Friday 15 June 2018

Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 236 Bahasa Indonesia


TranslatorRamune
Editor
Erixsu
Proof Reader
Mizuki Hashima


Arc 24: Sang Raja Sibuk Dalam
Berbagai Hal

Chapter 236: Produksi Masaldan Stress Pekerjaan




Touya-dono, apakah ini…?

Semua orang menatap “benda itu” dengan mata terbelalak saat aku membagikannya satu-persatu.

Satu-satunya perbedaaan dari punyaku adalah bentuknya yang sedikit lebih besar, dan warnanya yang putih agar dapat dibedakan dengan yang asli.

Katakan, apa ini sama dengan artifak yang Touya-dono miliki, tapi itu artinya…(Cloud)

Iya. Nama resminya adalah [Smartphone], tapi kalian semua bisa menyebutnya [Mobile Phone] atau [Mobile Tool]. Smartphone yang saya bagikan saat ini adalah model simpel yang agak berbeda dari milik saya.(Touya)

Aku mulai menjelaskan semuanya sambil menjawab pertanyaan Raja Rynie.

Pertama-tama, jika kalian menekan tombol yang ada di samping sebelah atas, yang ada di sini, smartphone akan hidup. Ayo coba ditekan.(Touya)

Ooh!? S-sesuatu keluar!?

Ada banyak gambar kecil…

Rupanya, smartphone buatan Profesor ini punya baterai normal. Omong-omong, bahasa yang ada di sana telah diterjemahkan ke bahasa dunia ini jadi seharusnya mereka bisa membacanya tanpa masalah sedikitpun.

Gambar yang ada di atas ini menunjukkan waktu dan baterai… Ah~,  kekuatan sihir yang tersisa. Mohon dipahami kalau alat ini tidak akan bekerja jika kekuatan sihirnya turun dari 100% ke 0%. Jangan khawatir, walaupun alat itu berhenti bekerja, kalian bisa kembali mengoperasikannya dengan mengalirkan kekuatan sihir padanya.(Touya)

Selanjutnya, aku “memilih” Kaisar Regulus dari [Kontak], dan mencoba untuk membuat sebuah panggilan.

Uah!!?(Zephirus)

Ringtone yang terdengar secara tiba-tiba itu, membuat Kaisar tidak sengaja menjatuhkan smartphone yang ia pegang.

Pandangan semua orang tertuju padanya, dan bahkan ada beberapa yang berdiri dari kursi dengan aneh.

Jangan khawatir. Saya hanya sedang membuat [Panggilan] pada Kaisar. Baginda, bisakah Anda membaca tulisan yang terpampang di layar?(Touya)

I-iya. Tulisannya adalah [Baginda Raja Penguasa Brunhild].(Zephirus)

Dengan membacanya, kalian semua akan mengetahui siapa yang membuat panggilan. Setelah itu, tolong sentuh tanda hijau di bawah nama, dan tempatkan smartphone di telinga Anda seperti yang saya lakukan!!(Touya)

Kaisar pun menyentuhnya dengan ragu-ragu seperti yang kuberitahukan dan menempatkannya di telinga.

Moshi-moshi? Bisakah Anda mendengarnya?(Touya)

Oooo, aku mendengar suara Raja Penguasa di telingaku! Jadi ini cara Anda menggunakannya sebagai alat komunikasi, yah?(Zephirus)

Mereka memahaminya dengan cepat karena sudah tahu kalau Framegear juga memiliki alat komunikasi.

Sentuh [Kontak] di layar akan membuat smartphone kalian menunjukkan nama-nama. Sentuh nama itu dan panggilan akan dilakukan pada orang yang kalian pilih. Untuk praktiknya, bagaimana kalau kalian semua mencoba membuat panggilan pada orang yang duduk di seberang masing-masing?(Touya)

Entah kenapa, ini semua terasa seperti kursus PC pada orang tua.

Setelah itu, aku mengajari para pemimpin berbagai fungsi smartphone yang lain.

Walaupun kukatakan berbagai, aplikasi yang terinstal tidak begitu banyak.
Jika dilihat dari luar, itu semua adalah smartphone yang persis dari bumi,
tapi bagian dalamnya adalah buatan original Profesor (atau mungkin versi rip off).


Kurasa aplikasi panggilan, kamera, peta, kompas, kalkulator, memo, jam, mail, senter, kalender dan game sudah cukup karena itu lumayan banyak.

Yah, peta dan yang lainnya tidak bisa dibandingkan dengan [Search] milikku,
jadi smartphone milik mereka bisa dikatakan sebagai versi lama.


Namun, lokasi saat ini atau nama kota dan yang lain bisa dicari dengan normal.

Aku pun membiarkan mereka yang bersemangat layaknya bocah yang baru saja dapat mainan baru untuk memanggil dan mengirim email satu sama lain, namun akhirnya aku harus menenangkan mereka karena terlalu bersemangat.

Saya sudah membagikannya, dan juga menjelaskannya. Jika suatu saat smartphone kalian hilang atau tercuri, beritahu saya karena kita bisa mengembalikannya.(Touya)

Tidakkah ini terlalu praktis…? Dengan ini, nampaknya pertukaran informasi antar negara akan menjadi lebih mudah.(Audrey)

Gubernur Utama Rodomea menyatakan kesannya saat menyentuh smartphone itu.

Touya-dono. Dari tadi aku penasaran, apa maksudnya dari gambar yang bertuliskan [Permainan] ini? Oh, apakah ini…?(Trystwin)

Ah, saya telah memberi beberapa permainan. Berbagai permainan telah dimasukkan di sana. Hubungkan smartphone kalian dengan smartphone milik yang lain dan kalian akan bisa memainkan Shogi dengan 2 orang, dan untuk yang 4 orang, permainan seperti Mahjong—(Touya)

「「「「Hooo~」」」

Mata keempat pak tua dari Belfast, Regulus, Rifurizu, dan Misumido yang merupakan pecinta permainan berseri-seri.

Hanya untuk berjaga-jaga, saya telah memasang batasan 2 jam untuk fungsi yang satu ini.(Touya)

「「「「Ehhh!!」」」

Jangan katakan “Ehhh”!! Ini penting!!

Kalau tidak dilakukan, kalian semua akan terus bermain. Aku yakin itu. Jika terus memainkannya, itu nantinya akan berefek pada politik negara dan semacamnya, mau tidak mau aku harus meminta maaf pada para perdana menteri dan semua rakyat negara, kalian tahu?!

Baiklah. Karena mereka sudah bisa membuat panggilan dan mengirim email, kupikir hubungan semuanya akan semakin membaik jika mereka bisa lebih ramah.

Dan juga, gambar yang diambil dari kamera juga bisa dikertaskan di kediaman kami seperti ini, jadi tolong beritahu saya jika kalian ingin melakukannya.(Touya)
(Ramune: Dikertaskan saja karena kalau diprint… rasanya agak aneh)

Raja Belfast pun tiba-tiba berdiri saat aku menunjukkan gambar Karen-nee-san
(yang sudah dikertaskan) yang melihat kamera dengan sepenuh hati.


…Aku tak bisa menunggu lebih lama lagi. Aku harus cepat-cepat mengambil foto Yamato!(Trystwin)

Apa orang ini orang tua pemanja level tinggi?

Yah, biarlah. Sudah waktunya untuk bubar, jadi aku memutuskan untuk membubarkan pertemuan hari ini. Di kala itu, Paus Ramisshu datang padaku.

Permisi, apakah tidak ada gambar Moroha-sama? Kalau ada dan boleh, saya ingin berfoto dengannya!(Pope of Ramisshu)

Aku penasaran, apakah orang ini juga orang gampangan seperti itu? Kurasa apa yang dilakukannya tidak salah mengingat ia adalah penganutnya.

***

Setelah pertemuan tadi selesai, aku langsung menerima panggilan. Walaupun bukan dari salah satu pemimpin sih. Tulisan [Profesor] terpampang di layar.

Kemungkinan panggilan tidak masuk sangat kecil karena sepertinya ia menggunakan teknik dasar sihir tanpa mengandalkan gelombang elektromagnetik. Sepertinya ini adalah teknologi lumrah yang ada di zaman Profesor dulu.

Iya, moshi-moshi?(Touya)

Yah, apa ini Touya-kun? Apa maksudnya “moshi-moshi” yang baru saja kau ucapkan?(Regina)

Di negaraku, sebuah percakapan di panggilan dimulai dengan “moshi-moshi”.
Kurasa artinya sama dengan “bicaralah setelah ini”.
(Touya)

Kurasa mereka mengatakan sesuatu seperti ini di tv. Ingatan tersebut sudah agak kabur karena aku tidak begitu memperhatikannya dulu.

Menarik yah!! Jadi, bagaimana reaksi para pemimpin?(Regina)

Bagus kok. Semua menerimanya dengan baik.(Touya)

Itu mantap. Akan tetapi, alat-alat itu bisa dikatakan versi lamanya.(Regina)

Alat yang kau buat memiliki terlalu banyak fungsi tak berfaedah. Apa ada orang di dunia ini yang mau menaruh sistem meledakkan diri di sebuah smartphone?(Touya)
(Erixsu: Teroris harus punya hp ini :v)

Ada 1 di dunia ini!

Selain itu, ia juga membuat berbagai fungsi tak berfaedah lainnya, seperti fungsi untuk membuat gelombang supersonic untuk menghancurkan gelas juga memfoto tiada batas yang bisa memfoto semua benda tanpa bisa dihalangi dan seterusnya dan seterusnya.
(Erixsu: coba aja fitur memfoto tiada batas ada di dunia ini… surga dunia~)

Pokoknya, Profesor ini aneh. Pernyataan “Batas antara jenius dan idiot itu tipis” memang ada sih, tapi sudah berapa kali pernyataan itu terngiang-ngiang di kepalaku?

Oh begitu yah, lupakan saja. Omong-omong…mengenai Framegear baru yang akan dibuat Rosetta dan Monica. Bagaimana kalau menyerahkan pembuatannya pada mereka, dan kita membuatkan Lindzey-kun dan Rin-kun Framegear pribadi?(Regina)

Ah. Kurasa mereka berdua akan menjadi petarung berbasis sihir, tapi sihir tidak mempan terhadap para Fraze. Aku kepikiran tentang cara bertarung yang menggunakan sihir untuk bertahan dan Fragarachs untuk menyerang.(Touya)

Itu bagus kok. Jangan katakan kalau kau ingin membuatnya dari sistem [Satellite Orb]. Apa itu juga pengetahuan dari Bumi?(Regina)

Begitulah.(Touya)

Walaupun dari sebuah anime, sih.

Aku akan merahasiakannya karena akan semakin merepotkan jika ia mengetahuinya. Ia mungkin akan berkata ingin membuat kapal perang berbentuk kuda.

Setelah memutus panggilan Profesor, aku menerima panggilan dari Sakura.

Hey! Ada apa lagi ini?

Iya, moshi-moshi?(Touya)

Eh, umm, moshi-moshi? Raja-sama, apa tidak masalah untuk memanggilmu saat ini?(Sakura)

Tidak apa-apa, kok. Apa ada sesuatu yang ingin dibicarakan?(Touya)

Begini, ibu ingin membahas masalah tentang sekolah.(Sakura)

Fiana-san?(Touya)

Sekolah yang sudah diputuskan menjadi tempat kerja Fiana-san sudah selesai 80%. Walaupun percobaan pertama hanya ada sebuah kelas saja sih, tapi rencana untuk menambah bangunan setelah jumlah murid bertambah sudah kami rencanakan.

Di mana Fiana-san sekarang?(Touya)

Ia di sekolah bersamaku.(Sakura)

Oke, tunggu sebentar yah!! Aku akan segera ke sana.(Touya)

Aku pun memutus panggilan dan membuka [Gate] ke sekolah. Setelah itu,
aku melihat Sakura dan Fiana-san di bangunan sekolah, bersama dengan
Naito-ossan dan Nyantaro.


Ah, Touya-san. Maaf telah memanggilmu kemari.(Fiana)

Itu tidak masalah, kok. Jadi, ada apa?(Touya)

Fiana-san sampai menundukkan kepala.

Apa ada masalah, yah?

Sebenarnya, aku memberitahu anak-anak di area perumahan padat saat konstruksi sekolah untuk anak kecil dimulai. Setelah itu, perbincangan tadi tersebar dan akhirnya orang yang mendaftar menjadi lebih banyak dari yang kuduga. Jumlahnya bertambah sampai titik di mana saya tidak bisa mengurusnya
sendirian.
(Fiana)

Eh? Ada berapa banyak orang yang mendaftar?(Touya)

Aku pun bertanya pada Naito-ossan.

Sekitar 80 orang.(Naito)

Eh? Apa negara kita punya anak kecil sebanyak itu?(Touya)

Itu dikarenakan jumlah imigran akhir-akhir ini bertambah. Ada juga anak adventurer, penghuni area agrikultur, pedagang, dan tukang kayu yang sudah menikah.

Ah, iya yah. Tidak semua orang disini adalah bujangan. Jadi ada banyak keluarga utuh yang pindah kemari.

Rencana aslinya sih cuma sekitar 20. Tapi sekarang sudah 4x lipatnya.

Hmm, kalau begitu, haruskah kita mempekerjakan 1 atau 2 orang guru lain?(Touya)

Itu akan sangat membantu. Berbagai hal akan lebih mudah jika dikerjakan dengan lebih dari seorang saja.(Fiana)

Fiana-san pun merasa lega dan menepuk dadanya.

Untuk sekarang, kurasa aku harus mengadakan wawancara karena sekolah adalah institusi negara.

Aku harus memberitahu Kousaka-san tentang pendaftaran para guru. Aku juga meminta perluasan kelas pada Naito-ossan karena kelas akan terasa sangat sesak jika tidak diperluas.

Kesampingkan semua itu...

Apa yang kau lakukan di sini, Nyantaro?(Touya)

Seperti yang kukatakan, namaku d’Artangan ~nya! Aku telah diperintah Tuan Putri untuk menjaga ibunya ~nya!(Nyantaro)

Heee.(Touya)

Nyantaro menggembungkan dadanya dengan bangga. Barusan kupikir akan lebih baik untuk menghilangkannya, tapi kuputuskan untuk tidak melakukan hal tak berfaedah yang dapat membuatnya depresi dan terus diam karena ia sendiri menunjukkan motivasi dalam melakukan pekerjaannya.

Saya tertolong karena d’Artagnan selalu membantu saya.(Fiana)

Ibu-sama… Hanya ibu-sama yang memanggil namaku dengan benar ~nya. Bahkan akhir-akhir ini Tuan Putri memanggilku Nyantaro.(Nyantaro)

Karena lebih mudah.(Sakura)

Sakura menjawabnya seakan-akan tak bersalah. Sepertinya, Nyantaro secara emosional terpikat pada Fiana-san.

Apa ini artinya kucing ini akan menjadi penjaga sekolah, yah? Ksatria Penjaga. Bukan, Ksatria Penjaga Kucing, mungkin?

Masalah telah terselesaikan, jadi apa sebaiknya aku makan di [Silver Moon] bersama Sakura dan Fiana-san, yah?

Di kala memikirkannya, sakuku mulau bergetar lagi.

Lagi~? Siapa sih?

Tulisan [Kousaka-san] terpampang di layar smartphone saat aku mengeluarkannya.

Baginda. Kembalikah sekarang juga dengan [Gate]!!!. Dokumen yang memerlukan persetujuanmu telah menumpuk lho!!!(Kousaka)

Eeeeh…(Touya)

Entah kenapa… rasanya memproduksi masal smartphone merupakan sebuah kesalahan…


Rasanya seperti terjepit waktu. Atau mungkin aku akhirnya paham betapa sibuknya aku ini.

Bisa memanggil satu sama lain juga sebuah masalah.

Aku memikirkannya di kala membuka [Gate] untuk kembali ke istana.







Sebelumnya || Daftar Chapter  || Selanjutnya

5 comments:

  1. Mungkin lebih bagus Ksatria Kucing Penjaga min dari pada Ksatria Penjaga kucing

    ReplyDelete
  2. Smartphonenya medeni njir. Kenapa lu sebarin itu smartphone. Bikin ribet lho touya. Lanjut

    ReplyDelete
  3. Emang sih dia OP tapi urusan politik gk ada yg busa nandingin 😂

    ReplyDelete
  4. Tai jadi malas baca gara² dia ngasih raja kerajaan lain hp

    ReplyDelete