Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 299 Bhasa Indonesia
Translator | Ramune |
Editor
| Budi |
Proof Reader
| Mizuki Hashima |
Arc 27: Dunia Kebalikan
Chapter 299: Harga dari Kekuatan Mahkota, dan Pengaktifan
「Elemen
Cahaya! Sebarkan penghibur lara! Area
Heal!」(Touya)
Aku mengaktifkan sihir
penyembuhan berskala
luas pada orang yang terluka di bangunan. Aku tidak mau terlalu mencolok, tapi
sepertinya sudah terlambat.
Jumlah mayat lebih sedikit
dari yang kukira. Apa ini gara-gara Rouge menghalang Viola? Tapi
sepertinya hal itu cuma berlaku di lantai ini.
Yuri telah mengkonfirmasi bahwa lantai atas seperti neraka.
Aku tidak peduli mau
mencolok atau tidak, tapi itu tidak berlaku pada Nia, Rouge, dan Yuri dari “Red
Cats”. Makanya, kami kembali dengan Gate karena tujuanku sudah tercapai dan tidak punya
alasan untuk tetap tinggal.
Sesampainya di markas, aku
minum teh buatan Yuri dan menenangkan diri.
「Ya
ampun…kuat sekali golem itu …」(Touya)
Walau sudah mendengarnya
dari Yuri, melihatnya secara langsung tetap mengejutkan. Tak salah lagi,
kemampuannya sama dengan FrameGear yang bisa meregenerasi
diri dari tebasan dan retakan.
Walau sudah kutebas secara
horizontal, kecepatannya tidak bisa disebut dengan kemampuan regenerasi normal… itu sama dengan
hidup lagi
「Apa
itu yang namanya kemampuan “Mahkota”…」(Touya)
Selepas mendengarkanku.
Nia membalas ucapanku sambil melihat Rouge.
「…”Mahkota”
punya kemampuan luar biasa, tapi pemiliknya harus membayar pengorbanan yang sepadan. Kau pikir
kemampuan itu bisa dilakukan tanpa efek samping?」(Nia)
「pengorbanan…?」(Touya)
「Contohnya…
untuk Rouge, ia bisa mengeluarkan kemampuan api yang luar biasa dengan darah
pemiliknya. Semakin banyak darahnya, semakin besar pula kekuatannya. Legenda
mengatakan bahwa
Rouge bisa menghancurkan apapun
jika pemiliknya menyerahkan seluruh jiwa raga padanya. Itulah bagaimana cara
ketua “Red Cats” sebelumnya — ayahku — mati.」(Nia)
Darah!? Ayahmu mati…. Apa ia
mengorbankan semuanya!?
Entah kenapa, Rouge tidak
menerima darah yang diawetkan, harus
darah segar dari pemiliknya. Bukannya manusia akan mati kalau kehilangan 1/3
darahnya. Apa ayahnya terlalu berlebihan…?
「Terus, Viola−Mahkota Ungu itu……」(Touya)
「Aku
tidak begitu yakin dengan kebenaran
info ini, tapi kabar mengatakan kalau pemilik Viola akan gila. Jika sudah 100% gila, Viola akan menghabisi pemilikinya.
Kabarnya juga mengatakan kalau
“Hanya Mahkota Ungu saja lah yang bisa membunuh pemiliknya”, aku tidak tahu
lagi… Legenda bahkan mengatakan kalau Viola lah yang membunuh semua pemilik
sebelumnya. Itu lah harga yang harus dibayar pemiliknya.」(Nia)
Kalau gitu… apa aksi gila
dan kata-kata membingungkan itu efek samping kemampuan itu? Tapi… ia masih
punya sedikit kesadaran…
「intinya
pemilik Mahkota Ungu
lah yang nyawanya paling terancam. Pemilik Mahkota lain tidak perlu khawatir akan kematian jika berhati-hati,
tapi untuk Mahkota Ungu,
kematian mereka sudah ditakdirkan.」(Nia)
Aku penasaran apa alasan untuk melakukannya. Awalnya
kupikir ia undead. Bentar, bukannya kalau gitu ia sama saja dengan mayat
berjalan?
Pikiran pemilik akan terus
berkurang sampai tidak bisa berpikir apa-apa lagi. Itu sama saja dengan neraka,
terus menggila tanpa ada
pilihan lain.
Aku mencoba mencari Luna
dengan sihir pencarian, tapi gagal total. aku penasaran apa ia punya artefak yang mengganggu
aliran sihir. Mungkin ada golem yang
memiliki kemampuan yang mirip dengan search, jadi tidak mustahil
Intinya, Mahkota itu sama
seperti pedang 2 sisi. Bentar! Apa seri“Etoile” yang kubeli tadi sama dengan
Mahkota?
「Harga
kemampuan seri Etoile tidak terlalu besar kok. Mahkota itu pengecualian.
Legenda mengatakan para Mahkota dibuat insinyur bernama Chrom Lanxess dari
Kerajaan kuno, tapi katanya dia
sedikit gila.」
Kok jadi Déjà Vu, ya? Apa jenius itu harus orang
gila? Profesor kami juga bisa dikatakan gak guna selain untuk penelitian…
Ayolah, ia bahkan memasang
kamera mini di pemandian wanita. Ia mengintip mereka layaknya ossan sambil
tertawa dengan vulgar. Tentunya, kepalanya langsung dipukul.
Untuk sekarang, kukeluarkan
3 “Etoile” dari storage. Aku tidak
bisa menyimpan makhluk hidup atau sesuatu
yang punya kesadaran. Aku sudah mengetesnya dengan para robot mini. Karena itulah aku tidak bisa menyimpan 3
golem itu lagi setelah mengaktifkan mereka. Sebaliknya, tambah gawat kalau Nia
tidak memberitahuku cara mengaktifkan 3 golem tadi.
Aku mengeluarkan “Etoile”
merah dari wadahnya. seperti anak kecil yah. Bentar, ia lebih
pendek dari Rouge?
Persis gadis cilik. Warna
dasarnya putih. Kesampingkan mata
besarnya, kepalanya tidak punya telinga, mulut, ataupun hidung. Seperti memakai
topeng, tapi bagus. Wajahnya tidak terlalu mulus. Tapi bentuk wajahnya persis
dengan manusia.
「Sudah
kuduga. Tipe humanoid, yah..?」(Yuri)
Ucap Yuri sambil memperhatikan mereka.
Humanoid
itu persis manusia, golem yang tidak cocok untuk pertempuran. Tipe ini sedikit
cerdas, itu lah alasan kenapa bentuknya dibuat seperti itu, untuk merawat atau
menjaga manusia.
Kurasa mereka lebih persis
dengan manusia daripada Rouge atau Viola karena mereka tidak memakai armor.
Setiap mendengar kata humanoid, aku mempertanyakan “dari
mananya?”. Mungkin aku membandingkannya dengan seri Babylon.
「Oke…
terus gimana mengaktifkan mereka?」(Touya)
「Letakkan
tangan ke bagian dada dan katakan “open”
sambil mengalirkan sihir.」(Nia)
Aku tidak terlalu paham,
tapi kulakukan.
「Open…」(Touya)
Terdengar desir udara saat dadanya terbuka.
Ada mekanis aneh di dalamnya. Di sana ada wadah transparan dan kubik dengan
sinar hijau yang mengapung di dalamnya.
「Itu
hati golem, Kubus-G. Coba kau ambil dulu.」(Nia)
Saat tanganku menyentuh
benda transparan itu, langsung tembus. Seperti apa yah? Persis dengan
menyentuh gel. Terasa menyelimuti tangan.
Walaupun kubik berukuran 4
cm itu sudah kukeluarkan, tidak ada gel yang melekat di tangan sama sekali.
Sensasinya aneh.
「Selama
ada Kubus-G, kau bisa membuat golem biasa. Tapi ingatan dan kemampuannya akan
hilang. 2 hal itu ada di Kristal-Q yang ada di bagian kepala.」(Nia)
Rupanya, Kristal-Q itu
berperan sebagai otak, sementara Kubus-G itu jantung, dan tubuhnya dibuat oleh
Kerajaan kuno, membuatnya menjadi golem Warisan.
Sebaliknya, ada kemungkinan
untuk membuat golem yang bisa mendapat ingatan sekaligus kemampuan dengan Kubus-G dan Kristal-Q golem
Warisan, Tapi katanya akan membuat golem
lebih lemah dari yang asli.
Walaupun golem Warisan telah
beroperasi selama ratusan
tahun, ingatan golem akan tereset
dalam kurun waktu tertentu, Yang berakibat pada
hilangnya memori tentang kerajaan kuno Sayang sekali.
「Oke…
terus gimana?」(Touya)
「Agar
jadi pemilik, Kubus-G ini harus mendapatkan
sesuatu dari calon pemiliknya.
Bagian tubuh, terserah dalam bentuk apapun — mulai dari rambut atau kuku. selesai.」(Nia)
Setelah mencabut rambut, aku
menyentuhkannya ke Kubus-G itu. Rambut itu pun masuk ke dalamnya dan
menghilang. Dengan ini udah selesai, kan?
Setelah mengembalikan
Kubus-G itu ke tempat asalnya, aku pun menutup bagian dada golem, membuatnya
kembali seperti semula.
Omong-omong, kalau mau
mencuri golem orang lain, ternyata harus melakukan hal ini lagi. Selain itu,
golemnya harus dihentikan terlebih dahulu, membuatnya sangat merepotkan. Yah…
golem itu pastinya tidak akan tinggal diam, dan akhirnya menghapus ingatannya
sendiri.
Tentunya hal ini merupakan ilegal dan
bisa dipidanakan
karena golem merupakan barang pribadi. Ternyata ada beberapa hal yang bisa
dilakukan untuk mengantisipasi dan mencegah pencurian golem, tapi untuk
sekarang, aku tidak membutuhkannya.
Mulai terdengar suara desir dari Kubus-G di dalam Etoile
merah, tak lama kemudian, garis merah yang ada di tubuhnya bersinar dan meredup lagi.
「Tidak
bisa, yah. Biasanya langsung hidup.」(Nia)
「Jadi…
benar-benar rusak, yah?」(Yuri)
Hmm. Tadi hidup kok. Aneh...? Rasanya
seperti alat listrik yang korslet.
Apa ini gara-gara kabelnya putus? Sepertinya tidak akan bisa walaupun sudah dirapikan.
Apa kuperiksa saja, yah?
「Analyze」(Touya)
Dengan sihir analisis, aku bisa melihat struktur golem itu.
Pengetahuanku tentang golem bisa dikatakan nol,
jadi aku tidak tahu apa fungsi bagian ini dan itu.
Tapi, aku paham aliran
kekuatan sihir. Aliran dari Kubus-G di bagian dada tidak sampai ke Kristal-Q
yang ada di kepala. Berhenti di leher.
Apa ini sama dengan darah
tersumbat, yah? Untuk manusia, sepertinya akan fatal kalau darah di leher
tersumbat seperti ini.
Aku pun memutari Etoile itu dan memeriksa lehernya. Di
sana terlihat kubik merah seukuran 1 cm.
Aku pun menekannya tapi tidak terjadi apa-apa.
Dari awal benda itu memang tidak terlihat seperti tombol. Akan tetapi, aku
tetap menggunakan Analysis lagi, di
sana ada barir kecil yang menghentikan aliran sihir tadi.
Apa ini untuk keamanan, yah?
Dalam situasi normal, pasti ada sesuatu yang berfungsi menghilangkan hal
seperti ini.
Mungkin aku bisa melakukan
sesuatu.
「Cracking」(Touya)
Aku pun mengotak-atik
strukturnya. Sihir “Cracking” mangatur ulang pengaturan dari sesuatu. Walaupun
mustahil bagiku ‘tuk mengatur ulang golem ini dari 0, aku bisa merubah sebagian
kecil.
Barir itu menghilang dan
aliran sihir pun mengalir sampai ke kepala. Kemudian, Etoile itu kembali
bersinar. Apa kekuatan sihirnya sudah mencapai Kristal-Q?
「Oh,
mulai bergerak.」(Nia)
「Oohh!
Berhasil!」(Yuri)
Tiba-tiba terdengar suara asing dari
Etoile merah itu dan mereka
mengehentikan sorakan mereka
『Model
Nomer ET-101 telah aktif. Nama – tidak ada. Kondisi operasional– tidak ada
kerusakan. Dimohon untuk segera memasukkan nama pemilik dan nama golem.』(Etoile merah)
Oooh! Ia berbicara. Bentar, daripada berbicara, ini lebih ke
pemutaran rekaman
deh.
「Hmm.
Bentar…. Nama pemilik, Mochizuki
Touya. Dan nama golem. Hmm….ah! Sip……」(Touya)
Karena seri-nya berarti bintang, aku ingin memberi nama yang
punya sangkut-paut dengan bintang.
Bintang merah yang terkenal
dari bumi itu Antares di konstelasi Scorpius dan Betelgeuse di konstelasi
Orion, tapi kayaknya gak cocok untuk perempuan deh. Bodoh amat
dengan nama
bintang, apa enaknya kuberi nama warna biasa saja, yah?
「Um.
Namamu adalah Ruby.」(Touya)
『Dimengerti.
Registrasi pemilik telah selesai. Pengaktifan ulang.』(Ruby)
Aku juga menamai Kohaku dkk dari referensi permata, jadi
kurasa tidak masalah. Artinya agak sama dengan Kougyoku. Untuk 2 lainnya,
Sapphire dan Emerald. Karena terlalu panjang, apa enaknya Sappha dan Emera
saja, ya?
Ruby, yang dari tadi diam,
mulai bergerak sambil mengeluarkan suara hening.
「Apa
kau paham kata-kataku?」(Touya)
『Pi…』(Ruby)
Ucapnya sambil mengangguk. Hah?
Gak bisa ngomong? Perasaan tadi ngomong deh.
「Golem
ini mungkin tipe pelajar. Dia akan mulai dengan
pengetahuan dan bahasa dasar. Kau harus mengajarinya jika kau ingin dia
berbicara.」(Nia)
Ucap Nia sementara Rouge
mengangguk. Ah, masak? Apa ini artinya ia persis bayi yang tidak tahu
apa-apa? Hadeh… kurasa memang harus diajari.
……apa enaknya bayi-bayi ini
kupasrahkan ke profesor saja, yah..?
……Gak jadi dah… untuk
masalah edukasi, profesor lah yang paling ancur.
「Oh…oke.
Mohon bantuannya, Ruby.」(Touya)
『Pi…』(Ruby)
Ruby mengangguk lagi. Apa
nantinya ia beneran bisa berbicara?
Kalau aku meminta profesor untuk mengubah sedikit komponennya, mungkin bisa,
tapi kurasa hal itu tidak ada faedahnya.
Saat aku mau menamai yang
biru sebagai Sappha, aku diberitahu hal ini.
Saat kau mau membuat kontrak
dengan golem, sebaiknya satu golem perorang.
Kalau lebih dari satu golem,
maka akan ada《korslet》
yang membuat golem tidak berfungsi secara baik.
intinya adalah saat
menyuruh golem A berjalan ke kanan dan golem B untuk berjalan ke kiri,
dua-duanya mungkin akan berjalan ke kanan, kiri, atau bahkan tidak bergerak
sama sekali.
Kalau itu terjadi di tengah
pertempuran, bisa fatal nanti.
Akan tetapi, info ini juga
menyatakan kalau tipe yang sama, memiliki persentase yang lebih rendah.
“Etoile” ini, dilihat dari manapun, kurasa seri yang sama, jadi tidak masalah.
Tapi kemungkinannya tidaklah nol,
ucap orang yang memberitahuku. selanjutnya
aku mengaktifkan “Cracking” ke Sappha dan Emera dan menyelesaikan semuanya.
「Mohon
bantuannya, yah~」(Touya)
『Po…』(Sappha)
『Pa…』(Emera)
Jadi… Ruby bilang “Pi”,
Sappha bilang “Po”, Emera bilang “Pa” , cuma itu.
Aku harus segera mengecek
semua “korslet”
tadi.
「Ruby,
angkat tangan kananmu. Sappha, angkat tangan kirimu. Emera, angkat kedua
tanganmu」
Untuk tes, kuberi mereka
perintah yang berbeda tapi mereka melakukannya dengan lancar. Mungkin tidak
masalah.
Gimana yah… kurasa 3 golem
ini mengingatkanku pada trio kunnoichi
bawahan Tsubaki-san. Yakni Sarutobi Homura, Kirigakure Shizuku, dan Fuuma Nagi.
(Ramune: Kanjinya
Homura Kanji itu api, Shizuka kanji itu water, sementara Nagi kanji itu angin,
maksudnya, api itu merah, biru itu air, dan hijau itu angin… gitu masblo)
Mungkin bakal menarik kalau
3 golem ini kupasrahkan pada trio itu, tapi golem pasti
akan mencolok. Mana mungkin!
Ninja golem pasti terlihat keren.
Yah… tapi alasanku membeli mereka ini kan buat
menjaga gerbang-antar-dimensi.
…tunggu sebentar… mungkin sudah
agak telat, tapi… apa mereka mampu menjaganya, yah …?
Tugas tipe manusia adalah
menjaga dan melakukan sesuatu, jadi mereka tidak punya kemampuan bertempur sama
sekali, kan? Hmmm. Kurasa masalah ini bisa teratasi jika kukasih senapan atau semacamnya
Yah… untuk sekarang tidak
masalah, pikir nanti saja. Dengan ini, satu rencanaku
sudah selesai. Sisanya adalah mencari tempat yang bisa diletakkan gerbang itu. Apa enaknya
pulau tak berpenghuni saja, yah?
Kalau saja ada tempat yang
sama seperti pulau naga — seperti Drachen— yang tidak akan didekati manusia. Kalau ada,
akan kupilih
tanpa ragu.
Karena bingung, aku pun menanyakannya pada
mereka dan
aku mendapatkan jawaban yang tak terduga.
「…beneran
ada?」(Touya)
「Pulau
naga, kan? Namanya pulau Drakliff. Ditinggali naga yang suka marah marah nggak jelas, jadi tidak ada yang
mau mendekatinya.」(Nia)
Namanya juga hampir sama.
Okelah, kan kucari di peta. Kalau menurut peta dunia asal, ada di pulau yang
dekat dengan Hanock, Rodomea, Yuuron, dan Regulus. Untuk ukurannya… lebih kecil
dari Brunhild.
Sip, tidakkah ini bagus
karena tidak ada yang mau mendekatinya? Mungkin aku bisa bernegosiasi dengan mereka yang ada di sana
jika memanggil Ruli. Dia
di dunia asal, jadi aku mungkin bisa memanggilnya kemari dengan cara biasa.
Makhluk seperti Hewan
Surgawi seperti Kohaku dkk, Hewan Suci, Hewan Mistik, Roh, dan lainnya berasal
dari Dunia Roh. Makanya aku percaya bisa memanggil
Ruli di dunia ini. Kemungkinan terburuknya, aku akan menghajar para naga pulau
itu kalau situasinya sama dengan yang ada di pulau Drachen.
***
「Okelah
kalau begitu. Sudah saatnya pulang. Terima kasih ya. Aku sangat terbantu.」(Touya)
「Sama-sama.
Kami juga ingin berterima kasih atas pelajaran sihirnya. Kesampingkan semua
itu, apa kami benar-benar boleh menerimanya?」(Nia)
Nia memperoleh ke 7 batu sihir + buku
sihir tebal untuk pemula yang ada di
atas meja.
「Nggak masalah, toh itu buku
yang kudapat dari seseorang. Kalian
tidak bisa membacanya tapi jika
memakai kacamata ini, bisa.」(Touya)
Aku pun memberikan kacamata penerjemah ke Nia. Karena sihir
pemula dari ke-6 elemen sudah ada di sana, kurasa akan bagus jadinya kalau ia
bisa menggunakannya.
「Untuk
jaga-jaga, berjanjilah satu hal padaku, pilih orang yang akan kau ajari, oke?
“Sihir adalah sesuatu yang digunakan untuk membawa kebahagiaan, bukan
kesedihan” – itu lah yang guruku katakan.」(Touya)
Yah… walau kusebut guru,
Lindzey dan Rin itu juga tunanganku.
「Iya
ya paham kok, paham. Aku berjanji atas nama Red
Cats, kami tidak akan menggunakan sihir untuk membawa kesedihan ~sudah kan.
Yah, kalau menangis masih mungkin, sih.」(Nia)
Jawab Nia dengan senyuman
lebar. Yah… kalau Nia, ia pasti tidak akan menyalahgunakannya. Dan kalau pun
benar, Wakil-ketua pun pasti akan menghentikannya.
Setelah keluar tenda, aku
membariskan Ruby dkk.
(Ramune: Siap,
grak!)
「Levitation」(Touya)
Ke-3 golem itu pun melayang
di udara. “Oooh!” – 2 orang yang keluar untuk memberi salam perpisahan itu
terkejut saat melihat kami melayang.
「Baiklah…
kalau memang takdir, mari bertemu lagi.」(Touya)
「Oou!!!」(Nia)
Aku melambaikan tangan
pada mereka dan terbang sambil mengaktifkan [Invisible] untuk mencegah hal yang tidak kuinginkan
Tujuanku sekarang adalah
pulau Drakliff. Aku akan memanggil Ruli saat sampai.
Akan bagus jadinya kalau
para naga yang ada di sana tidak seperti yang ada di Dunia asal.
Touya blm punya teknik pembangkitan, ya? 🤔
ReplyDeleteJeng jeng jeng
ReplyDeleteThanks min,
ReplyDeleteDitunggu kelanjutanya min
Professor : cerdas dan gila itu gak jauh beda 😅
ReplyDeleteLanjut
ReplyDelete