Monday 21 January 2019

Evil God Chapter 61


TranslatorUDesu
Editor
UDesu
Proof Reader
UDesu

Chapter 61 :
Untuk Manjadi Lebih Kuat



Apa yang harus kau lakukan untuk menjadi kuat?
Latihan.
Latihan otot, latihan mengayunkan senjata, dan latih tanding dapat membuatmu menjadi lebih kuat.

Tapi, semakin kuat dirimu, akan semakin sulit pula untuk menjadi lebih kuat lagi.
Ada yang disebut sebagai batasan bakat, kebanyakan orang mengira bahwa perkembanganmu akan semakin sulit jika semakin dekat dengan batasan itu.

Dan pada saat itu, apa yang harus kau lakukan?
Mudah saja.
Kau harus mengalahkan lawan yang lebih kuat.

Pertarungan nyata membuatmu berkembang lebih cepat dibanding latihan.
Tentu saja, tak ada gunanya jika lawanmu lebih lemah darimu.
Jika begitu, kau tak akan mendapat EXP.

Yufilia dan Tiraiza akhirnya bisa mengalahkan raja iblis, meskipun raja iblis tersebut belum menjadi terlalu kuat.
Jiemi dan Iris juga memiliki skill yang tidak terlalu berbeda jauh dengan mereka.
Tidak banyak musuh yang bisa membuat mereka tumbuh.

Jika disuruh memikirkan musuh seperti apa yang kuat, maka umat manusia pasti akan berpikir tentang iblis.
Iblis adalah musuh bebuyutan bagi umat manusia.
Mereka tidak akan berhenti bermusuhan hingga salah satu dari mereka musnah.

Periode dimana raja iblis terlahir itu sangat acak.
Bisa saja terjadi dalam waktu setengah tahun hingga satu dekade setelah raja iblis sebelumnya dikalahkan.

Sudah satu tahun berlalu sejak raja iblis terakhir dikalahkan.
Meskipun tidak mungkin raja iblis tidak akan terlahir lagi, tapi kemungkinan raja iblis baru akan terlahir dalam waktu dekat sangat rendah.
Itulah sebabnya tidak mungkin mereka bisa meningkatkan level mereka dengan melawan para iblis.
Tentu saja ada beberapa iblis yang masih bertahan hidup.
Tapi tidak akan mudah untuk menemukan mereka.

Selain iblis, musuh kuat lainnya adalah naga.
Tapi jumlah ras naga yang masih tersisa sangatlah sedikit.

Ditambah lagi, mereka memiliki hubungan baik dengan umat manusia.
Jika ada yang mencoba memburu mereka, itu pasti akan menjadi masalah internasional.

[Hmm... mereka sepertinya melakukan latihan yang berat.]

Jeko dan pak tua mendekat padaku.
Aku melihat orang-orang yang sedang berlatih dari atas atap akademi.
Aku bisa melihat Yufilia dan yang lainnya.

[Ah, tapi jika manusia mendekati batas kekuatan mereka, maka perkembangan mereka akan melambat. Jika begini, mereka tidak akan tepat waktu.]
[Mereka membutuhkan musuh yang kuat. Tapi musuh seperti itu sulit ditemukan.]

Aku tersenyum mendengar perkataan pak tua.

[Ya, memang benar. Kalau dipikir-pikir, sepertinya ada beberapa musuh kuat di beberapa dungeon.]

Mata Jeko terbuka lebar saat mendengar perkataanku.

[Oh! Dungeon itu pasti akan menjadi tempat latihan yang sempurna bagi mereka. Ashtal-sama memang luar biasa.]

Jeko memujiku.
Kami, para dewa iblis, saat ini sedang mengurus lima buah dungeon.

Tingkat kesulitan tiap dungeon berbeda.
Tentu saja kekuatan monster dan bos di sana juga berbeda.

Di antara kelimanya, ada sebuah dungeon yang sangat sulit.
Dungeon Kenjian memiliki tingkat kesulitan yang sangat tinggi bahkan Yufilia dan yang lainnya sekalipun merasa kesulitan.

[Kita tak akan melakukan hal itu.]

Pak tua langsung membantah usulanku.

[Eh?]

Akupun memiringkan kepalaku.

[Mungkin saat ini memang cocok buat mereka, tapi saat mereka menjadi lebih kuat, maka kita perlu membuat tempat itu lebih sulit lagi, atau mereka akan merasa bosan. Agar bisa menyesuaikan diri dengan mereka, kita perlu melepas monster yang kuat secara bertahap.]
[Apa kita tak bisa melakukannya?]

Pak tua menggelengkan kepalanya saat mendengar pertanyaan Jeko.

[Sebenarnya bisa saja. Tapi dungeon itu dibuat bukan hanya untuk melatih mereka.]

Pak tua ternyata sangat ketat.

[Bisa mengubah level sesuai kebutuhanmu, dungeon seperti itu pasti akan dianggap aneh. Kalian tidak ingin kita melakukan itu, kan?]

Pak tua mendekatkan wajahny padaku.

[E-Eng-Enggak kok!]

Pak tua pun membuat wajah puas setelah mendengar jawabanku.

[Anda sepertinya telah membantu mereka dalam beberapa hal, tapi ingatlah bahwa kita sedang mencoba membuat orang tertarik untuk datang ke dungeon. Tujuan utama kita adalah agar orang-orang datang ke Kuil Kegelapan.]

Pak tua memandang Yufilia dan yang lainnya.

[Hancur atau tidaknya negara mereka itu adalah urusan mereka. Kita tidak boleh terlalu berlebihan dalam membantu mereka.]
[Aku tidak merasa telah berlebihan membantu mereka, kok.]

Aku menyanggah pak tua.

[Tak apa-apa, kita telah membantu umat manusia beberapa kali, tapi itu hanya jika mereka berada di ambang kepunahan. Tapi akhir-akhir ini sepertinya kita terlalu sering melakukannya.]
[Tapi kalau terus begini, mereka tak akan sempat.]

Pak tua mengangguk dengan wajah tenang saat mendengar kegelisahanku.

[Mereka juga sadar akan hal itu. Tapi lihatlah wajah mereka. Apa mereka terlihat sedang putus asa?]

Akupun melihat mereka dengan lebih teliti saat pak tua mengatakan itu.

Tekad di mata hijau zamrud Yufilia terlihat seperti biasanya.
Itu bukan ekspresi seseorang yang sedang putus asa.

Mata berwarna amber milik Tiraiza dipenuhi dengan motivasi..

Jiemi dengan rambut ponytail berwarna ungunya, sedang melakukan latih tanding dengan Yufilia.
Dia terlihat tersenyum seakan sama sekali tidak merasa terpojok.

Iris sedang bergumam merapal sihir.

Aku tidak bisa merasakan diri iris yang ceroboh dari mata birunya. Dia terlihat sangat bersemangat.

[Bukankah mereka terlihat penuh harapan?]

Aku mengutarakan pendapatku.

[Mereka memiliki tujuan untuk menjadi lebih kuat. Sepertinya mereka juga tahu dimana bisa menemukan musuh yang kuat.]
[Oh... benarkah?]
[Ya. Ayo kita coba lihat ke sana.]

Pak tua mengatakannya dengan santai.

[Kita?]
[Sebelum mereka mendapat izin ke sana, sebaiknya kita pergi ke sana dan memastikan tidak ada masalah. Orang yang bertanggung jawab atas tempat itu saat ini adalah kepala sekolah, Serina.]

Saat kami sedang berbicara, Serina muncul di atap dengan membawa sebuah kunci besar yang tak bisa digenggam tangannya.

[Maaf membuat kalian menunggu.]

Serina datang menyapa kami.

Kunci di tangannya dihiasi dengan motif naga.
Aku mengenali kunci itu.

[Kalau begitu, ayo pergi ke peninggalan terakhir kekaisaran kuno, fasilitas milik mereka yang masih aktif hingga saat ini, Menara Kristal]







2 comments: