Saturday 10 March 2018

Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 173 Bahasa Indonesia


TranslatorTempesta
Editor
Shiro7D
Proof Reader
-


Arc 21: Pertempuran Wanita

Chapter 173: Suku Balum, dan Roh Pohon Suci



Kami dengan mudah menang di hari pertama dan mampu maju ke babak berikutnya setelah mendapat tiga kemenangan. Atau lebih tepatnya, kami menang hanya dengan Rue sebagai garis tengah, Yae tengah, dan Elze pengakhir dan sisanya tidak ikut bertarung. Bisa dibilang ini adalah Kemenangan mulus.

Sejauh ini, kami diberkati dengan lawan yang tidak terlalu kuat.

Aku berharap kita bisa terus menang seperti ini besok (Touya)

Aku bergumam sambil menyaksikan matahari terbenam yang membuat hari berakhir. Disisi lain hutan di dekat sungai yang jauh dari kawasan Pohon suci. Semua orang mulai menyiapkan makanannya.

Suku yang kalah juga ikut menyiapkan makanan mereka disini, bukannya kembali ke rumah mereka masing-masing. Kurasa mereka akan menonton pertandingan sampai akhir karena mereka sudah datang ke sini.

Sebenarnya kami bisa kembali ke istana dan makan di sana, tapi kami memutuskan untuk ikut makan disini dengan suku Rauri karena mereka sudah menyiapkan mamakan untuk kami juga.

Aku mengambil satu set barbekyu dari [Storage], menyalakan arang dan memasaknya. Lalu aku mengambil bumbu seperti garam dan merica, serta sausnya.
Akhirnya, suku Rauri kembali setelah menangkap hewan yang mirip seperti kelinci dan kura-kura penyu. Karena satu-satunya yang diperbolehkan berburu di sini padahal bukan waktunya  [Upacara Pemangkasan]  adalah  [Suku Para Wasit], jadi makanan disini cukup banya. Tentu saja, sejumlah besar mangsa diburu selama tiga hari ini, akan kembali ke jumlah aslinya lagi pada saat [Upacara Pemangkasan] berikutnya.

Membuat makanan di alam terbuka seperti ini, terkadang tidak buruk juga, bukan? (Touya)

Kamu benar ~ Ah, Touya-san, yang ini terbakar(Yumina)

Yumina dengan kuat membantuku memanggangnya. Mengingat bahwa kami berdua terlihat seperti wanita dari sudut pandang orang ketiga, kuharap kami tidak terlihat seperti kami memiliki hubungan yang aneh.

Karena jika hanya memakan daging saja, nutrisinya akan jadi tidak lengkap. Jadi aku juga mengeluarkan sayuran seperti labu, bawang merah dan lada hijau dari  [Storage]. Setelah memotongnya dengan sederhana, aku menusuknya bersama daging dan kemudian memakannya dengan saus BBQ buatan sendiri. Hmm… Lezat.

Melakukan sesuatu seperti ini, pertama kalinya bagi saya. Jadi saya merasa ini sangat menyenangkan(Rue)

Rue tersenyum sambil membagi daging itu ke piringnya. Seharusnya ini adalah hal yang tidak biasa baginya karena ia sebelumnya adalah Tuan Putri dari Regulus. Tapi syukurlah dia menikmati hal ini.

Namun sejujurnya, aku tidak bisa tenang karena di sekitarku hanya terdapat wanita. Tingkat pamandangan ini agak terlalu tinggi untuk aku nikmati sendiri. Namun jika itu adalah Raja Restia sebelumnya, dia pasti akan ikut bergabung dengan senang hati.

Sambil memikirkan hal itu, aku mendengar suara ribut dari belakangku. Ketika aku berbalik, aku melihat pria berotot saling berkelahi. Jadi hanya sebuah pertengkaran, sangat menjengkelkan. Lakukan hal itu di tempat lain atau apalah.

Banyak suku yang berkumpul disini, jadi satu-dua pertengkaran adalah kejadian sehari-hari(Pam)

Setelah mengatakan itu, Pam menggigit daging tusuknya. Ngomong-ngomong, mereka yang berpartisipasi dalam [Upacara Pemangkasan] tidak boleh berbuat onar disini. Jadi kemungkinan orang yang melakukan pertengkaran saat ini bukanlah seorang kontestan. Yah, walaupun itu tidak penting.

Mmm? Aku pikir aku melihat beberapa orang aneh di sini. Bukankah mereka adalah suku Rauri?(???)

Melewati orang-orang bertengkar, seorang pria berotot lain datang ke sini. Tubuh bagian atas menyerupai segitiga terbalik yang diiringi otot-otot kencang. Selain itu, bekas luka dan tato mereka yang menjalar di sepanjang tubuh mereka meningkatkan hawa kehadiran mereka. Selain itu, kepala mereka dicukur dengan botak atau mohawks. Benar-benar gaya orang yang paling jahat yang pernah ada.

Ada urusan apa, suku Balum(Pam)

Pam menunjukkan tatapannya pada mereka yang akan datang sambil mengunyah daging. Apakah mereka ini suku Balum?

Tentu saja, mereka memandang kami dengan tatapan merendah. Bahkan ada juga beberapa cowok yang menyeringai dan menertawakan kami. Sebagai seorang lelaki aku memutuskan di hatiku untuk tidak menjadi seperti orang-orang ini.

Kami pikir kalian tidak akan ikut di [Upacara Pemangkasan] kali ini. Karena aku dengar para pejuang terkemuka kalian telah dikalahkan oleh beberapa magic beast? Betapa hal yang menyedihkan. Yah,  Seperti yang diharapkan dari wanita (Suku Balum)

Kurang ajar............. apa kau menghina pejuang yang telah gugur(Pam)

Setelah Pam, suku Rauri lainnya menurunkan tubuh mereka sedikit. Mereka melakukan ini untuk beralih ke posisi pertempuran kapan saja. Setelah menebak niat mereka, suku Balum juga dengan tangkas mengambil posisi penjaga. Suasana pertengkaran berkumpul di antara kedua belah pihak.

Aku sama sekali tidak tidak bermaksud seperti itu. Hanya saja aku berpikir bahwa kami, suku Balum pasti menangkap magic beast itu tanpa yang terluka (Suku Balum)

Ha. Tidak tahu apa-apa adalah hal yang menyenangkan. Bahkan jika semua anggota suku kalian dikumpulkan, aku pikir kalian tetap tidak akan bisa mengalahkan magic beast itu. Bahkan mungkin kalian akan dimusnahkan sampai tidak ada yang akan tersisa dari kalian (Pam)

apa yang barusan kau katamu!(Suku Balum)

Sekarang mereka bertukar hinaan secara verbal. Mereka memang seperti kucing dan anjing, bukan?

Berhenti bercanda! Tidak mungkin suku Balum tidak bisa mengalahkannya jika suku Rauri bisa mengalahkannya! (Suku Balum)

Meski patut disesalkan, bukan kami yang telah mengalahkan magic beast itu. Tapi Touya yang duduk disana yang mengalahkannya (Pam)

Ah!?(Suku Balum)

Oi-oi. Jangan melibatkan aku juga. Lihat tatapan mata Balum langsung tertuju padaku.

perempuan ini?(Suku Balum)

Seorang pria dari suku Balum mendatangiku. Pria yang tingginya sekitar 190 cm ini menatapku dengan hati-hati. Dan akhirnya, senyum menjijikkan.

Bukankah kamu wanita yang bagus? Aku suka kamu! (Suku Balum)

Menjijikan!(Touya)

Apa katamu!? (Suku Balum)

Secara naluriah aku berkata seperti itu. Tapi apa boleh buat, kan? Dari sudut pandangku, ada seorang pria berotot mengatakan sesuatu seperti itu kepadaku!! Tentu saja seluruh tubuhku menjadi merinding!!.

Jalang!!!(Suku Balum)

Pria itupun marah dan mencoba menangkap lenganku.

Jangan sentuh aku! (Touya)

Guboue !?(Suku Balum)

Aku menendang perut pria itu, pria itupun melayangkan beberapa meter jauhnya. Tentu saja aku sudah mengendalikan kekuatanku, tapi apa boleh buat tubuhku secara refleks bergerak karena merasakan bahaya! Dalam arti yang tertentu.

Kurang ajar!(Suku Balum 2)

Tangkap dia! (Suku Balum 3)

Dengan cepat aku menghindari suku Balum yang menyerang sekaligus dan mengirim mereka terbang satu per satu. Aku tidak ingin menyentuh mereka dengan tanganku. Karena aku merasa jijik dengan mereka!

Kenapa yah, saat kita dilototi oleh gelomboran pria berotot seperti ini. Tidak peduli kau lelaki atau wanita, kau pasti akan ketakutan. khususnya dalam arti seksual.

wanita ini ....... Tangkap dia dengan semua orang! (Suku Balum 4)

Uooooooooooooo !!(Semua Suku Balum)

Gelombang otot itu datang kesini. Ueee !!


Shield!(Touya)

Guuuuu !?(Suku Balum)

Aku menghentikan mereka dengan perisai tak terlihat dan orang-orang yang melompat ke sini jatuh ke tanah begitu saja. Ah ~ itu menjijikkan.

Suku Balum tidak ada apa – apanya yah. Kalian bahkan jadi seperti ini hanya melawan touya?(Pam)

Sial…….(Suku Balum)

Pam menertawakan anggota suku Balum yang tersisa seperti dia memprovokasi mereka. Oi ~, jangan ganggu mereka!

Wajah anggota suku Balum yang tersisa memerah karena marah. Mereka hanya ditaklukkan oleh seorang wanita (pada penampilan luar). Jadi tidak mungkin mereka tidak marah karena mereka berasal dari suku yang prianya lebih mendominasi.

Cepat bawa orang-orang yang babak belur itu pergi. Kalian akan mengagu saja jika hanya berbaring disitu (Pam)

Aku setuju dengan Pam tentang hal itu. Aku punya firasat aku akan memiliki fobia macho jika tetap seperti ini.

Sialan, kita akan ingat ini!(Suku Balum)

Suku Balum pergi sambil menyeret orang-orang yang roboh.

Uu, itu tidak menyenangkan. Mata orang-orang yang sakit itu merasa sangat menjijikkan. Mari kita berhati-hati agar aku tidak menjadi seperti itu.

Apakah itu suku Balum? Mereka sepertinya tidak hebat(Elze)

Tidak ada kontestan di antara mereka. Yang tadi itu cuman seorang bawahan bahkan di antara suku Balum. Bisa dibilang mereka hanya anak nakal yang belum dewasa (Pam)

Pam menjawab pertanyaan Elze, tapi aku tidak bisa mempercayai telingaku. Jika saya tidak salah orang-orang di Hutan besar akan dianggap dewasa saat usia mereka 15 tahun!? Eh, meskipun mereka terlihat seperti itu, apakah mereka lebih muda dariku !? Mereka tampak seperti orang tua kasar yang mengerikan!?

Ini tidak mungkin kan........ Tidak mungkin mereka adalah siswa SMP....... Pelatihan macam apa yang mereka lakukan? Entah bagaimana aku kehilangan nafsu makanku.........

***

Setelah berakhirnya barbekyu, beberapa orang akan mengawasi dan tidur secara bergiliran.

Meski harus waspada terhadap binatang buas,
tapi salah satu alasannya adalah berjaga dari serangan mendadak dari suku lain. Tentu, tidak seperti semua suku akan mencoba melakukan hal seperti itu, tapi beberapa di antara mereka rupanya juga melakukan hal yang sama.

Kita bisa saja kembali ke kastil dengan menggunakan [Gate], tapi setelah mendengar hal ini akan meninggalkan rasa yang buruk kami malakukan itu.

Saya telah memasang [Shield] di sekitar
kami dan memutuskan untuk tidur bergiliran dengan beberapa orang. Karena [Shield] hanya tindakan pencegahan sementara.

Kelima peserta telah dikecualikan dari tim pengawasan karena kami tidak dapat membuat mereka kelelahan besok. Jadi kami biarkan mereka istirahat sampai pagi hari. Ah, meski Suu bangun, itu tidak akan ada artinya, jadi kami juga membiarkan dia tidur.

Saat ini, beberapa suku Rauri menutupi api unggun yang meletus dan memperhatikan sekitarnya.

Di samping mereka, Lindze dan Yumina sedang membuat suara tidur yang tenang saat terbungkus selimut setelah berjaga beberapa saat yang lalu.

Tiba-tiba, saya merasakan kehadiran yang aneh. Perasaan ini…….

Aku berdiri dan berjalan ke kedalaman hutan. Orang-orang suku Rauri yang berdiri mengawasi  bersamaku berpaling menatapku sesaat. Tapi sepertinya mereka mengira aku ingin ke toilet jadi mereka mangatakan apapun.

Setelah maju lebih dalam
ke dalam hutan yang gelap, aku mesarakan bahwa hawa kehadiran itu secara bertahap semakin kuat. Tidak salah lagi, ini sama seperti kejadian di Ramisshu kemarin.......

Aku berhenti di tempat terbuka jauh di dalam hutan.

Dia disini.

Bisakah kamu mendengar suaraku?(???)

Cahaya bulan mulai bersinar
dalam gelap, dan semua pepohonan di sekitarnya digerakkan oleh angin.

Tiba-tiba cahaya hijau terang muncul di tengah cahaya bulan.

Kamu siapa?(???)

Cahaya hijau itu perlahan berubah bentuk dan berubah menjadi sosok seorang gadis muda dengan rambut hijau zamrud. Seluruh tubuhnya memancarkan fosfor hijau termasuk gaun one-piece-like yang dikenakannya. Kedua mata juga bersinar cemerlang bagaikan batu giok.

Roh ...... benarkan? (Touya)

Iya. Akulah roh pohon suci yang mengatur Hutan Besar ini. Aku juga merupakan inkarnasi dari Dewa Pohon Besar(Roh)

Sudah kuduga. Kupikir aku merasakan kehadiran yang mirip dengan roh kegelapan yang aku lawan di Ramisshu. Yah, walaupun yang satu itu memiliki aura yang lebih gelap (Touya)

Meski aku juga merasakan kehadiran kecil dari Dewa Pohon Besar, rasanya jauh lebih jelas daripada yang ada di hadapanku. Apakah aku tidak akan merasakannya karena dia bermanifestasi seperti ini?

Kamu melawan? Dengan roh kegelapan ......? Lalu, apakah Anda orang yang membebaskan anak itu? (Roh)

Walaupun kau menyebutnya " membebaskan "? Aku hanya mengalahkannya dan memurnikannya saja, kau tau(Touya)

Roh adalah mahluk abadi. Roh kegelapan itu akhirnya akan kembali ke dunia ini juga. Namun yang lebih penting……. Anda ini siapa? Penampilan ini hanya tipuan, bukan? Dan kekuatan apa yang sedikit terpancar dari sekujur tubuh anda itu......? (Roh)

Eh? Ah, apakah dia bisa melihat kekuatan suci? Mungkin kekuatan itu bocor pada saat aku menggunakan sihir seperti [Shield]. Aku membatalkan [Mirage] dan menunjukan wujud asliku.

Namaku Mochizuki Touya. Aku adalah seorang raja dari Brunhild Dukedom ke utara dari sini. Karena suatu keadaan yang sedikit rumit, aku jadi seperti ini, tapi aku masih tetap manusia (Touya)

Maksudmu......? (Roh)

Roh pohon besar itu mengungkapkan kebingungan di sekujur wajahnya. Umm, apa yang harusku lakukan? Menjelasankannya sangat merepotkan. Aku tidak tahu apakah dia akan mempercayaiku jika aku membicarakan Kami-sama.

Tapi di sisi lain, tidak
punya alasan khusus untuk meminta Kami-sama datang...... Hmm, Ah, ada satu kami-sama lain. Meskipun aku tidak yakin tentang itu.

Aku membuka
Gatedan menjatuhkan orang yang kemungkinan sedang tidur di kasurnya.

Aduh! A-a-apa ~ nanoyo !? Hah, apa kamu Touya-kun ~ nanoyo? (Karen)

Karen-nee-san yang terjatuh melihat sekeliling dengan mata setengah tertidur. Apa piyama yang penuh dengan tanda merah muda?

Jika
dipikir-pikir lagi, meskipun dia adalah tuhan tingkat rendah, bukankah aku terlalu kasar memperlakukannya. Ketika aku melihat orang (lebih tepatnya Dewi) ini, aku tidak merasa kalau dia adalah orang penting. Dia tidak bertanggung jawab, suka melakukan hal-hal nakal, merenggut makanan, dan dia egois.

Tapi aku tidak bisa membencinya. Mungkin,
karena aku menggapnya sebagai keluargaku. Dan karena dia memperlakukanku seperti adik laki-lakinya.

Karen-nee-san, bisakah kamu melakukan sesuatu seperti itu" Pika ~ tte " seperti Kami-sama? (Touya)

Hmm? Pika ~ te? Apakah maksudmu "Divinity Release"? (Karen)
(TL : = shin i ka hou)

Ahh, mungkin itu(Touya)

Cahaya yang menyilaukan dilepaskan dari seluruh tubuh Nee-san. Ini tidak sekuat yang dimiliki Kami-sama, tapi masih menakjubkan. Ah, jika melihat dia seperti ini, rasanya baru sadar kalau dia juga masih salah satu dari dewa.

...... Kamu baru saja memikirkan sesuatu yang kasar ~ noyo?(Karen)

Maaaf ~ f. M~ maaf kan aku ~ u. L ~ lepaskan ~ aku ~ u (Touya)

Dia mencubit pipiku. Itu menyakitkan.

Saat aku mengusap pipiku yang dilepaskan,
Roh pohon besar itu sujud di tanah.

Aku kira itu hal ini masih berefektif bahkan melawan roh. Pengaruh dari Dewa itu sangat kuat. Bahkan jika dia hanya Karen-nee-san.

Apakah kamu baru saja memikirkan hal-hal yang tidak sopan lagi ~ noyo? (Karen)

A ~ ku minta ~ a. M ~ maafkan ~ aku? (Touya)

Dewa,
mereka tidak bisa menganggap enteng.


1 comment: