Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 256 Bahasa Indonesia
Translator | Ramune |
Editor
| Erixsu |
Proof Reader
| Mizuki Hashima |
Arc 26: Apa yang Bisa Dilakukan Untuk Esok Hari
Chapter 256: Frasa Rahasia dan Serigala Salju
「Aku tidak pernah melihatnya.」(Faam)
Saat ini, aku sedang menanyakan tentang bahasa ukiran-ukiran itu
pada Faam yang selalu “mengisolasi” dirinya dengan membaca buku
di perpustakaan istana, namun dia tidak mengetahuinya.
「Bahasa ini terlihat berbeda untuk berbagai alasan,
cukup mirip dengan Bahasa-Rahasia Artema. Bahasa ini juga bukan Bahasa
Paruteno….
Aku yakin bahasa ini belum ada sebelum keruntuhan peradaban Paruteno… Itu lah yang master katakan.」(Faam)
Aku yakin bahasa ini belum ada sebelum keruntuhan peradaban Paruteno… Itu lah yang master katakan.」(Faam)
「Dengan kata lain, bahasa ini ada setelah keruntuhan
peradaban kuno dan sudah tidak digunakan lagi, yah?」(Touya)
「Tidak hanya itu. Apa yang membuatku heran adalah
bahasa ini tetap tidak diketahui selama kurang lebih 1000 tahun.
Menurutku, bahasa ini hanya digunakan oleh suku kecil.」(Faam)
Kami menemukannya di lokasi ibukota Belfast yang sebelumnya.
Akan tetapi, bahasa itu tidak berasal dari Belfast.
Apakah ini memang berasal dari suku kecil yang membuat ruangan bawah tanah
di bawah daerah ibukota sebelumnya, yang dihancurkan Fraze, ya?
Tapi untuk apa?
「Bisakah kau membaca “Bahasa-Rahasia Artema” yang
katamu mirip dengan bahasa ini?」(Touya)
「Tidak. Dan juga, suku yang menggunakan bahasa Artema
itu tidak meninggalkan buku sebagai referensi sama sekali, dan yang pernah
kulihat hanyalah sebagian huruf-hurufnya saja.」(Faam)
Hhmm.
Mungkin bahasa Artema itu digunakan keturunan suku yang membuat
reruntuhan yang ada di ibukota sebelumnya.
Untuk berjaga-jaga, mari dibaca dengan [Reading] dulu….
「Reading, Bahasa-Rahasia Artema.」(Touya)
Huruf-huruf ukiran itu pun diterjemahkan saat aku mengaktifkannya,
membuatku bisa membaca sebagiannya.
Perasaan ini sama dengan perasaan kala kau paham bahasa Mandarin karena
pengetahuanmu akan Kanji.
Walau kemungkinan arti huruf yang sama bisa berbeda kalau penggunanya
berbeda sih.
Contohnya, kata [Manis] di bahasa Jepang punya arti bervariasi mulai
dari [Manis] sampai [Anak Manis], tapi di bahasa
Mandarin, huruf yang sama itu bisa diartikan [Kasihan] atau [Mengenaskan].
Bahasa ukiran ini mungkin punya perbedaan intuitif dengan Bahasa-Rahasia
Artema.
Gimana ya?
Aku ada di titik di mana aku paham arti per-huruf daripada
arti per-kalimat.
「Iblis bersinar e~to, kecil?…kami …merah…pun mengorbankan …kota…? Ksatria dan… hitam?
Oooo... Ksatria hitam, ya? Memperbaiki… waktu dan tempat… kembali,
bukan, kurasa meninggalkan. Mari coba lagi… mayat-mayat… dihanyutkan…?」(Touya)
Mumuu. Tak ada faedahnya. Kurasa “iblis bersinar” itu adalah “Fraze” dan
“kota” itu “Daerah Ibukota sebelumnya”. “Ksatria Hitam” itu..mungkin… Night
Baron, ya?
Tapi, maksud dari “kecil” itu apa?
“Kami” yang di sini sudah jelas-jelas menunjukkan orang yang membuatnya,
tapi karena yang tertulis adalah “kami”, yang artinya banyak, mungkin ukiran
ini menunjukkan suku kecil tersebut.
Aku tak paham maksud “merah” setelah “kami”, tapi mungkin itu menunjukkan
arti “Suku berkepala merah kami”.
Mungkin menunjukkan nama suku mereka, yah?
Lalu “memperbaiki”…apa itu artinya mereka “memperbaiki” barir dunia, yah?
Kalau seperti itu, maka suku “berkepala merah” ini mungkin punya kemampuan
atau suatu teknik.
Mungkin dalam bentuk barang seperti artefak.
「Aku tidak menemukan apa-apa.」(Touya)
「Kelihatannya memang begitu.」(Faam)
1000 tahun yang lalu, Fraze muncul lagi dan menghancurkan daerah
sekitar ibukota sebelumnya.
Dari itu, aku menarik kesimpulan kalau… seseorang telah
mengalahkan atau memukul mundur mereka lalu memperbaiki barir dunia.
Aku ingin tahu siapa yang melakukannya.
Yah, tapi mau bagaimana lagi.
Karena aku sendirian, aku tidak punya pilihan lain selain melakukan apa
yang kubisa.
Walaupun aku berkata melakukannya sendiri, aku memasrahkan urusan Framegear
pada rombongan Profesor, lalu Orde Ksatria pada Rain-san
dan Moroha-nee-san.
Kalau aku berkata tentang apa yang bisa kulakukan, itu adalah memperbanyak
kas negara dengan meminta Alba-san untuk membuat komoditas baru.
Di kala aku memikirkannya, smartphone di sakuku mulai
bergetar, yang menandakan kalau ada panggilan masuk.
Ternyata dari Rerisha-san si master guild.
「Moshi-moshi, ya, dengan Touya di sini.」(Touya)
『Maaf mengganggu di sela-sela kesibukan Anda, tapi
ini darurat!』(Rerisha)
「Memangnya ada apa sih kok sampai bilang darurat?」(Touya)
『Ada Behemoth!!!』(Rerisha)
Behemoth, mereka disebut dengan “spesies yang bermutasi”.
Yakni makhluk sihir langka, yang membesar sampai ke ukuran abnormal.
Dulu, aku pernah melawan seekor Behemoth yang dipanggil dengan “Scorpinas Ekor
2”, yang kulawan menggunakan FrameGear.
『Lokasinya ada di daerah bersalju Sunora, Kerajaan
Elfrau. Untuk spesiesnya, kemungkinan besar spesies “Serigala Sunora”』(Rerisha)
Omong-omong, ada banyak Behemoth yang punya kemampuan spesial.
Aku tidak tahu apakah mereka mendapatkannya setelah membesar atau malah
karena kemampuan itu mereka membesar.
Behemoth yang dulu kulawan bisa menembakkkan racun kuat dari ekornya.
Setelah kutelusuri, ternyata scorpinas normal hanya bisa
menembakkan racun biasa.
Sepertinya Behemoth kali ini yang disebut “Serigala Sunora” juga punya
kemampuan tersendiri….
『Baginda Ratu Kerajaan Elfrau sendiri lah yang membuat
permintaan untuk mengalahkan Serigala Sunora ini, tapi Behemoth itu
terlalu kuat. Behemoth itu telah membuat Ksatria Elfrau menderita kerusakan
yang besar. Guild juga mengalami kehilangan puluhan adventurer rank-merah
dan juga 1 adventurer rank-silver. 2 hari yang lalu, serigala
itu telah menghancurkan desa kecil, dan kerusakannya semakin bertambah.』(Rerisha)
「Apa!? Adventurer rank-silver kalah…?」(Touya)
Di dunia ini, hanya ada beberapa adventurer rank-silver.
Aku termasuk dalam beberapa orang itu.
Rank-ku dinaikkan setelah mendapat 3 tittle, yakni:
[Dragon Slayer], [Golem Buster] dan [Demon Killer].
Rank-ku naik menjadi emas saat mengalahkan scorpinas berekor 2, tapi saat
itu, aku mengalahkannya menggunakan FrameGear.
Mungkin adventurer rank-silver yang tewas itu berambisi
menjadi pemegang rank-emas ke-3.
『Melihat situasi ini, Baginda Ratu pun mengirim
permintaan mengalahkan Serigala Sunora itu pada Baginda Raja Penguasa Brunhild.
Bagaimana saya harus meresponnya?』(Rerisha)
「Permintaan itu dikirim padaku sebagai adventurer rank-emas,
ya kan?」(Touya)
『Begitulah. Di kertas permintaan, disebutkan bahwa
semua orang boleh mengerjakannya selama ia rank-emas. Hadiahnya berupa 100 koin
Emas-Raja, dan sebuah harta pusaka kerajaan yang disukai.』(Rerisha)
Muu.
Memang sih, ia tidak perlu mengirimnya secara pribadi.
Aku tidak punya hubungan apapun dengan Elfrau, dan bicara mengenai
rank-emas, ada seorang lagi selainku.
Yakni kakek mesum yang sudah pensiun itu.
Akan tetapi, kalau aku membiarkan hal ini, rakyat Elfrat akan menderita.
(Ramune: Ingatlah wahai pembaca budiman… orang baik adalah orang yang
peduli....)
Mhmm... walaupun aku membiarkannya, bukankah 2 atau 3 ksatria dengan
FrameGear bisa mengalahkannya?
Kalau begitu, bukan “Aku yang adventurer rank-emas” akan mengalahkannya,
tapi “Aku Sang Raja Penguasa Brunhild”
Tunggu, kalau begitu, aku akan diinterpretasikan kalau menyuruh
para ksatria untuk mengalahkannya.
Bagi Elfrau yang saat ini sedang kesusahan, yang mana pun tidak masalah,
tapi kurasa aku akan melakukannya sendiri karena ada sesuatu yang ingin
kucoba.
Terlebih lagi, sungguh menjengkelkan kalau orang-orang menganggapku sebagai
“orang yang mencapai rank-emas karena FrameGear”.
Oleh karena itu, sepertinya aku harus melawannya dengan tubuhku
sendiri.
「Baiklah. Aku akan melakukannya. Tolong kirimi
email tentang lokasinya.」(Touya)
『Baik. Terima kasih banyak.』(Rerisha)
Saat aku menutupnya, aku langsung memanggil Kousaaka-san dan memberitahunya
tentang hal ini.
Walaupun seharusnya ia sudah terbiasa, ia tetap terkejut seperti
biasanya.
Entah kenapa hal ini mengingatkanku pada acara sejarah di TV yang
menceritakan tentang seorang kakek legendaris si pelayan Raja Feudal.
Kakek itu selalu menghela nafasnya setiap kali Raja itu menyelinap keluar
istana, yang membuatku tersenyum karena situasi kami cukup sama dengannya.
Sebuah ringtone tanda email masuk pun terdengar, yang
menandakan datangnya email mengenai lokasi serigala itu.
Ternyata, Ksatria Elfrau lah yang mengobservasinya.
Sepertinya mereka menjaga jarak karena penciuman serigala
tersebut sangat tajam.
Aku pun berpindah ke lokasi Elfrau yang dulu pernah kami kunjungi saat
mencari reruntuhan Babylon.
Kurasa aku harus berpindah dengan [Gate] lalu pergi ke lokasi itu dengan [Fly].
「Gate!」(Touya)
Setelah berpamitan pada Faam, aku pun berpindah ke Elfrau….
D-I-N-G-I-N OIII!!!
Seperti yang diharapkan dari tanah musim dingin.
Dinginnya bukan main.
Aku lupa akan hal ini!
「W-wahai elemen api… Bu..buat…buatlah barir
keha..kehangatan sejati! Warming!」(Touya)
Setelah mengaktifkan sihir itu, terciptalah sebuah barir yang
menghalangiku dari cuaca tak mengenakkan barusan.
Fyuuh~… kupikir aku akan mati.
Aku pun membuka map, dan mengkonfirmasi lokasi beserta
destinasiku.
「Kurasa untuk pertama-tama, aku harus
mencari Ksatria Elfrau.」(Touya)
Aku memang tidak pernah melihat penampilan Ksatria Elfrau
sebelumnya, tapi seharusnya aku bisa melakukannya karena seharusnya penampilan
mereka bisa kuketahui… dan bingo.
Mereka pasti para observator itu.
Saat terbang dengan [Fly], aku bisa melihat beberapa orang di dekat
es.
Aku pun mendarat di dekat mereka.
「?!」
Para Ksatria Elfrau, yang memakai baju dan topi bulu tebal yang persis
dengan topi “Ushanka” Rusia yang digunakan untuk menangkal rasa dingin,
menyiagakan senjata masing-masing pada ku yang turun dari langit.
「Namaku Mochizuki Touya, Raja Penguasa Brunhild. Aku
datang atas permintaan Baginda Ratu Elfrau padaku untuk mengalahkan
Serigala Sunora. Siapa ketua kalian?」(Touya)
「Apa kau benar-benar “Raja Penguasa Brunhild”?!」(Ksatria Elfrau)
Karena kakiku tertimbun salju, aku mengeluh dan berpikir seharusnya memakai
sepatu boot atau sejenisnya sambil mengeluarkan kartu guild dari
saku.
「Kartu rank-emas guild… memang sih, tapi.…」(???)
「Kalau kau tidak percaya, haruskah kukeluarkan
FrameGear ke sini?」(Touya)
「Ti-tidak perlu, saya telah tahu permintaan Baginda
Ratu. Saya Aleksei, ketua unit ini.」(Aleksei)
Dari 10 ksatria itu, seorang “raksasa” berbadan kekar
memperkenalkan dirinya.
Tadi aku sempat ragu apakah mereka benar-benar mau mempercayai ucapanku,
tapi sepertinya mereka benar-benar percaya.
Setelah kejadian ini, aku mendengar kalau ayah Aleksei yang merupakan
anggota guild, dia sering
membahasku karena mencapai rank-emas.
Ternyata, para anggota guild sangat memperhatikanku.
Untuk berjaga-jaga, ia tetap memeriksa keaslian kartuku.
「Baiklah, Serigala Sunora ada di sana, iya kan?」(Touya)
「Iya. Ia telah memakan beberapa Brudboar, jadi
untuk semetara ini, saya rasa ia tidak akan bergerak.」(Aleksei)
Brudboar…?
Aah, pasti spesies babi putih besar yang hidup di tempat dingin.
Aku sendiri berpendapat kalau aslinya serigala itu tidak menyerang manusia,
karena ia akan memakan apapun yang bisa dimakan.
Tapi kalau aku membiarkannya, korban akan semakin berjatuhan, jadi
sebaiknya kubunuh saja.
「Ka-kapten! Serigala itu sedang menuju ke mari!」(Ksatria Elfrau)
「Apaaa!?」(Aleksei)
Seorang ksatria yang mengobservasi pergerakannya dengan teropong menunjuk
ke depan.
Serigala putih raksasa, yang panjangnya kira-kira 20 meter, sedang berlari
ke mari sambil diiringi salju yang terhempas karena gerakannya.
「Mari kita lihat. Sepertinya memang aku sendiri yang
harus melawannya.」(Touya)
Aku pun melompat ke depan para Ksatria Elfrau dan menaikkan 1 tangan
ke arah serigala itu.
「Wahai elemen angin! Buatlah badai penusuk raga
genting! Air Impact!」(Touya)
Aku pun langsung mengaktifkan sihir angin kuno, yang membuat badan serigala
itu terlempar.
Fumu, ini penggunaanku yang pertama kalinya, dan rasanya seperti
menabrakkan angin ke lawan.
Setelah terjatuh barusan, Serigala Putih pun menyeimbangkan posisinya
dan akhirnya menunjukkan taring besar disertai raungan kecil saat melihatku
dengan pupil mata emasnya.
「Gogaaaaaaaaa!!」(Sunora
Wolf)
Bersamaan dengan auman itu, gumpalan es terkumpul di mulutnya.
Gumpalan itu pun dihempaskan ke arahku dengan auman dahsyat.
Muu.
Ini buruk!
Mustahil bagiku untuk menghindarinya karena di belakangku ada
unit Ksatria Elfrau.
「Wahai elemen api dan angin! Buatlah sebuah tornado api
yang berputar semilir! Ignis Hurricane!」(Touya)
Sebuah tornado api pun terbentuk, dan menghancurkan gumpalan es tadi.
Walaupun sihir ini persis dengan [Firestorm], tapi yang
ini lebih kuat.
Sihir itu memang termasuk sihir kuno, tapi bedanya adalah yang ini termasuk
dalam “sihir campuran” yang menggabungkan atribut api dan angin.
Aku berpendapat kalau saat ini, sihir tersebut hilang dan menjadi
[Firestorm] ber-atribut api seiring berjalannya waktu.
Aku berpendapat seperti itu karena kalau pengunanya tidak memiliki 2
atribut barusan, ia tidak akan bisa menggunakannya.
Selain itu, ia juga akan terbatasi dengan jumlah penggunaannya.
「Wahai elemen halilintar dan es! Bentuklah kabut
berhalilintarkan petir es!
Vortex Mist!」(Touya)
Vortex Mist!」(Touya)
「Gaaa!!」(Sunora
Wolf)
Kabut berisi halilintar itupun terbentuk di sekitarnya.
Sentuh kabut itu, dan badannya akan tersetrum, jadi seharusnya ia tidak
akan bisa bergerak.
Sihir ini juga termasuk sihir campuran.
Kalau aku menyerangnya dengan sihir ber-atribut api, harga material
mentahnya akan menurun drastis…
Aku punya sihir yang ingin dicoba, karena sihir itu tidak efektif kecuali
aku menyentuh target, sepertinya aku harus menghilangkan kabut barusan.
Para ksatria di belakangku akan berada dalam masalah besar kalau serigala
itu sampai ke sini, jadi aku pun menteleportasi mereka ke sisi lain hutan dan
akhirnya menghilangkan sihir kabut itu.
Merasa badannya bisa bergerak bebas, serigala Sunora itu pun langsung
melompat ke arahku.
Kecepatannya memang mengagumkan, tapi aku bisa melihat gerakannya dengan
jelas.
Aku berpindah ke sisinya menggunakan [Teleport] dan menendang
perutnya setelah mengaktifkan [Power Rise].
(Ramune: Apa bedanya [Power Rise] dan [Boost], yah?)
「Gogaaa, gaaa!」(Sunora
Wolf)
Badannya yang 20 meter itu pun mengeluarkan suara “kratak”.
Apa tulangnya patah, yah?
Kusentuh badannya yang jatuh sambil mengaktifkan sihir kegelapan.
「Wahai elemen kegelapan! Rampas, dan berikan
nyawanya padaku! Energy Drain!」(Touya)
「Gurugaaa?!」(Sunora
Wolf)
Energi kehidupannya pun mengalir deras padaku.
Rasanya sama dengan [Recovery] sih, tapi bedanya adalah sihir ini memakan
waktu agak lama.
Kalau kujelaskan secara rinci ya, aku tidak bisa menyerap energinya
sekaligus karena ukurannya yang terlalu besar.
「Gaaa!!」(Sunora
Wolf)
「O~to.」(Touya)
Kuhindari serangannya dengan melompat ke belakang.
Ia mencoba berdiri, tapi kakinya bergetar kencang.
Berakhir sudah.
「Selamat tinggal.」(Touya)
Kutarik Brynhildr dari pinggang dan menembakkan sebuah peluru +
kekuatan surgawi pada jantungnya.
「Gaaaaaaa…」(Sunora
Wolf)
Sambil mengeluarkan aungan kecil untuk yang terakhir kalinya, serigala yang
ditakuti semua orang itu pun takluk di tempat.
Aku mendekatinya untuk mengkonfimasi kematiannya, tak salah lagi, ia sudah
mati.
Tapi… apa-apaan dengan kelembutan ini!?
Bulunya nyaman dipegang!
Tidakkah ini membuatnya lebih baik daripada kulit semahal cerpelai?!
Yah… aku tidak pernah memegang bulu cerpelai sih, tapi tetap saja!!!
Pasti harganya mahal.
「Ba-baginda Raja… apakah Serigala Sunora-nya
sudah…」(Aleksei)
「Aah. Sudah mati kok, jadi tenang saja.」(Touya)
Aku menenangkan Aleksei dan semuanya, yang mendekatiku dengan penuh
kehati-hatian.
Setelah melihatnya sendiri, beberapa dari mereka bertekuk lutut ke tanah.
Respon mereka ini bisa dimaklumi.
Baiklah.
Kutaruh mayatnya ke [Storage] lalu mengambil ingatan salah satu
ksatria tentang ibukota Elfrau, yakni Sulanien menggunakan [Recall].
Setelah membuka [Gate], kami langsung pergi ke Ibukota.
「Lho… kok Sulanien…」
「Mustahil! Kembali secepat ini…」
Aku meminta salah satu ksatria untuk memanduku ke istana saat kami melewati
gerbang ibukota.
Istana Elfrau memberi kesan istana bergaya gothic yang ukurannya
tidak terlalu besar.
Walaupun masih lebih besar daripada milik Brunhild, sih.
Saat memasuki istana, kami pergi ke halaman dan mengeluarkan mayat serigala
itu dari [Storage] sebagai bukti penyelesaian permintaan Ratu.
Semua mata para ksatria yang ada di sini pun menjadi bundar saat
melihat tubuh besarnya, yang sepertinya membuat mereka terkesan.
Untuk berjaga-jaga, sebaiknya kuberitahu saja Rerisha-san akan selesainya
permintaan Ratu, tapi kemudian, terdengar suara yang memanggilku saat aku mau
mengambil smartphone.
「Baginda Raja Penguasa Brunhild… bukan?」
Saat aku menoleh, terlihat seorang wanita berambut blond panjang
yang ditemani ksatria di kedua sisinya.
Ia memakai baju bulu elegan, dan juga benda putih serta permata hijau di
dahinya.
Benda di kepalanya, yang terlalu indah untuk disebut mutiara dan terlalu
kecil untuk disebut makhkota terlihat bersinar karena permata.
Umurnya kira-kira di pertengahan pertama 20-an, dan mata hijaunya sedang
memperhatikanku.
「…betul sekali. Perkenalkan, nama saya adalah Mochizuki
Touya, Raja Penguasa Brunhild. Anda pasti Yang Mulia Ratu Elfrau, bukan?」(Touya)
「Iya. Nama saya Foltona Teiera Elfrau, Ratu Kerajaan
Elfrau. Terima kasih karena telah menyelesaikan permintaan saya.」(Foltona)
Saat Ratu Elfrau berterima kasih padaku, mataku tertuju pada
suatu tempat di antara kepalanya.
Telinganya panjang dan lancip.
Sama seperti milik Rerisha-san.
Ternyata Ratu Elfrau adalah seorang elf.
Lah… bukannya elf itu penghuni hutan, yah?
Dalam pengetahuan fantasi bumiku pasti seperti itu…
Hmm?
Apa nama Kerajaan Elfrau itu sendiri berasal dari kata “elf” yah?
Dan juga, bukankah jumlah elf di kota ini sedikit?
Tidak, aku belum berjalan-jalan di kota jadi aku tidak bisa mengatakannya.
「Untuk sementara ini, tolong ikuti saya. Kami telah
mempersiapkan teh untuk Anda.」
「Ah, baiklah.」(Touya)
Lanjut Min 😆
ReplyDeleteBoost menambah kemampuan fisik
ReplyDeletePower rise menambah power/kekuatan
Simpel nya, [Power Rise] meningkatkan STR, sedangkan [Boost] meningkatkan AGI,
DeleteKalo di One Piece [Power Rise] itu seperti HAKI, sedangkan [Boost] seperti Gear Second Luffy
Untuk kata "Rank" mungkin lebih baik menggunakan kata "Peringkat",
ReplyDeleteDan juga seharus nya jangan pakai "Silver" tapi "Perak"
Soalnya yg lainnya pake bahasa Indonesia seperti "Merah" dan "Emas", biar rapi gitu.
Dan lebih enak baca nya "Adventure Peringkat Perak" dari pada "Adventure Rank-Silver"
Thankies sarannya, bang..
ReplyDelete~Ramune
lanjutkeun trus min makasih
ReplyDeleteNext
ReplyDelete