Evil God Chapter 47
Translator | UDesu |
Editor
| UDesu |
Proof Reader
| UDesu |
Chapter 47 :
Kehancuran Nilai Mata Uang
Kekacauan di ibukota kerajaan Briton,
Rhodan, tidak reda dalam satu malam.
[Eeeei!]
Raja Richard II menendang kursi dengan
amarah.
Bagian kaki kursi itu pun hancur.
(Shiro7D : Entah kenapa,
suara yang gw bayangin malahan suara loli mein pedang. Ahh, gw maksud itu pedang
kayu atau sejenisnya, bukan pedang-pedangan)
[Aaaaaaaaaaah! Kursi itu seharga 1000
pound.]
Sekertaris bendahara Eldred terlihat
panik.
[Perhitungan sekali.]
Richard II mendecakkan lidahnya.
Kemudian terdengar suara ketukan, lalu
komandan ksatria Godref pun memasuki ruangan, kemudian membungkuk.
[Apa Anda memanggil saya?]
[Kita harus mempersiapkan kemungkinan yang
terburuk. Jika penjaga tidak bisa mengatasinya, maka utuslah para pasukan.]
[Ta-Tapi…]
Godref kehilangan kata-kata.
[Jika terjadi pemberontakan, segera
perintahkan pasukan ksatria untuk mengatasinya.]
[Apa Anda menyuruh kami mengacungkan pedang
pada rakyat yang seharusnya kami lindungi?]
[Kalau begitu, akankah kau mengacungkannya
pada Scottyard?]
Richard II berniat melakukannya karena
terbawa amarah.
Namun, memimpin sebuah negara itu tidaklah
mudah.
[Pasukan Briton milik kita tidak akan kalah
dibanding Scottyard.]
[Pasukan Briton adalah yang terkuat di
benua ini. Tidak, terkuat di dunia ini.]
Richard II mengangguk mendengar perkataan
Godref.
[Tapi, Scottyard pasti akan memilih untuk
melakukan perang atrisi. Apa kau tahu akan berapa lama perang itu akan
terjadi?]
[Ada juga masalah soal dana perang dan
pergerakan dari negara lain.]
(TL: perang atrisi =
saling mengikis kekuatan masing-masing dalam waktu lama sehingga lambat laun
kekuatan kedua belah pihak akan habis.)
Eldred menyela pembicaraan.
[Aku tahu!]
Richard II menendang lagi kursi yang telah
hancur tadi.
[Ah! kursi seharga 1000 pound!]
[Kursi itu sudah rusak daritadi!]
Richard II berkomentar lalu mengubah topik
pembicaraan.
[Kalau begini terus, negara ini akan segera
lumpuh.]
[Aktivitas ekonomi di negara ini sudah
terhenti, dan jika masalah transportasi makanan muncul, maka masa yang
kelaparan pasti akan segera menyerang toko yang menjual makanan.]
[Kita harus segera melakukan sesuatu
sebelum hal itu terjadi.]
[Soal itu, sebenarnya ada masalah lain.]
Richard II mengerutkan keningnya saat
Eldred mengatakan hal itu.
[Masalah apa lagi?]
[Karena masalah kali ini, jumlah utang yang
harus kita bayar telah meningkat.]
Sebenarnya bukan begitu. Lebih tepatnya,
hal ini akan terjadi :
Saat negara asing meminjam uang, biasanya
uang yang dipinjam adalah mata uang negara tersebut.
Lalu, uang itu akan ditukar dengan mata
uang negara peminjam, lalu digunakan.
Saat mengembalikan utang, hal sebaliknya
juga terjadi.
Kau akan menukarnya terlebih dahulu dengan
mata uang asing.
Masalahnya adalah nilai tukar mata uang.
[Karena kekacauan ini, setiap orang menjadi
ragu untuk menukar mata uang Briton dengan mata uang Scottyard.]
Sebelumnya, rasio nilai tukar antara kedua
mata uang hampir 1 banding 1, tapi kali ini tidak demikian.
Berdasarkan pengakuan pedagang yang keluar
masuk negara, transaksi tidak bisa dilakukan kecuali rasio nilai tukarnya
sekitar 2 banding 1.
Misalkan kau punya utang sebesar 1 juta
pound Scottyard.
Hingga sebelum ini, kau bisa membayarnya
dengan 1 juta pound Briton.
Tapi kali ini uang yang diperlukan sebanyak
2 juta pound Briton.
[Bukankah itu sama saja dengan
melipatgandakan utang kita?]
[Ya, begitulah kira-kira.]
[Scottyard sialan!]
Eldred tidak bisa berkata apapun saat
melihat Richard II yang menendang kursi untuk ketiga kalinya.
[Apa yang harus kita lakukan? Apa yang
harus kita lakukan?]
[Bagaimanapun caranya, tak mungkin kita
bisa menyediakan 2 juta pound.]
[Kalau begitu…]
Richard II terlihat pucat.
[Omong-omong, pagi ini aku melihat tuan
putri Yufilia, wajahnya terlihat seperti orang yang sudah bersiap melakukan
sesuatu.]
Godref melaporkan hal itu.
[Wajahnya terlihat seakan ingin pergi ke
medan perang….]
[Tuan putri Yufilia sangat cerdas. Mungkin
beliau sudah mengerti situasi kali ini dan telah mempersiapkan dirinya untuk
menerima pertunangan itu.]
Eldred berbicara sambil tersenyum.
[Sialan! Kenapa kau terlihat senang?]
Richard II melotot pada Eldred.
[Tidak, tidak, bukan begitu. Tapi, menerima
pertunangan ini pasti akan menyelesaikan permasalahan kita.]
[Itu berarti kekalahan telak bagi Briton!]
[Tidak mungkin kita bisa mengalahkan
Scottyard dalam segi keuangan dan ekonomi.]
Richard II terlihat menderita.
Lalu dia menjawab sambil menghela nafas.
[Aku akan berbicara dengan Yufilia malam
ini. Meski kemarin aku bilang agar menyerahkan hal ini padaku, tapi beberapa
hari kemudian terjadi hal ini. Aku tak tahu harus berkata apa padanya.]
Richard II kesal saat melihat Eldred
mengangguk puas lalu menghancurkan kursi yang telah rusak tadi.
(Shiro7D : Kalo gw mah
lebih milih ngancurin kepala si Eldred itu, daripada ngancurin kursi yang lebih
mahal dari dia)
***
[Fufufufu…
sangat menyenangkan bisa menyaksikan negara ini menjadi kacau.]
Vincent terlihat sedang gembira.
Dia telah kembali ke kediamannya di ibukota
Rhodan.
[Yang mulia, kota ini sangat berbahaya.
Kenapa Anda kembali ke sini?]
Kepala pelayang bertanya kepadanya.
[Soalnya aku ingin menyaksikannya dengan
kedua mataku. Aku berani mengambil risiko dan telah membawa pengawal yang
terbaik.]
Di sebelah Vincent berdiri seorang ksatria
berzirah hitam.
Wajahnya tidak bisa dilihat karena ditutupi
dengan penutup muka penuh.
[Sang pahlawan Edgar-dono, ya? Terima kasih
telah bersedia datang ke sini.]
Edgar berdiri tegap tanpa mengatakan
apapun.
Dia adalah salah satu pahlawan yang
dibanggakan oleh Scottyard.
Dia juga pemegang Tombak Dewa Gungnir.
[Tapi bagaimana bisa Anda membawa
Edgar-dono?]
[Aku mendapatkan sebuah item yang bagus. Aku bilang padanya
kalau aku akan memberikan benda itu padanya jika dia mau ikut denganku.]
Di dada Edgar terdapat sebuah kalung
berwarna biru laut.
[Harganya sangat mahal, tapi ini adalah item sihir yang belum pernah ditemukan
sebelumnya.]
Dia mendapatkan dalam jumlah yang cukup
banyak, sehingga dia bisa dengan bebas meminjamkannya.
[Lihatlah kerumunan itu. Sebentar lagi akan
terjadi sebuah pemberontakan. Saat hal itu terjadi, maka Briton akan mengatasi
mereka dengan pasukan ksatria mereka.]
Kediaman Vincent berada di atas sebuah
bukit dan dia bisa melihat kota dari sana.]
[Pasukan yang sangat dibanggakan Briton
sedang mengancam rakyatnya… ahahahahah! Ahahaha!]
Vincent tertawa terlalu keras hingga
membuatnya kesulitan bernafas.
[Meski begitu, tak kusangka akan secepat
ini. Harusnya aku bisa menyaksikannya hingga satu atau dua minggu.]
[Yang mulia raja bilang jika kita tak perlu
melakukannya sampai selama itu. Musuh pasti tak akan punya cara untuk
mengatasinya jika kita melakukannya dengan cepat.]
Kepala pelayan menjawab dengan sopan.
[Ayahanda ternyata sangat waspada… Yah,
bagiku, lebih cepat lebih baik.]
Vincent mengangguk lalu melihat ke kota
lagi.
[Aku penasaran, kapan Briton akan
menunjukkan sifat asli mereka. Mereka pasti sudah kehabisan cara. Semakin lama
hal ini berlangsung, maka kerusakan yang mereka terima juga akan semakin besar.
Akan lebih baik jika mereka segera menyerah.]
Vinvent berbalik, namun semua pelayan hanya
bisa terdiam.
[Jika itu terjadi, maka Yufilia akan segera
menghubungi kediaman ini. Hubungan seks di luar nikah sudah sangat biasa
terjadi saat ini. Ah, aku sudah tidak sabar lagi!]
Vincent merasa girang karena percaya akan
kemenangannya.
Kepala pelayan yang kebingungan melihat
tingkahnya hanya bisa berkata, “ah, ya….” dan memberikan respon yang tidak
jelas.
Si bodoh vincent tidak tau kalu ada yang lebih berkuasa. Ya ya itu mc ashtal-san. Lanjut
ReplyDeletepas baca yang bagian raja nendang kursi kok kayak bayangin loli lagi nendang kursi ya, dan kursinya cuman bergeming sedikit.
ReplyDelete