Kuma Bear Chapter 31
Translator | UDesu |
Editor
| RiceCooker |
Proof Reader
| - |
Chapter 31 :
Nona Beruang Menjenguk Ibu Fina yang Sedang Sakit
Begitu pula saat kejadian saat Fina sakit.
Hari
ini adalah hari libur.
Seperti
Fina, aku juga liburan hari ini.
Banyak
hal telah terjadi selama sebulan ini.
Pertama,
saat skill naik level, maka aku akan mempelajarinya secara otomatis.
Saat
ini, aku telah mempelajari enam skill.
● Different World Spoken
Language
Bisa mengerti bahasa dunia lain
(Kalau tak ada ini, pasti gawat deh)
● Different World Written
Language
Bisa membaca dan menulis huruf dunia
lain (Aku bisa bekerja di guild karena ini, nih!)
● Bear Dimensional Box
Bisa menyimpan benda (Hasil penelitian
: besarnya tak terhingga)
● Bear’s Eye of Observation
Bisa melihat efek benda dan senjata
(Di game sih sudah pasti ada nih)
● Bear’s sense of Danger
Perception
Bisa menemukan lokasi monster dan
penjahat yang berbahaya (Bisa mengetahui lokasi monster itu mantap banget!)
● Bear’s Map
Membuat peta dari lokasi yang pernah
dikunjungi (Sistem dasat pemetaan yang selalu ada di game RPG)
Sihir
dikategorikan berdeda dari skill.
Sepertinya
ada aturan khurus untuk sihir di dunia ini.
Aku
harus berusaha untuk mempelajari sihir.
Tapi
dalam keadaanku saat ini, aku bisa mempelajari sihir lebih mudah berkat pakaian
beruang ini.
Sebenarnya,
saat aku mengalirkan kekuatan sihir pada pakaian beruang, pakaian ini akan
mengaktifkan sihir untukku.
Oleh
sebab itu, jika aku tidak memakainya, aku tak akan bisa menggunakan sihir.
Di
dunia ini, kekuatan sihir tergantung pada kreatifitas dari kekuatan imajinasi
yang digunakan.
Pengetahuan,
imajinasi, seperti itulah kira-kira.
Contohnya,
jika aku menggunakan gambaran tentang kompor gas saat menggunakan sihir api,
maka api yang mungkin bisa melelehkan besi akan keluar.
Jika
aku menunjukkannya pada penghuni dunia ini, mereka tak akan bisa mengaktifkan
sihir yang sama karena mereka tidak tahu tentang kompor gas.
(TLnote, titik leleh besi berada pada suhu sekitar 1538C sedangkan
suhu api biru berada pada 1000-2000C, tapi kalau kompor gas rumahan sepertinya
tidak sampai segitu)
Kalau
soal es, mereka tak mungkin bisa menggunakan gambaran menghentikan pergerakan
molekul air.
Itulah
sebabnya, saat orang-orang di dunia ini ingin membuat es, maka mereka akan
menggunakan sihir es.
Begitu pula saat kejadian saat Fina sakit.
Sihir
penyembuh luka juga dipengaruhi oleh imajinasi.
Saat
aku membayangkan luka yang menutup, aku berhasil menutup lukanya.
Aku
belum memastikannya sih, tapi kalau soal menyembuhkan luka parah, aku mungkin
bisa menyembuhkannya dengan membayangkan pembuluh darah yang saling terhubung.
Terlebih
lagi, sihir penurun demam.
Jika
ini di dalam game, mungkin sihir tersebut akan dikategorikan ke dalam sihir
penghilang status buruk.
Menghilangkan
kuman, atau racun di dalam tubuh sepertinya bisa dilakukan.
Saat
aku sedang memikirkan sistem skill di dunia ini, terdengar keributan dari pintu
masuk.
Ada
sebuah barier yang menyelimuti Rumah Beruang.
Barier
itu aktif secara otomatis saat rumah ini dibangun.
Barier
ini diatur agar orang yang tidak punya izin tidak bisa melewatinya.
Orang
yang tidak diizinkan tak akan mungkin bisa masuk ke rumah ini.
Saat
ini, hanya Fina yang bisa memasuki Rumah Beruang.
Kurasa
aku akan turun ke lantai bawah, tapi saat aku membuka pintu dan keluar ke
lorong, Fina menghampiriku.
「Kak Yuna!」
Entah kenapa penampilannya
sangat aneh.
Tubuh Fina gemetar saat
memlukku.
「Ada apa?」
Aku memisahkan diri dari
Fina dan mengangkat kepalanya agar aku bisa melihat wajahnya.
Matanya merah karena
menangis.
「Ka-Kak Yuna! I-Ibuku...」
「Tenang dulu.」
「Ibuku kesakitan, dan…
meskipun sudah minum obat… tapi keadannya tidak berubah… A-Aku lalu pergi ke
tempat paman Gentz, tapi… dia sedang keluar untuk mencari obat dan belum
kembali juga… A-Apa yang harus aku lakukan?」
Sepertinya keadaan ibunya
sedang gawat.
「Un, aku mengerti, bisakah
kau membawaku ke rumahmu?」
Ada kemungkinan bahwa sirih
penghilang status buruk bisa digunakan untuntuk mengobatinya.
Akupun pergi bersama Fina
ke rumahnya.
Itu adalah sebuah rumah
kecil yang dihuni oleh tiga orang.
Setelah memasuki rumahnya,
kamipun menuju ruangan dimana ibu Fina terbaring.
Wanita
yang terbaring di tempat tidur terlihat kesakitan.
Seorang
gadis kecil menangis di sebelah tempat tidur, dan Gentz-san sedang berdiri di
sebelahnya.
「Fina, Nona Beruang juga ke
sini?」
「Paman Gentz, bagaimana
dengan obatnya?」
「Maafkan aku.」
Gentz-san mengatakannya
sambil menunduk menatap lantai.
Ibu Fina, sambil menahan
sakit, mengulurkan tangannya sejauh mungkin dan mengelus kepala kedua putrinya
dengan pelan.
「Gentz… jika… sesuatu
terjadi… padaku… tolong… anak-anakku...」
「Kenapa kau mengatakan itu?」
「Sepertinya aku… sudah…
banyak… merepotkanmu… soal obat… dan Fina...」
Ibunya Fina berbicara
sambil menahan rasa sakit.
「Terima… kasih...」
「Jangan khawatirkan itu! Kau
pasti akan merasa baikan jika tidur, jadi, jangan bicara lagi!」
「Shuri… Fina.. kemarilah.
Izinkan aku… melihat… wajah kalian… untuk terakhir kalinya...」
「「Ibu!」」
Kedua gadis itu lalu segera
menghampiri tempat tidur ibunya.
「Maafkan aku... karena tidak
bisa…. memberikan apapun... pada kalian… Dan… terima kasih… Shuri… Fina...」
Meskipun mereka berdua
mencoba tersenyum, tapi senyuman itu terlihat sangat dipaksakan.
「Gentz, tolog rawat… mereka
berdua...」
「Aku mengerti, jadi tolong
jangan bicara lagi. Merawat mereka berdua akan merepotkan bagiku, jadi,
istirahat dan cepatlah sembuh.」
「Gentz… terima kasih...」
Dia pun menutup matanya
sambil menahan sakit, sepertinya dia sudah mencapai batasnya.
Poof, poof. (Ednote: gw kira ini suara batuk)
Aku menepuk tanganku agar
mereka semua tenang, tapi meskipun kedua Tangan Beruangku saling menepuk, tapi
tak ada suara yang keluar.
「Untuk sementara, kalian bertiga,
tenang dulu.」
「Kak Yuna?」
「Aku tak tahu apa aku bisa
melakukannya, tapi akan kucoba. Jadi, izinkan aku lewat.」
Fina menarik tangan adiknya
dan menjauh dari tempat tidur.
Adiknya menangis sambil
memegang Fina.
Sementara itu, aku berdiri
di sebelah tempat tidur dan memeriksa keadaan ibunya Fina.
Dia masih muda dan
sepertinya berada di akhir usia 20an.
Meski begitu, tubuhnya
telah kehilangan berat badan dan semakin lemah.
Sepertinya dia tidak cukup
makan.
「Tolong bertahanlah sedikit
lagi」
Aku menaruh kedua tanganku
di atas tubuhnya yang sekarat.
Aku lalu mengalirkan energi
sihir ke pakaian beruang.
Aku mencoba membayangkan
pemusnahan virus ganas dari seluruh tubuhnya.
「Cure!」
Sebuah cahaya menyelimuti
tubuhya, dan diapun perlahan kehilangan ekspresi kesakitan di wajahnya.
Nafasnya juga mulai tenang.
Sepertinya aku berhasil.
Yah, meski begitu, dia
masih terlihat lemah.
「Heal.」
Aku merapal sihir yang
berbeda.
Kekuatan fisiknya pun mulai
kembali.
Ibu Fina perlahan membuka
kedua matanya.
Lalu dia pun bangkit dari
tempat tidur seakan tidak ada yang terjadi.
「Tidak sakit lagi....」
「「Ibu!」」
Kedua gadis itupun segera
menghampiri ibu mereka.
「Sepertinya aku berhasil
melakukannya.」
「Nona, apa yang telah kau
lakukan? Kau terlihat seperti seorang pendeta dari surga. Tidak, jangan
pedulikan itu, nona, terima kasih.」
Mata Gentz-san terlihat
berair saat dia menggenggam kedua Tangan Beruang sambil berterima kasih padaku.
「Kak Yuna, terima kasih.」
「Um, terima kasih banyak,
kau adalah orang yeng telah menyembuhkan penyakitku, kan?」
「Aku melakukannya karena
Fina menangis. Tapi, kau harus beristirahat lebih lama. Aku tak tahu apakah kau
benar-benar telah sembuh, dan kekuatan fisikmu mungkin telah menurun karena
telah lama terbaring.」
「Bagaimana aku bisa membalas
budi karena telah menyelamatkan nyawaku? Seperti yang kau lihat, aku tak punya
benda berharga untuk membayarmu.」
「Tunggu dulu! Aku yang akan
membayarnya. Nona, aku tak bisa langsung melakukannya, tapi aku pasti akan
membayar semua kebaikanmu ini. Oleh sebab itu, tolong jangan lakukan apapun
pada ibu dan anak ini!」
Entah kenapa aku merasa
seperti penjahat.
“Aku menyembuhkan
penyakitmu, jadi bayarlah dengan uang! Jika tidak, aku akan mengambil anakmu!”
… dan dengan begitu, akupun menculik kedua anaknya… begitulah yang kurasakan
saat ini.
Jika aku seorang protagonis
lolicon, mungkin aku akan mengatakan…
“Uhehehe, jika kau tak bisa
membayarnya, bukankah kau masih punya dua putri yang sangat manis?”
Oleh sebab itu, aku harus
segera mengatasi kesalahpahaman ini.
「Aku tidak butuh uang atau
apapun, aku hanya ingin melindungi senyum Fina.」
Akupun mengelus kepala
Fina.
Oh, sepertinya aku telah
mengatakan sesuatu yang sangat bagus.
Fina tersentuh dengan
perkataanku kemudian memelukku.
Entah kenapa aku merasa sedikit
bersalah…
「Tapi kalau begitu-」
「Iya! Kalau ada yang bisa
kulakukan, jangan sungkan untuk mengatakannya!」
「Saat aku sembuh, aku pasti
akan melakukan apapun!」
Apapun!
Dia telah mengatakan
“apapun”.
「Kalau begitu, aku punya
permintaan pada kalian berdua. Permintaan yang tak bisa kalian tolak.」
「.....」
「.....」
Suasana canggung
menyelimuti ruangan.
Merekapun melirik pada Fina
dan adiknya.
「Fina, pergilah bersama
adikmu untuk membeli makanan yang enak, dan juga susuatu yang bernutrisi untuk
ibumu.」
Akupun mengeluarkan uang
dari Bear Box dan memberikannya pada Fina.
「Tapi...」
「Tenang saja, ibu sudah
baikan, jadi pergilah.」
「Un, baiklah. Ayo pergi,
Shuri.」
Fina memegang tangan
adiknya lalu pergi meninggalkan rumah.
Setelah melihat mereka
pergi, akupun kembali melihat ke arah Gentz-san dan ibunya Fina.
「Apa yang kau ingin kami
lakukan?」
「Mudah saja. Kalian berdua,
menikahlah.」
「.... Ha?」
「.... Eh?」
Mereka berdua mematung
dengan mulut terbuka lebar.
「Aku tahu kalau Gentz-san
mencintai ibunya Fina.」
「A-Apa...」
「Tak ada gunanya menyangkal,
bahkan Fina juga tahu soal itu. Lagipula, karena ibunya Fina mempercayai
Gentz-san sampai menitipkan kedua anaknya padamu, dia mungkin juga tidak
membencimu.」
「... Soal itu-」
「Dan juga, tak baik menambah
beban penderitaan anak, kan? Gentz-san adalah anggota staf guild, jadi
pendapatanmu pasti stabil, dan akan sulit bagi mereka bertiga untuk hidup
nyaman selamanya.」
「Tapi...」
「Gentz-san, apa kau membenci
ibunya Fina? Apa kau tak bisa menerima bahwa dia menikah dengan ayahnya Fina
terlebih dahulu?」
「Kalau itu...」
Gentz-san menelan
perkataannya.
Lalu dia melihat ke arah ibunya Fina.
「Tirumina, me-menikahlah
denganku! A-Aku sudah mencintaimu sejak dulu! Mungkin ini tidak sopan bagi Roy,
tapi, aku benar-benar mencintaimu!」
「... Terima kasih.」
Aku mencoba keluar dari
ruangan secara diam-diam dan keluar dari rumah.
Mari serahkan masalah ini
pada mereka berdua.
「Mau kemana kau?」(tlnote : lol busted!)
Tapi, ada seorang pria yang mengkhianati
perasaanku ini.
「Aku mau pulang, soalnya
situasi ini merupakan masalah keluarga.」
「Begitu… erm… terima kasih.」
「Tolong rawat Fina dan yang
lainnya.」
「Ah, serahkan saja padaku.」
「Kalau kondisi ibunya
memburuk, segera hubungi aku.」
Akupun meninggalkan rumah
Fina dan kembali ke Rumah Beruang.
0 comments:
Post a Comment