Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 263 Bahasa Indonesia
Translator | Salra |
Editor
| Shiro7D |
Proof Reader
| Shiro7D |
Arc 26: Apa yang Bisa Dilakukan Untuk Esok Hari
Chapter 263: Selingan, Penyelidikan, dan Penyusupan
「Fumu. jadi aku sudah
kembali ya?」(Yura)
Yura,
telah dikirim kembali ke ambang dimensi dengan "Backlash", bergumang
begitu. Ada sedikit rintangan di jalan, tetapi dia tidak menganggapnya sebagai
masalah karena dia berhasil mencapai tujuannya.
「Yo~, Bagaimana perjalanan
di sisi lain? Apa menarik?」(Gira)
Suara
Gira menggema dari dalam celah kegelapan. Yura melirik sekilas dan menghela
nafas.
「Aku telah bertemu dengan
orang yang kau panggil touya atau apalah itu. Dia cukup kuat — dia berhasil
memotong lengan dan senjataku.」(Yura)
「Ka-kaa, rasakan itu.
Mataku yang hebat ini benar bukan? Biar kukatakan sekarang, [Core Raja] adalah
piala saya. sekali kau meletakkan tanganmu padanya dan saat itu juga aku akan
menghancurkanmu, mengerti? 」(Gira)
「Terserah kau saja, aku tak
tertarik dengan itu.」(Yura)
「Hmm, seperti biasa. Aku
tetap tidak bisa mengerti apa rencana atau pikiranmu itu. Yah, selama kau tidak
menghalangiku, aku juga tidak peduli soal itu.」(Gira)
Mendecakkan
bibirnya, Gira menghilang kedalam kegelapan sekali lagi. Mengalahkan lawan yang
kuat atau memaksa mereka untuk menyerah, hanya itulah satu-satunya hal yang ada
di dalam pikiran Gira.
「Aku berbeda dengannya.」 Pikir Yura.
Bahkan
meski Yura mencari kekuatan, itu bukan hanya kekuatan mentah seperti yang apa
Gira inginkan. Apa yang dia cari adalah sebuah kekuatan mutlak yang bisa
membuat siapapun tunduk kepadanya.
Sebelumnya,
dia berpikir bahwa kekuatan absolut adalah untuk mengendalikan semua frazes -
bahkan kelas Penguasa lainnya - yang dapat diperoleh melalui inti “Raja”.
Karena alasan itulah dia berencana menerobos barir dunia dan menyeberang
melalui dimensi demi mendapatan "Core Raja".
Namun,
sebuah kekosongan lahir didalam diri Yura, semakin dia menyilangkan pedang
dengan berbagai suku dan semakin dia melintasi dunia.
Pada
akhirnya, dia hanya akan berdiri pada puncak fraze bahkan jika dia memperoleh “Core
Raja” dan mengambil kekuatannya. Itu berarti dia hanya bisa menguasai satu
dunia. Jika itu masalahnya, bagaimana dia bisa mendapatkan kekuatan yang
melampaui kekuatan "Raja"?
Sederhananya
dia hanya ingin menjadi sesuatu yang lebih tinggi dari “Raja”.
Yura
telah merasakan berbagai ekstensi yang tidak dapat mereka pahami. Sebuah
ekstensi yang di panggil “Dewa”.
Walaupun
wujudnya tidak dapat di konfirmasi, dan bahkan keberandaannya saja tidak di
ketahui apakah itu ada atau tidak. Namun, kekuatan mereka telah terlihat di
sana-sini di berbagai dunia. Potongan-potongan buktinya adalah sesuatu yang di
sebut pedang suci atau harta suci, di yakini di berikan oleh apa disebut
"Dewa" itu sendiri.
Dan
sekarang, Yura merasakan gelombang tertentu sebelum terjadi retakan dunia. sesuatu
yang mirip dengan fraze namun sangat berbeda pada saat yang bersamaan. Tapi yang
menarik perhatiannya adalah aroma kehadiran "Dewa" terdapat dalam
gelombang itu. "Itu" terus memancarkan resonansi seolah memanggil
Yura.
Kali
ini, Yura secara paksa menembus barir, mengambil keuntungan dari kelas-atas
yang mencoba keluar melalui retakan dunia. Dab untungnya sumber gelombang itu
tidak jauh dari retakan dunia terjadi. Untuk waktu yang singkat sebelum
"Backlash" terjadi, dia berhasil mengambil "Itu". Meskipun
terjadi beberapa hambatan, tapi paling tidak "Itu" sudah di
tanggannya sekarang.
“Itu”
bentuk seperti sebuah telur berwarna emas yang bersinar.
「? Apa ini?」
Ketika
dia sedang bingung mengapa telur ini sedikit demi sedikit tergoyang, telur itu tiba-tiba
berubah menjadi lumpur lalu merosot melalui jari-jari Yura. Segera, gumpalan
emas yang terlihat amoeba ini mulai meningkat secara bertahap dalam kegelapan,
sampai ia berhasil membentuk dirinya menjadi sebuah sosok….
Orang
tua kurus dengan rambut putih, yang muncul di depan Yura. Matanya yang sembab
menatap Yura dan akhirnya mulai memandang sekitar.
「Ini… celah dimensi ya? Begitu,
tidak mungkin aku akan menemukannya di tempat ini」(Pria tua)
「… siapa kau?」(Yura)
「Aku? Aku… Dewa」(Pria tua)
Melihat
pria tua yang menjawab sementara memancarkan aurah emas gelap, Yura menampilkan
senyum tipis.
***
「Ini mengerikan, bukan~…」(Rosetta)
Rosetta
menggerutu sambil menghela nafas panjang begitu dia melihat Helmwige Lindze dan
Grimgerde Rin, yang telah menjadi rongsokan di dalam hangar.
「Kerusakan framenya sangat
serius. Seperti yang ku perkirakan. Itu terlihat seperti kerusakan yang
disebabkan dari “Brionac”」(Rosetta)2
「Dengan begini kami harus
menukar semua bagiannya… ini semua karena Rosseta yang membuat benda seperti
itu…」(Monica)
「Apa kau bilang ?! Meriam
besar ini adalah bintang dalam medan perang tahu! Bahkan jika efesiensinya
buruk dan konsumsi mananya jelek, itu tidak diragukan adalah pencapaian!」(Rosetta)
Rosetta
dan Monica mulai bertengkar, jadi aku diam-diam kabur dari Hangar Babylon
sebelum ikut terlibat. Yah, meski begitu, aku berterima kasih karena memiliki
Brionac yang telah membuat kami menang melawan fraze tipe kura-kura.
Kayaknya
kami harus memikirkan banyak metode tentang cara menangani kelas-atas.
Menembakan "Brionac" setiap kali mereka muncul ... Frame akan hancur
setiap kali senjata digunakan dan itu membuat biaya perbaikan membengkak, jadi
kurasa benar-benar tidak menguntungkan.
Masalah
utamanya adalah senjata biasa tidak akan bisa mencapai inti kelas-atas karena
mereka terlalu besar. Oleh karena itu, senjata panjang seperti tombak
diperlukan kan? Namun, jika membicarakan senjata yang besar tidak ada frame
lain selain Overlord Ortlinde Sue yang bisa memegangnya.
Mengenai
Sue, Aku ingin meninggalkannya untuk bertanggung jawab atas pertahanan jika
memungkinkan, meskipun...
Sudah
kuduga, memang lebih baik membuat senjata tipe jarak jauh yang mirip seperti
Brionac kurasa.
Sama
juga untuk ku. Aku juga harus memikirkan metode serangan lain selain “Meteor
Zapper”. Sesuatu yang seperti apa yang terjadi hari ini mungkin terjadi lagi di
masa depan.
Sue
telah memberitahuku hal-hal seperti “Palu! Palu, buatkan aku palu yang besar”
namun palu itu tidak akan mudah
menghancurkan lawan bahkan jika kami menggunakannya. Itu hanya berpengaruh
didalam anime yang dia tonton…
Aku
mencoba memikirkannya sebentar saat aku berhenti berjalan — Aku kemudian
melihat ke smartphoneku, dan berselancar di situs yang mendedikasikan anime
tentang robot.
「Sebuah Getaran gravitasi
yang kuat... Hingga dapat menguraikan photon…」(Touya)
Jika
aku memasangkan “Gravitasi”…. Apakah aku
dapat melakukannya? Aku merasa seperti aku seharusnya bisa jika aku
meninggalkannya pada Profesor, tapi ye-e-ep… Membayangkan dia yang membuatnya,
Ku pikir itu akan berakhir menjadi sesuatu produk yang mengerikan...
Dalam
hal ini, mari coba bicarakan itu dengan mereka nanti. Lebih baik untuk memiliki
banyak cara dalam bertarung saat serangan datang. Ini mungkin bisa menjadi
kunci kemenangan, meskipun perlu mengendalikan metode serangan tersebut dengan
ketat.
***
Saat
mendarat di tanah, trio kunoichi baru datang kepada ku ketika aku sedang
berjalan di sepanjang koridor istana. E~to, Kurasa nama mereka adalah Sarutobi
Homura, Kirigakure Shizuku, dan Fuuma Nagi, ya kan?
「Ano~, Yang Mulia! Kami
punya permintaan!」(Homura)
Saat
mengatakan itu, Homura dan kawan-kawan langsung berlutut di lantai. Hey~, Ada
apa dengan mereka!?
「Kumohon berikan juga kami
alat komunikasi sihir seperti yang bos punya!」(Shizuku)
「Kami mohon pada mu」(Nagi)
Mengikutinya,
Shizuku dan Nagi mulai berbicara. Apakah yang mereka maksud “Bos” itu
Tsubaki-san, yah? Dan alat komunikasi sihir… Aah, mereka berbicara soal
smartphone yah.
「Pertama-tama aku akan bertanya
lebih dahulu, tapi kenapa kalian menginginkannya?」(Touya)
「Ya. Akan ada banyak
kejadian begitu kami berpergian dan menyusup ke berbagai tempat untuk melakukan
pengintaian. Alat itu, yang mampu berkomunikasi dengan rekan-rekan meskipun
mereka sangat jauh, jadi itulah kanapa kami pasti akan sangat membantukannya.」(Homura)
Begitu
yah. Baiklah, ini tidak seperti aku tidak mengerti mereka. Ini seharusnya juga
akan membantu unit penyusupan berkat fitur perekam dan pemotretan barang.
「Itu mengingatkanku, ke
mana kalian akan pergi?」
(Touya)
「Kerajaan Sandora. Ada
rumor aneh disekitar sana, jadi … Kami bertiga berencana akan berangkat besok 」(Homura)
Kerajaan
Sandora, ya?… Negara itu masih tetap menerapkan perbudakan bahkan sampai
sekarang, menjadikan mereka satu-satunya negara di dunia ini yang masih
melakukannya karena Yuuron sudah tidak ada lagi.
Itu
memiliki sistem kelas yang kaku, dan sepertinya seseorang yang termasuk dalam
peringkat yang lebih rendah tidak diizinkan untuk melawan seseorang dari peringkat
yang lebih tinggi bahkan jika peringkat mereka berbeda hanya dengan satu level.
Negara itu juga tidak berinteraksi dengan negara lain, mengatur pencapaian
budaya yang aneh.
Namun
demikian, tampaknya para budak yang di dikumpulkan di sana berasal dari seluruh
dunia. Bahkan ada pepatah berkata “Jika putri Anda menghilang, pergilah dulu ke
Sandora”. Mereka bilang ras yang tidak biasa seperti elf dan dwarf sedang
dijual dengan harga tinggi di sana.
Juga
dikatakan bahwa ⅓ penduduk Sandora adalah budak. Ini adalah hal yang kejam
untuk dikatakan, tetapi itu akan menjadi akhir bagi mereka jika budak baru
dibeli setelah budak lama digunakan karena budak dianggap sebagai alat. Saya
mungkin hanya merasakan hal yang sama ketika seseorang mengganti alas kaki lama
dengan yang baru.
Sejujurnya,
Aku tidak ingin berurusan dengan negara itu, tapi…
「Begitu yah… jika begitu smartphone
kemungkinan akan sangat penting bagi unit intelegen. Tunggu sebentar 」(Touya)
Aku
ingin menghindari situasi dimana para gadis ini akan berakhir menjadi budak
karena beberapa kesalahan. Aku kemudian menghubungi Tsubaki-san dan menyuruhnya
untuk tiba di halaman.
Ketika
aku tiba di halaman bersama ketiga gadis ini di belakang, Tsubaki-san sudah
sampai disana. Sungguh cepat! Seperti yang di harapkan dari ninja.
「Dan untuk alasan itu, Aku
akan menyerahkan beberapa smartphone kepada anggota unit intelegen yang lain」(Touya)
Mendengarkan
penjelasan ku, Tsubaki-san melirik ketiganya — dia mungkin saja marah karena
mereka seenaknya saja datang membujukku — yang membuat mereka semua terlihat
layu.
「Nah-Sekarang, aku
berencana untuk memberikan kepada setiap orang di order kesatria nanti dan ya,
unit intelegen akan di berikan pertama mengingat tugas dasar mereka, oke?」(Touya)
「… Jika itu apa yang mulia
inginkan. pasti akan sangat membantu… terima kasih banyak」(Tsubaki)
Aku
telah memberikan sihir kembali ke tangan pemiliknya pada Smartphone untuk
berjaga-jaga jika pemilik tersebut kehilangan atau Smartphone mereka di curi.
Jika kebetulan ... yang merupakan skenario terburuk, para ksatria dari keluarga
kami mencoba untuk melarikan diri dengan membawa Smartphone, mereka juga akan
dapat kembali ke tanganku.
Mengambil
sepuluh smartphone dari "Penyimpanan" yang merupakan model yang lebih
sederhana daripada yang aku berikan kepada Tsubaki-san dan penguasa setiap
negara dan yang dicat dengan warna kuning-hijau.
「Kau akan tahu nomor mu
sendiri jika kau melihat kedalam “Telepon” dibagian tab “Pengaturan”」(Touya)
Aku
menyerahkan smartphone kepada ke tiga gadis itu seperti yang aku katakan tadi.
Melihat smartphone yang baru saja mereka terima, mata mereka mulai berkilau
dengan antusias. Pada akhirnya mereka ditegur oleh Tsubaki-san
「Lalu sekarang, aku akan
meninggalkan kendaraan ekslusif kepada unit intelegen」(Touya)
Tiga
buah "Karpet Ajaib", diambil dari "Penyimpanan", diserahkan
kepada Tsubaki-san. Ini harus menjadi barang yang nyaman karena memiliki efek
"Tidak terlihat", dan cocok untuk pengintaian.
Jika
mereka bersembunyi dengan menempelkan karpet bagian belakangnya ke dekat
dinding, mungkin itu bisa membuat mereka mengeluarkan jurus "Seni
Menyembunyikan Dinding", Kurasa. Tentu saja, mereka akan ketahuan jika
mereka tersentuh.
Aku
akan mengirim mereka ke tempat terpencil di Sandora dengan “Gate”, meski begitu
mereka bisa melarikan diri dengan karpet jika sesuatu terjadi.
「Terima kasih banyak atas
segalanya Yang mulia.」
(Homura)
「Tidak, aku hanya memilih
untuk tidak jatuh seperti saat itu di Yuuron. Ada beberapa rumor gelap yang
beredar tentang negara itu. Akan sangat terlambat jika sebuah insiden lain sudah
terjadi 」(Touya)
Artifak
yang dapat mengendalikan para budak, "Kalung budak". Jika aku mendeskripsikannya,
itu telah menjadi landasan bagi negara itu. Selain itu, aku mampu melepaskan benda
itu dari orang lain. Dan jika Kenyataan ini di ketahui oleh pihak lain, itu
pasti akan berubah menjadi sesuatu yang merepotkan.
Rumor
menyatakan kalau “Orang akan bebas menjadi budak jika mereka pergi ke Brunhild”
mungkin mulai menyebar. Jika itu terjadi, Kerajaan Sandora mungkin menganggap
kami sebagai musuh mereka dan kemungkinan kami akan dikirimi pembunuh bayaran
oleh beberapa orang bodoh seperti apa yang dilakukan Yuuron.
Yah,
jika seseorang mencoba melakukan hal yang sama, aku akan mengekspos dalang itu
dengan segala cara yang diperlukan dan membuat mereka menghadapi pembalasan.
「Terus terang, negara
macam? Kerajaan Sandora itu.」
(Touya)
「Saya hanya bisa
menggambarkan dari sudut pandang pribadi saya tapi ... karena sistem kelas yang
sepenuhnya di kontrol atas kekuasaan raja, orang kaya menjadi lebih kaya
sementara yang miskin tinggal di lingkungan yang sama sekali tidak memiliki
harapan - kelas mereka diputuskan saat mereka dilahirkan. Tidak masalah berapa
banyak kemampuan orang tersebut, anak seorang budak akan menjadi tetap budak,
dan anak seorang warga negara akan menjadi warga negara. Mereka tidak akan
dapat meningkatkan kelas mereka bahkan jika mereka jatuh ke kelas yang lebih
rendah」 (Homura)
Tentu.
Bahkan di tempat seperti ibukota Kerajaan Belfast, area dimana bangsawan
tinggal dan area dimana orang-orang biasa tinggal dipisahkan. Itu bukan sesuatu
yang tidak biasa, tapi itu mungkin bagi seseorang untuk mendapatkan promosi di
Belfast jika mereka memiliki kemampuan.
Seseorang
yang lahir di lingkungan kumuh bisa memilih untuk menjadi seorang petualang,
mendapatkan ketenaran, dan bahkan menjadi seorang kesatria, meski sulit tapi
bukan tidak mungkin. Aku adalah contoh salah satu dari mereka.
「Sementara mungkin bagi
warga negara untuk membuang negara mereka dan melarikan diri ke negara lain,
para budak tidak memiliki pilihan itu. Normal bagi mereka untuk mati tanpa
menerima makanan sedikit pun bahkan mereka dibuat bekerja sampai mereka mati」(Homura)
「Ini cerita yang tidak
menyenangkan, bukan」(Touya)
Mereka
mungkin berpikir bahwa "ada banyak pengganti bagi mereka" atau
sesuatu seperti itu.
「Dan, Bagaimana dengan
reputasi Raja Sandora?」(Touya)
「Popularitasnya tidak di
ketahui. Tidak ada yang berani membicarakan tentang raja dengan terang-rerangan
— mereka hanya bisa berkata-kata seperti “Raja adalah orang yang luar biasa”,
“Rasa terima kasih kami tidak cukup”, “Dia matahari kami” 」(Homura)
「Apakah itu benar benar
dari pendapat pribadi mereka?」(Touya)
「Siapa yang tahu… Mungkin
itu benar-benar perasaan dari kelas atas, tapi kelas bawah tidak ingin
diturunkan menjadi budak karena berbicara tanpa berpikir soal itu」(Homura)
Jadi
itu berarti orang-orang dari kelas atas tidak dapat dikritik, ya? Jika itu
masalahnya, mungkin tidak ada pengikut yang akan menegur atasan mereka, namun
seseorang sepertiku yang dimarahi setiap hari. Mengatakan bahwa Raja Sandora
adalah orang yang luar biasa ketika dia hanya dimanjakan oleh lingkungannya ...
mencurigakan, kurasa.
「Disamping itu, kami tidak
bisa meremehkan kekuatan militer Sandora. Pasukan binatang sihir mereka
cukup menyusahkan」(Homura)
「Aah, itu benar. "Kalung
budak" pada awalnya dibuat untuk menjinakkan binatang sihir, kan.」(Touya)
Pasukan
binatang sihir. Itu adalah pasukan yang di isi oleh prajurit yang menunggangi
binatang sihir yang ditundukkan dengan “Kalung budak”. Sandora tidak memiliki
perbatasan dengan negara mana pun, jadi tidak ada cara bagi mereka untuk
diserang secara agresif oleh pihak luar.
Namun,
itu juga memiliki bidang tanah di mana binatang sihir yang sangat berbahaya
berkeliaran, bintang sihir itu datang dari tempat-tempat seperti Hutan Besar atau
gurun dengan banyak binatang sihir.
Pasukan
binatang sihir adalah yang memusnahkan ancaman tersebut. Namun, Pasukan
binatang sihir tidaklah berisikan dengan prajurit saja - tetapi ada juga banyak
budak di antara para pengendara itu. Dengan kata lain, ada alasan untuk
memanggil mereka "Prajurit budak".
Jadi
mereka meninggalkan seluruh pekerjaan berbahaya kepada budak ya?
「Aku merasa canggung untuk
mengirim orang ke negara yang berbahaya seperti itu ...」 (Touya)
「Itu tidak masalah. Kami
akan bertukar kontak setiap hari dan kami akan segera keluar dari tempat itu
saat situasi menjadi tidak pasti. Karena itulah fungsi utama agen intelegen
yang mencari informasi」(Homura)
Homura
membusungkan dadanya sambil berkata itu. Apakah mereka akan baik-baik saja…?
Kirain 3 ninja itu perwakannya hampir sama kaya Tsubaki ternyata lebih kecil dari yg kukira :v
ReplyDelete