Sunday 14 October 2018

Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 267 Bahasa Indonesia


TranslatorRamunu
Editor
Erixsu
Proof Reader
Mizuki Hashima


Arc 26: Apa yang Bisa Dilakukan Untuk Esok Hari

Chapter 267: Kerusakan yang terus bertambah, dan Pulau Misterius



Tetap saja, aku tidak mengira bahwa mereka akan muncul di Restia.(Touya)

10 hari telah berlalu sejak kehancuran kota Astal, Sandora. Setelah itu, Fraze tengkorak muncul di kota Merica yang ada di bagian selatan Kerajaan Ksatria Restia.

Usut punya usut, ternyata Walikota Merica memberi pajak yang tinggi pada warga, dan ia mengambil keuntungan dari jauhnya jarak kota Merica dengan ibukota.

Akhirnya, ada beberapa orang yang menikmati keuntungan dibalik kesengsaraan warga.
Walau tidak separah Astal, tidak diragukan lagi bahwa kota ini dipenuhi “perasaan negatif”.
Hasilnya, jiwa warga Merica termakan dan berubah menjadi Fraze tengkorak.

Walau lebih tepat kalau dibilang zombie dengan tulang kristal, sih.
Sebelumnya, yakni di Astal, mayat warga tidak menjadi Fraze karena kami membakarnya terlebih dahulu.

Kali ini, zombie Merica dihabisi para adventurer dari kota sebelah, dan juga para Ksatria Restia yang ikut membantu.
Fraze tengkorak itu tidak terlalu kuat.

Akan tetapi, bisa berbahaya kalau seluruh warga kota menjadi zombie tersebut.
Mereka bahkan akan menyerang kota sebelah kalau tidak ditangani dengan baik.
Setelah diperiksa, ternyata hal ini tidak terjadi karena virus.

Karena, tidak ada yang salah dengan para Ksatria Restia dan adventurer setelah menyelesaikan pertarungan dengan para zombie.
Ada “sesuatu” yang memakan jiwa mereka.

Mungkin akan lebih mudah dipahami kalau disebut dengan [Larva Dewa-Iblis].
Dan juga, Larva ini mungkin datang dari perbatasan antar dimensi, menyerang manusia, lalu kembali ke perbatasan itu, sama seperti Fraze.

Mungkin [Backlash] juga berefek padanya, sama seperti Fraze kelas-penguasa, tapi bedanya yang satu ini lebih menyusahkan daripada Fraze.

Papan persepsi hanya bisa memprediksi kemunculan Fraze kelas-bawah, menengah, dan atas.
Kalau Dewa-Iblis itu datang bersama kelas-bawah, maka kami mungkin bisa mendeteksinya.
Menjengkelkan!

Ayo hancurkan ia saat kita bertemu dengannya.

Touya-dono. Alis matamu mengkerut, lho?(Hilda)

He? Aduh, maaf ya. Barusan aku agak kesal.(Touya)

Orang yang duduk di depanku sedang termenung memikirkanku adalah Hilda, ia tersenyum sambil memanggilku.

Agar dapat tenang, aku pun meminum teh hitam yang agak dingin dalam sekali tegukan.

Sepertinya Baginda ada di masa di mana birahinya sudah terkumpul. Untuk mengurusnya, kaum adam biasanya… begini dan begitu…(Shesca)

Heee? HEEE!!? I-itu…(Hilda)

Oi, pembantu nafsuan. Jangan membisikkan omong kosong ke telinga orang seenak jidat ya!!(Touya)


Wajah Hilda memerah saat Shesca membisikkan sesuatu padanya.

Aku kurang lebih paham apa yang ia katakan jadi kalau aku tidak menghentikannya, masa depanku akan buruk.

Dalam hal baik dan buruk, Hilda itu terlalu percaya pada orang sampai-sampai ia mudah dibohongi.

Walaupun ia tidak percaya saat bertarung atau berpedang, ada banyak kasus di mana ia cenderung percaya pada kebohongan yang bahkan tidak mampu membohongi bocah.

Kita tahu bahwa ia adalah Tuan Putri Terkekang yang tidak tahu cara hidup dunia, dan aku tidak bisa mengelak bahwa ia dirawat dengan perasaan ksatria yang sudah mendarah daging, ia adalah kebalikan dari kakeknya yang merupakan kakek legend.

Yah, ia sama seperti Elzie, dan Yae.
Semua petarung kami kurang paham akan apa yang dinamakan dengan urusan cinta.
Tapi tetap saja, aku lega karena mereka tidak terlalu tertarik.

Aku penasaran, apa mereka memurnikan perasaan aneh saat bertarung?
Pepatah mengatakan “mens sana in corpore sano”, bukan?
(Ramune: Semua pasti sudah tahu, bukan?)

Walaupun ada beberapa waktu di mana Yumina, Rin atau Lindzey, yang merupakan penyihir kami, melakukan berbagai hal dengan cukup berani. 
Sambil memikirkannya, aku menoleh pada Hilda untuk memberitahu kebenarannya.

Aku cuma memikirkan kejadian Restia itu, itu saja.(Touya)

Ooo… kakak juga depresi memikirkannya. Ia berpikir kalau saja ia tahu kasus korupsi Merica, maka…(Hilda)

Tak peduli seberapa hebatnya, ia tak akan bisa mengetahui situasi semua daerah negaranya. Tak ada yang bisa ia lakukan.(Touya)

Walaupun aku mengatakannya, aku berharap negara-negara besar seperti Restia memperhatikan setiap sudut negaranya, seperti yang dilakukan daerah kebangsawanan kecil di Brunhild.
(Ramune: Gini ini dah kalau belum pernah melakukan, langsung berpikir/berharap yang sulit.)

Negara ada untuk melindungi rakyatnya.
Bukan rakyat yang ada untuk melindungi negaranya.

Itu lah kenapa di Brunhild, semua kejadian yang ditemui ksatria patrol, mata-mata, atau bahkan anak buah Nyantaro akan dilaporkan padaku.

Jadi… apa yang akan kakakmu lakukan pada Merica?(Touya)

Aku telah menanyakannya pada kakak, untuk sekarang mereka… membangun ulang… atau daripada dikatakan membangun ulang, mereka meminta para imigran karena bangunan kota utuh. Akan tetapi, Merica adalah kota kelahiran zombie, jadi… hal itu akan sedikit sulit.(Hilda)

Pastinya.

Karena kalau dipikir-pikir, orang-orang enggan hidup di tempat yang telah diserang zombie.
Tak ada yang bisa dilakukan dengan kondisi itu karena para imigran akan berpikir “tanah itu terkutuk atau gimana?”.

Tanah terkutuk, area pemakaman, dan rawa beracun, semua itu tidak terpisahkan dari yang namanya zombie.

Sepertinya jiwa yang mati seperti itu akan sulit untuk pergi ke surga.

Fraze itu pun akan mengambil alih mayat tersebut dan menjadi zombie kalau tidak dicegah.
Selain itu, mayat tersebut tetap menjadi zombie walau jiwanya dimakan oleh [Pemakan Jiwa].

Ooo iya, bukannya zombie dan tengkorak itu sama-sama undead, yah?
Perbedaannya hanyalah daging yang melekat pada tubuh.
Menurut hasil pengamatanku, tengkorak lebih cepat dari zombie.

Apa karena tidak punya daging, yah?
Yah, mereka tetap kurang cepat.

Kurang lebih aku paham kenapa para imigran takut hidup di sana.(Touya)

Akan bagus kalau “rasa takut” itu tidak menyebar lebih dari ini karena hal itu bisa menyebabkan kondisi yang memungkinkan [Pemakan Jiwa] muncul lagi.(Shesca)
Hmmm...*berpikir keras.

Kurasa iya… aku pun berpikir keras setelah mendengar ucapan Shesca.
[Takut] adalah [Emosi Negatif] tersimpel manusia.

Orang-orang akan cemas, gelisah ataupun lainnya kalau hal ini terulang lagi dan lagi.
Hal ini bisa menjadi [Takut].

Kemudian, [Emosi Negatif] yang terkumpul akan memancing
[Pemakan Jiwa], atau bahkan [Dewa-Iblis]…

Jadi ya, pada dasarnya ini roda sebab akibat emosi negatif.
Untuk menghentikan roda ini, aku harus menghancurkan akar masalahnya.
Dan oleh karena itulah, aku harus mengalahkan [Dewa-Iblis] itu…

Touya-dono, alismu…(Hilda)

Duh lagi!(Touya)

Aku penasaran kenapa akhir-akhir ini aku bisa kesal dengan mudah.
Apa karena setiap kali bencana seperti ini terjadi, kami selalu terlambat menanganinya?

Rasanya menjengkelkan saat aku berpikir bahwa kejadian seperti ini terjadi di tempat yang tidak bisa kulihat.
Rasanya seperti korban bully.

Haaa… aku penasaran apa aku akan merasa lebih baik kalau mengganti suasana…(Touya)

Ini ajakan untuk melakukan aktivitas ero secara tidak langsung, bukan?(Shesca)

Be-begitu rupanya ya?!(Hilda)

90% ucapannya tidak lain adalah kebohongan, jadi jangan sekali-kali percaya ucapannya!(Touya)

Ya ampun… stress-ku malah bertambah.

***

Tuan!(Kougyoku)

Kougyoku? Ada apa?(Touya)

Saat aku berjalan di koridor, Kougyoku yang mengepakkan sayapnya mendatangiku.

Aku pun berhenti dan mengangkat tangan kiri.

Ukurannya yang sekarang hanya sebesar burung beo, jadi ia tidak terlalu berat.

Ada pesan dari anak buah saya yang dikirim ke pulau yang Anda didiskusikan kemarin. Anak buah saya berkata bahwa ia akhirnya bisa sampai dengan selamat, akan tetapi…(Kougyoku)

Ada apa?(Touya)

Pulau itu dipenuhi behemoth.(Kougyoku)

Haaaa?!(Touya)

Dipenuhi behemoth?

Bagaimana dengan manusia? Apa ada yang hidup di sana?(Touya)

Sepertinya ada beberapa tempat ber-barir yang bahkan tidak bisa dihancurkan behemoth. Tempat-tempat itu berisi kota yang didiami manusia. Ada 4 kota di arah yang berbeda: Utara, Selatan, Timur, dan Barat. Sedangkan di tengahnya, ada bangunan yang mirip dengan kuil.(Kougyoku)

Jadi memang ada, yah?

Terlebih lagi, sepertinya hal ini membuktikan bahwa [Sang Penyihir Waktu], yang Profesor bahas sebelumnya, punya hubungan dengan pulau itu mengingat adanya barir di setiap kota.

Tentang barir itu, apa itu semacam barir [Penghilang Sihir]? (Touya)

Bukan, [Penghilang Sihir] terpasang di langit, sementara [Penyalah Rute Perjalanan] terpasang di laut.(Kougyoku)

Begitu ya.

Jadi itu semacam barir yang menghilangkan aliran kekuatan sihir, menghilangkan kekuatan artifak, dan membuat kapal-kapal tersesat, yah?

Mungkin barir ini lah yang membuat kapal terbang dan kapal laut tersesat.
Itu artinya aku bisa menggunakan [Gate].

Bukan lah masalah jika kekuatan sihirku terambil karena aku punya banyak.

Kurang lebih aku sudah paham situasi pulau misterius ini.

Di sana terdapat manusia.

Baiklah, bagaimana caraku menanggapinya?

Kougyoku berkata pulau itu penuh dengan behemoth, jadi itu membuatnya menjadi pulau misterius dunia lain, yang berkembangnya lain dari yang lain. 

Pulau itu memang misterius, dan aku juga tertarik.

Akan tetapi, aku penasaran apakah ikut campur urusan pulau itu ide yang bagus.

Mungkin, masyarakat pulau itu tidak tahu kondisi dunia luar.

Mungkin akan baik jika aku mengunjunginya.

Jadi, apa yang harus kulakukan…?(Touya)

Aku mungkin akan menginvasinya dengan propaganda “Misi Penaklukan” dan “Memperluas Area Kekuasaan” kalau aku Raja yang penuh ambisi.

Atau aku mungkin akan berdagang dan membuat hubungan diplomasi seperti apa yang dilakukan Admiral Perry yang datang dengan kapal hitamnya.

Ooo iya, cara termudah untuk mengingat tahun itu adalah [Perry-san yang tidak menyenangkan], bukan?

Yep, kedengarannya memang tidak menyenangkan.

Mereka mungkin akan menganggapku sebagai orang asing kalau pergi sendirian lalu berkata “Aku adalah Raja negara yang ada di luar pulau ini. Mari buat hubungan diplomasi”.

Mereka mungkin akan membunuhku tanpa pikir panjang lagi karena ia orang mencurigakan kalau aku tidak menanganinya dengan baik.

Kalau aku tidak memberi kesan “Orang hebat telah datang” atau “Kita harus mendengar ucapannya”, aku tidak akan bisa berdiskusi dengan mereka.

Haruskah aku pergi sambil membawa 100 FrameGear?

Entah kenapa, sepertinya aksi itu akan membuatku seolah-olah melakukan apa yang Perry-san lakukan…

Aku tidak berniat menakut-nakuti mereka, mungkin ada cara lain untuk membuat mereka mendengarkanku.

Di samping itu, aku penasaran apa tidak masalah untuk memutuskan hal ini sendirian.

Kalau dilihat dari sudut pandang perdagangan, Kerajaan Hanock, Elfrau, Paluf, dan Zenoasu mungkin tidak akan tertarik dengan hubungan luar negeri.

Walau tiga negara awal tadi juga tidak punya hubungan diplomasi dengan kami, sih.

Hubungan kami dengan Hanock terbentuk melalui Kaisar Reguluss.

Untuk Elfrau, melalui Rerisha-san.

Yang terakhir, interaksi dengan Paluf melalui negara tetangganya, Kerajaan Rynie.

Aku tidak yakin tentang rencana pembuatan hubungan diplomatis dengan Paluf karena sepertinya tidak menguntungkan Brunhild.

Ya ampun~.

Dasar… Untuk saat ini, suruh anak buahmu untuk mencari informasi dan mencari tahu budaya mereka. Tapi ingat, yang terpenting adalah selamat. (Touya)

Baik.(Kougyoku)

Akan sangat membantu kalau [Sang Penyihir Waktu] ini meninggalkan sihir tertentu.
Rupanya, ia adalah orang yang pro dalam pembuatan barir, jadi apa mungkin ini… cuma tebakan tapi… apa mungkin ia orang yang memperbaiki barir dunia?

Ia mungkin meninggalkan formula rahasia.

Aku mungkin akan kembali dengan tangan kosong, tapi aku tidak akan menyerah kalau ada petunjuk yang mengindikasikan ia lah yang memperbaiki barir dunia.

Tidak ada yang namanya “perbuatan sia-sia” saat menyelamatkan dunia.

Aku menyatakannya dalam hati dan mulai berjalan lagi di koridor istanaku ini.







Sebelumnya || Daftar Chapter  || Selanjutnya

28 comments:

  1. Apakah akan ada pembantaian behemoth?:D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada setelah berunding dengan pimpinan daerah di pulau��

      Delete
  2. Thx
    Lanjutken minn!!!
    Semangat...!!!

    ReplyDelete
  3. Minggu depan langsung 5 chapter ya min😂😂😂

    ReplyDelete
  4. Mantap kale mhank, lanjutkan min. BTW ntar ini lanjutin translatenya Dari RAW?

    ReplyDelete
  5. lanjutttt 👌👌👌

    ReplyDelete
  6. Ingat Undead ingat Ainz-sama 😂

    ReplyDelete
  7. Gue lupa ini ke dunia terbalik dulu atau hancurin sandora dulu ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya jg agak lupa,
      Mungkin
      Reverse World dulu sebentar terus ke ibukota sandora 🤔

      Delete
    2. This comment has been removed by the author.

      Delete
    3. Next chap hancurin kerjaan Sandora ntar baru gnti bab reverse world

      Delete
    4. 5f Typo,Kerajaan Sandora

      Delete
  8. Woh lanjutkan lagi ceritanya mulai menarik

    ReplyDelete
  9. Apakah ini lanjut sampai volume selanjutnya? Semangat.

    ReplyDelete
  10. Nih english nya dah Chapter brp yh..?
    Btw thx min.. Semangat yh.. 💪💪

    ReplyDelete
  11. Akhir-akhir ini ane gelisah, udah 1 munggu tiap hari cek tp gk update2. Knp ini min?

    ReplyDelete
  12. hm, ampir 1 bulan no update

    ReplyDelete