Evil God Chapter 44
Translator | UDesu |
Editor
| UDesu |
Proof Reader
| UDesu |
Chapter 44 :
Dewa Iblis Terlihat Sedang Membuat Senjata (4)
Aku lalu memberikan kapak itu pada Julius.
Pak tua tersenyum kecut.
Aku pun mengangguk pada perkataan pak tua.
Pak tua membuat wajah terkejut.
Meningkatkan efektifitas terhadap benda mati.
Musuh utama umat manusia adalah iblis. Yang mengancam eksistensi manusia adalah iblis.
Malahan, kali ini lawan mereka adalah golem.
Aksesoris seperti cincin, gelang, anting, dan kalung diletakkan di atas meja.
Adrigori mengambil sebuah cincin.
[Berapa besar efek peningkatan yang akan Anda berikan? Dua kali lipat? Sepuluh kali lipat?]
Sebelumnya, aku dengar bahwa item terkuat yang beredar di dunia manusia hanya meningkatkan hingga 10%.
[Anda memiliki tamu.]
Jeko membungkuk.
Auretta terlihat panik.
Lagipula, dia tak akan tahu dimana tempat ini karena dia dibawa ke sini menggunakan sihir perpindahan.
Sepertinya Auretta ingin mengatakan sesuatu.
[Nanti saja. Sekarang, aku ingin kau segera memeriksa item ini.]
Auretta terengah-engah dengan suara yang menggoda.
Auretta adalah seorang wanita dengan tubuh langsing dan mata yang menawan.
Aku pasti akan segera melarikan diri kalau ini adalah tempat perkumpulan para homo.
Saat aku sampai di kelas, semuanya telah menungguku.
[Ba-ba-ba-ba-bagaimana hasilnya?]
Sepertinya Jiemi sudah mulai tidak sabar.
Aku memutuskan untuk memberikannya nanti.
Jiemi dengan senang hati memegang kapak itu dan membuat sebuah pose bersamanya.
Tiraiza melirik kapak itu.
Tiraiza mengarahkan kapak itu kepadaku dan mencoba mengayunkannya padaku dengan kekuatan penuh.
Yufilia menghiraukan kami.
Aku memberitahukan hal itu pada mereka.
Mata mereka berkilauan saat mendengar nama itu.
Aku menghentikan Tiraiza.
Jiemi melihat pada kapak itu saat aku mengatakannya.
Dengan begitu, nama kapak ini sudah ditetapkan sebagai Ragnarok.
Yufilia melihat ke arah kota.
Pak tua sudah menungguku saat aku kembali ke Kuil Kegelapan.
Kami lalu pindah ke sebuah ruangan kecil dan mulai
berdiskusi.
[Membutuhkan waktu yang lebih lama dari perkiraanku, apa
Anda mengalami masalah tak terduga saat bekerja sebagai pandai besi?]
[Tidak ada masalah. Hanya saja, desain yang diinginkan oleh
klienku sangat luar biasa.]
Aku lalu memberikan kapak itu pada Julius.
[Apa perlu sampai sedetail ini?]
Pak tua tersenyum kecut.
[Yah, karena aku menggunakan orichalcon, tidak masalah jika
dia terlalu bersemangat dalam membuat desainnya.]
[Apa Anda akan memberinya kemampuan khusus?]
Aku pun mengangguk pada perkataan pak tua.
Sihir enchant.
Kegiatan memberikan efek sihir pada senjada, zirah, dan aksesoris.
Tentu saja bukan hanya itu, sihir ini juga bisa memperkuat
baju biasa dan bangunan.
Menambahkan kekuatan serang maupun bertahan.
Menambahkan efek status seperti STR dan DEX.
Kau juga bisa menambahkan berbagai efek seperti meningkatkan
kekuatan bertahan terhadap atribut tertentu.
Kau juga bisa menambahkan kemampuan spesial lainnya.
Itulah yang akan kami diskusikan kali ini.
Menambahkan efek yang bisa bertahan selamanya sangat sulit.
Tentu saja sihir yang digunakan adalah enchant, tapi tidak cukup hanya sekali saja.
Saat kau menggunakan sihir yang sama hingga ratusan kali,
efeknya akan bertahan untuk selamanya.
Jika kau melakukan itu, kau akan menggunakan energi sihir
hingga melewati batas dan harus beristirahat selama beberapa hari.
Dengan terus melakukannya berulang kali, maka karya terbaik
akan selesai.
Dengan kata lain, karya terbaik selesai dibuat hingga
bertahun-tahun lamanya.
Namun kali ini, aku tak akan menghabiskan waktu selama itu.
[Karena Anda akan memberikannya pada manusia, apakah Anda
akan memberi efek yang bagus untuk melawan iblis?]
[Boleh saja sih, tapi sudah banyak senjata yang khusus
dibuat untuk melawan iblis.]
[Lalu....]
Akupun mengaktifkan sihir tanpa menjawab pertanyaan dari pak
tua.
Hingga efek sihirnya dapat bertahan untuk selamanya.
[Eh... itu...]
Pak tua membuat wajah terkejut.
[Lagipula, tujuan mereka adalah untuk mengalahkan golem.
Jika begitu, aku harus memberinya efek ini.]
Meningkatkan efektifitas terhadap benda mati.
Benda yang dibuat oleh sihir. Benda mekanik. Dan juga
efektif terhadap bangunan.
Tentu saja ini juga berpengaruh terhadap golem.
[Ini memang bukan kemampuan yang buruk.... tapi, kemampuan
ini tidak dihargai oleh manusia.]
Musuh utama umat manusia adalah iblis. Yang mengancam eksistensi manusia adalah iblis.
[Kau tahu, mungkin saja suatu saat akan terjadi. Keadaan
dimana mereka harus melawan banyak golem.]
Malahan, kali ini lawan mereka adalah golem.
Jiemi adalah seorang pendekar.
Pendekar pasti akan menerima serangan dari lawan.
Oleh karena itu, aku juga memberikan efek bertahan. Kapak ini
akan bertugas untuk menerima serangan dari lawan.
Meningkatkan kemampuan bertahan.
Meningkatkan ketahanan terhadap semua elemen.
Adrigori lalu datang seperti menunggu saat yang tepat.
[Apa kau telah membuat persiapannya?]
[Ya. Aku telah membawanya.]
Aksesoris seperti cincin, gelang, anting, dan kalung diletakkan di atas meja.
[Sepertinya manusia menggunakan sihir enchant pada aksesoris dan berusaha meningkatkan status mereka.]
Adrigori mengambil sebuah cincin.
[Sayangnya, ada batas pada status yang bisa ditingkatkan,
dan tidak ada efek sama sekali pada dewa iblis. Bukan hanya itu, item ini tidak sanggup menahan energi
dewa iblis dan kemudian akan rusak.]
Aku lalu menggunakan sihir enchant pada aksesoris itu.
[Berapa besar efek peningkatan yang akan Anda berikan? Dua kali lipat? Sepuluh kali lipat?]
[Jangan bercanda, peningkatannya hanya 15%]
Sebelumnya, aku dengar bahwa item terkuat yang beredar di dunia manusia hanya meningkatkan hingga 10%.
Setidaknya, aku akan meningkatkan hingga 1,5x dari jumlah
itu.
Ini juga akan memperkuat umat manusia.
Omong-omong, saat aku selesai, ada seseorang yang mengetuk
pintu.
[Anda memiliki tamu.]
Jeko membungkuk.
Dia lalu membawa Auretta masuk.
[Umm... tempat ini...]
Auretta terlihat panik.
[Jangan khawatir soal tempat ini.]
Lagipula, dia tak akan tahu dimana tempat ini karena dia dibawa ke sini menggunakan sihir perpindahan.
Kami memanggilnya bukan tanpa alasan.
Dia akan bertugas untuk memeriksa performa aksesoris tadi.
Saat aku membuat aksesoris, ada kemungkinan dimana benda itu
akan memiliki efek yang tidak diperlukan.
Tugasnya adalah untuk memastikan bahwa item itu tidak memiliki efek seperti itu.
[Baiklah. Aku mengerti.]
[Maaf karena memanggilmu pagi-pagi sekali.]
[Oh, aku juga ingin memberitahu Anda sesuatu hal yang
penting...]
[Ada apa?]
[Apa Anda sedang diselidiki?]
[Ah, sepertinya begitu. Tapi tidak perlu khawatir.]
[Tapi kan....]
Sepertinya Auretta ingin mengatakan sesuatu.
Tapi aku menyela perkataannya.
[Nanti saja. Sekarang, aku ingin kau segera memeriksa item ini.]
Auretta mulai memakai aksesoris itu satu persatu sesuai
perintah dariku.
Aksesoris yang buruk memberikan efek pada tubuhnya.
[Ah, yang ini sangat berbahaya.]
Auretta terengah-engah dengan suara yang menggoda.
Tapi semua yang ada di sini adalah dewa iblis.
Mereka hanya menghiraukannya dan melanjutkan pekerjaan
mereka.
[Apa tempat ini merupakan perkumpulan para homo?]
Auretta adalah seorang wanita dengan tubuh langsing dan mata yang menawan.
Rambut panjang hitamnya dengan sedikit warna coklat
tercampur diantaranya diikat di belakang kepalanya.
Tubuhnya yang tersembunyi di balik pakaiannya juga terlihat
sangat menarik.
Dia memiliki tubuh yang sangat disukai oleh para pria.
Dia pasti sangat percaya diri dengan hal itu.
Dan dia merasa aneh karena tidak ada satupun dewa iblis yang
bereaksi.
Mungkin dia mengira bahwa kami adalah orang-orang yang punya
kelainan seperti itu.
[Tidak. Karena kami tidak akan mati karena tidak memiliki
masa hidup, kami tidak perlu berkembang biak. Kami adalah ras yang bisa
berkembang kapanpun kami mau, itulah sebabnya kami tidak memiliki hasrat
seksual.]
Aku pasti akan segera melarikan diri kalau ini adalah tempat perkumpulan para homo.
Saat kami selesai, jam sudah menunjukkan waktu untuk pergi
sekolah dan bekerja.
Aku pun membawa Auretta ke serikat petualang lalu segera
pergi ke sekolah.
***
Saat aku sampai di kelas, semuanya telah menungguku.
[Ba-ba-ba-ba-bagaimana hasilnya?]
Sepertinya Jiemi sudah mulai tidak sabar.
Saat dia pergi ke bengkel pagi ini, dia harus segera kembali
karena dia mendengar kalau aku telah menyelesaikannya.
[Oh, sudah selesai. Tapi kau harus menunggu hingga sekolah
selesai.]
Aku memutuskan untuk memberikannya nanti.
Selama pelajaran, Jiemi kerap kali melihat kearahku sambil
terlihat gelisah.
Yah, dia biasanya jarang mendengarkan pelajaran dengan
serius, jadi tidak ada bedanya.
Saat sekolah selesai, aku pergi ke ruang klub yang jarang
didatangi orang.
Aku lalu pergi ke Kuil Kegelapan dan kembali dengan membawa
sebuah kotak besar.
Aku pun membuka kotak itu.
Bentuknya sama persis dengan permintaan Jiemi.
Di dalam kotak itu terdapat sebuah kapak yang digunakan
dengan dua tangan.
[Oooooh!]
Jiemi dengan senang hati memegang kapak itu dan membuat sebuah pose bersamanya.
[Kelihatannya luar biasa. Tapi kita tidak akan tahu sebelum
melihat ketajamannya.]
Tiraiza melirik kapak itu.
[Meski kau bilang begitu, kita tidak punya benda yang bisa
digunakan untuk mengetes ketajamannya. Oi! Jangan arahkan kepadaku!]
Tiraiza mengarahkan kapak itu kepadaku dan mencoba mengayunkannya padaku dengan kekuatan penuh.
[Berarti yang tersisa hanyalah nama untuk kapak ini.]
Yufilia menghiraukan kami.
[Aah... maaf, aku sudah memberinya nama.]
Aku memberitahukan hal itu pada mereka.
[Nama kapak ini adalah Ragnarok.]
Mata mereka berkilauan saat mendengar nama itu.
Yufilia menjawab ‘bukankah itu cukup bagus?’
Iris dan Jiemi juga tidak mempermasalahkannya.
[Lumayan sih, tapi namanya kurang cocok dengan sebuah kapak.
Bagaimana kalau kita menggantinya?]
[Tunggu dulu.]
Aku menghentikan Tiraiza.
[Sayangnya kita tidak bisa menggantinya lagi. Aku sudah
mengukir nama itu pada kapak ini.]
Jiemi melihat pada kapak itu saat aku mengatakannya.
[Uwaaah.... di sini terukir nama Ragnarok dan Ashtal.]
Dengan begitu, nama kapak ini sudah ditetapkan sebagai Ragnarok.
Aku sudah menetapkan nama itu sejak saat aku membuatnya.
Setelah menerima kapak itu, mereka lalu memutuskan untuk
berlatih.
Di saat yang bersamaan, kami menyadari bahwa ada keributan
yang terjadi di kota.
[Apa yang terjadi?]
Yufilia melihat ke arah kota.
Seorang siswa yang kelihatannya tahu soal apa yang terjadi
berteriak sambil berlari ke arah bangunan sekolah.
[Ada keributan besar di kota, kerusuhan telah terjadi!]
Mantap 5 chapter 😍
ReplyDelete