Evil God Chapter 60
Translator | UDesu |
Editor
| UDesu |
Proof Reader
| UDesu |
Chapter 60 :
Kegemparan di Sekolah
Akhir-akhir ini banyak terjadi
perselisihan di ibukota Kerajaan Briton, Rhodan.
Sebagai akibatnya, Akademi Cantabridge
berulang kali dipaksa untuk meliburkan siswanya.
Akupun pergi ke sekolah karena sekolah
akan dibuka hari ini.
Saat aku memasuki kelas, suasana
mendadak menjadi ribut.
[Oh, sang pahlawan telah tiba.]
Mereka semua lalu berkerumun di
sekitarku.
Kalau dilihat lagi, sepertinya siswa
dari kelas sebelah juga ikut berkumpul.
[Sebenarnya kamu ini siapa?]
[Kenapa kamu sampai bisa melakukan hal
seperti itu?]
Beberapa pertanyaan seperti itu
ditujukan kepadaku.
Kejadian tersebut telah diberitakan
dalam surat kabar.
Tentu saja, aku tak bisa memberitahu
identitasku yang sebenarnya.
[Hei, hei, apa hari ini kau ada waktu?]
Salah satu gadis merangkul lengan
kananku.
[Apa yang kau lakukan? Apa kau mau
memonopolinya?]
Gadis lain merangkul dan menarik lengan
kiriku.
Ada apa? Kenapa ini terjadi?
[Di hari pertama dia pindah ke sini,
bukankah kau menyebutnya “biasa saja”? Kalau aku sih sudah menduga kalau dia
adalah orang yang hebat.]
Kalau tak salah, bukankah dia yang
mengatakan kalau aku “di atas rata-rata”?
Aku ingin mereka berhenti bertengkar
karena aku terjepit di tengah-tengah mereka.
[0e, tElWonG BeaRhAenteI
BaRtiEngKwiaeR.]
Tlnote : Oe, tolong berhenti
bertengkar.]
Kenapa aku jadi panik begini?
[Ya, ya, aku akan membuat mereka
berhenti.]
Tiraiza datang dan menarikku.
[Tiraiza, dia kan selalu bersamamu,
jadi biarkan kami bersamanya sebentar saja!]
Para gadis itu pun menyerang Tiraiza.
[Aku akan membiarkannya tetap di sini
jika dia bisa mengatasinya seorang diri. Tapi lihatlah, dia sudah jadi seperti
ini.]
Tiraiza dengan tenang membalas protes
dari para gadis itu.
[Kenapa kau bisa tenang di hadapan
orang sebanyak itu tapi hanya disentuh oleh beberapa gadis langsung membuatmu
panik?]
Tiraiza cukup terkejut.
[Terima kasih karena telah menolongku.]
Aku berterima kasih pada Tiraiza.
[Lagipula, aku bersekolah di sini untuk
melatih diriku.]
[Hoo… berlatih dengan cara bersentuhan
dengan para gadis ya, demi menaikkan status sosialmu?]
Tiraiza mengeluarkan kata-kata sarkasme
setelah mendengar kata-kataku tadi.
[Yah, sepertinya aku harus berlatih
lebih keras lagi mulai dari sekarang.]
Sepertinya iris juga merasa kecewa, dia
menggembungkan pipinya.
[Jadi, apa kau akan ikut dengan kami?]
Yufilia mungkin berpikir kalau aku akan
bertarung bersama mereka.
Tapi pasti akan aneh kalau aku
mengalahkan golem di Kuil Kegelapan.
Harta itu adalah sesuatu yang harus
didapatkan oleh Yufilia dkk dengan tangan mereka sendiri.
[Aku harus membereskan masalah kemarin,
jadi untuk sementara aku tidak akan bisa melakukan hal yang lain.]
Dan akupun memutuskan untuk menyibukkan
diri dengan masalah bank.
[Baiklah. Apa boleh buat. Kami sudah
beberapa kali diselamatkan olehmu, jadi kami akan menangani hal ini sendiri.]
Yufilia menyerah dengan mudah.
Aku melirik ke arah kepala Yufilia.
Dia memakai ikat leher yang menjadi
bukti kontrak.
Tapi sikapnya sama seperti biasanya.
[Mungkin ini tak bisa dianggap sebagai
penggantiku, tapi aku ingin memberi sesuatu pada kalian nanti.]
Aku mengatakan itu lalu duduk di
bangkuku.
Jam wali kelas sudah mau dimulai.
Saat kelas sudah selesai, kamipun berkumpul
di laboratorium sihir seperti biasanya.
Aku membawa cincin, kalung, gelang,
anting, dan aksesoris lainnya bersamaku.
[Oh! Item sihir!]
Jiemi dengan gegabah memakainya.
[Geh! Apa-apaan ini?]
Jiemi terkejut dengan mulut terbuka
lebar.
Itu adalah item yang meningkatkan semua status sebesar 15%.
Iris kemudian memakai salah satu
aksesoris tersebut dan mulutnya juga terbuka lebar.
Sepertinya dia tak bisa mengeluarkan
suaranya.
Yufilia dan Tiraiza waspada dan tak mau
memakainya.
[Hei, apa kalian merasakan keanehan?]
Yufilia bertanya pada Jiemi dan Iris.
[Tidak ada.]
[Tidak ada keanehan apapun.]
Mendengar jawaban mereka, Yufilia dan
Tiraiza pun akhirnya memakai aksesoris tersebut.
[Memangnya ada masalah?]
[Kami hanya sedikit trauma dengan
aksesoris.]
[Kami punya kenangan buruk dengan item sihir di laboratorium ini…]
Mereka berdua memandangku dengan
tatapan sinis.
Kupikir mereka tidak tahu kalau aku
yang membuatnya.
Agar kejadian yang dulu tidak terulang
lagi, kali ini aku telah memeriksanya terlebih dahulu.
[Daripada itu, benda ini ternyata hebat
sekali, ya?]
Berbeda dengan kata-katanya, sepertinya
dia tidak terlalu bersemangat seperti 3 orang lainnya.
Aku pun bertanya secara tidak langsung
padanya.
[Yah, kita tidak butuh menaikkan semua
status, kan?]
Tergantung class, hanya ada dua atau tiga status yang perlu ditingkatkan.
Tak ada gunanya menaikkan status yang
tidak dibutuhkan.
Meskipun seorang pendekar meningkatkan
MP dan INT miliknya, itu sama sekali tidak ada gunanya.
Sebaliknya, penyihir juga tidak perlu
menaikkan STR dan DEX mereka.
Dan tiap orang hanya bisa menggunakan 2
item untuk meningkatkannya.
(tlnote : contoh penyihir,
satu meningkatkan MP, satu meningkatkan INT)
Aksesoris bisa dipakai di jari, lengan,
telinga, dan leher.
Dengan kata lain, tak ada gunanya
menggunakan item yang bisa
meningkatkan semua status.
[Terlebih lagi, efek tidak akan
menumpuk. Misalnya, jika menggunakan cincin dan gelang yang sama-sama
meningkatkan INT, hanya yang memiliki efek yang lebih besar yang akan
terpakai.]
(tlnote : misalnya yang satu
5% dan satu lagi 7%, maka status hanya akan bertambah sebesar 7%)
Itulah alasannya dia tidak terlalu
bersemangat.
[Hanya ada beberapa class yang membutuhkan peningkatan semua
status. Misalnya pahlawan.]
[Benar sekali. Bagiku, ini adalah item yang sangat berguna.]
Sang pahlawan, Yufilia. terlihat
senang.
[Itulah sebabnya, jika kau membawa
anting yang meningkatkan INT atau CHR, maka aku pasti akan setengah senang,
atau mungkin sedikit kurang dari seteng--- Eh?]
Tiba-tiba terdengar suara yang kuat
dari Tiraiza yang sejak tadi tidak bersemangat menjelaskannya.
[Tidak mungkin! Efeknya menumpuk?]
[Serius?]
Yufilia pun segera mencoba memakai
sebuah anting.
[Eh? Efeknya tidak menumpuk…]
Yufilia kebingungan.
Akupun ikut mencoba dan menemukan hal
berikut:
Jika memakai dua aksesoris yang
memiliki peningkatan status yang sama, maka statusnya tidak saling menumpuk.
Aku sudah tahu tentang hal itu.
Kemudian, memakai dua aksesoris yang
memiliki efek peningkatan semua status juga tidak menumpuk.
Tapi jika kau memakai aksesoris yang
meningkatkan seluruh status dan aksesoris yang hanya meningkatkan satu status
saja, maka efeknya akan menumpuk.
[Dengan kata lain, “peningkatan seluruh
status” dianggap sebagai efek yang berbeda?]
Aku mengerti dan mengangguk.
[Kenapa pemiliknya juga tidak tahu
tentang hal ini?]
Protes Iris.
[Soalnya aku tak pernah melakukan
percobaan tentang hal itu.]
Lagipula, Dewa Iblis tak perlu memakai
aksesoris untuk meningkatkan status mereka.
[Kalau begitu, masing-masing dari kita
bisa mengambil item yang kita suka.]
Tiraiza berkata begitu lalu mengambil
sebuah cincin.
Tentu saja, akan menjadi masalah jika
apa yang mereka suka juga disukai oleh yang lain.
[Kurasa aku akan memilih aksesoris
selain kalung...]
Yufilia berkata dengan pelan.
[Omong-omong, sepertinya kau memakai
aksesoris leher yang terlihat mahal.]
Tiraiza menyadari ikat leher itu.
[Eh, ah, yah… karena sesuatu hal, aku
harus menggunakan ini untuk sementara.]
Yufilia menjadi panik.
Masalah ini masih belum diumumkan.
Kurasa cepat atau lambat pasti akan
ketahuan, tapi mungkin dia berusaha untuk merahasiakannya untuk saat ini.
Yufilia dan yang lainnya berterima
kasih padaku, kemudian pergi untuk berlatih.
Lanjut.....
ReplyDeletelanjut min
ReplyDeleteduh stop nya lama
ReplyDeleteNext...
ReplyDeleteNext....
ReplyDeleteSemoga lebih di tonjolin lagi si tokoh utamanya di chapter selanjutnya....
ReplyDeleteUntuk evil gods ditunggu kelanjutanya admin Udesu
ReplyDelete