Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 293 Bahasa Indonesia
Translator | Ramune |
Editor
| Mizuki Hashima |
Proof Reader
| Mizuki Hashima |
Arc 27: Dunia Kebalikan
Chapter 293: Hari Ke-3, Malamnya
Bajingan! Aku pernah bertemu dengannya di istana
Zenoasu. Ia adalah Kelas-Penguasa yang gila bertarung. Seorang pembunuh sombong
nan kejam.
Seluruh tubuhnya ditutupi kristal —
Gira melotot ke arahku.
Tangan tajam Fraze-emas menyerangnya,
tapi ia menangkapnya dengan jengkel…walaupun lebar tangan itu sebesar pagar, ia
menghancurkannya dengan mudah.
Suara retakan terdengar, bagian yang
ia pegangi berubah bentuk menjadi oval. Tak lama kemudian, ia menarik tubuh
Fraze-emas ke arahnya, lalu melemparnya dengan keras.
Fraze-emas itu pun menghilang di
kegelapan malam. Bajingan ini memang sangat kuat.
Tapi…kelas-bawah berani menyerang
kelas-penguasa… sudah kuduga.
Mereka bukan Fraze biasa. Dan juga…aku senang Gira tidak termasuk rekan Dewa-Iblis.
Mereka bukan Fraze biasa. Dan juga…aku senang Gira tidak termasuk rekan Dewa-Iblis.
Saat kembali melihatku, ia menunjukku
dengan jari telunjuk + tengahnya. Tak lama kemudian, bola cahaya terbentuk di
ujung jari tersebut …bahaya!
ZZhhiiiitttttt! Gira menembakkan laser berkilauan.
「Reflection!」(Touya)
Aku mengaktifkan sihir refleksi
didepanku.
「Sial…!」(Touya)
Barirku berhasil mengarahkannya ke
langit.
Walaupun laser itu terkesan kuat, Gira
masih belum serius. Sebelumnya, aku pernah menerima serangan sama, yang lebih
kuat dari yang barusan. Jadi ia melakukannya untuk menyapaku, yah? Ia kan
suka melihat orang sengsara. Kalau begitu caranya, kurasa aku harus membalas
sapaan halusnya.
Aku mengeluarkan martil kristal raksasa
dari [Storage] dan mengaktifkan Power Rise.
「Teleport!」(Touya)
「?!」(Gira)
Tepat berada di belakangnya, aku pun
mengayunkan martil itu seakan-akan ingin melakukan sebuah home-run.
JEDARRR!!! Sebelum martil itu mengenainya, aku
mengaktifkan “Gravity” untuk
menambah daya serangnya.
Pada saat yang sama, aku melepasnya… Gira
dan martil itu pun terbang ke arah lain.
Kelas-Penguasa itu jatuh dan terhempas
ke tanah.
Akan tetapi, ia bangun seakan-akan
tidak terjadi apa-apa. Sialan~,
seharusnya aku tahu kalau serangan tadi tidak cukup.
seharusnya aku tahu kalau serangan tadi tidak cukup.
「Yo~, Touya. Tidakkah kau terlalu berlenbihan..? Sampai-sampai
melakukan serangan dadakan?」(Gira)
「Khusus hari ini, aku tidak mau kau ganggu. Aku sibuk… jadi aku
senang kalau kau mau duduk diam di pinggir.」(Touya)
Aku merespon senyuman bengis Gira
dengan senyuman yang sama. Dengan adanya Brunhild di tangan, aku merubahnya
mode-senapan.
「Mengenai sibuk, kami juga sama tahu. Soalnya aku harus mencari dan
mengalahkan Yura si brengsek itu …kurasa ini mustahil, tapi aku harus
menanyakannya. Kau tidak melindunginya, bukan? Touya?」(Gira)
「…haa?」(Touya)
Maksudnya apa? Kelas-penguasa bernama
Yura…yang sepertinya bekerja sama dengan Dewa-bawahan. Apa yang telah ia
lakukan ?
Kesampingkan itu, ada masalah yang
lebih serius ‘tuk dipikirkan.
「…apa maksudmu aku melindunginya? Apa ini artinya Yura sudah ada di
dunia ini?!」(Touya)
「…sepertinya kau benar-benar tidak tahu. Sialan! Ini merepotkan. Si
brengsek itu…ke mana sih perginya?」(Gira)
Gira mengatakannya dengan wajah kesal.
Menurutku, ia sedang mencari keberadaan Yura. Aku tambah bingung…mereka ini
rekan atau musuh, sih?
Intinya, kalau Yura itu sudah ada di
dunia ini (seperti yang Gira katakan), situasinya akan tambah kacau. Walaupun
ia tertarik oleh Backlash, dengan
berjalannya waktu, Yura pasti bisa menstabilkan tubuhnya di dunia ini. Dan
kalau sampai itu terjadi…
「…apa yang terjadi dengan kepompong Dewa-Iblis? Fraze aneh ini
lahir darinya, kan? Apa Yura yang melakukannya?」(Touya)
「Ha? Maksudmu “Telur Cahaya”?
Kau juga mengetahuinya, yah? Kemungkinan besar benda itu ditinggalkan Yura, tapi
kami tidak bisa menggoresnya sama sekali. Apa-apaan benda itu? Telur Cahaya itu menangkap bawahan kami
dan mengubahnya menjadi makhluk menjijjikkan.」(Gira)
Begitu mendengarnya, aku menghela
nafas.
…jadi kepompong itu belum menetas, dan masih ada di celah antar dimensi, yah? Syukurlah Yura tidak menaruhnya di dunia ini.
…jadi kepompong itu belum menetas, dan masih ada di celah antar dimensi, yah? Syukurlah Yura tidak menaruhnya di dunia ini.
Dengan kata lain, Yuraa telah
melepaskan diri dari Gira dan kelas-penguasa lainnya, bukan? Sepertinya ia
meninggalkan kepompong itu dan bergerak sendirian, tapi perasaanku tidak enak.
Mustahil ia meninggalkan kepompong itu begitu saja. Sial! Aku tidak tahu
situasinya.
「Yah, aku tidak terlalu peduli dengan apa yang ia rencanakan dengan
Dewa-Iblis. Aku akan membunuhnya kalau sampai menghalangi jalanku yang
mengagumkan ini.」(Gira)
「… bukankah kalian sama-sama kelas-penguasa? Bukankah kalian rekan?」
「Aku tidak ingat pernah menganggapnya seperti itu. Siapapun yang
menghalangi jalanku adalah musuhku. Hal itu juga berlaku bagimu.」(Gira)
Gira mengubah tangan kanannya menjadi
tombak kristal dan menusukkannya padaku.
「Slip!」(Touya)
「Gaa!?」(Gira)
Setelah mengaktifkan sihir legendaris,
Gira jatuh dengan indah. Aku mencoba menembaknya dengan peluru kristal, tapi ia
berhasil kabur sebelum aku melakukannya.
Gira menembakkan ujung tangan
tombaknya ke batu dan keluar dari area sihir Slip dengan menarik tubuhnya.
「Hei! Curang!」(Gira)
Ia marah dan melototiku. Tidakkah
itu kasar?
Dalam pertempuran, sihir ini lah yang terkuat.
Dalam pertempuran, sihir ini lah yang terkuat.
「Kalau kau ingin, haruskah aku membuatmu terjatuh untuk selamanya,
hah!?」(Touya)
「Cih~, memang merepotkan, tapi seharusnya tidak akan ada apa-apa
kalau aku tidak menyentuh tanah.」(Gira)
Saat Gira mengatakannya, kedua kakinya
berubah menjadi kenalpot. Tak lama kemudian, tubuhnya melayang di udara. Oi-oi,
tidakkah itu curang?
Kalau dipikir-pikir, bukankah aku
sudah menemui Fraze-tipe-terbang? Tidak aneh lah kalau kelas-penguasa juga bisa
melakukannya.
「Dengan ini, aku tidak akan terjatuh lagi! Huehuehuehue!!!
Saatnya mengakhiri ini!!」(Gira)
Saatnya mengakhiri ini!!」(Gira)
Walaupun melayang, cara menyerangnya
sama saja dengan saat berada di tanah.
Dengan Brunhild yang ada di
mode-senapan, aku menembaknya beberapa kali, akan tetapi kekuatannya masih
kurang. Walaupun wajah dan dadanya tertembak, Gira tetap tenang dan menusukkan
tangan tombaknya ke arahku.
「Accel!!!」(Touya)
Saat tombak itu hampir mengenaiku, aku
berhasil menghindarinya dengan sihir akselerasi.
Akan tetapi, setelah melihat
gerakanku, Gira menendangkan kaki ke tanah, mengubah alur lompatannya, dan
menusukkannya lagi.
Sepertinya ia ingin menyerangku dengan
bahunya, karena terlihat duri kristal tajam di bagian tubuhnya. Ini buruk!
aku tidak bisa menghindar!
「Shield!」(Touya)
Setelah mengaktifkannya, aku berhasil
menghindari serangan duri itu, tapi aku tidak bisa menghindari tendangan
Gira….aku pun terhempaskan, dan jatuh ke tanah.
Aku langsung berdiri dan mencoba
memperbaiki kuda-kuda, tapi Gira sudah menghilang. Saat ketemu, tangan kanannya
kembali semula, dan mencoba melesat ke arahku.
JEDAARRR! Saat berhasil menghindarinya dengan melompaat
ke samping, aku terkena shockwave
kuat sehingga tanah bergetar hebat. Tangan Gira menghancurkan permukaan tanah,
menunjukkan betapa kuatnya serangan barusan. Kuat sekali serangannya.
「Tidakkah kau bosan terus-terusan menghindar seperti itu, Touya?」(Gira)
Ucap Gira dengan senyuman.
Sialan~! Sulit rasanya menghindari
serangan cepat itu dengan Teleport.
Aku harus tahu pergerakannya, yang membuat 1 detik menjadi sangat fatal.
Dan juga…sepertinya bajingan itu bisa
menandingi kecepatan Accel. mustahil
rasanya melakukan serangan dadakan seperti tadi.
Satu lagi…kekerasan tubuhnya.
Tembakanku barusan mengenai wajah dan dadanya, tapi serangan itu tidak menembus
tubuhnya walaupun cuma 2cm saja..
Seharusnya kelas-pengauasa juga punya core. Akan tetapi, lokasinya tidak diektahui.
Fraze biasa itu transparan, membuat core mereka bisa dilihat dengan mudah.
Sedangkan untuk kelas-penguasa, hanya kristal yang melekat di tubuhnya saja lah
yang transparan, tubuhnya tidak.
Kalau aku berasumsi ia punya organ
seperti manusia, maka core nya ada di
jantung atau otak…. Atau di dada… sial! Seharusnya aku menanyakan ini pada
Rize yang menemani End.
「Kurasa bukan saatnya untuk memilih-milih cara bertarung lagi...」(Touya)
Aku mengalirkan Kekuatan Surgawi ke
seluruh badan. Ledakan energi pun terpancar dari tubuhku karena efek dari Otoritas Energi Surgawi.
「Oh? Apa lagi ini?」(Gira)
Melihatnya, Gira mengerutkan jidat.
Sepertinya warna rambutku memang
berubah, tapi tidak memanjang. Mungkin artinya aku sudah bisa mengendalikannya
sampai batasan tertentu.
「Hei. Kalau mau menakutiku, seharusnya kau mengganti penampilanmu!!」(Gira)
1 sekon-detik kemudian, Gira menjadi
sangat dekat denganku dan menyerang dengan serangan barusan. Saat ini…aku bisa
melihat serangannya dengan jelas.
Tangan kiriku yang terlapisi Kekuatan
Surgawi menghentikannya.
「Apa!?」(Gira)
Tanpa memperhatikannya, aku menekan
tanganku. Dengan suara retakan, tangannya pun hancur berantakan.
「Bangsat!!! 」(Gira)
Gira pun melompat ke belakang sambil
menghunuskan tangan lainnya. Kemudian, 5 jarinya mencoba menusukku.
Terlihat…. Dengan pedang Brunhild +
Kekuatan Surgawi, aku menebas semua jari-jarinya.
「KAU! APA YANG KAU LAKUKAN!!?」
「Cuma sebuah trik. Aku masih belum menguasainya tahu, dan kau
memaksaku menggunakannya.」(Touya)
Aku bercanda, tapi tidak bohong.
Bertarung saat Otoritas Energi
Surgawi aktif membebani tubuhku. Walaupun
sekarang tidak apa-apa, kemungkinan besar aku akan pingsan saat pertarungan ini
selesai.
Jadi intinya aku harus mengakhiri ini
secepatnya. Harus segera karena lawan-ku adalah para Fraze, yang untuk sekarang
ditambah dengan Fraze-emas.
「Merasa tenang, yah? Kau cuma manusia! Sepertinya aku juga harus
serius! Bersiaplah!!!!」(Gira)
Kedua tangannya mulai meregenerasi.
Akan tetapi, tidak sampai itu saja.
Kristal yang menutupi tubuhnya tumbuh.
Dari kepala sampai perut, bahkan bagian yang tidak transparan pun ditutupi
kristal. Kecuali matanya, seluruh badannya tertutupi kristal.
Kuku-kuku di tangannya juga ikut
berubah. Beberapa tombak kristal tajam tumbuh dari punggungnya semetara
kepalanya menumbuhkan sebuah tanduk. Ia juga memiliki ekor panjang.
Apa sebutan Buas-ifikasi cocok
baginya? Kalau begitu, ia adalah binatang buas kristal. Walaupun ia persis
dengan penduduk ras-naga, wujudnya yang sekarang terlihat lebih mengerikan.
Apa ini wujud kelas-penguasa yang
sebenarnya?
「Eeaaa!!」(Gira)
Tebasan kuku Gira membuat serangan shockwave. Berkat kekuatan ini, aku bisa
melihat dan menghindarinya, tapi beberapa Fraze di sekitarku tidak beruntung
dan malah terkena serangannya sehingga hancur berkeping-keping.
Aku pun menembakkan beberapa peluru +
kekuatan surgawi ke arahnya. Sambil membuat pose X, Gira mencoba bertahan, tapi
peluru itu menembus pertahanannya.
「Ha?! Pertahanan kuatku pun hancur!?」(Gira)
Baiklah! Dengan ini aku bisa menembus
pertahanannya. Akan tetapi, regenerasi-nya sangat
cepat sehingga membuat peluru itu jatuh ke tanah.
Sepertinya seranganku tidak akan ada
efeknya selama core-nya tidak hancur.
「Sialan kau…! Jangan remehkan aku! Akan bunuh kau, TOUYA!!」(Gira)
Gira berteriak. Aku tidak bisa melihat
wajahnya, tapi kalau dilihat dari tubuhnya yang gemetaran, sepertinya ia sangat
marah.
Mhhmm… Apa..? Badannya mengeluarkan suara dan sekumpulan
cahaya mulai keluar darinya. Jangan-jangan… apa ia mau menembakkan laser
yang digunakan kelas-atas!?
Cahaya itu berputar, membutakan
siapapun yang ada di sekitar. Melihat ini, semua orang berhenti bertarung dan
menjauh darinya.
「Sial, kalau begini…!」(Touya)
Si bajingan itu pasti akan
menembakkannya padaku. Dengan wujud ini, aku bisa saja menghindarinya, tapi
para ksatria yang ada di belakangku pasti akan terkena.
Gira yang tak mempedulikan hal ini,
terus melakukannya.
Tiba-tiba, sebuah bola merah bercahaya
bersinar di dalam tenggorokannya. Itu…apa itu core-nya!?
Omong-omong, core kelas-atas juga terlihat saat hampir mengeluarkan serangan
itu. Tidak salah lagi. Kalau aku menghancurkannya…
「Selesai sudah! Terima ini!」(Gira)
Saat laser itu akan ditembakkan, badan
Gira tertabrak sesuatu.
Entah darimana datangnya, sebuah
peluru kristal raksasa menabrak Gira dan hancur berkeping-keping.
Ia berjalan tertatah ke belakang tanpa
terhempas sama sekali, tapi aku tidak menyia-nyiakannya.
Aku pun menembakkan peluru kristal + Kekuatan Surgawi+++ ke tenggorokannya.
Sesaat kemudian, suara hancurnya gelas terdengar di bawah langit tak berawan +
tak berbulan ini.
「….Eh?」(Gira)
Gira pun langsung memegangi
tenggorokannya. Lubang yang dihasilkan peluru itu menembus tenggorokan beserta core-nya.
Kristal yang menutupi tubuhnya mulai
hancur dengan suara retakan yang keras.
「Mus… ta… hil…」(Gira)
Badannya berubah menjadi kristal
seolah-olah hal itu menyerap energy kehidupannya. Setelah itu, Gira yang telah
berubah menjadi seonggok kristal, jatuh dan hancur berkeping-keping.
Untuk berjaga-jaga, aku terus
memperhatikannya, tapi tidak ada tanda-tanda ia akan bangkit lagi.
Aku…berhasil, bukan?
Aku…berhasil, bukan?
Dengan perlahan, aku menoleh ke
seorang Dewi yang memberiku kesempatan emas tadi.
Di kegelapan, terlihat bayangan
FrameGear berwarna perak, Brunhilde dengan senjata sniper-nya. Seperti yang
diharapkan dari Yumina. Berhail menembak dari jarak sejauh ini sangatlah hebat…
Tembakan itu menyelamatkanku.
(Shiro7D : Nice job Yumina
^_^)
Aku pun menon-aktifkan mode-surgawi
sambil menghela nafas. Sesaat kemudian, rasa lelah + mengantuk tak tertahankan
mulai terasa, membuatku tak kuat berdiri.
Karena lututku loyo, aku pun
jatu…tidak, seseorang membantuku saat aku hampir jatuh.
「Kerja bagus ~nanoyo. Serahkan sisanya pada kami ~noyo」(Karen)
「Yang barusan itu sangat mengagumkan, lho. Tidak buruk.」(Moroha)
Saat mataku terbuka, terlihat wajah
familiar di sisiku….melihatnya membuatku tersenyum pahit, mungkin karena merasa
lega.
「Tidakkah terasa ironis saat kakak-kakak tersayangku selalu datang
terlambat?」(Touya)
Mereka mungkin terbang ke sini saat
merasakan Kekuatan Surgawi-ku dan para Fraze itu. Karen-nee-san dan
Moroha-nee-san memegangi tanganku.
「Oh, ayolah! Jangan begitu. Aku cuma ingin melihat perkembanganmu,
jadi aku melarang mereka membantumu.」(Kami)
1 wajah lain muncul di depan mata. Ehh?
Kami-sama juga datang? Yah….ya iya lah. Ia kan ada di bawah. Akan tetapi,
sepertinya para Dewa lainnya tidak datang.
Aku tidak tahu apa yang kelompok
Kousuke-oji-san lakukan, tapi aku yakin seyakin-yakinnya kalu Suika sedang
mabuk dan tidur.
「Oh. Ini buruk. Barir dunia… mungkin sudah…」(Touya)
「Tidak apa-apa. Saat mereka dikalahkan, aku akan mengembalikan
sisanya dengan sihir transisi. Tenanglah.」(Kami)
「Oh… begitu…ya… Yah… saya… serahkan…sisanya…pada….anda… 」(Touya)
Hhmmm
ReplyDeleteHhmmm ..
ReplyDeleteOwh Thanks min
ReplyDeleteGood job
ReplyDeleteNext
ReplyDelete