Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 248 Bahasa Indonesia
Translator | Ramune |
Editor
| Erixsu |
Proof Reader
| UDesu |
Arc 25: Penganut Angan-angan
Chapter 248: Semua Hal yang Terjadi [Sampai-Saat-Ini] dan [Mulai-Saat-Ini]
Sepertinya [Raja]
Fraze sedang berada dalam kondisi mati suri.
[Dia], yang bahkan
namanya tidak kuketahui, mungkin tidak mengetahui berbagai hal yang terjadi
saat ini.
Aku berkesimpulan
bahwa fraze yang mencari dan tidak mau mengikhlaskan kekuatannya adalah stalker
yang tak punya malu.
Entah kenapa, aku
punya firasat kalau semua ini tidak akan berubah bahkan jika ia mau
mengorbankan diri untuk menyelamatkan dunia.
Seharusnya ia
mendiskusikan permasalahan itu dengan para Kelas-Penguasa daripada meninggalkan
mereka begitu saja.
Dikarenakan saran End,
[Dia] akhirnya memilih penerus [Raja] sebelum meninggalkan dunia fraze.
Sayangnya, karena
kekuatannya terlalu besar, para fraze terbagi menjadi dua kubu saat [Ia]
menghilang: mereka yang mengakui penerus itu dan yang tidak.
Mereka yang tidak
akhirnya menemukan
[Metode untuk pergi ke
dunia lain] yang [Dia] temukan dan akhirnya mengejarnya.
Sepertinya diantara
para Kelas-Penguasa ada beberapa fraze jenius, namun tak ada yang bisa
menyamainya.
Sepertinya
Kelas-Penguasa tidak berpikiran sama dan memiliki kubu masing-masing.
Untuk Rize sendiri,
aku yakin kalau dia tidak memihak kedua kubu itu.
Dia memang bersama
End, tapi dia juga tidak membantu End apalagi membantu Kelas-Penguasa lainnya.
Ironisnya, beberapa
Kelas-Penguasa menganggapnya sebagai seorang [Pengkhianat].
Kurang ajar sekali
mereka yang bahkan tidak mau patuh pada penerus [Raja]-nya sendiri, berani
mengatakan hal yang tidak tahu malu itu. Sebenarnya siapa yang pengkhianat?
Entah kenapa aku
merasa kalau fraze itu seperti anak TK yang tidak bisa lepas dari orangtuanya.
Kalau mereka terus
bergantung pada seseorang….
Oh...begitu rupanya,
ya.
Jadi ini ya yang
pernah disinggung Kousaka-san dulu?
Kalau rakyat Brunhild
terlalu bergantung padaku, mereka mungkin akan melakukan apa yang saat ini para
fraze lakukan.
Ini tidak hanya
berlaku di negaraku, tetapi di setiap negara lainnya.
Aku pun bersumpah
tidak akan pernah melupakan hal ini.
***
Framegear Dragoon yang
sekarang berada jauh dari pemukiman kota, terlihat mengkilat karena dijemur di
bawah sinar matahari.
Aku mau
mengembalikannya kepada End.
Omong-omong, alasan
kenapa papan persepsi tidak mendeteksi Rize adalah “papan itu memang tidak
diatur untuk mendeteksi Kelas-Penguasa”.
Aku pun berniat untuk
memasukkan data gelombang dan tanda-tanda Kelas-Penguasa pada papan itu, tapi
sepertinya Kelas-Penguasa bisa menghapus gelombang yang biasanya dipancarkan
para fraze sesuka hati mereka.
Terlebih lagi,
biasanya mereka memang menghapusnya agar tidak mempengaruhi kinerja rekan dan
sesama Kelas-Penguasa.
Jadi mereka bisa
bergerak secara sembunyi-sembunyi.…
Pokoknya, Rize tidak
akan bisa terdeteksi papan persepsi karena ia bergerak secara independen.
Pada awalnya, aku
berniat merekam gelombang fraze milik Rize agar papan itu bisa mendeteksi
Kelas-Penguasa, tapi dia menolak. Sial.
Aku pun memanggil End
yang dari tadi terus memandangi Framegear itu.
「Apa yang akan kau lakukan selanjutnya?」(Touya)
「Untuk saat ini, aku akan terus memburu fraze yang bermunculan
seperti biasanya. Setidaknya sampai [Dia] meninggalkan dunia ini.」(End)
Kapan terjadinya?
Akan tetapi, walaupun
seumpama dunia ini selamat, ada kemungkinan kalau invasi fraze juga akan
terjadi di dunia selanjutnya.
Tak ada yang tahu ke
dunia manakah Sang [Raja] akan pergi.
Menurutku, [Dia]
sendiri juga tidak tahu.
End mungkin akan terus
mengejarnya bahkan sampai ke dunia selanjutnya agar bisa terus melindunginya.
Secara pribadi, aku
ingin membunuh semua fraze di sini — karena kalau dipikir-pikir, ada
kemungkinan kalau dunia selanjutnya adalah Bumi, yakni dunia lamaku.
Bukannya aku tidak
paham perasaan End lho ya!!
Kalau aku yang dulu
disuruh memilih dunia atau mereka yang kusayangi, aku mungkin tidak tahu mana
yang akan kupilih.
Tapi aku yang sekarang
percaya kalau aku akan memilih orang yang kusayangi, tak peduli berapa banyak
pengorbanan yang harus kubuat maupun orang yang mungkin bisa terseret masalah
itu.
Aku mungkin tidak akan
ragu.
(Ramune: nyanyikan
dengan lagu pengamen yang pernah terkenal…
Touya yang dulu bukanlah yang sekarang~
Dulu ia bimbang sekarang mau berkorban~
Dulu dulu dulu dulu ia bimbang~
Sekarang ia berkeyakinan~
Hidupnya sangat hampa penyesalan~
Pulang malam, tangan penuh darah orang~
Tapi cinta itu sifatnya buta~
Tak peduli apa pun pengorbanannya~)
Touya yang dulu bukanlah yang sekarang~
Dulu ia bimbang sekarang mau berkorban~
Dulu dulu dulu dulu ia bimbang~
Sekarang ia berkeyakinan~
Hidupnya sangat hampa penyesalan~
Pulang malam, tangan penuh darah orang~
Tapi cinta itu sifatnya buta~
Tak peduli apa pun pengorbanannya~)
Kalau ada orang
berkata “semua orang yang kusayangi akan mati jika aku tidak menghancurkan core
[Raja]”, maka aku akan menghancurkannya tak peduli apa yang akan End katakan
nanti.
Aku sendiri mungkin
akan melakukan hal yang sama sepertinya jika posisi kami ditukar.
Kami memang sangat
mirip.
End pun memasuki
kokpit sementara Rize yang tetap memakai jubah lusuhnya, berada di tangan kanan
Framegear itu.
End menurunkan roda di
kakinya, yang berarti mengganti mode Dragoon ke mode mobilitas.
「Okelah kalau begitu, sampai jumpa.」(End)
「Ya.…」(Touya)
Framegear itu pun
bergerak seperti berselancar di atas tanah dan membuat debu sekitar
beterbangan.
Dalam sekejap, Frame
itu semakin menjauh dan mengecil hingga tidak bisa dilihat lagi.
「Rupanya ada di sini, ya...」(Yumina)
「Eh? Aah, ada apa Yumina?」(Touya)
Saat aku menoleh,
terlihat Yumina dan Kohaku di belakangku.
Kemarin, aku
memberitahu semuanya mengenai End dan Rize.
Semuanya sangat
terkejut, tapi tujuan kami di masa depan tetap tidak berubah.
Kami akan mengalahkan
para fraze jika mereka menyerang.
Yumina pun datang ke
sisiku dan memandangi Dragoon yang semakin mengecil di kejauhan.
「Kalau seumpama… Touya-san kembali ke dunianya, maka….」(Yumina)
「Ada apa sih? Kenapa tiba-tiba bicara seperti itu.」(Touya)
「Aku sudah memikirkan hal ini. Kalau aku tidak bisa hidup
berdampingan dengan Touya-san, hidupku tak akan berarti. Dan kalau bisa, aku
pasti akan memilih untuk pergi bersama Touya-san tanpa ragu.」(Yumina)
Aku penasaran, apakah
ia seperti ini karena kisah End dan [Raja], ya?
Mereka telah berjanji
untuk hidup bersama dan akhirnya memutuskan pergi ke dunia lain.
Sialnya, apa yang
mereka lakukan malah membawa bencana, tapi kalau seumpama aku kembali ke Bumi,
maka aku akan mencari cara untuk bisa pergi ke dunia lain untuk bertemu Yumina
dan yang lainnya lagi.
Kalau aku berkata [Aku
sedang mencari cara untuk pergi ke dunia lain] di Bumi, orang-orang pasti akan
menganggapku gila.
Tapi aku tak peduli.
Walaupun yang punya
cara itu adalah organisasi ataupun sekte yang mencurigakan, aku akan mengikuti
mereka jika ada kemungkinan berhasil.
Hidupku tak akan ada
artinya jika tak bisa berdampingan bersama Yumina dan lainnya.
(Ramune:Gentlemen/ya ayyuhal wibu/no-life sekalian… jika kalian menemukan pasangan hidup, apa yang akan kalian lakukan?)
(Ramune:Gentlemen/ya ayyuhal wibu/no-life sekalian… jika kalian menemukan pasangan hidup, apa yang akan kalian lakukan?)
Aku pun memegang bahu
Yumina dan menariknya dengan lembut.
「Tenang saja. Aku tidak akan pergi kemanapun. Walau seumpama aku
terlempar ke dunia lain, aku pasti akan kembali pada kalian semua. Aku akan
meminta pada Kami-sama jika itu demi bertemu dengan kalian.」(Touya)
「Kami-sama? Akan sangat mengagumkan jika beliau mengabulkan
permohonanmu.」(Yumina)
Apa ia pikir aku
sedang bercanda?
Yumina pun tersenyum.
Aku ingin melindungi
senyuman ini.
Aku ingin mereka
berada di sisiku selamanya.
Aku ingin menjalani
masa depan bersama-sama.
Agar hal itu terjadi,
aku akan berusaha sekuat tenaga.
(Ramune: Lindungi
senyuman itu, Touya~!!!)
Itu lah perasaan dari
lubuk hati terdalamku saat memeluknya.
***
「Ah, ada Touya-sama.」(Rue)
Secara kebetulan, kami
bertemu Rue yang sedang duduk di depan tempat latihan, ia melihat kami dan
melambaikan tangan.
Ia memakai baju biasa
untuk latihan, ia juga membawa dua pedang kayu.
Selain itu, terlihat
Yae dan Hilda yang sedang latihan.
Kemampuan mereka
berdua berkembang pesat setelah diajari Moroha-neesan.
Level mereka sudah
hampir bisa dikatakan ahli.
Di sekitarnya,
terlihat semua ksatria orde kami yang memperhatikan mereka latihan.
Saat kami mendekati
mereka, Elzie melirik padaku dan mulai berbicara, yang entah kenapa nadanya
terdengar kesal.
「Hah?! Dari tadi pagi kalian berduaan?」(Elzie)
「Memang, dari tadi. Lho? Kenapa kau cemberut begitu?」(Touya)
「E-Enggak kok! A-A-Aku enggak cemberut kok!」(Elzie)
Elzie pun menyeka
ulang wajahnya yang memerah dengan handuknya.
Seperti biasa, ia
mudah dipahami.
Kurasa ini termasuk
sisi manisnya.
(Ramune: barang siapa
yang memahami tsundere, ia tidak akan dijotos-jotos lagi.)
「Yang lain dimana?」(Touya)
「Lindzie dan Rin tadi diseret oleh profesor. Ada di Babylon,
mungkin? Profesor mengatakan sesuatu mengenai Framegear pribadi. Ah, Rosetta
juga berkata ia akan menambah beberapa hal kecil pada kinerja Gerhilde-ku.」(Elzie)
「Gerhilde? Apa lagi yang mau mereka rencanakan?」(Touya)
「Aku juga tidak tahu. Pokoknya, mereka berkata ingin menggabungkan
Frame merah dan biru.」(Elzie)
Oi oi oi.
Apa mereka ingin melakukan penggabungan Frame?
Seperti yang diharapkan dari mereka.
Yah, walau kupikir hal itu mustahil sih, tapi aku juga merasa kalau penggabungannya akan berbeda dengan yang biasanya.
「Aku juga ingin segera dibuatkan Framegear pribadi...」(Rue)
「Iya... iya... tenang saja. Sepertinya mereka akan membuat
Framegear dengan performa mutakhir, jadi nantikan saja Framegear-mu, yah.」(Touya)
Sambil tersenyum
masam, aku menenangkan Rue yang sedikit cemberut.
Aku juga belum punya
Framegear pribadi.
Daripada mengatakan
belum, Frame-ku mungkin akan menjadi yang paling terakhir, karena kalau
dipikir-pikir aku bisa melawan musuh kuat seperti Kelas-Penguasa tanpa
menggunakannya.
(UDesu : Jangan spoiler dong touya!!)
(UDesu : Jangan spoiler dong touya!!)
Yah~ pemeran utama selalu muncul belakangan sih.
Aku berkata begitu
pada mereka bertiga saat Sakura, Spika-san, dan Sue terlihat keluar dari
istana.
「Toouuya!」(Sue)
「Sue. Kali ini kamu datang pagi, ya?」(Touya)
Aku menangkap Sue yang
berlari sekuat tenaga untuk memelukku.
Sue datang dari
kamarnya, yakni kamar di rumah orangtuanya di Belfast, kemari dengan
menggunakan kamar teleportasi istana.
Walau biasanya
datangnya saat sore sih.
「Iya~. Sebagai istri Touya, aku tidak bisa mengabaikan latihan
menjadi seorang pengantin ~nou. Khusus hari ini, aku akan tinggal seharian lho!
Aku juga sudah ijin ke
ayah untuk menginap kok ~na.
Toouuya~ tidur sama
aku yuk!」(Sue)
(Ramune: Wahai pembaca setia Nightfall, di saat-saat seperti ini lah mata Shiro7D, UDesu, dan staf lainnya mengeluarkan sinar merah terang.)
(UDesu : gak usah nuduh-nuduh deh, kita semua juga tau kalau cuma elu satu-satunya lolicon di sini)
(Ramune: Wahai pembaca setia Nightfall, di saat-saat seperti ini lah mata Shiro7D, UDesu, dan staf lainnya mengeluarkan sinar merah terang.)
(UDesu : gak usah nuduh-nuduh deh, kita semua juga tau kalau cuma elu satu-satunya lolicon di sini)
「Eeeeee!!!!? Ogah!」(Touya)
Mendengar ucapan itu,
semua tunanganku terkejut dan tiba-tiba menunjukkan tatapan penuh penghinaan.
Sampai saat ini, di
kala Sue bermain ke sini, ia tidur di kamar Yumina.
Kenapa bocah ini
mengatakan hal tersebut?
「Kok ogah~ja? Apa Touya tidak mau tidur bersamaku~?」(Sue)
「Enggak, bukannya tidak mau Sue, tapi ini masih terlalu dini
bagimu.
Daripada itu, gimana
yah... Reputasiku bisa hancur…」(Touya)
「Reputasi? Kita cuma mau tidur bersama, iya kan?」(Suu)
(Ramune: Kalau kalian
teliti, reputasi Touya pernah dibahas di chp tertentu..
tittle Touya saat ini adalah: Raja muda nafsuan yang masih tidak puas dengan adanya 9 istri.)
tittle Touya saat ini adalah: Raja muda nafsuan yang masih tidak puas dengan adanya 9 istri.)
Sue pun memiringkan
kepalanya sambil menunjukkan mata polos, yang jelas-jelas menunjukkan
ketidakpahamannya akan apa yang ia ucapkan barusan.
Enggak enggak! Aku
paham—
Apa yang ada di
pikiranku dan Sue sangatlah berbeda.
Tapi bukan berarti aku
akan melakukan sesuatu padanya!?
(Ramune: Press X to
doubt.)
Wajahku pun
berkeringat deras, kemudian aku melirik Yumina untuk meminta bantuan
(UDesu : Touya
menggunakan bantuan “call a friend”)
Apa ia menyadarinya?
Yumina pun tersenyum
manis dan akhirnya berbicara seperti ini pada Sue.
「Jadi begini, Sue. Berbagi kasur antara orang yang belum menikah
itu bisa memperburuk reputasi mereka.」(Yumina)
「Apa itu benar, Yumina-ane-sama?」(Suu)
「Iya~oleh karena itu, bagaimana kalau kita semua tidur bersamanya?
Kalau yang seperti itu sih tidak akan ada masalah.」(Yumina)
「Aaaapaaaa kataaamu!!!!!!!!???????」(Touya)
Apa yang kau pikirkan sampai berkata seperti itu, Yumina-san!?
Tak peduli dari manapun orang melihatnya, sudah pasti akan ada masalah besar!!!!
「Aaaapaaaa kataaamu!!!!!!!!???????」(Touya)
Apa yang kau pikirkan sampai berkata seperti itu, Yumina-san!?
Tak peduli dari manapun orang melihatnya, sudah pasti akan ada masalah besar!!!!
「Tunggu dulu! Apa yang kau katakan!? Kalau begini masalahnya akan
tambah besar!」(Touya)
「Kenapa? Bukannya kita cuma akan tidur di kasur yang sama, ya?
Tidak akan ada masalah, bukan? Atau~…apa kau memang ingin melakukan
[S E S U A T U]…?」(Yumina)
「Ughh…」(Touya)
Aku tak bisa
menyangkal Yumina yang menyerangku sambil tersenyum.
Memang sih, kalau
dipikir-pikir, tidak akan ada masalah kalau cuma tidur…
iya kan?
「Tu-tu-tunggu sebentar, Yumina! Maksudmu semuanya itu, apa kami
juga termasuk?!」(Elzie)
「Tentu saja Elzie-san. Atau kau mau menjadi satu-satunya yang tidur
di kamar lain?」(Yumina)
「Mugugu…. Kalau begitu sih, aku terkesan seperti orang yang kalah…
Tapi ya…uuu…」(Elzie)
「Kalau aku sih tidak keberatan.」(Sakura)
Ia mengatakannya
dengan wajah yang mengatakan “apa tidak masalah?”.
Walaupun ia berkata
seolah-olah tak peduli, wajahnya sangat merah, dan pupil matanya juga bergerak
ke mana-mana.
Spika-san yang berada
di sebelahnya pun mengerutkan jidat seolah merasa kesusahan.
「Sa-saya juga tidak ke-keberatan kok! Touya-samaa! Ayo tidur
bersama-sama dengan semuanya!!!!!! Muguuu!」(Luu)
「Suaramu terlalu keras Rue!!!!!!!!!!!」(Touya)
「Suaramu terlalu keras Rue!!!!!!!!!!!」(Touya)
Aku pun cepat-cepat
menutup mulutnya yang berbicara dengan keras.
Apa-apaan dengan alur
pembicaraan ini!? Dan juga, kenapa hal seperti ini bisa terjadi sih!? Siapapun
itu, tolong aku! Tolong aku!
Apa doaku dikabulkan?
Sebuah lagu bisa didengar dari smartphone yang ada di saku.
Aku cepat-cepat
mengambil kesempatan ini agar terhindar dari semua ini.
Rupanya panggilan dari
Rerisha-san si ketua guild.
「Moshi-moshi? Touya di sini…」(Touya)
『Maaf mengganggu waktu Anda. Sebenarnya, cabang guild Kerajaan Lail
mengatakan bahwa ribuan fraze akan muncul. Sepertinya Kelas-Atas juga akan
terlibat, tapi jumlahnya diperkirakan lebih dari satu. Saya juga mendengar
bahwa perkiraan kemunculan mereka adalah 3 jam dari sekarang.』(Rerisha)
「3 jam!? Mendadak sekali!」(Touya)
Sampai sekarang, pasti
ada waktu untuk bersiap-siap tak peduli seberapa cepat kemunculan mereka, tapi…
apa ini juga efek dari kerusakan barier dunia, yah?
『Dengan kata lain, ini adalah situasi dimana mereka tidak bisa
mengungsi apalagi membantu perang, jadi kami hanya bisa meminta pada Baginda,
Raja Penguasa… Tentu saja, saya sudah menerima izin dari Raja Lail.』(Relisha)
「Baiklah. Segera kirim e-mail mengenai posisi dimana mereka akan
muncul. Aku akan segera mengirim Orde Ksatria Brunhild.」(Touya)
『Terima kasih banyak!』(Rerisha)
Aku pun mengakhiri
panggilan.
Semuanya, yang tadi
ribut membahas tidur bersama langsung terdiam karena melihat wajahku yang
gelisah dan akhirnya mereka menatapku.
Sepertinya hasil
pembahasan tadi telah diputuskan.
Sungguh ironis karena
hal yang mengakhiri semua ini adalah fraze.
Aku pun segera
mengumpulkan semua ksatria yang sedang berlatih dan menjelaskan situasinya.
「Kerajaan Lail telah memprediksi kemunculan ribuan fraze di daerah
perbatasannya. Mereka akan muncul dalam 3 jam. Kita, Orde Ksatria Brunhild
harus segera membantu Kerajaan Lail dalam mengalahkannya. Beritahu semua yang
tidak sibuk. Persiapkan semuanya dalam 1 jam dan jika sudah selesai,
berkumpullah di depan asrama kalian!」(Touya)
『Baik!!!』
Mereka semua pun
berlari ke berbagai arah.
Mereka membuka armor
masing-masing agar bisa memberitahu rekan-rekannya yang berada di luar dengan
cepat.
Sedangkan aku sendiri,
aku akan memberitahu Komandan dan para Wakil Komandan, Rain-san, Nicola-san dan
Norun-san dengan smartphone.
Setelah itu, Aku harus
meminta Baba-jiisan dan Yamagata-ossan untuk menjaga istana.
Aku harus cepat-cepat memberitahu mereka.
Aku harus cepat-cepat memberitahu mereka.
「Situasi kali ini parah sekali...」(Touya)
「Ya ampun ~. Tidak apa-apa. Ini kan juga demi melindungi dunia.
Mari lakukan ini
bersama-sama, Touya-san.」(Yumina)
Yumina mengatakan
sesuatu yang tidak pas dengan sifatnya lalu menatap langit.
Ada banyak hal yang
terjadi setelah kedatanganku ke dunia ini.
Sejujurnya, kurasa
dunia ini lebih berbahaya dari Bumi.
Tapi tetap saja, aku mencintai dunia ini di mana semua orang yang kusayangi berada.
Oleh karena itu, aku harus tetap berjuang demi melindungi mereka.
Sesimpel itu.
Tapi tetap saja, aku mencintai dunia ini di mana semua orang yang kusayangi berada.
Oleh karena itu, aku harus tetap berjuang demi melindungi mereka.
Sesimpel itu.
「Baiklah. Mau berangkat sekarang?」(Touya)
Semuanya mengangguk.
Satu-satunya hal yang
kupunya saat sampai di dunia ini adalah smartphone-ku. Tapi saat ini, aku punya
beberapa rekan yang bisa kupercaya.
Setelah ini selesai
pun pasti akan ada banyak hal lain yang akan terjadi.
Akan tetapi, kalau
bersama-sama, aku yakin pasti bisa melakukannya.
Aku yakin itu!!
Saat meyakini hal itu,
aku mengaktifkan [Gate] untuk pergi ke Babylon.
nyahahaha kapan ya bisa jadi kek touya
ReplyDeleteMin ditunggu pdfnya yg ini :3🙏
ReplyDeleteThanks admin..
ReplyDelete💜💜
ReplyDelete