Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 310 Bahasa Indonesia
Translator | Ramune |
Editor
| BUDI |
Proof Reader
| Shiro7D |
Arc 27: Dunia Kebalikan
Chapter 310: Reginliev, dan Pasukan Pedang Meteor
Walaupun aku ingin
menikmati keindahan Frame sudah lama kunanti-nanti ini, tapi sekarang
bukan saatnya untuk itu.
Aku pun membuka kokpitnya dan masuk ke dalam.
Mpppsshh.. wangi robot baru… setelah kututup kokpitnya, aku pun meletakkan smartphone
di sebuah konsol di depanku.
Saat terdengar suara mesin hidup, layar besar
di depanku mulai menampilkan suasana luar dengan jelas.
Aku mengambil konsolnya dan mengalirkan kekuatan
sihirku secara perlahan. Reginleiv pun mulai bergerak sesuai keinginanku. Baiklah sejauh ini tidak ada masalah.
Sejujurnya melawan Fraze Kelas-Atas dengan
badanku sendiri sangatlah menyusahkan, namun kalau dengan Reginleiv ini…
「Baiklah~ untuk permulaan… aktifkan Fragarach!」
『Fragarach, di aktifkan!』
Bersamaan dengan suara dari smartphone, sayap
di belakang Reginliev mulai bergerak, dan membuat 12 pedang kristal raksasa
melayang bebas.
「Change
Mode・ Sphere」
『Fragarach, berubah ke mode Sphere』
Pedang - pedang tersebut mulai berubah menjadi
bola, dan melayang mengelilingi Reginleiv seperti satelit. Hal ini dapat di
lakukan berkat sihir【Modeling】 dan 【Program】 yang di terapkan
disana. Yah, intinya… ini sama seperti
Brynhilde.
(Ramune : Anggap aja ini Rikudou
Sennin, versi mesin)
(BUDI : Kayak
gund*m)
…mantap jiwa. Dengan ini, semuanya….
「Maju!!」
Layaknya peluru, 12 bola tersebut terbang
degan sangat cepat ke arah Kelas-Atas. Kelas-Atas yang mengubah beberapa
tentakelnya menjadi pedang, mencoba menebas bola-bola
tersebut. Namun bukannya terbelah, bola-bola tersebut malah menghancurkan
kakinya, dan menabrak badan si Kelas-Atas.
Bola-bola Fragarach tersebut berdiameter 1
meter, dan telah ditambah dengan sihir【Gravity】. Jadi walaupun tidak sekuat Brionac, Fraze Kelas-Atas sekalipun
pasti akan kesulitan melawannya.
Seperti samsak tinju, Fraze itu terus-terusan dihajar 12 bola tadi, hingga
membuat badannya penyok seperti mobil yang kecelakan.
「Change Mode ・ Pedang Kristal」
『Fragarach, berubah ke mode pedang
kristal!』
Bola-bola itupun mulai berubah menjadi 6
pedang besar, dan memotong kaki-kaki Fraze itu.
Setelah itu, aku mencoba menusukan 6 pedang ke
tubuh fraze Kelas-atas, tapi sepertinya itu tidak mengenai core-nya. Karena tubuhnya sudah tidak transparan lagi, jadi mencari
lokasi core bisa dibilang sulit.
「Kalau begitu!」
Akupun mengembalikan Fragarach ke bentuk
semulanya, dan membuatnya mengelilingi tangan kanan Reginliev.
「Change Mode ・ Tombak」
12 kristal itu pun bergabung dan berubah
menjadi sebuah tombak raksasa.
Reginleiv pun melompat dan terbang ke arah
Fraze Kelas-atas. Tidak seperti Helmwige Lindzey, Reginleiv bisa terbang tanpa
perlu mengubah mode-nya. Karena aku menggunakan sihir【Fly】.
「【Accel】!」
Aku pun menambahkan sihir akselerasi, sehingga
membuat daya serangnya semakin kuat. Layaknya terserang peluru, serangan
tersebut membuat badan Fraze tersebut berlubang, dan jatuh ke tanah.
Di antara cela-cela tubuh Fraze, aku menemukan
core berwarna darah.
「Change Mode ・ Pedang!」
Aku pun segera mengubah tombak itu menjadi 12 Pedang berdiameter 3 meter dan
menyerang core-nya.
Setelah retak di sana-sini, core tersebut pun mulai hancur
berkeping-keping dan kemudian, semua badan Fraze itu mencair seperti susu kntl.
(Ramune : Susu kntl manis!)
(Shiro7D : “Susu kntl” enggak manis
goblok… yah, walaupun gw sendiri enggak tau rasanya…. dan enggak pengen tau)
Aku menatap cairan metalik bekas tubuh Kelas-atas
yang menyebar di padang pasir.
Kinerja Reginleiv lebih hebat dari yang kukira. Aku bisa menggerakkannya
seperti tubuhku sendiri.
『Oh, Bagus. Gimana performa Reginleiv, keren kan?』
「Boleh juga. Aku suka.」
『Sip. Aku membuatnya berdasarkan
eksperimen unit Valkyrie. Selain itu, aku juga memberi fungsi yang akan membuat
Touya-kun terkejut』
「…jangan bilang kau menambahkan sistem
bunuh diri, ya kan?」
『Inginnya sih gitu, tapi nggak jadi. Membuat unit ini membutuhkan waktu
yang sangat lama tau, jadi sayang kalau kuhancurkan!』
Hei, terus gimana denganku? Aku tidak ingin
melakukan sesuatu seperti “Aku akan meledakan diri bersama dengan unit ini” yah!
Hadeh, biar dah, toh masalah Kelas-Atas sudah
selesai. Sisanya adalah membantu para prajurit.
Saat aku memunculkan peta di layar, terlihat
musuh mayoritas berada di Utara dan Timur. Sedangkan Nee-san… ada di Timur yah…
jadi sebaiknya aku ke Utara.
Fragarach kembalikan ke bentuk semula, menjadi
sepasang sayap di Reginleiv.
「Yumina, semuanya, kuserahkan sisa
Fraze-Emas ke kalian. Aku akan membantu para ksatria di Utara.」
『Dimengerti. Tolong berhati-hatilah yah.』
「Ok.」
Setelah berkata begitu, aku Bersama Reginleiv
terbang menuju Utara.
Di sana, terlihat para ksatria Rynie dan Paluf
yang sedang berjuang melawan Fraze.
Dibandingkan dengan para ksatria Paluf, para ksatria
Rynie sedikit lebih unggul dan masih dapat bertarung sambil membantu para
ksatria Paluf. Namun, seperti yang diduga karena kalah jumlah, semua sudah mulai kewalahan.
Di bawahku, terlihat 1 Frame Paluf terjatuh,
dan akan ditembak oleh Kelas-Menengah berbentuk belalang sembah dengan lasernya.
「Change Mode ・ Reflector」
12 Fragarach pun pergi ke depan Frame itu, dan
berubah menjadi semacam perisai.
Serangan laser tersebut menabrak perisai, dan
terpantulkan ke langit secara acak. Kalau saja musuhnya bukan Fraze, pasti akan
aku pantulkan kembali pada-nya.
Aku pun menebas Kelas-Menengah itu menjadi 2
dengan katana-ku hingga membuat core-nya
ikut hancur.
「Change Mode ・ Belati」
Perisai Fragarach itu terpecah lagi menjadi 12 bagian, dan tiap bagiannya pecah lagi menjadi 4 buah belati. Kini 48 belati Fragarach, yang
memutari Reginleiv. It’s showtime!
「【Gladius】」
Empat puluh delapan belati itu mulai menyebar dan menusuk core Fraze yang ditemuinya. Setelah
menghancurkan core Fraze, belati tersebut akan langsung mencari Fraze
lain untuk di musnahkan. Begitu seterusnya.
Pasukan pedang Fragarach yang menyerang bagaikan
meteor, itu lah【Gladius】.
Sebenarnya, hampir semua pedang Fragarach itu,
aku sendiri yang mengendalikannya. Walaupun memang ada sistem pendukung, tapi
batasnya hanyalah 4-6 pedang saja. Karena jika lebih dari itu, akurasi-nya akan
menurun atau pedang akan bertabrakan.
Tapi itu tidak masalah, karena aku sudah menambahkan【Accel】 pada Reginleiv. Jadi aku bisa mengendalikan 48
belati secara bersamaan.
Tentu saja, jika aku tidak focus seranganku
akan meleset… Awalnya, aku berniat menggunakan sistem “Target Lock” menggunakan
aplikasi peta di smartphone. Namun kalau begitu, aku tidak akan bisa
menggunakan serangan kombo atau melakukan serangan tipuan.
Sejujurnya melakukan ini sangatlah melelahkan,
dan juga… bukankah 48 belati itu kebanyakan? Ini juga bakal jadi gawat kalau
aku terlalu focus mengendalikan Fragarach sampai melupakan frame aslinya. Yah…
haruskah aku mengurangi jumlahnya tergantung situasi?
Kelas-Bawah akan langsung hancur dengan 1
serangan belati, sedangkan untuk Kelas-Menengah butuh beberapa serangan untuk
hancur.
Setelah beberapa saat, tanpa di sadari 500
Fraze pun berhasil di tumbangkan.
Semua belati pun kembali ke Reginleiv, dan
kembali berputar layaknya satelit.
「Fuu……」
“Uooooooooooooooo!”
Sorak para ksatria pun terdengar setelah
melihat performa Frame ini. Akhirnya bisa santai dan bernafas lega. Melelahkan…
Tapi masih belum berakhir! Karena di tempat
lain pertempuran masih berlanjut, jadi aku harus membantu secepatnya… Saat aku
mau bergerak menuju tempat selanjutnya, tiba-tiba Reginleiv berhenti bergerak. Hmm…?
Saat kupikir ada yang eror, namun ternyata meteran pada Reginleiv mulai melemah.
“Kyuuuuuuuuuun….” Dengan suara itu, Reginleiv mulai
turun ke tanah, dan 48 itu belati kembali kebentuk semula.
「Lah!? Ada apa!?」
『Jangan panik. Frame-mu hanya melampaui
batas operasi』
「Batas
operasi?」
Aku pun mendengar ucapan profesor, suara melaui
Smartphone. Apa-apaan batas operasi itu?! Kok aku baru dengar!?
Reginleiv pun bertekuk lutut di atas gurun
pasir, dan berhenti bergerak. Aku pun membuka kokpit-nya secara manual dan hawa
panas dari gurun pun terasa lagi, sialan…
『Reginleiv itu berbeda dengan Frame
lain. Ia mampu menyerap kekuatan sihirmu secara langsung. Namun, tetap saja
tidak bisa terlalu lama. Hal ini adalah tindakan pencegahan agar kejadian Dverg
tidak terjadi. Yah, bisa di bilang ini adalah bagian yang
masih harus kusempurnakan lagi.』
「Heee…」
Pemakaiannya kurang lebih hanya 10 menit… Yah,
setidaknya ini lebih baik daripada dia harus meledak. Kan enggak lucu kalau aku
sendiri yang menjadi penyebab Frame-ku meledak.
Jadi penasaran, kalau seumpama pakai batre
kekuatan sihir, akan jadi bertambah lama ya?
Biar dah, toh yang lain bisa mengurus sisanya,
untung saja Kelas-Atas tadi sudah berhasil aku tumbangkan sebelum Reginleiv mati.
Ini adalah Frame yang harus dimanfaatkan
seefisien mungkin. Akan lucu jadinya kalau kami mengira akan ada Kelas-Atas,
tapi ternyata tidak muncul! Sebaliknya, ada kemungkinan akan ada 2 Kelas-Atas muncul
seperti sekarang, namun Kelas-Atas yang ke-2 munculnya belakangan. Bukankah itu
akan merepotkan.
Setelah melepas smartphone dari konsol, aku
pun keluar dari kokpit, dan naik ke atas bahu Reginleiv. Panasnya...
「Mhh… Makasih ya, Reginleiv. Mulai
sekarang bohon bantuannya yah...」
Aku pun mulai memandangi Frame pribadi yang
telah menjadi partner-ku.
Ups, sebaiknya aku segera mengirim para
prajurit Rynie dan Paluf ke lokasi lain.
Aku segera menyimpan Reginleiv
ke【Storage】 dan memindahkan semuanya ke tempat
lain.
Mantap lanjut tross
ReplyDeleteane kira bntuk nya kek strike freedom wkwkwkwk
ReplyDeleteAsem authornya malah ributin susu 'KNTL'wkwkwkwk
ReplyDeleteKalo gw jadi lawannya mending nyerah aja deh
ReplyDelete