Sunday 7 October 2018

Evil God Chapter 60


TranslatorUDesu
Editor
UDesu
Proof Reader
UDesu

Chapter 60 :
Kegemparan di Sekolah



Akhir-akhir ini banyak terjadi perselisihan di ibukota Kerajaan Briton, Rhodan.
Sebagai akibatnya, Akademi Cantabridge berulang kali dipaksa untuk meliburkan siswanya.

Akupun pergi ke sekolah karena sekolah akan dibuka hari ini.
Saat aku memasuki kelas, suasana mendadak menjadi ribut.

[Oh, sang pahlawan telah tiba.]

Mereka semua lalu berkerumun di sekitarku.
Kalau dilihat lagi, sepertinya siswa dari kelas sebelah juga ikut berkumpul.

[Sebenarnya kamu ini siapa?]
[Kenapa kamu sampai bisa melakukan hal seperti itu?]

Beberapa pertanyaan seperti itu ditujukan kepadaku.

Kejadian tersebut telah diberitakan dalam surat kabar.
Tentu saja, aku tak bisa memberitahu identitasku yang sebenarnya.

[Hei, hei, apa hari ini kau ada waktu?]

Salah satu gadis merangkul lengan kananku.

[Apa yang kau lakukan? Apa kau mau memonopolinya?]

Gadis lain merangkul dan menarik lengan kiriku.

Ada apa? Kenapa ini terjadi?

[Di hari pertama dia pindah ke sini, bukankah kau menyebutnya “biasa saja”? Kalau aku sih sudah menduga kalau dia adalah orang yang hebat.]

Kalau tak salah, bukankah dia yang mengatakan kalau aku “di atas rata-rata”?
Aku ingin mereka berhenti bertengkar karena aku terjepit di tengah-tengah mereka.

[0e, tElWonG BeaRhAenteI BaRtiEngKwiaeR.]
Tlnote : Oe, tolong berhenti bertengkar.]

Kenapa aku jadi panik begini?

[Ya, ya, aku akan membuat mereka berhenti.]
Tiraiza datang dan menarikku.

[Tiraiza, dia kan selalu bersamamu, jadi biarkan kami bersamanya sebentar saja!]

Para gadis itu pun menyerang Tiraiza.

[Aku akan membiarkannya tetap di sini jika dia bisa mengatasinya seorang diri. Tapi lihatlah, dia sudah jadi seperti ini.]

Tiraiza dengan tenang membalas protes dari para gadis itu.

[Kenapa kau bisa tenang di hadapan orang sebanyak itu tapi hanya disentuh oleh beberapa gadis langsung membuatmu panik?]

Tiraiza cukup terkejut.

[Terima kasih karena telah menolongku.]

Aku berterima kasih pada Tiraiza.

[Lagipula, aku bersekolah di sini untuk melatih diriku.]
[Hoo… berlatih dengan cara bersentuhan dengan para gadis ya, demi menaikkan status sosialmu?]

Tiraiza mengeluarkan kata-kata sarkasme setelah mendengar kata-kataku tadi.

[Yah, sepertinya aku harus berlatih lebih keras lagi mulai dari sekarang.]

Sepertinya iris juga merasa kecewa, dia menggembungkan pipinya.

[Jadi, apa kau akan ikut dengan kami?]

Yufilia mungkin berpikir kalau aku akan bertarung bersama mereka.
Tapi pasti akan aneh kalau aku mengalahkan golem di Kuil Kegelapan.

Harta itu adalah sesuatu yang harus didapatkan oleh Yufilia dkk dengan tangan mereka sendiri.

[Aku harus membereskan masalah kemarin, jadi untuk sementara aku tidak akan bisa melakukan hal yang lain.]

Dan akupun memutuskan untuk menyibukkan diri dengan masalah bank.

[Baiklah. Apa boleh buat. Kami sudah beberapa kali diselamatkan olehmu, jadi kami akan menangani hal ini sendiri.]

Yufilia menyerah dengan mudah.

Aku melirik ke arah kepala Yufilia.
Dia memakai ikat leher yang menjadi bukti kontrak.
Tapi sikapnya sama seperti biasanya.

[Mungkin ini tak bisa dianggap sebagai penggantiku, tapi aku ingin memberi sesuatu pada kalian nanti.]

Aku mengatakan itu lalu duduk di bangkuku.
Jam wali kelas sudah mau dimulai.

Saat kelas sudah selesai, kamipun berkumpul di laboratorium sihir seperti biasanya.

Aku membawa cincin, kalung, gelang, anting, dan aksesoris lainnya bersamaku.

[Oh! Item sihir!]

Jiemi dengan gegabah memakainya.

[Geh! Apa-apaan ini?]

Jiemi terkejut dengan mulut terbuka lebar.

Itu adalah item yang meningkatkan semua status sebesar 15%.
Iris kemudian memakai salah satu aksesoris tersebut dan mulutnya juga terbuka lebar.
Sepertinya dia tak bisa mengeluarkan suaranya.

Yufilia dan Tiraiza waspada dan tak mau memakainya.

[Hei, apa kalian merasakan keanehan?]

Yufilia bertanya pada Jiemi dan Iris.

[Tidak ada.]
[Tidak ada keanehan apapun.]

Mendengar jawaban mereka, Yufilia dan Tiraiza pun akhirnya memakai aksesoris tersebut.

[Memangnya ada masalah?]
[Kami hanya sedikit trauma dengan aksesoris.]
[Kami punya kenangan buruk dengan item sihir di laboratorium ini…]

Mereka berdua memandangku dengan tatapan sinis.
Kupikir mereka tidak tahu kalau aku yang membuatnya.

Agar kejadian yang dulu tidak terulang lagi, kali ini aku telah memeriksanya terlebih dahulu.

[Daripada itu, benda ini ternyata hebat sekali, ya?]

Berbeda dengan kata-katanya, sepertinya dia tidak terlalu bersemangat seperti 3 orang lainnya.
Aku pun bertanya secara tidak langsung padanya.

[Yah, kita tidak butuh menaikkan semua status, kan?]

Tergantung class, hanya ada dua atau tiga status yang perlu ditingkatkan.
Tak ada gunanya menaikkan status yang tidak dibutuhkan.

Meskipun seorang pendekar meningkatkan MP dan INT miliknya, itu sama sekali tidak ada gunanya.
Sebaliknya, penyihir juga tidak perlu menaikkan STR dan DEX mereka.

Dan tiap orang hanya bisa menggunakan 2 item untuk meningkatkannya.
(tlnote : contoh penyihir, satu meningkatkan MP, satu meningkatkan INT)

Aksesoris bisa dipakai di jari, lengan, telinga, dan leher.

Dengan kata lain, tak ada gunanya menggunakan item yang bisa meningkatkan semua status.

[Terlebih lagi, efek tidak akan menumpuk. Misalnya, jika menggunakan cincin dan gelang yang sama-sama meningkatkan INT, hanya yang memiliki efek yang lebih besar yang akan terpakai.]
(tlnote : misalnya yang satu 5% dan satu lagi 7%, maka status hanya akan bertambah sebesar 7%)

Itulah alasannya dia tidak terlalu bersemangat.


[Hanya ada beberapa class yang membutuhkan peningkatan semua status. Misalnya pahlawan.]
[Benar sekali. Bagiku, ini adalah item yang sangat berguna.]

Sang pahlawan, Yufilia. terlihat senang.

[Itulah sebabnya, jika kau membawa anting yang meningkatkan INT atau CHR, maka aku pasti akan setengah senang, atau mungkin sedikit kurang dari seteng--- Eh?]

Tiba-tiba terdengar suara yang kuat dari Tiraiza yang sejak tadi tidak bersemangat menjelaskannya.

[Tidak mungkin! Efeknya menumpuk?]
[Serius?]

Yufilia pun segera mencoba memakai sebuah anting.

[Eh? Efeknya tidak menumpuk…]

Yufilia kebingungan.

Akupun ikut mencoba dan menemukan hal berikut:
Jika memakai dua aksesoris yang memiliki peningkatan status yang sama, maka statusnya tidak saling menumpuk.

Aku sudah tahu tentang hal itu.

Kemudian, memakai dua aksesoris yang memiliki efek peningkatan semua status juga tidak menumpuk.

Tapi jika kau memakai aksesoris yang meningkatkan seluruh status dan aksesoris yang hanya meningkatkan satu status saja, maka efeknya akan menumpuk.

[Dengan kata lain, “peningkatan seluruh status” dianggap sebagai efek yang berbeda?]

Aku mengerti dan mengangguk.

[Kenapa pemiliknya juga tidak tahu tentang hal ini?]
Protes Iris.

[Soalnya aku tak pernah melakukan percobaan tentang hal itu.]
Lagipula, Dewa Iblis tak perlu memakai aksesoris untuk meningkatkan status mereka.

[Kalau begitu, masing-masing dari kita bisa mengambil item yang kita suka.]

Tiraiza berkata begitu lalu mengambil sebuah cincin.
Tentu saja, akan menjadi masalah jika apa yang mereka suka juga disukai oleh yang lain.

[Kurasa aku akan memilih aksesoris selain kalung...]

Yufilia berkata dengan pelan.

[Omong-omong, sepertinya kau memakai aksesoris leher yang terlihat mahal.]

Tiraiza menyadari ikat leher itu.

[Eh, ah, yah… karena sesuatu hal, aku harus menggunakan ini untuk sementara.]

Yufilia menjadi panik.
Masalah ini masih belum diumumkan.
Kurasa cepat atau lambat pasti akan ketahuan, tapi mungkin dia berusaha untuk merahasiakannya untuk saat ini.

Yufilia dan yang lainnya berterima kasih padaku, kemudian pergi untuk berlatih.









7 comments: