Monday 1 October 2018

Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 260 Bahasa Indonesia


TranslatorShiro7D
Editor
BUDI
Proof Reader
Shiro7D


Arc 26: Apa yang Bisa Dilakukan Untuk Esok Hari

Chapter 260: Kerabat Baru dan Sihir Musik



Aku memutuskan bahwa dewa-dewi yang turun akan menjadi paman dan para sepupuku. Jika jumlah saudara kandungku bertambah lagi, pasti jadi sangat merepotkan.

Yah, membuat dewa pertanian menjadi kakakku pasti sangat aneh, dia terlihat hampir 40 tahunan, dan jika menjadikannya sebagai ayahku. Itu pasti akan lebih aneh lagi.

Karena itulah, aku memutuskan mereka akan menjadi paman dan tiga anaknya.

Paman, Mochizuki Kousuke (Dewa pertanian)
Putra sulung, Mochizuki Sousuke (Dewa musik)
Putri pertama, Mochizuki Karina (Dewa berburu)
Putri kedua, Mochizuki Suika (Dewa alkohol)

Hanya Dewa Alkohol yang terlihat lebih muda dariku dalam hal umur, kurasa aku akan memanggil mereka "Kousuke-oji-san", "Sousuke-onii-san", "Karina-nee-san", dan "Suika”.

Lagi pula, yang mengejutkan semua orang bukanlah fakta jumlah kerabatku bertambah, melainkan fakta Suika yang suka minum alkohol. Jadi pada akhirnya, aku membuat alasan yang umum digunakan oleh para pecandu alkohol, yaitu "Jika dia tidak minum alkohol, dia akan mengalami kejang yang misterius", anehnya semua orang percaya akan hal itu.

Aku mendengar tentang hal ini dari Rin, tapi tampaknya sudah menjadi hal lumrah bagi anak-anak dwarf untuk minum alkohol di usia yang sama seperti Suika. Walaupun Suika bukanlah Dwarf, tapi karena dia tidak punya ibu, mungkin saja ibunya adalah seorang Dwarf.

Jadi, jumlah kerabat Anda tiba-tiba bertambah lagi, bukan?(Yumina)

Ah, maaf. Banyak hal yang telah terjadi.(Touya)

Sambil berjalan ke lahan benteng di timur, aku berbicara dengan Yumina yang berada sampingku.
Para gadis sudah tahu tentang diriku yang datang dari dunia lain dan tentang para nee-san yang tidak memiliki hubungan darah denganku. Jadi mereka pasti tahu bahwa paman dan sepupuku saat ini bukanlahkeluarga sedarah’.

Jadi, ... apakah para sepupu Anda itu, sama seperti para kakak ipar juga...(Yumina)

Ah Yah, bisa dibilang mereka juga unggul dalam bidangnya masing-masing, meskipun tidak ada yang berkaitan dalam pertempuran sih. Namun dalam keterampilan berburu... aku yakin tidak ada yang bisa mengalahkan Karina-nee-san dalam menggunakan busur. (Touya)


Yah, karena dia adalah dewi pemburu, jadi dia tidak pernah membiarkan buruannya melarikan diri. Tampaknya selain busur, ia juga dapat menggunakan pistol, jerat, belati, dan kapak... Hmm? Bukankah itu berarti dia lebih unggul dari Moroha-nee-san yang hanya dapat menggunakan pedang? Tidak, kurasa Moroha-nee-san lebih unggul dalam segi kekuatan, karena dia spesialis dalam pertempuran.

Mereka berempat dengan cepat terbiasa di negara ini dan mulai melakukan hal-hal yang mereka inginkan, tampaknya mereka ingin membantuku dengan cara mereka sendiri. Jadi agenda hari ini adalah untuk memeriksa apa saja yang telah mereka lakukan di sini.


Ah, bukankah itu oji-sama? (Yumina)

Di tempat Yumina menunjuk, aku bisa melihat Kousuke-oji-san sedang mencangkul di ladang. Topi jerami yang tergantung di lehernya, pakaiannya yang terlihat kotor kerena kerja, dan keringat yang mengucur dari dahinya. Bukankah dia terlalu cocok dengan itu. Tidak, kurasa sudah sewajarnya dia sangat cocok dengan itu. Karena bagaimanapun juga, ia adalah dewa pertanian.

Yaa, Touya-kun, Yumina-san. Selamat siang.(Kousuke)

Dia menyapa kami dengan sedikit tersenyum. Bagaimana aku harus mengatakannya? ... dia sungguh sederhana.

Apakah Anda sedang membajak ladang sendiri? Bukankah tidak masalah menyuruh orang lain melakukannya…. (Touya)

Tidak-tidak, jika seorang pria tidak bekerja, maka dia tidak akan mendapat makan… tapi bukan itu yang aku maksud, aku hanya melakukannya karena aku ingin melakukannya. Bukankah akan luar biasa jika kita memikirkan lahan yang sedang kita membersihkan ini akan menjadi sumber makanan dari orang banyak? (Kousuke)

Omong-omong, seharusnya dia bisa menyelesaikan semua pekerjaan itu sekaligus jika dia menggunakan kekuatan dewa, tapi kemungkinan dia akan berkata, itu akan membosankan dan tidak terdapat kasih sayang didalamnya. Yah, meskipun alasan utamanya adalah karena dia dilarang menggunakan kekuatannya.

Namun, seperti yang diharapkan dari orang yang disebut sebagai Dewa Pertanian. Tampaknya dia bisa memanfaatkan semua pengetahuannya di dunia ini juga.

Aku bertanya kepadanya apa yang telah dia sebarkan beberapa waktu lalu, dan rupanya, itu adalah tulang-belulang makhluk sihir yang telah dihancurkan. Dia menjelaskan tentang asal-usul sihir dan tentang tulang makhluk sihir, tapi sejujurnya aku tidak mengerti sama sekali. Di lain sisi Laqshe dan Alraune dengan hikmat mendengarkan sambil memasang tatapan kagum.

Omong-omong, karena dia tidak hanya membantu di ladang saja, tapi juga ikut membantu di sawah, jadi aku merasa sangat terbantu olehnya. Meskipun terkadang aku sering berpikir apakah dia bener-benar seorang dewa? karena dia terlalu sederhana.

***

Ketika kami kembali ke kota setelah memeriksa lahan pertanian, kami mendengar suara riuh yang berasal dari pusat alun-alun.

Apa yang sedang terjadi, yah? (Yumina)

Saat Yumina dan aku pergi ke sumber suara, terdengar suara musik yang ceria dari sana. Mungkinkah...

Akupun mencoba menerobos kerumunan orang untuk melihat lebih dekat, dan ternyata di sana aku melihat sosok Dewa Musik, tidak, Sousuke-onii-san yang sedang memainkan gitar dengan piawai di depan air mancur.

Hmm, bukankah gitar itu adalah salah satu instrumen musik yang aku buat sesuai permintaan Sakura? Apakah dia membawanya keluar dari kastil?

Setelah membuat piano, aku terbawa suasana, hingga membuat beberapa instrumen musik lainnya seperti seruling, terompet, dan alat musik lainnya. Namun, karena aku tidak pernah memainkannya, jadi aku menyimpannya di asrama para ksatria. Karena kudengar ada beberapa ksatria yang tertarik memainkannya sekaligus mempelajarinya.

Setelah penampilan Sousuke-onii-san berakhir, para penonton bertepuk tangan dengan meriah. Bahkan ada beberapa orang yang meneteskan air mata olehnya. Apakah penampilannya benar-benar sebagus itu?

Itu adalah pertunjukan yang luar biasa, bukan! (Yumina)

Yah, kurasa tidak ada orang yang mempu menandingi pertunjukan itu ... (Touya)

Dibandingkan dengan dunia lamaku, musik tidak digunakan sebagai hiburan untuk masyarakat umum di dunia ini, jadi kurasa apa boleh buat. Kupikir musik akan lebih menyebar jika kita mulai menjual instrumen musik sederhana seperti harmonika, gitar, dan perekam. Ah, bukankah ide yang bagus jika meminta Sousuke-onii-san mengajar musik di sekolah.

Setelah meninggalkan Sousuke-onii-san yang memulai pertunjukkan keduanya, kami berjalan ke arah Guild dan disebelahnya ada sebuah Bar. Omong-omong soal Bar

Apa-apaan ini ...? (Touya)

Di sekitar pintu masuk Bar, tergeletak beberapa orang yang terlihat mabuk berat.

Aku menghindari orang-orang itu dan memasuki bar. Aku melihat Suika sedang duduk di salah satu meja sambil meminum alkohol.

Di depannya terlihat seorang pria yang terkapar di meja sambil memegang erat gelasnya.

Ahh ~, Touya-oni-i-chan! Apakah oni-i-chan ingin ikut koha-ntes minum doanku juga ~? Jika aku menang, Oni-chan yang bayar~! (Suika)

Siapa juga yang mau. (Touya)

Aku mengatakan hal itu kepada Suika yang mengangkat tinggi-tinggi gelasnya sambil tertawa terbahak-bahak.

Tamu-tamu lain di dalam bar sudah tepar karena mabuk sedang dibawa dan berbariskan di sana oleh pemiliki bar. Mereka semua dikalahkan oleh Suika? Dan juga, sejak kapan mereka minum?

Sudah-sudah, mari kita mulai dengan tiga cangkir dulu ... (Suika)

AKU DATANG TIDAK UNTUK MINUM!, dan berhentilah minum sebanyak ini.(Touya)

Auu ~ (Suika)
(Budi: sebenarnya daya tampung lambung dewasa sekitar 1 L, jadi?)

Akupun merebut alkohol dari tangan Suika. Bukankah di antara empat dewa yang datang kali ini, dia yang paling menjijikan?

Setelah mengambil Suika, kami meminta maaf kepada pemilik Bar. Tetapi sepertinya dia sangat berterima kasih dan membalas kami dengan senyuman. Apa pemiliknya mendapat untung yang banyak karena hal ini yah?

Ya ampun ... kau terlalu banyak minum, tahu. (Touya)

Itu karena aku sudah lama tidak minum, jadi aku sedikit kelewatan~ nya. Biasanya  aku minum secara perlahan-lahan. Omong-omong Yumina-chan, bagaimana kalau kita minum bersama di kastil nanti? (Suika)

Tidak, saya tidak punya selera dengan alkohol, jadi ... (Yumina)

Yumina membuat senyum yang kaku sambil menggoyangkan tangannya.

Bagaimana aku harus mengatakannya ...? Aku bertanya-tanya apakah ada yang salah dengan bar ini karena membiarkan seorang anak kecil meminum alkohol, tetapi tampaknya si Suika lah yang berani menggunakan namaku seenaknya sendiri.

Sepertinya alasan pemilik bar percaya dengan omongannya karena dia menarik seorang ksatria yang sedang lewat bersamanya. Sehabis ini kurasa aku harus pergi ke pos, untuk minta maaf dengan ksatria itu…

Oya? Bukankah itu Touya dan yang lainnya.

Setelah kami keluar dari bar, Karina-nee-san kemudian keluar dari Guild pada saat bersamaan.

Karina-nee-san dengan cepat mendaftar ke guild petualang dan mulai bekerja sebagai pemburu sejak sampai disini. Dia tidak pernah pergi ke dungeon atau menerima permintaan penaklukan, alasannya karena dia tidak ingin memburu sesuatu yang tidak bisa dimakan atau sesuatu sejenisnya.

Kali ini juga, mungkin dia baru saja menyelesaikan permintaan lain karena ada seekor burung liar yang cukup besar menggantung di tangannya.

Tepat waktu. Bawa ini untuk makan malam. Jangan lupa berikan ini kepada kepala chef Clair, yah? (Karina)

Baik. (Touya)

Sejujurnya, sejak Karina-nee-san membawa berbagai jenis buruannya, makan malam kami menjadi lebih bervariasi akhir-akhir ini. Akupun menerima burung liar tersebut dan menyimpannya di dalam [Penyimpanan].

Sejujurnya, aku ingin mencoba berburu hewan yang lebih besar. Tapi sepertinya aku tidak akan dapat menemukannya, jadi aku mengandalkanmu untuk membawaku ke tempat berburu lainnya nanti.(Karina)

Begitu yah. Kalau begitu aku akan mencoba mencari daerah yang bagus sekitar Mitsumido.(Touya)

Tidak banyak binatang sihir ukuran besar di Brunhild. Jadi menurutku pasti ada banyak di daerah Mitsumido. Mengingat Hutan Besar juga ada di dekat mereka.

Bagaimanapun juga, tiga dewa yang baru turun saat ini, tampaknya telah membantuku dalam berbagai cara yang berbeda, kecuali Suika.

Muu. Aku rasa kau saja berpikir sesuatu yang kasar tentangku, bukan? (Suika)

Tajam, sama seperti Karen-nee-san. Sudah kuduga kita tidak bisa mengagap remeh seorang dewa.

***

........ Raja-sama, apa ini? (Sakura)

Itu disebut "Mikrofon”. Ini adalah alat yang dapat memperkeras suara. Bukan hanya itu saja sih funsinya.(Touya)

Sakura memiringkan kepalanya sambil melihat stand mikrofon yang ditempatkan di depannya.

Aku telah memintanya dan asisten penjaganya, dark Elf, Spica-san, untuk datang ke tempat pelatihan untuk melakukan eksperimen kecil.

Hmm, benar juga ... Mari kita mulai dengan lagu yang mudah dimengerti dulu. Karena Spica-san akan menjadi targetnya, jadi aku memintamu untuk berdiri sedikit lebih jauh.(Touya)

Baik. Apakah di sini sudah cukup? (Spica)

Dipersenjatai dengan pedang dan perisai yang unik, Spica-san berdiri di tengah tempat latihan yang jauh dari kami.

Kalau begitu Sakura, tolong nyanyikan beberapa lagu santai. Ah, lakukan sambil mengalirkan kekuatan sihir ke mikrofon, yah? (Touya)

... Aku tidak terlalu mengerti, tapi oke. (Sakura)

Sakura dengan patuh mengangguk dan mulai bernyanyi sambil menghadap ke stand mikrofon. Eh, dia memilih lagu itu?


Ini adalah lagu standar dari Jepang yang digunakan dalam lagu-lagu pop Prancis terkenal ... Yah, itu memang lagu yang biasa saja sih.

Jika aku tidak salah, “Chéri” dari lagu ini tidak mengacu pada nama lengkap wanita, tetapi lebih tepatnya, merujuk ke “Orang Tersayang” dalam bahasa Prancis.

Sekarang, bolehkah aku memintamu untuk bergerak, Spica-san? (Touya)

Baiklah. Ehh?! (Spica)

walaupun dia hanya bergerak sedikit, tapi tiba-tiba dia bergerak dengan kekuatan yang mengejutkan. Bahkan Spica-san sendiri juga ikut terkejut dengan itu. Dia pun mencoba melompat setelah dia berhenti bergerak, dan ternyata dia terbang tinggi hingga hampir tiga meter di atas tanah.

Tubuh saya menjadi sangat ringan! Ini seperti saya mempunyai sepasang sayap! (Spica)

Mengabaikan Spica-san yang melompat-lompat, aku meminta Sakura berhenti bernyanyi.

Ah! (Spica)

Spica-san pun dengan cepat jatuh ke tanah. Sudah kuduga, efeknya hanya aktif saat Sakura bernyanyi. Dan sepertinya efeknya akan bervariasi tergantung pada irama musiknya.

Raja-sama, ini ... (Sakura)

Ini adalah salah satu sihir angin. Atau aku harus menyebutnya dengan "Sihir Musik". Itu dapat menerapkan berbagai sihir pendukung dengan bantuan musik dan kekuatan sihir Sakura sebagai katalisnya. Aku tidak tahu jenis efek apa saja yang akan diterapkan jika kita tidak mencobanya, tetapi jelas itu adalah sihir yang dapat mendukung sekutu. Jadi, kehidupan mereka seharusnya tidak akan dalam bahaya.(Touya)

Tergantung pada penggunaannya, mungkin kita bisa memperkuat efeknya jika menggunakan pertunjukan musik Sousuke-nii-san.

Baiklah, silakan coba nyanyikan lagu favoritmu, Sakura. (Touya)

Baik. (Sakura)

Sakura pun mulai menyanyikan lagu satu persatu, dengan targetnya adalah Spica-san. Bagaimana aku harus mengatakan ini? Pilihanan lagunya terlalu berat ... Ada banyak lagu barat, tetapi semuanya berasal dari tahun enam puluhan hingga delapan puluhan. Yah, minatku di musik, kebanyakan dari musik barat, dipengaruhi dari kakekku, jadi apa boleh buat. Mungkin juga ada salah satu musik yang Sakura sukai di salah satu lagu itu.

Adapun efek dari sihir itu adalah peningkat kemampuan serangan, peningkatan kemampuan bertahan, kelincahan, ketahanan sihir atau penganugerahan atribut.  Dan seharusnya masih banyak lagi efek yang ingin aku tambahkan, tetapi kurasa untuk saat ini, ini sudah cukup.

Keuntungan dari sihir ini adalah: efeknya akan mencapai seseorang selama orang itu berada dalam jangkauan musik, dan konsumsi sihir berdasarkan pada basis per lagu dan tidak terpengaruh pada jumlah orang yang terkena efek. Namun, karena efeknya akan habis ketika lagu selesai, beban akan menumpuk pada Sakura jika dia bernyanyi secara berurutan.

Mungkin sebaiknya aku menyiapkan item yang dapat memberikan efek [Refresh].

Frame, miliki sakura saat ini sedang diproduksi oleh Profesor, dan telah dilengkapi dengan fungsi yang memungkinkan penggunaan sihir ini. Sihir ini akan efektif bahkan ketika disiarkan melalui perangkat komunikasi layaknya BGM, jadi sihirnya pasti dapat sampai ke seluruh pasukan.

Namun, aku khawatir bahwa efeknya tidak dapat dibagi seperti misalnya, meningkatkan kemampuan serangan dari formasi sayap kanan dan kemampuan bertahan sayap kiri. Selain itu, pada akhirnya, sihir tersebut tidak akan berefek jika musiknya direkam.


Sambil terus menonton Sakura bernyayi, aku memikirkan berbagai hal yang tentang itu.







Sebelumnya || Daftar Chapter  || Selanjutnya

12 comments: