Sunday 30 September 2018

Evil God Chapter 58


TranslatorUDesu
Editor
UDesu
Proof Reader
UDesu

Chapter 58 :
Sebuah Hubungan Baru



Karena raja yang sedang heboh itu sangat mengesalkan, kamipun kembali ke ruangan pertama tempat kami menunggu.

[Bisakah aku menyerahkan kontrak resminya padamu?]
[Ya, serahkan saja padaku.]

Ben mengangguk dengan serius.

[Masalah ini akan ditangani dengan khusus.]

Bank menginvestasikan uang yang diberikan pada mereka untuk membuat keuntungan.
Tak ada bedanya jika uang tersebut diperoleh oleh A-san ataupun orang lain.
Tapi kali ini berbeda.

Kali ini, uangku diperlakukan sebagai investasi daripada sebagai deposit.
Ini seperti membuat sebuah investasi pada anak perusahaan.

Mereka menginvestasikan uangku seperti instruksi yang kuberikan..
Jika mereka gagal, maka yang hilang hanyalah uangku.
Tak ada kerugian yang terjadi pada depositor yang lain.

Intinya, ini bukanlah hubungan antara seseorang dengan bank mereka.

Yah, karena hanya udangku yang diberikan, ada juga pendapat bahwa aku tidak perlu menyerahkannya kepada bank sebagai perantara.
Soal itu, aku hanya bisa berkata kalau aku hanya mengikuti alur saja.

Setelah beberapa saat, Yufilia pun memasuki ruangan sambil menghela nafas.

[Jika kau tak ingin melakukan itu, kau masih bisa membatalkannya, kok.]
[Bukan soal itu, aku hanya lelah meyakinkan ayahku.]

Sepertinya meyakinkan Richard II sangat sulit.
Aku tak yakin kalau kami bisa menandatangani hal ini tanpa persetujuan raja.
Selama dia tidak setuju, kami tak bisa membuat kontrak.

[Tapi tetap saja… perkataan Anda tadi terlalu berani.]

Ben memuji Yufilia.

[Hasilnya tidak berubah, hanya saja, kita berhasil mengulur waktu.]

Kali ini, Yufilia tersipu malu.

[Omong-omong, apa-apaan dengan salammu tadi?]
[Yah, soalnya aku menjadi jaminan padamu.]

Sepertinya ada yang salah dengan pemahamanku soal jaminan.

[Menurutmu apa itu jaminan?]
[Sesuatu seperti tahanan. Sama halnya seperti Scottyard yang menjadikan negara kecil di timur sebagai tahanan.]

Scottyard telah menjadikan negara-negara kecil di timur yang berada di sekelilingnya sebagai negara bawahan.
Sebagai bukti bawahan, mereka akan mengambil satu dari pangeran di negara-negara tersebut.

Tapi pada permasalah kali ini, aku dan Yufilia sama-sama hidup di Rhodan.

[Oh… lalu, putri tahanan ini berencana tinggal di mana?]
[Bukannya rumahmu?]
[Eh?]

Itu akan menjadi masalah dalam berbagai hal.
Biasanya aku langsung berpindah ke Kuil Kegelapan.

Tentu saja, tak mungkin aku membawanya ke Kuil Kegelapan.

Sebenarnya aku menyewa apartemen di kota ini.
Dan apartemen itu telah menjadi alamatku di dalam berbagai dokumen yang ada.

Aku juga memiliki perabota rumah tangga dan berbagai benda lain di sana.
Karena aku tidak menggunakannya, tempat itu terkesan tidak berpenghuni.

[AgDi5 Ye@ng BwluUm MIunEkaW1-1 TaWd3Ak Aml4kw3Kaen Eytu.]
(Gadis yang belum menikah tidak seharusnya melakukan itu)

Sepertinya aku menjadi panik lebih dari yang kuperkirakan dan maksud dari kata-kataku menjadi tidak jelas.

[Ah, orang ini akan menjadi seperti ini saat dia panik, dan kau tak akan bisa mengerti apa yang dia bicarakan.]

Yufilia menjelaskan sambil tertawa saat melihat Ben kebingungan.

[Sangat mengejutkan melihatmu bisa dengan tenang berpidato di depan banyak orang tapi menjadi seperti itu hanya dengan pembicaraan selevel ini.]

Ben terkejut.

Pada saat itu, pintu ruangan pun diketuk.

[Adela? Kau boleh masuk.]

Saat Yufilia mengatakannya, seorang pelayan masuk ke ruangan.

[Tuan Putri, saya telah menyelesaikan persiapannya.]
[Apa yang kau persiapkan?]

Aku merasakan firasat buruk dan bertanya padanya.

[Persiapan untuk menginap.]

Aku mendengar jawaban Adela lalu menutup muka dengan tanganku.

[Tunggu dulu.]
[Kenapa?]
[Jaminan itu seperti asuransi, berbeda dengan tahanan.]
[Tahanan juga merupakan asuransi.]

Yufilia menolak pendapatku. Dan aku hanya bisa terdiam.
(tlnote : wanita selalu benar :v)
(Shiro7D : No Comment :v)

[Hal yang harus dibayar jika mengingkari perjanjian….]

Aku berhenti di tengah kalimatku.
Tahanan juga seperti itu. Jika mereka mengkhianatimu, mereka akan segera dieksekusi.
(tlnote : untuk kedua kalinya, ashtal menyadari bahwa wanita itu selalu benar :v)

[Po-Pokoknya, Yufilia, kau boleh tinggal di istana kerajaan seperti biasanya.]
[Eh? Kau yakin?]

Yufilia terkejut dan membelalakkan matanya.

[Berbeda dari tanah, manusia bisa bergerak bebas. Bukankah itu masalah bagi tahanan dan jaminan?]
[Dunia sangat luas. Jika itu orang sekuat Tuan Putri Yufilia, maka dia akan bisa kabur kapanpun dia mau. Soalnya Tuan Putri bisa menggunakan sihir perpindahan.]

Ben juga setuju.

[Ya, itulah sebabnya tahanan biasanya menggunakan ini.]

Adela mengeluarkan sebuah item sihir.
Itu adalah sebuah ikat leher.

[Ini benda yang sama dengan yang biasa digunakan oleh budak. Benda ini memiliki fungsi untuk memberitahumu lokasi penggunanya. Tentu saja, ikat leher ini punya desain yang bagus dengan permata ruby di permukaannya. Ini tak akan terlihat aneh meski dipakai oleh keluarga raja.]

Ikat leher budak.
Kalau budak tersebut melawan, maka benda itu akan mengalirkan listrik.
Jika mereka mencoba menyerang tuannya, maka benda itu akan meledak.

Itu adalah benda yang memiliki banyak fungsi seperti itu.
Tentu saja, penggunanya tak akan bisa melepasnya.

[Ah, ada juga ikat leher yang terbuat dari kain lusuh yang biasanya digunakan oleh budak biasa.]
[Kenapa kau memiliki benda itu?]

Aku bertanya padanya dengan mata setengah terbuka, namun Adela menjawab dengan tenang.

[Aku pikir bahwa kejadian seperti ini suatu saat akan terjadi.]

Situasi seperti apa yang kau bayangkan itu?

[Ah, kau akan memperlakukanku sebagai budak, ya?]

Yufilia memperlihatkan muka sedih.

[Bersabarlah, ini semua demi negeri ini.]

Adela membiarkan air matanya keluar.

[Kau sangat payah dalam memerankan karakter wanita utama yang tragis. Jadi, bisakah kita lanjutkan pembicaraan tadi?]

Apa mereka suka berakting?
Mungkin mereka sedikit panik karena keadaan saat ini.
Atau mungkin, mereka ingin mengalihkan perhatianku?
Apapun itu, sepertinya tak ada pilihan selain memakaikan ikat leher itu.
Tidak ada, kan?

Jika dia memakai gaun indah yang lain seperti hari ini, ikat leher itu pasti akan sangat mencolok.
Biasanya sih ikat leher seperti itu tidak terlalu menarik perhatian.
Karena dia akan tetap tinggal di istana kerajaan, maka pilihan ini lebih aman.

[Kurasa yang ini saja.]

Aku menunjuk ikat leher yang bagus.

[Baiklah kalau begitu, silakan pakai ini di lengan. Dengan begitu, kontrak budak ini akan selesai.]

Tidak, dia bukan budak.
Aku menjawab dalam hatiku dan menerima ikat leher itu.
Sebuah bunyi ‘klik’ terdengar, dan ikat leher itu melekat pada kulit Yufilia yang lembut.

[Mulai sekarang, tolong rawat aku dengan baik, master.]

Dengan begitu, hubungan antara aku dan Yufilia menjadi sesuatu yang tak bisa lagi kumengerti…









2 comments: