Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 286 Bahasa Indonesia
Translator | Ramune |
Editor
| Ramune |
Proof Reader
| Mizuki Hashima |
Arc 27: Dunia Kebalikan
Chapter 286: Peserta Tambahan dari Berbagai Negara, dan Upacara Pembukaan
Persiapan tunamen berjalan dengan
mulus.
Awalnya kami berencana mengadakannya
selama 2 hari saja, tapi sekarang diperpanjang menjadi 4 hari. Karena semuanya
ingin melakukan turnamen lainnya juga, dan bukan hanya 1 turnamen saja.
Yah, memang sih. Kalau babak final
shogi dan seni bela diri diadakan di hari yang sama, rasanya entah kenapa jadi kurang
nikmat.
Oleh karena itu, jadwalnya diubah
menjadi…
Hari pertama :
– Upacara Pembukaan
– Turnamen Baseball (babak awal)
Hari ke-2 :
– Turnamen Baseball (sampai final)
– Turnamen Shogi (penyisihan)
Hari ke-3 :
– Turnamen Shogi (final)
– Turnamen Shogi (final)
– Turnamen Seni Bela Diri (penyisihan)
Hari ke-4 :
– Turnamen Seni Bela Diri (sampai
final)
– Upacara penutupan
… seperti
itu.
Walaupun sudah diubah, kurasa akan
tetap susah bagi peserta setiap turnamen untuk melihat turnamen lainnya kalau
mereka memenangkan pertandingan masing-masing.
Selain yang sudah disebutkan
barusan, semua negara lain juga ikut serta di dalam festival ini.
Awalnya kami berencana untuk
mengundang negara-negara yang merupakan anggota Aliansi Timur-Barat saja, tapi
Kerajaan Paluf yang kuundang bukan anggota kami. Kalau Kerajaan Paluf saja
diundang, bagaimana dengan negara lain? Akhirnya, kami memutuskan untuk
mengirim surat undangan kepada para Raja yang pernah kami temui.
Yaitu: Hanock, Ferzen, Lail,
Zenoasu, dan Elfrau.
Sedangakan Ishen, aku mengirimnya
pada Ieyasu Tokugawa-san karena aku belum pernah menemui Raja mereka (yakni
Kaisar Ishen).
Karena kalau dipikir-pikir, kepemimpinan Tokugawa-san cuma di “nama” saja.
Karena kalau dipikir-pikir, kepemimpinan Tokugawa-san cuma di “nama” saja.
Sejujurnya, aku mengirim surat-surat
itu dengan perasaan “Tidak enak rasanya kalau tidak mengundang mereka”. Ada kemungkinan
mereka tidak datang, tapi…aku tidak menyangka mereka semua akan berpartisipasi.
「Kemungkinan
besar mereka berpikir “kalau kami menolaknya, suasana hati Raja Penguasa pasti
akan buruk”, dan Anda pun akan segera menginvasi negara mereka dengan FrameGear.」(Nicola)
Itu lah komentar salah satu
Wakil-Komandan Orde Ksatria kami, Nicola-san, atas kedatangan mereka semua.
Oi…mana
mungkin aku akan melakukannya!?
Terlebih lagi, negara-negara itu
akan mengirim orde ksatria masing-masing untuk mengikuti turnamen sena bela
diri. Mereka semua ditunjuk Raja masing-masing, walau sepertinya dalam kasus
Ferzen, Raja Ferzen sendiri yang mau ikut, sih.
Ooo iya, kalau tidak salah orang itu
senang mengoleksi senjata…
Walaupun Ferzen adalah Kerajaan Sihir, ia orang yang sangat kekar.
Aku penasaran apakah kesan itu tidak akan berpengaruh buruk pada nama baiknya.
Walaupun Ferzen adalah Kerajaan Sihir, ia orang yang sangat kekar.
Aku penasaran apakah kesan itu tidak akan berpengaruh buruk pada nama baiknya.
Akan tetapi, festival ini jadi
terlalu membludak, yah…
VIP dari seluruh Negara berkumpul di sini, bukan?
VIP dari seluruh Negara berkumpul di sini, bukan?
Aku tidak terlalu khawatir dengan
keamanan dan berbagai aspek lainnya, tapi sepertinya kami tidak akan bisa
menangani pertikaian individu dengan benar seperti sebelumnya.
Contohnya, anggap saja Raja
Makhluk-Buas Misumido dan Raja Ferzen bertanding di turnamen seni bela diri. Ada
kemungkinan bahwa pihak yang kalah akan membenci pihak yang menang, tak peduli
dari orang yang bertanding itu sendiri, atau pun pengikutnya.
Yah. Karena yang dibicarakan ini 2 orang
itu, kurasa mustahil bagi mereka untuk berakhir seperti anggapan barusan.
Dalam turnamen ini, semua orang
menyembunyikan status sosial masing-masing, jadi nama baik mereka tidak akan
tercoreng walau kalah sekali pun. Sebaliknya, walau seumpama menang, nama baik
mereka tidak akan naik, 2 hal itu adalah rencana kami yang tidak memiliki
kerugian sama sekali.
Mungkin akan menyenangkan melihat
pemenang turnamen seni bela diri melawan Moroha-nee-san.
Tidak, aku
tidak boleh merusak kesenangan mereka.
Aku ingin semuanya berjalan dengan
mulus…
***
「Raja
Iblis mau datang…?」(Touya)
「Aduhh...padahal
wajahnnya gak mengenakkan..」(Sakura)
Wajah Sakura merengut, sama seperti
biasanya.
Ayolah, Raja
Iblis pasti akan menangis kalau mendengarnya…
Sepertinya hubungan orang tua-anak
mereka ini berjalan sepihak saja.
「Aku
harus menyuruh ibu untuk bersembunyi…」(Sakura)
「Oioioi,
jangan, aku kasihan padanya kalau kau benar-benar melakukannya.
Kau juga harus menemuinya.」(Touya)
Kau juga harus menemuinya.」(Touya)
「Muuu…」(Sakura)
Sakura pun minum teh sambil terus
merengut. Yah, aku tahu kalau Raja Iblis itu menyusahkan, tapi aku tidak boleh
menyakiti perasaannya dan. Karena kalau dipikir-pikir, ia tipikal ayah yang
memanjakan putrinya.
(Ramune: Bayangkan, punya
istri cantik tapi wajahnya merengut 24 jam nonstop.)
「Kalau
aku… kakak sih tidak masalah, tapi kakek pasti
akan membuat keributan …」(Hilda)
Ucap Hilda sambil menghele nafas.
Oh? Jadi
kakek legend juga mau datang, yah?
Ia adalah mantan adventurer rank-emas, sama sepertiku.
Ia adalah mantan adventurer rank-emas, sama sepertiku.
Hmm. Akankah
kakek nafsuan itu jadi jinak kalau kutunjukkan koleksi foto gravure? Kalau
dipikir-pikir, kakek ini lebih mudah diurus daripada Raja Iblis.
「Kakanda
akan ke mari sebagai pengawal Ieyasu-sama. Karena sudah lama tak berjumpa, aku
ingin cepat-cepat bertemu dengannya.」(Yae)
Orang yang duduk di sisi lain sambil
tersenyum adalah Yae. Kakaknya, Juutarou-san tidak hanya mengawal Ieyasu-san, ia
pasti datang untuk mengikuti turnamen seni bela diri. Selain dia, pasti akan
ada beberapa peserta lain dari Ishen.
「Dasar.
Festival ini benar-benar jadi sangat besar.」(Touya)
「Tidak
masalah selama kita bisa menikmatinya, bukan? Aah, Bibi Rana dan Emma-nee-san juga
akan datang.」(Elzie)
「Si
paman gimana?」(Touya)
Karena ucapan Elzie, aku menyebut
pamannya yang terlalu gugup pada bangsawan.
「Ia
tidak akan ikut. Jiwanya mungkin akan terbang dan tidak kembali lagi kalau kita
menyuruhnya masuk ke istana.」(Lindzey)
Aku setuju dengan ucapan Lindzey. Ia
tidak salah. Tidak menutup kemungkinan ia akan bertemu dengan Raja Rifurizu, Rajanya
sendiri.
Omong-omong, situasi pada hari
pembukaan akan sangat menyusahkan.
Terutama bagiku. Berapa banyak “Gates” yang harus kubuka?
Terutama bagiku. Berapa banyak “Gates” yang harus kubuka?
Yah. Kemungkinan besar tidak akan ada
masalah karena 1 “Gate” tidak akan
terbuka lebih dari 1 menit untuk tiap negara selama aku menjemput semuanya
terlebih dahulu (untuk memindahkan mereka).
Peserta dari Aliansi Negara
Timur-Barat adalah:
■ Kerajaan Belfast
■ Kekaisaran Regulus
■ Kerajaan Rifurizu
■ Kerajaan Misumido
■ Kerajaan Suci Ramisshu
■ Federasi Rodomea
■ Kerajaan Ksatria Restia
■ Kerajaan Rynie
Kalau aku juga menghitung Brunhild,
jumlahnya 9 Negara.
Negara-negara di bawah ini bukan
negara aliansi, tapi kami punya kenalan di dalamnya:
■ Tanah Para Dewa, Ishen
■ Kerajaan Iblis Zenoasu
■ Kerajaan Paluf
■ Kerajaan Sihir Ferzen
■ Kerajaan Elfrau
■ Kerajaan Lail
■ Kerajaan Hanock
Totalnya 7 negara. Dan…negara yang
tidak punya hubungan dengan kami sama sekali adalah:
■ Kerajaan Igretto
■ Kerajaan Horn
■ Kerajaan Nokia
3 Negara itu.
Saat ini, dunia ini terdiri dari 19
negara itu.
Ada juga Pulau Palerius, dan
Suku-suku dari Hutan Besar, tapi mereka bukanlah negara. Selain itu, masih ada
beberapa orang yang hidup di Yuuron dan Sandora, tapi mereka bukan lagi sebuah
negara.
Intinya, perwakilan dari hampir
semua negara yang ada di dunia ini akan berkumpul di negara ini.
……kalau dipikir-pikir, sepertinya
akan jadi terlalu ramai, walau pun sepertinya sudah telat untuk melakukannya.
Aku tidak akan komplain selama
semuanya bisa bersenang-senang.
Oleh karena itu, bolehkah aku
berteriak sekali saja?
***
Hari pembukaan akhirnya tiba.
Sejak pagi, aku pergi ke berbagai
negara yang akan berpartisipasi dan menjemput tamu-tamu kami.
Mereka yang bangsawan dan keluarga
kerajaan kami taruh di ruang pertemuan dan kamar masing-masing di dalam istana.
Saat ini, beberapa dari mereka sedang berbicara satu sama lain sedangkan
beberapa lainnya mencoba berkenalan dengan wajah baru.
Mereka menyamar, jadi penampilan
mereka persis dengan rakyat jelata. Akan tetapi, walaupun pakaiannya biasa,
alasan kenapa mereka mencolok adalah gerak-gerik khasnya. Cara mereka dalam
melakukan sesuatu membuat semuanya menjadi tampak bagus.
「Raja
Penguasa, apa lencana ini benar-benar bekerja hanya dengan menyentuhnya?」(Ernest)
Raja bocah Paluf bertanya padaku
sambil membenarkan lencana bintang yang ada di dadanya. Saat ini, pakaiannya
bukan pakaian Raja. Akan tetapi, pakaian rakyat. Hal itu membuatnya terlihat
seperti bocah biasa.
「Coba
alirkan kekuatan sihirmu padanya. Kalau sudah, warnanya akan berubah dari merah ke kuning. Gimana? Penampilanmu akan berubah kalau warnanya sudah
berubah.」(Touya)
「Tapi
Raja…bagi saya penampilan Ernest tidak berubah sama sekali…」(Lucienna)
Di samping Raja bocah itu, Tuan
Putri Lucienna memiringkan kepalanya saat melihat adiknya dengan lencana
bintang “kuning” di dadanya.
Ada lencana yang sama dengan milik bocah itu di dadanya, tapi miliknya maish “merah”.
Ada lencana yang sama dengan milik bocah itu di dadanya, tapi miliknya maish “merah”.
「Tidak
peduli aktif atau tidak, orang yang memiliki lencana ini tidak akan terpengaruh
efek pengubah penampilannya. Kalau tidak begitu, semuanya tidak akan tahu siapa
ini dan siapa itu, Tuan Putri. Anda akan paham jika melepas lencana itu dan
melihat Raja lagi.」(Touya)
Merespon ucapanku, Tuan Putri
terkejut melihat adiknya setelah menaruh lencananya di atas meja. Ia mungkin
terlihat sebagai bocah yang tidak pernah ia lihat sebelumnya.
Omong-omong, aku juga memakainya,
jadi semua orang terlihat seperti biasa.
「Lencana
ini juga diimbuhi kemampuan pertahanan. Kalau anda mengalirkan lebih banyak
kekuatan sihir, warnanya akan berubah menjadi “biru”. Kalau pemiliknya berada
dalam bahaya, yakni menerima serangan dari semua senjata atau metode, lencana
itu akan memindahkannya ke kamarnya. Untuk berjaga-jaga, sebaiknya anda
menjaganya dalam kondisi warna “biru”, dan tidak melepasnya selama festival
berlangsung.」(Touya)
Tentu saja, aku juga telah
memberikan lencana pada semua penjaga mereka. Akan tetapi, kalau diserang dan
warna lencananya “biru”, mereka akan dipindahkan ke sini. Itu lah alasan kenapa
aku menyuruh mereka untuk menjaganya dalam kondisi warna “kuning”.
Mereka yang ikut tunamen seni bela
diri seperti Raja makhluk-buas Misumido sudah kusuruh untuk menjaganya dalam
kondisi warna “biru” di luar turnamen.. Karena hari ini tidak ada pertandingan
sama sekali, hal itu tidak masalah.
Sebenarnya, aku tidak perlu memberi
lencana pada orang yang status sosialnya tidak terlalu tinggi seperti Lyon-san atau Juutarou-san, tapi aku tetap memberinya karena
akan menyusahkan jadinya kalau mereka tidak bisa mengenali orang lain.
「Selain
itu, tolong bawa ini.」(Touya)
Aku pun memanggil anjing putih dari
lingkaran sihir. Karena aku tidak memberi smartphone,
aku memberi binatang panggilan pada setiap pemimpin yang bukan anggota
aliansi kami.
「Kalau
terjadi sesuatu, sentuh anjing ini dan berbicara lah dengannya. Dengan itu,
anda bisa berkomunikasi dengan saya. Anjing ini cukup tangguh, jadi ia akan
menjaga anda.」(Touya)
「Terima
kasih banyak! Waa, lucu ya si anjing.」(Ernest)
Raja Paluf berjongkok dan
mengelus-elus kepala si anjing, yang matanya kemudian menjadi sipit dan ekornya
berkibas-kibas. Walaupun aku berkata anjing, sebenarnya ia serigala. Ia anak
dari serigala Sunora yang tinggal di tempat bersalju.
Orang yang dari tadi melihat si anjing dari kejauhan tak lain dari Rachel, putri
dari Duke Rembrandt. Sepertinya ia ingin memainkan si anjing seperti yang Raja
bocah lakukan, tapi tidak jadi karena ada aku. Ya ampun. Ia menganggapku
sebagai pengganggu, yah?
Aku berterima kasih atas kedatangan
mereka, dan meninggalkan grup Paluf. Melihat itu, Rachel pun langsung mendekati
si anjing dan mengelus-elusnya. Tebakanku benar, kan?
Baiklah, aku sudah menjelaskan
semuanya pada semua Raja. Memang ada beberapa yang kembali ke kamarnya, tapi
sepertinya semuanya menikmati diskusi masing-masing. Karena kalau
dipikir-pikir, mereka punya kesempatan untuk berkomunikasi dengan orang
terkemuka yang jarang-jarang bisa ditemui.
Setelah memasrahkan tempat ini pada Yumina
dan Rue, aku berpindah ke “Silver Moon” di mana semua tamu yang bukan bangsawan
berkumpul.
Saat aku masuk ke ruang makan, aku
bisa melihat sosok Elzie dan Lindzey bersama orang-orang yang sedang sarapan.
Orang yang ada di sisinya adalah
bibi Rana dan anak-anaknya. Kalau aku juga menghitung Emma-san yang lebih tua
dariku, totalnya ada 7. Keluarga besar ini — kecuali putra tertua, yang sudah
mandiri — sedang sarapan bersama-sama.
「Oh,
Touya. Semuanya sudah selesai?」(Elzie)
「Bisa
dibilang sudah. Gimana dengan yang di sin?」(Touya)
「Yah…sama.
Orang-orang yang di sini kan tidak menyamar.」(Elzie)
Aku berbicara beberapa patah kata
dengan Elzie, lalu menyapa bibi Rana-san dan Emma-san.
Selain keluarga mereka, ada juga beberapa orang dari Leaflet, seperti Balar-san dari
toko senjata dan Simon-san dari toko barang bekas. Aku melambaikan tangan lalu
menyapa mereka.
Kami telah memberitahu mereka
bahwasanya Brunhild akan membayar semua biaya penginapan dan makan selama di sini. “Silver Moon” melayani
mereka dengan memberi kamar yang bagus.
「Bentar,
kok Doran-san gak kelihatan. Apa ada sesusatu? 」(Touya)
「Begini…Doran-san
sedang membantu Mika-san di dapur. Karena adanya festival ini, semua kamar “Silver
Moon” dipesan, jadi sepertinya mereka kekurangan orang untuk
melayani semuanya.」(Lindzey)
Ucap Lindzey. Duh! Sepertinya
tempat seperti ini punya masalah tersendiri, yah. Mungkin ini artinya
penginapan kelas-dua pun juga sibuk.
Pada
dasarnya,“Silver Moon” yang ada di Brunhild ini adalah cabang, dan tidak ada
salahnya bagi Doran-san membantu mereka karena secara literal, ia adalah
pemilik Silver Moon.
「Touya,
beritahu kami, jam berapa mulainya festival ini?」(Elzie)
「Jam
8, yang artinya 1 jam dari sekarang. Setelah kami memulai pembukaan, Brunhild
akan mengadakan pertandingan di tempat latihan besar sebelah utara. Kurasa
Brunhild akan mengeluarkan semuanya dari awal.」(Touya)
「Tempat
latihan besar, kau mau menggunakan FrameGear?」(Elzie)
Tempat latihan besar sebelah utara
merupakan tempat lain dari yang ada di dalam istana yang digunakan ksatria
kami, tempat latihan itu dipisahkan dari istana dan digunakan secara khusus
untuk latihan mengendalikan FrameGear. Hanya orang penting saja lah yang boleh
masuk ke sana, daripada dikatakan ada rahasia di dalamnya, kami melakukannya
karena tempat itu berbahaya.
Di sana, terpasang sebuah barir
super kuat yang bisa menahan semua serangan agar tidak bocor ke luar. Kalau aku
ditanya “kenapa barir itu dipasang?”, jawabannya adalah “karen kalau tidak
dipasang, kami tidak bisa menjamin keselamatan semua orang karena kami juga
melakukan eksperimen sihir dan peluru yang
biasanya terbang ke sana ke mari”.
Pada dasarnya, ukuran FrameGear
sangat besar, yang membuat mereka terlihat dari kejauhan, jadi kami tidak bisa
melakukan sesuatu yang rahasia.
Saat latihan FrameGear itu
berlangsung, masyarakat biasanya datang untuk menontonnya di luar tempat itu. Ternyata,
melihat pertarungan robot itu merupakan kesenangan tersendiri bagi masyarakat
Brunhild. Itu lah alasan kenapa kami mengadakan pertarungan resmi di sana dalam
pembukaan ini.
「Kalau
itu sudah selesai, selanjutnya adalah babak
pertama turnamen baseball. 2 stadion kita akan diisi 2 pertandingan, 1 di pagi
dan 1 di siang. Untuk hari ini, pertandingan baseball akan berlangsung sampai
4x. Pertandingan hari ini akan menentukan siapa (tim) yang akan maju ke babak
berikutnya di pertandingan besok.」(Touya)
「Apa
kalian sudah menentukan lawan-lawannya??」(Linzie)
「Belum.
Kami akan melakukannya dengan undian.」(Touya)
Total timnya lho cuma ada 8, jadi
tidak akan memakan banyak waktu. Sebenarnya, lotere itu juga merupakan event di festival ini.
Tim Brunhild kami dipimpin Logan-san
dari orde ksatria sebagai kapten, tapi sejujurnya, kemahiran mereka patut
ditanyakan. Tidak terlalu kuat, tapi juga tidak telalu lemah, aku bisa
mengatakan kalau tim kami punya peluang tuk mengalahkan lawannya nanti. Akan
tetapi, aku tidak akan mempermasalahkan hal ini selama mereka bisa
bersenang-senang.
Tak lama kemudian, aku memberi
beberapa kupon diskon pada bibi Rana dan semua anak-anaknya. Kupon itu hanya
bisa digunakan di kedai jalanan Brunhild dan efeknya adalah diskon 50%. Setelah
itu, aku berpindah ke sekolah yang ada di kota.
「Uoo!
Apa-apaan ini?!」(Touya)
Aku terkejut melihat kerumunan
kucing berbaris di dekat bangunan sekolah. Ada yang 3-warna, ada yang hitam,
putih, belang, dll. Semua kucing itu melihat Nyantaro yang berdiri di atas tempat
jeruk sambil mengangkat pedangnya ke langit.
「Saudara-saudaraku!
Hari ini adalah kesempatan kita untuk berkontribusi ~nya! Bukan berlebihan ‘tuk
mengatakan kalau nasib kota ini ada di tangan kita ~nya! Pasukan kucing, bersemangatlah
dan berpatrolilah di jalanan kota ~nya! 」(Nyantaro)
『Nya-a!!』
「Kalau
kalian menemukan orang misterius, amati mereka ~nya!
Kalau sampai terjadi sesuatu, lari lah ke pangkalan ksatria dan pandu mereka ke TKP ~nya!」(Nyantaro)
Kalau sampai terjadi sesuatu, lari lah ke pangkalan ksatria dan pandu mereka ke TKP ~nya!」(Nyantaro)
『Nya-a!!』
「Seekor
kucing tuk kebahagiaan seseorang! Seseorang tuk kebahagiaan seekor kucing! Wahai
pasukanku, ketahuilah bahwasanya keagungan menunggumu di akhir tugas ini ~nya! Semoga
Dewi keberuntungan menyertai kalian ~nya! Berpencar ~nya! 」(Nyantaro)
『Nya-a-a
! ! !』
Para kucing pun berlarian ke arah
kota. Kemampuan memimpinnya sangat hebat… terlalu hebat ‘tuk seukuran kucing.
Sepertinya kekuatan pasukan kucing Brunhild semakin meningkat.
「Ooh,
ternyata Raja. Apa anda ke mari untuk melihat-lihat ~nya?」(Nyantaro)
「Yah,
kurang lebih seperti itu. Sepertinya aku tidak perlu khawatir.」(Touya)
「Memang
tidak perlu! Keamanan kota dan ibu Tuan Putri selama festival ini berlangsung
akan dijaga oleh Nyantaro… sialan!!
D’artagnan ini ~nya!!!」(Nyantaro)
Sepertinya
ia sudah ada di titik di mana ia bingung dengan namanya sendiri.
Yah, yang mana pun tidak masalah, tapi….ooo iya, sebaiknya aku memberitahunya hal ini.
Yah, yang mana pun tidak masalah, tapi….ooo iya, sebaiknya aku memberitahunya hal ini.
(Ramune:
Dengan ini, sudah terjawab pertanyaan yang ada di chp sebelumnya.)
「Kau
tahu, kemarin ada kabar kalau Raja Iblis akan mengunjungi Fiana-san nanti …」(Touya)
「Aku
sudah tahu itu dari Tuan Putri ~nya. Ia memperbolehkanku membunuhnya seumpama
ia melakukan hal yang tidak perlu di depan ibu-sama ~nya…」(Nyantaro)
「Itu
bahaya, cing!」(Touya)
Hal itu akan
menjadi masalah antar-negara! Apa Sakura masih belum menerimanya!? Walaupun ia
Raja Iblis, luka karena perlakukan anaknya sendiri akan terasa besar baginya. Aku
jadi kasihan padanya.
Akhirnya, aku menyuruh Nyantaro untuk
menghentikan niatannya dan meneruskan tugas menjaganya.
Tak lama kemudian setelah itu, smartphone-ku mendapat email dari profesor, jadi aku memutuskan
‘tuk kembali ke istana. Sepertinya persiapan kami sudah mantap.
Saat aku kembali, ke-5 binatang
panggilanku, yakni Kohaku, Kougyoku, Sango, Kokuyou, dan Ruli — menyambutku.
『Tuan,
anak buah kami juga akan menjaga dan mengobservasi jalanan kota.』(Kohaku)
「Bagus.
Kabari aku kalau ada sesuatu.」(Touya)
Bintang sepeti anjing dan tikus itu
dari Kohaku, burung kecil dari Kougyoku, ular kecil dari Sango dan Kokuyou akan
mengobservasi dari atas. Seperti yang diketahui semua orang. Kami tidak
mungkin memanggil anak buah Ruli, yakni para naga
jadi ia akan ikut mengobservasi kota dari atas. Kalau dari atas, ia akan tahu
di mana lokasi keributan dll.
Saat sampai di gerbang istana, aku
bisa melihat kelompok Ramisshu bersama Paus Suci melaju di jalan. Jadi
beberapa negara sudah datang, yah?
Saat Paus melihatku, ia berjalan ke
mari dengan ditemani seorang pendeta. Hmm? Kalau tidak salah, ia
Phyllis-san, bukan?
Setelah kejadian di Ramisshu, ia
menjadi seorang cardinal. Ia lah orang ke-2 yang pernah
bertemu Kami-sama. Orang ke-3 adalah Paus itu sendiri.
Mereka berdua memakai lencana
bintang yang sudah dijelaskan tadi.
Sip! Warnanya “biru”.
Sip! Warnanya “biru”.
「Ra-raja
Penguasa. Apa anda tahu kapan “Orang itu” akan datang?」(Elias)
“Orang itu” adalah kata yang Paus
gunakan ‘tuk menyebut Kami-sama…
Dewa-Dunia. Saat aku memberitahunya kalau Kami-sama akan turun, ia langsung panik. Tapi sepertinya ia sudah tenang sekarang. Walau tidak sepenuhnya tenang sih.
Dewa-Dunia. Saat aku memberitahunya kalau Kami-sama akan turun, ia langsung panik. Tapi sepertinya ia sudah tenang sekarang. Walau tidak sepenuhnya tenang sih.
Yah, dalam
hal ini, aku tidak bisa membantunya.
「Setidaknya,
beliau tidak akan turun hari ini. Beliau memberitahu saya bahwa beliau akan
turun pada hari esok. Jadi tolong tenanglah. Saya akan memberitahu anda saat
beliau sudah turun.」(Touya)
「Be-beliau
masih mengingat saya, kan…?」(Phyllis)
Ucap Phyllis-san dengan nada penuh
kekhawatiran.
「Semuanya
akan baik-baik saja ~nanoyo. Dewa-Dunia masih belum pikun ~nanoyo? 」(???)
「Waa!
Kagetnya! Sudah kubilang untuk tidak muncul dengan tiba-tiba, bukan?!」(Touya)
Mendengar ucapan Phyllis-san barusan,
Karen-nee-san tiba-tiba menjawabnya dari belakangku. Ya ampun! Ia
benar-benar senang melakukannya!
「Hari
ini aku akan membuka tempat konsultasi cinta di gereja ~noyo.
Aku akan menyelesaikan semua masalah ~noyo. Aku sudah tidak sabar untuk menggunakan kemampuanku ~noyo!!!!!」(Karen)
Aku akan menyelesaikan semua masalah ~noyo. Aku sudah tidak sabar untuk menggunakan kemampuanku ~noyo!!!!!」(Karen)
Hmmm. Dari
omongannya, seharusnya niatannya baik, tapi kenapa aku merasa khawatir saat ia
mengatakannya? Aku berharap ia tidak membuat masalah aneh
「Baiklah,
sudah waktunya bagi kita ber-3 untuk pergi, ~noyo! Kambing-kambing sudah
menunggu kita ~noyo!」(Karen)
「Ah!
Tu-tunggu kami! Karen-sama! Tunggu sebentar!」(Elias)
「Ma-maafkan
kami, Raja Penguasa! Sampai bertemu kembali!」(Phyllis)
Sambil menarik tangan mereka,
Karen-nee-san pun mulai berjalan. Melihat itu, ksatria Ramisshu pun
mengikutinya dengan tergesa-gesa. Walaupun aku berpikir tidak akan ada masalah,
sepertinya aku tidak boleh terlalu khawatir selama Karen-nee-san bersama mereka.
Kemudian, beberapa grup lain juga
berjalan-jalan di kota. Kurasa sudah saatnya.
Saat jam di menara menunjukkan jam
8, terlihat banyak kembang api dilontarkan ke langit dari Babylon.
Saat itu terjadi, Sousuke-nii-san mulai
memainkan violin, yang membuat nada keras dari menara itu.
Ia memainkan Pomp and Circumstance Marches
buatan
Edward Elgar.
Ternyata, lagu ini disebut sebagai,
“Tanah Impian dan Keagungan” di
Inggris.
Lagu ini sangat disukai sampai-sampai disebut sebagai “Lagu Nasional ke-2 Inggris”, tapi entah kenapa rasanya aneh mendengarnya dimainkan di dunia lain.
Lagu ini sangat disukai sampai-sampai disebut sebagai “Lagu Nasional ke-2 Inggris”, tapi entah kenapa rasanya aneh mendengarnya dimainkan di dunia lain.
Sedangkan aku sendiri, kuharap Brunhild
menjadi “Tanah Impian dan Keagungan”.
Oleh karena itu, aku pergi ke tempat
microphone yang terhubung dengan speaker di atas menara, dan
mendeklarasikan pembukaan festival ini.