Sunday 29 July 2018

Evil God Chapter 52


TranslatorUDesu
Editor
UDesu
Proof Reader
UDesu

Chapter 52 :
Dewa Iblis Menjadi Presiden Bank Selama Satu Hari (4)



Kerusuhan di Bank Briton sudah berakhir, tapi bukan berarti semua orang telah pulang.
Beberapa diantara mereka ingin menarik uang untuk biaya kehidupan.

Mulai hari ini, bank ini akan melakukan aktifitas seperti biasanya.
Tapi karena kami harus beres-beres terlebih dahulu, kami menyuruh mereka untuk menunggu.

Aku menaruh seluruh tas dan podium ke dalam bank.
Lantai pertama bank dapat menampung sekitar 100 tas.
Para petugas lalu berkumpul dan saling mengucapkan selamat.

[I-Ini sangat luar biasa, presiden!]

Mata Martha terlihat bersinar.

[Kira-kira ada berapa banyak yang Anda miliki… eh, tunggu dulu…]

Martha membuka salah satu tas itu.
Di dalamnya terdapat mata uang Scottyard.
Tapi isinya adalah koin tembaga.

[I-Ini… koin tembaga?]
[Ya.]

Aku mengangguk seakan itu adalah hal yang wajar.

[Tidak semua isi tas adalah koin emas dan emas putih?]
[Aku tak pernah bilang begitu.]

Martha lalu membuka tas itu satu persatu.
Isi dari tas itu sebagian besar adalah koin perak dan tembaga.

[Aku masih bisa menghitung jumlah koin emasnya!]

Entah kenapa Martha terlihat kesal.
Aku lalu menjelaskan padanya.

[Tak mungkin aku bisa mempersiapkan uang sebanyak itu.]
[Mungkin jumlahnya sekitar 4 atau 5 juta pound? Tidak, aku tidak terlalu yakin karena aku belum menghitungnya.]

Gareth menjawabnya dengan santai.

[Siapa mereka?]

Martha menunjuk Gareth.
Dia bilang “mereka”,  berarti termasuk Adrigori juga.

[Mereka adalah anak buahku. Jangan terlalu dipikirkan.]
[Aku tidak bisa menghiraukan mereka. Tidak, yang lebih penting, apa maksudnya ini?]
[Apa ada masalah?]
[Kurasa ada banyak masalah, tapi…]

Karena aku terlihat sangat percaya diri, Martha jadi kehilangan kepercayaan dirinya.

Yang orang butuhkan sebenarnya bukan uang mereka, tapi jaminan keamanan.
Jika semua orang ingin menarik uang mereka, kami tak akan punya cukup uang.

Omong-omong, sepertinya ini masih belum cukup untuk membayar utang Negara ini.
Kita membutuhkan beberapa kali lipat dari jumlah ini.

[Apa yang akan Anda lakukan jika strategi ini tidak berhasil dan semua orang berusaha menarik uang mereka?]
[Apa aku terlihat seperti orang bodoh? Perhatikan ini.]

Aku mengambil sebuah koin tembaga.

[Ilusi sempurna <<Perfect Illusion>>]

Saat aku menggunakan sihir itu, koin tembagai itu berubah menjadi koin emas.

[Luar biasa! Mirip sekali dengan koin emas asli!]
[Sampai tadi, sihir ini telah mengubah semua koin ini. Karena sudah tidak diperlukan, maka aku membatalkannya.]
[Apa sihir itu bisa bertahan selamanya?]
[Tidak mungkin.]

Aku menggelengkan kepalaku.

[Sihir ini tidak sehebat itu.]
[Bukankah itu berarti cepat atau lambat kita akan ketahuan?]
[Tenang saja. Aku membayar sebagian nasabah dengan uang asli. Kita masih mampu melakukan itu.]

Dan juga, karena mereka menggunakan koin perak dan tembaga dalam jumlah yang besar, maka aku menukarkan koin emas tersebut untuk mereka.

[Bagaimana jika ada bangsawan yang ingin menarik uangnya?]
[Jika yang menarik adalah bangsawan yang memiliki tabungan yang banyak, maka aku akan menggunakan koin emas palsu.]
[Kalau begitu---]
[Jika begitu, bangsawan itu pasti akan diserang dalam perjalanan. Karena uangnya akan dirampok, maka bangsawan itu tak akan bisa memeriksa uang tersebut. Kecelakaan memang mengerikan, tapi itu semua terjadi karena keamanan kota sedang sangat buruk. Kita harus meningkatkan penjagaan.]

Aku memotong perkataan Martha lalu menjelaskan hal itu.

Di Rhodan, ada sekelompok orang bertopeng.
Mereka akan menyerang para bangsawan.
Kurasa hal ini tidak akan terjadi, tapi jika saja mereka melewatkan seseorang, maka mereka pasti akan menyerang kediaman orang tersebut.

Tapi sayangnya, mereka tak punya giliran untuk tampil kali ini.
Aku harus segera memberitahu mereka untuk mundur.

[Ah, begitu…]

Martha tidak mengerti apa yang kukatakan dan hanya bisa terdiam.

[Aku tidak terlalu mengerti apakah itu sesuatu yang luar biasa atau tidak.]
[Nona, meski sudah diberi penjelasan sebanyak itu, kau masih juga belum mengerti kehebatan Ashtal-sama?]

Adrigori mulai kesal dan memotong pembicaraan kami.

[Aku setuju… ah, aku minta maaf. Dia masih baru di sini, jadi tolong maafkan dia.]

Ben Springfield mengatakannya sambil mengusap lehernya.
Dia adalah mantan presiden di sini.

[Kau akan gagal sebagai petugas bank jika tidak mengerti hal itu. Jika saja dia memiliki uang, dia harus membayar dengan jumlah yang sangat banyak, dan itu akan menjadi akhir masalah ini. Selama kita punya uang, maka aku, atau siapa saja bisa menyelesaikan masalah ini.]

Dia benar.
Masalah ini membuktikan bahwa perekonomian Briton sedang sangat rapuh.

[Tapi dia berbeda. Dia mampu menyelesaikan masalah yang belum pernah terjadi sebelumnya ini dengan kebijaksanaannya. Semakin kau mendengar penjelasannya, maka rencananya semakin terlihat sempurna.]

Ben berbicara dengan semangat.

[Sebagai petugas bank, aku juga mengerti. Bahwa tak ada cara lain untuk menyelesaikan krisis ini selain menenangkan masyarakat. Bahwa kita harus menghilangkan kegelisahan mereka. Tapi, aku tak punya satupun ide bagaimana cara melakukannya, Ashtal adalah seorang petugas bank yang sangat luar biasa.]
[Be-Begitu, ya…]

Martha terlihat sudah yakin.

[Dan juga, dia telah berhasil menyelidiki mata-mata Scottyard. Bagaimana caramu melakukannya?]
[Aku tak sengaja melihat mereka melakukan pergerakan seperti itu, jadi aku mengawasi mereka.]
[Begitu…]

Martha terlihat mengagumiku.

[Mereka menggali kuburan mereka sendiri.]
[Meskipun tanpa melakukan itu, kerumunan akan bersama-sama melawan mereka. Pada saat itu, mereka pasti tak punya cara lain selain segera mundur atau dihancurkan. Tentu saja, pada saat itu, mereka tak akan bisa mengambil pilihan untuk mundur. Pimpinan mereka sangat buruk.]
[Benar juga. Kami merasa sangat terkesan karena bisa mendapat seorang presiden yang sangat luar biasa. Mohon bimbing kami untuk kedepannya.]

Ben mendorong kepala Martha, lalu mereka berdua membungkuk.

[Apa yang kau katakan? Kau adalah presiden di sini, kan?]
[Eh? Bukannya tadi pagi aku sudah menyerahkan jabatanku padamu?]
[Aku tidak mengatakannya, ya? Aku hanya akan menjadi presiden selama satu hari. Mulai besok, kau akan kembali menjadi presiden di sini.]

Ben terkejut mendengarnya.

[Eh, lalu, uang 10 jutanya?]
[Kurasa itu terlalu tinggi sebagai ganti jabatan presiden selama satu hari.]
[Ah, apa itu juga koin tembaga yang diubah menggunakan sihir?]
[Entahlah, bukankah kau melemparkan tas itu ke sana?]

Hal itu membuat tas itu tidak bisa dibedakan dengan yang lainnya.
Saat aku mengatakannya, Ben terlihat malu.

[Yang tadi itu… aku menjadi terlalu bersemangat dan akhirnya melakukan hal itu.]
[Aku tidak benci hal seperti itu.]

Aku menepuk bahu Ben.

[Dengan kejadian hari ini, reputasi bank ini akan meningkat. Depositor pasti akan banyak berdatangan ke sini. Kurasa kalian akan menjadi sibuk setelah kejadian ini. Jadi, semoga berhasil.]

Kemudian aku pergi meninggalkan Bank Briton.











Sebelumnya || Daftar Chapter  ||  Selanjutnya

Evil God Chapter 51


TranslatorUDesu
Editor
UDesu
Proof Reader
UDesu

Chapter 51 :
Dewa Iblis Menjadi Presiden Bank Selama Satu Hari (3)



Aku berbalik menghadap pria itu.

[Kalau begitu, bagaimana kalau kau mencoba menarik uangmu? Tolong beritahu namamu dan tunjukkan buku rekeningmu.]

Saat aku mengatakan itu, pria tersebut mulai gemetaran.
Pasti dia tidak mengira kalau akan kupanggil.

[A-Aku tak akan menunjukkan buku rekeningku! Seperti yang kau bilang tadi, bisa saja ada yang mencoba mencurinya!]

Aku menyipitkan mataku.

[Oke, kalau begitu, tolong beritahu namamu. Itu saja sudah cukup karena kami memiliki seluruh dokumen nasabah di bank. Tentu saja kau akan menerima uangmu.]
[Ah, umm...]

Pria itu mulai kehilangan kata-kata.

[Ada apa? Atau jangan-jangan kau tidak memiliki rekening di bank kami?]

Aku mendekati pria itu.

[Terus, kenapa kau datang ke sini?]

Pria itu tak bisa menjawab.
Aku menunggu sebentar lalu masuk ke inti permasalahan.

[Kau tidak bisa menjawab? Tentu saaja, soalnya kau adalah orang yang dipekerjakan oleh Scottyard.]

Aku meninggikan suaraku dan menunjuk pria itu.

[E-Eng-Enggak Ko-Kok!]

Pria itu mulai panik.

[Apa?]
[Mata-mata dari Scottyard datang ke sini untuk menghasut kita?]

Kerumunan masa mulai ribut seperti lebah yang sarangnya diganggu.
Aku lalu meredakan keributan mereka dengan gerakan tanganku.
Saat semua orang sudah diam, pria itu mulai tenang dan mencoba menyanggah tuduhanku.

[Ti-Tidak! Itu tidak benar!]
[Lantas, kenapa kau ke sini meskipun kau tidak memiliki rekening di bank kami?]

[.... dia adalah rekanku.]

Seorang pria muncul dari kerumunan masa.
Dengan ekspresi kusam, dia memancarkan aura yang mengatakan bahwa dia bukan orang biasa.

[Ini buku rekeningku. Dia hanya menemaniku ke sini.]

Aku lalu menyerahkan buku rekeningnya ke Martha untuk diperiksa.

[Benar, beliau adalah Clyde-sama.]
[Apa sudah jelas? Kalau begitu, aku akan menarik uangku sekarang, soalnya tak ada yang mau memulainya.]

Clyde berjalan menuju pintu masuk bank.

[Bolehkah aku menanyakan sesuatu?]
[.....Apa?]

Sorotan mata Clyde terlihat waspada.

[Kau berasal dari Scottyard, tapi kapan kau datang ke Briton?]
[Apa aku harus menjawab pertanyaan itu? Apa kau sedang menginterogasiku?]
[Tidak kok, kupikir itu bisa membuktikan bahwa kau tidak bersalah.]

Aku mengangkat bahuku.

[Jika dia memang menemanimu, kenapa dia panik dan tidak mengatakan itu dari awal?]

Clyde tidak menjawab pertanyaanku.

[Apa karena kalian tidak saling mengenal? Itu adalah hal yang wajar dalam organisasi mata-mata. Dia mungkin tidak mengenalmu.]

Yah, meskipun mereka saling kenal, tak mungkin atasan mereka akan memberitahu mereka kalau mereka berdua adalah mata-mata.

[Apa kau punya bukti atas tuduhanmu itu?]
[Kalau begitu, ayo kita pastikan dengannya. Apa kau tahu alamat Clyde-san? Alamatnya tertulis di buku rekening ini.]
[Uhh...]

Matanya melihat kesana kemari.

[Rumahku ada di arah sana. Bahkan aku sendiri tak tahu alamatnya. Soalnya aku baru pindah ke sini.]

Clyde berbicara sebelum pria itu membuat dirinya terbongkar.
Sepertinya itu adalah batas informasi yang dimilikinya.

[Apa kalian berdua berada di tempat yang sama semalam? Sepertinya hubungan kalian cukup akrab sehingga bisa bersama saat ini.]
[Aku tidak tahu. Sudah lupa,]

Clyde mencoba menghindar dari pertanyaanku.
Mungkin dia waspada agar tidak keceplosan.

[Kalau begitu, biar aku yang menjawabnya untukmu. Kalian berdua tidak bertemu semalam, benar, kan, Herkim-san?]
[Ke-Kenapa kau bisa tahu namaku?]

Sang bawahan, Herkim-san, terlihat mencurigakan setelah aku memanggil namanya.
Tentu saja, nama ini juga mungkin adalah sebuah alias.

[Kau bersama orang lain di rumahmu. Kalau tak salah, namanya adalah Gordoger-san.]
[Tidak mungkin.... Apa kau mengikutiku? Itu tidak mungkin.]

Ya, aku tidak mengikutinya.

[Terus kenapa?]

Warna mata Clyde mulai menunjukkan ketidaksabaran.

[Tidak ada masalah kok. Tapi, apa yang kalian bicarakan saat itu?]
[Cuma obrolan biasa, kok. Apa yang kami bicarakan tidak ada hubungannya denganmu.]

Kaki Herkim-san mulai terlihat gemetar. Tapi dia mencoba untuk tetap berani.

[Yah. Tak masalah kalau itu cuma obrolan biasa, kan? Memangnya kenapa?]

Lalu aku mengatakan apa yang mereka bicarakan kalimat demi kalimat.

["Aku takut karena pekerjaan kali ini sangat besar tapi rasanya terlalu mudah", "Kita dapat bonus. Ah, meskipun kita harus memintanya dalam bentuk mata uang Scottyard, hahaha!"]

Aku memberi mereka bonus dan mengatakannya dengan meniru intonasi mereka.
Cara bicara Gordoger sangat unik sehingga mereka seakan mendengar pembicaraan itu.

[Kalau tidak salah, itu yang kalian bicarakan.]

[Si-Sialan!]

Wajah Clyde memerah karena marah.

[Ti-Tidak mungkin. Ruangan itu sangat kedap suara, tidak mungkin percakapan di dalam bisa terdengar. Apa mungkin sihir? Tapi itu juga tidak mungkin, ruangan itu harusnya terlindungi dari sihir penyadap.]

Di dunia ini, ada sihir yang bisa membuatmu melihat ke tempat lain di dunia seperti melihatnya melalui kamera.
Meskipun terkadang terjadi masalah karena hal itu.

Contohnya, percakapan antara pejabat pemerintah, percakapan mata-mata, atau saat seorang wanita sedang mandi, dan sebagainya.
Ada banyak pemandangan yang tidak seharusnya diintip.
Oleh karena itu, dibuatlah sihir untuk melawannya.

Meski dengan sihir pelindung itu, Evil Vision tak bisa ditangkal.

Itulah kenapa aku bisa melihat kejadian di ruangan itu.
Aku telah mendengarkan percakapan mereka.

[Jangan memfitnah! Tunjukkan buktinya!]

Clyde berteriak.
Bukti seperti itu tidak mungkin ada.

[Kalau begitu, ayo kita periksa dengan sihir apakah itu fitnah atau bukan.]
[Jangan bohong! Sihir seperti itu tidak mungkin ada!]
[Evil Snake]

Aku mengaktidkan sihir dengan suara kecil.
Sebuah fenomena aneh terjadi pada Herkim.

[A-Apa?]

Pria itu merasa tidak nyaman lalu melepas bajunya.
Di atas kulit orang itu, ada sebuah ular yang bergerak dengan bebas.
Ular itu terlihat seperti lukisan di tubuhnya sedang bergerak.

[A-Apa inii?????]
[Itu adalah ular penghakiman. Ular itu akan memakanmu dari dalam... contohnya... otakmu.]
[A-Aku tak pernah melihat sihir seperti ini sebelumnya!]

Sihir itu beratribut evil. Jadi tak mungkin dia pernah melihatnya.

[Ular di dalam tubuhmu akan memberitahu apakah kau berbohong atau tidak. Nah, pertanyaannya, apa kau seorang mata-mata dari Scottyard?]

Pria itu mulai panik dan melihat ke sekitarnya.
Lalu dia menatap Clyde.

[Cara seperti ini tidak bisa dimaafkan. Hei, apa kau bisa menghentikan semua ini?]

Clyde mencoba menghasut orang di sekitarnya, tap dia hanya mendapat tatapan dingin dari mereka.

[Sial.]

Clyde mencoba menyerangku.
Tapi dengan seketika tubuhnya ditahan dari belakang.

[Tidak boleh menggunakan kekerasan. Tenanglah.]

Seorang dengan tubuh berotot, tinggi dan berjenggot.
Dia adalah Gareth, dari divisi kelima pasukan dewa iblis.

[Apa-apaan orang ini? Aku tidak bisa lepas dari cengkeramannya!]

Meskipun dia cukup kuat diantara manusia, tapi dia seperti bayi dihadapan pimpinan pasukan dewa iblis.
Tak mungkin dia bisa bergerak.

[Oke, ayo dengar jawabannya. Kami sudah lama menunggu. Ular itu juga sepertinya akan segera memakan otakmu.

[Hiiii! Iya benar! Aku mata-mata Scottyard!]
[Dasar bodoh!]

Clyde berteriak.

[Jika aku bohong, aku akan mati!!! Ularnya hilang? Syukurlah!]

Aku melepaskan sihirnya saat dia mengaku.
Begini sudah cukup.
Haruskah aku menyerahkan mereka ke pihak berwajib?
Aku tak punya kewajiban untuk menyelidiki organisasi mata-mata mereka.

[Harusnya kau tidak keluar.]

Aku memberitahu kesalahan yang dibuat oleh Clyde.
Jika dia tidak keluar, setidaknya dia tidak akan tertangkap.

[Misi ini sangat penting. Aku tak akan dimaafkan jika gagal seperti ini. Kalau saja kau tidak ikut campur!]

Suara kebencian Clyde terdengar ke seluruh penjuru Bank Briton.

[Sayangnya, semua sudah berakhir. Aku tidak tertarik. Tapi sepertinya Kerajaan Briton sangat menginginkan informasi tersebut.]
[Tak mungkin aku mau membocorkannya!]

Dengan wajah seolah sudah mempersiapkan diri, Clyde menggertakkan giginya.
Lalu dia mulai kejang dan mengeluarkan busa dari mulutnya.

[Dia kenapa?]

Gaeth segera memeriksa tubuhnya.
Clyde telah mati.

[Dia menaruh racun tersembunyi di salah satu giginya. Yah, sayang sekali.]

Berarti dia adalah mata-mata yang hebat.
Kurasa dia memiliki informasi yang tidak boleh bocor ke pihak Briton.

[Nah, karena sekarang kita sudah tahu kalau semua kekacauan ini adalah ulah Kerajaan Scottyard, apa masih ada orang yang ingin menarik uangnya?]

Mereka lalu bubar tanpa mengatakan "IYA".

[Jika kalian punya kenalan yang memiliki rekening di bank lain, beritahu hal ini pada mereka : pindahkanlah simpanan kalian ke Bank Briton. Kalian akan bisa menarik sebanyak yang kalian mau di sini."]

Aku mengatakan itu dan menutup pidatoku.
Kerusuhan di Bank Briton telah usai.
Mungkin sebentar lagi masalah di bank lain juga akan segera terselesaikan.






Sebelumnya || Daftar Chapter  ||  Selanjutnya

Saturday 28 July 2018

Evil God Chapter 50


TranslatorUDesu
Editor
UDesu
Proof Reader
UDesu

Chapter 50 :
Dewa Iblis Menjadi Presiden Bank Selama Satu Hari (2)



Banyak orang berkerumun di sekitar pintu besar di lantai pertama Bank Briton.
Jika aku membuka pintu ini, mereka pasti akan menerjang masuk.

[Apa ini akan baik-baik saja? Saat kami lihat kemarin, ada banyak orang yang memiliki hubungan dengan para bangsawan ingin menarik uang mereka. Kita tidak punya cukup uang untuk dikembalikan.]

Seorang karyawan wanita dengan berani memberitahu pendapatnya.
Sepertinya namanya adalah Martha.
Dia memiliki tubuh kecil dan ramping, tapi berkebalikan dengan itu, dia tidak tampak seperti orang yang pendiam.

[Jika dibuka, kita tak akan bisa menghentikan mereka.]
[Tenang saja.]

Aku mengatakannya sambil membuka pintu itu.

Kerumunan tesebut terlihat kebingungan melihat pintu yang terbuka tiba-tiba itu.
Namun mereka segera mencoba untuk masuk dan berlari ke arahku.

[Wind.]

Aku dengan pelan menghempaskan mereka keluar menggunakan sihir.
Kemudian aku berjalan keluar dari bank.

[A-Apa yang kau lakukan?]

Kerumunan itu meningkatkan kewaspadaan mereka dan mengambil jarak dariku.
Sebuah area kosong berbentuk lingkaran terbentuk di sekitarku.

[Terima kasih atas kedatangan kalian di Bank Briton hari ini. Aku adalah presiden yang baru naik jabatan hari ini, Ashtal.]
[Bocah ini?]
[Jangan bercanda! Kami tak punya waktu untuk bermain-main denganmu!]

Kerumunan yang sedang marah tidak percaya pada perkataanku dan merendahkanku.

[Aku mengerti keinginan kalian semua. Kalian ingin menarik uang kalian, kan?]
[Tentu saja! Cepat berikan uang kami kembali!]
[Baiklah, aku mengerti.]
[Eh?]

Mendengar jawaban yang tidak disangka oleh mereka, semua orang mengeluarkan suara bodoh.

[Bank kami akan kembali beroperasi seperti biasanya. Silakan tarik sebanyak apapun yang kalian inginkan.]

Saat aku mengatakan itu, terdengar keributan dari arah kerumunan.

[Jangan bohong! Kalian harusnya tidak punya cukup uang di bank ini!]

Orang itu menepuk selebaran di tangannya.
Itu adalah selebaran yang telah disebarkan dalam jumlah yang besar beberapa hari yang lalu.

[Siapa cepat dia dapat! Cepat biarkan kami masuk!]
[Tunggu sebentar. Sebelum itu, izinkan aku menjelaskan sesuatu.]

Sementara itu, Adrigori sibuk mempersiapkan podium yang cukup lebar dan setinggi 1 meter.

[Karena selebaran itu, tentu saja semua orang akan merasa gelisah. Bank kami juga telah meminjamkan uang dengan jumlah yang besar pada pemerintah.]

Aku naik ke atas podium dan mulai berpidato.

[Tapi, karena kinerja bank kami cukup bagus, kami tak pernah kehabisan uang.]
[Apa kau pikir kami akan puas setelah mendengarkan itu? Cepat tunjukkan buktinya! Kami ingin buktinya!]
[Sebentar lagi, kalian akan diizinkan untuk menarik uang yang ada di rekening kalian sebagai buktinya.]
[Jadi, apakah kau akan mengizinkanku untuk menarik uang sekarang?]

Seorang pria paruh baya yang keren maju keluar dari kerumunan.

[Beliau adalah Earl Goldberg. salah satu nasabah setia kita.]

Martha membisikkannya padaku.
Sepertinya beliau sangat tidak sabaran sehingga datang sendiri ke sini.

[Tentu saja.]
[Kalau begitu, ayo cepat kita lakukan. Akan menjadi masalah jika kau tiba-tiba mengatakan kalau kalian telah kehabisan uang.]
[Baiklah. Apa Anda ingin menariknya dalam koin emas Briton?]
[Apa maksudmu?]

Earl Goldberg melotot padaku.

[Bukankah isu tersebut sudah beredar di kalangan para pedagang?]

Kemudian aku menjelaskan bahwa karena keributan kali ini, mata uang Briton sangat sulit untuk ditukarkan dengan mata uang negara lain.
Jika kau tetap ingin menukarnya, maka nilainya akan menjadi setengah dari nilai sebelumnya.

[Apa?]

Mereka mulai ribut kembali setelah mendengar penjelasanku.

[Kalau begitu, berarti uang kita menjadi setengah?]

Sebenarnya bukan begitu.
Hal itu hanya terjadi jika kau menukarnya dengan mata uang asing.
Akan tetapi, hal itu tidak berpengaruh dengan harga barang di dalam negeri.
Tapi aku tidak akan menjelaskannya pada mereka.

[Bagaimana kau akan mempertanggung jawabkannya?]

Kerumunan itu menjadi semakin marah.

[Nilai mata uang negara ini telah jatuh karena kepercayaan terhadap pemerintah telah menurun. Negara akan bertanggung jawab soal hal itu. Kami hanya mengikuti nilai tukarnya saja.]
[Begitu. Jadi kau berpikir bahwa mata uang negara ini sudah tidak bernilai lagi sehingga tak ada masalah jika kau mengembalikannya.]

Goldberg mencurigaiku.

[Siapa yang akan percaya dengan hal itu? Kami tak mau emas Briton! Cepat keluarkan emas Scottyard atau emas murni!]

"Dalam situasi ini, tak mungkin aku bisa menyiapkan mata uang Scottyard."
Mereka semakin gencar meminta karena berpikir seperti itu.

[Baiklah.]

Aku membungkuk, lalu Adrigori datang membawa banyak tas lalu menaruhnya di atas podium.
Karena tidak muat, dia menaruh sisanya di depan pintu masuk bank.

Aku lalu menunjukkannya pada mereka.

[I-Ini mata uang Scottyard! Ada banyak koin emas putih....]

Goldberg kembali terlihat tenang.

[Tentu saja, kami masih memiliki banyak tas yang berisi mata uang Scottyard.]

Aku membuka tas lain, lalu menunjukkan isinya.
Di dalamnya berisi koin emas dalam jumlah yang besar.

[Masih banyak lagi di dalam bank. Apa kalian yang di depan bisa melihatnya?]
[Iya! Ada banyak tas yang sama di sana. Kira-kira ada berapa ratus, ya?]

Seorang pria yang berada di depan memberi kesaksiannya.

[Se-Sebanyak itu? Ada berapa banyak jumlahnya?]

Terdengar keraguan diantara mereka.

[Aku minta maaf, karena jumlahnya terlalu banyak, kami dari pihak bank juga tidak tahu jumlah pastinya. Maaf, ini adalah kesalahan dari pihak kami.]

Aku berpura-pura bodoh dan menepuk kepalaku.

[Lihatlah! Tasnya masih ada lagi!]

Yang mengatakan hal itu adalah presiden bank yang sebelumnya, Ben Springfield.
Dia menunjukkan tas yang seharusnya telah menjadi miliknya.

[Oh, apa kau yakin?]

Aku membungkuk dan bertanya padanya dengan suara kecil.

[Aku mengerti apa yang ingin kau lakukan. Ini adalah bank yang dibuat oleh kakekku. Aku juga punya kekuatan untuk mempertahankannya.]

Aku mengangguk mendengar perkataan Ben.
Aku tidak membenci orang sepertinya.

Dia bertaruh padaku.
Dia mempertaruhkan seluruh harta dan dirinya sendiri.

Oleh sebab itu, aku hanya perlu melakukan sesuatu.
Aku kembali memasang wajah serius, berdiri, lalu melanjutkan pidatoku..

[Kalian telah melihat buktinya. Ini adalah bukti bahwa meskipun kami mengembalikan seluruh uang kalian, kami masih memiliki cadangan dalam bentuk mata uang Scottyard.]

Mereka mulai percaya pada kata-kataku.
Mereka pasti berpikir, "Oh, berarti kami bisa menarik kembali uang kami."

[Ka-Kalau begitu, cepat izinkan kami menarik uang kami!]
[Baiklah. Kami siap mengembalikannya kapanpun kalian inginkan. Tapi, apa kalian yakin?]
[Apa maksudmu?]

Goldberg melihatku dengan curiga.

[Uang kalian akan aman selama berada di bank. Itu sudah pasti.]

Aku mengatakannya dengan tegas.

[Tapi, uang itu tidak akan aman jika kalian menariknya. Lihatlah situasi ini.]

Aku melebarkan tangan secara berlebihan.
Orang yang berkumpul di sini sedang dalam keadaan marah.
Mereka adalah orang yang siap memulai kerusuhan.

[Banyak orang sedang menyaksikan kejadian ini, maka kabar 'Earl Goldberg menarik mata uang Scottyard dalam jumlah besar.' akan tersebar. Kota ini sedang dalam keadaan tidak stabil saat ini. Bukan hal yang aneh jika ada orang yang menyerang kediamanmu saat ini.]

Goldberg mendengar penjelasanku lalu melihat ke sekitarnya.

[Atau mungkin kau akan dipaksa ke lorong gelap, lalu semua uang yang baru kau ambil akan dirampok.]

Tentu saja, ada beberapa orang yang mendampingi Earl Golberg sebagai pengawal.
Mereka meningkatkan kewaspadaan mereka lalu mengelilingi Earl Goldberg.

[Biasanya pemerintah akan menjaga ketertiban masyarakat, tapi kali ini tidak akan terjadi. Karena kekacauan seperti ini telah terjadi, maka kota ini sudah tidak aman lagi.]

Earl Goldberg meletakkan tangannya di dagu lalu mulai berpikir.

[Begitu ya... Aku bisa tenang karena kau telah menunjukkan uang sebanyak ini. Aku tidak perlu menarik uangku lagi.]

Tidak butuh waktu lama untuk membuatnya sadar.
Tentu saja dia akan menyadari hal itu.

[Tadi kau bilang, siapa namamu?]
[Namaku adalah Ashtal.]
Aku membungkuk sekali lagi.

[Aku akan mengingatnya.]

Goldberg mengatakan itu lalu pergi.

[Apa yang harus kita lakukan?]
[Yah, kita tak perlu menarik uang lagi karena sudah aman, kan?]

Terdengar percakapan itu dari arah kerumunan.

[Tidak, kita harus menarik uang kita sebanyak mungkin selagi kita bisa. Apa kalian percaya dengan apa yang dia katakan? Kita tak bisa mempercayainya begitu saja!]

Aku tertawa kecil mendengarnya.
Aku mengingat orang itu.
Dia adalah orang yang menyulut kerusuhan saat Yufilia berpidato beberapa hari yang lalu.






Sebelumnya || Daftar Chapter  ||  Selanjutnya