Maseki Gurume Chapter 5
Translator | UDesu |
Editor
| UDesu |
Proof Reader
| UDesu |
1/2
chapter 5 dan 6 cukup pendek, jadi bisa cepat selesai
===================================================================
Chapter 5 :
Perjalanan Pertama Menuju Ibukota
Kamipun pergi ke ibukota, ini adalah yang pertama kalinya
dalam hidupku.
Kami menggunakan dua buah kereta kuda untuk pergi ke
ibukota. Ayah, Alma, dan juga Grint berada di kereta kuda yang pertama.
Sedangkan aku dan ibuku naik kereta kuda yang kedua.
[Bu, bolehkah aku menebak apa yang sedang ibu pikirkan
sekarang?]
[Apa yang sedang ibu pikirkan?]
[Ibu... ingin melakukan sesuatu yang lebih untukku kan?]
[... kamu memang anak yang cepat tanggap.]
Tentu saja, aku kan yang paling mengerti soal ibu.
Sudah beberapa bulan berlalu sejak aku mendengar kabar dari
nenek bahwa Grint akan menjadi pewaris keluarga.... sejak saat itu, setiap
malam ibu akan tidur bersamaku, dan hal itu memberi kehangatan dalam hatiku.
Entah kenapa, hal itu membuat ayah kurang senang.
Tentu saja, ibu pasti akan menolak melakukan “aktifitas
malam” jika ayah sama sekali tidak membuatnya senang.
[Jujur saja, aku cukup senang dengan keadaan ini, bisa
bersama-sama dengan ibu membuatku sangat senang.]
[Fufu.... terima kasih, Ain. Ibu juga senang mendengarnya.]
[Oh iya bu, berapa lama lagi kita akan sampai ke ibukota?]
[Kita sudah naik kereta kuda selama 3 jam... jadi ibu pikir
kita sudah berada di setengah perjalanan ke sana. Apa kamu merasa lelah?]
[Aku tidak merasa lelah... hanya saja, karena ini pertama
kalinya aku melakukan perjalanan jauh dari rumah, aku penasaran seberapa jauh
jarak ke sana.]
Ya, ini adalah pertama kalinya aku jauh dari rumah.
Kota pelabuhan yang dimiliki oleh keluarga Roundheart adalah
tempat yang ramai dimana kami bisa berbelanja berbagai macam barang yang tak
kalah dibandingkan yang ada di ibukota.
Ada kalanya ayah, sebagai seorang jenderal, sangat sibuk
berpergian ke berbagai tempat, tapi karena aku masih berumur lima tahun, aku tak bisa ikut dengannya.
[Benar juga ya... Jadi, bagaimana perasaanmu melakukan
perjalanan jauh untuk pertama kalinya?]
[Aku merasa sangat senang bisa melihat untuk pertama kalinya
jalanan serta orang-orang yang juga melakukan perjalanan]
[Begitu ya.... Ibu ada pertanyaan buatmu. Menurutmu,
kira-kira apa pekerjaan mereka?]
[Eh? Bukannya mereka sedang melakukan perjalanan?]
Wisatawan?
Bukankah itu yang mereka lakukan? Berpergian ke berbagai
tempat, hidup sesuka mereka... bukan begitu ya?
[Jawaban yang benar adalah... mereka adalah petualang yang
tergabung dalam sebuah serikat (guild)]
[Petualang? Sebanyak ini?]
Petualang?
Guild? Guild ya... sesuatu yang sudah lama kuimpikan (yah,
meski aku tak bisa mengingat banyak karena ingatanku telah terhapus.)
Tapi aku yakin, kalau aku sangat mengharapkan adanya sebuah
guild.
[Ya. Sebanyak itu...]
Kota pelabuhan yang dimiliki oleh keluarga Roundheart
disebut “Kota Pelabuhan Roundheart”. Dan jalanan yang menghubungkannya dengan
ibukota termasuk jalanan yang paling aman di negeri ini.
Jalannya sudah dibatu sehingga mudah dilalui, bahkan para
pedagang dengan mudah bisa berjalan kaki ke ibukota.
Jalan ini berfungsi sebagai jalur utama antara kota
pelabuhan dan ibukota sehingga memberi pemasukan pada negara, oleh sebab itu,
jalan ini sangat dilindungi dan telah dibatu dengan sangat rapi.
[Apa suatu hari aku juga bisa berpergian ke berbagai tempat
seperti mereka?]
[Kalau itu Ain, kau pasti bisa melakukan apapun. Jadi ayo
tunggu saat kamu tumbuh dewasa, setelah itu kita akan pergi mendaftar bersama-sama.]
[Benarkah? Jadi memang ada batasa usia ya?]
[Kalau tidak salah, batas usianya adalah 12 tahun. Jadi, apa
yang ingin kamu lakukan setelah mendaftar di sana? Apa kamu ingin melawan
monster yang kuat? Atau ingin menemukan sesuatu yang hebat sehingga namamu bisa
tercatat dalam sejarah?]
[Aku ingin menemukan permata yang indah, lalu memberikannya
pada ibu.]
[Oh. Terima kasih Ain... aku sangat senang karena memiliki
anak yang luar biasa sepertimu.]
Tak peduli kemanapun aku pergi, aku akan tetap menjadi mothercon.
Monster, ya... kalau itu bisa membuatku lebih kuat, aku
tertarik untuk melawan mereka... tapi, kulakukan nanti saja di masa depan.
Untuk sekarang, aku harus mengurungkan ide tersebut.
** ** ** ** **
[Ayah, kita belum sampai? Aku sudah capek.]
[Sebentar lagi, Grint.]
[Ayah juga bilang begitu tadi.]
Di kereta pertama, Grint, adiknya Ain, sedang mengeluh.
[Jadilah anak baik dan tahan sebentar lagi, oke? Yang di
belakang sama sekali tidak mengeluh, jadi kau yang lebih berbakat harusnya
malu, kan?]
[Tch.. aku tak akan kalah dari Ain-niisama. Ayah, maafkan
perilaku burukku tadi.]
[Tak apa-apa. Ini adalah pertama kalinya kau melakukan
perjalanan jauh, jadi sudah sewajarnya kalau kau capek.]
[Omong-omong Grint, bukankah sebelum berangkat tadi kau
menerima sebuah surat? Apa itu dari gereja?]
[Ya! Sebenarnya, aku telah mendapat kartu status milikku!]
[Wah! Apa ibu dan ayah boleh melihatnya?]
Tidak seperti Ain, Grint mendapat kartu status miliknya
setahun lebih cepat. Ini semua karena neneknya, Isis.
Ayahnya, Logas, disuruh untuk memesannya lebih cepat. Dan
karena dia tak punya alasan untuk menolaknya, diapun segera memesannya ke
gereja.
Dan kartu tersebut telah diberikan sebelum keberangkatan
tadi.
Grint sangat khawatir kalau statusnya lebih rendah daripada
abangnya, tapi kedua orang tuanya sama sekali tidak khawatir karena itu adalah
sesuatu yang mustahil baginya untuk kalah dari Ain.
Soalnya dia memiliki status sebagai Holy Knight.
[Kartu status! Tunjukkan kekuatanku!]
Nama | Grint Roundheart |
Job | tidak ada, putra kedua keluarga Roundheart |
Level | 3 |
HP | 120 |
MP | 94 |
Attack | 35 |
Defense | 41 |
Agility | 33 |
Skill | Holy Knight, Defense Growth Rate UP |
[I-Ini....]
[Wah, wah... kau sangat luar biasa, Grint!]
[Jadi, seberapa kuat aku, bu?]
[Grint! Luar biasa!]
[A-Ayah?]
Tentu saja kedua orangtuanya terlihat senang.
Status miliknya, bahkan lebih besar dibandingkan dengan anak
berusia 12 tahun yang bisa mendaftar di guild.
Terutama stamina miliknya yang jauh melebihi rata-rata.
(Tlnote : stamina = hp)
[Aku sangat bersyukur telah memilihmu sebagai penerus
keluarga ini. Dan ini adalah bukti bahwa pilihanku tidak salah.]
(Tlnote : enggak, kau salah karena
tidak memilih ain yang statusnya bakal jadi setingkat monster legendaris beberapa
tahun kedepan... ups.. spoiler... ehm.... :D )
[Terima kasih, ayah!]
[Omong-omong, Logas-sama, Holy Knight adalah sebuah skill,
tapi apakah itu bisa menjadi sebuah job?]
[Bisa saja asalkan kau bisa menguasai skill tersebut hingga
ke tingkat tertentu.]
[Syukurlah.]
[Ayah! Aku dengar kalau Dewi akan mendengar keinginan kita
dan mengubahnya menjadi sebuah job!]
[Ternyata kau telah rajin belajar ya, Grint. Ya, itu benar
sekali. Kau bisa mengubah jobmu. Untuk Holy Knight, tingkatan selanjutnya
adalah Heavenly Knight. Di negara kita ini, hanya ada tiga orang yang memiliki
job legendaris tersebut.]
Grint pun sangat senang mendengarnya.
[Berarti tak masalah kalau aku bisa menjadi Heavenly Knight,
kan?]
[Tentu saja! Aku yakin kau pasti akan bisa mencapai tujuan
tersebut.]
Heavenly Knight.... ahli dalam sihir, pertahanannya sangat
kuat seperti kastil, dan kekuatannya juga setara dengan ribuan prajurit, bahkan
diantara para ksatria, job tersebut berada di puncaknya. Statusnya sangat
tinggi hingga tak ada yang bisa menandinginya.
Bahkan Logas tak henti-hentinya menyanjung Grint.
Alma pun tersenyum hangat melihat Grint dan percaya bahwa
Ain bukan lagi penghalang bagi posisi anaknya tersebut.
0 comments:
Post a Comment