Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 301 Bahasa Indonesia
Translator | Ramune |
Editor
| Budi |
Proof Reader
| Mizuki Hashima |
Arc 27: Dunia Kebalikan
Chapter 301: Pulau Drakliff, dan Naga Perak
「Haaa!!!」
Di sebuah pantai, seekor naga coklat
meraung keras pada kami.
Walau pun aku tahu selanjutnya, mari bertanya untuk berjaga-jaga
「…dia ngomong apa..?」(Touya)
『 “Jangan ganggu
aku, atau kubunuh kau”』(Ruli)
Ruli wujud-chibi yang ada di bahuku menjawabnya sambil
menghela nafas.
Saat ini, kami ada di desa nelayan di dekat pulau Drakliff.
Saat ini, kami ada di desa nelayan di dekat pulau Drakliff.
Awalnya aku hanya ingin mencari informasi
tentang pulau itu, tapi akhirnya aku memanggil Ruli dengan sihir pemanggilan juga.
Kesabaran kami mulai habis, naga itu
sekali lagi meraung keras.
「Kenapa dia menyerang desa ini? Apa manusia punya
salah padanya?」(Touya)
『Tidak ada, ia
berkata “Jangan ganggu waktu bermainku”, saya rasa ia hanya iseng..』 (Ruli)
Jadi bermain, yah. Naga hitam dulu itu juga sama, aku penasaran apa naga cenderung
meremehkan makhluk lain. Yah, bukannya nggak paham sih, soalnya disebut makhluk
terkuat, tapi yah...
「Ia masih muda?」(Touya)
『Iya. Untuk ukuran
manusia, sekitar 16. Dia berada di mana naga punya kekuatan
lebih banyak dari yang bisa
kendalikan.』(Ruli)
Dasar, aku tidak mungkin sabar bahwa semua ini dianggap mainan. Walaupun
perumahan sudah luluh lantak, sepertinya tidak ada korban jiwa.
「Bisakah kau
menyuruhnya kembali?」(Touya)
『Saya rasa itu
membuang-buang waktu saja…』(Ruli)
Saat Ruli mengatakan sesuatu dalam
Bahasa naga, raungan naga coklat itu semakin keras
dan menyemburkan api.
「【Absorb】」(Touya)
Semburan api yang diarahkan pada kami
itu pun menghilang layaknya embun. Sihir non-atribut【Absorb】menyerap semua sihir menjadi milikku.
Kecuali dalam kasus yang langka,
semburan api naga biasa merupakan konversi dari kekuatan sihir. Makanya【Absorb】 bisa menyerapnya.
「Sia-sia saja,
yah? Apa kita tidak perlu menahan diri?」(Touya)
『Sepertinya
begitu.』(Ruli)
Rule terbang dan berubah ke wujud
aslinya. Naga sapphire indah muncul secara tiba-tiba.
Melihat Ruli, naga coklat itu sedikit
ketakutan.
「Goo-gogaaaaaaaaaaaaaaaaaaa!!!」
Ia meraung keras, mencoba menakutinya,
tapi Ruli mengabaikannya… kelihatannya begitu, tapi kulit sekitar matanya
bergerak-gerak. Are… apa kau marah?
“Mpsssssshhh” Ruli menghirup udara dan mengeluarkan
semburan yang lebih besar dari miliknya barusan.
Naga coklat itu pun jadi arang,
tubuhnya hancur berantakan. Oooh, ngeri…….
「Oioi, tidakkah
kau berlebihan?」(Touya)
『Saya kehabisan
kesabaran. Ia menghina anda, seharusnya ada batasan bagi makhluk yang tidak
tahu diri.』(Ruli)
Ah, jadi ia menghinaku, yah? Walau
Ruli terkesan tenang dan bijak, sifatnya meledak-ledak. Kalau tidak begitu,
mustahil ia bertengkar dengan Kohaku setiap hari.
…aku senang ia marah untukku, tapi aku
bingung harus apa setelah ini…
…buat apa bingung. Desanya kebakaran,
jadi urus ini dulu.
「Ayo ke pulau itu.
Mungkin ada Naga-Tetua yang bisa ditanyai.」(Touya)
『Semoga... saya
harap semua naga dunia ini tidak seperti tadi.』(Ruli)
Setelah aku dan 3 Etoile menaiki Ruli, kami berangkat ke pulau
Drakliff. Tak lama kemudian, tempat yang kami tuju mulai terlihat.
Jadi itu pulau Drakliff, yah…?
Uups, ada beberapa naga….mereka
terbang kemari, kan?
“Gyaagyaa”, kami terkepung.
「Dilihat dari manapun,
ini tidak bersahabat……」(Touya)
『Mereka mencoba
mengintimidasi kita, tuan. Sepertinya mereka kawan naga tadi. Mereka semua
naga-muda.』(Ruli)
「Bisakah kau
menanyakan keberadaan Tetua?」(Touya)
『Baik..』(Ruli)
Setelah Ruli mengatakan sesuatu dalam
Bahasa naga, semua naga itu meraung
keras lagi. Oalah~, naga sialan!!!
『「Untuk apa
membiarkanmu bertemu dengan Tetua, pulanglah!」』(Ruli)
「Mereka memang
tidak bisa diajak bicara…」(Touya)
Ruli itu adalah makhluk yang ada di
puncak ras naga. Tapi, ia tidak muncul dalam waktu yang lama, jadi
keberadaannya mulai terlupakan. Selain itu, kemunculan
makhluk-surgawi adalah hal yang sangat langka dan akan semakin langka jika kemuncullannya di dunia yang rendah kekuatan sihir.
Akan beda jadinya kalau yang
ditanyakan adalah Naga-Tetua tapi saat ini kami ditahan yang muda.
『Perintah anda,
Tuan?』(Ruli)
「Pergi dengan
kecepatan penuh. Kita harus bertemu dengan Naga-Tetua walau dengan kekerasan sekalipun.」(Touya)
『Baik..』(Ruli)
Saat Ruli mempercepat diri, semburan
api, petir, angin, air menghadang kami. Aku melawan dengan【Absorb】sehingga Ruli bisa terbang dengan cepat.
Sesampainya di pulau, beberapa makhluk
yang mirip T-rex mengepung dan menyerang kami. Mereka naga-tanah−naga yang
tidak bisa terbang.
「Target Lock. 【Gravity】」(Touya)
Setelah mengunci dengan “Multiple” via
smartphone, aku mengaktifkan Gravity.
「Gugyaaaaaaaa!!」
Mereka semua pun jatuh. Aku tidak
berniat membunuh kalian, jadi tenanglah di sini.
Sesaat aku melawan mereka, seekor naga mendarat
di depan Ruli. Badannya berwarna hijau, bahu
sampai ekornya dipenuhi tanduk panjang persis landak. Kalau tidak salah, ia
naga-tanduk, kan? Aku pernah lihat di buku yang ada di guild.
Ia lebih besar dari Ruli.
「Guruoaaaaaaaaaaaaaa!!」
「Gaaaaaaaaaaaaaaaa!!」
Ia meraung, Ruli juga ikut meraung. Oalah,
naga sialan!! Telingaku!!!
Naga itu menghirup udara. Bersiap ‘tuk
menyerang. Seolah-olah menerima tantangannya, Ruli juga menyiapkan
kuda-kudanya.
Pada saat yang sama, semburan api pun
bertabrakan. Imbang untuk sesaat, tapi naga yang seperti landak itu kalah
dengan semburan Ruli.
Badannya hangus dan terjatuh.
「Apa ia
Naga-Tetua?」(Touya)
『Tidak. Ia bahkan
lebih muda dari bajingan yang tadi. Bualannya tidak kalah kasar dengan miliknya.』(Ruli)
Ia muda!? Sepertinya umur dan ukuran
tidak ada hubungannya, yah. Besar, tapi muda.
Hmm?
Terlihat seekor naga terbang dari gunung tengah pulau.
Melihatnya, semua naga gelisah dan aungan tidak jelas tadi langsung berhenti.
「Hee……」
Melihatnya, aku jadi terkesima. Ia
pasti Naga-Tetua, tidak, mungkin ia Naga-Legenda.
Naga yang mendarat dengan elegan itu
berwarna perak.
『Dalam situasi dan
kondisi yang didatangi Kaisar Azure ini, saya sangat senang』(Naga Perak)
Naga perak itu berbicara dengan Bahasa
manusia sambil menundukkan kepala. Melihat itu, semua naga muda melakukan hal
yang sama.
『Sekarang, namaku
bukan Kaisar Azure. Kau harus memanggilku Ruli, karena itu lah yang dititahkan
Tuan-ku ini, Mochizuki Touya』(Ruli)
Mendengar ucapannya, naga perak itu
terkejut dan menundukkan kepalanya padaku.
『Maafkan
kelancangan kami, Tuan… 』 (Naga Perak)
「Ya…hmm, tidak
masalah. Apa kau Tetua pulau ini?」(Touya)
『Benar. Saya Tetua
pulau ini. Maafkan saya karena tidak menghentikan mereka…』(Naga Perak)
Ia terlihat sakit. Kenapa, yah? Terbangnya juga lamban. Apa tubuhnya
kesakitan? Apa ia tidak bisa memerintah dengan sempurna karena kondisinya ini?
Di ujung ekornya, terlihat luka
berwarna ungu. Warna ungu yang sama juga terlihat di sekujur ekornya.
「Apa yang terjadi
pada ekormu?」(Touya)
『……terasa sedikit
memilukan bagi saya, sekitar 200 tahun silam, luka ini disebabkan orang
pengendali boneka, sampai saat ini, luka ini merambat layaknya kutukan. Pernah
rasanya ingin memotong ekor sendiri, tapi gagal karena seperti ini lebih baik
daripada tidak bisa terbang sama sekali…』(Naga Perak)
Naga itu semakin menunduk. Kok
tidak bisa terbang?
「Memangnya naga
tidak bisa terbang tanpa ekor?」(Touya)
『Bagi naga, tanpa
ekor sama dengan mustahil seimbang saat terbang. Naga yang tidak bisa terbang
sama dengan Naga-tanah. Sebagai gantinya, Naga-Tanah memiliki kaki yang kuat,
tapi kami tidak. Tidak bisa terbang dan juga berlari di tanah. Makhluk seperti
itu tidak bisa disebut sebagai naga lagi』(Naga Perak)
Begitu ya. Boneka? Yang bisa melakukan ini padanya, mungkin golem.
Golem yang bisa melawan naga….
「Golem… apa warna
boneka itu?」(Touya)
『Jika ingatan saya tepat, ungu… ada apa,
Tuan?』(Naga Tetua)
Ungu? Orang itu? Mahkota Ungu “Viola
sang Fanatik”. 200 tahun yang lalu, kurasa pemiliknya bukan Luna.
Bisa jadi golem ungu lain. Toh ia
tidak menyebut Mahkota. Walaupun yang melakukannya Viola, hal ini tidak ada
sangkut pautnya denganku.
「Aku akan
menyembuhkannya. Jangan bergerak dulu, oke?」(Touya)
『Aa?』(Naga Tetua)
Setelah memutarinya, aku memeriksa
luka itu. Ini kutukan racun. Biasanya penderita kutukan ini akan langsung
wafat, tapi mungkin ia bisa bertahan karena energi kehidupan naga yang kuat. Pertama-tama,
hilangkan dulu racunnya.
「【Recovery】」(Touya)
Setelah mengaktifkannya, warna ungu
menghilang, digantikan warna perak yang cemerlang.
「【Elemen Cahaya!
Murnikan dengan kesehatan belia! Mega
heal!】」(Touya)
Luka itu pun sembuh.
『Ooh…kekuatan
tubuhku mulai kembali…! Menyegarkan sekali, rasanya seperti kembali muda lagi!』(Naga Tetua Perak)
Ia pun meraung keras ke arah langit.
Naga yang lain pun juga mengikuti aksinya.
Aku sering mendengar gonggongan
anjing! Tapi kalau dibandingkan dengan naga, ya beda jauh lah! Sangat keras
sampai-sampai udara pun terasa bergetar.
「NAGA ANJING..!」(Touya)
《Mereka memuji
Anda, Tuan. Tolong maafkan mereka.》(Ruli)
Ruli mengirim pesan telepati. Kalau
gitu ya, apa boleh buat.
Hal itu terus berlanjut sampai
akhirnya Naga Perak membungkukkan diri padaku.
『Mochizuki
Touya-sama, sampai kapanpun, saya tidak akan melupakan kebaikan Anda. Apakah
ada sesuatu yang bisa saya lakukan?』(Naga Perak)
「Sama-sama, ada
sesuatu yang ingin kuminta. Aku ingin kau meminjamkan sebidang tanah, aku ingin
membuat rumah.」(Touya)
『Sangat mudah.
Bagaimana dengan turunan bukit di sebelah gunung. Anda bisa menikmati keindahan
pulau.』(Naga Perak)
Hmm, lumayan. Oke, kalau begitu,
tunjukkan jalannya.
Berbeda dengan yang tadi, Naga Perak
itu mengepakkan sayapnya dengan sangat kuat. Setelah dipandunya, kami sampai ke
tempat yang dituju, turunan bukit.
Sesampainya di tanah, ia mengeluarkan
cahaya menyilaukan dan wujud tubuhnya berubah. Tak lama kemudian, terlihat
seorang pemuda berambut perak panjang hingga pinggang.
Ia bertanduk dan kulitnya juga
memiliki sisik, persis ras-naga. Ia memakai kaos, celana, dan jaket yang sangat
pas dengan penampilannya. Ia tampan. Sialan! Aku tidak malu, lho ya!
「Mengejutkan
sekali. Kau bahkan bisa berubah menjadi manusia…」(Touya)
「Iya. Kami, naga
perak, adalah ras yang menyukai manusia, karenanya, kami diberkahi kemampuan
ini.」(Naga Perak itu)
「Ruli, kau juga
bisa?」(Touya)
『 Saya tidak punya alasan untuk melakukannya.
Naga perak sangat aneh.』(Ruli)
Ucap Ruli yang kemudian berubah ke
mode kecil. Kalau ini termasuk berubah, bukankah ini artinya ia juga bisa?
Apa ia tidak mau?
Sepertinya Ruli dkk sangat bangga
dengan tubuhnya, jadi mereka melihat ‘berubah menjadi manusia itu tidak
dibutuhkan’.
「Tempat ini memang
indah. Kami bisa melihat seluruh pulau dan
pemandangannya juga bagus」(Touya)
『Pi…』(Ruby)
Ruby meniruku dan melihat sekitar. Di
sisinya, Sappha dan Emera juga melakukan hal yang sama. Apa mereka menyukainya?
「Sip, sekarang
menyiapkan tanahnya.」(Touya)
Aku pun mengatur keterjalannya dengan
sihir tanah dan mengeraskan sebagiannya untuk mengokohkan pondasinya. Kalau
tidak kuat, kan bisa longsor jadinya.
Setelah cukup kuat, aku pun
mengeluarkan sebuah bangunan dari【Storage】.
「Ooh……」
『Pi!』『Po!』『Pa!』(Ruby dkk)
Selain naga perak, trio Etoile juga
terkejut. Sampai segitunya, ya?
Aku membelinya. Awalnya, bangunan ini
milik seorang Bangsawan Regulus tapi mereka ‘berpisah’ dengannya, jadi aku bisa
membelinya dengan murah.
Aku pun menaruhnya ke atas tanah
bidang dengan【Modeling】. Walaupun
tamannya sedikit kotor, aku akan menanami sesuatu nanti, jadi untuk sekarang
abaikan dulu.
「Apa aku boleh
memindahkan manusia dengan sihir transisi? Tentu saja, kami tidak berniat
mengganggu kehidupan para naga.」(Touya)
「Tentu saja. Saya
akan memerintahkan mereka agar tidak menganggu.」(Naga Perak)
Ia berjanji, tapi untuk jaga-jaga, aku
memasang barir pertahanan. Untuk jaga-jaga saja. Toh tidak ada yang bilang
tidak ada naga goblok di sini.
Aku pun memasang Gerbang-antar-dimensi
mk-2 yang dikeluarkan dari【Storage】 di tengah taman. Awalnya sih mau
dipasang di bawah tanah tapi di sini kan tidak ada orang, jadi tidak masalah.
……Bentar, kalau gak ada manusianya,
bangunan yang fungsinya untuk kamuflase ini kan jadi gak berguna? Dipasang gerbangnya saja pun tidak
masalah.
…yah, gak apa-apa lah, toh kami juga
butuh tempat yang bisa digunakan untuk bersantai.
(Ramune: Seperti yang diharapkan dari otak. Kalau digunakan untuk
membuat alasan, tak peduli baik atau buruk, tetap akan berhasil.)
Sisanya…. Menyuruh Ruby dkk untuk
mengurusnya… apa mereka bisa melakukannya? Sepertinya mustahil deh. Selain
itu, aku juga harus membawa mereka ke profesor.
「Jangan-jangan aku
harus membawa Raim-san ke sini…」(Touya)
Kurasa pembantu super kami bisa
melakukannya tapi akan rasanya aneh kalau ia menghilang dari dunia asalnya.
『Kalau begitu,
saya rasa Anda bisa menitipkan tempat ini padanya. Naga perak sepertinya yang
tahu kehidupan manusia sangat langka, setidaknya ia mengetahui beberapa hal.』(Ruli)
「Apa itu benar?」(Touya)
「Benar.
Kadang-kadang saya berubah menjadi manusia dan pergi ke kota untuk belajar.」(Naga Perak)
Entah kenapa naga ini kuat dan rasa
ingin tahunya tinggi. Transformasi wujud manusia mungkin ada karena rasa ingin
tahu ini.
Apa ia terserang Mahkota Ungu juga
karena rasa ingin tahu itu, yah…
「Baiklah, bisakah kamu melakukannya? kamu bebas menggunakannya dan mengatur
perabotan sekaligus makanannya.」(Touya)
「Tentu saja. Saya
ingin tinggal di tempat manusia jadi saya senang menerima tugas ini.」(Naga Perak)
Aku mengeluarkan uang dari【Storage】dan menyerahkannya. Aku menyuruhnya
membeli perabotan, alat-alat dan lainnya. Aku juga memberinya karpet terbang agar mudah. Mustahil ia terbang dengan
wujud manusia ke kota.
「Hah? Bentar, naga
perak itu spesies, kan? Apa kau punya nama?」(Touya)
「Tidak, Tuan.
Kalau anda berkenan, saya akan senang menerima nama dari Touya-sama, seperti
Ruli-sama…」(Naga Tetua Perak)
Naga perak… perak, itu… “Silva” pernah
digunakan Yumina untuk serigalanya kalau tidak salah “serigala silva”.
Naga sepertinya mungkin tidak suka
menerima nama yang sama dengan anji…salah, serigala.
「Shirogane…
gimana? Itu nama yang pernah kugunakan.」(Touya)
「Senang menerimanya...
Mulai sekarang, panggil saya dengan Shirogane.」(Shirogane)
Naga perak itu… Shirogane, pun
membungkuk.
Sip, dengan ini, tujuanku ke Dunia
Kebalikan sudah selesai, kan?
「Baiklah, kami
akan kembali dulu. Nanti aku akan kemari dengan beberapa teman, mohon
bantuannya, ya.」(Touya)
「Baik, Tuan. Saya
menantikannya.」(Shirogane)
Shirogane membungkuk dengan elegan.
Gerakannya semakin membaik. Jadi ragu kalau ia adalah naga.
Aku pun mengalirkan kekuatan sihir ke
gerbang yang tadi kupasang di taman. Aku harus segera menyiapkan baterai
kekuatan sihir.
Berbeda dengan yang ada di pulau
Palerius, meteran yang ini terisi dengan kuantitas kekuatan sihir yang jauh
lebih sedikit.
Ruli dan trio Etoile jauh di bawah 50
kg, jadi tidak masalah.
Setelah berjalan ke dalamnya, kami pun
kembali ke Taman Babylon dengan selamat.
Up min
ReplyDeleteLanjut lagi
ReplyDeletelanjut, jdi penasaran liat reaksi yumina dll, liat toya bawa anak kecil wkwkw
ReplyDeleteItu kan Golem, mungkin itu bentuk nya mirip robot mini yang ada di gudang...
DeleteMin ini slh ketik apa ch 300 ke skip ?
ReplyDeleteChp 300 palingan cuma pengenalan karakter doang bos....
Deletemantap min
ReplyDeleteLanjut min
ReplyDeleteYups, Touya dah dpt pijakan deh di dunia baru...
ReplyDeleteNext
ReplyDeleteHoreee..
ReplyDeleteMantap
ReplyDelete