Sunday 2 September 2018

Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 253 Bahasa Indonesia


TranslatorRamune
Editor
BUDI
Proof Reader
Mizuki Hashima


Arc 26: Apa yang Bisa Dilakukan Untuk Esok Hari

Chapter 253: Akhir Tes Ketahanan dan Ninja


Pertama-tama, mereka sudah tak bisa diharapkan. Mereka cuma bercanda terus sejak tadi. Sensibilitas ketegangan mereka kurang.

Orang ini dan itu betul-betul memperhatikan sekitar. Abaikan mereka.

Sedangkan 3 orang itu…Aku agak ragu. Mari putuskan setelah bertarung.

Sekarang, kami sedang membahas siapa yang akan diabaikan dan didiskualifikasi, mereka yang bermain-main akan didiskualifikasi sedangkan yang diabaikan akan dibuat pingsan dengan sekali serang. Penentuan apakah tali mereka akan diambil akan diputuskan setelah penyerangan.

Kami akan memutuskan orang yang kami ragukan setelah bertarung dengannya. Mereka akan diabaikan jika melewati batasan tertentu dan jika tidak, maka akan didiskualifikasi. Yah, walau semuanya tetap akan dibuat pingsan sih.

Strategi kami adalah semuanya bergerak untuk mengalahkan mereka.
(Ramune: Seriously!? Strategi macam apa itu?
Eng-nya kayak gini: Our strategy will consist of everyone moving in to crush them)


Terlebih lagi orang diskriminator barusan, kami tidak perlu menahan diri lagi. Yah, semua ini hanyalah tes, jadi akan kami pastikan mereka pergi tanpa siksaan yang pedih.

Baiklah, lakukan sekarang?(Touya)

Semuanya yang memegang tongkat stun dengan model favorit mereka, seperti pedang atau tombak, memakai topeng [Iblis] dan akhirnya bergerak.

Rencananya, kami berpencar menjadi 3 tim mengelilingi api unggun. Cara pelaksanaannya adalah membuat pingsan orang yang kami anggap tidak layak dengan sekali serangan setelah membuat serangan dadakan.

Kami semua tiba di tempat masing-masing. Baba-jii-san, Nicola-san, dan aku akan menyamakan waktu dengan smartphones. Kami akan menyerang dari 3 arah berbeda secara bersamaan.

……3, 2, 1, 0!(Touya)

Kami pun keluar dari bayangan gelapnya hutan secara bersamaan.

!! Ada [Iblis] cuy!
Penyerangan! Ada Penyerangan oi! Mari sambut mereka!
Mereka juga datang dari arah sana?!
Dari sana juga?!

Orang yang berpatroli langsung siaga, tapi kebanyakan pendaftar lain tidak, yang akhirnya membuat respon mereka lamban.

Tongkat stun mendarat di perut para pendaftar yang akan menarik pedang saat kami melewati mereka. Terlalu lamban! Perbedaan respon antara orang yang berpatroli dengan yang tidak muncul di saat-saat seperti ini.

Guhaa!?
Hiiiii!
Ugoee!

Semua pendaftar berhasil dihabisi oleh 10 [Iblis].

Di antara mereka ada juga yang perempuan, tapi kami menghabisi mereka tanpa rasa bersalah karena ini semua pekerjaan. Akan tetapi, pukulan pada mereka sedikit ringan. Untuk yang laki-laki, kami tidak perlu menahan diri.

Sialan!

Oh?(Touya)

Hee. Ia berhasil menahan serangan yang kulakukan dengan menahan diri. Yah. Ia tetap kalah di serangan ke-2. Aku harus mengingat talinya. Mari abaikan orang ini.

Aku mengalahkannya sambil berpikir seperti itu. Di sisi lain, Nicola-san, yang memegang tongkat stun berukuran 2 meter sedang melawan orang-orang yang mengusir demi-human dan ras-iblis.

Bangsat! Oraa!!

…tak dapat dipercaya.

Ia menusukkan tongkat itu ke perutnya tanpa basa-basi lagi saat ia menyerang.

Guhoe!

Orang itu pun pingsan dengan mata terbelalak. Ia pasti akan tetap pingsan walaupun tongkat itu tidak diberi efek apa-apa.

Sial…!

Karena Nicola-san terlalu kuat, orang-orang itu mulai mundur sedikit demi sedikit.

… Ada apa! Apa kalian hanya bisa omong saja? Dan tidak bisa mengalahkan seorang demi-human bahkan dengan jumlah kalian yang seperti itu?(Nicola-san)

Walaupun sudah memakai topeng dan baju hitam yang menutupi telinga rubahnya, ekor lebatnya tetap kelihatan. Mereka pasti sudah tahu kalau lawannya adalah seorang demi-human.

Nicola-san adalah satu-satunya demi-human rubah di negara kami, jadi mereka seharusnya bisa mencari tahu identitasnya jika berusaha. Kau bisa bertanya [Lantas apa tujuan berpenampilan seperti Iblis]. Yah, itu cuma untuk gaya.

Ke-kepung lalu habisi dia!

Hou~(Nicola-san)

6 pendaftar mengepung Nicola-san. Baba-jiisan dan [Iblis] lain menyadarinya, tapi mereka tidak membantu. Karena mereka tak perlu melakukannya.

Raaaaa!

Terima ini!

Nicola-san, yang lebih cepat dari mereka, menusukkan tongkatnya ke tanah, menggunakannya sebagai titik lompatan, lalu melompati mereka.

Dengan itu. Ia mendarat di luar lingkaran kepungan, lalu memberi tusukan bertubi-tubi, yang akhirnya mengalahkan mereka.

Gaaa?!

Bufuuuu?!

1 orang, yang tertusuk di bagian perut, memuntahkan isinya yang masih belum dicerna ke tanah, mukanya jatuh tepat di muntahannya sendiri. Apa itu makanan yang barusan, yah? Menjijikkan.

Para pendaftar itu mulai gugur satu persatu tanpa bisa menyerang Nicola-san sama sekali. Dengan cara betarungnya yang tak kenal ampun, ia betul-betul terlihat seperti Iblis. Sang Iblis telah tiba.

Setelah tinggal 1 orang saja, Nicola-san berjalan kedepannya.

Hiii……!

Jangan pernah meremehkan Orde Ksatria Brunhild! Orde kami tidak terlalu toleran sampai mau menerima orang berpikiran sempit seperti kalian!(Nicola)

Waaaaaaaa!

Ia menghindari serangan orang itu dengan mudah, lalu menusukkan tongkatnya ke bagian leher. Orang terakhir itu pun jatuh ke tanah sambil kejang-kejang serta mata terbelalak.

Saat kuperiksa, semuanya sudah hampir selesai. Aku pun mendekati Nicola-san dan memanggilnya.

Hei, kerja bagus! Kerja bagus!(Touya)

…saya terlalu berlebihan. Maaf. Latihan saya masih belum cukup. Perjalanan saya masih panjang…(Nicola)

Tidak masalah, bukan? Saat ini kita semua adalah [Iblis]. Kalau aku jadi kau, aku pasti akan menelanjanginya lalu menggantung mereka di atas pohon.(Touya)

Aku cuma bercanda untuk menghiburnya yang depresi, tapi Nicola-san malah tersenyum kecut. Hah? Ia menganggapnya serius?

Tak lama kemudian, semua pendaftar yang ada di api unggun ter-stun. Tongkat stun, yang kubuat bersama Professor, tidak hanya memparalis tapi juga menghilangkan kesadaran lawan. Walaupun ada sedikit perbedaan keefektifan jika lawannya punya kekuatan sihir dan ketahanan tubuh yang tinggi.  

Semua [Iblis] mengambil tali para pendaftar yang dikalahkan. Kami juga memutuskan untuk mengabaikan mereka yang menjanjikan, tapi jumlahnya tidak lebih dari 10 walaupun jumlah awal mereka sekitar 100.

Seharusnya mereka akan bangun dalam 30 menit. Para [Iblis] kembali ke hutan dan mengawasi mereka sampai bangun dan juga memastikan tidak ada yang menarik tali mereka saat pingsan.

Kami akan mengawasi mereka, jadi tolong awasi para pendaftar lain, Baginda.(Nicola)

Sungguhan? Kalau begitu aku pergi dulu.(Touya)

Aku pun meninggalkan tempat itu setelah menerima tawaran Nicola-san.

Aku berjalan melintasi hutan, melompat dari satu cabang ke cabang lainnya. Sudah terlambat untuk menyebutkan hal ini sekarang, tetapi apakah aku selalu bisa melihat dengan baik dalam kegelapan? Aku bisa melihat cukup jauh dalam gelap jika berkonsentrasi. Kurasa kemampuan aneh ini terbangun di dalam diriku ...

Malam itu, aku mengalahkan beberapa makhluk sihir yang menyerang para pendaftar (walaupun para pendaftar tidak bisa mengalahkannya, mereka juga kuhabisi sih), dan juga membantu pendaftar yang terjebak perangkap di hutan (tentu saja mereka yang terjebak didiskualifikasi). Dengan ini dan sedikit itu, pagi pun tiba.

***

Tes ketahanan 3 haripun akhirnya selesai, dan suara Sang Komandan, Rain-san, terdengar dari tali yang pendaftar pakai.

Tes sudah selesai. Selamat. Mereka yang masih memiliki tali lulus tes ke-2. Lepas tali tersebut dan berteleportasilah ke markas.(Rain)

Para pendaftar yang lulus, mulai berteleportasi dari hutan ke markas satu persatu. Tentu saja, aku juga melepasnya dan berteleportasi ke sana.

Setelah itu, para pendaftar melaporkan nomor dan nama lengkap masing-masng. Tes wawancara akan dimulai dalam 2 hari lagi.

Saat aku memperhatikan mereka semua, terlihat si ninja, lelaki berpelindung dada, dan juga si pemuda kentang. Yang terakhir melakukannya dengan baik karena bisa bertahan sampai sejauh ini… ia terlihat lusuh. Mungkin ia bersembunyi di suatu tempat.

Kemudian, aku sadar kalau wanita klan-singa, lelaki klan-sayap, pemuda anjing-perang dan Arachne perempuanyang kemarin diusir dari tempat api unggun, juga lulus tes. Lumayan lah.

Untuk berjaga-jaga, aku memeriksa apakah ada yang tertinggal di hutan dengan sihir pencarian. Yup, semuanya telah kembali.

Sambil berpura-pura sebagai pendaftar yang lulus, Tsubaki-san mendekatiku.Aku menerima informasi jumlah pendaftar yang lulus secara tidak langsung darinya.

Ada 416 pendaftar yang lulus. Kami akan mengurangi mereka sampai sekitar 150-an dalam tes wawancara 2 hari mendatang.(Tsubaki)

Aku telah meminta Yumina membantu, jadi kita akan mengeluarkan orang  yang meragukan dan orang dengan ide mencurigakan, tapi masalahnya apakah jumlahnya nanti benar-benar 150? Walaupun iya, aku tidak berniat mempekerjakan orang dengan karakter yang tidak pas.(Touya)

Dengan kata lain, masalah sebenarnya dimulai dari sini. Kami akan mewawancarai mereka dengan hati-hati mengenai apakah mereka benar-benar pantas berada di Orde Ksatria Brunhild.

Aku meminta profesor membuat
pendeteksi kebohongan bernama [Polygraph Lunan]. Dengan adanya benda itu dan mata sihir Yumina, tidak akan sulit untuk mencari tahu sifat asli para pendaftar.

Omong-omong, para tunanganku menanyakan berbagai hal satu persatu saat aku memperkenalkan alat pendeteksi kebohongan itu. Tentu saja, aku tidak menjawab yang berbahaya, lho ya!?

Itu adalah artifak yang memberitahu kebohongan dan kejujuran, jadi artifak itu tidak akan bekerja jika kau tak menjawab pertanyaannya.
Tetap diam tak menjawab itu juga hak-ku tahu!


Apakah aku lebih menyukai payudara besar? Warna pakaian dalam apa yang lebih aku sukai? Tak ada faedahnya menjawab pertanyaan seperti itu! Walaupun akhirnya aku dipaksa menjawabnya tapi aku menjawab menyukai semuanya sih.

Oh iya, ada orang yang persis ninja di antara pendaftar yang lulus. Apakah ia orang rekomendasi Tsubaki-san?(Touya)

Aku memberitahu semuanya untuk mengundang siapapun yang mereka rekomendasikan untuk mengisi posisi pegawai Orde Ksatria ini, untuk berjaga-jaga aku tetap menyuruh mereka untuk mengikuti tes. Jika punya kemampuan, maka seharusnya mereka bisa lulus tes. Satu-satunya keuntungan rekomendasi adalah tes wawancara mereka akan semakin mudah.

Mungkin. Saya mengundang beberapa shinobi dari Ishen. Dikarenakan kejadian yang menimpa Hideyoshi, beberapa keluarga telah hancur yang mengakibatkan beberapa orang mondar-mandir di jalan, jadi saya mengundangnya kemari.(Tsubaki)

Eh? Beberapa orang, bukannya cuma ada 1 orang? Apa semuanya ninja?(Touya)

Begitulah. 1dari Kouga, 1dari Iga, dan 1 dari Fuma.(Tsubaki)

Dari Kouga, Iga dan Fuma? Mereka perguruan yang sangat terkenal. Dan juga, bukannya hubungan Iga dan Kouga tidak begitu baik?

Saat aku menanyakannya pada Tsubaki-san, jawabannya tidak ada yang seperti itu. Mungkin ada beberapa orang yang menganggap lainnya sebagai rival karena level kemampuan mereka sama, tapi kudengar 2 orang itu sangat berbeda. Pada awalnya mereka melayani keluarga yang sama, setelah keluarga itu hancur, mereka pindah kemari. Sepertinya keluarga itu cukup dekat dengan Hashiba.

Hmm, aku juga ikut pertempuran itu. Rasanya agak rumit, yah……(Touya)

Mereka berdua keluar dari keluarga Sanada yang dulunya mereka layani dan akhirnya menjadikan Brunhild sebagai tujuan baru. Oleh karena itu, saya rasa Baginda tak perlu mengkhawatirkannya.(Tsubaki)

Memang sih, tapi… Sanada?(Touya)

Sanada… Maksudmu keluarga Sanada itu? Ninja Kouga dan Iga yang melayani Sanada… Jangan-jangan!

Omong-omong, apakah nama depan mereka Sarutobi dan Kirigakure?… (Touya)

Eh? Memang benar… tapi bagaimana anda bisa tahu?(Tsubaki)


Sungguhan!?




Sebelumnya || Daftar Chapter  || Selanjutnya

5 comments: