Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 179 Bahasa Indonesia
Translator | Ramune |
Editor
| Shiro7D |
Proof Reader
| - |
Arc 21: Pertempuran Wanita
Chapter 179: Golem Kayu, dan Fragarach
Chapter 179: Golem Kayu, dan Fragarach
「Golem kayu itu…… Terlalu besar. Apakah mereka berevolusi menjadi
Behemoth? Jumlah mereka banyak sekali ……」(Touya)
Golem dengan tinggi 20 meter dan badan yang tertutupi kayu itu, menghancurkan
pepohonan sambil berjalan kemari. Bentuknya tidak begitu berbeda dengan golem
mithril, tapi golem-golem ini lebih besar daripada yang mithril.
Satu, dua, tiga…… ada sepuluh lebih. Apakah pepohonan yang layu
tadi itu diserap mereka sebagai nutrisi, yah?
Golem terdepan mencoba untuk melangkah ke Daerah Pohon Suci, tapi
terhalang oleh dinding pertahanan hijau, yang menghentikan gerakannya.
Bola seukuran bola kasti yang mengeluarkan cahaya hijau pun muncul
di depan mataku.
『Touya-sama!』(Roh
Pohon Suci)
「Roh pohon suci?」(Touya)
『Ya. Saat ini saya, hampir menggunakan semua kekuatan saya untuk membuat dinding ini, jadi tolong maafkan saya karena tidak bisa menunjukan diri! Tapi bisakah saya meminta Touya-sama dan rekan-rekan anda untuk mengevakuasi semua suku yang disini? Sepertinya target mereka adalah saya……. Saya pikir mereka ingin menangkap Roh pohon. Mereka pasti mencoba untuk membawa golem kayu yang bisa meneyrap kekuatan roh』(Roh Pohon Suci)
Seumpama golem itu menyerap pohon suci dimana roh pohon tinggal, apakah
golem itu akan bisa memanipulasi kekuatan roh? Sepertinya golem-golem kayu dan
pepohonan layu itu memang sudah disiapkan dari awal.
Aku berani bertaruh kalau pelakunya adalah suku Rivet. Jika mereka
memenangkan [Upacara Pembabatan] ini, mereka pasti akan langsung menyebar racun
atau sejenisnya di pohon suci, dan menyerapnya dengan golem kayu saat pohon
suci sudah layu. Atau mereka mungkin berencana untuk mengubah pohon suci
menjadi golem. Semua itu akan dilakukan sebelum mereka mengumumkan
undang-undang baru.
Akan tetapi, kemenangan itu direbut oleh suku Rauri. Jadi apakah ini
strategi cadangan mereka? Daripada disebut pantang menyerah, mereka lebih
pantas di sebut goblok.
…………Itulah penjelasan Moroha-nee-san yang ada di sisiku. Apa benar
seperti itu?
Begitukah? Ah, apakah yang dilakukan suku Rivet yang kulihat tadi
malam adalah untuk mempersiapkan ini? Seharusnya kuhancurkan saja mereka saat
itu.
Dengan menggunakan [Fly], aku pergi ke arena dan menangkap dua
anggota suku Rivet yang tidak mengikuti pertandingan. Secara natural, aku
memparalis mereka dengan peluru stun.
Karena kekuatan roh sedang digunakan untuk dinding pertahanan, kekuatan sihir
bisa digunakan disini.
「Jawab pertanyaanku. Apa itu?」(Touya)
「……Itu adalah golem kayu yang kami bawa saat mereka masih berupa biji. Mereka telah diperkuat sampai-sampai mereka menjadi Behemoth dengan menyerap nyawa pepohonan sekitar」(Suku Rivet)
「Apa maksudmu “diperkuat” itu?」(Touya)
「Dengan mencampur berbagai racun, memang membutuhkan waktu yang sangat lama untuk mengubah mereka seperti itu. Terlebih, membuat mereka mampu menyerap kekuatan Pohon Suci. Dengan kekuatan ini, suku Rivet kami akan menjadi pemimpin Hutan Besar ini……Kukuuu……」(Suku Rivet)
Haa. Bukankah ini sama seperti yang barusan Moroha-neesan katakan?
Akan tetapi, jangan pikir rencana kalian akan berjalan dengan mulus, yah~!
Alasan kekalahanmu adalah kami yang ada disini.
(TL: Sungguh MC shounen sejati. Hehe.)
Alasan kekalahanmu adalah kami yang ada disini.
(TL: Sungguh MC shounen sejati. Hehe.)
「Gate」(Touya)
Gerbang terbentuk di langit dan sebuah [Ksatria Hitam《Night
Baron》] pun keluar darinya. Ksatria hitam, yang jatuh dari ketinggian 1
meter, membuat getaran kuat yang berbeda dari yang dibuat oleh golem kayu itu
dan akhirnya mendarat di Daerah Pohon Suci. FrameGear itu membawa sebuah pedang
dan juga perlengkapan baru bernama [Fragarach] di punggungnya.
「A-a-aa-apaaan itu!?」(Suku Rivet)
「Ini adalah waktu yang pas untuk mengetes senjata baru ini. Aku dengan senang hati akan menghancurkan golem-golem yang mewakili harga diri kalian」(Touya)
Setelah melirik orang suku Rivet yang membuka matanya karena
terkejut, aku mulai berjalan pada FrameGear [Ksatria Hitam] yang kupindahkan, tapi
Yumina dan Lindzey datang dari kursi penonton.
「Touya-san, biarkan kami menghabisi
mereka?」(Yumina)
「Eh? Kau mau menaiki [Ksatria Hitam]?」(Touya)
「Iya, alasannya adalah kami tidak bisa melakukan apapun di insiden Yuuron dan pertempuran saat ini」(Yumina)
Kalau dipikir-pikir, benar juga yah. Sihir tidak berguna saat
insiden Yuuron dan di pertempuran kali ini juga tidak bisa. Jadi itu artinya…
Walaupun kami memang membuat [Fragarach] ini untuk membuat
penyerang jarak jauh dan pengguna sihir seperti Yumina dan Lindze juga bisa
ikut bertarung melawan Freze. Tapi apakah mereka sudah pernah melakukan latihan
khusus untuk itu, yah?
「Baiklah. Umm, aku akan membantumu,
tapi hati-hati, yah」(Touya)
Aku membuka [Gate] lagi dan memindahkan [Ksatria Hitam] lain. Yang
satu ini dicat biru jadi namanya adalah [Ksatria Biru]. Ksatria itu juga
membawa gada.
Yang satu ini sudah diatur untuk Wakil-komandan Norun-san kami, tapi tidak masalah bagi mereka untuk menggunakannya juga.
Yang satu ini sudah diatur untuk Wakil-komandan Norun-san kami, tapi tidak masalah bagi mereka untuk menggunakannya juga.
Yumina menaiki [Ksatria Hitam], dan Lindzey menaiki [Ksatria Biru].
Setelah menghidupkannya, mereka mengaturnya agar kekuatan sihir bisa digunakan
di FrameGear itu.
『…Menyetel kekuatan sihir. Slot
pertama diluncurkan』(Yumina)
『Aku juga, slot pertama diluncurkan. [Fragarach] telah selesai. Tidak ada masalah』(Lindze)
『…Disini juga tidak ada masalah』(Yumina)
Aku mengeluarkan penerima sinyal dari [Storage] dan berkomunikasi
dengan mereka berdua. Sepertinya tidak ada masalah.
『Kalau begitu Yumina akan mengurus
musuh di sisi kanan sedangkan Lindzey akan mengurus musuh di sisi kiri. Dengarkan
yah, saat kekuatan sihirmu akan habis, serap kekuatan sihir dari cincinmu
dengan『Transfer』』(Touya)
『Baik』(Yumina)
『Roger ~desu』(Lindze)
Ksatria Hitam dan Ksatria Biru mulai berlari, sambil membawa
senjata. Mereka berlari ke arah golem-golem
kayu yang sedang mencoba menghancurkan dinding pertahanan roh.
『Wahai Halilintar, hantam mereka, dengan
ratusan tombak, Lighting Javelin』(Yumina)
『Wahai es, tusuk mereka, dengan duri tajam, Ice Needle』(Lindze)
Halilintar putih pun muncul di pedang Ksatria Hitam, dan pecahan
es yang jumlahnya tak terhitung muncul dari gada Ksatria Biru. Sihir itu pun
pergi ke target golem masing-masing.
Aku paham dengan atribut sihir Yumina, tapi bagi Lindzey untuk
tidak menggunakan sihir api favoritnya. Yah, ia mungkin berhati-hati agar api
tidak membakar hutan. Walaupun halilintar juga berbahaya, tapi sihir Halilintar
tidak membakar seperti halilintar asli.
Dengan dua golem tumbang sebagai permulaan, mereka bedua keluar
dari Daerah Pohon Suci saat dinding pertahanan dilepas.
『Sekarang tes [Fragarach]. Tapi ingat
jangan memaksakan diri, yah』(Touya)
Dua orang pergi ke target golem masing-masing dan melawan beberapa
sekaligus. Yumina lah yang pertama kali mencoba.
『[Fragarach], Luncurkan!』(Yumina)
Di punggung Ksatria Hitam, empat pedang kristal yang dibentuk X
mulai melayang dan menyebar di depan Ksatria Hitam.
『Gooooooooooo!』(Yumina)
Bersamaan dengan teriakan Yumina, satu persatu pedang kristal itu
meluncur dengan kecepatan supersonik ke golem kayu dan menghancurkannya. Itu
adalah pedang yang bahkan bisa membelah kepala Fraze jadi memotong sesuatu
seperti golem kayu tidaklah susah.
Empat Fragarach menghancurkan core inti golem kayu dengan
mengagumkan dan kembali ke Ksatria Hitam. Fragarach itu lalu mengelilingi FrameGear
layaknya satelit untuk melindungi Ksatria Hitam. Kurasa, itu adalah sistem
pertahanan karena sistem itu diambil dari sistem satelit.
『Umm, seperti yang kuduga, apakah sulit
untuk menarget dan menghancurkan empat musuh yang berbeda?』(Touya)
『Iya. Kupikir tidak mustahil sih tapi, apakah itu karena sensasinya kurang, yah?
Aku percaya kalau hal itu tergantung pengalaman penggunanya』(Yumina)
Seperti yang kuduga. Rosetta juga telah mengatakan sesuatu tentang
ritme dan tempo terpisah itu penting. Sepertinya hal itu mirip dengan sensasi
memainkan instrument musik. Yah, kurasa sama seperti memainkan piano sambil
menggerakkan tangan kanan dan kiri dengan gerakan berbeda.
Omong-omong, aku bisa mengendalikan empat sekaligus dengan nyaman.
Au berterima kasih pada orang tuaku tersayang karena telah menyuruhku untuk les piano saat aku masih kecil. Walau kupikir hal itu tidak akan berguna untuk mengendalikan ini sih.
Au berterima kasih pada orang tuaku tersayang karena telah menyuruhku untuk les piano saat aku masih kecil. Walau kupikir hal itu tidak akan berguna untuk mengendalikan ini sih.
Kalau dipikir-pikir, aku tidak pernah melihat piano sejak pertama
kali datang di dunia ini. Mungkin ide bagus membuat satu piano saja untuk
latihan menggendalikan [Fragarach]. Dan aku juga ingin bermain piano setelah
lama tidak memainkannya.
『[Fragarach], tembak』(Lindze)
Dan kali ini, Fragarach Lindze menghancurkan golem kayu dengan dua
diantara empat pedang kristal menyerang satu golem yang berbeda.
Lindze bisa menyerang dua target terpisah. Jika dibandingkan
dengan menggerakkan keempat pedang sekaligus ke satu musuh sih lebih baik, akan
tetapi, sepertinya akurasinya kurang. Apa itu juga tergantung dari latihan, yah?
「Mustahil……Apa itu……!」(Suku Rivet)
Seseorang dari suku Rivet menunjukkan wajah terkejut saat golem
mereka dihancurkan satu persatu.
Oops, Aku harus menangkap teman-teman orang ini. Aku pun menangkap
semua anggota suku Rivet dengan bantuan peta dan membuat mereka tidak bisa
bergerak dengan [Paralysis]. Hal itu sangat mudah karena penampilan mereka
mudah dikenal.
Pada saat yang sama, mereka bedua sudah hampir selesai mengalahkan
semua golem. Tapi sungguh sialan. Golem-golem itu pasti berharga jika terbuat
dari mithril atau orichalcum. Walaupun mereka hasil perkawinan terpilih, kayu
tetaplah kayu. Tidak cukup berharga sebagai material mentah, ya kan? Walau
kurasa akan cukup mahal dibanding kayu biasa sih.
『Dengan ini, selesai』(Lindze)
Setelah Lindze mengalahkan yang terakhir, semua golem pun terdiam.
Setelah melihat kejadian itu, semua suku di Daerah Pohon Suci bertepuk tangan,
bersorak, dan meneriakkan teriakan kemenangan. Tentu saja, dengan pengecualian
suku Rivet.
Akan tetapi, pepohonan sekitar mengalami kerusakan parah. Dari ukuran
pohon itu, aku bisa mengatakan kalau pepohonan itu cukup tua.
Roh berwujud bola itu pun datang kemari. Aku penasaran, apakah ia
memfokuskan seluruh energinya ke dinding pertahanan barusan dan masih belum
bisa kembali ke wujud manusia?
『Terima kasih banyak, Touya-sama. Sebagai
rasa terima kasih saya. Saya ingin memberi Anda hadiah, tapi apa yang Anda
inginkan……?』(Roh Pohon
Suci)
「Tidak usah, sebenarnya maaf karena telah menghancurkan pepohonan sekitar. Saat ini aku sedang berpikir apakah aku bisa melakukannya dengan lebih baik」(Touya)
『Ah, tolong jangan pikirkan soal itu. Nanti saya akan mengkosentrasikan energi, dan mengembalikan mereka seperti semula』(Roh Pohon Suci)
Bisakah kau melakukannya? Haruskah aku bilang “seperti yang
diharapkan” dari Roh pohon?
Roh itu pergi ke tempat dimana [Suku Wasit] berada dan berbicara
sesuatu pada seseorang dari suku Jaja.
Tak lama kemudian, seseorang yang terlihat seperti ketua [Suku
Wasit] pun angkat bicara.
「Orang-orang goblok yang telah
berencana untuk menguasai Daerah Pohon Suci, dan ambisi mereka telah hancur! Utusan
Brunhild, sebuah negeri yang jauh, telah melindungi Pohon suci! Kami, suku-suku
Hutan Besar, berterima kasih banyak! Semoga perlindungan surgawi sang roh
menyertai mereka!」(Suku Jaja)
『Semoga perlindungan surgawi sang roh menyertai mereka!!』(Seluruh Suku)
Aku memulangkan dua FrameGear pada saat semua orang bersorak dan
bertepuk tangan. Karena kami adalah pembantu suku Rauri, sepertinya Yumina dan
Lindze telah dianggap sebagai utusan Brunhild. Yah, tidak masalah. Karena
mereka berdua lah yang mengalahkan golem-golem kayu itu.
Akhirnya, orang-orang suku Jaja telah menangkap dan menyeret
orang-orang suku Rivet. Aku juga telah meminta mereka untuk menangkap
orang-orang suku Rivet yang ada di hutan karena seharusnya sebagian dari mereka
ada disana.
Dan sekali lagi, suku Rauri dideklarasikan sebagai [Suku Pohon Raja],
dan membuat peraturan yang memisahkan pertempuran antara laki-laki dan wanita
di [Upacara Pemangkasan].
Walaupun undang-undang itu menyinggung suku lain, undang-undang
itu diterima sebagai undang-undang baru di Hutan Besar karena dan tidak ada
penolakan dari Roh Pohon Suci.
Jika dipikir-pikir, Itu bukanlah perkembangan buruk. Sepertinya
suku-suku yang lain juga telah menyadari situasinya. Itu sama saja dengan
memiliki kuota kemenangan lain, dan hal ini akan menguntungkan bagi suku-suku
lain. Walaupun tidak ada yang berubah bagi suku Balum karena mereka tidak
memiliki anggota perempuan sama sekali.
Akan tetapi, sepertinya mereka telah menerimanya karena telah
mengatakan
“Itu bukan hal buruk karena suku Rauri yang merusak pemandangan akan menghilang”.
“Itu bukan hal buruk karena suku Rauri yang merusak pemandangan akan menghilang”.
Seperti itulah [Upacara Pemangkasan] saat ini, yang dibumbuhi
dengan sedikit kerusuhan, berakhir dengan kemenangan dari suku Rauri.
Sebelumnya || Daftar Chapter || Selanjutnya