Evil God Chapter 21
Translator | UDesu |
Editor
| UDesu |
Proof Reader
| UDesu |
Chapter 21 :
Konferensi Anti Iblis (2)
[Pertemuannya berjalan sesuai rencana kita.]
George III dan Vincent berbicara setelah pertemuan itu.
[Ayahanda, apa kita benar-benar akan membiarkan Kerajaan Briton
sendirian seperti ini?]
Mata George III menyipit setelah mendengar perkataan Vincent.
[Kita telah mendapat keuntungan. Ayo tunggu dan lihat mereka untuk
sementara waktu. Jika mereka setuju dengan pertunangan itu, maka kita akan
segera mengadakan pertemuan lagi lalu membentuk pasukan gabungan dan
menyediakan bantuan keuangan pada mereka.]
Mereka mungkin akan menolaknya jika mereka tidak tahu tentang
kekuatan musuh. Namun karena situasi kali ini sudah jelas, mereka tidak punya
pilihan lain selain waspada terhadap musuh.
Mereka mungkin akan meningkatkan jumlah pasukan yang diutus ke dungeon, membuat
benteng, dan mempersiapkan diri dari serangan iblis.
Ksatria dan prajurit yang ditugaskan di wilayah lain juga harus
siap maju jika terjadi sesuatu.
Itu akan menjadi keadaan semi perang.
Ini merupakan sebuah beban bagi Kerajaan Briton.
Bukan hanya itu, kita bahkan tidak tahu berapa lama keadaan ini
akan berlangsung.
Pilihan terbaik bagi Kerajaan Briton adalah menyerang Fumeless
bersama pasukan aliansi gabungan.
Semakin banyak permintaan George yang mereka terima, maka dia akan
semakin merasa tidak puas.
[Apa yang akan kita lakukan jika mereka menolak?]
[Tentu saja, aku tak akan mengirim bantuan. Selama itu tidak
tertulis di Magna Carta, kita tidak punya kewajiban untuk membantu mereka.]
[Bukankah itu akan menghancurkan hubungan di antara kita?]
[Sejak awal, hubungan antara kedua negara kita memang sudah buruk,
jadi kita tak perlu khawatir. Apa kau ingat tentang tujuan kita?]
[Menguasai ekonomi, dan perlahan-lahan memaksa mereka bergabung
dengan kita melalui pernikahan.]
George III mengangguk puas.
Belum ada negara yang pernah bergabung di benua Britonia.
Meskipun ada cerita soal itu, namun sejarahnya tidak jelas.
Beberapa negara sudah pernah mencoba melakukannya melalui aksi
militer.
Namun, belum ada satupun negara yang berhasil melakukannya.
Jika ditanya kenapa, maka Raja Iblis adalah penyebabnya.
Umat manusia selalu terlibat perang dengan Raja Iblis secara berkala.
Seringkali terjadi kerugian pasca perang.
Disaat kondisi sudah mulai pulih, tidak jarang Raja Iblis lainnya
muncul kembali.
Disaat negara yang seharusnya bisa dengan mudah menaklukkan dunia
berencana untuk melakukannya, Raja Iblis pun muncul.
Kesempatan untuk mempersatukan benua hanya muncul disaat mereka
sedang beruntung, namun Raja Iblis selalu saja dengan mudah muncul kembali.
Di lain pihak, negara kecil malah melakukan ritual doa-doa yang
aneh agar Raja Iblis muncul.
Itu dilakukan untuk membuang waktu agar negara besar tidak bisa
menaklukkan dunia.
Saat Raja Iblis muncul, semua kembali pada keadaan semula.
Negara besar yang ingin menaklukkan benua dan mempunyai kekuatan
militer yang besar tentu saja akan menjadi peran utama dalam perang melawan
iblis.
Disaat perang selesai, negara tersebut akan menjadi miskin lagi.
Apa yang terjadi jika negara yang bergantung pada kekuatan
militernya kehilangan kekuatan itu?
Sudah jelas jika dilihat dari sejarah yang sudah terjadi.
(TL: mereka jadi
tidak bisa menaklukkan dunia)
[Persatuan yang dicapai melalui militer itu hal yang bodoh.
Pasukan militer sangat diperlukan untuk digunakan dalam perang melawan Raja
Iblis. Jika kita tidak tahu kapan mereka akan muncul, maka tidak mungkin
menggunakannya sebagai rencana untuk menaklukkan dunia.]
[Ya, oleh sebab itu aku akan menikahi Yufilia dan menjadikan anak
kami sebagai Raja Briton.]
[Adikmu akan dinikahkan pada Kerajaan Islando. Dengan begitu,
ketiga kekuatan besar akan dipegang oleh cucu-cucuku.]
Bangkit dan runtuhnya negara di dunia ini sangat keras.
Itu semua disebabkan oleh masalah yang disebabkan oleh Raja Iblis.
Kerajaan Briton dan Kerajaan Islando adalah kerajaan yang masih
sangat muda.
[Mereka masih menentang kita, tapi dalam satu atau dua generasi,
mereka semua pasti akan melakukan apa yang dikehendaki oleh Scottyard.]
Kembali ke masalah yang dibahas oleh Vincent.
[Aku sudah memikirkan sebuah rencana.]
[Re-Rencana apa?]
Vincent berteriak dengan suara histeris.
[Iblis terkuat kedua pada bencana iblis ke-4. Katanya kekuatannya
sebanding dengan Raja Iblis yang lemah.]
[Ya. Kekuatan seperti itu sudah lama tidak terlihat. Dengan
begitu, pahlawan yang sekarang pasti akan dikalahkan.]
[Kalau begitu, kita hanya perlu menggunakan pahlawan lain.]
GeorgeIII mengatakannya dengan spontan.
[Aku tidak yakin kalau pahlawan di negara kita lebih kuat daripada
pahlawan lain.]
[Bukan dia, bodoh!]
George memarahi anaknya yang bodoh.
[Jika kita membicarakan bencana iblis ke-4, tentu saja ada
pahlawan yang akan bisa mengalahkannya.]
[Ah, kalau orang itu, dia pasti bisa membunuh mereka.]
[Dia bukan terdiri dari satu orang, yah, meskipun bahaya jika
mereka lepas kendali. Nanti akan kuberitahu jika sudah tiba saatnya.]
Kegelisahan Vincent menghilang setelah mendengar perkataan itu.
Lagipula, tidak mungkin Scottyard menerima kerugian dari masalah
ini.
[Ayahanda, aku ingin meminta tolong sesuatu tentang pasukan yang
akan digunakan sebagai bantuan…. Bolehkah aku meminjam komando Orde
Ksatria Divisi ke-3?]
[Hmm...]
George III merenungkan permintaan itu.
Apa yang ada di pikiran Vincent sangat jelas.
Bagi George III, Vincent terlihat sangat terobsesi pada Yufilia.
Vincent ingin mengubah tunangannya dari putri pertama kepada putri
kedua Kerajaan Briton.
[Baiklah. Kalau begitu, pergilah ke Benteng Hamilton
yang berada di perbatasan. Akan tetapi...]
[Aku mengerti, aku tak akan meminjamkan pasukan bantuan kepada
mereka tanpa syarat.]
[Meskipun dia adalah seorang pahlawan, Sudah wajar bagimu untuk
menjadikan wanita sepertinya menjadi milikmu. Buat dia tertarik padamu.]
Bukan berarti keadaan akan berubah jika satu orde ksatria muncul
di sana.
Namun, untuk memberangkatkan sebuah orde ksatria akan sangat
membebani keuangan sebuah negara.
Tapi itu hanya masalah sepele bagi Kerajaan Scottyard.
Raja George III memerintahkan mereka hanya sebagai jaminan saja.
*****
[Putri Yufilia.]
Vincent memanggil Yufilia.
[Ada apa?]
Yufilia terlihat lesu.
Dia merasa tertekan karena semua masalah ini disebabkan oleh
mereka.
Terutama soal pedang suci yang telah direbut darinya.
Satu-satunya yang membuat beban pikirannya berkurang adalah
kenyataan bahwa Ashtal berhasil selamat.
Kenyataan bahwa mereka tak perlu mencemaskan Ashtal― mereka
tidak tahu kalau Ashtal adalah Dewa Iblis.
[Ini soal masalah pasukan bantuan...]
Yufilia merasa tidak enak mendengarnya.
Pasti masalah pertunangan lagi.
Itulah yang dipikirkan oleh Yufilia.
[Kami bisa memberi bantuan jika hanya sebatas Orde Ksatria Divisi
ke-3.]
[Eh, serius?]
Ekspresi Yufilia sedikit berubah.
[Oleh sebab itu, aku ingin kau menjadi temanku.]
Yufilia mengerutkan keningnya setelah mendengar perkataan itu..
[Bukan berarti kita harus melakukan sesuatu bersama, ini hanya
sebatas hubungan pertemanan saja.]
Tidak seperti pertunangan, pertemanan ini tidak formal, jadi tidak
ada hal yang bisa mengikatnya.
Dia bisa saja setuju sekarang, dan menghiraukannya setelah ini.
Tapi Yufilia tidak langsung menyetujuinya.
Sepertinya dia tidak serius hanya ingin menjadi sebatas teman saja.
[Aku akan mempertimbangkannya...]
Dia hanya bisa menjawab begitu.
0 comments:
Post a Comment