Sunday 2 September 2018

Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 254 Bahasa Indonesia


TranslatorRamune
Editor
BUDI
Proof Reader
Mizuki Hashima


Arc 26: Apa yang Bisa Dilakukan Untuk Esok Hari

Chapter 254: Tes Wawancara dan Kandidat yang Lulus


Baiklah. Hasilnya akan diumumkan 2 hari dari sekarang di depan Istana. Sekarang kalian boleh Keluar.(Rain)

「「「「「Baik.」」」」

5 orang yang telah diwawancarai sudah selesai, menjawab Komandan Ksatria, Rain-san dan meninggalkan ruangan.

Setelah memastikan semuanya sudah keluar. Yumina pun berkata.

Orang ini, ini juga, dan yang ada di dekat sana; mereka busuk. Ambisi kedua orang itu sudah jelas. Lama-lama, ambisi mereka akan sampai pada titik di mana mereka akan menjatuhkan orang lain. Yang terakhir suka menentang. Ia mungkin akan melanggar perintah yang tidak sesuai dengan hatinya hanya dengan memberikan alasan yang menguntungkannya, bisa-bisa ia membuat Orde Ksatria kita kacau balau.(Yumina)

Ini hanya intuisi, tapi saya juga merasa seperti itu. Di samping itu, semua ucapan mereka menggambarkan keangkuhan... Mereka juga mencampur kebohongan dengan kebenaran.(Rain)

(Shiro7D : Jujur, gw juga kurang yakin ilus ini di sini atau bukan, soalnya yumina di sini nunjuk kertas bukan posisi duduk persertanya... Tapi mungkin ilusnya memang di sini, soalnya memang ada sedikit perbedaan antara WN dan LN)

Aku pun mencoret nama 3 orang itu dari daftar nama sembari mendengarkan Yumina dan Rain-san. Baiklah, terdiskualifikasi.

Bagaimana dengan 2 lainnya?(Touya)

Yah, cara menjawab mereka memang gagap, tapi mereka tidak berbohong kok. Aku juga tidak merasakan aura jahat dari mereka. Lumayan lah.(Yumina)

Benar. Keseriusan mereka bisa dihitung sebagai kesalahan, namun saya rasa mereka layak lulus.(Rain)

Kalau begitu, 2 orang ini… lulus.

Tes wawancara berlangsung selama 2 hari di ruangan istana tertentu setelah tes ketahanan 3 hari kemarin.

Pewawancaranya adalah: Aku sendiri, Yumina dan Komandan Ksatria kami, Rain-san. Penampilanku, sama seperti kemarin, dirubah dengan [Mirage].

Dalam tes ini, kami mewawancarai para pendaftar yang lulus dalam tes ketahanan dengan susunan 5 orang dalam 1 sesi wawancara. Jika kami berasumsi 1 sesi akan memakan waktu 10 menit, maka kami harus melakukannya dengan total 80 lebih sesi wawancara. Ini sangat melelahkan walaupun sudah ada beberapa yang ditangguhkan di hari ke-2.

Meskipun melelahkan, bukan berarti aku bisa meninggalkannya. Jika kami menerima 1 orang aneh saja ke Orde Ksatria, orang yang akan menderita bukan hanya kami saja, tapi semua lapisan rakyat negara.

Menurutku, yang harus diutamakan dari seorang ksatria orde kami adalah mereka melakukan sesuatu [Demi kesejahteraan rakyat], bukan [Demi kesejahteraan Negara]. Kami juga tidak butuh orang yang melakukan sesuatu [Demi Sang Raja] ataupun [Demi Harga Diri dan Kehormatan].

Para ksatria harus bisa mencapai titik di mana mereka mau mencoba menentangku di kala aku tidak becus memimpin Negara dan membuat rakyat menderita. Walaupun hal seperti itu tidak akan terjadi sih.

Okeeh. Baiklah. Persilahkan masuk 5 orang selanjutnya!(Touya)

Baik.(Spica)

Mendengar permintaanku, Spica-san yang berdiri di dekat pintu pun mempersilahkan para pendaftar selanjutnya masuk. Di dekatnya ada si
Lamia kembar, Murret dan Charret.

Sebenarnya aku tidak enak melakukan ini pada mereka, tapi untuk kali ini, mau tidak mau aku harus menyuruh mereka untuk menjadi salah satu kriteria penilaian para pendaftar.

Saat 5 orang tersebut masuk ruangan, kami melihat 3 di antara mereka mengerutkan dahi saat menyadari adanya 3 ras-iblis tersebut. 2 orang lainnya juga terkejut sih, tapi mereka tidak menunjukkan raut wajah jijik ataupun menghina sama sekali. Raut wajah mereka terlihat seperti merasa tertarik. Spica-san cantik dan bagian tubuh bawah Lamia kembar itu ular.
(Ramune: Cultured, monmusu-fetish-lover confirmed)

Minat kami pada 3 orang tadi pun langsung hilang. Tapi kami akan tetap menanyakan pertanyaan yang aman dan tidak memojokkan. Di antara pertanyaan-pertanyaan itu, ada beberapa yang kami rancang untuk mengetahui sifat asli orang-orang itu, sembari melihat reaksi alat Polygraph Lunas.

Ada beberapa yang berbohong, dan ada juga yang jujur. Bukan berarti aku menyuruh mereka menyatakan semuanya dengan jujur lho yah. Beberapa kebohongan kecil tidak dapat dihindari dalam kehidupan. Pasti ada beberapa hal yang orang tidak ingin jawab karena tidak mengenal lawan bicaranya dengan baik. Perpaduan kebenaran dan dusta menjadi dasar penilaian kami.

Yumina dan Rain-san mendiskusikan 5 orang tadi setelah mereka keluar. Sepertinya akan lebih baik bagi kami untuk mendiskualifikasi orang yang mengerutkan dahi. Yumina berkata ia bisa merasakan aura sombong dan angkuh mereka dengan jelas. 1 dari 2 orang lainnya memalsukan tempat lahir dan latar belakangnya; ia terlalu banyak berbohong. Aku tidak ingin menerima orang seperti itu. Dari 5 orang barusan, aku mencoret 4 dan meluluskan 1 orang yang tersisa.

Sekali lagi, Spica-san mempersilahkan 5 orang berikutnya masuk…waduh...

Dari kelompok tersebut, 2 di antara mereka adalah lelaki berpelindung dada dan si pemuda kentang yang kutemui kemarin.

Mereka berdua terkejut saat melihat ras-iblis kami, tapi hanya sebatas itu. Si pemuda kentang pun menjadi gugup, persis dengan yang kuperkirakan.

Mereka duduk di sebelah kiri kelompok. Hee..jadi nomer mereka cukup dekat yah?

Baiklah… lelaki berpelindung berambut pirang pendek itu adalah Lance Tempest, sementara pemuda kentang adalah Callen.

Lance Tempest. Tempat lahir– Kerajaan Restia. Putra ke-3 seorang ksatria. Semua kakaknya ada di Orde Ksatria Reista, kah?

Kenapa kau malah mendaftar di Orde Ksatria Brunhild?(Touya)

Ya. Belakangan ini saya mendengar aksi luar biasa Baginda Raja Penguasa dan juga rumor mengagumkan tentang Orde Ksatria Brunhild. Berita penaklukan naga yang dilakukan Brunhild sudah tersebar sampai ke Restia. Hal itu pun meyakinkan saya untuk mencurahkan kekuatan saya, tak peduli seberapa kecilnya itu, untuk berada di Orde Ksatria yang mengagumkan ini.(Lance)

Seharusnya ia tidak tahu kalau Baginda yang ia bicarakan sedang duduk di depannya, tapi ia tetap jujur. Baiklah. Kurasa aku harus menanyakan hal ini.

Baiklah, ini artinya kau ingin menjadi ksatria Brunhild, bukannya Restia, apa kau tidak masalah dengan itu?(Touya)

Saat ini, Baginda Raja Penguasa Brunhild bertunangan dengan Tuan Putri Kerajaan Restia, Hildegard-sama, yang membuat Brunhild dianggap sebagai aliansi Restia. Karena saya sudah mengangkat pedang, saya pun berniat untuk bekerja sebagai ksatria di Brunhild.(Lance)

Ia tidak bohong. Ia serius dan agak kaku. Kurasa memang begitulah orang yang berasal dari keluarga ksatria.

Aku pun menoleh ke si pemuda kentang, Callen.

Callen. Tempat lahir – Kerajaan Belfast, huh?

… menurut laporan salah satu [Iblis], kau mengumpulkan berbagai tanaman yang bisa dimakan. Dari mana kau mendapatkan ilmu seperti ini?(Touya)

I-iya, saya ti-tidak menyebutnya sebagai ilmu. Ke-keluarga saya adalah apoteker, jadi sa-saya sering masuk keluar hutan sejak kecil.(Callen)

Ia terlalu gugup, yang membuat kata-katanya terdengar aneh.

Akan tertapi… Apoteker, kah? Kalau memang begitu ia pasti ahli di bidang tanaman. Kurasa ia berguna.

Apa alasanmu mendaftar di Orde Ksatria kami?(Touya)

A-alasannya adalah saya mendengar kalau Orde Ksatria B-Brunhild sedang berusaha mengolah lahan pertanian. Da-dalam permasalahan itu, s-saya merasa bisa membantu. Selain itu, saya cukup kuat. Saya bisa mengalahkan seekor beruang dan sejenisnya.(Callen)
(Ramune: Pemuda kurus kering kerontang farmasi bisa mengalahkan beruang? Lumayan kerad, yah)

Itu artinya ia seorang matagi, yah? Kalau dipikir-pikir, ia berhasil lulus tes ketahanan kemarin, jadi seharusnya ia bisa bertarung sampai batasan tertentu. Rasanya ia akan cocok dengan pisau nata.
(Ramune: Matagi – Pemburu Jepang yang bekerja di musim dingin, biasanya berburu beruang.Pisau Nata– cari sendiri, yah)

Sepertinya ia tidak berbohong, jadi kurasa ia dan Lance sama-sama lulus.

Setelah 5 orang itu keluar, aku meminta pendapat Yumina dan Rain-san, dan hasilnya tepat seperti yang kuharapkan. Mereka berdua berpendapat kami harus mempekerjakan 2 orang itu, sama sepertiku.

Saya ingin lelaki bernama Lance itu menjadi penjaga istana. Sedangkan untuk Callen, saya rasa ia cocok bekerja di bawah naungan Naito-sama dalam mengolah tanah timur kita.(Rain)

Ternyata pemikiran Rain-san sama sepertiku. Bagus lah. Mereka berdua resmi dipekerjakan.

5 orang selanjutnya adalah mereka yang terusir kala tes berlangsung, yakni: perempuan klan-singa, lelaki klan-bersayap, pemuda anjing-perang, dan gadis arachne. Ada juga 1 lelaki ber-armor kulit, tapi minatku langsung turun karena sepertinya ia tidak suka terhadap kehadiran 4 orang di sampingnya.

Perempuan klan-singa adalah Ashley.
Lelaki klan-bersayap adalah Bars.
Pemuda anjing-perang adalah Dingo.
Sementara gadis arachne adalah Liphon.

Kami dengar mereka langsung mengembara ke Brunhild setelah mendengar kabar pembukaan pendaftaran Orde Ksatria dari Negara lain di tengah pengembaraan. Ashley mengembara bersama Bars sedangkan Dingo bersama Liphon.

Aku paham alasan mereka ingin berada di sini. Walaupun Misumido dan Zenoasu sudah punya Orde Ksatria sendiri (walaupun yang di Misumido disebut “Orde Prajurit Istana Kerajaan”), menjadi ksatria wanita di Negara itu cukup sulit.

Kesimpulanku adalah alasan Bars dan Dingo sama persis dengan alasan Rain-san saat mereka ingin bekerja di Negara ini setelah mendengar aksiku. Untuk memastikan semuanya, aku mengingatkan mereka akan betapa rendahnya gaji ksatria kami, tapi sepertinya mereka tidak keberatan, alat pendeteksi kebohongan pun juga tidak bereaksi. Gaji kami benar-benar rendah, lho?

Setelah itu, kami menanyakan beberapa hal, dan pernyataan mereka ingin bekerja di Brunhild sepertinya memang benar.

Untuk mengkonfirmasinya, aku bertanya pada Yumina setelah mereka keluar. Sepertinya tidak ada masalah, jadi kami pun meluluskan mereka kecuali lelaki ber-armor kulit.

Tes wawancara ini berlanjut sampai hari ke-2. Jumlah para pendaftar masih lumayan banyak walaupun sudah dikurangi jumlah mata-mata kami. Akan tetapi, kami tidak bisa berleha-leha, jadi pekerjaan ini terasa sangat melelahkan.

Kami mendapat cukup banyak orang berbakat setelah menentukan yang mana berhasil dan memuaskan.

Dan akhirnya, 3 pendaftar terakhir adalah…

Sarutobi Homura, Kirigakure Shizuku, Fuuma Nagi…(Touya)

3 gadis berbaju shinobi yang duduk di depanku saat ini adalah orang yang direkomendasikan Tsubaki-san.

Mereka adalah putri Sarutobi Sasuke, Kirigakure Saizou, dan Fuuma Kotarou.

Putri mereka, kah?…Kupikir orang tuanya yang akan mendaftar. Saat aku menanyakan kabar para ayah, mereka berkata kalau sang ayah sudah terlalu tua. Oleh karena itu, mereka pensiun.

Mereka bertiga berumur 15 tahun, yakni 2 tahun lebih muda dariku, yang menjadikan mereka sama dengan Elzie dan Lindzey. Homura adalah gadis lincah sedangkan Shizuku memberi kesan ketenangan. Aura kehadiran Nagi terasa samar.

Gaya rambut mereka berbeda. Homura berambut pendek sedangkan Shizuku panjang. Kalau Nagi berambut keriting yang panjangnya sampai ke pundak.
Spesialisasi mereka juga berbeda. Homura spesialis seni bela diri sementara Shizuku spesialis seni bersembunyi. Yang terakhir, Nagi spesialis seni melempar. Sepertinya pelatihan dasar ninja mereka berakhir sampai di situ saja.

Omong-omong, Homura lah yang menemukanku di atas pohon, walaupun aku tidak tahu jenis kelaminnya karena saat itu ia memakai topeng.

Mungkin sulit untuk dipercaya, tapi saya memiliki mata sihir. Saya bisa melihat jelas dari jarak yang jauh, dan juga bisa menembus penghalang yang kecil.(Homura)

Warna mata kanan Homura memang berbeda, yakni coklat muda, tapi hal itu tidak bisa kelihatan dengan jelas. Ia menamainya [Clairvoyance]. Bagi seorang ninja, kurasa sungguh praktis untuk memilikinya.

Jika kupekerjakan, mereka akan ditempatkan di unit inteligensi yang dibawahi Tsubaki-san jika kita melihat dari kemampuannya. Aku menanyakan apa kalian keberatan seumpama ditempatkan di unit itu, dan mereka berkata tidak masalah.

Saya cukup ahli dalam seni bersembunyi, jadi saya bisa memanfaatkan kemampuan ini dalam misi investigasi ataupun mencari informasi di kota.(Shizuku)

Itu lah kata-kata Shizuku…

Saya cukup lincah, jadi saya tidak akan kalah dalam berlari lhooo~.(Nagi)

Itu lah kata-kata Nagi. Ternyata Gadis ini bisa lulus karena kakinya yang cepat.

Baru saja kupikir gadis bernama “Nagi” ini mirip seseorang, ternyata yang keluar di pikiranku adalah pembantu kami, Cecil-san. Cara bertutur katanya sama, Cecil-san juga ahli dalam seni melempar, bukan? Ini semua karena Cecil-san awalnya berada di unit inteligensi Belfast.

Senang bertemu lho ya~. Aku Cecil~
Aku Nagi~. Mohon bantuannya, yah~
U-fu-fu~
E-he-he-e

Aku mencoba membayangkan situasi di mana mereka berdua bertemu, dan akhirnya merasa lelah melakukannya. Mereka berdua sangatlah… unik. Jangan-jangan mereka saudari yang terpisahkan, mungkin?

Kami menanyakan pertanyaan lumrah pada mereka ber-3 lalu menyelesaikan wawancaranya. Mereka tidak berbohong, dan Yumina juga tidak melihat masalah dengan mata sihirnya. Selain itu ada juga rekomendasi Tsubaki-san, jadi kami meluluskan mereka ber-3.

Dengan ini, tes wawancara telah selesai. Di antara 416 pendaftar yang lulus tes
ke-2, hanya 131 
pendaftar yang lulus tes wawancara. Jumlah ini lebih sedikit dari yang kami perkirakan, jadi mari minta Kousaka-san untuk mengadakan tes wawancara lain untuk mengisi posisi wakil duta dan pegawai sipil di kemudian hari.

Sekarang kami harus menempatkan mereka semua ke posisi, ksatria sebagai mata-mata, ksatria yang berpatroli, dan ksatria penjaga menurut kemampuan masing-masing. Walaupun kami menempatkan beberapa secara langsung, kebanyakan masih menganggur.

Yah biarlah, pendaftar yang lulus sudah dikumpulkan, jadi sekarang waktunya upacara peresmian.

***

Selamat karena sudah lulus tes, semuanya. Saya bangga sebagai raja untuk menyambut kalian di Orde Ksatria Brunhild!(Touya)

Aku menyambut para ksatria baru sambil berdiri di atas panggung. Orang yang baru pertama kali melihatku mungkin sedang terkejut. Menurut kabar yang ada di jalan, sepertinya aku dianggap sebagai pahlawan yang mengalahkan makhluk kristal jahat, pahlawan yang mengoperasikan warisan peradaban kuno
(FrameGears itu lho), mengalahkan para naga, dan juga mencapai rank tertinggi sebagai adventurer.

Kurasa, reaksi mereka normal karena orang yang berdiri di panggung (Raja) adalah seorang pemuda. Dari apa yang kulihat, mereka tidak meremehkanku, seperti yang diharapkan dari kualitas orang yang diakui Yumina.

Baiklah, kalian memang sudah lulus dari beberapa tes sebelumnya, namun sekarang aku ingin kalian menunjukkan kemampuan masing-masing. Aku ingin kalian, yang ada di sini melawanku!(Touya)

Para ksatria yang pernah melalui ini hanya bisa merespon [uwaa..] setelah mendengar apa yang kusampaikan pada para ksatria baru dan sepertinya mereka tidak paham.

Jadi kejadian itu akan terjadi lagi…yah?
Mau taruhan? Menurutmu akan ada berapa orang yang tersisa?
Oioioi, jangan taruhan, lho ya?…
Kuharap kejadian ini tidak akan jadi trauma…

Kami pun memulai pertarungan 1 vs 131 setelah berpindah tempat ke lapangan latihan kedua yang luas. Mereka semua memegang senjata latihan dari kayu seperti tombak, pedang, maupun belati. Aku tidak keberatan mereka memakai senjata asli, tapi aku akan susah jika mereka tidak mengaggap ini secara serius karena mungkin para ksatria baru akan merasa bersalah menyerangku. Tapi tetap saja, sejak awal aku tidak berniat membiarkan mereka menyentuhku sama sekali.

Kami akan menggunakan pertarungan ini sebagai dasar di mana mereka akan ditempatkan nanti.

Baiklah, haruskah kita memulainya? … Accel!(Touya)

Aku mengaktifkan sihir akselerasi, dan menghadapi para ksatria baru yang mulai mendekatiku.

***

Pada akhirnya, tidak ada satu orang pun yang bertahan, sama seperti sebelumnya. Dalam waktu 20 menit, semua 131 ksatria baru bergelundung di tanah, terhajar.

Aku memberi [Refresh] dan [Mega Heal] untuk menyembuhkan mereka semuanya. Akan menyusahkan kalau mereka tetap seperti itu.

Walaupun ada beberapa yang berterima kasih karena penyembuhan itu, aku akan merasa bersalah jika mereka terus-terusan melakukannya. Karena kalau dipikir-pikir, aku lah yang menghajar mereka, dan setelah ini para ksatria baru akan menghadapi ujian yang sangat berat…

Baiklah. Sudah saatnya giliranku, kan?(Moroha)

Moroha-nee-san memasuki lapangan latihan dan berganti tempat denganku. Kenapa kau senyum-senyum seperti itu!? Ini pasti senyuman yang menunjukkan kesan “mereka layak dilatih”.

Aku Mochizuki Moroha, pelatih seni berpedang dan juga seorang penasehat Orde Ksatria Brunhild! Selamat karena sudah diterima! Ini memang mendadak, tapi kita akan langsung mulai latihan!(Moroha)

Sebenarnya, setelah ini kita akan langsung menjalani latihan berat selama seminggu yang diatur Moroha-nee-san untuk para ksatria baru. Ini adalah janji yang harus kulakukan agar nee-san mengurungkan niatnya untuk ikut tes ketahanan.

Baiklah. Mari mulai dengan berlari mengelilingi istana. 50 lap saja sudah cukup.(Moroha)

Para ksatria baru pun berteriak. Jarak keliling istana adalah sekitar 2 kilometer. Jika ia berkata 50 lap, maka jumlahnya 100 kilometer. Ayolah, jangan memulai dengan seperti itu secara mendadak…

Saat melihat mereka berlari ke istana karena diusir Moroha-nee-san, rasanya aku tidak bisa melakukan apa-apa kecuali berdoa pada Kami-sama untuk keselamatan mereka… Walaupun yang mengusir mereka salah satu dari Dewa sih…

Moroha-nee-san dan para Dewa lain dilarang ikut mencampuri urusan duniawi dengan kekuatan surgawinya. Oleh karena itu, telah dikatakan ia akan bekerja menurut ukuran yang bisa dilakukan manusia, tapi masalahnya ukuran yang ia maksud ada di level-master-super.

Level itu mungkin bisa digapai manusia setelah berlatih selama sekitar 1000 tahun, tapi mereka akan mati sebelum menggapainya. Ukuran ini tidak mengenal konsep waktu. Walaupun Elf, ras-iblis atau ras-peri mungkin bisa menggapainya sih.

Yah biar lah. Karena latihan berat inipasti akan menjadikan para ksatria baru kuat. Rasanya aku harus membiarkan mereka latihan demi sejahteranya Negara ini.




Sebelumnya || Daftar Chapter  || Selanjutnya

12 comments:

  1. Wkwkwk dewi spartan mulai lagi pelatihannya

    ReplyDelete
  2. Touya bisa ingat Cecil saat lihat Nagi itu pasti dari Oppai nya, Touya oh Touya... 😄😆

    ReplyDelete
  3. Ini baru keren terjemahannya bagus, soalnya pas gua baca di situs yg lain terjemahannya ngasal banget. Jadi gak ngerti alur ceritanya gimana.

    Berjuang sertus min, yg semangat dan terus diperhatikan setiap terjemahannya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thankies reader-san..
      Iya, akan kami kembangkan lagi

      ~Ramune

      Delete
  4. makasih min... lanjutkeun trus dan semgnt

    ReplyDelete
  5. Setelah baca ulang ternyata emng beda dikit sama LN, di LN Yae,Hilda,elze ikut jadi iblis

    ReplyDelete