Tuesday 1 May 2018

A Rank - Chapter 1


TranslatorKagami
Editor
Eden
Proof Reader
Shiro7D

Chapter 1 :
Berangkat Dari Kerajaan





Akan selalu ada orang kurang ajar dan mengganggu dimanapun kau tinggal.

Namun, itu tidak masalah bagiku. Karena aku akan pindah ke sebuah desa yang jauh dan orang yang tinggal di sana tidak akan mengenaliku atau mengetahui apapun tentang diriku.

Jika mereka tidak tahu tentang diriku, maka aku akan dianggap sebagai orang biasa yang sedikit ahli dalam pedang.

Reputasiku sebagai pembunuh naga hanya menyebar di negara-negara besar dan serikat petualang saja. Jadi aku tidak perlu khawatir, karena tidak ada kantor cabang serikat petualang di Nordende.

“Letaknya ada di seberang negara tetangga, Vespania. Di ujung barat kerajaan Slypheed”

“Itu sangat jauh. Bukankah perlu waktu setidaknya satu setengah bulan untuk sampai ke sana dengan kereta kuda?”

Kiel kaget saat aku memberi tahu mereka tentang perkiraan lokasi Nordende.

Dalam perjalan aku akan melewati negara Vespania, berbagai kota dan desa, bahkan mungkin aku harus berkemah di tempat terbuka di manapun itu. Tapi itu tidak masalah, karena hal seperti itu sudah biasa bagi seorang petualang. Terlebih aku juga datang sendirian waktu itu.

“Akan tetapi, aku yakin pemimpin tak akan bisa menjalani hidup dengan damai kecuali dia tinggal di suatu tempat yang jauh….”

“Elliot, aku bukan lagi pemimpinmu”

“Maaf, ini kebiasaan karena memanggilmu selama bertahun-tahun. Lalu, uh, Aldo”

Dengan ringan aku menegur kesalahannya lalu Elliot memanggilku dengan namaku dengan senyuman yang menyegarkan. Walaupun namaku adalah Aldred, tapi biasanya aku dipanggil Aldo oleh orang yang dekat denganku.
                  
“Karena aku telah memanggilmu pemimpin selama ini, jadi aku akan tetap terus memanggilmu seperti itu”

“Ah, aku tahu apa maksudmu!”

Aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan, tapi yang lain bersikeras memanggilku "pemimpin".

Entah kenapa aku merasa sedikit kesepian karena hanya salah satu diantara mereka yang mau memanggil ku dengan namaku, tapi saat aku melihat senyuman riang di wajah mereka saat memanggilku pemimpin kurasa tidak terlalu buruk juga.

“Jika kita membicarakan desa yang jauh dari sini, bukankah ada banyak? Tapi kenapa pemimpin memilih Nordende dari kerajaan Slypheed?”

Tanya Kiel sambil duduk bersila di kursinya.

Seperti biasa, saat dia sedang gelisa, dia akan bergerak seperti monyet. Dan dia semakin mirip monyet karena wajahnya.

“Ya. Kenapa di sana?”

Kurune bertanya sambil memiringkan kepalanya sedikit, dari caranya menatapku sepertinya Elliot juga ingin tahu tentang hal itu.

“... Sekitar sembilan tahun yang lalu aku pernah kesana sendirian. Disana memiliki pemandangan ladang bunga yang indah di sepanjang desa yang tenang dan damai. Dan itulah yang membuatku tidak bisa melupakannya tempat itu sampai sekarang”

“ ” ”.........” “ “

Saat aku katakan alasan sejujurnya mengapa aku pergi ke Nordende. Kiel, Kurune, dan Elliot menatapku tanpa suara dengan mata terbuka lebar.

Hmm? Kenapa kalian sangat terkejut?

“kenapa diam?”

“... Tidak, bukan apa-apa. Hanya saja Pemimpin tadi bilang tidak bisa melupakan pemandangan bunga yang indah ... kan?”

Ketika aku bertanya kepada Kiel yang duduk paling dekat denganku, dia menjawab dengan nada bingung.

“Itu benar .. untuk pemim .. maksudku.. Aldo, orang yang hanya peduli pada pedang, menyukai bunga ... itu tak terduga ... benar kan, Elliot?”

“Erm, kau bertanya apakah itu juga mengejutkanku? ... Tidak, sebenarnya ... Menurutku, itu sedikit tidak sesuai untuk Aldo”

Elliot mengatakan beberapa hal yang kejam setelah dia mencari kata-kata.

Yah, aku tahu itu. Siapapun pasti akan terkejut saat mendengar seorang pria dewasa dengan julukan pembunuh naga yang biasanya hanya tertarik dengan pedang dan mengatakan bahwa dia menyukai ladang bunga? Jelas sekali kalau itu tidak cocok denganku. Namun, siapa yang peduli! aku sangat menyukai bunga dan alam di sana.

“Nah, itu sebabnya aku akan pindah ke Nordende!”

Aku menyatakannya dengan sangat jelas. Namun, Kiel dan yang lainnya hanya menunjukan ekspresi seolah-olah mereka masih ragu denganku.

“Apakah sebenarnya ada beberapa monster jahat yang berada di Nordende, atau apakah kau akan mengasingkan diri di pegunungan di sana untuk melakukan beberapa pelatihan rahasia?”

Baik Kurune ataupun Elliot mengangguk setuju dengan kata-kata Kiel.

Jadi sampai sekarang aku masih dicurigai sebagai seseorang yang hanya tertarik dengan pedang ... Yah, apa boleh buat.

“Aku tidak lagi memiliki keinginan untuk mengejar kekuatan lagi. Kalian adalah orang-orang yang pernah bersamaku paling lama kan? Apakah kalian tidak bisa melihat kalau aku sedang serius?”

Aku bukan seseorang yang akan membubarkan kelompok ini dengan setengah hati. Aku berbicara dengan mata serius sambil memikirkan pikiran itu.

“O, Oh”

“Kurasa benar juga...”

“Aku mengerti sekarang”

Mereka semua mengangguk. Apakah mereka akhirnya mengerti bagaimana perasaanku?

“Kalau begitu, aku akan mengatakanya hari ini. aku tidak berencana untuk kembali ke kerajaan ini, tapi jika kalian punya waktu luang di masa depan, datanglah untuk mengunjungiku di Nordende. Aku akan selalu menyambut kalian”

Karena tidak enak membiarkan pembubaran ini dengan suasana tegang, jadi aku memasukkan beberapa kata yang dapat mencairkan suasana.

"Ya. Mungkin menarik untuk melihat seperti apa tampang pemimpin saat dia bekerja sebagai penduduk desa?”

“Aku tidak bisa membayangkannya sama sekali”

Kiel menunjukkan senyum penuh menunjukkan giginya yang putih, dan Elliot membalasnya dengan senyum pahit.

Tolong jangan memperlakukanku seperti binatang pameran atau semacamnya.

“Ya, baiklah ... aku tidak tahu apakah aku bisa memiliki hari libur panjang untuk berkunjung, tapi aku akan melakukan sesuatu agar hal itu terjadi”

Meskipun kami semua berjalan menyusuri jalan kami masing-masing, ikatan yang telah kami ciptakan dari kelompok yang sama tidak akan pernah terputus. Saat aku memikirkan hal itu perasaan hangat menyebar ke seluruh dadaku.

***

Setelah itu kami segera membubarkan kelompok kami. Dan membahas kenangan Kami saat menyelesaikan quest sambil makan.

 Seperti saat kami bertengkar bersama, saat seseorang melakukan sesuatu yang aneh dalam quest, saat sekelompok monster keluar dan seseorang tertentu menjadi sangat ketakutan, sampai hampir kencing di celana, atau saat kami berpikir kalau akan mati.

Ngomong-ngomong, kebanyakan ceritanya dilebih-lebihkan dan kami tertawa bersama.

Mulai saat ini, hanya sedikit kesempatan bagi kami untuk berkumpul kembali bersama, tapi aku rasa semua akan baik-baik saja jika masing-masing dari kami dapat menemukan kebahagiaannya tersendiri. Terlebih kami tidak perlu  lagi bertarung dengan mempertaruhkan nyawa kami.

Kurune menangis tersedu-sedu, yang hampir membuatku melakukan hal yang sama, tapi bagaimanapun juga aku harus menahannya. Itu tidak akan menjadi penutupan yang baik jika pemimpin, yang menyatakan pembubaran juga menangis dalam keterpurukan.

Pada akhirnya, anggota tim kami berkerumun, saling memuji untuk pertarungan yang baik, dan berpisah sambil berkata "sampai jumpa" dengan senyuman.

Dengan ini, kelompok petualang A-rank kerajaan Abalonia, Black Silver, resmi dibubarkan.

Keesokan harinya setelah kelompok bubar.

Dengan cepat aku mengemasi barang bawaanku di penginapan, lalu menutupi seluruh tubuhku dengan jubah bertudung dan pergi.

Sebaiknya aku meninggalkan negara ini secepat mungkin.

Aku memutuskan untuk menyerahkan prosedur terperinci yang harus di selesaikan di serikat petualang pada Kiel dan yang lainnya. Karena jika aku yang melakukannya pasti akan terjadi kehebohan dan semua staf, keluarga kerajaan, dan petinggi guild akan berusaha menghentikanku.

Biasanya, hanya pemimpin kelompok yang bisa membubarkan kelompok. Tapi, dengan persetujuan anggota kelompok yang cukup, anggota kelompok diperbolehkan untuk memulai prosedur pembubaran kelompok dengan suara terbanyak.

Itu adalah sesuatu yang tertulis dalam peraturan serikat, jadi tidak ada masalah.

Merupakan perilaku yang buruk jika aku tidak muncul secara langsung, tapi ini demi kehidupan damaiku. Aku telah memberikan kontribusi yang besar pada serikat, jadi aku yakin mereka bisa memaafkanku karena bersikap egois sekali ini saja.

Kereta kuda berhenti di dekat gerbang kota, dan setelah membayar, beberapa penduduk desa dan aku naik kereta dengan barang-barang kami. Saat ini Ibukota kerajaan sedang dipenuhi orang-orang yang hadir untuk ikut serta dalam perayaan penaklukan naga, jadi pemeriksaan keamanan untuk kereta keluar kerajaan agak longgar. Karena ada banyak pria yang memiliki mata dan rambut hitam disini, jadi aku bisa pergi dengan aman.

Tidak akan ada yang tahu bahwa aku adalah petualang pembunuh naga jika aku tidak memakai peralatan petualang.

Jika mereka mengetahuinya, aku berpikir untuk menguntalkan beberapa koin emas agar orang-orang miskin di daerah kumuh keluar dan membuat keributan saat aku pergi, jadi tidak masalah.

Setelah keluar dari kerajaan, kereta itu bergoyang melewati jalan yang bergelombang.

Prosedur pembubuaran mungkin sebentar lagi akan dilakukan, tapi semuanya pasti akan baik-baik saja.

Namun pada akhirnya, serikat pasti akan bertanya dimana diriku, dan mengirim orang untuk mancariku suatu hari nanti.

Kiel memang pandai melakukan hal-hal seperti menipu dan mengulur-ulur waktu untuk serikat, tapi hanya masalah waktu sebelum mereka mengetahui kebenarannya.

Aku harus pergi ke sejauh mungkin sebelum hal itu terjadi.

Aku mengalihkan pandanganku dari benteng kecil kerajaan.

Lalu aku memejamkan mataku, membanyangkan pemandangan Nordende







1 comment: