Saturday 19 May 2018

Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 228 Bahasa Indonesia


TranslatorRamune
Editor
Erixsu
Proof Reader
Mizuki Hashima


Arc 24: Sang Raja Sibuk Dalam
Berbagai Hal

Chapter 228: Sebuah Serangandan Kelas-Penguasa Kedua




Saya tidak bisa mengucapkannya hanya dengan kata-kata saja, tapi saya ucapkan terima kasih banyak karena telah menyelamatkan putri saya.(Fiana)

Tolong jangan terlalu dipikirkan. Saya hanya melakukan hal yang semestinya saya lakukan.(Touya)

Aku mengatakannya kepada ibu Sakura, Fiana-san yang terus membungkuk sejak tadi.

Dia terlihat tidak sehat, jadi aku mengaktifkan [Recovery] dan [Refresh] kepadanya agar beliau lebih membaik.

Meski pengobatan yang paling ampuh adalah senyuman dari putrinya yang duduk di sampingnya, hal itu tidak salah lagi.

Anda juga telah menyelamatkan putri saya, kata-kata saja tidak akan cukup untuk membalasnya. Atas nama putri saya, saya ucapkan terima kasih.(Swella)

Orang yang membungkuk sama seperti Fiana-san adalah wanita dark elf yang duduk di kursi di ruang tamu. Ia adalah ibu Spica-san, Swella.

Ia berkulit cokelat, memiliki rambut dan telinga yang panjang serta ia terlihat terlalu muda meski penampilannya sama seperti Spica-san…. Bagiku, mereka terlihat seperti sepasang saudari.

Yah, itu wajar saja, karena elf dan dark elf adalah ras yang berumur panjang. Pertumbuhannya terhenti seperti kasusnya Rin. Kira-kira berapa umurnya, yah? Meskipun aku ingin tahu umurnya, tapi aku tidaklah sebodoh itu untuk menanyakannya.

Sepertinya suaminya sedang tidak ada. Dan sekarang, kami sedang menikmati teh di ruang tamu.

Saya tidak percaya bahwa ada orang yang bisa mengobati Penyakit Kekakuan-Iblis.(Swella)

Penyakit itu sedang diteliti oleh negara kami. Jika kami sudah menemukan obatnya, saya akan memberikannya kepada negara Anda.(Touya)

Terima kasih banyak.(Swella)

Swella-san menundukkan kepalanya.

Flora mengatakan bahwa ia mungkin bisa membuat obatnya dari kulit Spica-san yang terkelupas. Meski sedikit, negara kami juga memiliki ras-iblis. Tidak akan sia-sia jika suatu saat mereka terjangkit penyakit tersebut.

Baiklah, kesampingkan dulu masalah itu, mari kita langsung ke masalah utamanya.

Seperti yang Anda lihat. Sakura maksudku Farne berharap untuk bisa mengajak Anda untuk tinggal di Brunhild jika tidak keberatan… (Touya)

Saya?(Fiana)

Fiana-san membuka matanya lebar-lebar, karena terkejut dengan ucapanku.

Saya sudah menyelidiki masalahnya. Maafkan saya jika kurang sopan, tapi Sakura bukanlah satu-satunya orang yang mungkin sedang diincar. Saya bukannya mengancam Anda, tapi tidak aneh jika keluarganya juga ikut diincar pula. Untuk saat ini, Sakura dianggap sudah tewas. Saya rasa itu sudah aman, tapi…(Touya)

Aku percaya kalau semua orang di rumah ini bukanlah musuh, tapi tidak mustahil informasi ini bisa bocor. Yah, meski informasinya nanti bocor. Mereka tidak akan mudah untuk menyakiti Sakura dan ibunya jika berada di Brunhild.

Negara kami cukup terkenal karena aktivitas seperti ini, bukan hanya karena invasi Fraze dan pembantaian naga.

Fiana-san pun bertanya kepada Sakura dengan eksperi yang khawatir.

Apakah itu yang ingin kau lakukan?(Fiana)

Iya bu, Brunhild adalah negara yang hebat. Semua orang bisa saling akrab dan hidup damai tak peduli dengan ras mereka. Ibu pasti akan menyukainya nanti. Aku yakin itu.(Sakura)

Begitu ya.(Fiana)

Fiana-san tersenyum kepada putrinya yang berkata seperti itu. Lalu ia menatapku dan mulai berbicara.

Apa yang bisa saya bantu di negara Anda?(Fiana)

Apakah Anda memiliki keahlian?(Touya)

Mari kita lihat… Saya ahli dalam menjahit dan menyulam. Dan juga, beberapa waktu yang lalu saya pernah mengajar anak-anak di Ferzen.(Fiana)

Hee, jadi Fiana-san berasal dari Ferzen, yah? Jika ia pernah mengajar, maka ia adalah orang yang tepat.

Sebenarnya, saya berpikir untuk membuat sekolah untuk anak-anak di negara kami. Saya akan terbantu jika Anda bekerja disana. Jika Anda tidak keberatan.(Touya)

Saya pikir tidak masalah jika itu bukan pelajaran yang “khusus”…(Fiana)

Yah, saya rasa pelajarannya seperti membaca, menulis, matematika, sejarah, dan moral. Tentu saja pengajarnya akan saya tambah.(Touya)

Kalau begitu, sepertinya saya bisa mengatasinya.(Fiana)

Yah, itu karena sekolah sangatlah penting. Aku akan senang jika Fiana-san mau bekerja disana.

Akan tetapi, Baginda. Sampai sekarang, saya dan putri saya selama ini selalu bergantung pada Raja Iblis, yang tidak lain adalah ayah Farne. Jika kita berencana untuk meninggalkan negara ini, kita harus menjelaskannya kepada Raja Iblis.(Fiana)

Ah~ Benar. Seperti yang sudah saya duga.(Touya)

Disamping itu, ia pasti akan senang jika mendengar bahwa Farne masih hidup. Saat ia mendengar bahwa Farne dinyatakan tewas, ia terlihat seperti akan menggila.(Fiana)

Fummmm. Apakah ia benar-benar peduli kepada putrinya? Kalau aku sih, aku akan menghabisi Yuuron.

Apakah kita bisa menemui Raja Iblis?(Touya)

Aku bertanya kepada Swella-san yang duduk disamping Spica-san.

Saya akan bertanya kepada suami saya jika ia sudah pulang. Tapi saya yakin kita pasti diperbolehkan.(Swella)

Sepertinya, suami Swella-san merupakan penjaga pribadi Raja Iblis. Dan ternyata, mereka telah bersama sejak kecil dan memiliki hubungan yang baik, jadi mungkin ia akan diperbolehkan.

Yah, aku adalah raja suatu negara meski wilayahnya kecil, jadi aku tidak akan ditolak mentah-mentah.

  Lalu, apa yang akan kulakukan? Saya rasa, saya akan kembali ke Brunhild…(Touya)

Saat aku mengatakannya, tiba-tiba suara besar yang menggetarkan tanah terdengar. Sepertinya ini adalah tabrakan benda yang besar, bahkan gelas di ruangan ini sampai bergetar.

Ada apa ini? Gempa bumi?

Sementara kami menganalisa situasi yang sedang terjadi, pintu dibuka dengan paksa, kemudian seorang maid Keluarga Franel masuk kedalam.

Nyo-nyonya!! Istananya… Pandemoniumnya!!(Maid)

Aku yang keluar ke taman, terbang dengang [Fly]. Dibawah langit yang mendung, aku bisa melihat Istana Kerajaan Iblis, Pandemonium. Terbentuk lubang misterius dan kobaran api terlihat dari sana.

Menara yang kanan hancur. Apa yang sedang terjadi?

 Kohaku, lindungi semua orang. Aku akan pergi ke istana dan melihat situasinya.(Touya)

Sesuai permintaan Anda. Berhati-hatilah!!(Kohaku)

Aku mengirim pesan ke Kohaku dengan telepati dan terbang menuju istana tanpa
ba-bi-bu.


Aku melihat istana dari langit. Asap mengepul dari segala arah, dan mayat-mayat tergeletak dimana-mana. Sepertinya, mereka adalah Ksatria Zenoasu.

Aku pun turun dan mencoba untuk mencari orang yang masih hidup, tapi aku tidak menemukan satupun. Apakah ini yang disebut “tumpukan mayat”?

Di dalam Pandemonium, aku terus berlari ke arah mayat ras-iblis yang tergeletak. Ini pembunuhan sepihak. Sepertinya, dada mereka ditusuk benda tajam.

Gyaaaaaaaaaaaaaaaa!!(???)

Sebuah teriakan terdengar. Aku pun berlari ke sumber suara tersebut. Di halaman, ada seseorang yang dikepung oleh beberapa Ksatria Iblis.

Badannya ditutupi kristal tajam, kecuali bagian dahi sampai pusarnya, ia adalah [Tipe Manusia].

Ia memiliki mata merah dan rambut berkristal yang berdiri tegak.

Kelas-Penguasa…!!(Touya)

Saat ini dan di tempat seperti ini, apa kau bercanda…?

Tidak seperti Kelas-Penguasa sebelumnya, dadanya tidak “menggembung”dan tubuhnya pun kekar.

Apakah ia Kelas-Penguasa lelaki?

Kenapa di sini…! Papan sensornya… Ah, aku tahu, tidak ada guild di Zenoasu….!

Aku melihatnya sedang tertawa. Ia, yang melawan para ksatria sambil tetap tertawa, mengeluarkan tangan kanan tajamnya yang memanjang seperti tombak tajam. Dia akan membunuh mereka!!

Aku harus menghentikannya…!

Shield!(Touya)

Sebuah suara terdengar saat tameng tak terlihat menghentikan tombak kristal. Senyuman di wajahnya pun menghilang saat ia melihatku.

#im@n+oh@om@ek@?(Kelas-Penguasa)
(TL: Apakah barusan itu kau
? (imanoha omaeka?))

…Aku tidak tahu apa yang kau katakan. Bicaralah dengan bahasa dunia ini.(Touya)

Kelas-Penguasa lelaki itu menendang tanah dan mendekatiku dengan cepat.

Ia cepat! Akan tetapi…

Teleport(Touya)

Aku memutari Kelas-Penguasa dengan sihir yang telah kupelajari.

Lalu selanjutnya… [Power Rise]!!(Touya)

Aku pun menambah kekuatanku saat aku menendang punggungnya.
Kelas-Penguasa terlempar seperti peluru dan menabrak tembok halaman sehingga menghancurkan temboknya.


Puing-puingnya langsung terlempar, dan Kelas-Penguasa tersebut berdiri lagi.

Kurasa ini tidak bekerja.

「*y@r€un@o×m=@e,
 (TL: Kau menarik, (You’re fun, Omae)
(Shiro7D : “You’re fun, Omae”, kenapa dia pakai “Omae” kalo sudah ada “You”. Nganar -_-)

Seperti yang sudah kukatakan, aku tidak mengerti apa yang kau katakan.(Touya)

Kelas-Penguasa tiba-tiba menusuk kepala mayat yang ada disampingnya dengan tangan kanannya. Setelah itu, ia langsung menarik kembali tangannya.
Lalu, muncul sesuatu yang bergelembung dari kepala mayat itu.


Benda itu pun tumbuh dengan cepat, menjadi sebuah bunga kristal yang indah. Akan tetapi, bunga itu langsung hancur, dan benda berbentuk almond muncul di tengah bunga itu.

Apakah itu… biji… atau buah?

Kelas-Penguasa pun mengambil lalu memakannya, mengunyahnya dengan suara garing dan menelannya.

+no#dom¥o÷tuku=rik%@eneeto€ikeneek@
(TL: Aku tidak tahu apa arti yang satu ini, jadi ini aja (Uena’e~…)

(Shiro7D : Mangkanya gak usah ngasal Jon)

Ia pun menghancurkan tempat di sekitar lehernya dengan tangan kirinya.

Apa yang ia lakukan?

「#t€o@@…Ah~, yang ini ya? (Kelas-Penguasa)

Kau bicara…(Touya)

Oh, nyambung ya? Apa elu ngerti bahasa gue yang hebat ini, huh?(Kelas-Penguasa)

Kelas-Penguasa pun mengarahkan mata merahnya ke arahku sambil tersenyum.

Elu, lumayan kerad lah. Elu laki yang cukup berharga buat dibantai. Menarik!!(Kelas-Penguasa)

Kau… Kelas-Penguasa. Bagaimana caranya kau bisa sampai ke sini?(Touya)

Ah? Bukannya dengan merobek barier penghalang ya? Akan tetapi, gue mau habisin semua orang di sini sebelum [Backlash] terjadi. Yah, gue gak peduli sih, soalnya keadaan sekarang ini sangat menarik.(Kelas-Penguasa)

Apa [Backlash] yang ia katakan barusan?

Sambil mengabaikan pertanyaanku, dia mengubah tangan tombaknya menjadi pedang tipis. Aku, yang melihatnya, menarik Brynhildr dari pinggangku dan mengubahnya menjadi Blade Mode.

Apa kau juga mencari core [Raja]?(Touya)

O ~yo. Gue, Gira yang hebat ini, bakal nerima core[Raja] setelah ngebantai semua yang ngehalangi jalan gue. Gue gak bakal ngebiarin orang yang mengganggu. Oleh karena itu─────MATI KAU!(Gira)

Aku menghindari serangan Gira yang melompat dengan pedangnya yang hampir mengenaiku.

Moroha-nee-san lebih cepat darinya.

Aku pun menggunakan kesempatan ini dan menebasnya, tapi ia bisa menangkap pedangku dengan tangan kirinya. Pedang yang bisa memotong sisik naga tidak bisa memotong pedang kristal.

Gun Mode!(Touya)

Saat aku merubah pedang dan meloloskan diri dari pegangannya, aku membidik dada Gira. Aku menembakkan enam peluru kristal dari jarak yang sangat dekat.

Aku pun [Reload] dengan cepat, dan menembakkan semua peluru ke kepalanya kali ini.

Gira, yang terlempar dan membuat gerakan salto, tersenyum sambil jatuh.

Hahahaha! Hebat, sangat hebat! Sudah lama sejak gue semangat kayak gini! Gue bakal ngebalikin hadiah elu ini, jadi terima!(Gira)

Ia, yang mengatakannya, membidikkan jari ditangan kirinya ke arahku, dan lima benda mirip peluru pun terlempar ke arahku. Aku bisa menghindari empat peluru, tapi aku tidak bisa menghindari yang terakhir. Peluru itu pun menembus bahu kiriku.

Sial! Seharusnya aku menghindarinya dengan [Teleport].

Gira langsung meregenerasi jari tangan kirinya dan menghampiri ku.

Teleport!!!

Aku pun menghindarinya dan berpindah ke atap istana. Lalu aku mengobati bahuku dengan sihir penyembuhan saat ia sedang mencariku.

Pada saat yang sama saat ia menemukanku, aku mengeluarkan palu kristal besar dari [Storage].

Aku mengangkatnya dan melompat dari atap.

Gravity(Touya)

Aku yang menambah berat palu tersebut, mengayunkannya pada Gira.

HANCURLAHHH!!!(Touya)

UAA……AAAA!!(Gira)

Gira menyilangkan tangannya untuk berlindung dari seranganku, dan palu itu terdorong kesamping. Benturan darinya membuat tanah berlubang seperti gua, yang menghembuskan tanah dan pasir melambung ke udara.

Kuat sekali dia!!

Aku pun melepaskan [Gravity] pada palu tersebut dan melompat ke samping. Kedua tangan Gira hampir hancur, tapi ia bisa meregenerasinya dengan cepat.

Sial, dia juga Fraze.

BANGSAT. Udah kerad, ya? Elu pikir tangan hebat gue bakal ancur. Sepertinya keadaan gak bakal nambah baik kalau gue gak serius.(Gira)

Bersamaan dengan suara gelas yang hancur, tempat di kedua sisi Gira pun retak, dan dua kelas-rendah tipe-jangkrik pun muncul.

Apakah ia bisa memanggil fraze lain!?

Ia menangkap kedua fraze itu dengan kedua tangannya dan mulai menggabungkannya dengan suara gemerincing. Apa tidak masalah menyebutnya fusion?

Kedua tangan Gira pun menjadi seperti alien tipe-belalang yang sering keluar di film live-action. Tentu saja, tangannya lebih besar daripada di tv dan tampilannya pun tidak seperti gunting.

Cahaya mulai terkumpul di dalam dua core kelas-rendah yang sekarang ada didalam benda berbentuk almond.

Jangan-jangan, ini…!

Lenyaplaaaaah!!(Gira)

Reflection!!(Touya)

Aku langsung memasang barir refleksi besar didepanku dengan kemiringan
45 derajat.


Aliran cahaya yang keluar dari tangan Gira datang padaku tanpa berhenti, tapi serangan itu mengenai barir dan berubah arah menuju ke langit.

Guh…Si…al…!(Touya)

Aku pun memperkuat barir itu dengan kekuatan sihir sehingga tidak hancur. Durasi serangan itu tidak sampai 10 detik, tapi rasanya sangat lama.

Bangsat…Siapa elu!!?(Gira)

Mochizuki Touya. Akulah musuh kalian para Fraze. Ingat itu baik-baik.(Touya)

Kedua kelas-rendah pun hancur, dan jatuh dari tangan Gira. Dan gelak tawa yang ada di wajahnya tadi menghilang.

Tiba-tiba, badannya sedikit bergetar.

Sial! Apakah [Backlash] itu sudah terjadi? Memang seru sih, tapi gue rasa inilah waktunya. Elu Touya, ya? Gue serius bakal bunuh elu saat ketemu lagi nanti.(Gira)

Aku tidak tahu alasannya, tapi sepertinya ia dipaksa kembali keluar barir. Seperti tv rusak, badan Gira menjadi kabur.

Sial! Jika ia kabur seperti itu, rasanya ia berada selangkah didepanku yang rasanya menjengkelkan.

Slip(Touya)

Oaaaa!?(Gira)

Ia pun jatuh ke bawah dengan cukup keras.

Kukukuk, BODOH Selama kau berjalan di tanah, bahkan makhluk sepertimu tidak akan bisa melawan kehebatan SLIP!!!

Waah!!(Gira)

Aku pun tertawa terbahak-bahak sekuat tenaga dan melihat Gira yang jatuh seolah-olah aku merendahkannya.

BA-BANGSAAAT!!(Gira)

Ia, yang melompat ke arahku, menghilang seperti asap, meninggalkan
beberapa kelas-rendah yang hancur.


Fuuuuuu…(Touya)

Aku pun menghirup nafas sedalam-dalamnya.

Aku lelah… Mungkin ini pertama kalinya aku menghabiskan kekuatan sihir sebanyak ini. Ia sangat menakutkan.

Mungkin bahaya jika aku tidak memiliki [Teleport].

Aku, yang melihat sekitar dan para ksatria yang mencari penjelasan apakah aku orang mencurigakan.

Ah~… Aku adalah Raja Penguasa Brunhild, Mochizuki Touya.
Bisakah aku bertemu dengan Baginda Raja Iblis Zenoasu?
(Touya)

Tidak masalah meski tidak bisa. Entah kenapa, aku sangat lelah dalam berbagai hal, jadi aku tidak keberatan meski jika ia mengirim pesan besok…

Aku ingin jatuh di suatu tempat tertentu sekarang.





Sebelumnya || Daftar Chapter  || Selanjutnya

26 comments:

  1. astaga masih make. kata "bangsat" terus ada kata "gue" "elu" "kerad" saran gw ga terima ya?

    ReplyDelete
    Replies
    1. yah, bukan gak di terima sih. tapi kami memiliki alasan tersendiri... tapi untuk sekarang, anggap aja belum di pakai saran eluh itu.


      -Shiro7D

      Delete
    2. Setelah ngebaca kayak nya itu buat nambahin karakter dia deh... karna pas si touya ngomongnya biasa aja

      Delete
    3. soalnya kalo pas baca jadi cringe

      Delete
  2. Wkwkwkwk ngakak sumpah padahal jadi gak berasa tarung 🤣.. Makasih banyak tim translator!! Semangat terus jgn sampe kendor

    ReplyDelete
  3. Saya jadi inget LN Konosuba "cara bicara Vanir pun dibikin alay "lu" "gue" dsb" tapi Konosuba emang bergenre Comedy.

    Tapi ini.... Fraze Kelas Penguasa dibikin alay... Jadi gimana gitu 😅

    Tapi thanks buat terjemahannya. 👍
    Dan selamat beribadah puasa bagi yang menjalankan 🙏

    ReplyDelete
  4. wkowkw,mntap dh lanjutkan min :D

    ReplyDelete
  5. Malah bagus menurut saya kalo fraze penguasa pake bahasa alay yg kasar.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau pake bahasa alay kesan Fraze Kelas Penguasa yang kuat & misterius jadi hilang. 😅

      Ya walaupun entar Si Gira bakal di kalahkan Touya pake mode dewa. 🤐

      Delete
  6. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  7. Knapa ya jadi ga enak baca'a kalo bahasa'a gini ? Bukan'a di bagian staf ada ya syarat "mampu berbahasa indonesia dengan baik" ? Apakah ini termasuk baik ?

    ReplyDelete
    Replies
    1. ^nah dari arc 22 aja bahasanya udah alay gimana mo di resapi ceritanya kalo make bahasa alay gitu

      Delete
    2. syarat translator mampu berbahasa indonesia dengan baik.
      baik di sini maksudnya bahasa yang bisa dicerna oleh pembaca yang mencakup struktur kalimat dan bahasa natural yang bisa berubah sesuai konteks situasi seperti halnya keadaan formal, santai, maupun menunjukkan situasi akrab.

      berbeda dengan bahasa yang benar.
      bahasa yang benar adalah bahasa yang sesuai dengan kaidah penulisan tata bahasa seperti penggunaan bahasa baku dan EYD yang sekarang sudah berubah menjadi PUEBI.
      nah, bahasa alay bukanlah bahasa baku sehingga tidak bisa disebut sebagai bahasa yang benar.

      masalah apakah penggunaan bahasa alay di sini kurang cocok bagi sebagian pembaca, itu dikarenakan translatornya memang alay orangnya, dan editor/proofreader juga sepertinya masih memperkenankannya dalam batas tertentu

      Delete
  8. Kekuatan slip memang haqiqi kalo ditanah

    ReplyDelete
  9. You are fun (omae)
    Welp.. Mungkin gira mau bilang ( kau.. Kau sungguh menarik)
    Kerana gira dari dimensi lain bisa dibilang bahasa yg dia gunakan adalah RANDOM.. Gk fokus kepada 1 bahasa aja

    ReplyDelete