Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 277 Bahasa Indonesia
Translator | Ramune |
Editor
| Anthony |
Proof Reader
| Mizuki Hashima |
Arc 27: Dunia Kebalikan
Chapter 277: Sang Dewa Iblis, dan kepompong
Keesokan
harinya, aku langsung mengunjungi Kami-sama. Seperti biasa, aku juga membawa
makanan buatan Rue dan kue buatan kepala koki rumah kami,
Clair-san.
「Maafkan saya karena telah merepotkan…」(Touya)
「Sudah kubilang jangan cemaskan hal itu. Aku
hanya mencari, lalu memanggilmu. Tapi, aku akan menerimanya dengan senang hati.」(Kami)
Kami-sama
pun menerima makanan itu, lalu menaruhnya ke dalam kulkas kecil,
yang bentuknya persis dengan kulkas di era Showa di Jepang.
Mungkin
agak telat mengatakannya, kulkas itu sepertinya sebuah Benda-Suci.
「Kau tahu, Transisi-Antar-Dimensi itu bukanlah
hal spesial. Sejujurnya, ada orang dari dunia lain yang melakukan ritual pemanggilan
orang dari dunia lain. Ada juga beberapa yang memang berniat untuk dipanggil,
tapi beberapa di antaranya kurang beruntung dalam proses pemanggilannya, karena tersesat di retakan antar dimensi. Ada juga
yang bahkan memiliki kemampuan itu sejak lahir.」
Jadi
situasi dalam novel di mana seorang pahlawan dipanggil itu ada di kategori yang
sama dengan ini, yah? Sepertinya ada beberapa orang lain yang juga
memiliki kemampuan [Transisi-Antar-Dimensi] seperti End.
「Omong-omong tentang dunia yang saya datangi
kemarin. Apa anda tahu dunia seperti apa itu, Kami-sama?」(Touya)
「Yang kemarin? Yah, kalau aku menjelaskannya dalam
bahasa orang awam, intinya itu adalah dunia kebalikan dari dunia yang saat ini
kau tinggali. Karena penjelasannya seperti itu, seharusnya ada banyak hal yang
sama dengan duniamu. Akan tetapi, bukan berarti dunia itu punya “versi lain
setiap orang” walaupun sama dengan duniamu itu.」 (Kami)
Memang
ada yang sama, tapi mungkin hanya sebatas peta dunia, keberadaan sihir (masih kemungkinan),
dan juga makhluk sihir. Tapi tolong jangan sampai ada dunia kebalikan di mana
aku menjadi seorang perempuan.
「Selain hal barusan, dunia itu juga pernah
hancur karena sebuah perang besar.」(Kami)
「Eh? Karena para Fraze?」(Touya)
「Bukan karena mereka. Perang itu cuma perang
dunia biasa. Teknologi mereka terlalu berkembang sampai-sampai bisa
menghancurkan peradaban manusia. Yah, perang seperti ini sering terjadi di
beberapa dunia.」(Kami)
Kalau
tidak salah, bumi juga punya legenda seperti Ragnarok, dan banjir Nuh. Kurasa
dunia sering berubah karena ada siklus kehancuran,
dan penciptaan seperti ini.
「Apakah kepergian saya ke sana melanggar aturan
pada Dewa?」(Touya)
「Tidak kok. Tidak masalah. Memang akan jadi
masalah kalau makhluk kristal itu mencoba pergi ke dunia asalmu, tapi makhluk
itu sudah kuhilangkan. Karena kalau dipikir-pikir, dunia itu hanyalah salah
satu dunia di alam semesta ini.」(Kami)
Sepertinya
pergi ke “Dunia Kebalikan” itu tidak melanggar aturan, yang artinya para
penduduk pulau Palerius boleh pergi ke sana.
「… Omong-omong,
kemarin nee-san berkata kalau saya
bisa pergi ke dunia yang lebih jauh dari yang kemarin kalau menggunakan
“Transisi-Antar-Dimensi”?」(Touya)
「“Transisi-Antar-Dimensi”… Sihir transisi yang biasa kau gunakan tidak bisa
digunakan untuk berpindah ke dunia lain. Itu terjadi
karena adanya barir di setiap dunia. Akan tetapi, “Transisi-Antar-Dimensi”
adalah kekuatan berpindah para Dewa. Dengan mengunakannya, kau bisa menembus
barir yang melindungi dunia.」(Kami)
「Kalau kembali ke bumi, itu…」(Touya)
「Tidak mustahil. Tapi, sebaiknya kau tidak
melakukannya. Statusmu di sana sudah mati. Selain itu, di bumi tidak ada hal
seperti pembangkitan. Akan tetapi, walau
di dunia lain, hal seperti pembangkitan itu seharusnya juga tidak ada…」(Kami)
Pasti
akan heboh jadinya kalau orang yang dianggap mati tiba-tiba hidup lagi. Kembali
ke bumi hanya akan membuat masalah.
Mungkin aku bisa melakukannya kalau hanya tampil di mimpi seseorang.
Mungkin aku bisa melakukannya kalau hanya tampil di mimpi seseorang.
「Disamping itu, kau pasti akan menjadi Dewa
kalau sudah bisa menggunakan
kemampuan itu. Aku sudah mengatakan ini, sebaiknya kau tidak terburu-buru bergabung
dengan
para Dewa, karena hal itu pasti akan terjadi. Tapi
untuk sekarang, sebaiknya kau tetap tinggal di area abu-abu.」(Kami)
Mempunyai
kekuatan Dewa, tapi tidak ikut peraturan para Dewa. Ada beberapa hal yang bisa
kulakukan karena hal tersebut. Ucapan Kami-sama sangat tepat. Kurasa
tetap tinggal di area abu-abu untuk saat ini lebih baik.
Kalau
aku sudah bisa datang dan pergi ke dunia
itu, profesor mungkin akan melakukan sesuatu. Ia sudah menggunakan [Analysis]-nya, jadi, ia mungkin bisa
membuat artifak yang sama di Brunhild dengan menggunakan “Lokakarya”.
Aku
memikirkannya sambil meminum teh yang diberikan Kami-sama.
***
「Tempat penyimpan kekuatan sihir, katamu… Yah,
bukannya aku tidak bisa membuatnya. Oke, kalau begitu, aku akan membuatnya
sambil membuat gerbang transisi antar dimensi itu. Karena pada dasarnya, dua benda itu adalah benda yang sama-sama
berhubungan dengan kekuatan sihir yang sangat banyak. 」(Regina)
「Jadi kau sudah kepikiran mau membuat gerbang
transisi itu, yah?」(Touya)
「Maunya? Sangat menjengkelkan bagiku untuk
meminjam hasil penelitian orang lain, walaupun punya berbagai kepraktisan.」(Regina)
Ternyata,
sangat mudah untuk membuat gerbang transisi dalam tiga
hari berkat adanya kekuatan mengagumkan “Lokakarya”. Tapi tetap saja,
terlalu cepat… Yah, soalnya kita tidak membuat teori dan strukturnya dari nol, kalau kujelaskan, cara kerja “Lokakarya”
hanya menduplikasikan suatu benda, yang membuatnya tidak memakan banyak
waktu.
Yah,
aku pun menyerahkan
urusan itu pada profesor. Soalnya, aku langsung pusing saat melihat tumpukan
kertas di meja kantor.
Isinya
adalah kemunculan “Pemakan Jiwa”. Kalau dilihat lebih rinci, isinya membahas
kemunculan “Monster kerangka kristal yang jiwanya termakan”.
Kali ini, mereka muncul di kota pelabuhan milik Rifurizu.
Kali ini, mereka muncul di kota pelabuhan milik Rifurizu.
Menurut
kabar, kota ini adalah kota komersial di mana banyak pedagang yang keluar masuk
setiap harinya. Berbicara tentang pedagang, pasti ada yang jujur dan ada yang
tidak. Nah, di kota ini, jumlah pedagang yang jujur sangatlah sedikit. Tidak
diragukan lagi bahwa kota ini diselimuti emosi negatif karena banyaknya
pedagang yang tidak jujur itu.
Aku
tidak bisa berkata pemerintah Rifurizu itu buruk. Karena kalau dipikir-pikir, penyebab
dari semua ini adalah orang-orang tamak yang akhirnya menjadi sumber energi negatif
sekaligus membuat makmur kota ini.
Jadi
pada saat itu, tamak lah yang membuat negara itu
makmur.
Aku
pun berkesimpulan kalau “Pemakan Jiwa datang sendirinya pada tempat yang
dipenuhi emosi negatif”, daripada “Mereka berencana muncul di tempat yang
dipenuhi emosi negatif tersebut”.
Hal
ini membuat tempat kemunculan mereka sangat acak.
Aku
hanya bisa berdoa agar kota yang diserang “benda ini” tidak hancur
sebelum aku datang.
Akhir-akhir
ini, tidak ada serbuan Fraze sama sekali, hal ini membuatku
khawatir.
Saat
aku memikirkannya, aku menerima
panggilan.
Apa
dari Rerisha-san, ya? Apa ada yang terjadi di guild?
「Iya, Touya di sini.」(Touya)
『BAGINDA! Ada “Pemakan
Jiwa”, mereka muncul di Chanyun, sebuah kota di daerah selatan Yuuron!』(Rerisha)
(Ramune: BAGINDA
INTENSIFIES!!!!!)
(Also Ramune: Yuuron
Terosss!)
(Mizuki: Hohooo, Ramune
ada dua. Apa itu bunshin mahou? bunshin jutsu?)
「APA?!」(Touya)
(Mizuki: Tanggapan asli, “NANI?!”)
Usut
punya usut, cabang guild Rodomea menemukan kejanggalan ini
setelah anggota mereka pergi ke Chanyun untuk mengusulkan pembentukan guild adventurer.
Aku bingung mau berkata apa, waktunya sangat pas.
Aku bingung mau berkata apa, waktunya sangat pas.
Pokoknya,
aku tidak bisa membiarkan hal ini. Aku pun membuka peta,
dan mencari tahu lokasi Chanyun. Setelah meminta professor untuk menyampaikan
hal ini ke semuanya, aku pun pergi ke ibukota Yuuron.
Setelah
melihat reruntuhan ibukota yang sudah sering kulihat, aku pun terbang ke arah
Chanyun dengan [Fly].
Lima menit kemudian, aku pun sampai di
atas Kota Chanyun.
Tanpa
mempedulikan jalanan dengan bangunan bertingkat dan atap merahnya, aku melihat
para penduduk yang terkapar.
Mereka
sudah mati, dan wajah-wajahnya menunjukkan ekspresi mengerikan. Kemudian, terjadi “pengkristalan”
yang awalnya kristal kecil mulai tumbuh di sekujur tubuh kering mereka.
Setelah
mengetahui kematian mereka dengan “Mata Surgawi”, aku tahu kalau jiwa mereka
sudah termakan. Tidak salah lagi. Ini semua perbuatan “Pemakan Jiwa”.
「Aaaaaaaaaaa!」
Aku
mendengar jeritan seseorang dari sekitar. Itu adalah suara kesakitan.
Aku
pun pergi ke sumber suara, dan melihat sesosok
makhluk sihir raksasa yang sedang mengigit
leher seseorang. Sesuatu yang berbeda dari Kekuatan Surgawi terpancar dari
sekujur tubuhnya yang merupakan campuran dari serigala dan singa berbulu emas gelap.
「Apa ia Dewa-Iblis?」(Touya)
Tingginya
sekitar 4 meter. Setelah mengetahui keberadaanku, ia pun mengalihkan pandangan
mata merahnya padaku. Bulu emas gelapnya terlihat mengeras, dan mengeluarkan aura mengerikan, yang membuat suasana
menjadi tidak mengenakkan.
Ia, apa enaknya kupanggil Makhluk Iblis Surgawi, yah? Dia menjatuhkan orang yang digigitnya, dan melompat ke atap bangunan. Luka di leher orang
itu pun menghilang sementara badannya mengering. Kemudian, sebuah bunga kristal
pun tumbuh dari bekas luka itu.
「Tidak salah lagi…」(Touya)
Sambil
terus menatapiku dari atas, ia melompat ke arahku. Aku pun menebasnya dengan Brynhildr
dalam Blade Mode, yang kukeluarkan
dari [Storage], saat kami berpapasan. Suara tabrakan besi pun terdengar.
「Sekeras itu?!」(Touya)
Sebuah
getaran pun terasa sama seperti saat seseorang menebas besi dengan pedang biasa.
Saat melihat ke bawah, pedang Brynhildr yang terbuat dari kristal telah patah. Haaa?!
Sialan! Ini semua pasti
gara-gara Dewa Neet itu, walaupun ia seorang Neet.
「Baiklah, aku tidak perlu menahan diri lagi!」(Touya)
Setelah
mengaktifkan Kekuatan Surgawi, aku mengaktifkan
“Otoritas Surgawi”. Rambutku memanjang, dan seluruh tubuhku dikelilingi Aura Surgawi yang memancarkan aura platina.
“Otoritas Surgawi”. Rambutku memanjang, dan seluruh tubuhku dikelilingi Aura Surgawi yang memancarkan aura platina.
「Ku-ku-ku… Aura Surgawi ini… bocah itu ya…!」
Cahaya
emas gelap pun terbentuk di sisinya, dan orang yang muncul adalah orang kurus
yang bentuknya persis belalang sembah.
Hmm, kurasa sudah waktunya.
Hmm, kurasa sudah waktunya.
「Sepertinya kau memang punya banyak waktu luang
ya, Dewa-Neet.」(Touya)
「Kurang ajar… Pas sekali. Bagaimana kalau aku
mengambil jiwamu? Aku yakin jiwamu akan membuat evolusi binatang piaraanku
semakin cepat.」(Dewa-Neet)
「Jadi kau yang membuat Dewa-Iblis ini? Sepertinya
kau bekerjasama dengan para Fraze…」(Touya)
Jika benar, kerasnya makhluk itu pasti berasal dari
kristal Fraze. Sihir
mungkin juga tidak akan mempan. Dewa-Neet ini adalah perwujudan dari masalah
itu sendiri.
「Itu karena aku bekerjasama dengan seseorang.
Berkat mereka, Dewa-Iblis pun akhirnya terlahir. Baginya, menghancurkan dunia
adalah hal sepele.」(Dewa-Neet)
「…Menghancurkan dunia?」(Touya)
「Dunia yang dihancurkaan Dewa-Iblis akan
terputus dari berkah Dewa. Dunia ini pun tidak akan dijaga Dewa-Dunia. Saat itu
terjadi, aku akan menjadi Dewa Dunia ini. Kuu-kuu-kuu, tidakkah ini
menyenangkan?」(Dewa-Neet)
Jadi
ia berencana menguasai dunia ini setelah Kami-sama mengabaikannya?
Bodoh sekali…! Aku tidak tahu dia ini berpikiran pendek atau memang bodoh…
Bodoh sekali…! Aku tidak tahu dia ini berpikiran pendek atau memang bodoh…
Secara
teknis, Dewa-Iblis adalah sesuatu yang lahir
di bawah, jadi Dewa dilarang mengurusnya secara langsung. Karena alasan inilah
para pahlawan diberi benda-suci…
Tapi,
dunia akan kiamat kalau para pahlawan itu gagal. Setelah diabaikan para Dewa,
dunia itu pun menemui akhirnya. Rencananya adalah menjadi Dewa dunia yang
diabaikan… Orang ini sudah tidak tertolong, ia sangat bodoh.
「Aku akhirnya paham kenapa kau jadi
Dewa-Bawahan untuk waktu yang sangat lama」(Touya)
「Diam! Beraninya kau berkata seperti itu saat
kau bahkan bukan seorang Dewa-rendah tidak... Dewa-bawahan! … Baiklah! Aku akan
menjadikanmu makanan untuk makhluk ini setelah menangkapmu, sialan! 」(Dewa-Neet)
Setelah
disuruh pemiliknya, Makhluk Iblis Surgawi itu membuka mulutnya dan menembakkan
peluru api hitam padaku.
「Sial!」(Touya)
Aku
pun menahannya dengan tangan + kekuatan surgawi. Walaupun peluru itu tidak
terasa panas, tangan kananku menerima getarannya.
Aku
penasaran apa hal itu akan menghancurkan tulangku kalau aku tidak menggunakan
kekuatan surgawi.
Peluru
hitam yang ditembakkannya terlempar ke suatu tempat yang jauh dari kota ini dan
akhirnya menjadi luapan api yang dasyat ke langit.
Dia
ini mengeluarkan apapun yang ia inginkan!
「Omong-omong tentang Dewa-Iblis, mereka memakan
jiwa dan mendapat evolusi yang cepat. Yah, yang satu ini berkat campur tangan
Yura. Hasilnya sangat bagus. Karena ia bisa berevolusi sebagus ini dalam waktu
yang cukup cepat.」(Dewa-Neet)
Yura?
Sudah kuduga!
Dewa-Neet ini berhubungan dengan Kelas-penguasa, yah?
「Baiklah, akan semakin buruk kalau aku
lama-lama di sini karena keadaan akan merepotkan saat Dewi-Cinta atau
Dewi-Pedang datang ke mari. Kurasa aku harus membunuhmu secepatnya. 」(Dewa-Neet)
「Ha! Aku juga sama! [Power Rise],
[Teleport]」(Touya)
Saat
aku menggunakan sihir teleportasi, aku berpindah ke dekat perut Makhluk Iblis
Surgawi itu dan menendang perutnya dengan penguatan “Power Rise”.
Badannya bengkok menjadi bentuk “へ” dan terlempar.
Badannya bengkok menjadi bentuk “へ” dan terlempar.
「Gogaaaaaa?!」
Makhluk
itu pun terbang dan menabrak salah satu bangunan bertingkat, yang
akhirnya jatuh ke bawah dan tertimbun reruntuhannya.
「Apa?!」(Dewa-Neet)
Dewa
itu terkejut dan melihat Makhluk Iblis Surgawi itu. Tak ingin menyiakan momen
pas ini, aku menembak kedua kakinya dengan peluru Brynhildr + kekuatan surgawi.
「Guaa?! Mu-mustahil!? Kau bahkan bukan
Dewa-Kelas-Bawah. Bagaimana caranya kau bisa menembus kekuatan surgawiku?!」(Dewa-Neet)
「Bukannya karena perbedaan kekuatan, yah? Aku
ini dependan
Dewa-Dunia-sama, tahu.」(Touya)
「Cih!」(Dewa-Neet)
Ia
berlutut sementara kakinya mengeluarkan sesuatu yang terlihat seperti asap
emas.
「Mustahil! Kenapa kau tidak punya jabatan
apapun saat punya Kekuatan Surgawi
sekuat itu?! Seharusnya kau sudah menjadi Dewa-Kelas-Atas! 」(Dewa-Neet)
「Tak seperti dirimu, aku tahu arti malu!.」(Touya)
Mendapat
jabatan karena usaha orang tua itu bukan sesuatu yang memuaskan. Hal itu pasti
juga mengganggu para Dewa lain.
(Ramune: Wahai pembaca isesuma, ingatlah bahwa:
“As-sarof la binnasab, walakin bit-ta’ab”
“Kemuliaan tidak diperoleh karena nasib, akan tetapi karena usaha masing-masing)
“As-sarof la binnasab, walakin bit-ta’ab”
“Kemuliaan tidak diperoleh karena nasib, akan tetapi karena usaha masing-masing)
Baiklah,
apa yang harus kulakukan dengan Dewa bodoh ini. Aku akan mengambil pekerjaan Karen-nee-san, dan Moroha-nee-san kalau aku membunuhnya, kan? Walau
kurasa mereka akan datang saat merasakan kekuatan surgawiku.
Tiba-tiba,
bangunan tadi meledak seakan-akan menunggu ketidakpastianku ini, dan Makhluk
Iblis Surgawi itu muncul.
Ia
ada di antara aku dan Dewa-bawahan itu dan menembakkan tiga
peluru api hitam secara beruntun. Lagi!?
Aku
memang bisa menghindarinya, tapi mungkin masih ada orang hidup di kota ini. Mereka
pasti akan mati kalau aku melakukannya.
Pada
akhirnya, aku menghempaskannya ke luar kota seperti sebelumnya. Walaupun yang sekarang,
aku memusatkan kekuatan surgawi pada tangan untuk meringankan rasa sakitnya.
Sambil
menarik kakinya, Dewa-bawahan itu berusaha berada di sampingnya.
「Ku-ku, hari ini aku akan mundur. Saat kita
bertemu lagi…」(Dewa-Neet)
Apa
ia mau kabur sebelum kakak-kakakku datang? Aku tak bisa membiarkannya. Tapi sebelum aku
bisa melangkah untuk mengejarnya, Makhluk Iblis Surgawi itu menoleh ke arahnya.
Kemudian,
ia membuka mulut merahnya dan menggigit leher Dewa-Neet dari depan tanpa ragu.
「Gaa?! Gu-gufuu…! Ke…kenapa…?」
Ia
terbelalak seakan-akan tidak percaya pada apa yang terjadi padanya, dan melihat Dewa-Iblis
memakan jiwanya. Aku bahkan tidak bisa bergerak karena hal ini sangat
mengejutkan.
「Begitu ya…Yu…ra…sialan!!!」
Seluruh
badannya pun mulai berubah ke pasir hitam dari kakinya. Jiwanya dimakan bersama
dengan kekuatan surgawinya. Akhirnya, ia meledak menjadi sekumpulan cahaya dan
menghilang. Hanya Makhluk Iblis Surgawi dengan kabut emas gelap lah yang
tersisa di sana.
「Apa ia menyerap… tidak, apa ia memakannya? Dewa-bawahan
itu?」(Touya)
Tiba-tiba,
ia mengeluarkan kekuatan surgawi yang tidak mengenakkan dari tubuhnya. Kekuatan
surgawi itu pun berubah ke sesuatu yang persis dengan kapas yang kurasa akan
melayang di sekelilingnya. Akan tetapi, kapas itu malah menutupinya seakan-akan
terperangkap di dalamnya. Persis dengan ulat sutera yang sedang membuat
kepompong.
Akhirnya,
ia berubah menjadi kepompong emas, terbang satu meter diatas tanah,
dan mengeluarkan kerlipan cahaya.
「Oi, apa itu …?」(Touya)
Benda
itu persis dengan kepompong. Kepompong emas gelap besar itu terbang dengan
bebas sambil mengeluarkan denyutan yang tidak
mengenakkan.
Walaupun
aku tidak paham apa yang terjadi, aku yakin benda itu akan menjadi
sesuatu yang merepotkan. Sebaiknya aku segera menghabisinya.
Aku
mengubah Brynhildr ke Blade Mode, memperkuatnya
dengan kekuatan surgawi, dan mencoba untuk menebasnya menjadi dua.
Akan
tetapi, kepompong itu, seakan-akan berkata apa yang kulakukan sia-sia, tetap
melayang di udara. Aku tidak bisa menebasnya. Tidak ada respon sama sekali. Rasanya
sama dengan mencoba memotong marshmallow di dalam air dengan pisau.
Saat
aku mencoba mengaktifkan sihir yang sama dengan “Ice Bind” dari sihir tipe pengekangan untuk membuatnya tidak
bergerak dan membunuhnya, kepompong emas itu bergetar yang membuat bentuknya
sedikit kabur.
Penampilannya pun mulai menghilang sedikit demi sedikit.
Penampilannya pun mulai menghilang sedikit demi sedikit.
「Hei, tunggu sebentar. Apa itu “Backlash”?!」(Touya)
Biasanya,
makhluk yang menerobos ke dunia ini setelah menghancurkan barir dunia akan
ditarik paksa beberapa kali sebelum bisa menetap di dunia ini. Sama seperti
ombak yang kembali ke laut, yakni system yang memaksa makhluk seperti itu
kembali ke tempatnya semula.
Aku
berterima kasih atas adanya sistem itu yang membuat kelas-penguasa mundur, tapi
saat ini aku merasa sebaliknya.
「Ya elemen Es! Kekanglah ia dengan kutukan
sedingin es! Ice Bind!」
Dengan
tergesa-gesa aku merapalkan sihirnya, tapi sihir itu tidak bisa mengekangnya.
Itu
karena kepompong emas itu diatur untuk langsung kabur dari dunia ini.
「Ia…berhasil kabur, yah?」(Touya)
Setelah
menghilangkan aura surgawi dari tubuhku, aku menghentikan mode kekuatan surgawi.
Seakan-akan
memilih waktu yang tepat, Karen-nee-san, dan
Moroha-nee-san turun dari langit.
「Kalian telat...」(Touya)
「Maaf ya. Kami terlambat
karena Karen-nee-san sedang tidur.」(Moroha)
「Shii-Shii! Itu rahasia, Moroha-chan! ~nanoyo!」(Karen)
Eh?
Alasannya itu?
Aku
pun melototi Karen-nee-san yang punya tanda bekas handuk di pipinya.
Yah,
kurasa tidak ada yang bisa mereka lakukan dengan dimakannya Dewa-bawahan oleh
Makhluk Iblis Surgawi.
Untuk
saat ini, aku memutuskan untuk menjelaskan situasi tentang apa saja yang sudah
terjadi pada mereka.
「Walaupun Dewa-Iblis itu Dewa terendah, ia bisa
mengalahkan Dewa lain, yah…? Aku tidak pernah mendengarnya…」(Moroha)
「Makhluk dari bawah mendapat kekuatan Dewa itu
ada di kasus Touya-kun, tapi yang satu ini sedikit merepotkan ~noyo.」(Karen)
Jadi
kenyataan bahwa Dewa-Iblis itu makhluk dari bawah memang benar, yah? Kalau
begitu, mungkin itu berarti kalau tempat kelahiran Dewa-Iblis tidak sama dengan
Alam-Para-Dewa.
Saat
ini, semuanya sudah menjadi “checkmate”.
Mustahil bagi orang dengan badan manusia untuk melawan Dewa-Iblis yang sudah
mendapat kekuatan Dewa.
Kalau
dunia ini kiamat, dan tidak ada yang
mengurusnya, maka dunia itu akan tidak diurus lagi, persis dengan apa yang
Dewa-bawahan itu inginkan, yakni menjadi sesuatu yang tidak dijaga Dewa.
Ironis sekali.
Ironis sekali.
Dewa-Iblis
yang mendapat kekuatan Dewa akan terus berada di dunia ini, dan tidak akan bisa mengganggu apapun lagi. Nantinya
ia akan diisolasi dengan dunia yang perlahan-lahan menemui kematiannya.
Akan
tetapi, ada orang di dunia ini yang juga memiliki kekuatan Dewa, sama seperti
mereka. Orang itu adalah aku.
「Jadi intinya, aku yang harus mengalahkannya,
yah?」(Touya)
「Itu benar. Maaf karena
menyerahkan tugas kami padamu, yah.」(Moroha)
「Kami tetap akan berada di sini untuk
membantumu. Tidakkah itu sudah pasti ~noyo?」(Karen)
Dewa-Neet
sialan. Ia memberiku pekerjaan yang seharusnya tidak ada…!
Yah… aku sudah tidak bisa mengatakan itu
padanya.
「Kepompong itu pasti akan membuat kembali tubuhnya dari nol. Dalam
kasusmu, Kami-sama lah yang melakukannya, tapi tidak ada orang yang membuat
badan yang bisa menahan kekuatan Dewa secara setengah-setengah.」(Moroha)
Dari
penampilannya, kurasa kepompong itu pasti akan melakukannya. Aku ingin
mengalahkannya sebelum ia terlahir menjadi Fraze berkekuatan surgawi.
「Untuk saat ini, kita harus melakukan sesuatu
pada penduduk yang jiwanya termakan.」(Touya)
「Kami akan membantumu ~noyo」(Karen)
「Pasti.」(Moroha)
Seharusnya
masih ada beberapa yang selamat. Kalau tidak segera ditolong, mereka akan
diserang penduduk yang sudah menjadi kerangka kristal.
Sumber
masalahnya sudah menghilang karena Dewa-Iblis berubah menjadi kepompong, tapi
aku tidak merasa lega sama sekali.
Aku
pun menghela nafas saat memikirkan pertarungan dengan Dewa-Iblis yang akan
muncul lagi suatu saat nanti.
Yosha akhirnya update lagi
ReplyDeleteAnjir akhirnya setelah nungguin lama akhirnya update juga, dan langsung 10 chapter pula, makasih min, tetep semangat ngerjain TL nya
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteUghhh.. tetap semangat mimin
ReplyDeleteMantap..👍👍👍
ReplyDeleteDitunggu min PDFnya yg arc 25&26
ReplyDeleteSemangat Minnn...
ReplyDeleteLanjutken Teruusss...!!!
Ditunggu min, pdf yg 25-26 🙏🙏🙏
ReplyDeleteGa sabar nih nunggu kelanjutannya, btw tetap semangat min ditunggu kelanjutannya.
ReplyDeleteSiiip..... thank min ditunggu lanjutannya.
ReplyDeleteSmangat buat mimins.
Mantap min gk sia-sia ane bersabar sekali update langsung 10 chapter. Semangat terus min!
ReplyDeleteSiiip min ada quotes yang berfaedah
ReplyDeleteSempat khawatir tapi langsung sirna setelah update banyak 😂😍
ReplyDeleteBtw barokah sangat mamank 😇
Bang Ramune baik2 saja tuh? 😂
ReplyDeletemntap, lngsng up 10 chp, sankyu min :D
ReplyDeleteApa yang ingin ku katakan??
ReplyDelete:D
Aku akan selalu menanti mu
Ganbatte
Ntap dah min 😆 lanjut
ReplyDeletelanjut min... thanks
ReplyDelete👍👍👍👍
ReplyDeleteSemangat terus min
ReplyDeletemakasih buat yang mengerjakan translate ini. ku kira bakalan ngak di kerjain lagi. fiuh...
ReplyDeletePdf arc 25 keatas dong min.. thx
ReplyDeleteteruskan min, tapi kok belum up lagi? berapa lama sih buat translate 1 chapter?
ReplyDeleteKalau cuma translate, + - 2 jam @chapter..
Delete~Ramune
terus yg buat lama itu apa?
DeleteSemangat min, sehat selalu, banyak rezeki lope u lah pokok nya wakaka
ReplyDeleteOk ok ok tetap semangat dan kutunggu kelanjutanya min.
ReplyDeletecuma perasaan atw emg bner yah?, yg ngerjain translate cuma 1 org, ditambah udah di biasain numpukin kerjaan, makanya telat up melulu, sekalinya up gak tanggung2 klo gak 3ch 10ch sekaligus. klo dugaannya salah, tolong di koreksi.
ReplyDeleteIni masih lanjut ya?
ReplyDeleteMantap, Makasih banyak Min, di antos pisan euy lanjutannya ^^
ReplyDeleteand di antos oge pdf na -.<
terlalu lama min ini udah 16 hari
ReplyDeleteStil wait for the next chapter
ReplyDeleteUp PDFnya min
ReplyDeleteWait for PDF
ReplyDeleteMin, apakah isesuma sudah tidak ada update-annya?
ReplyDeleteapakah gak update lagi ni udah lama nunggu??
ReplyDeleteyg sabar ya. semua juga sama nunggu. paling tunggu tahun depan baru update 😁😁😁😁😁.
Deletejadi maksutnya tunggu januari gitu?
DeleteMin kapan update ? Udah hampir sebulan min... ������
ReplyDeleteMin updatenya kapan woi!!! Kalo gini mending update seminggu sekali walau cmn 1 ch
ReplyDeletesepertinya update nanti bakalan banyak, kalo gak lebih dari 3 chapter bakalan ngamuk-ngamuk pembaca di kolom komentar
ReplyDeletekira2 update tanggal 10 kayaknya genepin 1 bulan baru update
ReplyDeleteMaaf pemilik admin Ramune, kalau bisa di chapter seterusnya gak usah kasih masukan dalam kaidah bahasa Arab.. Gak pantas
ReplyDeleteUdah tanggal 10 tapi kok blom keluar juga T.T
ReplyDeletekuat dugaan proyek ditinggalkan/diabaikan.
ReplyDeleteatau nunggu pertengahan bulan atau juga taun depan.
Bisa jadi kek gitu
Deleteupdate lama tapi langsung banyak sekaligus,
ReplyDeletetapi menurut saya lebih baik update 1-2 chapter perminggu,
Misal nya si admin sudah buat chapter, nah 2 chapter update dan 2 chapter lagi Minggu selanjutnya, jadi lebih terjadwal, dari pada ditumpuk dulu tapi lama, dan jika update perminggu web ini pasti lebih sering di kunjungi orang tiap Minggu nya dan lebih stabil...
*...Misalnya sudah buat 6 chapter...
DeleteMungkin alasannya lambat up karena di reverse world ni kurang seru plot ceritanya, hoam
ReplyDeleteMakasih atas kerja kerasnya min ,ditunggu kelanjutannya dan pdf untuk arc" sebelumnya juga
ReplyDeleteMin, up novel lain dong, kaiia Legendary moonlight scluptor. Gth yg di baka tsuki indonya malah di ban grgr ada yg copy paste : (
ReplyDeleteLanjut min
ReplyDeleteSemangat Gambar Stonge
ReplyDeletekapan lanjut udh lamanih
ReplyDeletead kabar season 2 animenya gk
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteudah lama banget nih min, tapi sebelum up chapter baru tolong pdf arc 25 dan 26 di upload dulu
ReplyDeleteAyo semangat min~ kalau mau aku bantu translate juga sih... ya kalau mau menerima tranaslator tambahan sih
ReplyDeleteUp dong :(
ReplyDeleteMin update nya kapan? Masih nunggu nih
ReplyDeleteNext is si Gira Yg Mati di tangan touya(spoiler)
ReplyDeleteLamaaa.....!!!!
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeletesekiranya nih proyek mau di delay ampe berbulan-bulan, seenggaknya buatin pdf arc 25 sama 26. pc gue lagi drop.
ReplyDeleteMin kasih penjelasan dong kapan update selanjutnya!! Pada nungguin nih!!! Kalo emng udah gk update lagi ya minimal umumin lah!!
ReplyDeleteLiat di facebooknya nightfall klo tentang updatenya kapan jgn tanya disini
ReplyDeleteMinggu minggu ini bakal update kalo dr pemberitahuan di fb
ReplyDeleteKok gak update lagi min
ReplyDeleteTepatnya tgl brapa nh
ReplyDeleteAh... kayaknya updatenya bakalan ditunda deh sampe selesai tahun baruan, karena kan sekarang udah tanggal 29 dan gak ada tanda2 mau di update. Yg semangat buat para staf nightfall, updatenya ditunggu
ReplyDeleteSelalu setia nunggu lohh
ReplyDeleteLAANJOOOOOT MIIIIN !!!!!!!!!!! CEPEEEEEEET
ReplyDeletesemangat min... ditunggu kelanjutannya...
ReplyDelete