Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 308 Bahasa Indonesia


TranslatorRamune
Editor
BUDI
Proof Reader
Mizuki Hashima


Arc 27: Dunia Kebalikan

Chapter 308: Ramen Dingin, dan Roh Gurun



Lokasinya berada di Gurun Parin, bagian tengah Kerajaa.. Daerah Sandora. Jumlah mereka setidaknya ada 10,000. Saya yakin akan seperti di Yuuron kemarin.

Berapa lama waktu yang kita punya?

Kurang dari sehari.

Begitu mendengar ucapan Rerisha-san di panggilan, aku mengumpat di hati. Rupanya, akan ada invasi Fraze besar-besaran lagi.

Satu-satunya yang patut disyukuri adalah tempat kemunculannya di gurun. Berjarak ratusan kilometer dari Doraga, kota terdekat.

Sejak kejadian kemarin di Sandora, Kerajaan itu jadi kacau balau. Bagi Petani dan Perajin yang tidak punya budak tidak kendala sih, selain itu, budak yang tetap ngotot tinggal, dipekerjakan oleh para pedagang dan dibayar dengan upah yang pantas.

Yang bermasalah itu para bangsawan dan pedagang besar yang memperkerjakan paksa para budak.

Mereka takut akan pemberontakan para budak, sehingga lari bersama seluruh hartanya dari Sandora. Karena penjaga Sandora juga merupakan budak, orang yang membantu lebih banyak dari yang akan merampas.

Hasilnya, mereka yang seharusnya mengurus daerah, menghilang begitu saja, dan tempat itu pun menjadi kota madya. Kabar bahkan mengatakan kalau tempat-tempat seperti itu, sekarang dikelola budak yang sudah bebas.

Tentu saja, tidak semua bangsawan itu bajingan , ada beberapa yang masih manusiawi. Kalau dilihat sekilas, mereka berada di tempat gersang, dan tidak punya uang…jadi pemilik budak berkurang drastis.

Karena Sandora itu Kerajaan Diktator, yang berarti mengisolasi diri dari yang lain maka masalah makanan tidak terlalu mengkhawatirkan, bahkan sampai sekarang.

Sebagian besar wilayah Sandora adalah gurun, tapi sisanya sangat subur, sampai-sampai aku terpesona karenanya. berkah Roh kah?

Berkat kejadian kemarin, aku dipandang sebagai pahlawan yang membebaskan para budak, sekaligus iblis yang menghancurkan Sandora.

Seperti biasa, ceritanya dilebih-dilebihkan, tapi mengingat kejadian di mana aku membakar kota Astal, tempat kemunculan Dewa Iblis yang memakan Jiwa penduduk, kurasa masuk akal. Kurasa itu tidak dihitung.

Walaupun seperti itu, situasi sekarang lebih baik daripada di Yuuron. Juga, mereka mengira Fraze adalah makhluk buatan, kenapa aku harus memikirkannya?
(Ramune: Kalau difitnah, jangan dipikirkan..)

Sekecil apapun masalahnya, itu tetap masalah.  Aku harus segera meminta bantuan dari para Pemimpin. Aku pun membuka aplikasi pesan di smartphone. 

***

Di tengah gurun, 412 FrameGear berjajar rapi. Mereka adalah gabungan dari:
Kerajaan Belfast, Rifurizu, Misumido, Regulus, Ramisshu, Rodomea, Rynie, Paluf, Restia, Zenoasu, dan Ferzen
 
Setiap Negara diberikan 3 Night Baron, dan 27 Chevalier, jadi totalnya 30 buah.
Sementara kami, Brunhild, mempunyai 9 “Valkyrie”, dan 3 komandan “Shining count”, “Night Baron”, “Blue Moon” lengkap dengan 70 Chevalier.

Asumsikan total Fraze memang 10.000, sebuah FrameGear setidaknya harus mengalahkan 24. Walaupun aku tidak tahu pasti, sepertinya pertempuran ini akan berjalan mudah karena kebanyakan Fraze itu Kelas-bawah. Jika terkepung ya beda cerita.

Yang jadi masalahnya ini panasnya, ~kan. Selain Frame pribadi, tidak ada yang punya pendingin. Untuk sekarang tidak masalah karena kokpitnya dibuka tapi kalau sudah mulai. bisa gawat nanti.

jika seperti itu, saya harap mereka muncul saat malam…

Tapi kalau malam, visual kita berkurang.

Ucap Raja Restia dan Rynie begitu mendengar ucapanku. Memang sih, invasi malam Fraze yang kemarin terasa sangat berat. Aku bilang “sangat” karena saat itu aku pingsan setelah mengalahkan Gira, aku juga tidak terlalu mengingatnya.

Karena material FrameGear itu spesial, panasnya tidak sampai kau bisa menggoreng telur di atasnya kok, tapi tetap saja… yang namanya panas itu ya panas.

Kami sudah menyiapkan air dan garam, jadi jagalah diri dan jangan sampai dehidrasi. Selain itu, lokasi saat ini tidak begitu kita ketahui. Karena ada kemungkinan terjatuh saat perang dimulai, kusarankan para ksatria mencoba bergerak terlebih dulu agar terbiasa.

Kalau sampai jatuh, pilotnya bisa mati. Saat FrameGear rusak,Program akan mengevakuasi mereka dengan sihir transisi. Akan tetapi, kalau musuh membidik kokpit, sihir itu tidak akan aktif.

Frazes datang untuk menghentikan detak jantung target. Maka, persentase mereka menyerang pilot bisa dibilang tinggi.

Di tenda Pimpinan, para Pemimpin tiap Negara sedang berdiskusi sambil memperhatikan peta yang terhampar di atas meja.

Aku sudah mengaplikasikanProgramagar hanya udara dingin saja yang masuk, tapi kalau pergi ke luar, hawanya 180 derajat berbeda.

Kelas-Atas juga akan muncul, bukan?
Yang menghilangkan ibukota Yuuron? Saya harap mereka tidak keluar.

Sembari melihat situasi gurun yang terpampang di monitor, Gubernur Rodomea dan Raja Iblis Zenoasu mengatakan apa yang mereka inginkan.

sepertinya tidak untuk saat ini, maka harus melawan kelas-bawah dan menengah. Selain itu, ada kemungkinan Fraze Emas juga keluar…
Fraze Emas..?
iya. mereka lebih kuat dari yang biasanya dan agar lebih kuat lagi, mereka memakan sesamanya. Kalau sampai muncul, mereka lah prioritas utama kita.

Walaupun cuma perkiraan, tidak ada salahnya untuk berhati-hati.
Tapi aku lebih khawatir jika ada Kelas-Penguasa lagi.

Tenda ini terhubung dengan Brunhild dan berfungsi sebagai tempat pelarian.

Karena sudah saatnya makan siang, para pembantu kami bersama Lapis-san membawa makanan.

Para pilot diberi onigiri, sandwhich, dan sebotol aqu….air dingin, sedangkan para Pemimpin diberi ramen dingin.

Ramen dingin adalah makanan lokal khas Preferektur Yamagata. Kalau didinginkan, kurang lebih sama seperti ramen biasa sih, tapi tanpa gajih dan minyak. Kuah dan mie-nya juga sama-sama dingin.

Ramen ini tidak asam seperti milik China, anehnya, semua orang pasti ketagihan. Dulu aku sempat mencobanya ketika pergi ke rumah saudaraku, dan akhirnya ketagihan sampai sekarang.

Kuahnya rasa kecap. Isinya ya…. pasti mie lah~, lengkap dengan daging ayam, telur rebus, menma, daun bawang, dan naruto, dan tidak akan lengkap kalau tanpa lada.

Waduhduh. Padahal baru pertama kali, tapi mie ini enak sekali.
Dagingnya……empuk. Enak.

Mereka menikmatinya. Tepuk tangan untuk koki kami, Clair-san!.

Karena sudah sering makan buatan kami, mereka seharusnya sudah terbiasa memakai sumpit. Kecuali Pemimpin Ferzen, Zenoasu, dan Paluf, yang masih menggunakan garpu.

Omong-omong, apakah Brunhild akan membagi hasil Kristal dengan Negara lain?

Ucap Raja Ferzen sambil memakan ramen. Kristal itu punya kemurnian yang lebih tinggi dari batu sihir, dan Kerajaannya pasti sangat tertarik. Mungkin, ia akan menggunakannya untuk kepentingan penelitian dan semacamnya.

Tentu saja. Kami juga akan meminta sebagian sebagai biaya sewa FrameGear, dan untuk sisanya, silahkan diskusikan dengan para Pemimpin lainnya.

Kalau sampai salah satu FrameGear rusak, aku akan meminta mereka membayarnya dengan material logam yang digunakan untuk membuatnya. Berkat “Lokakarya”, kami tidak butuh pekerja, tapi itu rahasia Negara.

Yumina dan yang lain juga makan secara bergantian. Intinya, ramen ini disukai semuanya. Agar bisa dimakan di kediaman masing-masing, aku membagikan resepnya.

Hawa panas semakin menjadi-jadi. Selain itu, makhluk sihir juga terkadang muncul, yang tidak ada apa-apanya di hadapakan Frame (kecuali Raksasa Gurun karena ukurannya), jadi kecuali mereka meyerang dulu, kami tidak akan bergerak.
“Bisakah kalian cepat muncul?” gumamku

Aku keluar dari tenda, dan melihat ke sisi lain gurun. …tidak ada apapun. Mereka muncul di saat yang tidak tepat, dan malah tidak muncul saat kuminta, Fraze bajingan.

Saat aku berjalan ke tempat semua orang yang dari tadi sudah siap siaga, entah kenapa rasanya ada yang janggal.

…?

Rasanya ada sesuatu di 3 meter di depanku, tapi ‘itu’ tidak memancarkan  ‘rasa haus darah’.

Agar yakin, aku menggunakan Mata Surgawi, dan ternyata ada Slime berwarna pasir. Slime itu bermata 1, dan saat tatapan kami menyatu, ia berhenti bergerak, dan terus melihatiku.

Haa…? …makhluk sihir?

Ia juga tidak menyerang... walau makhluk sihir, aku tidak mau menyerang yang tidak berbahaya, jadi dia ini apa? Makhluk sihir dengan kemampuan merubah warna kulit, kayak bunglon? Aneh, slime itu cuma bisa dilihat dengan Mata Surgawi”…

“Jiiiiii” tak lama kemudian, tubuhnya menjadi gemetaran. Lah…

Maafkan anak buah saya.

Terdengar suara perempuan, dan aku pun berhenti melihati slime itu.

Pasir di sebelahnya menggumpal, dan tiba-tiba muncul perempuan berambut hitam legam panjang, berkulit coklat, dan tubuhnya hanya ditutupi sehelai pakaian. Tubuhnya terlihat bersinar. Rasanya sama seperti……

Roh…ya…?

Benar. Saya adalah roh gurun yang hidup di tempat ini. Ia adalah dependan saya, tidak mungkin membahayakan Anda, tolong ampuni dia.

Lah..? Maaf-maaf, aku tidak melakukan apa-apa.

Jika Anda menggunakan Mata itu, ia tidak akan bisa bergerak sama sekali. Kekuatan Surgawi sangat absolut bagi dependan roh.

…bentar, Kami-sama sepertinya juga bilang gitu kemarin. Roh itu tunduk pada Dewa, dan dunia ini dibentuk mereka berdua.

Aku pun melemahkan kekuatan Surgawi-ku, slime itu akhirnya bisa bergerak, dan akhirnya bersembunyi di belakangnya. Maaf ya...

Mochizuki Touya-sama, benar? Nama anda sudah terkenal.

Lah…kok bisa? Siapa yang menyebarkannya?

Roh Angin. Perempuan itu senang bergosip, jadi berita seperti ini tersebar dengan cepat.

 Perempuan….dia perempuan? Yah…konsep gender mungkin tidak berlaku bagi roh.

Kayaknya, roh angin sangat suka bergosip. Roh di depanku bilang ‘gosip’, mengingat yang menyebarkannya roh angin, pas sekali jadinya.
(Ramune : Gosip + angin = ….)

Omong-omong, saya keheranan kenapa ada para ksatria di sini…

Ucapnya sambil melihat ksatria aliansi lengkap dengan FrameGear.

Aku pun menjelaskannya. Mengingat posisisnya sebagai roh gurun, ia kurang lebih adalah pengelola tempat ini, dan terganggu akan kehadiran kami.

Tidak perlu khawatir, Touya-sama. Saya hanya penasaran, bukan terganggu.

Begitu ya. Maaf...

Sudah saya bilang, tidak perlu seperti itu. Dunia ini sudah menjadi milik mereka yang ada di atas. Kami, para roh, hanya memperhatikan, dan membantu jika ada yang kesusahan. Itu sudah menjadi tugas kami, akan tetapi, beberapa dari kami juga secara aktif bersinggungan dengan makhluk atas, sebagian dari mereka bahkan tidak ada bedanya dengan mereka.

Sepertinya roh gurun tidak terlalu tertarik pada apa yang kami, makhluk atas lakukan. Sebaliknya, roh angin terlalu tertarik.

Roh pohon besar itu….pasti golongan yang memperhatikan kami, kan?

Baiklah, semoga keberuntungan berpihak pada Anda. Saya berharap bertemu dengan Anda lagi.

Selesai berbicara, ia menghilang… Slime tadi… sepertinya membungkuk, dan akhirnya masuk ke pasir. Cukup sederhana, yah. Ia memang garing atau… bentar… apa ia garing karena posisinya sebagai roh gurun, yah?

Mhh….mungkin aku bisa melihat roh angin jika memakai Mata Surgawi.

Aku pun melihat ke atas sana… dan terlihat beberapa makhluk seperti peri transparan sedang menari. Itu… bukan roh… tapi itu dependan seperti slime barusan?

Entah sadar atau tidak, mereka tetap menari…kurasa mereka tidak peduli.

Aku menonaktifkan Mata Surgawi, mataku terasa panas dan kering. Sepertinya aku harus meminta Flora untuk membuat Rohto atau obat tetes mata.

Aah, di sini rupanya, Touya-kun

Aku menoleh, dan ternyata Moroha-neesan dan Karina-neesan sudah ada di samping. Sejak kapan.. mereka lewat Gate yang terhubung dengan Brunhild? Jangan-jangan… enggak, iya, pasti yang itu.

…jangan bilang mau ikutan?
Ya iyalah!
Bukannya sudah jelas?
Gitu ya…

Tentu saja seperti itu. Dewi Pedang dan Berburu kami sangat antusias terkait perang. Selama tidak menggunakan Kekuatan Surgawi sih tidak masalah, tapi karena mereka bisa mengalahkan Fraze bahkan tanpa Frame, itu terdengar gila. Bentar… aku kan juga sama…

Moroha-nee-san kan pakai pedang, apa Karina-nee-san pakai panah?

Jangan meremehkanku ya. Bukan cuma panah, aku juga bisa menggunakan tombak, senapan, atau bahkan belati, apapun yang dibuat berburu, aku bisa. Tapi masih kalah kalau soal pedang sih.

Ah, masak..? Iya juga ya, kemarin ia menangkap ikan dengan tombak.

Makanya….buatkan aku senjata, oke?
Terlalu jujur……

Karena tidak ada gunanya menolaknya, aku menurut, dan membuatkannya  sebuah tombak raksasa. Ujung tombaknya sama seperti pedang biasa dan dipasangkan di tongkat yang sangat panjang.

Walaupun beratnya sudah kukurangi, masih terlalu berat bagi orang biasa, tapi melihat nee-san yang menggunakannya dengan mudah, sepertinya tidak apa-apa. Malahan, semakin berat, semakin nyaman untuk menghancurkan sesuatu.

Entah kenapa bertempur tanpa Kekuatan Surgawi terasa enak….soalnya kami tidak bisa bertempur dengan bebas di Dunia Atas sana.

Tapi bagiku, kau terlihat seperti menggunakannya.

Kalau latihan, makhluk dunia ini juga bisa mencapai kekuatan ini, lho. Makhluk di bawah masih belum menguasai potensi alami yang mereka miliki.

Kalau latihan…

Jadi bingung mau ketawa atau bersedih. Mereka pasti sudah bukan manusia lagi kalau sudah menyelesaikan ‘latihan’ itu.

Saat melihat mereka, aku jadi berpikir ‘aku ini normal apa enggak sih’. Merepotkan sekali.

Sambil memikirkan hal yang tidak-tidak itu, alarm berbunyi keras.

MEREKA MUNCUL!!!!!!

KuaktifkanLong Sensedan melihat kejauhan.

Terlihat retakan dimensi, dan langit mulai pecah seperti kaca. Ratusan Fraze keluar seperti biasa. Dan yang muncul hanya Kelas-Bawah dan Menengah.

MEREKA MUNCUL! SEMUA PERSONEL! MASUK KE FRAMEGEAR MASING-MASING! BERSIAPLAH!

Setelah mengumumkannya, aku mengeluarkan 2 pedang kristal dariStorage dan menyerahkannya pada Moroha-neesan. Agar bisa melihat situasi, aku menggunakanFly.

Itu!

Dari arah lain, terlihat sebuah retakan, dan Fraze-Emas keluar darinya. Muncul juga rupanya.

Walau lebih sedikit, tapi tetap saja banyak. Sial, apa mereka harus muncul sekarang?

Sialan… akan repot kalau mereka memakan Fraze biasa

Jika mereka memakan Fraze biasa akan menjadi lebih kuat lagi. Kelas-Bawah akan jadi Kelas-Menengah, dan yang menengah akan jadi Kelas-Atas. Mustahil kami mengabaikannya.

Fraze-Emas sudah muncul. Aku ingin unit Valkyries untuk menyerang mereka, dan kalau bisa, menghalangi mereka mendekati Fraze biasa.

Karena mereka, prediksi pertempuran menjadi lebih susah.

Kami memprediksi tempat kemunculan mereka, dan akhirnya membangun markas di tengah-tengah tempat itu dan kota terdekat. Fraze menyerang para makhluk bawah, jadi kami menghalangi mereka pergi ke kota.

Akan tetapi, Fraze Emas ini…pergerakannya acak. Kami tidak bisa memprediksinya.

Untungnya kami sudah menyiapkan strategi khusus.

Rubah formasi! Bersiaplah!

FrameGear tiap Negara pun mengepung dari 8 arah berbeda. Itu dilakukan untuk mencegah Fraze menyelinap keluar.

Akan tetapi, ada kemungkinan mereka kewalahan. Agar itu tidak terjadi, aku harus terbang dan memberi instruksi.

Pertempuran sudah terjadi di satu titik. Elzie dan para gadis juga sudah mulai menyerang.

Total Fraze: 10954 Kelas-Bawah, 2352 Kelas-Menengah, 3621 Emas. Totalnya — 16927

Tiba-tiba aku mendengar suara Shesca dari smartphone.

Sialan, ternyata lebih banyak. Kalau tidak salah, jumlah mereka di Yuuron itu 13.000-an. Hadeh, tapi lebih baik daripada harus melawan Kelas-Atas…

Tuan. Kami menemukan retakan besar, jaraknya 2 km dari markas. Kelas-Atas akan muncul.

Ha!?
(Ramune : Baru aja disebut, langsung muncul…)

Katanya tidak ada Kelas-Atas! Jumlah mereka terlalu banyak! Terus ada Kelas-Atas! Apa ini nggak keterlaluan!?

Langit retak, dan Fraze itu pun keluar darinya.

Paruh tajam, leher panjang, berkaki 2, bersayap dan berbulu. Walaupun ia kristal, ia persis dengan burung raksasa.

Ia mengayunkan ekornya, dan itunya pun terpampang seperti kipas lipat. Setelah terkena sinar matahari, ekornya terlihat mengkilat.

Burung Merak…!

Kalau itu merak, itu bukan bulu, ya kan? Oalah! Ngapain bahas itu sekarang...
Haruskah kami mengirim setengah Valkyrie padanya…

Tuan. Ada retakan lagi. Kelas-Atas
Ngghh!

Aku menoleh ke samping, terlihat retakan besar, dan Kelas-Atas ke-2 pun keluar darinya.

Bentuknya menjijikkan. Terlihat seperti keong racun karena punya cangkang keras berduri.

Duh Kami-sama….


Melihat 2 Kelas-Atas itu menggila di pertempuran…aku sampai tidak bisa bergerak karena terlalu lelah.


Sebelumnya || Daftar Chapter  || Selanjutnya

9 comments:

  1. Hoo.... Saatnya Framegear Touya beraksi... 🤘

    ReplyDelete
  2. tanggung, up nya seminggu lgi aturan biar genep sebulan

    ReplyDelete
  3. Min aku dari bulan juli nunggu update kok hnya skitaran 10 chapter saja??? Ap tim Translator nya kurang? Klo bisa tlong di prbnyak yaa update nya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalau diliat dari daftar Staff nya sih lebih dari cukup untuk 4 judul novel saja, apalagi isesuma yg terbilang bahan nya udah banyak 504 chapter(WN), kalau niat bisa aja udah lebih dari 400+ chapter, mungkin sibuk dengan urusan pribadi dan kehidupan real masing2, kalau LN nya VOL 17 yang English keluar tgl 28 Oct besok.

      Delete
  4. Min kok ngak ada namanya pas dialog percakapan

    ReplyDelete