Sunday 30 September 2018

Evil God Chapter 58


TranslatorUDesu
Editor
UDesu
Proof Reader
UDesu

Chapter 58 :
Sebuah Hubungan Baru



Karena raja yang sedang heboh itu sangat mengesalkan, kamipun kembali ke ruangan pertama tempat kami menunggu.

[Bisakah aku menyerahkan kontrak resminya padamu?]
[Ya, serahkan saja padaku.]

Ben mengangguk dengan serius.

[Masalah ini akan ditangani dengan khusus.]

Bank menginvestasikan uang yang diberikan pada mereka untuk membuat keuntungan.
Tak ada bedanya jika uang tersebut diperoleh oleh A-san ataupun orang lain.
Tapi kali ini berbeda.

Kali ini, uangku diperlakukan sebagai investasi daripada sebagai deposit.
Ini seperti membuat sebuah investasi pada anak perusahaan.

Mereka menginvestasikan uangku seperti instruksi yang kuberikan..
Jika mereka gagal, maka yang hilang hanyalah uangku.
Tak ada kerugian yang terjadi pada depositor yang lain.

Intinya, ini bukanlah hubungan antara seseorang dengan bank mereka.

Yah, karena hanya udangku yang diberikan, ada juga pendapat bahwa aku tidak perlu menyerahkannya kepada bank sebagai perantara.
Soal itu, aku hanya bisa berkata kalau aku hanya mengikuti alur saja.

Setelah beberapa saat, Yufilia pun memasuki ruangan sambil menghela nafas.

[Jika kau tak ingin melakukan itu, kau masih bisa membatalkannya, kok.]
[Bukan soal itu, aku hanya lelah meyakinkan ayahku.]

Sepertinya meyakinkan Richard II sangat sulit.
Aku tak yakin kalau kami bisa menandatangani hal ini tanpa persetujuan raja.
Selama dia tidak setuju, kami tak bisa membuat kontrak.

[Tapi tetap saja… perkataan Anda tadi terlalu berani.]

Ben memuji Yufilia.

[Hasilnya tidak berubah, hanya saja, kita berhasil mengulur waktu.]

Kali ini, Yufilia tersipu malu.

[Omong-omong, apa-apaan dengan salammu tadi?]
[Yah, soalnya aku menjadi jaminan padamu.]

Sepertinya ada yang salah dengan pemahamanku soal jaminan.

[Menurutmu apa itu jaminan?]
[Sesuatu seperti tahanan. Sama halnya seperti Scottyard yang menjadikan negara kecil di timur sebagai tahanan.]

Scottyard telah menjadikan negara-negara kecil di timur yang berada di sekelilingnya sebagai negara bawahan.
Sebagai bukti bawahan, mereka akan mengambil satu dari pangeran di negara-negara tersebut.

Tapi pada permasalah kali ini, aku dan Yufilia sama-sama hidup di Rhodan.

[Oh… lalu, putri tahanan ini berencana tinggal di mana?]
[Bukannya rumahmu?]
[Eh?]

Itu akan menjadi masalah dalam berbagai hal.
Biasanya aku langsung berpindah ke Kuil Kegelapan.

Tentu saja, tak mungkin aku membawanya ke Kuil Kegelapan.

Sebenarnya aku menyewa apartemen di kota ini.
Dan apartemen itu telah menjadi alamatku di dalam berbagai dokumen yang ada.

Aku juga memiliki perabota rumah tangga dan berbagai benda lain di sana.
Karena aku tidak menggunakannya, tempat itu terkesan tidak berpenghuni.

[AgDi5 Ye@ng BwluUm MIunEkaW1-1 TaWd3Ak Aml4kw3Kaen Eytu.]
(Gadis yang belum menikah tidak seharusnya melakukan itu)

Sepertinya aku menjadi panik lebih dari yang kuperkirakan dan maksud dari kata-kataku menjadi tidak jelas.

[Ah, orang ini akan menjadi seperti ini saat dia panik, dan kau tak akan bisa mengerti apa yang dia bicarakan.]

Yufilia menjelaskan sambil tertawa saat melihat Ben kebingungan.

[Sangat mengejutkan melihatmu bisa dengan tenang berpidato di depan banyak orang tapi menjadi seperti itu hanya dengan pembicaraan selevel ini.]

Ben terkejut.

Pada saat itu, pintu ruangan pun diketuk.

[Adela? Kau boleh masuk.]

Saat Yufilia mengatakannya, seorang pelayan masuk ke ruangan.

[Tuan Putri, saya telah menyelesaikan persiapannya.]
[Apa yang kau persiapkan?]

Aku merasakan firasat buruk dan bertanya padanya.

[Persiapan untuk menginap.]

Aku mendengar jawaban Adela lalu menutup muka dengan tanganku.

[Tunggu dulu.]
[Kenapa?]
[Jaminan itu seperti asuransi, berbeda dengan tahanan.]
[Tahanan juga merupakan asuransi.]

Yufilia menolak pendapatku. Dan aku hanya bisa terdiam.
(tlnote : wanita selalu benar :v)
(Shiro7D : No Comment :v)

[Hal yang harus dibayar jika mengingkari perjanjian….]

Aku berhenti di tengah kalimatku.
Tahanan juga seperti itu. Jika mereka mengkhianatimu, mereka akan segera dieksekusi.
(tlnote : untuk kedua kalinya, ashtal menyadari bahwa wanita itu selalu benar :v)

[Po-Pokoknya, Yufilia, kau boleh tinggal di istana kerajaan seperti biasanya.]
[Eh? Kau yakin?]

Yufilia terkejut dan membelalakkan matanya.

[Berbeda dari tanah, manusia bisa bergerak bebas. Bukankah itu masalah bagi tahanan dan jaminan?]
[Dunia sangat luas. Jika itu orang sekuat Tuan Putri Yufilia, maka dia akan bisa kabur kapanpun dia mau. Soalnya Tuan Putri bisa menggunakan sihir perpindahan.]

Ben juga setuju.

[Ya, itulah sebabnya tahanan biasanya menggunakan ini.]

Adela mengeluarkan sebuah item sihir.
Itu adalah sebuah ikat leher.

[Ini benda yang sama dengan yang biasa digunakan oleh budak. Benda ini memiliki fungsi untuk memberitahumu lokasi penggunanya. Tentu saja, ikat leher ini punya desain yang bagus dengan permata ruby di permukaannya. Ini tak akan terlihat aneh meski dipakai oleh keluarga raja.]

Ikat leher budak.
Kalau budak tersebut melawan, maka benda itu akan mengalirkan listrik.
Jika mereka mencoba menyerang tuannya, maka benda itu akan meledak.

Itu adalah benda yang memiliki banyak fungsi seperti itu.
Tentu saja, penggunanya tak akan bisa melepasnya.

[Ah, ada juga ikat leher yang terbuat dari kain lusuh yang biasanya digunakan oleh budak biasa.]
[Kenapa kau memiliki benda itu?]

Aku bertanya padanya dengan mata setengah terbuka, namun Adela menjawab dengan tenang.

[Aku pikir bahwa kejadian seperti ini suatu saat akan terjadi.]

Situasi seperti apa yang kau bayangkan itu?

[Ah, kau akan memperlakukanku sebagai budak, ya?]

Yufilia memperlihatkan muka sedih.

[Bersabarlah, ini semua demi negeri ini.]

Adela membiarkan air matanya keluar.

[Kau sangat payah dalam memerankan karakter wanita utama yang tragis. Jadi, bisakah kita lanjutkan pembicaraan tadi?]

Apa mereka suka berakting?
Mungkin mereka sedikit panik karena keadaan saat ini.
Atau mungkin, mereka ingin mengalihkan perhatianku?
Apapun itu, sepertinya tak ada pilihan selain memakaikan ikat leher itu.
Tidak ada, kan?

Jika dia memakai gaun indah yang lain seperti hari ini, ikat leher itu pasti akan sangat mencolok.
Biasanya sih ikat leher seperti itu tidak terlalu menarik perhatian.
Karena dia akan tetap tinggal di istana kerajaan, maka pilihan ini lebih aman.

[Kurasa yang ini saja.]

Aku menunjuk ikat leher yang bagus.

[Baiklah kalau begitu, silakan pakai ini di lengan. Dengan begitu, kontrak budak ini akan selesai.]

Tidak, dia bukan budak.
Aku menjawab dalam hatiku dan menerima ikat leher itu.
Sebuah bunyi ‘klik’ terdengar, dan ikat leher itu melekat pada kulit Yufilia yang lembut.

[Mulai sekarang, tolong rawat aku dengan baik, master.]

Dengan begitu, hubungan antara aku dan Yufilia menjadi sesuatu yang tak bisa lagi kumengerti…









Evil God Chapter 57


TranslatorUDesu
Editor
UDesu
Proof Reader
UDesu

Chapter 57 :
Jaminan


[Jadi, rahasia apa yang membuatmu melakukan sampai sejauh ini?]

Akupun memberitahu Richard II tentang apa yang telah terjadi.
Mengenai pidato beberapa hari yang lalu.
Dan juga soal aku yang tak punya banyak uang.

[Hmm… Jadi begitu?]

Sepertinya Richard II cukup terkejut.

[Rasanya kau seperti sedang menjelaskan trik sulap.]

Yufilia memecah suasana.

[Jadi, kenapa kau menyembunyikan soal ini?]

Tanya Godref.

[Seperti yang telah kujelaskan, kerusuhan di bank terjadi karena mereka tidak bisa mempercayai kami. Dengan kata lain, mereka khawatir karena pemerintah dan bank tidak memiliki uang. Itulah sebabnya mereka berhenti saat aku menunjukkan uang dalam jumlah besar. Menurutmu apa yang akan terjadi jika rahasia ini sampai ketahuan?]

Mereka pun mengerti setelah mendengar penjelasanku.

[Keributan akan muncul lagi.]

Wajah Yufilia berkerut.

[Tentu saja, karena rakyat sudah kena sekali, mereka tak akan mudah untuk terperdaya oleh isu.]

Meskipun jika mereka memancing rakyat dengan cara yang sama, masyarakat hanya akan menganggapnya sebagai ulah Scottyard.
Mereka tak akan terjebak dalam perangkap yang sama untuk kedua kalinya.

[Tapi, ada sebuah isu baru yang sedang beredar, ada kemungkinan besar mereka akan terperdaya olehnya.]
[Jika itu terjadi, ada kemungkinan kasus ini akan digunakan untuk melawan kita.]

Richard II merenung.

[Scottyard juga sedang mencari isu tersebut, atau lebih tepatnya, membuat dan menyebarkan isu tersebut.]

Lebih baik menyelesaikan masalah ini sebelum lawan mulai bergerak.

[Kalau bisa, tolong jangan ceritakan masalah ini pada siapapun.]
[Eldred dan yang lainnya juga?]
[Ya, soalnya manajemen informasi di negeri ini terlihat terlalu lemah.]

Yufilia dan Richard II terkejut mendengar perkataanku.
Aku penasaran apa ada sesuatu hal spesifik yang sedang mereka pikirkan.

[Sayangnya, aku tak memiliki mata yang berguna untuk mengetahui siapa yang membocorkan informasi dalam sekali pandang.]

Aku mengangkat bahuku.
Siapa yang akan diberitahunya terserah pada Richard II.
Tergantung situasinya, mungkin ada saatnya dia tak punya pilihan lain selain menjelaskannya.

Meski begitu, itu bukan urusanku jika dia memutuskan untuk membocorkan rahasia ini.
Aku hanya perlu melakukan sesuatu jika saat itu tiba.

Akupun menatap Godref.

[Kau juga tak bisa mempercayaiku?]

Sepertinya Godref menganggap pandanganku dalam hal negatif.

[Aku tidak bisa menilainya.]
[Dia tak masalah. Aku menjamin bahwa dia bisa menjaga rahasia. Kalau soal perselingkuhanku…. Ah, lupakan.]

Aku mendengar sesuatu yang berbahaya keluar dari mulut Richard II. Tapi kuputuskan untuk berpura-pura tidak mendengarnya.
Karena dia mengatakannya dengan suara kecil, sepertinya Yufilia tidak mendengarnya.

[Jadi, jumlah uang yang bisa kau pinjamkan pada kami sepertinya lebih sedikit dari perkiraanku. Kira-kira berapa banyak?]

Aku melihat Ben.

[Sekitar 42 juta pound Scottyard.]
[Kami akan merasa sangat tertolong jika kalian mau meminjamkannya. Dengan begitu, kami akan bisa membayar mereka dalam satu atau dua bulan.]

Sepertinya batas waktu pembayaran utang mereka tergantung kontrak.
Jika hanya dari satu orang saja, mungkin hanya akan memakan waktu beberapa bulan.
Tapi sepertinya pihak pemerintah meminjamnya dari berbagai tempat.
Minggu ini, mereka akan membayar ke bank, dan minggu depan pada Scottyard. Kalau begini, mereka terlihat seperti selalu membayar utang.

Sebelumnya mereka masih bisa meminjam lagi langsung setelah membayar utang.
Karena sekarang sudah tidak mungkin, keuangan mereka secara perlahan mulai terkikis.

Karena itu masalahnya, mereka ingin mengumpulkan dana bantuan dan tidak peduli asalnya dari mana.

Karena aku masih amatir soal pinjaman, maka keputusan akan kuserahkan pada presiden.
Oleh karena itu, aku hanya bisa menyaksikan diskusi antara mereka berdua.

[Sebagai bank, saat ini sangat berbahaya untuk meminjamkan uang tanpa syarat pada pemerintah.]

Sebagai presiden, Ben memberitahu teori berdasarkan hal yang biasa terjadi.

Uang yang dipinjamkan oleh bank Briton sebelumnya telah digunakan untuk membayar utang pada Scottyard.
Setelah itu, pemerintah gagal mengembalikan pinjaman tersebut.
Itu membuat pihak bank seperti sedang dipermainkan.

[Tolong lakukan sesuatu soal hal itu.]
[Karena kita akan berdiskusi dengan serius, kurasa kita harus membahas soal kondisi finansial, rencana untuk membayar pinjaman ini, dan prospek kedepannya…]
[itu akan mustahil tanpa melibatkan Eldred dan yang lainnya. Meskipun aku adalah raja, tapi aku tidak terlalu paham soal rinciannya.]
[Jika kita melakukan itu, kita harus memikirkan apa yang akan kita lakukan tentang pembicaraan kita sebelumnya.]

Sepertinya masalah ini menjadi rumit.
Ah, sebelum mereka mulai membicarakan hal yang tidak ada hubungannya sama sekali, Yufilia menyela percakapan tersebut.

[Oke, kalau begitu ayo tambahkan jaminan.]
[Jaminan? Kita tak memiliki tanah yang bisa dijadikan jaminan di pemerintahan. Dan juga kita tak bisa menyerahkan fasilitas penting seperti istana kerajaan.]

Richard II memberi opini negatif.
Lagipula, tak ada banyak hal yang bisa dijadikan jaminan untuk pinjaman uang sebanyak ini.

[Tidak… jaminannya adalah aku.]
[[[[Apa?]]]] (TLnote : Richard, Godref, Ben, dan tentunya Ashtal)
(Shiro7D : NANI!!!)

Kami berempat sangat terkejut mendengar proposal Yufilia.

[A-Apa yang kau katakan?]

Ayahnya, Richard II, menjadi marah.

[Ayahanda, coba pikir… kalau terus begini, apa yang akan terjadi padaku?]
[Jika kita tak bisa membayar utang pada Scottyard, mau tak mau kau harus bertunangan dengan Vincent.]
[Jika itu terjadi, aku akan masuk ke dalam keluarga mereka. Aku sudah tak peduli lagi jika mereka melakukan paksaan seperti ini. Kita harus segera menghubungi dan memberitahu mereka soal ini.]

Mata Yufilia terbakar emosi.

[Aku tidak mau meski aku harus mati sekalipun. Oleh sebab itu, lebih baik jika aku menjadi jaminan untuk mengulur waktu.]
[Tidak, tapi…]

Richard II membuat ekspresi yang sulit.

[Meskipun Anda adalah seorang putri, sebagai bank, kami tak tahu harus memperlakukan Anda seperti apa. Mungkin ini terdengar kurang ajar, tapi seberapa banyak kalian ingin menukar tuan putri?]
[Brengsek! Jangan samakan putri orang dengan uang!]
[Maafkan aku.]

Ben kebingungan dan perkataannya sudah melewati batas.
Setelah mendengar apa yang dikatakan Ben, wajah Richard II berubah merah dan kemudian membentaknya.


[Tidak, kurasa itu bisa dilakukan.]

Saat aku mengatakannya, pandangan semua orang beralih padaku.

[Kami akan menerima tuan putri sebagai jaminan. Jika kalian tidak bisa mengembalikan uangnya, maka kami akan menjualnya sebagai budak. Sebarkan berita tersebut pada Scottyard.]
(TLnote : terus dibeli sama ashtal ( ͡° ͜Ê– ͡°) pake emas yang ada di kuil kegelapan)
[Apa maksudmu?]

Akupun melanjutkan penjelasanku sambil menenangkan raja dan orangtua yang bodoh ini.

[Jika kalian tak bisa membayar kami, kita akan memberitahu Scottyard, “kau bisa membeli tuan putri seharga 50 juta pound”. Jika mereka tidak membelinya, mereka tak akan bisa mencapai tujuan mereka yang sebenarnya. Kita juga bisa mendapat lebih banyak uang.]

Dengan begini, Bank Briton tak akan rugi.

[Dengan kata lain, sudah ditetapkan bahwa Yufilia akan menjadi jaminan pada bank.]
[Yah, tak masalah, kan?]
[Dan juga, aku ingin tahu, apakah ini baik-baik saja bagimu?]

Sejujurnya aku tidak tahu.

[Bagiku tak masalah. Untuk saat ini, aku hanya ingin mengulur waktu.]

Keputusan Yufilia sudah bulat.

[Baiklah kalau begitu, karena uang ini adalah deposit dari Ashtal-sama. Aku akan menuruti keinginan investor dan meminjamkannya.]

Ben sepertinya sudah menyerah, dan dia mengangkat kedua tangannya seakan berkata “terserah kalian saja”.

[Gunununununu…. Apa tak masalah menyelesaikannya seperti ini?]

Ada satu orang yang masih belum yakin.
Godref lalu mencoba menenangkannya.

[Aku masih belum berpengalaman, jadi mohon bimbingannya.]
(TLnote : kalimat ini biasa diucapkan oleh istri saat baru menikah)

Yufilia pun bersujud dan dengan sopan membungkukkan kepalanya.
(TLnote : Seiza)

Tidak, kesepakatan kita bukan yang seperti itu, kan?
(TLnote : kesepakatannya hanya sebagai jaminan, bukan sebagai istri :D )









Friday 21 September 2018

Evil God Chapter 56


TranslatorUDesu
Editor
UDesu
Proof Reader
UDesu

Chapter 56 :
Diskusi


Kami memasuki sebuah ruangan.

[Apa kau baik-baik saja?]

Aku memberi sapu tangan kepada Ben.
Bagian yang dipukul oleh putra Duke Coldwell telah membengkak dan berubah merah.

[Owowow. Aku tidak apa-apa.]

Ben menyeka darahnya.

[Maafkan aku.]
[Kau tak perlu meminta maaf.]
[Karena akulah yang dihina olehnya, kau tak perlu ikut campur dan melakukan hal seperti tadi.]
[Wawawawa… aku tadi hilang kesabaran.]

Sebelumnya dia juga seperti ini.
(ingat saat dia ikut campur dengan memberi kantung uangnya saat pidato ashtal.)
Sepertinya memang beginilah sifatnya.

Pada saat itu, pintu ruangan diketuk.
Saat aku berkata “silakan masuk”, seorang gadis memasuki ruangan.

[Eh? Yufilia?]

Dia tidak mengenakan seragam sekolahnya atau pakaian tempurnya.
Yufilia mengenakan gaun berwarna putih.

[Ada apa?]
[Saat aku kembali ke istana, aku dengar bahwa kau datang ke sini, jadi aku datang. Tunggu dulu, pria itu terluka!]

Yufilia mendatangi Ben.
Dia lalu merapal sihir Heal  dan mengobati lukanya.

[Terima kasih banyak. Maaf telah membuatmu repor, Tuan Puteri.]

Ben berterima kasih.

[Apa yang terjadi?]

Karena Yufilia bertanya, akupun menjelaskan apa yang terjadi padanya.

[Dia melakukan itu, ya… kebanyakan bangsawan muda memang seperti itu…]

Yufilia terlihat malu.
Briton adalah sebuah negara yang berdiri dengan membangun tanah yang telah hangus saat bencana iblis ke-6.
Negara ini telah berdiri sekitar 40 tahun yang lalu.

Mereka yang menjadi bangsawan di negara ini adalah mereka yang berjasa dan berhasil bertahan hidup.
Setelah itu, mereka berhasil memperbaiki tanah negeri ini dengan usaha yang sangat keras.
Generasi saat itu, dan juga generasi setelahnya sangat miskin meskipun mereka adalah bangsawan.
Namun saat generasi ketiga, mereka menjadi generasi yang tak tahu apa itu kerja keras.

Anak-anak mereka telah dididik dengan keras, namun cucu-cucu mereka dimanjakan dan itu telah mengakibatkan sifat mereka menjadi semakin buruk.
Itulah sebabnya anak-- maksudku, cucu dengan sifat seperti itu tercipta.

[dalam 10 atau 20 tahun ke depan, melihat situasi politik di Briton pasti akan sangat menyenangkan.]
[Tolong jangan memprediksi masa depan yang buruk seperti itu. Kau pikir siapa yang akan mengurusi mereka pada masa itu?]

Yufilia memegang kepalanya.

Dia adalah putri kedua yang telah mengalahkan Raja Iblis dan menjadi pahlawan.
Dari sudut pandang yang biasa, dia pasti akan terlibat dalam politik di masa depan.
Oleh karena itu, dia pasti akan menjalani hari-harinya dengan celaan dari bangsawan yang berasal dari satu generasi dengannya.

[Jadi, kenapa kau ada di sini?]
[Karena kudengar kau akan menghadiri pertemuan, aku mencoba mempersiapkan diriku, tapi akhirnya aku tidak bisa datang tepat waktu.]

Yufilia berpose setelah berputar sekali.
Gaunnya memiliki pola bunga yang indah.

[Fufu… bagaimana menurutmu?]

Saat Yufilia bertanya, aku memiringkan kepalaku.

[Apa maksudmu?]

Yufilia terlihat kecewa setelah mendengar jawabanku.

[Beliau bertanya soal pakaiannya. Harusnya kau memujinya.]

Ben berbisik di telingaku.

[A, Ah… gaunmu sangat indah.]
[Anda terlihat cantik sekali.]

Ben mencoba membantuku.

[Ha… bodohnya aku bertanya padamu.]

Yufilia bergumam dan terlihat murung.

[Sudahlah… yang lebih penting, soal kasus kali ini…]

Ini soal apa yang telah kulakukan beberapa hari yang lalu.
Aku telah berjanji untuk menjelaskan padanya suatu hari nanti.

[Aku juga harus menjelaskannya pada Yang Mulia Raja, jadi ayo ikut denganku.]

Lebih baik menjelaskan pada mereka di saat yang bersamaan.
Yufilia pun mengangguk.

[Akan memakan waktu lama jika kita menunggu pertemuan yang lainnya selesai, jadi, apa kau mau melihat-lihat sekeliling istana bersamaku?]

Yufilia mengusulkan hal itu padaku, tapi sepertinya itu tidak perlu.
Saat kami sedang berbicara, beberapa orang yang terlihat seperti penjaga istana datang.
Kami pun dibawa ke ruang lain.

[Oh, terima kasih karena telah datang. Ayo silakan masuk.]

Penjaga istana terlihat sangat ramah saat mengizinkan kami masuk.

Sepertinya ruangan ini khusus digunakan untuk digunakan dalam pertemuan dengan orang yang jumlahnya sedikit.
Di ruangan tersebut terdapat meja dan kursi yang bagus.
Ada beberapa lukisan yang digantung di dinding.

[Hmm? Yufilia, kenapa kau bersama mereka?]

Ayahnya, Richard II terlihat kebingungan.

[Bukankah sudah kubilang sebelumnya kalau kelompokku telah mendapatkan anggota baru. Yang baru bergabung bersama kami itu adalah Ashtal.]

Richard II pun terlihat kaget setelah mendengarnya.

[A-Apa?]

Richard pun segera memanggil beberapa orang.
Dan yang datang memenuhi panggilannya adalah komandan pasukan ksatria, Godref.

[Apa itu sampai membuatmu memanggil Godref-san? Yah, prajurit di sana memang tak mungkin bisa melawannya sih.]

Aku pun mengerti setelah mendengar perkataan Yufilia.
Dengan kata lain, dia waspada terhadapku.

Tidak mungkin dia bisa mempercayai orang yang baru pertama kali ditemuinya.
Tak akan ada habisnya jika dia terus memikirkan masalah ini.
Tapi, setelah mengetahui bahwa aku memiliki kekuatan, dia pun memutuskan untuk lebih waspada.

Yah, menurutku sih itu percuma saja.
Lagipula, aku tak berniat melakukan apapun.
Dan meski aku ingin, penjagaan setingkat ini tidak ada gunanya.

Di dalam ruangan ini telah hadir Raja Richard II dan sekertaris bendahara, Eldred.
Ada juga beberapa pengawal.

Mereka terlalu banyak.

[Kurasa kau sudah mengetahui soal ini, tapi…]

Richard II mulai berbicara.

[Tapi sebelum itu, aku ingin minta tolong tentang sesuatu…]

Aku menyelanya dan mengajukan sebuah proposal.

[Apa itu?]

[Aku ingin memberitahu sesuatu yang sangat rahasia, jadi bisakah Anda meminta beberapa orang keluar dari ruangan ini?]
[Orang-orang di sini adalah tokoh utama di negeri ini. Mereka pasti bisa menjaga rahasia.]

Aku tak tahu apakah perkataannya itu benar atau tidak.
Tapi aku ingin mengambil resiko..

[Kalau bisa, aku hanya ingin berbicara dengan Yang Mulia saja.]
[Apa kau ingin mengusir kami?]

Sepertinya suasana hati sekertaris bendahara Eldred mulai memburuk.

[Kami adalah orang yang paling mengerti soal keuangan negara ini. Kami akan ikut dalam negosiasi.]

Seluruh pejabat pemerintah mengangguk setelah mendengar Eldred.

[Apa yang ingin kubicarakan ini tidak ada hubungannya dengan itu. Kalau memang ada hubungannya, Yang Mulia pasti akan memberitahu kalian.]

Mereka pikir aku akan bernegosiasi tentang pinjaman besar dengan mereka.
Agar mereka bisa meminjamnya, mereka perlu menjelaskan soal situasi keuangan negara. Itu menyangkut apakah mereka bisa membayar utang mereka atau tidak dan juga berbagai hal lainnya.

Tapi bukan itu masalahnya.

[Apa boleh buat. Kalian semua, segera tinggalkan ruangan ini.]

Richard II memberi mereka perintah.
Kalau sudah begini, mau tak mau mereka harus patuh.


Pada akhirnya, yang tersisa di ruangan ini hanya 5 orang : Aku, Ben, Yufilia, Richard II, dan Godref.







Evil God Chapter 55


TranslatorUDesu
Editor
UDesu
Proof Reader
UDesu

Chapter 55:
Pertemuan


Tempat kami berpindah sedikit jauh dari gerbang istana. Oleh sebab itu, aku dan Ben berjalan menuju gerbang.


[Te-Ternyata Ashtal-dono. Terima kasih telah datang ke sini.]


Penjaga gerbang memanggil saat mereka melihat kami.
Penjaga gerbang lalu membiarkan kami masuk.

Jika kami masuk dan berjalan lurus, kami akan menemukan ruang pertemuan.
Terdapat karpet merah di sepanjang lorong.

Kami pun berjalan di atas karpet tersebut.
Di kiri dan kanan kami terdapat pilar besar dan perabotan yang disusun rapi.


[Istana kerajaan memang luar biasa tak peduli berapa kalipun aku melihatnya.]

Puji Ben.

Tapi aku tahu…
Hanya ruangan ini yang terlihat mewah di istana ini.
Tempat yang sering dilewati oleh orang seperti lorong ini dan ruang pertemuan telah didekorasi.
Tapi tempat yang jarang didatangi orang terlihat biasa saja.

 Mereka tidak punya cukup dana untuk membuat istana yang mewah.
Tapi sebagai negara yang besar, mereka tidak bisa membuat segala tempat terlihat biasa saja.

Sebagai hasilnya, istana ini menjadi seperti ini.
Ini hanya untuk ditunjukkan pada orang lain.

Setelah kami melewati karpet merah, terlihat sebuah pintu yang sangat besar.
Ada seorang penjaga pintu yang bertugas memeriksa tubuh kami.

Setelah itu, pintu pun dibuka, lalu kami masuk ke dalam.
Ada banyak orang yang berdiri di kiri dan kanan kami.
Kebanyakan dari mereka memakai pakaian yang mewah seperti layaknya bangsawan.

Bukannya akan menyia-nyiakan waktu untuk mengadakan pertemuan dengan orang sebanyak ini?
Apa mungkin mereka memang kebetulan ada di sini hari ini?
Sepertinya cukup banyak yang hadir karena penasaran.

Kami pun berhenti beberapa meter di depan singgasana, berlurut, lalu menundukkan kepala kami.

[Angkat kepala kalian.]

Terdengar suara dari orang yang berada di depanku.
Saat aku mengangkat kepala, aku melihat seseorang yang sudah cukup tua dan memakai mahkota emas.
Di belakangnya terdapat sebuah bendera besar dengan lambang keluarga kerajaan.

Ekspresinya terlihat seperti orang yang ramah dan bermartabat.
Dia juga memiliki kumis yang tebal.

Richard Arthur Plantagenet.
Raja kerajaan Briton.
Raja penemu kerajaan ini dipanggil dengan sebutan Richard I, dan dia adalah Richard II.


[Berkat dirimu, kerajaan ini berhasil lolos dari masalah besar. Terima kasih.]

Richard II berbicara dengan penuh wibawa.

[Aku akan memberimu apapun yang kau inginkan sebagai hadiahnya. Apa ada yang kau inginkan?]
[Kami hanya melaksanakan kewajiban kami sebagai rakyatmu. Kami tidak perlu hadiah.]
(TLnote : (ノ ゜Д゜)ノ ︵ ┻━┻)

Ben menjawab dengan suara gemetar.

[Jika kalian tidak diberi hadiah, maka muka kerajaan ini akan tercoreng.]
[Kalau begitu, bolehkah saya meminta surat rekomendasi? Dulu kakek saya, Ben Springfield mendapat surat rekomendasi dari Yang Mulia Richard I dan menjadikannya sebuah harta keluarga.]
[Baiklah.]

Richard II mengangguk dan menerima selembar kertas dari pelayan.
Kemudian ia memberikannya kepada Ben.
Tangan Ben gemetar saat ia menerimanya.

Lagipula, Sudah sewajarnya ada hubungan antara negara yang hampir hancur karena krisis moneter dengan bank yang menyelamatkannya menggunakan uang.
Tentu akan aneh jika kami menerima uang sebagai hadiah.

Oleh karena itu, dia ingin menerima sesuatu seperti sebuah penghargaan. Sudah sewajarnya menerima hal seperti itu dari seseorang yang dihormati.
Sudah sangat biasa memberikan surat rekomendasi jika tidak ada uang.
Raja pendiri kerajaan ini, Richard I, juga terkendala dengan masalah seperti ini.

Ben berlinang air mata karena terharu.
Dia pasti sangat senang karena bisa mendapat surat rekomendasi seperti kakeknya.

Sepertinya kejadian ini sudah didiskusikan sebelumnya.
Jadi tak ada ruang bagiku untuk menyela.

[Lalu, apa kau yang bernama Ashtal?]
[Ya.]

Dia bertanya padaku, tentu saja aku menjawabnya.

[kau telah menjadi topik perbincangan di istana dan kota ini.  Latar belakangmu tidak diketahui. Bahkan ada isu yang mengatakan bahwa kau adalah anak tidak sah dari pahlawan di masa lalu.]

“Sebenarnya dia adalah keturunan pahlawan”
Rakyat sangat menyukai gosip seperti ini.
Gosip seperti itu sangat mudah tersebar.

[Saya bukanlah orang hebat seperti itu, Saya hanya seorang rakyat desa dari sebuah desa kecil yang ada di sebuah negara di timur, dan saya sangat senang bisa menjadi murid di Akademi Cantabridge.]

Aku tersenyum kecil dan membantah gosip itu.

Aku tak bisa memberitahu mereka tentang identitas asliku.
Aku tak berhak memberitahukannya.

[Aku juga ingin memberimu hadiah. Apa yang kau inginkan?]
(TLnote : Ayo minta Yufi!!!)

[Seperti yang saya bilang tadi, bisa belajar di Akademi Cantabridge sudah menjadi hadiah terbaik yang bisa saya terima. Saya hanya ingin membalas kebaikan tersebut.]
(TLnote : (ノ ゜Д゜)ノ ︵ ┻━┻)

[Hmm… sepertinya kau sangat rendah hati.]

Richard II menaruh tangannya di dagunya lalu berpikir.

[Yang Mulia, orangnya sendiri telah menolak, bukankah tidak masalah?]

Pemuda di sebelah kanannya memberi pendapat.
Berdasarkan kemewahan pakaiannya dan seberapa dekat dia dengan raja, sepertinya dia memiliki status yang cukup tinggi.

[Tidak perlu khawatir. Setelah melihat surat rekomendasi tadi, sepertinya nilai benda lain sudah menjadi tidak sebanding dengannya. Bagi seorang rakyat sepertinya, bertemu dengan Yang Mulia saja sudah bisa dianggap sebagai hadiah.]

Sepertinay namanya adalah Theodoric, putra tertua dari Duke Coldwell.

[Lagipula, apa memang perlu memanggil orang yang tak diketahui asalnya seperti dia?]

[Dia adalah “orang” yang berhasil menyelesaikan kekacauan kali ini.]

Bisik Ben.

Theodoric mulai menyalahkan kami.

[Lagipula, bukankah kekacauan kali ini karena pihak bank telah bangkrut?]
[Apa kau bilang?]
[Mereka menolak siapapun yang ingin menarik uang dan membuat kita tidak bisa menarik apapun. Itulah sebabnya terjadi unjuk rasa. Ini semua salah bank.]

Ben mencoba memberitahu hal yang sebaliknya padaku, namun kemudian matanya terbuka lebar setelah mendengar hal itu.
Dia kemudian menenangkan diri dan menyanggah tuduhan tersebut.

[Menjaga keamanan publik di kota ini adalah tugas pemerintah. Lagipula, asal mula masalah ini adalah karena pemerintah tidak bisa dipercaya.]
[Itu memang tugas pemerintah. Tapi saat pihak bank menyelesaikan masalah yang terjadi akibat kesalahan mereka sendiri, mereka malah dianggap sebagai pahlawan. Bukankah ini salah kalian?]

Wajah Ben menjadi merah kemudian ia terdiam.
Meladeni orang idiot seperti dia hanya akan membuang-buang waktu.
Aku menepuk pundak Ben dan menyuruhnya untuk berhenti.
Namun Ben menepis tanganku.

[Lalu, memangnya apa yang telah Anda perbuat?]
[Apa?]
[Saya bertanya apa yang telah Anda perbuat selama kejadian ini. Jangan iri. Anda hanya tidak suka bahwa Ashtal-sama, orang yang merupakan satu generasi dengan Anda dianggap sebagai pahlawan, kan?]

Sepertinya perkataannya tepat sasaran, Theodoric mulai terlihat emosi.

[Jangan berkata tentang rakyat jelata seperti dia seolah-olah dia adalah orang hebat!]

Theodoric mengangkat tangannya lalu memukul Ben.

Tentu saja setelah melihat itu, semua orang berusaha menghentikannya.

[Maaf karena telah memperlihatkan seseuatu yang tidak pantas.]

Richard II meminta maaf.
Suasana di ruangan ini masih gaduh.
Bangsawan muda seperti Theodoric mulai bersemangat dan mencoba membuat kegaduhan.

Sebelum kegaduhan semakin membesar, kamipun membungkuk pada Richard II dan keluar dari ruangan itu.

[Ah, Yang Mulia ingin berbicara sesuatu dengan kalian nanti. Ini bukan sesuatu yang bisa dibicarakan di tempat ini, jadi beliau meminta Anda untuk datang ke ruangan lain nanti.]

Saat kami keluar dari ruang pertemuan, prajurit yang berdiri di pintu memberitahukan hal itu kepada kami.

Mungkin ini masalah pinjaman.
Yah, ini memang bukan hal yang bisa dibicarakan di tempat seperti tadi.

Kamipun lalu menunggu di ruangan lain.






Monday 10 September 2018

Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 258 Bahasa Indonesia


TranslatorRamune
Editor
BUDI
Proof Reader
Mizuki Hashima


Arc 26: Apa yang Bisa Dilakukan Untuk Esok Hari

Chapter 258: Kapsul Hadiah dan Kejadian Ke-3 Kalinya



Jadi, karena alasan itulah aku mengajukan produk ini.(Touya)

Ho-hou. Benda macam apa ini, Baginda? Sepertinya ada sesuatu di dalamnya…(Alba)

Benda asing itu telah diletakkan di depan toko cabang Perusahaan Strand milik Alba-san yang ada di Brunhild.

Bagian atasnya adalah kotak besar berisi benda tertentu sementara bagian bawahnya adalah celah tempat memasukkan uang, selain itu, ada juga gagang putar dan sebuah lubang di mana penggunanya mengambil barang dari kotak itu.

Kotak itu adalah “Kotak Mainan Kapsul”.

Kurasa sebaiknya dinamai “Mesin gacha” saja, tapi ya sudahlah. Alba-san, silahkan dicoba dulu.(Touya)

Saat aku mengatakannya, Alba-san memasukkan 1 koin perunggu ke celah itu lalu menggerakkan gagangnya, yang membuat suara bising. Setelah itu, sebuah kapsul berdiameter 10 cm jatuh ke lubang tempat keluarnya konten kotak bagian atas.

Baginda…ini apa?(Alba)

Sebelum bertanya coba dibuka dulu.(Touya)

Alba-san pun membuka bagian luarnya yang terbuat dari kulit yang direkat, dan sebuah miniature FrameGear pun terlihat. Miniatur itu adalah versi mini “Chevalier” yang terbuat dari karet.

Hoo! Bagus sekali! Tapi kalau kalau fungsi kotaknya hanya untuk itu, bukankah tidak masalah bagi kita untuk menjual FrameGear mini ini seperti biasanya?(Alba)

Alba-san, isi kapsul itu bukan hanya “Chevalier”. Aku punya berbagai macam FrameGear lain di kapsul-kapsul lainnya. Ini daftarnya, lihatlah.(Touya)

Alba-san melihat kertas yang kuberikan dan akhirnya terkejut setelah mengetahui betapa banyaknya barang yang ada di dalam kapsul tadi. Tapi sampai sekarang ia tidak tahu cara kerja kotak itu.

Ehm. Seperti yang diduga. Kotak itu punya kegunaan tersendiri… Bagaimana kalau kita menjual item-item itu di toko saja? (Alba)

Tunggu sebentar. Begini, contohnya, mari katakan Alba-san ingin “Night Baron”. Kau bisa membelinya seharga 1 koin perunggu secara langsung kalau toko itu menjualnya, bukan? Tapi kalau item itu ditaruh di kotak itu, maka…(Touya)

…! Benar juga yah! Item yang kita mau mungkin tidak akan keluar di percobaan pertama! Kau harus memasukkan uang lagi dan lagi…  Begitu ya! Dengan kata lain, maksud anda adalah “Kita bisa untung besar!” (Alba)

Ini adalah komoditas yang menggugah selera judi seseorang, tapi dengan harga yang sangat murah, yakni tidak memakan banyak uang. Omong-omong, kalau seseorang membawa 10 item ke toko penjual, mereka bisa menukarnya dengan 1 koin perunggu, yang membuat pengembalian stok komoditas ini semakin mudah.

Kubuka [Storage] dan mengambil 1 kotak lotere lain yang bentuknya sama dengan yang tadi.

Nah, kotak yang ini berisi item dengan kualitas lebih bagus daripada yang barusan. Biaya setiap putarannya adalah 1 koin tembaga, membuatnya 10x lipat lebih mahal dari yang tadi, tapi yang ini terbuat dari besi berkualitas tinggi.(Touya)

Ini adalah mainan yang bisa digunakan anak kecil dan orang tua. Yah, tidak ada masalah kalau nantinya orang tua dan bocah menggunakan lotere, kan.

Alba-san pun mencoba memutar gagang kotak ke-2. Item yang keluar adalah “Blue Moon”, FrameGear pribadi Norun-san, Wakil-Komandan Orde Ksatria kami.

Jika dibandingkan dengan item sebelumnya yang dibuat dari karet yang dikeraskan, yang satu ini lebih besar, jadi item dari kotak ke-2 akan cocok digunakan sebagai ornament karena tebal dan berat.

Omong-omong, isi kotak lotere itu adalah:


Beberapa tipe FrameGear:
  • Gerhilde (Elzie)
  • Schwertleite (Yae)
  • Siegrune (Hilda)
  • Ortlinde (Suu)
  • Helmwige (Linzie)
  • Grimgerde (Rin)
  • Shining Count (Komandan)
  • Night Baron (Wakil-Komandan)
  • Blue Moon (Wakil-Komandan)
  • Chevalier (Ksatria biasa)
  • Dragoon (End)
  • Semua jenis senjata FrameGear.

Dan beberapa tipe makhluk sihir:
  • Naga Hitam
  • Wyvern
  • Serigala Sunora
  • Golem Mithril
  • Scorpinas
  • Maou
  • Kepiting Merah-darah
  • Golem Kayu.
  • King Ape
  • Makhluk sihir kecil lainnya.

Alasan kenapa aku memasukkan makhluk sihir adalah kalau kami menjual miniatur FrameGear, maka karakter lawan akan sangat dibutuhkan dan juga orang-orang mungkin akan bosan dan berkata “Hadeh..lagi-lagi Chevalier..” saat membuka kapsul.

Yah, persentase pendapatan miniature satu dan lain cukup berbeda, walaupun setidaknya pasti akan dapat 1 FrameGear sih.

Kali ini, aku mengeluarkan 1 kotak lagi dari [Storage], sejujurnya, yang satu ini adalah atraksi terbesar kami. Kotak ini lebih besar dari yang tadi dan tidak berisi makhluk sihir sama sekali.

Nah, cara kerja yang satu ini tidak memerlukan uang. Daripada membayar, kotak yang ini memberi sebuah hadiah saat seseorang telah menghabiskan sejumlah uang di tokomu. Untuk alasan itu pula lah, material yang digunakan di kotak ke-3 ini adalah tulang makhluk sihir. Miniaturnya cukup bagus karena desainnya yang warna-warni. Sebagai tambahan, tangan dan kakinya bisa digerakkan dan dicopot.(Touya)

Benda ini lah yang disebut “action figure”, yang super-extraordinari karena bisa meniru transformasi FrameGear Lindzey. Aku membuatnya dengan tulang makhluk sihir yang persis dengan plastik.

Sejumlah uang” itu….maksudnya 1 koin silver atau bagaimana?(Alba)

Nn~, yah…terserah. Sejujurnya, aku sangat amatir dalam bidang ekonomi, jadi kau bisa menentukannya sendiri.(Touya)

Ia sampai mengatakan “1 koin silver”, kalau tidak salah itu sekitar 10, 000 yen, bukan? Yah, kalau dipikir-pikir isi kotak ke-3 itu adalah hadiah pembeli setia, jadi tidak masalah, ya kan.

Seharusnya, proses pembuatannya tidak terlalu sulit. Pembuatan figur yang bisa digerakkan hanya menuntut keahlian level menengah, dan juga sepertinya Alba-san bekerja sama dengan seorang Perajin Dwarf. Jadi…semuanya akan baik-baik saja.

Setelah memasang kotak pertama di dalam toko (karena ada kemungkinan isi kotak akan dicuri jika dipasang di luar), bocah-bocah telah mengerumuninya dan mulai menarik gagangnya. Oh, ada yang mendapat Dragoon. Dragoon termasuk miniatur yang langka.

Kalau performanya seperti ini, maka biaya buruh akan tertutupi… dan kalau aku mengganti isinya, pasti… (Alba)

Sepertinya Alba-san sudah membuat berbagai perhitungan di kepalanya saat melihat bocah-bocah yang menarik gagang kotak.

Aku memberi cetakan besi untuk pembuatan semua miniatur padanya lalu meninggalkan toko.

Saat aku berjalan di jalan utama kota, terlihat sebuah keributan di depan sana.

Aku pun mencoba mengintip melalui celah kerumunan warga, dan melihat sebuah penangkapan.

Diam di tempat! Ini penangkapan!(Ksatria)

Di sana terlihat 4 ksatria sedang memegangi 2 lelaki garang. Setelah mengikat tangannya di punggung, 3 ksatria membawa mereka pergi.

Maaf atas ketidaknyamanannya, bapak, ibu, adik-adik sekalian. Jangan khawatir, semuanya sudah teratasi.(Ksatria)

Ksatria itu pun mengatakannya untuk menenangkan warga.
Oya? Kalau tidak salah, dia ini…

Ya. Terima kasih atas kerja kerasnya, ya!(Touya)

Hmm? Aaa! Se-selamat siang, Baginda.(Lance)

Ksatria berambut pirang pendek itu pun mencoba bertekuk lutut. Lance Tempest, ia adalah ksatria baru kami yang lahir di Kerajaan Ksatria Restia.

Hadeh, sudah kubilang jangan lakukan itu. Ayo berdiri. Berdirilah. Aku sudah bilang agar jangan melakukan hal seperti ini kecuali di acara resmi, bukan.
Hal ini sangat merepotkan, tahu.
(Touya)

Ba-baik…(Lance)

Lance terlihat bingung dan akhirnya berdiri. Kurasa insting seorang ksatria telah tertanam di dirinya yang lahir di Kerajaan Ksatria, jadi kurasa hal itu tidak dapat dihindarkan.

Jadi Lance..apa yang barusan terjadi?(Touya)

Ya, ada pelecehan seksual terhadap pelayan restoran. Kami pun langsung menangkapnya setelah anaknya berlari ke pos kami.(Lance)

Begitu ya. Jadi mereka melecehkan pembantu-san, yah? Walaupun ini bukan masalah besar, mari buat mereka merenung sejenak atas apa yang mereka perbuat.

Namun, pemandangan ksatria yang menangkap penjahat menggunakan tali barusan terlihat seperti sebuah adegan dalam drama sejarah meskipun faktanya penggunakan borgol lebih efektif daripada tali. Seharusnya di dunia ini ada benda seperti rantai tangan, belenggu tangan dan lainnya, yah.

…apa kubuat saja, yah?(Touya)

Ha?(Lance)

Aku pun mengeluarkan besi mentah dari [Storage] dan merubahnya menjadi borgol sesuai petunjuk di internet. Oh iya, aku juga harus membuat kuncinya. Dalam beberapa menit, aku pun membuat sepasang borgol yang terlihat berkilauan.

Maaf Baginda, benda apa ini?(Lance)

Namanya borgol. Borgol ini lebih ringan dan lebih mudah dibawa daripada belenggu tangan. Bisakah kau menyatukan tanganmu dan menyodorkannya ke depan?(Touya)

Kupasang borgol ke tangan yang disodorkannya, dan borgol itu pun menahannya. 

Me-mengagumkan…Dan juga kuat.(Lance)

Lance pun mencoba mengeluarkan tangannya dari borgol itu. Akan tetapi seperti yang kuduga, borgol itu tidak rusak sedikitpun. Akan tetapi, borgol itu terbuka dengan mudah saat aku memasukkan dan memutar kunci di lubang borgolnya.

Aku akan memberikannya padamu, jadi daripada menggunakan tali, gunakanlah ini dalam penangkapan selanjutnya. Setelah ini, mari gunakan borgol sebagai perlengkapan standar bagi ksatria patroli kita. Tapi hati-hati, ya, soalnya kalau kuncinya hilang, kau tidak akan bisa membukanya. Ah, kunci cadangan… Aku juga akan memberimu kunci cadangannya.(Touya)

Baik! (Lance)

Kaku, terlalu kaku. Kalau tidak salah, Kapten Ksatria Patrol itu Logan, kan? Aku akan berbicara padanya dan menetapkan beberapa hal secara detail nanti.

Omong-omong, apa kau sudah kerasan di Brunhild?(Touya)

Sudah, Baginda. Semua yang saya lihat dan dengar di Negara ini sangat menstimulasi. Brunhild adalah Negara yang menakjubkan, dan juga hebat karena semua orang sangat baik pada sesama.(Lance)

Aku senang mendengarnya. Seperti yang kuduga. Saat orang asing memuji Negara ini, aku merasa senang.

Ara? Rupanya Touya-san. Ah, Lance-san juga ada di sini.(Mika)

Orang yang kebetulan lewat itu adalah Mika-san si pemilik hotel [Silver Moon] cabang Brunhild. Ia sedang membawa barang belanjaan yang sangat banyak. Apa ia baru belanja, yah?

Sudah lama gak ketemu, ya. Gimana keadaanmu di istana? Apa pola makanmu teratur?(Mika)

Pola makanku sangat teratur lho~. Saat ini aku sehat dan merasa sempurna.(Touya)

Secara reflek, aku pun tersenyum pada gadis yang sifatnya tak berubah ini. Oh, ini mengingatkanku, sudah lama sejak terakhir kali aku makan di [Silver Moon].

Mi-Mika-dono! Tolong jaga kelakuanmu pada Baginda.(Lance)

Ahh, enggak apa-apa kok. Kami ini sahabat lama, yang lamanya lebih lama daripada Elzie dan lainnya. Sudah kubilang tidak apa-apa.(Touya)

Aku menenangkan Lance yang tiba-tiba panik. Omong-omong mengenai kawan yang lebih lama daripada Mika-san, hanya Zanack-san dari [Toko Raja-Model Zanack] yang muncul di pikiranku, tapi walaupun begitu, perbedaannya hanya beberapa jam.

Hee…Mika-san kenal dengan Lance, yah?(Touya)

Iya lah. Kau tahu, belakangan ini, ia selalu datang ke toko kami…bukan selalu sih, tapi setiap hari. Ia salah satu pelanggan setia kami, tahu?

AAaa-Ah!!! Itu karena masakan Mika-san sangat enak, jadi secara tidak sadar kaki saya selalu berjalan ke sana! Mungkin karena masakannya memiliki rasa yang tidak mungkin tidak disukai orang, atau mungkin karena masakannya memiliki rasa kehangatan yang mengingatkan rumah!(Lance)

Lance tiba-tiba menjadi cerewet seakan-akan sedang terburu-buru. Untuk suatu alasan tertentu, wajahnya sangat merah. Oya? Apa ini gara-gara..itu, yah 

Oooo…dengan kata lain, Lance sudah terpikat…(Touya)

Apaaa!! Ba-baginda, aaa-a-apa yang anda ka…!(Lance)

…terpikat masakan Mika-san, yah~(Touya)

Nah..loh...betul sekali baginda! (Lance)

Lucu sekali. Walau Mika-san memiringkan kepalanya dan tidak paham sama sekali sih.

Mika-san. Membawa barang sebanyak itu pasti berat. Lance, maukah kau membantu membawanya sampai ke [Silver Moon]?

Ara~makasih Lance.(Mika)

Ya… iya! Serahkan pada saya!(lance)

Dengan wajah merahnya, ia menerima belanjaan itu dan menemaninya berjalan ke [Silver Moon]. Aku melihat kepergian mereka sambil melambaikan tangan.

Kalau tidak salah, Mika-san berumur 20 sedangkan Lance itu 22. Kurasa umurnya sudah pas, tapi berhati-hatilah Lance-kun, ayah Mika-san adalah raksasa berjanggur merah lho. Apa Lance bisa menghadapinya?

Hubungan mereka semakin menarik, lho~noyo.(Karen)

Uwa~!!! Kaget oiii!!(Touya)
Sebelum kusadari, Karen-nee-san sedang tersenyum dan berada di sampingku. Kenapa kau bisa ada di sini?!

Fu-fu-fu. Selama ada rasa kasih, aku akan ada di sana. Selama ada rasa cinta, aku juga akan berada di sana. Mochizuki Karen telah tiba!!! Sang Dewi Cinta telah tiba lho ~nanoyo.

Walaupun nee-san menunjukku sambil berpose, aku menatapnya dengan wajah penuh ejekan.

…atau sang penonton, yah? (Karen)

Sip! Yang itu lebih cocok!(Touya)

Tunggu saja, kau pasti akan mendapat batunya. Yah, tetap saja namanya "dewi cinta" yang menyiratkan bahwa orang-orang yang datang kepadanya untuk meminta nasihat supaya menjadi pasangan satu per satu.

Walaupun begitu, ada beberapa yang putus setelah memulai hubungan, dan kalau dirasa sia-sia saja, nee-san akan membujuknya agar merelakannya. Menurut Karen-nee-san si Dewi Cinta, merelakannya pada orang lain itu juga termasuk cinta.
(Ramune: Paham, Blo!? Merelakannya pada orang lain itu juga temasuk CINTA!!!
Tan, Dhan, Sal, Tar, Ossan, Rish, Fif, Fi, Riz, Mad, Bud, Din, merelakannya pada orang lain itu termasuk CINTA.)
(Shiro7D : Kayaknya JONES satu ini, lagi suka sama orang* dan enggak bisa merelakannya. Baiklah, bagi reader laki atau sejenisnya. Kalo masih mencari pasangan hidup, bisa hubungi makhluk di atas. Gw kasihan liatnya.)
Note: Gw lupa, Jones itu sudah sama orang atau bukan, yah?

Ayolah, jangan terlalu mencampuri hubungan mereka, lho ya?(Touya)

Mulai tidak sopan kamu ya~. Aku tidak punya niatan memberi nasehat dan semacamnya kecuali mereka dulu yang memintanya lho~noyo. Pada dasarnya, cinta adalah perasaan yang terbuka secara alami lho~nanoyo.(Karen)

Walaupun ucapannya cukup masuk akal, tapi aku meragukannya mengingat ketidak seriusan nee-san pada ucapannya sendiri.

Yah.. karena pada dasarnya, ia bukanlah Dewa yang menahan diri.

Omong-omong, kenapa kau ada di sini? Jangan katakan kalau kau lah yang menyatukan mereka berdua?(Touya)

Oh iya. Ada sesuatu yang menggangguku lho~noyo. Aku merasakan hawa Kekuatan Surgawi di sebelah barat-daya daerah ini lho~noyo.(Karen)

Eh?!(Touya)

Apa itu Dewa-bawahan?! Walaupun aku juga bisa merasakan Kekuatan Surgawi, aku tidak secepat Karen-neesan ataupun Moroha-nee-san.

Apa itu milik Dewa-bawahan…(Touya)

Tidak, yang ini berbeda lho~noyo. Kekuatan Surgawi ini milik Dewa-Rendah sama seperti kami lho ya~nanoyo. Walaupun seharusnya mustahil, tapi…(Karen)

Eh? Apa maksudmu? Perasaanku tidak enak.

Sepertinya Dewa-rendah ke-3 telah turun lho~nanoyo.(Karen)


Oh ayolah. Dewa apa lagi yang turun sih!?






Sebelumnya || Daftar Chapter  || Selanjutnya