Wednesday 21 August 2019

Maseki Gurume Chapter 6


TranslatorUDesu
Editor
UDesu
Proof Reader
UDesu

2/2

ada sedikit kebingungan pada raw jp dimana sang heroine disebut sebagai putri keluarga archduke, tapi sebenarnya dia adalah cucu keluarga tersebut. karena saat di chapter ini, kepala keluarga adalah kakeknya, bukan ayahnya... yah, tapi kita tetap pakai putri aja biar lebih umum :)

dan juga karena maseki eng sudah terkejar, selanjutnya yang dikerjakan adalah evil god sesuai janji...
kapan rilisnya? doakan saja cepat selesai :)

===============================================================

Chapter 6 :
Mothercon Tak Peduli Dimanapun Tempatnya, Tiba-tiba Sang Heroine Muncul


[Apa maksudmu?]

[Maafkan kami, nyonya! Entah kenapa kami tidak bisa menghubungi Anda...]

Saat ini, aku sedang terjebak di tengah sebuah perselisihan.
Dan oleh sebab itu, ibuku yang biasanya seperti bidadari, saat ini terlihat sangat marah.... apa yang harus kulakukan?


[Jadi, kalian mengakui kalau semua ini adalah kesalahan dari pihak kalian?]

[Ya. Saya sangat menyesal akan hal ini... saya tak menyangka kalau keluarga terhormat seperti Roundheart jadi terlibat dalam masalah ini. Tapi jangan khawatir. Kami akan segera memecat orang yang bertanggung jawab untuk menghubungi Anda.]

[Aku tak peduli soal itu. Selesaikanlah permasalahan ini sebagaimana mestinya. Jadi... apa Ain boleh masuk ke dalam? Soalnya ini semua adalah kesalahan dari pihak kalian.]

[Saya mohon maaf, tapi sepertinya saya tak bisa melakukan itu. Pesta ini diselenggarakan oleh keluarga Archduke... saya tak punya hak untuk mengizinkan hal itu.]

[Begitu ya...]

Yang jadi masalah adalah...
Kepala keluarga Archduke, yaitu Archduke Augusto memutuskan bahwa jika ada keluarga yang memiliki beberapa anak, maka hanya satu anak yang diperbolehkan untuk menghadiri pesta.

Sepertinya alasannya adalah karena kejadian saat acara sebelumnya, dimana saat itu salah satu cucunya akan memulai debutnya. Akibat banyaknya jumlah anak kecil, yang berasal dari keluarga yang sama, suasana di pesta tersebut menjadi tidak nyaman karena ada beberapa diantara mereka yang menangis.

Oleh sebab itu, sepertinya Archduke memutuskan bahwa hanya satu anak dari setiap keluarga yang boleh menghadiri pesta yang diselenggarakannya.
Dan pemberitahuan soal itu sepertinya tidak sampai ke keluarga Roundheart...

Karena ibuku ingin memperkenalkanku pada pesta kali ini, sepertinya Grint meminta ayah agar dia juga bisa ikut bersamaku.
Saat itu ayah bingung mau menjawab apa. Tapi kemudian, Alma pun ikut campur.

“Bagaimana kalau kita menggunakan kesempatan ini untuk memperkenalkan Grint sebagai penerus keluarga? Atau kau ingin kami tetap tinggal di rumah tanpa menunjukkan wajah kami pada orang? Apa kau serius ingin mempermalukan kami seperti itu?”

Dia mengatakan hal itu sambil berteriak.

Pada saat itu, aku tak tahu apa yang menjadi tujuannya, tapi sekarang aku jadi yakin.
Semua ini pasti telah direncanakan... untuk mempermalukan aku dan ibuku.
Maksudku, mana mungkin mereka membuat kesalahan pada keluarga Earl yang dikepalai oleh seorang jendral.

Apa ada uang yang terlibat dalam masalah ini? Atau dia berhasil mendapatkan surat pemberitahuan itu sebelum bisa dibaca oleh penghuni rumah lainnya? Yah, sejujurnya aku tak begitu peduli soal itu.

Jadi, bagaimana caranya agar kami bisa keluar dari dilema ini?
Omong-omong, taman milik keluarga Archduke sangat luas. Apa tamannya diterangi oleh semacam sihir? Suasananya terlihat sangat romantis.

Sangat sulit menjelaskannya, tapi... taman ini terlihat seperti sebuah karya seni dengan dihiasi berbagai jenis bunga yang belum pernah kulihat sebelumnya.

[Ibu.]

[Ain... maafkan aku. Bisakah kau menunggu sebentar lagi?]

[Bukan begitu, bu. Ibulah yang seharusnya menunggu... permisi tuan penjaga...]

[Ya, ada apa?]

Apa dia pikir aku akan protes?
Dia tak perlu segelisah itu...

[Aku sangat tertarik melihat taman milik keluarga Archduke ini. Dari pada menghadiri pesta, aku penasaran apakah aku boleh melihat isi taman ini saja? Boleh?]

[... mohon tunggu sebentar Ain-sama, aku akan menanyakannya dulu.]

[Jangan khawatir, tak perlu terburu-buru.]

[A-Ain...]

Bu, tolong jangan tunjukkan wajah sedih begitu.

[Ada banyak sekali bunga yang secantik dirimu, bu. Maaf kalau aku lebih memilih melihat mereka daripada menghadiri pesta. Aku sangat senang jika kau tidak kecewa dengan anak sepertiku ini.]

[Ain... maaf... maafkan aku...]

[Kenapa ibu minta maaf? Akulah yang menjadi penyebab semua ini...]

*
[Haah.... haaah... maaf menunggu lama, nyonya Roundheart... Ain-sama!]

[Jadi, bagaimana?]

Apa kau harus tergesa-gesa seperti itu sampai kehabisan nafas?
Apa tak masalah berlari di tempat yang dipenuhi oleh bangsawan seperti ini?

[Archduke mengatakan bahwa Anda boleh melihat sesuka hati Anda selama Anda mau menerima satu kondisi... yaitu menerima pemandu yang telah ditugaskan untuk memandu Anda]

[Terima kasih banyak. Jadi, siapa yang akan menjadi pemanduku?]

Aku merasa sedikit lega karena bisa meninggalkan tempat ini.
Coba saja tak ada orang yang menjadi pengganggu waktuku bersama ibu!

[Akulah yang akan memandumu.]

......

[... senang bertemu denganmu, nona. Namaku adalah Ain Roundheart... maaf atas ketidaksopananku, tapi bolehkah aku mengetahui namamu?]

[Jadi kau yang bernama Ain, ya...]

Yang muncul adalah seorang gadis cantik, sepertinya lebih tua tiga atau empat tahun dariku.
Rambut biru-muda yang panjang dan indah miliknya terurai dihembus angin. Untuk seseorang yang begitu cantik sepertinya, jangankan Rare, dia pasti dapat UR untuk masa depannya.

[Namaku Krone Augusto. Aku adalah putri tertua keluarga ini. Akulah yang akan memandumu berkeliling.

Wow, tak kusangka putri tertua keluarga Archduke sendiri yang akan menjadi pemanduku...





4 comments: