A Rank - Chapter 1
Translator | Kagami |
Editor
| Eden |
Proof Reader
| Shiro7D |
Chapter 1 :
Berangkat Dari Kerajaan
Akan selalu ada orang kurang ajar dan mengganggu
dimanapun kau tinggal.
Namun, itu tidak masalah bagiku. Karena aku akan pindah
ke sebuah desa yang jauh dan orang yang tinggal di sana
tidak akan mengenaliku atau mengetahui apapun tentang diriku.
Jika mereka tidak tahu tentang diriku, maka aku akan dianggap
sebagai orang biasa yang sedikit ahli dalam pedang.
Reputasiku sebagai pembunuh naga hanya menyebar di negara-negara
besar dan serikat petualang saja. Jadi aku tidak perlu khawatir, karena
tidak ada kantor cabang serikat petualang di Nordende.
“Letaknya ada di seberang negara tetangga,
Vespania. Di ujung barat kerajaan Slypheed”
“Itu sangat jauh. Bukankah perlu waktu
setidaknya satu setengah bulan untuk sampai ke sana dengan kereta kuda?”
Kiel kaget saat aku memberi tahu mereka tentang perkiraan lokasi
Nordende.
Dalam perjalan aku akan melewati negara Vespania,
berbagai kota dan desa, bahkan mungkin aku harus berkemah di tempat
terbuka di manapun itu. Tapi itu tidak masalah, karena hal seperti itu
sudah biasa bagi seorang petualang. Terlebih aku juga datang
sendirian waktu itu.
“Akan tetapi, aku yakin pemimpin tak akan
bisa menjalani hidup dengan damai kecuali dia tinggal di suatu tempat
yang jauh….”
“Elliot, aku bukan lagi pemimpinmu”
“Maaf, ini kebiasaan karena memanggilmu
selama bertahun-tahun. Lalu, uh, Aldo”
Dengan ringan aku menegur kesalahannya lalu Elliot
memanggilku dengan namaku dengan senyuman yang menyegarkan. Walaupun
namaku adalah Aldred, tapi biasanya aku dipanggil Aldo oleh
orang yang dekat denganku.
“Karena aku telah memanggilmu pemimpin
selama ini, jadi aku akan tetap terus memanggilmu seperti itu”
“Ah, aku tahu apa maksudmu!”
Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan, tapi yang lain
bersikeras memanggilku "pemimpin".
Entah kenapa aku merasa sedikit kesepian karena hanya salah satu diantara
mereka yang mau memanggil ku dengan namaku, tapi saat aku
melihat senyuman riang di wajah mereka saat memanggilku pemimpin kurasa tidak
terlalu buruk juga.
“Jika kita membicarakan desa yang jauh
dari sini, bukankah ada banyak? Tapi kenapa pemimpin memilih Nordende dari
kerajaan Slypheed?”
Tanya Kiel sambil duduk bersila di kursinya.
Seperti biasa, saat dia sedang gelisa, dia akan bergerak seperti
monyet. Dan dia semakin mirip monyet karena wajahnya.
“Ya. Kenapa di sana?”
Kurune bertanya sambil memiringkan kepalanya sedikit, dari caranya
menatapku sepertinya Elliot juga ingin tahu tentang hal itu.
“... Sekitar sembilan tahun yang lalu aku
pernah kesana sendirian. Disana memiliki pemandangan ladang bunga
yang indah di sepanjang desa yang tenang dan damai. Dan itulah yang membuatku tidak bisa melupakannya tempat
itu sampai sekarang”
“ ” ”.........” “ “
Saat aku katakan alasan sejujurnya mengapa aku
pergi ke Nordende. Kiel, Kurune, dan Elliot menatapku tanpa suara dengan
mata terbuka lebar.
Hmm? Kenapa kalian sangat terkejut?
“kenapa diam?”
“... Tidak, bukan apa-apa. Hanya saja Pemimpin
tadi bilang tidak bisa melupakan pemandangan bunga yang indah ... kan?”
Ketika aku bertanya kepada Kiel yang duduk paling dekat denganku,
dia menjawab dengan nada bingung.
“Itu benar .. untuk pemim .. maksudku.. Aldo,
orang yang hanya peduli pada pedang, menyukai bunga ... itu tak
terduga ... benar kan, Elliot?”
“Erm, kau bertanya apakah itu juga
mengejutkanku? ... Tidak, sebenarnya ... Menurutku, itu sedikit tidak
sesuai untuk Aldo”
Elliot mengatakan beberapa hal yang kejam setelah dia mencari
kata-kata.
Yah, aku tahu itu. Siapapun pasti akan terkejut saat mendengar
seorang pria dewasa dengan julukan pembunuh naga yang biasanya hanya
tertarik dengan pedang dan mengatakan bahwa dia menyukai ladang bunga? Jelas
sekali kalau itu tidak cocok denganku. Namun, siapa yang peduli! aku sangat
menyukai bunga dan alam di sana.
“Nah, itu sebabnya aku akan pindah ke
Nordende!”
Aku menyatakannya dengan sangat jelas. Namun, Kiel dan yang
lainnya hanya menunjukan ekspresi seolah-olah mereka masih ragu
denganku.
“Apakah sebenarnya ada beberapa monster
jahat yang berada di Nordende, atau apakah kau akan mengasingkan diri di
pegunungan di sana untuk melakukan beberapa pelatihan rahasia?”
Baik Kurune ataupun Elliot mengangguk setuju dengan kata-kata
Kiel.
Jadi sampai sekarang aku masih dicurigai sebagai
seseorang yang hanya tertarik dengan pedang ... Yah, apa boleh buat.
“Aku tidak lagi memiliki keinginan untuk
mengejar kekuatan lagi. Kalian adalah orang-orang yang pernah bersamaku
paling lama kan? Apakah kalian tidak bisa melihat kalau aku sedang
serius?”
Aku bukan seseorang yang akan membubarkan kelompok ini dengan
setengah hati. Aku berbicara dengan mata serius sambil memikirkan pikiran
itu.
“O, Oh”
“Kurasa benar juga...”
“Aku mengerti sekarang”
Mereka semua mengangguk. Apakah mereka akhirnya mengerti bagaimana
perasaanku?
“Kalau begitu, aku akan mengatakanya hari
ini. aku tidak berencana untuk kembali ke kerajaan ini, tapi jika kalian punya
waktu luang di masa depan, datanglah untuk mengunjungiku di Nordende. Aku akan
selalu menyambut kalian”
Karena tidak enak membiarkan pembubaran ini dengan suasana
tegang, jadi aku memasukkan beberapa kata yang dapat mencairkan
suasana.
"Ya. Mungkin menarik untuk melihat
seperti apa tampang pemimpin saat dia bekerja sebagai penduduk desa?”
“Aku tidak bisa membayangkannya sama
sekali”
Kiel menunjukkan senyum penuh menunjukkan giginya yang putih, dan
Elliot membalasnya dengan senyum pahit.
Tolong jangan memperlakukanku seperti binatang pameran atau
semacamnya.
“Ya, baiklah ... aku tidak tahu apakah aku
bisa memiliki hari libur panjang untuk berkunjung, tapi aku akan melakukan
sesuatu agar hal itu terjadi”
Meskipun kami semua berjalan menyusuri jalan kami masing-masing,
ikatan yang telah kami ciptakan dari kelompok yang sama tidak akan pernah
terputus. Saat aku memikirkan hal itu perasaan hangat menyebar ke
seluruh dadaku.
***
Setelah itu kami segera membubarkan kelompok kami. Dan
membahas kenangan Kami saat menyelesaikan quest sambil makan.
Seperti saat kami bertengkar bersama, saat
seseorang melakukan sesuatu yang aneh dalam quest, saat sekelompok
monster keluar dan seseorang tertentu menjadi sangat ketakutan, sampai hampir
kencing di celana, atau saat kami berpikir kalau akan mati.
Ngomong-ngomong, kebanyakan ceritanya dilebih-lebihkan
dan kami tertawa bersama.
Mulai saat ini, hanya sedikit kesempatan bagi kami untuk
berkumpul kembali bersama, tapi aku rasa semua akan baik-baik saja jika
masing-masing dari kami dapat menemukan kebahagiaannya tersendiri. Terlebih kami
tidak perlu lagi bertarung dengan mempertaruhkan nyawa kami.
Kurune menangis tersedu-sedu, yang hampir membuatku melakukan hal
yang sama, tapi bagaimanapun juga aku harus menahannya. Itu tidak akan menjadi
penutupan yang baik jika pemimpin, yang menyatakan pembubaran juga
menangis dalam keterpurukan.
Pada akhirnya, anggota tim kami berkerumun, saling memuji untuk
pertarungan yang baik, dan berpisah sambil berkata "sampai jumpa" dengan
senyuman.
Dengan ini, kelompok petualang A-rank kerajaan Abalonia, 「Black
Silver」, resmi dibubarkan.
Keesokan harinya setelah kelompok bubar.
Dengan cepat aku mengemasi barang bawaanku di penginapan, lalu
menutupi seluruh tubuhku dengan jubah bertudung dan pergi.
Sebaiknya aku meninggalkan negara ini secepat mungkin.
Aku memutuskan untuk menyerahkan prosedur terperinci
yang harus di selesaikan di serikat petualang pada Kiel dan yang lainnya. Karena jika aku yang
melakukannya pasti akan terjadi kehebohan dan semua staf, keluarga
kerajaan, dan petinggi guild akan berusaha menghentikanku.
Biasanya, hanya pemimpin kelompok yang bisa membubarkan kelompok.
Tapi, dengan persetujuan anggota kelompok yang cukup, anggota kelompok
diperbolehkan untuk memulai prosedur pembubaran kelompok dengan suara terbanyak.
Itu adalah sesuatu yang tertulis dalam peraturan serikat, jadi
tidak ada masalah.
Merupakan perilaku yang buruk jika aku tidak muncul secara
langsung, tapi ini demi kehidupan damaiku. Aku telah memberikan
kontribusi yang besar pada serikat, jadi aku yakin mereka bisa memaafkanku
karena bersikap egois sekali ini saja.
Kereta kuda berhenti di dekat gerbang kota, dan setelah membayar,
beberapa penduduk desa dan aku naik kereta dengan barang-barang kami. Saat
ini Ibukota kerajaan sedang dipenuhi orang-orang yang hadir untuk
ikut serta dalam perayaan penaklukan naga, jadi pemeriksaan
keamanan untuk kereta keluar kerajaan agak longgar. Karena ada banyak pria yang
memiliki mata dan rambut hitam disini, jadi aku bisa pergi dengan
aman.
Tidak akan ada yang tahu bahwa aku adalah petualang pembunuh naga
jika aku tidak memakai peralatan petualang.
Jika mereka mengetahuinya, aku berpikir untuk menguntalkan beberapa
koin emas agar orang-orang miskin di daerah kumuh keluar dan membuat
keributan saat aku pergi, jadi tidak masalah.
Setelah keluar dari kerajaan, kereta itu bergoyang melewati jalan
yang bergelombang.
Prosedur pembubuaran mungkin sebentar lagi akan dilakukan, tapi semuanya pasti akan
baik-baik saja.
Namun pada akhirnya, serikat pasti akan bertanya dimana
diriku, dan mengirim orang untuk mancariku suatu hari nanti.
Kiel memang pandai melakukan hal-hal seperti menipu dan
mengulur-ulur waktu untuk serikat, tapi hanya masalah waktu sebelum mereka
mengetahui kebenarannya.
Aku harus pergi ke sejauh mungkin sebelum hal
itu terjadi.
Aku mengalihkan pandanganku dari benteng kecil kerajaan.
Lalu aku memejamkan mataku, membanyangkan pemandangan Nordende
Next
ReplyDelete