Evil God Chapter 50
Translator | UDesu |
Editor
| UDesu |
Proof Reader
| UDesu |
Chapter 50 :
Dewa Iblis Menjadi Presiden Bank Selama Satu Hari (2)
Sebelumnya || Daftar Chapter || Selanjutnya
Banyak orang berkerumun di sekitar pintu besar di lantai pertama Bank
Briton.
Jika aku membuka pintu ini, mereka pasti akan menerjang masuk.
[Apa ini akan baik-baik saja? Saat kami lihat kemarin, ada banyak orang
yang memiliki hubungan dengan para bangsawan ingin menarik uang mereka. Kita
tidak punya cukup uang untuk dikembalikan.]
Seorang karyawan wanita dengan berani memberitahu pendapatnya.
Sepertinya namanya adalah Martha.
Dia memiliki tubuh kecil dan ramping, tapi berkebalikan dengan itu, dia
tidak tampak seperti orang yang pendiam.
[Jika dibuka, kita tak akan bisa menghentikan mereka.]
[Tenang saja.]
Aku mengatakannya sambil membuka pintu
itu.
Kerumunan tesebut terlihat kebingungan melihat pintu yang terbuka tiba-tiba itu.
Namun mereka segera mencoba untuk masuk dan berlari ke arahku.
[Wind.]
Aku dengan pelan menghempaskan mereka keluar menggunakan sihir.
Kemudian aku berjalan keluar dari bank.
[A-Apa yang kau lakukan?]
Kerumunan itu meningkatkan kewaspadaan mereka dan mengambil jarak
dariku.
Sebuah area kosong berbentuk lingkaran terbentuk di sekitarku.
[Terima kasih atas kedatangan kalian di Bank Briton hari ini. Aku adalah
presiden yang baru naik jabatan hari ini, Ashtal.]
[Bocah ini?]
[Jangan bercanda! Kami tak punya waktu untuk bermain-main denganmu!]
Kerumunan yang sedang marah tidak percaya pada perkataanku dan
merendahkanku.
[Aku mengerti keinginan kalian semua. Kalian ingin menarik uang kalian,
kan?]
[Tentu saja! Cepat berikan uang kami kembali!]
[Baiklah, aku mengerti.]
[Eh?]
Mendengar jawaban yang tidak disangka oleh mereka, semua orang
mengeluarkan suara bodoh.
[Bank kami akan kembali beroperasi seperti biasanya. Silakan tarik
sebanyak apapun yang kalian inginkan.]
Saat aku mengatakan itu, terdengar keributan dari arah kerumunan.
[Jangan bohong! Kalian harusnya tidak punya cukup uang di bank ini!]
Orang itu menepuk selebaran di tangannya.
Itu adalah selebaran yang telah disebarkan dalam jumlah yang besar
beberapa hari yang lalu.
[Siapa cepat dia dapat! Cepat biarkan kami masuk!]
[Tunggu sebentar. Sebelum
itu, izinkan aku menjelaskan sesuatu.]
Sementara itu, Adrigori sibuk mempersiapkan podium yang cukup lebar dan
setinggi 1 meter.
[Karena selebaran itu, tentu saja semua orang akan merasa gelisah. Bank
kami juga telah meminjamkan uang dengan jumlah yang besar pada pemerintah.]
Aku naik ke atas podium dan mulai berpidato.
[Tapi, karena kinerja bank kami cukup bagus, kami tak pernah kehabisan
uang.]
[Apa kau pikir kami akan puas setelah mendengarkan itu? Cepat tunjukkan
buktinya! Kami ingin buktinya!]
[Sebentar lagi, kalian akan diizinkan untuk menarik uang yang ada di
rekening kalian sebagai buktinya.]
[Jadi, apakah kau akan mengizinkanku untuk menarik uang sekarang?]
Seorang pria paruh baya yang keren maju keluar dari kerumunan.
[Beliau adalah Earl Goldberg. salah satu nasabah setia kita.]
Martha membisikkannya padaku.
Sepertinya beliau sangat tidak sabaran sehingga datang sendiri ke sini.
[Tentu saja.]
[Kalau begitu, ayo cepat kita lakukan. Akan menjadi masalah jika kau
tiba-tiba mengatakan kalau kalian telah kehabisan uang.]
[Baiklah. Apa Anda ingin menariknya dalam koin emas Briton?]
[Apa maksudmu?]
Earl Goldberg melotot padaku.
[Bukankah isu tersebut sudah beredar di kalangan para pedagang?]
Kemudian aku menjelaskan bahwa karena keributan kali ini, mata uang
Briton sangat sulit untuk ditukarkan dengan mata uang negara lain.
Jika kau tetap ingin menukarnya, maka nilainya akan menjadi setengah
dari nilai sebelumnya.
[Apa?]
Mereka mulai ribut kembali setelah mendengar penjelasanku.
[Kalau begitu, berarti uang kita menjadi setengah?]
Sebenarnya bukan begitu.
Hal itu hanya terjadi jika kau menukarnya dengan mata uang asing.
Akan tetapi, hal itu tidak berpengaruh dengan harga barang di dalam
negeri.
Tapi aku tidak akan menjelaskannya pada mereka.
[Bagaimana kau akan mempertanggung jawabkannya?]
Kerumunan itu menjadi semakin marah.
[Nilai mata uang negara ini telah jatuh karena kepercayaan terhadap
pemerintah telah menurun. Negara akan bertanggung jawab soal hal itu. Kami
hanya mengikuti nilai tukarnya saja.]
[Begitu. Jadi kau berpikir bahwa mata uang negara ini sudah tidak
bernilai lagi sehingga tak ada masalah jika kau mengembalikannya.]
Goldberg mencurigaiku.
[Siapa yang akan percaya dengan hal itu? Kami tak mau emas Briton! Cepat
keluarkan emas Scottyard atau emas murni!]
"Dalam situasi ini, tak mungkin aku bisa menyiapkan mata uang
Scottyard."
Mereka semakin gencar meminta karena berpikir seperti itu.
[Baiklah.]
Aku membungkuk, lalu Adrigori datang membawa banyak tas lalu menaruhnya
di atas podium.
Karena tidak muat, dia menaruh sisanya di depan pintu masuk bank.
Aku lalu menunjukkannya pada mereka.
[I-Ini mata uang Scottyard! Ada banyak koin emas putih....]
Goldberg kembali terlihat tenang.
[Tentu saja, kami masih memiliki banyak tas yang berisi mata uang
Scottyard.]
Aku membuka tas lain, lalu menunjukkan isinya.
Di dalamnya berisi koin emas dalam jumlah yang besar.
[Masih banyak lagi di dalam bank. Apa kalian yang di depan bisa
melihatnya?]
[Iya! Ada banyak tas yang sama di sana. Kira-kira ada berapa ratus, ya?]
Seorang pria yang berada di depan memberi kesaksiannya.
[Se-Sebanyak itu? Ada berapa banyak jumlahnya?]
Terdengar keraguan diantara mereka.
[Aku minta maaf, karena jumlahnya terlalu banyak, kami dari pihak bank
juga tidak tahu jumlah pastinya. Maaf, ini adalah kesalahan dari pihak kami.]
Aku berpura-pura bodoh dan menepuk kepalaku.
[Lihatlah! Tasnya masih ada lagi!]
Yang mengatakan hal itu adalah presiden bank yang sebelumnya, Ben
Springfield.
Dia menunjukkan tas yang seharusnya telah menjadi miliknya.
[Oh, apa kau yakin?]
Aku membungkuk dan bertanya padanya dengan suara kecil.
[Aku mengerti apa yang ingin kau lakukan. Ini adalah bank yang dibuat
oleh kakekku. Aku juga punya kekuatan untuk mempertahankannya.]
Aku mengangguk mendengar perkataan Ben.
Aku tidak membenci orang sepertinya.
Dia bertaruh padaku.
Dia mempertaruhkan seluruh harta dan dirinya sendiri.
Oleh sebab itu, aku hanya perlu melakukan sesuatu.
Aku kembali memasang wajah serius, berdiri, lalu melanjutkan pidatoku..
[Kalian telah melihat buktinya. Ini adalah bukti bahwa meskipun kami
mengembalikan seluruh uang kalian, kami masih memiliki cadangan dalam bentuk
mata uang Scottyard.]
Mereka mulai percaya pada kata-kataku.
Mereka pasti berpikir, "Oh, berarti kami bisa menarik kembali uang
kami."
[Ka-Kalau begitu, cepat izinkan kami menarik uang kami!]
[Baiklah. Kami siap mengembalikannya kapanpun kalian inginkan. Tapi, apa kalian yakin?]
[Apa maksudmu?]
Goldberg melihatku dengan curiga.
[Uang kalian akan aman selama berada di bank. Itu sudah pasti.]
Aku mengatakannya dengan tegas.
[Tapi, uang itu tidak akan aman jika kalian menariknya. Lihatlah situasi
ini.]
Aku melebarkan tangan secara
berlebihan.
Orang yang berkumpul di sini sedang dalam keadaan marah.
Mereka adalah orang yang siap memulai kerusuhan.
[Banyak orang sedang menyaksikan kejadian ini, maka kabar 'Earl
Goldberg menarik mata uang Scottyard dalam jumlah besar.' akan tersebar.
Kota ini sedang dalam keadaan tidak stabil saat ini. Bukan hal yang aneh jika
ada orang yang menyerang kediamanmu saat ini.]
Goldberg mendengar penjelasanku lalu melihat ke sekitarnya.
[Atau mungkin kau akan dipaksa ke lorong gelap, lalu semua uang yang
baru kau ambil akan dirampok.]
Tentu saja, ada beberapa orang yang mendampingi Earl Golberg sebagai
pengawal.
Mereka meningkatkan kewaspadaan mereka lalu mengelilingi Earl Goldberg.
[Biasanya pemerintah akan menjaga ketertiban masyarakat, tapi kali ini
tidak akan terjadi. Karena kekacauan seperti ini telah terjadi, maka kota ini
sudah tidak aman lagi.]
Earl Goldberg meletakkan tangannya di dagu lalu mulai berpikir.
[Begitu ya... Aku bisa tenang karena kau telah menunjukkan uang sebanyak
ini. Aku tidak perlu menarik uangku lagi.]
Tidak butuh waktu lama untuk membuatnya sadar.
Tentu saja dia akan menyadari hal itu.
[Tadi kau bilang, siapa namamu?]
[Namaku adalah Ashtal.]
Aku membungkuk sekali lagi.
[Aku akan mengingatnya.]
Goldberg mengatakan itu lalu pergi.
[Apa yang harus kita lakukan?]
[Yah, kita tak perlu menarik uang lagi karena sudah aman, kan?]
Terdengar percakapan itu dari arah kerumunan.
[Tidak, kita harus menarik uang kita sebanyak
mungkin selagi kita bisa. Apa kalian percaya dengan apa yang dia
katakan? Kita tak bisa mempercayainya begitu saja!]
Aku tertawa kecil mendengarnya.
Aku mengingat orang itu.
Dia adalah orang yang menyulut kerusuhan saat Yufilia berpidato beberapa
hari yang lalu.
T e r c i d u k
ReplyDelete