Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 296 Bahasa Indonesia
Translator | Ramune |
Editor
| Mizuki Hashima |
Proof Reader
| Mizuki Hashima |
Arc 27: Dunia Kebalikan
Chapter 296: Latihan Sihir, dan Bakat
「Aku paham. Tapi, seharusnya kau ke sini dengan normal saja」(Nia)
「Aku gak bohong kok. Sungguhan……」(Touya)
Aku, yang duduk dengan gaya seiza di tenda, sedang meratapi nasib
dan mendengarkan apa yang Nia katakan.
Entah kenapa terasa mengenakkan…
Enggak enggak! Kalau terus-terusan begini, martabatku akan jatuh.
「Untung bukan Wakil-Ketua. Kalau yang diintip itu dia, kau pasti
akan menyesal, Touya-san.」(Yuri)
「Kalau sampai Est tahu kelememahan orang, ia tak kenal ampun. Ia
akan memaksa mereka ‘tuk kerja rodi.」(Nia)
Ucap Yuri sambil memainkan rambut
keriting panjangnya, yang direspon dengan anggukan Nia.
Usut punya usut, saat ini Est tidak
ada. Anggota lainnya, Yuni juga tidak ada. Kudengar mereka sedang
menginvestigasi sesuatu di Allen, Ibukota Suci Arendt. Bisa dikatakan kalau aku
beruntung karena terselamatkan dari takdir yang bisa berakhir lebih buruk.
「Akan tetapi~ bukan berarti aku akan memaafkanmu begitu saja~!」(Nia)
Nia menunjukkan senyuman licik dan
tertawa.
Iya ya~.
「……apa maumu?」(Touya)
「Sudah kubilang, kan? Ajari aku sihir. Yang mudah pun tidak masalah
~」(Nia)
「Ah! Saya juga!」(Yuri)
Enggak-enggak. Masak harus begini?
Dalam dunia di mana sihir tidak berkembang, apakah aku boleh mengajarkan sihir
pada penduduknya?
Tapi dunia ini kan menerima keberadaan
sihir. Oleh karenanya, kurasa aku tidak usah khawatir. Di samping itu, toh buku
sihir dijual secara bebas…
Hhhmm. Ajari yang mudah saja lah.
「…okelah kalau begitu. Tapi ingat! Jangan menyalahgunakannya, lho ya..」(Touya)
「Yah….apa kau benar-benar mengatakan itu pada kami?」(Nia)
「Ah~…jadi begini…kau tahu pepatah? Orang baik tidak akan
menggunakan sihir dengan caya yang nantinya akan mereka sesali.」(Touya)
Walaupun mengatakan hal ini ke
kelompok Pencuri itu adalah sebuah kegoblokan, aku tetap mengambil pecahan batu
sihir dari Storage.
Di dalam tenda, aku menatanya di atas
meja dengan lampu ‘tuk penerangan.
「Itu apa? Batunya indah~」(Nia)
Sudah kuduga… atau….kurasa pasti begitu karena sepertinya
batu sihir tidak ada di dunia ini. Hadeh. Kurasa ini lah alasan kenapa
sihir tidak berkembang.
Kalau tidak salah, di dunia ini ada
yang namanya batu sihir cahaya.
Kurasa batu itu adalah variasi dari batu
sihir elemen cahaya. Mungkin ada beberapa hal yang mirip dengan dunia kami.
「Ini pecahan batu sihir. Kita bisa tahu bakat kalian berdua
dengannya. Jangan marah kalau kau tidak punya bakat, lho ya. Karena di rumahku, ada banyak orang yang tidak punya bakat
menggunakan sihir.」(Touya)
Terlebih lagi di dunia ini. Aku berani
bertaruh orang yang bisa menggunakan sihir cuma sedikit, tidak punya kekuatan
sihir itu bukan alasan. Kalau dibandingkan dengan keran air, airnya tidak
keluar karena kerannya tidak ada
atau susah diputar.
Kalau situasi itu terus berlangsung
selama beberapa generasi, kerannya akan berkarat. Akan tetapi, air tetap akan
mengalir kalau kerannya terbuka.
Sihir di dunia ini..sepertinya bisa
dikatakan sebagai sesuatu yang hanya bisa dipelajari via institut pendidikan
special yang kemungkinan hanya bagi beberapa orang saja. Aku berani
mengatakannya karena adanya Golem, sihir di dunia tidak dianggap penting sampai
jadi lebih jelek daripada milik dunia kami…
Sebaliknya, alasan kenapa Nia tertarik
pada sihir itu sangat misterius.
Mungkin karena aku menunjukkan sihir
yang sangat praktis.
「Jadi…apa yang harus kulakukan?」(Nia)
「Merapallah sambil memegangnya. Kalau batunya bereaksi, itu artinya
kau punya bakat di elemen itu.」(Touya)
Aku ingin mencontohkannya, tapi
hasilnya akan mengerikan karena banyaknya kekuatan sihir yang kupunya.
Setelah mengajari rapalan mudah,
hasilnya adalah Nia punya atribut api sementara Yuri punya atribut cahaya.
Sejujurnya, ini mengejutkan. Walaupun
kupikir kemungkinan mereka punya beberapa atribut itu cukup besar,
kemungkinan punya 1 itu cukup
sedikit . Akan tetapi, ini akan terus
kurahasiakan.
「Apa kau tahu yang namanya aliran sihir?」(Touya)
「Tahu kok. Soalnya kami menggunakannya saat mengendalikan golem.
…bentar, Rogue telat. Ke mana sih perginya?」(Nia)
Kalau tidak salah, Rogue itu golemnya
Nia, bukan? Aku belum melihatnya. Tapi…apakah golem itu bisa bergerak secara
otomatis? Sepertinya Rogue termasuk golem yang otomatis.
Kurasa mereka memang membutuhkan
orichalcum untuk memperbaikinya.
Yah.. karena mereka bisa mengendalikan
kekuatan sihir, penjelasannya akan lebih mudah. Saat mengajari pemula, masalah
pertama adalah mengajari konsep dari kekuatan sihir itu sendiri, yang bisa
memakan waktu yang sangat lama sekali… setidaknya itulah yang Lindzey dan Rin
ucapkan padaku dulu.
Yah… saat Sakura belajar, ia butuh
waktu yang lama sampai akhirnya bisa menggunakan sihir.
「Intinya, coba kumpulkan kekuatan sihirmu, imajinasikan sesuatu,
dan rapalkan rapalannya.」(Touya)
Menunjukkannya secara langsung akan
membuat mereka lebih paham dalam mengimajinasikannya.
「Ya elemen Cahaya! Munculkan Bola Cahaya Suci! Light!」(Touya)
Bola cahaya sebesar bola baseball pun muncul di depan jari yang kuangkat.
「Oooooo, HUUUEEBAATTT~! BERCAHAYAAA!」(Nia)
「Fuaaaa…indah, yah!!」(Yuri)
Setelah menerbangkannya ke sana ke
mari di tenda, aku menjentikkan jari dan menon-aktifkan Light.
「Sihir itu, aku bisa gak!?」(Nia)
「Ya enggak lah.」(Touya)
「Oi! Kok bisa!!?」(Nia)
「Kan sudah kubilang..? Ada alasan kenapa bakat sihir itu disebut
elemen. Light adalah sihir elemen
cahaya. Sedangkan kau, cuma bisa menggunakan sihir ber-elemen api…paham gak,
Ni~a?」(Touya)
Yuri, yang ada di samping Nia yang cemberut,
pun angkat tangan.
「Kalau begitu, bagaimana denganku…?」(Yuri)
「Kalau Yuri, bisa. Coba kumpulkan kekuatan sihir dan imajinasikan
bola cahaya. Lalu, rapalkan rapalan yang kubacakan tadi. Akan mudah jadinya
kalau kau percaya bisa melakukannya.」(Touya)
「Uuhhmm……「Ya elemen Cahaya…..Munculkan Bola Cahaya
Suci….. Light!」, waah!」(Yuri)
Bola cahaya seukuran koin pun muncul
di depan jarinya.
Terkejut melihatnya, konsentrasinya
mungkin buyar, bola cahaya itu pun
hilang. Yah…setidaknya ia berhasil. Sihir ini masih dasar, jadi tidak
terlalu sulit.
Sudah kuduga. Sepertinya di dunia ini
pun ada yang namanya ‘jenius’ yang bisa menggunakan sihir tanpa adanya masalah.
「Hilang…」(Yuri)
「Konsentrasimu buyar.
Kalau kau sudah terbiasa, kau tetap bisa menggunakannya bahkan tanpa
konsentrasi sekalipun. Sebaliknya, kalau kau mengunakannya secara tiba-tiba,
sihir ini bisa seperti kilat.」
Walaupun aku mengatakannya dengan
sombong, apa yang kukatakan tadi hanyalah ucapan Lindzey. Light memang sihir dasar, tapi bisa jadi kuat kalau digunakan
secara sedemikian rupa.
「Tapi..aku juga bisa menggunakan sihir. Senangnya~」(Yuri)
「Adddaaaaaaa~a! Selanjutnya aku!!!! Hei~ ayolah!! Ajari aku sihir
api!」(Nia)
Untuk menenangkan Nia yang mulai
menggila, kami pun keluar tenda.
Nia punya bakat elemen api, jadi kami tidak bisa melakukannya di dalam.
Nia punya bakat elemen api, jadi kami tidak bisa melakukannya di dalam.
Akan tetapi, daerah sekitar adalah
hutan, yang sama-sama tidak cocok dijadikan tempat latihan.
Tempat ini adalah benteng yang
ditinggalkan, jadi ada banyak tumbuhan di sekitar bangunan yang hampir roboh.
Aku pu memilih pojokan salah satu bangunan.
「Ya Elemen Api! Buatlah Serangan Batu Api! Ignis Fire!」(Touya)
Kemudian…sebuah bola api berukuran
kelereng keluar dari jari. Bola api itu pun menabrak bangunan dan membakarnya.
Aku menahannya, jadi api itu tidak menghancurkan bangunan. Akan tetapi,
tumbuhan yang ada padanya hangus…..bangunan itu terus terbakar untuk waktu yang
agak lama.
「Uuuuooooo! Apinya keluar!」(Nia)
「Tidak cukup kuat ‘tuk membunuh, tapi berguna. Ini lah sihir api
paling dasar.」(Touya)
Aku pun menjelaskannya pada Nia yang
matanya berkilauan. Kemudian, ia menghadap ke bangunan dan mulai
merapalkannya….persis seperti yang kuajarkan barusan.
「Ya Elemen Api! Buatlah Serangan Batu Api!!!! Ignis Fire!!!!!」(Nia)
Kemudian, batu api kecil muncul dan
menabrak bangunan itu…persis yang kulakukan tadi. Bola api itu menabrak…dan
menhancurkan sebagian dindingnya.
Oh? Tidakkah miliknya agak kuat?
「Berhasil!!! UUOOOOOOOOO! ASIIIKKKKKKK~!」(Nia)
(Ramune: kalau dibayangin di
anime, mungkin Nia ini gak terlalu jauh dengan kelakuan Hinata yang ada di
Wataten….)
Nia terus menembakkan beberapa bola
api dengan senang. Heee. Kekuatan Sihirnya cukup banyak, yah.
……bentar! Bukannya tadi ia tidak merapalkan mantra untuk tembakan
kedua!?
Tunggu dulu. Aku memang tahu hal itu
bisa dilakukan kalau formula sihir yang ada di dalam tubuh menyambung dengan
kekuatan sihirnya, tapi hal itu sangat sulit.
Saat ini, cuma sihir ini lah yang
diketahuinya. Aku tidak akan bingung kalau konsep penukaran formula sihir tidak
ada di dunia ini tapi… selain hal barusan, pengendalian elemen yang bagus juga
diperlukan. Hal itu bisa tejadi kalau ia sudah sangat terbiasa
menggunakannya……..
「Touya! Apa ada sihir lain?!」(Nia)
「Sihir lain?」(Touya)
Bukannya gak ada sih, tapi kebanyakan
sihir elemen api itu sihir serangan. Sihir lemah seperti Ignis Fire sih tidak masalah, tapi yang lain bisa membakar seisi
hutan.
「Ya Elemen Api! Buatlah Barir Api! Fire Wall!」(Touya)
「UWOOOOOOO! Ada dinding api~!!!」(Nia)
Aku pun menunjukkan sihir pertahanan
api. Tapi, ini sihir tingkat-menengah, mustahil bagi Nia yang baru saja belajar
untuk mel……
「Ya Elemen Api! Buatlah Barir Api! FIRE WALL!」(Nia)
KOK BISAAAA!!?
Nia mengaktifkannya dengan mudah. Oi-oi!
Apa-apaan ini? Bakatnya terlalu hebat……..
Saat aku belajar, mungkin Lindzey
merasakan hal yang sama. Dalam kasusku, ini semua berkat Kami-sama, artinya
karena kemampuan pemberiannya. Apa semua penduduk dunia ini punya bakat
sihir yang hebat, yah?
Untuk mengetesnya, aku mengajari sihir
tingkat-menengah pada Yuri, tapi ia tidak bisa mengaktifkannya. Bakatnya
lumayan, jadi ia pasti bisa mengktifkannya kalau latihan terus-menerus. Akan
tetapi, kehebatannya tidak sebanding dengan milik Nia.
……mungkin untuk hari ini sebaiknya aku
tidak mengajari sihir dengan kerusakan hebat. Kalau ia bisa mengaktifkan Mega Explosion, aku tidak tahu apa yang
akan ia perbuat nantinya.
Aku harus membicarakan hal ini pada
Wakil-Ketua, Est nanti.
***
「Oo iya, apa maksud kedatanganmu hari ini, Touya-san?」(Yuri)
Saat kami beristirahat, Yuri bertanya.
Eh? Sungguhan ditanya? Setelah semua yang terjadi tadi kau baru menanyakannya?
「Aku ingin membeli Golem, tapi tidak punya uang. Nah, bukankah
kemarin aku menjual orichalcum dan material lain? Nah itu…aku ingin mengambil
uangnya…」(Touya)
「Aaa!? Eh!? Aku lupa!!!!」
Oi.
Mungkin ia tidak akan lari dari
tanggung jawabnya, tapi barusan bilang lupa….
「Aku memang lupa membayarnya, tapi uangnya ada kok. Yuri, tolong
ambilkan uang dari penyimpanan.」(Nia)
「Okeee~」(Yuri)
Yuri pun berlari. Apa-apaan ini!
Kalian lupa bayar, tapi masih disiapkan dan disimpan di penyimpanan?
Oalah...aku juga salah karena tidak langsung mengambilnya.
Saat kembali, ia memberikan kantong
kecil padaku. Karena banyaknya koin di dalam, kantong itu terasa berat.
「Ummm. Kalau tidak salah, ada 150 koin Emas-Raja. Kau tidak akan
bilang kurang, kan? Karena mengumpulkan segini saja, kami berjuang keras.」
Walaupun kurasa nilai uang dunia ini
beda dengan dunia satunya, kira-kira uang ini setara dengan 1.5 milyar yen
kalau dibandingkan dengan uang Bumi.
Kelompok pencuri punya uang sebanyak
ini itu rasanya agak…salah, mereka seharusnya memang punya uang sebanyak ini
karena mereka itu kelompok pencuri.
「Kalau segini, cukup gak ‘tuk beli golem?」(Touya)
「Kalau tipe ‘pabrik’ sih bisa. Tapi untuk tipe ‘warisan’ sepertinya
tidak cukup. Golem itu ada banyak lho.」(Yuri)
「Dan juga, menemukan tipe ‘warisan’ di pasar itu sangat susah lho.」(Nia)
Ah, masak? Tipe ‘warisan’ lebih baik, tapi untuk
sekarang, tipe ‘pabrik’ saja sudah cukup. Karena kalau dipikir, profesor pasti
akan memperkuatnya nanti.
「Yah…bukan berarti kau tidak bisa mendapatkannya. Kalau di ‘tempat
itu’ sih bisa.」(Nia)
「Oo iya. Ada 1 tipe ‘warisan’ di sana, kan?」(Yuri)
「…?」(Touya)
Saat aku memperhatikan mereka berdua
yang mengangguk-angguk sendiri, Yuri mulai menjelaskannya.
「Biasanya, tipe ‘warisan’ ditemukan di reruntuhan dan sejenisnya.
Ada 1 tempat di mana para adventurer
menjualnya secara ilegal, yakni di tempat di mana tipe ‘warisan’ yang tidak
bisa dijual bebas ditawar-tawar orang. Alasannya karena golem itu hasil curian,
atau karena mereka menyesal telah membelinya dari orang.」(Yuri)
「Apa tempat seaneh itu ada? Dan juga, apa aku benar-benar bisa beli
tipe ‘warisan’ kalau pergi ke sana..?」(Touya)
「Mungkin saja~. Kalau kau tidak keberatan, kami akan mengatarmu ke
sana. Tempat itu berbahaya, tapi Touya pasti akan baik-baik saja.」(Nia)
Apa-apaan penjelasannya? Apa memang
seberbahaya itu? Saat aku bertanya di mana tempatnya,
Nia menunjukan senyuman berani dan membuka mulutnya.
Lantootttt min
ReplyDeleteTerimakasih min dan semangat
ReplyDeleteLanjut...
ReplyDeleteMakasih min lamjut
ReplyDeleteSemangat min dan sehat selalu
ReplyDeleteSemoga lancar untuk next chapter...
ReplyDeleteMakasih mimin-sama
ReplyDeleteTombol selanjutnya rusak min
ReplyDeleteRusak apaan bang
Delete