Saturday 26 May 2018

Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 230 Bahasa Indonesia


TranslatorRamune
Editor
Erixsu
Proof Reader
Mizuki Hashima


Arc 24: Sang Raja Sibuk Dalam
Berbagai Hal

Chapter 230: Sang Dalangdan Sekolah




Seorang lelaki muncul dari gang gelap, dan tiba di tempat pertemuan. Tempat itu berada di bagian bisnis Zenoaskal, ibukota Kerajaan Iblis Zenoasu. Tepatnya di sebuah gudang yang terdapat di ujung jalan.

Pada awalnya, gudang tersebut adalah properti milik keluarga pedagang besar, lalu ditinggalkan dan tidak ada yang mengurusnya. Ada yang mengatakan bahwa gudang itu tidak laku karena kondisinya yang parah, yang tentunya akan memakan banyak uang untuk memperbaikinya.

Seorang lelaki yang memakai mantel dan bertudung hitam membuka pintu depan lalu berjalan ke dalam gudang yang tidak berani orang masuki. Cahaya bulan merasuk ke dalam melalui lubang besar di atap gudang yang kosong.

Di bawah cahaya itulah, lelaki tersebut bertemu dengan orang yang ia cari-cari.
Orang itu adalah lelaki bertopeng yang mengenakan baju hitam.


Ada apa? Bukankah kita sudah memutuskan untuk tidak bertemu lagi setelah “pekerjaan itu” selesai? Atau apakah kau mau kupekerjakan setelah kejadian yang menimpa Yuuron?(Lelaki A)


…Apakah tidak ada orang yang mengikutimu?(Lelaki B)

Lelaki gemuk yang datang pun membuka tudung kepalanya dan tertawa setelah mendengar suara lelaki bertopeng. Ia memiliki rambut biru keputihan dengan wajah yang berminyak, sepertinya ia berumur 30 tahunan dan berasal dari suku Mephisto.

…Hou. Aku akan senang jika kau menghilangkan Pangeran Pertama, tapi apa hadiahnya? Apakah hadiahnya adalah dapat menyalurkan senjata melalui saluran ilegal seperti sebelumnya?(Lelaki A)

Kemudian, suara seseorang terdengar dari belakang lelaki gemuk tersebut.

…Begitu ya. Jadi itu isi perjanjiannya, yah? Itu artinya selama ini kau telah menyalurkan senjata dari Zenoasu melalui saluran ilegal ke Yuuron, dan meminta kompensasi dari orang berbaju hitam, yah(???)

Orang gemuk itu terkejut saat melihat ke belakang, tepatnya ke sumber suara yang terdengar. Matanya pun melotot setelah mengetahui kalau orang yang berdiri tersebut adalah seseorang yang seharusnya tidak ada disana.

Ba-baginda Raja Iblis!?(Lelaki A)

Orang yang berdiri di pintu masuk gudang itu tidak lain adalah raja negara ini, Zelgadi Von Zenoasu. Oleh karena itu, aku membatalkan [Mirage], dan kembali ke penampilan semula.

Naa, ba-bajingan…?!(Lelaki A)

Maaf saja, tapi aku memintanya untuk menjebakmu. Mari kita lihat… kau.. Bukankah kau Severus Arnos? Sepertinya ayahmu tidak tahu apa-apa tentang hal ini. Ia hanya memiringkan lehernya saat melihat surat dan topeng itu, yang menunjukkan kalau ia tidak tahu apa-apa.(Zelgadi)
(TL: Lelaki B sebenarnya adalah Touya)

Itu benar. Singkat cerita, aku menyembunyikan diri lalu menaruh topeng beserta surat berisi [Kita harus membahas pekerjaan sebelumnya] dan juga alamat yang dituju ke ruangan pribadi semua orang yang kami pikir mencurigakan.

Tentu saja, aku menyuruh tikus rumah yang ku-summon untuk melihat reaksi orang yang membacanya.

Kebanyakan orang tidak memahami maksudnya lalu memiringkan lehernya dan ada juga yang berteriak pada keluarganya karena berpikir itu ulah mereka, tapi satu-satunya orang yang paling mencurigakan adalah orang ini, Severus Arnos.

Hanya orang ini yang menyembunyikan topeng tersebut ke mejanya seakan-akan tidak ingin diketahui orang, dan langsung menaruh surat itu ke saku setelah membacanya.

Ia adalah penerus Keluarga Arnos, keluarga pedagang yang merupakan keluarga ibu Fares (Pangeran Kedua). Dengan kata lain, ia adik dari Ratu Kedua sekaligus pamannya Fares. Ia adalah orang yang akan menjadi pemimpin Perusahaan Arnos suatu hari nanti.

Karena kau lah pelakunya. Aku yakin ayahmu, pemimpin Perusahaan Arnos, akan merasa kecewa.(Zelgadi)


Ini tidak seperti yang Anda pikirkan, Baginda! Sampai berpikir kalau sayalah yang membunuh Tuan Putri...(Severus)


Ooh? Sepertinya aku tidak berkata apapun tentang [membunuh]. Terlebih lagi, bagaimana bisa kau mengetahui soal Farnese?(Zelgadi)

Severus pun berhenti bergerak seakan-akan tubuhnya membeku. Ia keceplosan. Hanya sedikit orang yang mengetahui tentang kematian Sakura, jadi informasi tersebut seharusnya tidak ia ketahui.

Memang, Severus akan menjadi paman Raja Iblis jika Pangeran Kedua menduduki tahta. Jika ia mendapatkan posisi normalnya tidak akan diperoleh pedagang biasa, ia akan bisa mencampuri urusan pemerintahan. Mungkin ia mengincar hal tersebut, tapi…

Unit penjaga yang diketuai Sirius-san pun mengepung gudang tersebut. Inilah waktunya pembalasan!!

Tangkap dia! Biasanya aku akan membunuhnya sekarang, tapi aku masih punya beberapa pertanyaan.(Zelgadi)


Baiklah, ikat dia!(Sirius)

Dengan keluarnya perintah dari sang komandan, Sirius-san, Severus pun ditangkap tanpa perlawanan. Para penjaga pun menyeretnya keluar.

Dengan ini, masalahnya sudah selesai, bukan?(Touya)


Aku khawatir karena kau bicara seperti itu, Raja Penguasa Brunhild. Masalahnya justru akan bertambah mulai dari sekarang. Pertama, kita harus mengumumkan keberadaan Farnese secara resmi agar gugatan pada Severus dapat dilakukan. Akan tetapi, sudah jelas kalau Fiana tidak mengizinkan Farnese untuk menjadi Raja Iblis. Oleh karena itu, pelepasannya dari keluarga kerajaan juga harus diumumkan.(Zelgadi)


Begitu ya, dengan kata lain…(Touya)


Akan diumumkan pertunangan antara Baginda Penguasadan Farnese-sama.(Sirius)

Sirius-san langsung mengatakan intinya. Kurasa itu benar~

Un, aku mengerti. Entah kenapa rasanya mustahil bagiku untuk kabur dari semua ini…
(TL: Bayangkan saja yang dibawah ini adalah skenario yang ada di RPG)

Touya mulai kabur!
Akan tetapi, ia tidak bisa lolos dari Raja Iblis!

Kurang lebih seperti itulah situasi saat ini.

Umm, jadi begini…saya sudah memiliki banyak tunangan…(Touya)


Nu…? Yah, itu sudah biasa, lho? Aku saja punya dua. Bagi seorang Raja, memiliki satu atau dua istri itu tidak masa…(Zelgadi)


Delapan, saya sudah memiliki delapan tunangan.(Touya)


Delapan!!!!??(Zelgadi)

Baginda Raja Iblis pun nampak terkejut sementara badannya tetap diam. Ia memegang bahuku dengan erat dan mulai berbicara dengan senyuman masam di wajahnya.

Apa-apaan ini? Menakutkan!!

Baginda Raja Penguasa. Bagaimana kalau kita membahasnya dengan sedikit lebih detail? Tak peduli apapun yang terjadi, kita akan melakukannya sampai pagi. Mulai sekarang kita kan akan membentuk hubungan jangka panjang, jadi bagaimana? Kita bahkan bisa melakukannya sambil minum sake.(Zelgadi)

Yah, aku sudah mencoba untuk kabur dengan berkata aku tidak cukup umur, tapi kebanyakan negara menganggap bahwa anak berumur 15 tahun sudah dewasa, walaupun ada yang tidak, sih.

Kupikir aku sudah lolos dari ajakan minum sake, tapi tetap saja aku masih bersama dengan Raja Iblis.

Touya mulai kabur lagi!
Akan tetapi, ia benar-benar tidak bisa lolos dari Raja Iblis!

Uguuu~

***

Pada akhirnya, keberadaan Sakura dan masalah pertunangannya denganku telah diumumkan secara resmi.

Dibelakang semua itu, kejahatan yang Severus lakukan telah terkuak. Oleh karena itu, kepala Keluarga Arnos saat ini, kakek dari Pangeran Kedua pun pensiun, dan telah diputuskan kalau jabatan kepala keluarga akan diberikan pada lelaki yang menikahi putri termuda.

Jika dibahas secara legal, hal itu adalah kejahatan besar yang sangking besarnya, seluruh keluarga tidak akan bisa komplain jika mereka diberi hukuman. Walaupun demikian, mereka tetaplah keluarga Pangeran Kedua, jadi hukuman mereka akan dikurangi karena Pangeran Kedua telah menyerahkan hak-nya untuk naik tahta.

Dari awal, Pangeran Kedua juga tidak tertarik untuk naik tahta, dan itulah yang mungkin memicu ketidaksabaran Severus. Tentu saja, telah diputuskan kalau Severus sendiri akan “menghilang” dengan hukuman penggal di publik.

Aku langsung mengajak pulang Fiana-san dan Sakura ke Brunhild. Sejujurnya, kunjungan ke sana sangatlah lama dan maafkan aku karena telah terlilit oleh masalah Baginda Raja Iblis. Pada akhirnya, ia adalah pemabuk berat yang talkatif.

Yumina dan yang lain menerima Sakura, dan entah kenapa memasang ekspresi lega.

Dengan ini, sembilan pengantin telah terkumpul. Oleh karena itu, jumlah pengantin tidak akan bertambah lagi, yah.(Elzie)


Aku senang karena tidak orang aneh yang muncul sama sekali.(Yae)


Entahlah? Walaupun ada sembilan istri, tidak menutup kemungkinan akan adanya selir, kan?(Rin)

Aku mengabaikan bisikan antara Elzie, Yae, dan Rin. Tolong jangan mengangkat flag aneh dong!!

Sepertinya Negara Iblis Zenoasu tetap tidak akan berinteraksi dengan negara lain sama seperti sebelumnya, tapi mereka akan mengirim orang sebagai staff sementara ke Brunhild.

Dibandingkan dengan diskriminasi terhadap ras-iblis di negara lain, mereka akan bisa bekerja di sini dengan tenang. Aku hanya sedikit khawatir kalau nantinya Raja Iblis akan menggunakannya sebagai alasan agar bisa menemui Sakura.

***

Pertama-tama, aku punya usulan untuk membuat sekolah di sini.(Touya)


Itu bagus, tempatnya dekat dengan kota, dan sepertinya cocok.(Fiana)

Saat ini, aku memandu Fiana-san menuju tempat konstruksi sekolah bersama Naito-ossan yang memimpin masalah pembangunan beserta Kougyoku sebagai pengawal.

Kami berencana membuatnya dari bangunan kecil, dan akan memperbesarnya sedikit demi sedikit. Fiana-sama adalah satu-satunya guru di sekolah ini, jadi mustahil untuk mengurusi banyak orang sekaligus, kan?(Naito)


Yah, untuk saat ini, saya merasa ingin mengurusi kira-kira 20 orang. Kalau jumlahnya segitu, saya bisa mengurusnya.(Fiana)

Naito-ossan merespon permintaan Fiana-san dan mencatat detailnya. Kuharap dengan ini, anak-anak bisa memiliki pilihan lebih banyak di masa depan.

Akan tetapi, saat membahas pembangunan sekolah, aku juga ingin melakukan sesuatu dengan sekolah lain, yaitu Sekolah para Adventurer.

Sekolah dimana adventurer pemula bisa mempelajari berbagai kemampuan. Karena jika aku mengumpamakannya, yang satu ini adalah masalah hidup dan mati, dan aku ingin melakukan sesuatu terhadapnya secepat mungkin.
(TL: Namanya juga adventurer, bisa saja sekarang berpetualang lalu besoknya mati [Goblin slayer])

Dalam kesempatan ini, aku memutuskan untuk pergi ke guild dan berkonsultasi dengan guild master Rerisha-san. Aku pun meninggalkan Fiana-san dan pergi menuju guild. Guild itu ramai seperti biasanya.

Sepertinya, penaklukan dungeon masih berjalan walaupun sedikit demi sedikit. Aku pun masuk ke ruangan guild master, setelah dipandu oleh resepsionis demi-human kucing onee-san yang sudah kukenal.

Rerisha-san termenung saat aku mengatakan rencana yang kupikirkan, tapi pada akhirnya ia merespon.

Saya rasa itu bukan ide yang buruk. Pelatihan untuk mereka sangat dibutuhkan, lagipula ada beberapa keuntungan dalam usulan ini. Hal ini akan mengurangi angka kematian adventurer pemula, dan adventurer veteran yang telah pensiun bisa aktif lagi.(Rerisha)


Terlebih lagi, jika orang yang lulus dari sekolah itu menunjukkan hasil yang memuaskan, hal itu juga akan menjadi keuntungan tersendiri.(Touya)


Itu benar. Saya rasa tidak masalah untuk tidak memikirkan biaya daftarnya yang tinggi, kan? Bagaimana kalau kita mengatur periode pelatihan dari ½ tahun ke 1 tahun?(Rerisha)

Rerisha-san menggabungkan isi pikirannya sambil menuliskannya di sebuah buku. Sepertinya rencana yang matang sudah mengalir di otaknya.

Tambahan, mungkin akan lebih bagus untuk memisahkan orang berdasarkan umurnya. Level 1 bagi orang berumur 13 - 15 tahun sedangkan level selanjutnya bagi yang berumur 16 - 20 tahun. Level yang lain akan diperuntukkan pada orang yang berumur 20 keatas. Kita juga harus menggunakan metode pengajaran yang berbeda bagi mereka yang tidak memiliki pengalaman sama sekali dan bagi yang memilikinya.(Rerisha)


Begitu ya. Itu memang perlu.(Touya)

Aku setuju pada ucapan Rerisha-san. Secara pribadi, aku berharap kalau sekolah itu dikelola guild. Selain untuk memberikan ide, aku tidak akan melakukan apapun lagi. Oleh karena itu, masalah para guru dan pelatih akan diatur oleh guild.

Aku percaya bahwa hanya ada sedikit orang yang ingin tetap menjadi adventurer setelah berumur 20 tahun. Contohnya, aku tidak bisa berkata dengan pasti kalau seorang ksatria tidak akan menjadi seorang adventurer setelah pensiun dari Orde Ksatria. Itu semua karena adventurer lah yang memiliki kemungkinan mendapat keuntungan besar dalam sekali kerja.

Saya mengerti. Saya akan menyampaikan usulan ini dalam pertemuan para guild master selanjutnya.(Rerishia)


Terima kasih banyak. Kalau ada fasilitas yang diperlukan untuk operasionalnya, saya pikir Naito-ossan akan bisa mengurusnya.(Touya)

Sejujurnya, setelah mendapat jawaban yang memuaskan, aku merasa lega. Seharusnya ada banyak pelajaran yang harus diajarkan seperti tata cara melawan makhluk sihir dengan benar, hal-hal yang harus diingat dan di siapkan, serta keterampilan dasar bagi adventurer.

Normalnya, mereka harus mempelajarinya sendiri melalui pengalaman, tapi jika para adventurer membuat kesalahan, mereka akan mati. Nah, jika mereka memiliki pedoman yang mengajari tentang ‘bagaimana cara blablabla…’ dan sebagainya, maka hal itu seharusnya akan menjadi senjata tak ternilai bagi mereka.

Omong-omong, Baginda Raja Penguasa, sepertinya Anda telah bertunangan dengan Tuan Putri Kerajaan Iblis Zenoasu, yah?(Rerisha)


Ugu, seperti biasa, Anda memang cepat kalau soal informasi, yah…(Touya)

Ayolah, hentikan semua itu. Yah, informasi adalah senjata guild. Mungkin ada seorang informan utusan mereka walaupun di negara seperti Zenoasu.

Oleh karena itu, saya memiliki permintaan.(Rerisha)


Permintaan apa?(Touya)

Singkatnya, permintaan Rerisha-san adalah tentang pihak guild yang mau membangun cabang guild para adventurer di Zenoasu. Sepertinya ia ingin aku menengahi semua itu, tapi entah kenapa aku merasa lelah saat berpikir akan bertemu dengan Baginda Raja Iblis lagi.

Memang sih, aku terlibat dalam pertarungan melawan Gira tanpa persiapan sama sekali karena di Zenoasu tidak ada papan persepsi. Para Fraze tidak akan terdeteksi di Zenoasu. Maka, pembuatan cabang guild di sana rasanya sangat dibutuhkan.

Pada akhirnya, aku menerima permintaan Rerisha-san, tapi aku memutuskan untuk pergi ke Zenoasu pada lain waktu.

Aku membawa Sakura bersama dengan Rerisha-san, jadi urusan dengan pihak guild berjalan mulus. Mulus sekali!!

Setelah itu, Baginda Raja Iblis membicarakan berbagai hal dengan Sakura, tapi akhirnya Sakura memotong pembicaraan dengan berkata [menyebalkan]. Aku melihat Raja Iblis yang depresi, dan merasa cemas untuk memiliki anak perempuan di masa depan.

Aku pun mulai berpikir untuk menjadikannya panutanku di masa depan… Aku juga mencoba membujuk Sakura agar setidaknya bersifat lemah-lembut pada ayahnya, tapi ia menjawab dengan jawaban yang isinya adalah [Apa untungnya melakukan semua itu?]
(TL: entah kenapa dari semua istri, aku paling tidak suka dengan Sakura)





Sebelumnya || Daftar Chapter  || Selanjutnya

20 comments:

  1. Weww... Masih freshh... Btw ini release nya seminggu sekali yak??

    ReplyDelete
  2. Trima kasih sudah update. Yah, kalau aku dari semua tunangan Touya yang paling gak suka itu Suu. Pikirannya itu masih bocah, tingkah e saja masih kayak gitu, jika aku jadi Touya, Suu ku anggap Adik saja bukan Tunangan. Kalau yang terbaik, tetap no.1 Yumina😂. Dia best Wife Touya. Yah, walaupun dia masih bocah seumur Suu, tpi pikirannya Dewasa, dia sabar, pengertian. Apalagi dia ketua aliansi istri Touya😆.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lah, Touya aja kan masih menganggap Sue itu adik kecil tapi dia tetap menerima sebagai tunangan, Tunggu beberapa tahun lagi baru Touya bisa menganggap Sue sepeti yang lainnya.

      Source : Arc tentang Sue yg dilamar pangeran Ryne

      Delete
    2. Memang bnr kalo bnyk yg gk suka sama anak2 energik+polos sama kaya km, dan itu wajar. Tp menurutku sih itu adalah variasi dari pengarangnya, mungkin ini spoiler tp nanti suu kalo udh umur di 12 tahunan(skrng 11 an ya?) itu udh bisa ngerti apa yg dimaksud bikin anak,dan itu bikin wajahnya yg asalnya lugu jadi "merah" kaya gadis biasa. Yah apalagi suu itu di mentorin sama E-robo-maid jdi cpt atau lambat dia jg matang ntar pola
      fikirnya 😂

      Delete
  3. Yah padahal next chapter ada adegan romantisnya Touya sama Yumina

    ReplyDelete
  4. Terima kasih banyak tim translator.. Chapter berikutnya siap2 bakalan baper deh terjemahin nya wkwk

    ReplyDelete
  5. Tak apa sakura bersifat seperti itu pada ayahnya yang overprotective

    ReplyDelete
  6. Sifat2 Para istri [IMO] :

    1. Yumina: Berwibawa, Pengertian,
    2. Elze : Terbuka, Energik,
    3. Linze : Pemalu, penyayang,
    4. Yae : Berhati Lembut, gigih,
    5. Lucia : gigih, penyayang,
    6. Sue : Energik, polos,
    7. Hilda : gigih, Polos,
    8. Leen : Pintar, dewasa, pengertian,
    9. Sakura : Pemalu, pintar,

    😉

    ReplyDelete
  7. tidak suka itu bukan benci kan?
    pernah baca di chap brp si touya ngomong di dalam hati klo dia muak sama para tunangan nya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kau tahu kawan, mungkin ini adalah sebuah flag :v

      Delete
    2. Kalau boleh tahu, di chp yg mana, yah Bang..?

      Delete
    3. Arc 6 chapter 42 pas si touya habis memberikan gelang perak ke semua cewe.

      Delete
  8. min kapan update chapter selanjutnya ditunggu ya......

    ReplyDelete
  9. Web novel paling kocak yg pernah ane baca :"v. Semangat TL nya :)

    ReplyDelete
  10. semoga gak drop kayak di web sebelah :v semangat min ^_^

    ReplyDelete