Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 167 Bahasa Indonesia
Translator | Ramune |
Editor
| Shiro7D |
Proof Reader
| - |
Arc 21: Pertempuran Wanita
Chapter 167: Cinta Pertama yang Mempesona, dan Pertandingan
Chapter 167: Cinta Pertama yang Mempesona, dan Pertandingan
[Dan, hal apa yang ingin Anda bahas?] (Touya)
Tuan
Putri Hilda dan Raja sebelumnya duduk di sofa ukuran 3 orang di ruangan resepsi
istana. Aku duduk di depan mereka dan mendengarkan mereka berdua.
Nampaknya,
mereka berdua menyembunyikan status sosial dan pergi ke sini dengan menyamar. Memang,
armor yang mereka kenakan saat ini tidak memiliki emblem keluarga Restia.
Raja
sebelumnya yang merupakan mantan adventurer
sepertinya memiliki koneksi di berbagai tempat. Tampaknya, mereka berhasil
datang kemari tanpa ada masalah. Kurasa ia memang bukan orang biasa.
Menurut
apa yang kudengar, mereka menyembunyikan status sosial dan sepertinya mereka
telah melakukan sejauh apa yang telah Mito-sama lakukan…… seperti [Apa kau tahu siapa orang tampan yang
datang ini? Ia lah Galen-sama, Sang Raja sebelumnya!] [Haha~!] itu tidak
mungkin, kan? Tidak ada shinobi atau semacamnya yang membawa mainan seperti itu
disini, kan?
(TL: https://en.wikipedia.org/wiki/Tokugawa_Mitsukuni, https://en.wikipedia.org/wiki/Mito_K%C5%8Dmon )
(TL: https://en.wikipedia.org/wiki/Tokugawa_Mitsukuni, https://en.wikipedia.org/wiki/Mito_K%C5%8Dmon )
Yah, masalah
apakah Raja sebelumnya memikirkan masalah tersebut, aku tidak bisa
mengomentarinya.
[Sebenarnya, ini mengenai kehancuran Yuuron
beberapa hari yang lalu……] (Hilda)
Tuan
Putri Hilda pun membawa subjek pembicaraan. Begitu ya, ternyata tentang hal itu
yah…
Pihak-pihak
yang terlibat dalam perang tersebut kebetulan adalah orang-orang dari negara
asing dan tambah desas-desus dari Yuuron yang tidak konsisten dan tidak
beralasan, apa yang sebenarnya terjadi
manjadi samakin tidak jelas. Terutama di bagian Timur.
Dan ironisnya
bagian Baratlah lebih mengetahui
situasi yang terjadi daripada bagian Timur
meski kejadian itu terjadi di Timur,
tapi mau bagaimana lagi karena kebanyakan Negara yang berpartisipasi dalam
perang tersebut berasal dari bagian Barat.
Guild
memang telah memberikan informasi yang sebenarnya, tapi tetap saja sulit untuk
mempercayai kebenarannya begitu saja. Kebal sihir, punya kemampuan regenerasi, dan
muncul dari keretakan langit…… Makhluk seperti itu tidak pernah muncul sampai
sekarang.
Aku
pun menceritakan kembali peristiwa yang terjadi di Yuuron kepada 2 orang itu
secara rinci.
[Jadi invasi besar Fraze itu memang ada, yah?
Apakah aliansi Belfast, Regulus, Misumido, Rifurizu, Ramisshu, Rynie berada
disana…….?] (Galen)
[Mereka adalah lawan yang tidak akan bisa
dikalahkan kalau kita tidak bersatu seperti ini. Sebenarnya, Shanghai hancur
hanya dengan 1 serangan tipe-atas] (Touya)
[Itu fakta yang mengerikan ~jano……. Dan, apakah
ada kemungkinan peristiwa yang sama akan terjadi lagi?] (Galen)
Kekhawatiran
Raja sebelumnya adalah hal wajar karena beberapa Fraze kelas-rendah yang pernah
muncul di Restia. Daripada membohongi mereka, mungkin akan lebih baik
menjelaskan kebenarannya secara langsung.
[Saya pikir tidak untuk sementara waktu ini. Namun,
invasi besar yang sama mungkin akan terjadi nanti. Oleh karena itu saya
berusaha membuat berbagai persiapan untuk mengatasinya] (Touya)
[Persiapan yah, apakah anda berbicara mengenai prajurit raksasa itu?] (Galen)
Apakah
mereka sudah mengetahuinya? Yah, aku memang sudah berpikir kalau informasi itu
akan bocor sampai batasan tertentu.
Karena
menunjukkannya lebih cepat daripada menjelaskannya, aku pun memindahkan semua
orang ke padang rumput sebelah barat istana.
Raja
sebelumnya, Tuan Putri Hilda, termasuk para pengawal, sangat terkejut dengan
pengalaman pertama mereka. Dan kekagetan mereka bertambah, saat aku memunculkan
Black Knight dari Babylon.
[Ini adalah FrameGear [Black Knight《Night
Baron》].
Salah satu senjata pamungkas kami untuk melawan Fraze] (Touya)
Sepertinya
semua orang tidak bisa berkata apa-apa karena kaget. Aku mengeluarkan alat
penerima dari [Storage] dan memanggil Monica yang ada didalam kokpitnya.
『Tunjukkan
beberapa gerakan. Tapi jangan ceroboh』(Touya)
『Baiklah ~ze, Master』(Monica)
Monica
menunjukkan beberapa gerakan seperti berjalan, berlari, menarik pedang,
menusuk, dan mengayun-ayunkannya ke atas dan ke bawah.
[Ini…… FrameGear, berapa banyak unit yang
digunakan dalam pertempuran di Yuuron kemarin?] (Galen)
[Sekitar 250 unit termasuk cadangan. Saat itu, jumlah Fraze kira-kira 13,000, jadi situasinya cukup sengit] (Touya)
[250 unit……. Apa yang ingin Raja Penguasa Brunhild lakukan dengan kekuatan militer sebanyak itu?] (Galen)
Mata
Raja sebelumnya menatapku seakan-akan sedang menginterogasiku. Kurasa pemikiran
tentang aku memiliki ambisi muncul dalam pikirannya, mau bagaimana lagi.
[Anda mungkin tidak akan percaya, tapi saya
tidak memiliki keinginan menggunakan ini untuk menginvasi Negara lain sama
sekali. Dan tidak hanya untuk invasi. Tujuan utama FrameGear adalah untuk
melawan Fraze.
Meski itu Negara dari Aliansi Negara-barat, saya tidak akan meminjamkannya jika tidak ada situasi berbahaya] (Touya)
Meski itu Negara dari Aliansi Negara-barat, saya tidak akan meminjamkannya jika tidak ada situasi berbahaya] (Touya)
[Apa yang anda maksud dengan “situasi berbahaya”?] (Galen)
[Peristiwa seperti penaklukan Behemoth atau penyelamatan korban bencana seperti longsor] (Touya)
Sebenarnya,
aku sudah meminjamkannya pada setiap Negara aliansi beberapa kali. Aku tidak
keberatan kalau mereka digunakan untuk menyelamatkan nyawa rakyat. Tentu saja, aku
tidak mengambil pajak karena tujuannya baik.
Ah,
tentu saja aku akan meminta mereka mengganti rugi biaya material jika mereka
merusaknya saat melawan Behemoth.
[Demi kepentingan argumen, bisakah saya
meminjamnya jika Restia membentuk aliansi dengan Negara anda?] (Galen)
[Selama mereka tidak digunakan untuk perang dan hal-hal illegal lainnya, tidak masalah] (Touya)
Apakah
teknologinya tidak akan dicuri jika kau meminjamkannya pada Negara lain dan
mereka menganalisanya? Aku pernah ditanyai seperti ini, tapi sebaliknya, aku
ingin kau menunjukkan apakah kau bisa melakukannya. Bahkan aku dan Rosetta tidak
bisa membuat FrameGear dari 0. Jadi kurasa hal itu mustahil dilakukan kecuali
seorang jenius abnormal seperti professor bejat itu muncul.
Meskipun
mereka membongkarnya, mereka mungkin hanya bisa membuat tangan dan kakinya saja,
tapi mustahil untuk bagian tengahnya. terlebih, pasti mustahil untuk mereka
membuat cairan Ether yang merupakan bahan bakarnya. Yah, kalau mereka dibongkar
sampai pada titik tidak bisa dipasang lagi, aku tidak akan meminjamkan pada
meraka lagi.
[Salah satu maksud kedatangan saya datang kesini
adalah untuk membuat hubungan baik dengan Negara anda ~ja. Walaupun saya tidak
bisa membuat persetujuan aliansi tanpa izin dari putraku yang merupakan Raja
sekarang, tapi kurasa ia pasti tidak akan menolaknya] (Galen)
[Itu merupakan sebuah kehormatan bagi kami, namun saya juga harus berkonsultasi terlebih dahulu dengan Negara-negara lainnya] (Touya)
Yah, kurasa
tidak akan ada keberatan dari pihak kami. Seperti yang di harapkan dari Restia
yang di juluki sebagai Kerajaan Ksatria, sepertinya negara itu adalah Negara
dengan tujuan murni, dan rakyat yang setia.
……. Walau
sulit untuk mempercayainya jika dilihat dari pak tua ini.
Tapi
apakah kami harus mengganti nama [Aliansi Negara-barat] jika Restia bergabung?
Restia ada di timur. Hmm. Yah, bukankah tidak apa-apa untuk memikirkannya nanti?
***
[Seyaaaaaaaaaaa!!] (Yae)
[Haaaaaaaaaaaaa!!] (Hilda)
Pedang
mereka berhenti tepat sebelum terkena tubuh mereka. Pedang kayu Tuan Putri
Hilda ada di sebelah Yae. Sedangkan pedang kayu Yae hampir terkena tengkuk Tuan
Putri Hilda. Ini adalah seri yang menakjubkan.
[Sudah cukup!] (Touya)
Suaraku
yang bertugas sebagai wasit terdengar di tempat latihan bawah tanah.
Tuan
Putri Hilda mengatakan ingin melawan pengguna pedang terbaik Negara ini, jadi
aku memasangkannya dengan Yae. Karena jika menyangkut Kenjutsu (Seni berpedang),
dia lebih baik daripada Yamagata-ossan.
Dalam
1 tahun ini, kau pikir sudah berapa banyak website dan video Kenjutsu yang
telah kutunjukkan pada Yae? Ia telah mempelajari semua itu seperti sponge
oranye yang menyerap air dan memperbagusnya. Kupikir gaya kenjutsu-nya telah
melenceng dari gaya orang tuanya, [Kokonoe Shinmei Ryu].
Meskipun
aku juga berpikir kalau Tuan Putri Hilda juga menakjubkan karena bisa
mengimbanginya.
Saat
merendahkan pedang masing-masing, mereka menghirup nafas sejenak.
[Tadi itu pertandingan yang luar biasa. Baginda
memang hebat, karena bisa memiliki ksatria yang menakjubkan] (Hilda)
[Tidak? Saya bukanlah seorang ksatria ~degozaru] (Yae)
[Eh?] (Hilda)
Setelah
pertandingan, Tuan Putri Hilda memiringkan kepalanya sambil bersalaman dengan
Yae.
[Saya adalah calon pasangan Touya-dono
~gozaru] (Yae)
[Calon pasangan?] (Hilda)
[Yang bearti tunangan] (Touya)
Saat
aku memotong ucapannya, Tuan Putri Hilda berhenti bergerak. Huh? Ada apa?
Lehernya
berputar dengan aneh seperti pintu rusak, dan matanya menatapku. Ada apa? Tidak
ada cahaya sama sekali di matanya…….
[Bertunangan, jadi anda sudah bertunangan, ya?]
(Hilda)
[Eh? Huh……. Yah. Itu, apakah anda tidak medengar kabarnya? Seharusnya sudah ada pengumuman besar-besaran tentang pertunangan saya dengan Yumina dan Rue] (Touya)
[Yumina? Rue?] (Hilda)
Kurasa
tuan Putri Hilda ingin bertanya “Siapa mereka?”. Nampaknya ia tidak tahu sama
sekali siapa mereka. Yah, mungkin pengumuman itu belum tersebar ke timur.
[Mereka adalah Tuan Putri Belfast dan Regulus
~degozaru. Mereka berdua adalah tunangan Touya-dono sama seperti saya
~degozaru] (Yae)
[Apa!? Ti-tiga tunangan!?] (Hilda)
[Lebih tepatnya, enam~degozaru] (Yae)
[Enaaaaa…..m!?] (Hilda)
Tuan
Putri Hilda pun kehilangan kata-kata. Muu. Apakah itu menarik perhatiannya? Seperti
yang diduga, meskipun poligami ada di dunia ini, pedagang kaya atau bangsawan
biasanya hanya memiliki dua atau tiga istri dan sepertinya ada beberapa Raja
yang memiliki istri yang banyak. Tapi sepertinya, seorang Raja biasanya hanya
memiliki lima istri.
Meski
jika kita tidak memasukkan pedagang dan bangsawan dengan istri-istrinya, ternyata
ada beberapa pasangan atau selir dan itu [Istri] yang sah tidak ada.
Sepertinya
setelah menikah dengan istri yang sah pertama, barulah istri sah kedua dan
ketiga bermunculan. Dan orang sepertiku yang memiliki banyak tunangan sekaligus
itu langka.
[Aku…… Apa yang harus ku……. Ini diluar dugaan…..
tidak, masih belum saatnya…….] (Hilda)
Entah
kenapa, Tuan Putri Hilda menggerutu dan mengucapkan sesuatu didepanku saat aku
melambai-lambaikan tanganku didepan wajahnya.
Ini buruk. Ia tidak melihatnya.
[Dan
inilah saatnya, Onee-chan muncul ~nanoyo!] (Karen)
[Uwaa, kau mengagetkanku oi!!] (Touya)
Sebuah
suara tiba-tiba terdengar dari belakang, dan aku pun mundur.
Karen-Onee-san
mengangkat tangan kanannya dan menunjukkan pose yang berani dengan nafas yang
gembira.
Apakah
orang ini (meskipun aku mengatakan “orang”, ia adalah Dewi) bisa melakukan
teleportasi? Ia dengan mudahnya muncul di tempat dan momen tidak terduga hanya
karena ia adalah Dewi.
[Kau yang disana! Jujurlah, pasangan dari
cinta bertepuk sebelah tanganmu itu adalah Touya-kun ~nanone!!] (Karen)
[Fuoaaa!? A-aa-ppa, apa yang kau khatakan!? Tebakan, tebakan apa ini! Ini hanya tebakan!] (Hilda)
Nee-san
menunjuk Tuan Putri Hilda, dan wajahnya pun meledak dengan warna merah
seakan-akan terbakar. Eh? Ada apa dengan reaksi itu? Maksudmu……
Apa memang seperti itu?
Apa memang seperti itu?
Tidak,
tapi……. Kami kan baru bertemu dua kali….. Jangan katakan kalau ia?
Aku
pun menarik Nee-san yang menunjuk Tuan Putri Hilda dengan semangat dan
berbisik-bisik padanya.
[Tu-tunggu sebentar. Apakah kau menggunakan semacam
kekuatan anehmu? Seperti kekuatan Jatuh Cinta
atau semacamnya dari sistem kekuatan guna-gunamu?] (Touya)
[Kasar sekali kau. Aku tidak menggunakan apapun ~noyo. Dari awal sudah ada bibit cinta pada Touya-kun didalam gadis itu ~noyo. Terlebih lagi, itu adalah cinta pertamanya dan auranya sangat mempesona] (Karen)
Jadi
kau sudah mengetahuinya!? Atau aku yang tidak peka?
Cinta
pertama. Tapi, apa yang bisa kulakukan, dengannya?
Sementara
aku ragu atas apa yang seharusnya kukatakan pada Tuan Putri Hilda yang gelisah,
Yae melangkah kedepan. Tunggu, bisakah kau tidak melakukan pertengkaran saat
ini!?
[Apakah Hilda-dono juga mencintai Touya-dono
~degozaru?] (Hilda)
[Hiee!? Tidak, errrrr! Begini…… Saya tidak tahu kalau beliau sudah memiiki tunangan seperti Yae-san……. Bagaimana ya?……. yah……. maafkan saya…… saya hanya mengganggu, kan…….] (Hilda)
[Tidak sama sekali. Saya sangat paham perasaanmu karena saya pernah berada dalam situasi yang sama dengan Hilda-dono ~degozaru] (Yae)
Tuan
Putri Hilda yang menundukkan kepalanya karena malu akhirnya mengangkat
kepalanya karena kata-kata Yae.
[Saat Touya-dono bertunangan dengan Yumina-dono,
saya hanyalah rekannya. Saya mengubur perasaan saya ke lubuk hati terdalam
tanpa bisa mengungkapkannya. Akan tetapi, Touya-dono dan Yumina-dono menerima
seseorang seperti saya ~degozaru] (Yae)
[Jadi seperti itu ya……] (Hilda)
[Oleh karena itu, Hilda-dono juga tidak masalah untuk menjadi tunangan
Touya-dono sama seperti saya ~degozaru] (Yae)
[[Apa katamu!?]] (Touya & Hilda)
Suaraku
dan suara Tuan Putri Hilda menyatu. Tunggu sebentar!? Bagaimana bisa jadi
seperti ini!? Meskipun aku telah mengambil Sue beberapa hari yang lalu, bukankah
ini masih terlalu cepat untuk orang ke tujuh!?
[Omong-omong, batas tunangan Touya-dono
tinggal tiga lagi. karena sudah diputuskan kalau Touya-dono akan memiliki
sembilan tunangan] (Yae)
[Sembilan!?] (Hilda)
Tuan
Putri Hilda berteriak karena terkejut. Kau memberitahunya!? Aku bahkan tidak
menyetujuinya!
[Kau sangat populer seperti biasa ~nanoyo.
Onee-chan bangga lho ~noyo] (Karen)
[Ano-naa!!] (Touya)
Aku
pun melototi nee-san bodohku yang mulai bersiul disamping. Ia mungkin berpikir
kalau ini adalah situasi yang menyenangkan!
(ED: Aku juga berpikir ini situasi yang menyenangkan lho XD)
[De-e-dengan kata lain, jumlah orang yang
bisa menjadi tunangan Baginda hanya tersisa tiga orang lagi, yah!? Jika saya
tidak ingin menjadi selir, maka saya ikut! Saya
akan menjadi tunangan ke tujuh!] (Hilda)
[Kalau begitu, saya akan mengenalkanmu pada yang lain nanti ~degozaru. Saya sangat senang bisa memiliki rekan yang menenangkan ~degozaru] (Yae)
[Terima kasih, Yae-san!] (Hilda)
Tuan
Putri Hilda pun menggenggam tangan Yae dengan kuat. Tunggu sebentar,
ada banyak hal yang kelihatan aneh! Kenapa orang-orang disini (terlebih para gadis!) tidak mendengarkan pendapat pasangan mereka!? Apa maksudmu pendapatku tidak dihitung!?
ada banyak hal yang kelihatan aneh! Kenapa orang-orang disini (terlebih para gadis!) tidak mendengarkan pendapat pasangan mereka!? Apa maksudmu pendapatku tidak dihitung!?
Ini
buruk. Kejadian ini punya aura yang sama seperti saat Yumina dan Rue. Kalau
tetap seperti ini……! Huh? Bukankah sudah telat untuk melakukan sesuatu?
Pernikahan
dengan orang seperti ini bukan hanya berarti berhubungan dengan orang yang
mereka sukai tapi juga berarti memperdalam hubungan antar keluarga. Mungkin
karena itulah, banyak orang berpendapat tidak masalah untuk saling mencintai
setelah mereka menikah. Ini adalah perbuatan di kalangan masyarakat kelas-atas.
Kalau
begitu mungkin motif ini sudah biasa bagi keluarga kerajaan. Tentu saja, mereka
tidak akan menikahi pasangan yang tidak mereka sukai.
Aliran
permbicaraan ini dengan cepat berkembang didepan mataku. Dan sebelum aku
berpikir bagaimana cara menghentikannya, seseorang melangkah kedepan.
[Aku sudah mendengarkannya!
Pernikahan ini, aku tidak akan merestuinya dengan mudah!] (Galen)
[Ojii-sama!?] (Hilda)
[Hal menyusahkan lainnya muncul, tapi……] (Touya)
Raja
sebelumnya pun muncul entah darimana dengan pose [Tunggu dulu!] sambil
mengangkat tangannya. Apakah kau pemain Kabuki?
(TL: Imajinasikan bagaimana cara Jiraiya muncul di Naruto)
(TL: Imajinasikan bagaimana cara Jiraiya muncul di Naruto)
Apakah
pembicaraan ini punya arus seperti [Jika kau menginginkan cucuku, kau harus
melangkahi mayatku dulu!]-!?
Aku
tidak berpikir seperti itu sih …….
[Aku ingin kau menunjukkan kebulatan tekadmu
karena seorang Tuan Putri Kerajaan Ksatria memutuskan untuk menikah! Lawan aku!] (Galen)
Bingo~
Apa kau serius…….? Mau bagaimana lagi. Kalau begitu, haruskah aku kalah? Saat
ini aku tidak punya keinginan untuk menjadikan Tuan Putri sebagai tunanganku. Meskipun
kupikir ia cantik, aku masih belum mengetahui apa-apa tentangnya. Tapi meski
begitu, Raja sebelumnya tetaplah seorang adventurer
rank-emas, meskipun ia sudah tua.
Apakah
ia akan menjadi lawan yang sulit ~?
[Terimalah cobaan
ini dan tunjukkan kalau kau bisa mengalahkanku! Ini adalah pertandingan, Hilda!] (Galen)
[Baik! Ojii-sama!] (Hilda)
[Baik! Ojii-sama!] (Hilda)
………………Huh?
Next
ReplyDeleteGood
ReplyDelete