Saturday 10 November 2018

Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 277 Bahasa Indonesia


TranslatorRamune
Editor
Anthony
Proof Reader
Mizuki Hashima


Arc 27: Dunia Kebalikan

Chapter 277: Sang Dewa Iblis, dan kepompong




Keesokan harinya, aku langsung mengunjungi Kami-sama. Seperti biasa, aku juga membawa makanan buatan Rue dan kue buatan kepala koki rumah kami, Clair-san.

Maafkan saya karena telah merepotkan…(Touya)

Sudah kubilang jangan cemaskan hal itu. Aku hanya mencari, lalu memanggilmu. Tapi, aku akan menerimanya dengan senang hati.(Kami)

Kami-sama pun menerima makanan itu, lalu menaruhnya ke dalam kulkas kecil, yang bentuknya persis dengan kulkas di era Showa di Jepang.

Mungkin agak telat mengatakannya,  kulkas itu sepertinya sebuah Benda-Suci.

Kau tahu, Transisi-Antar-Dimensi itu bukanlah hal spesial. Sejujurnya, ada orang dari dunia lain yang melakukan ritual pemanggilan orang dari dunia lain. Ada juga beberapa yang memang berniat untuk dipanggil, tapi beberapa di antaranya kurang beruntung dalam proses pemanggilannya, karena tersesat di retakan antar dimensi. Ada juga yang bahkan memiliki kemampuan itu sejak lahir.

Jadi situasi dalam novel di mana seorang pahlawan dipanggil itu ada di kategori yang sama dengan ini, yah? Sepertinya ada beberapa orang lain yang juga memiliki kemampuan [Transisi-Antar-Dimensi] seperti End.

Omong-omong tentang dunia yang saya datangi kemarin. Apa anda tahu dunia seperti apa itu, Kami-sama?(Touya)

Yang kemarin? Yah, kalau aku menjelaskannya dalam bahasa orang awam, intinya itu adalah dunia kebalikan dari dunia yang saat ini kau tinggali. Karena penjelasannya seperti itu, seharusnya ada banyak hal yang sama dengan duniamu. Akan tetapi, bukan berarti dunia itu punya “versi lain setiap orang” walaupun sama dengan duniamu itu. (Kami)

Memang ada yang sama, tapi mungkin hanya sebatas peta dunia, keberadaan sihir (masih kemungkinan), dan juga makhluk sihir. Tapi tolong jangan sampai ada dunia kebalikan di mana aku menjadi seorang perempuan.

Selain hal barusan, dunia itu juga pernah hancur karena sebuah perang besar.(Kami)

Eh? Karena para Fraze?(Touya)

Bukan karena mereka. Perang itu cuma perang dunia biasa. Teknologi mereka terlalu berkembang sampai-sampai bisa menghancurkan peradaban manusia. Yah, perang seperti ini sering terjadi di beberapa dunia.(Kami)

Kalau tidak salah, bumi juga punya legenda seperti Ragnarok, dan banjir Nuh. Kurasa dunia sering berubah karena ada siklus kehancuran, dan penciptaan seperti ini.

Apakah kepergian saya ke sana melanggar aturan pada Dewa?(Touya)

Tidak kok. Tidak masalah. Memang akan jadi masalah kalau makhluk kristal itu mencoba pergi ke dunia asalmu, tapi makhluk itu sudah kuhilangkan. Karena kalau dipikir-pikir, dunia itu hanyalah salah satu dunia di alam semesta ini.(Kami)

Sepertinya pergi ke “Dunia Kebalikan” itu tidak melanggar aturan, yang artinya para penduduk pulau Palerius boleh pergi ke sana.

… Omong-omong, kemarin nee-san berkata kalau saya bisa pergi ke dunia yang lebih jauh dari yang kemarin kalau menggunakan “Transisi-Antar-Dimensi”?(Touya)

“Transisi-Antar-Dimensi”… Sihir transisi yang biasa kau gunakan tidak bisa digunakan untuk berpindah ke dunia lain. Itu terjadi karena adanya barir di setiap dunia. Akan tetapi, “Transisi-Antar-Dimensi” adalah kekuatan berpindah para Dewa. Dengan mengunakannya, kau bisa menembus barir yang melindungi dunia.(Kami)

Kalau kembali ke bumi, itu…(Touya)

Tidak mustahil. Tapi, sebaiknya kau tidak melakukannya. Statusmu di sana sudah mati. Selain itu, di bumi tidak ada hal seperti pembangkitan. Akan tetapi, walau di dunia lain, hal seperti pembangkitan itu seharusnya juga tidak ada…(Kami)

Pasti akan heboh jadinya kalau orang yang dianggap mati tiba-tiba hidup lagi. Kembali ke bumi hanya akan membuat masalah.
Mungkin aku bisa melakukannya kalau hanya tampil di mimpi seseorang.

Disamping itu, kau pasti akan menjadi Dewa kalau sudah bisa menggunakan kemampuan itu. Aku sudah mengatakan ini, sebaiknya kau tidak terburu-buru bergabung dengan para Dewa, karena hal itu pasti akan terjadi. Tapi untuk sekarang, sebaiknya kau tetap tinggal di area abu-abu.(Kami)

Mempunyai kekuatan Dewa, tapi tidak ikut peraturan para Dewa. Ada beberapa hal yang bisa kulakukan karena hal tersebut. Ucapan Kami-sama sangat tepat. Kurasa tetap tinggal di area abu-abu untuk saat ini lebih baik.

Kalau aku sudah bisa datang dan pergi ke dunia itu, profesor mungkin akan melakukan sesuatu. Ia sudah menggunakan [Analysis]-nya, jadi, ia mungkin bisa membuat artifak yang sama di Brunhild dengan menggunakan “Lokakarya”.

Aku memikirkannya sambil meminum teh yang diberikan Kami-sama.

***

Tempat penyimpan kekuatan sihir, katamu… Yah, bukannya aku tidak bisa membuatnya. Oke, kalau begitu, aku akan membuatnya sambil membuat gerbang transisi antar dimensi itu. Karena pada dasarnya, dua benda itu adalah benda yang sama-sama berhubungan dengan kekuatan sihir yang sangat banyak. (Regina)

Jadi kau sudah kepikiran mau membuat gerbang transisi itu, yah?(Touya)

Maunya? Sangat menjengkelkan bagiku untuk meminjam hasil penelitian orang lain, walaupun punya berbagai kepraktisan.(Regina)

Ternyata, sangat mudah untuk membuat gerbang transisi dalam tiga hari berkat adanya kekuatan mengagumkan “Lokakarya”. Tapi tetap saja, terlalu cepat… Yah, soalnya kita tidak membuat teori dan strukturnya dari nol, kalau kujelaskan, cara kerja “Lokakarya” hanya menduplikasikan suatu benda, yang membuatnya tidak memakan banyak waktu.

Yah, aku pun menyerahkan urusan itu pada profesor. Soalnya, aku langsung pusing saat melihat tumpukan kertas di meja kantor.

Isinya adalah kemunculan “Pemakan Jiwa”. Kalau dilihat lebih rinci, isinya membahas kemunculan “Monster kerangka kristal yang jiwanya termakan”.
Kali ini, mereka muncul di kota pelabuhan milik Rifurizu.

Menurut kabar, kota ini adalah kota komersial di mana banyak pedagang yang keluar masuk setiap harinya. Berbicara tentang pedagang, pasti ada yang jujur dan ada yang tidak. Nah, di kota ini, jumlah pedagang yang jujur sangatlah sedikit. Tidak diragukan lagi bahwa kota ini diselimuti emosi negatif karena banyaknya pedagang yang tidak jujur itu.

Aku tidak bisa berkata pemerintah Rifurizu itu buruk. Karena kalau dipikir-pikir, penyebab dari semua ini adalah orang-orang tamak yang akhirnya menjadi sumber energi negatif sekaligus membuat makmur kota ini.

Jadi pada saat itu, tamak lah yang membuat negara itu makmur.

Aku pun berkesimpulan kalau “Pemakan Jiwa datang sendirinya pada tempat yang dipenuhi emosi negatif”, daripada “Mereka berencana muncul di tempat yang dipenuhi emosi negatif tersebut”.

Hal ini membuat tempat kemunculan mereka sangat acak.

Aku hanya bisa berdoa agar kota yang diserang “benda ini” tidak hancur sebelum aku datang.

Akhir-akhir ini, tidak ada serbuan Fraze sama sekali, hal ini membuatku khawatir.

Saat aku memikirkannya, aku menerima panggilan.

Apa dari Rerisha-san, ya? Apa ada yang terjadi di guild?

Iya, Touya di sini.(Touya)

BAGINDA!  Ada “Pemakan Jiwa”, mereka muncul di Chanyun, sebuah kota di daerah selatan Yuuron!(Rerisha)
(Ramune: BAGINDA INTENSIFIES!!!!!)
(Also Ramune: Yuuron Terosss!)
(Mizuki: Hohooo, Ramune ada dua. Apa itu bunshin mahou? bunshin jutsu?)

APA?!(Touya)
(Mizuki: Tanggapan asli, “NANI?!”)

Usut punya usut, cabang guild Rodomea menemukan kejanggalan ini setelah anggota mereka pergi ke Chanyun untuk mengusulkan pembentukan guild adventurer.
Aku bingung mau berkata
apa, waktunya sangat pas.

Pokoknya, aku tidak bisa membiarkan hal ini. Aku pun membuka peta, dan mencari tahu lokasi Chanyun. Setelah meminta professor untuk menyampaikan hal ini ke semuanya, aku pun pergi ke ibukota Yuuron.

Setelah melihat reruntuhan ibukota yang sudah sering kulihat, aku pun terbang ke arah Chanyun dengan [Fly].

Lima menit kemudian, aku pun sampai di atas Kota Chanyun.

Tanpa mempedulikan jalanan dengan bangunan bertingkat dan atap merahnya, aku melihat para penduduk yang terkapar.

Mereka sudah mati, dan wajah-wajahnya menunjukkan ekspresi mengerikan. Kemudian, terjadi “pengkristalan” yang awalnya kristal kecil mulai tumbuh di sekujur tubuh kering mereka.

Setelah mengetahui kematian mereka dengan “Mata Surgawi”, aku tahu kalau jiwa mereka sudah termakan. Tidak salah lagi. Ini semua perbuatan “Pemakan Jiwa”.

Aaaaaaaaaaa!

Aku mendengar jeritan seseorang dari sekitar. Itu adalah suara kesakitan.

Aku pun pergi ke sumber suara, dan melihat sesosok makhluk sihir raksasa yang sedang mengigit leher seseorang. Sesuatu yang berbeda dari Kekuatan Surgawi terpancar dari sekujur tubuhnya yang merupakan campuran dari serigala dan singa berbulu emas gelap.

Apa ia Dewa-Iblis?(Touya)

Tingginya sekitar 4 meter. Setelah mengetahui keberadaanku, ia pun mengalihkan pandangan mata merahnya padaku. Bulu emas gelapnya terlihat mengeras, dan mengeluarkan aura mengerikan, yang membuat suasana menjadi tidak mengenakkan.

Ia, apa enaknya kupanggil Makhluk Iblis Surgawi, yah? Dia menjatuhkan orang yang digigitnya, dan melompat ke atap bangunan. Luka di leher orang itu pun menghilang sementara badannya mengering. Kemudian, sebuah bunga kristal pun tumbuh dari bekas luka itu.

Tidak salah lagi…(Touya)

Sambil terus menatapiku dari atas, ia melompat ke arahku. Aku pun menebasnya dengan Brynhildr dalam Blade Mode, yang kukeluarkan dari [Storage], saat kami berpapasan. Suara tabrakan besi pun terdengar.

Sekeras itu?!(Touya)

Sebuah getaran pun terasa sama seperti saat seseorang menebas besi dengan pedang biasa. Saat melihat ke bawah, pedang Brynhildr yang terbuat dari kristal telah patah. Haaa?!

Sialan! Ini semua pasti gara-gara Dewa Neet itu, walaupun ia seorang Neet.

Baiklah, aku tidak perlu menahan diri lagi!(Touya)

Setelah mengaktifkan Kekuatan Surgawi, aku mengaktifkan
“Otoritas Surgawi”. Rambutku memanjang, dan seluruh tubuhku dikelilingi Aura Surgawi yang memancarkan aura platina.

Ku-ku-ku… Aura Surgawi ini… bocah itu ya…!

Cahaya emas gelap pun terbentuk di sisinya, dan orang yang muncul adalah orang kurus yang bentuknya persis belalang sembah.
Hmm, kurasa sudah waktunya.

Sepertinya kau memang punya banyak waktu luang ya, Dewa-Neet.(Touya)

Kurang ajar… Pas sekali. Bagaimana kalau aku mengambil jiwamu? Aku yakin jiwamu akan membuat evolusi binatang piaraanku semakin cepat.(Dewa-Neet)

Jadi kau yang membuat Dewa-Iblis ini? Sepertinya kau bekerjasama dengan para Fraze…(Touya)

Jika benar, kerasnya makhluk itu pasti berasal dari kristal Fraze. Sihir mungkin juga tidak akan mempan. Dewa-Neet ini adalah perwujudan dari masalah itu sendiri.

Itu karena aku bekerjasama dengan seseorang. Berkat mereka, Dewa-Iblis pun akhirnya terlahir. Baginya, menghancurkan dunia adalah hal sepele.(Dewa-Neet)

Menghancurkan dunia?(Touya)

Dunia yang dihancurkaan Dewa-Iblis akan terputus dari berkah Dewa. Dunia ini pun tidak akan dijaga Dewa-Dunia. Saat itu terjadi, aku akan menjadi Dewa Dunia ini. Kuu-kuu-kuu, tidakkah ini menyenangkan?(Dewa-Neet)

Jadi ia berencana menguasai dunia ini setelah Kami-sama mengabaikannya?
Bodoh sekali…! Aku tidak tahu dia ini berpikiran pendek atau memang bodoh…

Secara teknis, Dewa-Iblis adalah sesuatu yang lahir di bawah, jadi Dewa dilarang mengurusnya secara langsung. Karena alasan inilah para pahlawan diberi benda-suci…

Tapi, dunia akan kiamat kalau para pahlawan itu gagal. Setelah diabaikan para Dewa, dunia itu pun menemui akhirnya. Rencananya adalah menjadi Dewa dunia yang diabaikan… Orang ini sudah tidak tertolong, ia sangat bodoh.

Aku akhirnya paham kenapa kau jadi Dewa-Bawahan untuk waktu yang sangat lama(Touya)

Diam! Beraninya kau berkata seperti itu saat kau bahkan bukan seorang Dewa-rendah tidak... Dewa-bawahan! … Baiklah! Aku akan menjadikanmu makanan untuk makhluk ini setelah menangkapmu, sialan! (Dewa-Neet)

Setelah disuruh pemiliknya, Makhluk Iblis Surgawi itu membuka mulutnya dan menembakkan peluru api hitam padaku.

Sial!(Touya)

Aku pun menahannya dengan tangan + kekuatan surgawi. Walaupun peluru itu tidak terasa panas, tangan kananku menerima getarannya.

Aku penasaran apa hal itu akan menghancurkan tulangku kalau aku tidak menggunakan kekuatan surgawi.

Peluru hitam yang ditembakkannya terlempar ke suatu tempat yang jauh dari kota ini dan akhirnya menjadi luapan api yang dasyat ke langit.

Dia ini mengeluarkan apapun yang ia inginkan!

Omong-omong tentang Dewa-Iblis, mereka memakan jiwa dan mendapat evolusi yang cepat. Yah, yang satu ini berkat campur tangan Yura. Hasilnya sangat bagus. Karena ia bisa berevolusi sebagus ini dalam waktu yang cukup cepat.(Dewa-Neet)

Yura? Sudah kuduga! Dewa-Neet ini berhubungan dengan Kelas-penguasa, yah?

Baiklah, akan semakin buruk kalau aku lama-lama di sini karena keadaan akan merepotkan saat Dewi-Cinta atau Dewi-Pedang datang ke mari. Kurasa aku harus membunuhmu secepatnya. (Dewa-Neet)

Ha! Aku juga sama! [Power Rise], [Teleport](Touya)

Saat aku menggunakan sihir teleportasi, aku berpindah ke dekat perut Makhluk Iblis Surgawi itu dan menendang perutnya dengan penguatan “Power Rise”.
Badannya bengkok menjadi bentuk “
” dan terlempar.

Gogaaaaaa?!

Makhluk itu pun terbang dan menabrak salah satu bangunan bertingkat, yang akhirnya jatuh ke bawah dan tertimbun reruntuhannya.

Apa?!(Dewa-Neet)

Dewa itu terkejut dan melihat Makhluk Iblis Surgawi itu. Tak ingin menyiakan momen pas ini, aku menembak kedua kakinya dengan peluru Brynhildr + kekuatan surgawi.

Guaa?! Mu-mustahil!? Kau bahkan bukan Dewa-Kelas-Bawah. Bagaimana caranya kau bisa menembus kekuatan surgawiku?!(Dewa-Neet)

Bukannya karena perbedaan kekuatan, yah? Aku ini dependan Dewa-Dunia-sama, tahu.(Touya)

Cih!(Dewa-Neet)

Ia berlutut sementara kakinya mengeluarkan sesuatu yang terlihat seperti asap emas.

Mustahil! Kenapa kau tidak punya jabatan apapun saat punya Kekuatan Surgawi sekuat itu?! Seharusnya kau sudah menjadi Dewa-Kelas-Atas! (Dewa-Neet)

Tak seperti dirimu, aku tahu arti malu!.(Touya)

Mendapat jabatan karena usaha orang tua itu bukan sesuatu yang memuaskan. Hal itu pasti juga mengganggu para Dewa lain.
(Ramune: Wahai pembaca isesuma, ingatlah bahwa:
“As-sarof la binnasab, walakin bit-ta’ab”
“Kemuliaan tidak diperoleh karena nas
ib, akan tetapi karena usaha masing-masing)

Baiklah, apa yang harus kulakukan dengan Dewa bodoh ini. Aku akan mengambil pekerjaan Karen-nee-san, dan Moroha-nee-san kalau aku membunuhnya, kan? Walau kurasa mereka akan datang saat merasakan kekuatan surgawiku.

Tiba-tiba, bangunan tadi meledak seakan-akan menunggu ketidakpastianku ini, dan Makhluk Iblis Surgawi itu muncul.

Ia ada di antara aku dan Dewa-bawahan itu dan menembakkan tiga peluru api hitam secara beruntun. Lagi!?

Aku memang bisa menghindarinya, tapi mungkin masih ada orang hidup di kota ini. Mereka pasti akan mati kalau aku melakukannya.

Pada akhirnya, aku menghempaskannya ke luar kota seperti sebelumnya. Walaupun yang sekarang, aku memusatkan kekuatan surgawi pada tangan untuk meringankan rasa sakitnya.

Sambil menarik kakinya, Dewa-bawahan itu berusaha berada di sampingnya.

Ku-ku, hari ini aku akan mundur. Saat kita bertemu lagi…(Dewa-Neet)

Apa ia mau kabur sebelum kakak-kakakku datang? Aku tak bisa membiarkannya. Tapi sebelum aku bisa melangkah untuk mengejarnya, Makhluk Iblis Surgawi itu menoleh ke arahnya.

Kemudian, ia membuka mulut merahnya dan menggigit leher Dewa-Neet dari depan tanpa ragu.

Gaa?! Gu-gufuu…! Ke…kenapa…?

Ia terbelalak seakan-akan tidak percaya pada apa yang terjadi padanya, dan melihat Dewa-Iblis memakan jiwanya. Aku bahkan tidak bisa bergerak karena hal ini sangat mengejutkan.

Begitu ya…Yu…ra…sialan!!!

Seluruh badannya pun mulai berubah ke pasir hitam dari kakinya. Jiwanya dimakan bersama dengan kekuatan surgawinya. Akhirnya, ia meledak menjadi sekumpulan cahaya dan menghilang. Hanya Makhluk Iblis Surgawi dengan kabut emas gelap lah yang tersisa di sana.

Apa ia menyerap… tidak, apa ia memakannya? Dewa-bawahan itu?(Touya)

Tiba-tiba, ia mengeluarkan kekuatan surgawi yang tidak mengenakkan dari tubuhnya. Kekuatan surgawi itu pun berubah ke sesuatu yang persis dengan kapas yang kurasa akan melayang di sekelilingnya. Akan tetapi, kapas itu malah menutupinya seakan-akan terperangkap di dalamnya. Persis dengan ulat sutera yang sedang membuat kepompong.

Akhirnya, ia berubah menjadi kepompong emas, terbang satu meter diatas tanah, dan mengeluarkan kerlipan cahaya.

Oi, apa itu …?(Touya)

Benda itu persis dengan kepompong. Kepompong emas gelap besar itu terbang dengan bebas sambil mengeluarkan denyutan yang tidak mengenakkan.

Walaupun aku tidak paham apa yang terjadi, aku yakin benda itu akan menjadi sesuatu yang merepotkan. Sebaiknya aku segera menghabisinya.

Aku mengubah Brynhildr ke Blade Mode, memperkuatnya dengan kekuatan surgawi, dan mencoba untuk menebasnya menjadi dua.

Akan tetapi, kepompong itu, seakan-akan berkata apa yang kulakukan sia-sia, tetap melayang di udara. Aku tidak bisa menebasnya. Tidak ada respon sama sekali. Rasanya sama dengan mencoba memotong marshmallow di dalam air dengan pisau.

Saat aku mencoba mengaktifkan sihir yang sama dengan “Ice Bind” dari sihir tipe pengekangan untuk membuatnya tidak bergerak dan membunuhnya, kepompong emas itu bergetar yang membuat bentuknya sedikit kabur.
Penampilannya pun mulai menghilang sedikit demi sedikit.

Hei, tunggu sebentar. Apa itu “Backlash”?!(Touya)

Biasanya, makhluk yang menerobos ke dunia ini setelah menghancurkan barir dunia akan ditarik paksa beberapa kali sebelum bisa menetap di dunia ini. Sama seperti ombak yang kembali ke laut, yakni system yang memaksa makhluk seperti itu kembali ke tempatnya semula.

Aku berterima kasih atas adanya sistem itu yang membuat kelas-penguasa mundur, tapi saat ini aku merasa sebaliknya.

Ya elemen Es! Kekanglah ia dengan kutukan sedingin es! Ice Bind!

Dengan tergesa-gesa aku merapalkan sihirnya, tapi sihir itu tidak bisa mengekangnya.

Itu karena kepompong emas itu diatur untuk langsung kabur dari dunia ini.

Ia…berhasil kabur, yah?(Touya)

Setelah menghilangkan aura surgawi dari tubuhku, aku menghentikan mode kekuatan surgawi.

Seakan-akan memilih waktu yang tepat, Karen-nee-san, dan Moroha-nee-san turun dari langit.

Kalian telat...(Touya)
Maaf ya. Kami terlambat karena Karen-nee-san sedang tidur.(Moroha)
Shii-Shii! Itu rahasia, Moroha-chan! ~nanoyo!(Karen)

Eh? Alasannya itu?

Aku pun melototi Karen-nee-san yang punya tanda bekas handuk di pipinya.

Yah, kurasa tidak ada yang bisa mereka lakukan dengan dimakannya Dewa-bawahan oleh Makhluk Iblis Surgawi.

Untuk saat ini, aku memutuskan untuk menjelaskan situasi tentang apa saja yang sudah terjadi pada mereka.

Walaupun Dewa-Iblis itu Dewa terendah, ia bisa mengalahkan Dewa lain, yah…? Aku tidak pernah mendengarnya…(Moroha)

Makhluk dari bawah mendapat kekuatan Dewa itu ada di kasus Touya-kun, tapi yang satu ini sedikit merepotkan ~noyo.(Karen)

Jadi kenyataan bahwa Dewa-Iblis itu makhluk dari bawah memang benar, yah? Kalau begitu, mungkin itu berarti kalau tempat kelahiran Dewa-Iblis tidak sama dengan Alam-Para-Dewa.

Saat ini, semuanya sudah menjadi “checkmate”. Mustahil bagi orang dengan badan manusia untuk melawan Dewa-Iblis yang sudah mendapat kekuatan Dewa.

Kalau dunia ini kiamat, dan tidak ada yang mengurusnya, maka dunia itu akan tidak diurus lagi, persis dengan apa yang Dewa-bawahan itu inginkan, yakni menjadi sesuatu yang tidak dijaga Dewa.
Ironis sekali.

Dewa-Iblis yang mendapat kekuatan Dewa akan terus berada di dunia ini, dan tidak akan bisa mengganggu apapun lagi. Nantinya ia akan diisolasi dengan dunia yang perlahan-lahan menemui kematiannya.

Akan tetapi, ada orang di dunia ini yang juga memiliki kekuatan Dewa, sama seperti mereka. Orang itu adalah aku.

Jadi intinya, aku yang harus mengalahkannya, yah?(Touya)

Itu benar. Maaf karena menyerahkan tugas kami padamu, yah.(Moroha)

Kami tetap akan berada di sini untuk membantumu. Tidakkah itu sudah pasti ~noyo?(Karen)

Dewa-Neet sialan. Ia memberiku pekerjaan yang seharusnya tidak ada…! Yah… aku sudah tidak bisa mengatakan itu padanya.

Kepompong itu pasti akan membuat kembali tubuhnya dari nol. Dalam kasusmu, Kami-sama lah yang melakukannya, tapi tidak ada orang yang membuat badan yang bisa menahan kekuatan Dewa secara setengah-setengah.(Moroha)

Dari penampilannya, kurasa kepompong itu pasti akan melakukannya. Aku ingin mengalahkannya sebelum ia terlahir menjadi Fraze berkekuatan surgawi.

Untuk saat ini, kita harus melakukan sesuatu pada penduduk yang jiwanya termakan.(Touya)

Kami akan membantumu ~noyo(Karen)

Pasti.(Moroha)

Seharusnya masih ada beberapa yang selamat. Kalau tidak segera ditolong, mereka akan diserang penduduk yang sudah menjadi kerangka kristal.

Sumber masalahnya sudah menghilang karena Dewa-Iblis berubah menjadi kepompong, tapi aku tidak merasa lega sama sekali.

Aku pun menghela nafas saat memikirkan pertarungan dengan Dewa-Iblis yang akan muncul lagi suatu saat nanti.




Sebelumnya || Daftar Chapter  || Selanjutnya

73 comments:

  1. Anjir akhirnya setelah nungguin lama akhirnya update juga, dan langsung 10 chapter pula, makasih min, tetep semangat ngerjain TL nya

    ReplyDelete
  2. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  3. Ditunggu min PDFnya yg arc 25&26

    ReplyDelete
  4. Semangat Minnn...
    Lanjutken Teruusss...!!!

    ReplyDelete
  5. Ditunggu min, pdf yg 25-26 🙏🙏🙏

    ReplyDelete
  6. Ga sabar nih nunggu kelanjutannya, btw tetap semangat min ditunggu kelanjutannya.

    ReplyDelete
  7. Siiip..... thank min ditunggu lanjutannya.
    Smangat buat mimins.

    ReplyDelete
  8. Mantap min gk sia-sia ane bersabar sekali update langsung 10 chapter. Semangat terus min!

    ReplyDelete
  9. Siiip min ada quotes yang berfaedah

    ReplyDelete
  10. Sempat khawatir tapi langsung sirna setelah update banyak 😂😍
    Btw barokah sangat mamank 😇

    ReplyDelete
  11. Bang Ramune baik2 saja tuh? 😂

    ReplyDelete
  12. mntap, lngsng up 10 chp, sankyu min :D

    ReplyDelete
  13. Apa yang ingin ku katakan??
    :D
    Aku akan selalu menanti mu
    Ganbatte

    ReplyDelete
  14. makasih buat yang mengerjakan translate ini. ku kira bakalan ngak di kerjain lagi. fiuh...

    ReplyDelete
  15. Pdf arc 25 keatas dong min.. thx

    ReplyDelete
  16. teruskan min, tapi kok belum up lagi? berapa lama sih buat translate 1 chapter?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau cuma translate, + - 2 jam @chapter..

      ~Ramune

      Delete
    2. terus yg buat lama itu apa?

      Delete
  17. Semangat min, sehat selalu, banyak rezeki lope u lah pokok nya wakaka

    ReplyDelete
  18. Ok ok ok tetap semangat dan kutunggu kelanjutanya min.

    ReplyDelete
  19. cuma perasaan atw emg bner yah?, yg ngerjain translate cuma 1 org, ditambah udah di biasain numpukin kerjaan, makanya telat up melulu, sekalinya up gak tanggung2 klo gak 3ch 10ch sekaligus. klo dugaannya salah, tolong di koreksi.

    ReplyDelete
  20. Mantap, Makasih banyak Min, di antos pisan euy lanjutannya ^^
    and di antos oge pdf na -.<

    ReplyDelete
  21. terlalu lama min ini udah 16 hari

    ReplyDelete
  22. Stil wait for the next chapter

    ReplyDelete
  23. Min, apakah isesuma sudah tidak ada update-annya?

    ReplyDelete
  24. apakah gak update lagi ni udah lama nunggu??

    ReplyDelete
    Replies
    1. yg sabar ya. semua juga sama nunggu. paling tunggu tahun depan baru update 😁😁😁😁😁.

      Delete
    2. jadi maksutnya tunggu januari gitu?

      Delete
  25. Min kapan update ? Udah hampir sebulan min... ������

    ReplyDelete
  26. Min updatenya kapan woi!!! Kalo gini mending update seminggu sekali walau cmn 1 ch

    ReplyDelete
  27. sepertinya update nanti bakalan banyak, kalo gak lebih dari 3 chapter bakalan ngamuk-ngamuk pembaca di kolom komentar

    ReplyDelete
  28. kira2 update tanggal 10 kayaknya genepin 1 bulan baru update

    ReplyDelete
  29. Maaf pemilik admin Ramune, kalau bisa di chapter seterusnya gak usah kasih masukan dalam kaidah bahasa Arab.. Gak pantas

    ReplyDelete
  30. Udah tanggal 10 tapi kok blom keluar juga T.T

    ReplyDelete
  31. kuat dugaan proyek ditinggalkan/diabaikan.
    atau nunggu pertengahan bulan atau juga taun depan.

    ReplyDelete
  32. update lama tapi langsung banyak sekaligus,
    tapi menurut saya lebih baik update 1-2 chapter perminggu,

    Misal nya si admin sudah buat chapter, nah 2 chapter update dan 2 chapter lagi Minggu selanjutnya, jadi lebih terjadwal, dari pada ditumpuk dulu tapi lama, dan jika update perminggu web ini pasti lebih sering di kunjungi orang tiap Minggu nya dan lebih stabil...

    ReplyDelete
  33. Mungkin alasannya lambat up karena di reverse world ni kurang seru plot ceritanya, hoam

    ReplyDelete
  34. Makasih atas kerja kerasnya min ,ditunggu kelanjutannya dan pdf untuk arc" sebelumnya juga

    ReplyDelete
  35. Min, up novel lain dong, kaiia Legendary moonlight scluptor. Gth yg di baka tsuki indonya malah di ban grgr ada yg copy paste : (

    ReplyDelete
  36. ad kabar season 2 animenya gk

    ReplyDelete
  37. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  38. udah lama banget nih min, tapi sebelum up chapter baru tolong pdf arc 25 dan 26 di upload dulu

    ReplyDelete
  39. Ayo semangat min~ kalau mau aku bantu translate juga sih... ya kalau mau menerima tranaslator tambahan sih

    ReplyDelete
  40. Min update nya kapan? Masih nunggu nih

    ReplyDelete
  41. Next is si Gira Yg Mati di tangan touya(spoiler)

    ReplyDelete
  42. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  43. sekiranya nih proyek mau di delay ampe berbulan-bulan, seenggaknya buatin pdf arc 25 sama 26. pc gue lagi drop.

    ReplyDelete
  44. Min kasih penjelasan dong kapan update selanjutnya!! Pada nungguin nih!!! Kalo emng udah gk update lagi ya minimal umumin lah!!

    ReplyDelete
  45. Liat di facebooknya nightfall klo tentang updatenya kapan jgn tanya disini

    ReplyDelete
  46. Minggu minggu ini bakal update kalo dr pemberitahuan di fb

    ReplyDelete
  47. Ah... kayaknya updatenya bakalan ditunda deh sampe selesai tahun baruan, karena kan sekarang udah tanggal 29 dan gak ada tanda2 mau di update. Yg semangat buat para staf nightfall, updatenya ditunggu

    ReplyDelete
  48. LAANJOOOOOT MIIIIN !!!!!!!!!!! CEPEEEEEEET

    ReplyDelete
  49. semangat min... ditunggu kelanjutannya...

    ReplyDelete