Sunday 1 April 2018

Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 180 Bahasa Indonesia


TranslatorRamune
Editor
Erixsu
Proof Reader
-


Arc 22: Jika Musim Dingin Datang, Apakah Musim Semi Masih Jauh Dibelakang Sana?

Chapter 180: Datangnya Musim Dingin, dan Seorang Penyanyi




Uuu, dinginnya. Apa cuacanya memang sedingin ini?(Touya)

Walaupun kami hanya pergi selama tiga hari, sepertinya musim dingin telah tiba di Brunhild.

Sangat sulit untuk bangun di pagi hari.

Walaupun sudah musim dingin, Hutan Besar di selatan Brunhild tidak dingin sama sekali.

Aku tidak tahu apakah aku telah terbiasa dengan temperaturnya atau temperaturnya sendiri menjadi terlalu dingin.

Pagi ini, aku merasa kedinginan.

Dunia ini tidak normal.

Sesuatu yang disebut dengan “musim” sangat berbeda di tiap negara bagi yang memilikinya dan yang tidak.

Akan tetapi, sepertinya perbedaan musim tidak berkaitan dengan garis lintang dan garis bujur suatu negara saat aku melihatnya di peta.

Ada juga perbedaan di negara bagian timur dan barat.

Jangan katakan kalau dunia ini tidak bulat seperti bumi…….

Apakah ada gajah atau ular raksasa di bawah dunia ini?

Sepertinya kekuatan roh ada hubugannya dengan ini, tapi aku tidak tahu secara detail.

Apa fenomena ini berkaitan dengan alam di suatu negara atau kekuatan sihirnya?

Negara dengan 4 musim bisa saja ada di sebelah negara yang sangat dingin, jadi bukankah sia-sia bagiku untuk membahas hal seperti ini?

Apakah ini keberuntunganku?

Karena, Brunhild memiliki 4 musim.

Brunhild memiliki cuaca yang bersahabat sama seperti kampung halamanku.

Hanya saja saat dibandingkan dengan Jepang, musim seminya lebih panjang dan musim gugurnya lebih pendek.

Aku ingin kondisioner udara~(Touya)

Sebenarnya, kupikir bisa saja membuatnya dengan [Program].

Bukannya aku tidak tahan dingin sih, tapi disini juga sudah ada perapian.

Mendiang kakekku juga selalu mengingatkan [Ketidak enakan itu sumber kekuatan].

Mari hentikan pemikiran ini.……. setidaknya air panas saja tidak masalah, kan?

[Upacara Pemangkasan] juga telah berakhir, dan sesuai janji, Pam menyerah untuk membuat anak denganku.……. walau ia membuat ekspresi aneh saat itu.

Aku ingin dia menunjukkan kemampuannya sebagai anggota suku Rauri, tidak, sebagai ketua [Suku Raja Hutan] dari Hutan Besar.

Karena Brunhild diakui sebagai negara bersahabat yang telah menyelamatkan suku-suku Hutan Besar, mereka mau membantu kami jika terjadi sesuatu.

Mereka akan meminjamkan kekuatannya.

Aku tidak tahu tentang nasib suku Rivet yang berencana untuk menguasai Hutan Besar.

Pam hanya mengatakan [Mereka telah menerima hukuman Hutan Besar].

Aku pun berhenti memikirkannya karena kurasa lebih baik untuk tidak ikut campur.

Saat aku keluar dari balkon yang dingin, aku bisa melihat seseorang berlatih di tempat latihan.

Aku bisa melihatnya di pagi yang berembun ini.

Saat aku menajamkan penglihatanku dengan [Long Sense], Moroha-nee-san sedang berlatih dengan seseorang.

Lawannya adalah……. Rue, yah?

Pagi sekali latihannya mereka……(Touya)

Apa ini karena kekalahannya?

Mungkin ia masih frustasi karena dikalahkan Rengetsu-san.

Ia membuat wajah yang mengatakan kalau itu bukanlah masalah, tapi kurasa semua tunanganku benci kekalahan.

Hal itu mengingatkanku, semua orang di istana terkejut saat aku membawa Moroha-nee-san pulang.

Tentu saja.

Soalnya aku tidak pernah bilang punya kakak lain.

Saat Kousaka-san bertanya [Memangnya berapa jumlah saudara anda sih?], aku menjawab [Entahlah……].

Aku penasaran apakah ia salah paham, ia melihatku dengan mata semi-hangat yang mengatakan [Keturunan, yah….].

Sepertinya anggapan bahwa [Garis keturunan Mochizuki adalah tukang poligami] telah tertanam pada semua orang.

Setidaknya, mereka bukan kakak dari ibu yang berbeda, lho!?

Dan juga, kami ini bukan saudara!

Dan tentu saja yang membuat mereka lebih terkejut lagi adalah kekuatan Moroha-nee-san.

Untuk menunjukkan kemampuannya, ia melakukan Randori dengan semua ksatria kami, tapi Nee-san menang dengan mudah walaupun itu 1 vs 80.
(ED : Randori – free-style practice match)

Tidak satupun serangan yang mengenainya.

Terlebih lagi, ia secara akurat memberi tahu kelemahan 80 orang itu agar mereka bisa menjadi lebih kuat.

Sungguh Dewi Pedang yang bijak.

Seperti yang diharapkan dari nee-san nya Baginda……

Saat memikirkannya, aku meminta Moroha nee-san untuk menjadi partner latihan ksatria kami saat ia tidak sibuk.

Dengan ini, level mereka akan meningkat drastis dalam beberapa bulan mendatang.

Yah, itu bukan hal yang buruk, dan aku bersyukur atas hal itu.

Selamat pagi~(Touya)

Selamat pagi, Touya-san(Para gadis)

Saat aku selesai memakai bajuku dan sampai di ruang makan, Yumina, Lindsey, Elsie, Yae, Hilda, dan Karen nee-san sudah duduk di kursi masing-masing.

Saat aku masih setengah sadar, Rene si pembantu loli membawa teh herbal untukku.

Terima kasih.

Saat aku berterima kasih dan mengelus-elus kepala Rene, pintu terbuka lalu Rue dan Moroha nee-san pun masuk kedalam.

Jadwal sarapan keluarga kami telah ditentukan pada jam 7, tapi kami tidak membuat aturan bahwa kami harus makan bersama.

Jadi, kami mencoba untuk makan bersama jika sedang tidak sibuk.

Oleh karena itu, semua orang mulai makan pada jam 7 lewat, dan sepertinya semua orang hadir hari ini.

Hari ini sungguh tidak biasa, karena Karen nee-san hadir saat sarapan mengingat ia selalu tidur sepanjang hari.

Terkadang Sue bergabung bersama kami, tapi sepertinya ia tidak datang hari ini.

Kamar Sue yang ada di kediaman Duke Ortlinde dan kamar yang disebut [Kamar Transisi] di istana ini dihubungkan dengan lemari yang ditambahi [Gate].

Tentu saja, tidak ada orang selain Sue yang bisa melewatinya.

Lemari itu juga telah diatur untuk mencatat saat Sue melewatinya.

Kami telah bertunangan dan ia dibolehkan untuk datang dan menginap di istana ini kapanpun ia mau.

Tapi aku berkata padanya untuk makan di rumah Duke Ortlinde sebisa mungkin.

Karena kupikir akan lebih baik kalau orang tua makan bersama anaknya.

Dan Duke mungkin merasa kesepian.

Setelah sarapan, kami semua melakukan pekerjaan masing-masing.

Yae, Hilda, dan Moroha-nee-san mengikuti latihan ksatria dan inspeksi domestik.

Yumina dan Rue berkonsultasi dengan Naito-ossan mengenai situasi perkembangan kota.

Elzie dan Lindzey berlatih dan melakukan reklamasi tanaman yang akan dipilih dan dikembangkan.

Dan yang terakhir, Karen-nee-san pergi ke ruangan konsultasi cintanya.

Mereka semua melakukan pekerjaan masing-masing sesuka hati.

Tidak lazim bagi tunangan raja untuk melakukannya, tapi semuanya menyukai apa yang mereka kerjakan.

Sedangkan aku, pagi ini aku akan menemui orang-orang yang ingin bertemu, dan jika tidak ada, aku bebas.

Aku mendengarkan masalah domestik dari Kousaka-san dan membaginya sebagai hal yang harus diurus sekarang, hal yang diurus setelah musyawarah, dan hal yang tidak perlu diurus sama sekali.

Kousaka-san mengurus semua itu sebisa mungkin walaupun hal itu akan langsung selesai jika aku yang mengurusnya.

Jika aku melakukan segalanya, negara ini akan terlalu bergantung padaku.

Akan bagus jika negara ini bisa mengurus masalah yang ada dengan kekuatannya sendiri.

Oleh karena itu, aku diperlakukan seakan-akan aku ini pengganggu.

Yah, begini lebih enak sih.

Kenapa musim dingin bisa sedingin ini?(Touya)

Iya ya. Saya pikir tahun ini tidak akan terlalu dingin. Saya percaya kita selamat karena memiliki [Karpet Panas] yang Baginda buat(Lyme)

Kepala pelayan Lyme-san yang membawakanku teh hitam setelah sarapan.

Ada banyak ruangan luas di istana ini jadi tidak mudah untuk menghangatkannya.

Oleh karena itu, karpat-karpet yang ditambahi sihir atribut [Warming] telah disebarkan di berbagai tempat seperti ruangan pertemuan dan kantor.

Aku juga memberi Lyme-san baju spesial yang ditambahi [Warming] sebagai hadiah.

Baju itu adalah barang mengagumkan yang bisa mengatur temperatur.

Aku memberinya karena Lyme-san lah yang tercepat dalam bangun paling pagi dan bekerja di jam-jam dingin.

Karena sepertinya ia tidak akan menerimanya jika aku memberikannya dengan normal, aku memberinya dengan alasan ulang tahun Lyme-san sudah dekat.

Akan repot jika pelayan sempurna keluarga kami sakit karena kedinginan.

***

Baiklah, karena tidak ada yang ingin kutemui hari ini, jadi aku bebas.

Tidak, aku tidak bisa berkata sepenuhnya bebas.

Alasannya adalah aku sedang melakukan penyelesaian nada Piano yang kubuat sejak kami datang dari Hutan Besar.

Strukturnya tidak begitu sulit (karena, Piano ini palsu, dan aku dengan malasnya menggunakan [Program] di tempat yang strukturnya tidak kuketahui), tapi tetap saja mengatur nada itu sulit.

Aku tidak punya pilihan lain selain mengatur nadanya dengan nada yang kudengar di aplikasi piano di smartphone karena aku tidak tahu nada yang tepat.

Dan untuk suatu alasan, aku terlalu bersemangat dan akhirnya membuat piano besar dengan 88 tombol.

Mungkin akan lebih bagus jika aku membuatnya menjadi piano studio biasa dengan 65 tombol.

Aku sedikit gelisah, tapi aku telah menyelesaikan semua tombolnya.

Aku pun duduk di kursi dan menekan tombolnya.

Do Re Mi Fa So La Si Do.

Aku memainkanya secara berurutan lalu membaliknya dengan Do Si La So Fa Mi Re Do.

Aku penasaran sudah berapa lama sejak terakhir kali aku bermain ~.

Saat aku masih kecil, aku tidak bisa menjangkau Fa dengan jempolku.

Bagaimana cara melakukannya yah?

Dan saat aku menekannya, aku tidak bisa menjangkau Mi dengan jari tengahku.

Tidak seperti sekarang, dulu jari-jemariku pendek.

Suara Do Re Mi Fa So La Si Do, Do Si La So Fa Mi Re Do, Do Re Mi Fa So La Si Do, Do Si La So Fa Mi Re Do Do yang membuatku rindu…….jadi aku mengulang-ulangnya.

Sambil mengikuti alirannya, aku mulai memainkan [The Flea Waltz] yaitu nada terkenal yang banyak di mainkan semua orang.

Aku jadi bersemangat dan juga memainkannya dengan cara yang berbeda.

Akhirnya aku juga memainkan versi jazz-nya.

Aku mendengar tepuk tangan setelah selesai bermain.

Saat aku menoleh, Sakura bersama Kougyoku sedang bertepuk tangan.

Apakah itu instrumen musik?(Sakura)

Begitulah. Benda ini disebut [Piano]. Ini adalah instrumen tombol…… 
Kurasa piano ini ada dalam kategori instrumen ketuk atau senar(Touya)

Aku ingin mendengarnya lagi. Nada yang lain(Sakura)

Dan, walaupun kau mengatakannya.

Mmm, jadi, haruskah aku bermain dengan nada yang mudah?

Aku tidak tahu bisa memainkannya atau tidak karena sudah lama sejak aku memainkannya, tapi nada itu cocok di musim ini.

Aku pun bermain dengan tempo ringan.

Kurasa ini standar di musim salju.

Walaupun aku tidak tahu disini ada bulan desember atau tidak sih.

Jingle Bells

Kurasa pastor Amerika yang membuat lagu ini 150 tahun yang lalu tidak pernah menyangka kalau lagu tersebut akan dimainkan di dunia lain.

Sakura sedikit mengayun-ayunkan kepalanya ke kiri dan kanan mengikuti ritmenya.

Sepertinya ia menyukainya.

Kougyoku juga menutup mata dan mendengarkannya dengan penuh perhatian.

Kelihatannya ia senang dan mulai mendengungkan lagu.

Saat lagunya selesai, ia bertepuk tangan lagi.

Aku sedikit malu.

Lagu barusan, ajari aku. Sakura juga ingin menyanyikannya(Sakura)

Sakura memintaku dengan mata berkilauan.

Jarang sekali anak ini meminta sesuatu walaupun biasanya ia tidak menunjukkan emosi sama sekali.

Karena permintaannya, aku bernyanyi mengikuti liriknya dari awal sambil memainkan lagu itu.

Sakura berdengung seakan-akan mengejarnya.

Saat aku berkata akan menyanyi sekali lagi dari awal sampai akhir, ia menjawab
[Sudah hafal]. ….cepat sekali.


“Kalau begitu”, – aku mulai bermain lagi dengan tempo ringan dan Sakura pun bernyanyi dengan sesuai.


Oi oi, apa-apaan itu!?

Ia sangat bertalenta.

Suaranya bukan transparan, tapi jernih memenuhi ruangan.

Apa anak ini bagus dalam lagu itu?

Setelah selesai bernyanyi, Sakura terlihat puas dan tersenyum.

Mengagumkan…. apa mungkin Sakura dulunya penyanyi, yah?(Touya)

Tidak tahu, tapi saya mungkin suka bernyanyi. Maukah anda mengajari saya?(Sakura)

Itu mungkin akan mengembalikan ingatannya, jadi aku mulai memainkan lagu yang kuingat.

Aku menghindari permainan klasik yang tidak punya lirik.

Daripada yang klasik, aku memfokuskan lagu pop, lagu terkenal, Enka, lagu anak-anak dan yang lain tak peduli itu dari barat ataupun Jepang.

Yang mengejutkan adalah, Sakura hafal lirik semua lagu setelah mendengarnya sekali.

Sepertinya ia punya daya ingat yang mengagumkan.

Sungguh ironis, gadis yang menderita amnesia punya daya ingat yang mengagumkan.
(ED : Apa-apaan itu!!)

Akan tetapi, talenta itu seharusnya menjadi senjata berharga yang bisa ia gunakan untuk bertahan hidup.

Haruskah aku mempekerjakannya sebagai idol?

Tidak, mengingat karakternya, kurasa ia adalah tipe orang yang tidak ingin terlalu menarik perhatian.

Dan juga, piano ini dibuat bukan untuk itu.

Yah, meskipun aku mengajari Yumina atau yang lain untuk memainkannya, aku ragu apakah mereka bisa mengendalikan pedang mithrilFragarachdengan baik.

Apakah yang lain juga mendengar suara bagus Sakura dan permainanku?

Tak lama kemudian, sebelum kusadari, semua orang istana berkumpul dan mendengar nyanyiannya.

Tepuk tangan pun terdengar saat performanya selesai.

Walaupun Sakura melihat ke bawah karena malu, ia menunjukkan senyuman yang menunjukkan kalau itu tidak buruk saat ia dipuji Lindsey yang dekat dengannya.

Setelah itu, konser mini Sakura terus berjalan selama beberapa waktu.

Mengingat ia adalah gadis pendiam dalam beberapa aspek, ia bernyanyi dengan gembira menandakan ia tidak keberatan di depan kenalannya.

Aku terus menemaninya sambil berpikir memperdengarkan lagu yang mungkin ia sukai dari beberapa music di dalam smartphone-ku yang sebaiknya kutambahkan untuknya.





Sebelumnya || Daftar Chapter  || Selanjutnya

3 comments: