Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 233 Bahasa Indonesai
Translator | Ramune |
Editor
| Erixsu |
Proof Reader
| Mizuki Hashima |
Arc 24: Sang Raja Sibuk Dalam
Berbagai Hal
Berbagai Hal
Chapter 233: Sang Naga Laut, dan「Laboratorium」
Di sebelah barat daya benua
ini, tepatnya di sebelah barat Hutan Besar, terdapat dua pulau. Pulau pertama ukuran
lumayan lebar dan juga panjang,
sementara yang kedua hanya ⅓ dari pulau pertama, jika diperhatikan, kedua pulau itu membentuk
sebuah garis.
Pulau yang lebih besar
disebut Igrand, sedangkan yang lebih kecil disebut Marlette. Kedua pulau itu
adalah daerah Kerajaan Igrette.
Kerajaan Igrette tidak
memiliki sumber daya alam yang berharga. Kerajaan itu sepertinya negara dengan
iklim hangat dan juga pemandangannya yang indah karena dikelilingi lautan.
Negara tersebut kurang maju
dibandingkan dengan negara lain, meskipun begitu, negara tersebut memiliki
sesuatu yang tidak kalah dari negara lain.
Yakni keberadaan dari Sang Naga Laut.
Naga itu hidup di tepi
pantai pulau Igrette dan dihormati sebagai pelindung oleh penduduk setempat. Kurang
lebih 100 tahun yang lalu, yakni saat Kerajaan Sandora menginvasi negara tersebut,
ada sebuah legenda yang mengatakan kalau naga itu menenggelamkan kapal-kapal Kerajaan
Sandora.
Ada satu legenda lain lagi
yang diturunkan penduduk pulau itu, dikatakan kalau di hari yang sama saat Naga
Laut terlihat, mereka akan mendapat tangkapan besar.
「Jadi, apa kau mengenal apa yang mereka sebut sebagai “Sang
Naga Laut”?」(Touya)
『Iya. Ia adalah salah satu anak buah saya. Ia adalah tipe
makhluk yang secara alami senang berkawan dengan manusia, jadi ada kemungkinan
kalau ia menyukai manusia yang hidup di pulau itu.』(Ruli)
Setelah mendengar kabar
kalau di sana ada seekor naga, aku pun pergi ke Kerajaan Igrette bersama Ruli. Aku
duduk di punggung Ruli yang berubah menjadi naga raksasa, dan terbang menuju
pulau tersebut. Hal itu cukup nyaman sih, tapi aku tetap memasang [Shield] karena anginnya terlalu
kencang.
「Oh, pulaunya mulai terlihat.」(Touya)
Pulaunya mulai terlihat di
ujung horison.
Jadi, itu yang namanya
Kerajaan Igrette?
『Tuan, Naga Laut telah datang untuk menyambutmu.』(Ruli)
「Eh?」(Touya)
Setelah melihat ke bawah
karena suara Ruli barusan, aku bisa melihat wajah seekor naga yang mendongak
dari permukaan laut. Naga itu membuat permukaan laut naik-turun, karena tubuhnya
digoyangkan seperti seekor ular.
Besar sekali!
Bahkan lebih besar daripada
Ruli. Karena di laut ada yang namanya gaya mengapung, badan makhluk tersebut
tidak ada beban sama sekali. Mungkin inilah alasan kenapa makhluk besar lebih
mudah dilahirkan di laut.
『Lama tak berjumpa, Naga Laut.』(Ruli)
『Senang rasanya bertemu dengan Blue Emperor-sama yang mengagumkan. Selain itu, Mochizuki
Touya-sama, tuan dari Blue Emperor-sama,
selamat datang di Igrette.』(Naga
Laut)
「Huh? Kenapa kau bisa mengenalku?」(Touya)
『Tentu saja. Kejadian di pulau Drachen telah tersebar secara
luas dikalangan para naga.』(Sea
Serpent)
Ugh. Entah kenapa, kejadian
itu malah menjadi sebuah rumor. Ya ampun. Yah, tidak mengherankan sih, soalnya
kami telah membantai lebih dari setengah jumlah naga di pulau itu. Alasan
kenapa para naga tidak dendam pada kami adalah pengaruh dari Ruli.
Pada dasarnya, para naga
tidak memusuhi manusia. Jika manusia benar-benar serius ingin mengalahkan para
naga, mereka pasti tahu betapa beratnya hal itu. Akan tetapi, kelakuan sembrono
para naga muda yang tidak tahu apa-apa karena umur mereka yang panjang
menyebabkan kejadian tersebut. Bisa dikatakan kalau alasan dari semua itu adalah
mereka belum dididik.
「Meskipun begitu, kau tahu betul kalau kami akan datang, yah?」(Touya)
『Saya mendengarnya dari seekor burung panggilan. Jadi, reruntuhan
yang Touya-sama cari ternyata ada di gua yang saya tinggali.』(Naga
Laut)
「Ah. Begitu rupanya. Kalau begitu, bisakah kau memandu kami
ke sana?」(Touya)
『Dengan senang hati.』(Naga
Laut)
Kami pun mengikuti Naga Laut
yang bergerak dari samping kemudian berbelok.
Naga Laut berenang menuju
ke sebuah pulau kecil Kerajaan Igrette. Saat kami mendekati dermaga Marlette,
ia memasuki gua kecil yang diapit bebatuan. Kami pun mengikutinya dan masuk ke
gua itu. Setelah itu, kami sampai di tempat yang cukup luas.
Mirip dengan markas
rahasia, yah.
Aku pun turun dari punggung
Ruli lalu menuju ke batu yang ada di dalam gua.
『Reruntuhan yang Anda cari ada di ujung gua yang letaknya
lebih dalam di arah sana.』(Naga
Laut)
Setelah aku mengikuti
arahan mata dari Naga Laut, dapat melihat gua lain yang lebih dalam.
Begitu yah. Jadi, apakah
ini ujung gua itu?
Sepertinya mereka berdua
mau berbincang-bincang, jadi aku meninggalkan Ruli bersama dengan Naga Laut dan
akhirnya berjalan sendirian ke gua itu.
Permukaan bebatuan gua ini
sangat lembab. Apa itu karena reruntuhan ini tenggelam saat air laut sedang pasang, yah?
Aku terus menelusuri gua
yang terlihat seperti jalan kecil, dan akhirnya bertemu dengan objek yang ada
di dalam reruntuhan.
Bentuknya bulat sempurna. Pada
awalnya, yang kulihat hanyalah globe
hitam dengan diameter lebih dari 5 meter, tapi setelah kuamati kembali, ada
batu sihir yang mirip dengan kelereng tertancap di sisinya yang memiliki celah
tipis berpola geometris.
「Untuk sekarang, mari lihat apa yang akan terjadi kalau aku
mengalirkan kekuatan sihir pada batu-batu itu.」(Touya)
Aku pun mengalirkan
kekuatan sihirku ke batu sihir merah. Kemudian, batu merah itu mulai bersinar
mulai dari bolanya sampai ke celah yang ada di permukaan globe.
Cahaya itu, yang terkadang
berbelok, melingkari bola tersebut dan akhirnya kembali lagi ke batu sihir
merah tadi.
Batu sihir yang lainnya
juga mengeluarkan cahaya yang sama. Akhirnya, saat cahaya putih dari sihir
non-atribut melingkarinya, globe itu
mulai bergerak-gerak layaknya puzzle
dan permukaannya terbuka satu demi satu, yang akhirnya membuat jalan masuk
kecil.
Saat aku memasukinya, jalan
masuk itu kembali tertutup, dan aku bisa melihat formasi sihir yang tidak benar
di lantai, di bawah cahaya yang redup.
「Tungguh, Tunggu sebentar. Apakah ini…?」(Touya)
Suata pola tergambar di
benda yang ternyata adalah ubin persegi. Setiap gambar itu tidak menyatu dengan
yang lain, yang membuatnya bisa digeser.
Teka-teki geser. Teka-teki yang mengharuskan pemain untuk mengurutkan nomer yang ada dengan benar.
[01][02][03][04]
[05][06][07][08]
[09][10][11][12]
[13][14][15][16]
Ini adalah teka-teki di
mana bagian nomer [16] dikosongkan dan juga, teka-teki yang jika kau ingin
mengembalikannya pada bentuk semula, kau harus menggeser bagian-bagian yang
tidak beraturan itu satu persatu menggunakan bagian yang kosong.
Yang harus diurutkan adalah
formasi sihir yang ada di lantai.
Formasi sihir untuk
pemindahan tempat mungkin akan aktif jika aku mengurutkannya dengan benar.
Masalahnya adalah jumlah pecahannya.
Saat aku menghitungnya, ada 10 x 10 matrix, yang jika dijumlah totalnya adalah
100 pecahan. Tidak. Jika dipikir-pikir, ada 99 pecahan dengan 1 pecahan yang
dihilangkan agar pecahan yang lain bisa digeser.
Terlebih lagi, akan lebih
mudah jika pecahan-pecahan itu berupa nomer karena kesulitan dari sebuah teka-teki
akan bertambah jika yang diurutkan adalah sebuah gambar.
(Erixsu: Jadi,
disini Touya harus menyelesaikan puzzle dengan 99 kotak dalam bentuk gambar)
「Sungguh teka-teki yang sulit…」(Touya)
Kataku sambil menggeser
pecahan-pecahan yang ada di lantai.
Hal ini mengingatkanku, kakek
dulu pernah bilang kalau ada trik untuk teka-teki geser seperti ini.
[01][02][03][04]
[05][06][07][08]
[09][10][11][12]
[13][14][15]
Kalau pecahan-pecahannya
seperti ini, maka pecahan yang harus diurutkan adalah…
[01][02][03][04]
[05]
[09]
[13]
Pecahan-pecahan terluar
harus diselesaikan terlebih dahulu, yang dilanjutkan dengan mengatur bagian
yang lebih dalam padanya.
[06][07][08]
[10]
[14]
Seperti itu, dan akhirnya,
[11][12]
[15]
Pecahan-pecahan itu harus
disatukan. Tak peduli berapapun jumlah pecahan-pecahannya, teka-teki ini pasti
akan dapat diselesaikan dengan metode ini.
Masalahnya adalah yang
harus disatukan adalah gambar. Aku tidak bisa serta merta memindahkan
bagian-bagiannya kalau aku tidak tahu bagaimana rupa gambar ini.
Akan bagus kalau saat ini
gambar utuhnya ada, tapi…
Aku menghabiskan waktu dengan memindah pecahan-pecahan teka-teki tersebut. Menatanya saja menghabiskan terlalu banyak waktu, jadi aku pun memutuskan untuk memberitahu Ruli dengan telepati.
99 pecahan itu jumlah yang
sangat banyak… Dan lagi, tujuan teka-teki ternyata bukan sebuah gambar, akan
tetapi sebuah pola. Jadinya, ini… Aku tidak tahu apakah pecahan ini sudah benar
atau tidak sampai pola pecahan satu lurus dengan pola pecahan yang lain.
Walaupun demikian, aku
tetap melanjutkan hal membosankan ini. Kemudian, sebuah cahaya keluar dari
formasi sihir pemindahan saat aku berhasil menyelesaikan teka-tekinya, dan aku
pun dipindahkan.
***
Seperti biasanya, aku
tertutupi cahaya, dan pemandangan Babylon yang familiar terlihat karena mataku
sudah terbiasa dengan kesilauan cahaya barusan.
Aku bisa melihat bangunan
putih di antara pepohonan yang menari-nari karena angin.
Apakah ini [Laboratorium]?
Lalu, seseorang berjalan
kemari saat aku keluar dari formasi sihir pemindahan untuk berjalan ke bangunan
itu.
Apakah dia manager [Laboratorium]?
Ia berambut cokelat dengan
tiga kepang yang disatukan, ia datang kemari sambil terburu-buru.
Berdasarkan penampilannya, ia
1 atau 2 tahun lebih muda daripada aku.
「Selamat datang di [Laboratorium].
Saya adalah manager [Laboratorium] ini.
Nama saya Atlantica. Panggil saja Tica.」(Tica)
Aku ternganga saat melihatnya
yang menyambutku sambil membungkukkan badan dengan sopan.
Gerakannya sama persis
dengan sekretaris direktur di sebuah perusahaan. Ia terlihat tekun dan sopan. Cara
bicaranya juga fasih.
Jadi, ia tidak bisa akur
dengan Monica yang kasar.
「Tica, yah? Senang bertemu
denganmu. Aku──」(Touya)
「Mochizuki Touya-sama, benar kan. Saya telah mendengar
tentang Anda dari profesor.」(Tica)
「Dari profesor?」(Touya)
「Iya. [Permata
penglihatan masa depan] yang dimiliki professor memberitahunya kalau
setidaknya Touya-sama pasti akan datang ke [Taman] dan [Laboratorium].」(Tica)
Kalau dipikir-pikir, artifak
itu juga ada di [Gudang]. Walaupun
barang itu tidak bekerja saat aku mencobanya sih. Menurut Palshie, manager [Gudang], seseorang dengan gelombang
biologis yang sama diperlukan untuk melihat masa depan.
Dengan kata lain, aku tidak
bisa menggunakannya karena di masa depan, tidak ada satu pun orang yang
memiliki semua atribut.
(Erixsu: Makhluk langka lu artinya :v)
Jadi, itu artinya 5000
tahun di masa depan, dalam skenario terburuk, tidak akan ada satu pun orang di
dunia ini yang akan lahir dengan semua atribut. Kecuali aliran sejarah berubah.
Aku pernah menyuruh Lindzey
mencobanya untuk mengetes kebenaran teori itu, dan seorang pak tua yang kami
tidak kenal terlihat. Oleh karena itu, aku tidak berpikir kalau benda itu rusak.
Aku punya firasat aneh kalau pak tua itu hidup sebagai anak kecil saat ini.
(Erixsu: Jadi,
kemungkinannya orang yang menggunakan [Permata
penglihat masa depan] itu akan bisa melihat sesorang dengan atribut yang sama di masa depan)
「Jadi, sudah ada berapa [Babylon]
yang berhasil Touya-sama dapatkan?」(Tica)
「Ini yang terakhir. Aku sudah menemukan yang lain dan
sekarang mereka sudah bergabung.」(Touya)
(Ramune: yang
dimaksud bergabung di sini adalah pulaunya)
「Begitu ya. Ini sudah cukup agar Anda dapat dikonfirmasi. Sekarang,
saya akan mentransfer kepelimilikan [Laboratorium]
dan saya sendiri, Atlantica, pada master.」(Tica)
Setelah itu, Tica mengeluarkan
stik kecil berisi benda yang persis dengan kapas dari sakunya dan memberikannya
padaku.
「Tolong masukkan itu kedalam mulut Anda!!」(Tica)
Aku memasukkannya seperti
yang ia katakan, dan diminta mengeluarkannya setelah beberapa menit.
Setelah menerimanya, Tica memasukkannya
ke dalam mulutnya.
「Registrasi selesai. Dan master berhasil diingat. Mulai
sekarang, kepemilikan [Laboratorium],
dan saya, Babylon nomer 22, Atlantica ditransfer ke master.」(Tica)
「H-huh?」(Touya)
「Apa ada yang salah?」(Tica)
「Tidak, tidak ada…」(Touya)
Kok bukan ciuman seperti
yang sebelumnya? Tidak, aku tidak menantikannya, lho ya!? Atau mungkin aku
harus berkata kalau itu mengecewakan.
Mungkin Tica seperti ini
karena ia terlihat tekun.
「Baiklah, tolong ikuti saya. Ada sebuah pekerjaan lain yang
saya ingin master lakukan sebelum saya menjelaskan [Laboratorium].」(Tica)
「Pekerjaan?」(Touya)
Aku pun memasuki salah satu
bangunan [Laboratorium] sambil
dipandu Tica.
[Laboratorium] dibagi menjadi beberapa bangunan, dan sepertinya
setiap bangunan punya kegunaan masing-masing.
Nama tempat yang kami
masuki adalah Laboratorium Pertama. Ternyata, Shesca dan para manager Babylon
lahir di sini.
Objek besar yang terlihat
seperti kapsul tidur sama seperti yang ada di [Bangunan Alkemi] terpasang di dinding. Cairan misterius yang tak
kuketahui mengapung di pipa transparan.
Terlihat juga material
mentah yang direndam di sesuatu yang terlihat seperti formalin. Ini memang bisa
disebut dengan [Laboratorium] yang mencurigakan.
Entah kenapa, tempat ini
persis dengan tempat eksperimen manusia (walau memang iya sih), jadi aku merasa
tidak nyaman.
Benda itu bahkan terlihat
seperti manusia yang dimodel ulang…
Bukankah mereka sudah
membuat beberapa? Walaupun mereka lebih dekat ke cyborg daripada manusia yang
dimodel ulang sih.
Tica memanduku ke mesin
silinder yang ada di ruangan terdalam dan kemudian menunjuk ke mesin yang
terlihat seperti jendela peti mati.
Wajah gadis kecil terlihat
mengapung di cairan yang bersinar kehijau-hijauan di peti itu. Terlihat rambut
platinum blonde panjangnya, tapi aku tidak bisa melihat dengan jelas karena aku
hanya bisa melihat dahi sampai dagunya.
Sulit untuk mengenalinya
karena matanya tertutup, tapi ia terlihat persis dengan Tica. Tidak, ia persis
dengan semua manager Babylon.
「Siapa anak ini?」(Touya)
「Babylon nomer 29. Nomer terakhir. Ia lah adik bungsu kami.」(Tica)
Jadi totalnya ada 10 orang,
yah?…. Apa ia ditinggalkan di tengah-tengah pengembangan, atau memang ada
alasan untuk tidak membangunkannya?
Aku tengah memikirkan hal
itu lalu Tica memberitahukan hal yang mengejutkan padaku.
「Dan
di waktu yang sama, ia adalah orang tua biologis kami, Profesor Regina Babylon.
Aku ingin master membangunkannya」(Tica)
…Eh?
Sebelumnya || Daftar Chapter || Selanjutnya
mntap min, lanjutkan trus :D
ReplyDeletematap 👍
ReplyDeleteLanjutkan min..
ReplyDeleteJadi penasaran chp selanjutnya :(
ReplyDeleteMau di spoiler in gak?
DeleteDasar tukang spoiler -_-
DeleteGak usah nanti bikin penasaran. Lebih baik tunggu aja
DeleteNtaps
ReplyDeletelanjut
ReplyDeletelanjut min
ReplyDeleteGass keuun min
ReplyDeleteSemangatt.....
Lanjut min
ReplyDeleteLagi seru njir tanggung wakaka... Lanjoot mimin sama.. Arigato
ReplyDeleteWkwkkwwk si touya ketemu musuh bebuyutannya
ReplyDeleteLanjuut
ReplyDeleteLanjut min
ReplyDeleteNext min...
ReplyDeleteSemangat.....
ReplyDeleteSemangat buat autor, semoga yang jomblo " cepet dapet jodohnnya amin hhehe
ReplyDeleteDitunngu min chapter 234 ny nih light novel seru juga
ReplyDeletePlis lanjut min, terimakasih keja kerasnya
ReplyDeleteLanjut min, ditunggu hasilnya:D
ReplyDeleteLanjut dah! Semoga suatu hari nanti kita bisa kerja sama bareng.. 😉😋😊
ReplyDeleteSemangat min, lanjutkan
ReplyDeleteLanjut min yg arc 25 min.
ReplyDelete😮😮
ReplyDelete