Thursday 19 April 2018

Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 191 Bahasa Indonesia


TranslatorRamune
Editor
Shiro7D
Proof Reader
Mizuki Hashima


Arc 22: Jika Musim Dingin Datang, Apakah Musim Semi Masih Jauh Dibelakang Sana?

Chapter 191:  Penyebuan Para Naga, dan Kekuatan Dari Orde Kesatria




Jadi intinya, segerombolan naga akan datang kemari. Karena mereka merepotkan, kita akan menghabisi mereka.(Baba)

Baba-dono… Aku… aku tidak tahu bagaimana aku menyikapi situasi saat ini.(Yamagata)

Tenanglah Yamagata. Akupun sama denganmu.(Baba)

Saat ini, di ruang konferensi (pertemuan), Yamagata-ossan and Baba-kiisan menatapku dengan mata yang berkilauan.

Setelah sampai ke Brunhild, aku langsung mengumpulkan pentolan-pentolan kerajaan kami dari orde ksatria dan menjelaskan situasi saat ini sebelum naga-naga itu sampai. Semuanya menatapku dengan serius. Tak lama kemudian, Wakil komandan kami, Nicola-san, berkali – kali menghirup nafasnya dalam-dalam, seakan-akan menenangkan dirinya sendiri, dan berdiri dari kursinya.

Tun-tunggu sebentar yang mulia. Yang anda maksud dengan “NAGA” itu hewan kuat yang terbang di langit dan menyemburkan api dari mulutnya, kan. Itu yang anda maksud dengan naga, kan?(Nicola)

Yup, Itu yang kumaksud. Sepertinya di antar mereka ada yang bodoh dan mencoba menyerang negara kita.(Touya)

Anu… anda mengatakan segerombolan, kan? Kira-kira berapa jumlahnya…?(Rain)

Sekitar 20 naga normal, kurasa? Ah,dan ada juga ratusan sub - species seperti wyvern. Ayolah jangan takut, jumlah mereka tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Fraze kemarin, kan?(Touya)

「「Tidak-tidak-tidak」」

Ketika komandan kami Rain-san bertanya sesuatu yang langsung kujawab seperti itu, dia dan Nicola-san langsung mengayunkan tangan masing-masing dihadapanku menandakan ketidak setujuan mereka.

Mmmhh, Pasti seperti sebelumnya, kan? Baginda raja yang akan menghabisi mereka semua, kan?(Norun)

Norun-san melanjutkan mereka berdua dengan bertanya padaku sambil memasang muka yang sedikit kaku. Telinga serigalanya yang gagah tiba-tiba bergetar dan sedikit berguncang.

Awalnya aku juga berpikir seperti itu, tapi, pada saat yang sama aku juga
berpikir “Kenapa aku tidak menggunakan kesempatan ini?”(Touya)

Me-menggunakan kesempatan ini?(Rain)

Yup, Aku berpikir untuk mengetes kemampuan kalian semua, dengan cara melawan mereka. Bukankah naga merupakan lawan yang pantas untuk kalian semua?(Touya)

Eeeh!?(Rain)

Rain-san langsung berteriak. Sejujurnya, aku percaya orde ksatria kami sangat kuat, tapi ada sedikit sekali makhluk sihir di daerah ini, selain itu, negara ini diapit oleh Belfast dan Regulus yang sama-sama merupakan sekutu kami. Mereka hampir tidak pernah bertarung atau merasakan sensasi bertarung. Oleh karena itu, aku mengharapkan mereka agar mendapat pengalaman dengan ikut bertempur melawan para naga.

Orde ksatria kita tidak mencapai 100 orang bahkan jika kita menghitung para agen intel kita, tahu!? Kecuali jika 1 orang dari kita melawan satu naga. Tapi,tetap saja itu tidak masuk akal! Terlebih, bagaimana caranya agar kami bisa melawan makhluk yang terbang di langit seperti itu?!(Rain)

Aku akan menurunkan semua yang ada di langit. Lalu kalian yang akan menghabisinya. Ohhh, berhati-hatilah pada nafas apinya ya. Yah, kalian pasti bisa mengalahkan mereka entah bagaimanapun caranya, karena armor kalian sudah kuberi mantra sihir anti panas, heat resistance.(Touya)

”Entah bagaimana caranya,” anda bilang…(Rain)

Aku telah menambahkan mantra sihir pada perlengkapan mereka semua untuk berjaga-jaga. Aku juga akan mengikut sertakan Kohaku dan kawan-kawan untuk membantu mereka. Tapi tetap saja, aku tidak berpikir para naga akan kalah begitu saja.

Meskipun sulit, kupikir ini merupakan kesempatan bagus untuk para ksatria kami. Negara ini baru saja dibuat dan masih diremehkan oleh beberapa negara. Jika berita bahwa ksatria kami (yang sedikit) bisa memukul mundur ratusan naga, tidak akan ada lagi Negara seperti Yuuron bangsat yang akan menyerang kami di masa mendatang.

Ka-kami rasa kami akan bisa mengalahkan mereka jika kami memakai Frame Gears. Jadi begini baginda---…(Nicola)

Aku tidak akan mengijinkan kalian memakai Frame Gears.(Touya)
Eh!?(Nicola)

Saat inilah, kita harus menunjukkan pada kadal-kadal bodoh itu, bahwa umat manusia pun memiliki potensi yang besar meski tanpa bergantung pada mesin. Mari kita buat mereka menyadari kekuatan umat manusia yang mereka lihat sebagai makhluk rendahan. Kita pasti bisa mengalahkan mereka sebab tujuan mereka kemari hanya untuk balas dendam.

Memang, kami bisa menang dengan sangat mudah jika menggunakan Frame Gears, tapi bukan sebuah latihan namanya kalau kami selalu mengandalkan mesin itu. Aku akan merasa kesal jika mereka merasa kuat jika hanya mengandalkan mesin-mesin itu, dan mengatakan “Kami tidak terkalahkan selama ada Frame Gears!” .

Dengarkan kalian semua, aku ingin mengatakan sesuatu yang  penting …(Touya)

????

Semua material mentah dari kadal-kadal itu akan menjadi uang.(Touya)
???????????

Itu benar. Semua barang dari naga entah itu kulit atau tulang merupakan barang berkualitas yang harganya sangat mahal. Material mentah dari seekor naga saja sudah banyak, apalagi ratusan. Ini adalah kesempatan yang sangat baik.

Kita akan mendapatkan material mentah dan menjualnya.(Touya)

!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!

Aku juga akan memberi bonus bagi kalian semua.(Touya)

Mari kita lakukan semuanya!

「「「OOooooooo!」」」

Sangat mudah.
(TL : LOL)

***

Sudah kelihatan. Kupikir mereka akan datang dalam 3 menit lagi.(Ruli)

Aku langsung menggunakan [Long Sense] setelah mendengar pernyataan Ruli, aku bisa melihat dengan jelas segerombolan naga datang kemari. Saat ini, kami berada di sebelah selatan kerajaan, di tempat yang kosong dan jauh dari perumahan penduduk. Tidak akan ada kerusakan jika mereka menyerang disini.

Mereka berteriak sangat keras, Ruli apa artinya.(Touya)

Mereka bilang [Bantai mereka!] atau [Bakar mereka!]. Dan ada juga beberapa perkataan vulgar ikut tercampur. Kelihatannya mereka telah berubah menjadi makhluk yang ingin menuju kegoblokan yang tak terbatas dan melampauinya sampai-sampai aku tidak sudi untuk menganggap mereka sebagai rakyatku. Apa ini juga efek dari artifak itu …?(Ruli)

Sayangnya, aku tidak memahami Bahasa naga jadi aku menyuruh Ruli untuk menerjemahkannya. Bagus juga, karena dengan begitu, ia bisa mendengarnya dari kejauhan. Tapi, Apakah mereka memang berkata seperti itu? Jika iya,kami tidak perlu menahan diri lagi.


Karena mereka tidak bisa diajak berkompromi , haruskah aku merobohkan mereka semua ke tanah?

Datanglah badai angin topan, lajukan jutaan pedang anginmu, Tempest Edge.(Touya)

Aku mengaktifkan sihir angin kuno yang kupelajari dari [Library] pada kadal-kadal itu.

Semua naga tersedot kedalam badai topan yang menghancurkan sayap-sayap mereka.

Gyaoaaaaaaaaaaaaaaa!!

Gugyoooooooooooooo!?

Para naga mulai berjatuhan. Satu demi satu sambil menggeram kesakitan. Jika aku serius, aku bisa saja langsung membunuh mereka namun, aku menghentikan niatku hanya sampai menghancurkan sayapnya agar para ksatria bisa ikut beraksi.

Setelah semua naga terjatuh, Kougyoku, yang kembali ke wujud aslinya, mengeluarkan sihir berupa hujan peluru api raksasa ke arah mereka dari atas.

Orde ksatria Brunhild, SERAAAAAANNGGGG!!(Rain)
Oooooooo──────h!!

Setelah sihirnya berakhir, para ksatria kami mulai menyerang mereka dengan pedang kristal setelah mendengar sinyal dari sang komandan, Rain-san, untuk menyerang.

Disisi lain, Para naga yang terjatuh, mulai menyemburkan api. Akan tetapi, ada tembok air yang menghalangi serangannya sampai separuh.

HAHAHA. Aku tidak akan membiarkanmu dasar kadal.(Kokuyou)

Karena kami merupakan spesialis pertahanan.(Sango)

Kokuyou dan Sango kusuruh untuk mengurangi nafas api para naga seperti debuff di game. Saat ini aku berdiri diatas mereka berdua yang telah kembali ke wujud aslinya sambil mengawasi gerak-gerik para naga dan juga mengawasi para ksatria yang menyerang naga-naga itu.

Terlebih lagi, Kohaku juga kembali ke wujud aslinya dan mulai maju kedepan,lalu mengeluarkan serangan shockwave pada wyvern-wyvern kecil. Para wyvern yang terkena serangannya langsung terpental ke belakang.

Baiklah, dan sekarang aku juga akan maju. Aku tidak bisa membiarkan Kohaku
Bajinganitu untuk ikut campur urusan rakyatku.(Ruli)

Kumohon jadilah supporter untuk semuanya.(Touya)

Baiklah(Ruli)

Ruli melebarkan sayapnya dan meraung sekuat tenaga sambil terbang ke angkasa. Setelah mendengar teriakan dari raja naga, pergerakan dari naga-naga tersebut terhenti sejenak. Kelihatannya Ruli mengatakan sesuatu. Yah, meskipun aku tidak tahu apa yang ia katakan karena ia menggunakan Bahasa naga. Dan memang sudah bisa dipastikan bahwa [Translation] tidak bisa menerjemahkan Bahasa mereka. Kalaupun bisa, maka itu akan seperti [Telepathy]. Aku ingin mencari sihir yang bisa menerjemahkan Bahasa hewan… Jika aku mencarinya dengan sungguh-sungguh, pasti akan ketemu.

Ruli terbang ke langit dan menembakkan peluru api pada para naga yang berada di bawah. Setelah terkena serangannya, Beberapa naga langsung meledak.

Oioioi, aku ingin menjualnya agar bisa mendapatkan uang, jadi tolonglah jangan bakar atau ledakkan mereka seperti itu.

Kelihatannya Ruli sudah tidak menganggap mereka sebagai rakyatnya lagi karena ia tidak menentang keinginanku untuk menjual para naga itu. Meski pepatah ini sudah lama, Tapi kelihatannya cocok di situasi saat ini bahwa yang terkuatlah yang akan bertahan hidup.

Kami juga akan membantu mereka dengan sihir.(Lindze)

Ok, lakukan.(Touya)

Lindsey dan Yumina, yang berada di belakangku, mengeluarkan sihir support dengan skala yang besar. Sihir ini merupakan sihir kuno yang mereka dapat dari [Library].

Datanglah wahai kobaran api, yang melindungi seperti barrier, Fire Resist.
Berikanlah kami perlindungan dari angin, dan berkah dari angin, Tailwind.

Para ksatria kami tertutupi oleh cahaya merah dan hijau untuk sesaat. Sihir itu adalah sihir support yang membuat mereka menjadi tahan pada api dan menambah agilitas mereka semua.

Pasukan bertameng, maju ke depan! Pasukan penyerang, ikuti dari belakang!!(Rain)

Oooh!!

Sambil memperluas pertahanan mereka, 10 ksatria yang memegang perisai membentuk suatu barisan, dan menerima semburan api dari naga. Setelah itu, beberapa ksatria yang memegang tombak kristal panjang menusuk naga itu dari celah-celah perisai pasukan bertameng dan tombak mereka menembus kulit dari naga itu dengan mudah.

Gaaaaaaaaaaaaaaaaa!?

Tombak-tombak mereka menembus sisik dari naga yang seharusnya lebih keras dari besi dan baja dengan mudah. Naga itu kelihatan kebingungan daripada terkejut. Karena serangan dari para ksatria kami mempan.

Haaaaaaaaaaaa!!

Menggunakan kekuatan natural dari ras demi-human kelinci, Rain-san melompat melewati pasukan bertameng dan mendarat di salah satu naga. Lalu ia menusukkan pedang kristal yang ia pegang ke bagian kepala naga, dan menariknya kembali.

Setelah menerima serangan combo yang fatal, naga itu meraung, dan akhirnya roboh di tempat.

luar biasa! Lanjut ke yang satunya lagi!(Touya)

Okee!

Luarbiasa sekali. Ksatria kami memang hebat. kau bisa mengatakan keberhasilan ini berkat peralatan dan sihir support yang mereka punyai, tapi kupikir yang paling hebat adalah kurang dari 10 manusia (ksatria) bisa mengalahkan seekor naga. Terlebih lagi, musuh mereka adalah naga yang kuatnya sama dengan naga level tinggi karena menerima efek dari [Jarum pengendali pikiran]. Kupikir para ksatriaku dilatih dengan mode Spartan oleh dewi pedang, memang bukan sebuah lelucon, ya?

Touya-kun, Kenapa aku tidak boleh ikut bertempur?(Moroha)

Seperti yang sudah kukatakan, Tidak akan jadi latihan namanya kalau Moroha-nee-san juga ikut bertempur.(Touya)

Dewi pedang yang kusebut barusan, yang ingin ikut bertempur, sekarang berada di sampingku. Kau bilang kau ingin ikut bertempur, tapi ingatkah kau, bahwa pedang apapun kecuali pedang kristal yang kubuat atau pedang yang sangat tajam tidak akan mempan pada para naga. Yah, Tapi kalau Moroha-nee-san, kupikir dia bisa membantai para naga itu meski hanya kuberi pedang tumpul.
(ED :Bahkan mungkin bisa membantai mereka semua pakai Pisau dapur)

Tapi, bukankah kau tahu kalau ada yang disebut dengan “dalam kasus terburuk”, kan? Agar situasi itu tidak terjadi, kupikir sebaiknya aku ikut bertempur bersama mereka.(Maroha)

Mu… Hanya untuk mensupport mereka, oke? Dan mengamuk sendirian dilarang, oke?(Touya)

Oke, aku paham. Ayolah! Berikan aku pedang atau apapun!(Touya)

Aku mengambil pedang kristal besarku dari [Storage] dan memberikannya pada Moroha-nee-san. Lalu, dia dengan senang mulai berlari ke area pertarungan, mengayunkan pedangnya, memotong pergelangan kaki dari para naga, menebas semua naga yang berada di depannya dan menghabisi mereka semua. Ya ampun, meskipun sudah kuperingatkan agar tidak terlalu bersemangat … Yah, kemenangan kami sudah bisa dipastikan sekarang. Karena barusan, aku mengirimkan senjata terkuat kami yang kusebut dengan Dewi spartan.

Kenapa kami tidak boleh ikut bertempur?」(Hilda)

Tidak, Para ksatria tidak akan bisa bertempur jika kalian ikut bertempur bersama Moroha-nee-san.

Elsie, Yae, Rue, dan Hilda memohon padaku. Meski jika kalian memelas padaku, tetap tidak boleh. Moroha-nee-san saja sudah lebih dari cukup.

Pertempuran ini akan menjadi pertarungan bebas atau free-for-all jika pesertanya terlalu banyak. Dan juga, pertarungan ini sudah pasti akan dimenangkan oleh kita karena Kougyoku menjaga semuanya, Sango dan Kokuyou melindungi semuanya, Kohaku dan Ruli menuntun semuanya agar mereka bisa bertempur dengan mudah.

Saat ini aku mensupport mereka dengan memberi sihir healing pada ksatria yang terluka. Karena Sango dan Kokuyou mengurangi damage serangan dari para naga, mereka tidak akan langsung mati kecuali terkena serangan langsung atau ditabrak oleh para naga.

Oh??」(Touya)

Salah satu wyvern mencoba untuk terbang dengan sayapnya yang terluka. Tapi, setelah mencapai ketinggian 10 meter, dia ditembak dengan peluru api oleh Kougyoku. Mantaph.

Uaaaaaaaaaaaaaaa!!

Lalu kulihat ada seseorang yang juga mengamuk ditengah-tengah pertempuran, oh itu Baba-jii-san rupanya. Sambil menggila, Baba-jii-san mengayunkan pedang kristal raksasanya ke kepala wyvern itu. Serangan itu langsung membunuhnya.

Sejujurnya, karena ia sudah tua, aku menyuruhnya untuk membantu dari belakang, Tapi ia sama sekali tidak mendengarkanku. Disampingnya, Yamagata-ossan juga mengayunkan pedangnya ke wyvern yang lain, dan memotong kaki dari naga yang dilewatinya.

Ora Ora Ora! Ayo serang aku, kadal mesir!(Yamagata)

Suasana mulai menegang karena pertempuran sudah berlangsung selama beberapa jam. Baba-jiisan dan Yamagata-Ossan tidak mau mengendarai Frame Gears. Mereka berdua mengatakan bahwa mereka tidak merasakan sensasi pertarungan jika mereka bertarung di dalam mesin-mesin itu, dan mereka sepertinya sangat menikmati pertarungan dimana mereka menggunakan nyawa masing-masing sebagai taruhannya. Meskipun aku percaya bahwa keselamatan itu nomer 1, mereka tidak mau mengikuti saranku. Aku benar-benar tidak memahami perasaan orang-orang yang suka bertarung seperti mereka.
(TL : kau kan MC yang OP touya, yah jelas kalau kau tidak paham)

Fuua!(Nicola)

Yaaaa!(Norun)

Tombak halberd Nicola-san menggila dan pedang kembar Norun-san sedang mengiris-iris naga-naga yang mereka lewati. Agar adil,aku melarang mereka untuk menunggangi Pegasus dan Griffon mereka, Rain-san juga.

Aku melakukan ini karena aku menyuruh mereka untuk mengamati pergerakan para ksatria di bawah karena mereka adalah komandan atau ketua mereka. Jika mereka mengendarai Griffon atau Pegasus, akan sulit untuk melindungi mereka sendiri jika mereka diserang dengan nafas api para naga. Mungkin mereka akan selamat, tapi bagaimana dengan tunggangannya?

Sementara aku mengatakan ini dan itu, kebanyakan dari naga telah tumbang, dan pergerakan mereka terhenti.

Dan naga-naga yang tersisa meneriakkan sesuatu, tapi seperti yang sudah kubilang tadi, aku tidak paham bahasa mereka. Jadi aku meminta Kokuyou yang menggantungdi kaki Sango.

Kokuyou, apa yang mereka katakan?(Touya)

Yah, bagaimana cara mengatakannya ya, Ini semacam umpatan di Bahasa manusia. Mereka mengatakan [Makhluk lemah!] atau [Makhluk rendahan yang tidak akan menang jika tidak menyerang secara bersamaan!], apa… Dasar kadal mesir… apa yang kau katakan hah.(Kuroyou)

Astaga dragon. Mereka mengumpat kami meskipun mereka duluan yang berkelompok dan menyerang kami.

Lalu entah karena kesal atau marah pada omelan naga tersebut, Ruli turun diatasnya dan mengeluarkan nafas api terbesarnya yang lalu menghanguskannya. Aaaahhh, padahal aku sudah bilang padanya bahwa aku tidak bisa menjualnya jika naganya hangus seperti itu.

Ruli-chan kelihatannya menggila. Kurasa itu sudah lazim. Aku juga akan mengamuk jika rakyatku menjadi goblok seperti ini.(Kokuyou)

Sedangkan di sisi yang lain, Kohaku melemparkan naga yang sedang menyerang para ksatria dengan serangan shockwave-nya dan mencongkel matanya dengan cakarnya sampai ia tidak bisa bergerak lagi tanpa membunuhnya. Seakan-akan ia mengatakan “kau tidak berhak untuk melawanku”.

Kelihatannya akan segera berakhir.(Kokuyou)

Apa mereka benar-benar bisa mengalahkan naga level tinggi?? Tidakkah mereka terlalu lemah ?(Touya)

Mungkin mereka memang sekuat itu,jika 1 vs 1. Akan tetapi, mereka tidak bagus jika berkelompok. Setiap dari mereka hanya mengamuk kesana-kemari tanpa adanya kerjasama. Kelihatannya kekuatan mereka sia-sia karena ketidakmampuan mereka dalam berpikir. Jika, ada satu saja dari naga-elder bersama mereka, maka akan lain ceritanya.(Kokuyou)

Dari awal, para naga memang tidak pernah berburu secara berkelompok. Benar juga.

Hasilnya sudah bisa dipastikan, kami akan memenangkan pertempuran ini seperti apa yang Kokuyou katakan. Naga-naga yang masih hidup terus dibantai oleh pasukan ksatria kami satu-persatu.

Dan pada akhirnya, suasana mulai hening, pergerakan naga terhenti. Kerusakan yang kami terima hanyalah beberapa luka kecil yang dialami oleh beberapa ksatria dan tidak lebih dari itu. Sungguh kemenangan yang hakiki.

Kita semua menaaaaaaaang!!(Rain)

「「「Ooooooo─────h!!」」」

Teriakan kemenangan para prajurit terdengar dimana-mana sedangkan mayat - mayat naga tergeletak begitu saja. Kami akhirnya memenangkan pertempuran ini meskipun hasilnya anti-klimaks.

Sebelum aku menyadarinya, ada banyak penduduk dan adventurer melihat pertempuran kami dengan mulut menganga dari belakang. Kurasa kami memang pantas dilihat karena yang kami lawan saat ini adalah naga, iya kan? Kebanyakan penonton adalah penduduk kota. Jumlah mereka sangat banyak, tapi kurasa ada beberapa adventurer dari mereka.

Ba-baginda! Apa yang terjadi …?!(Rerisha)

Ketua Guild Rerisha-san berlari kearahku bersama beberapa anggota guild lainnya. Lalu ia terlihat kaget, setelah melihat Sango dan Kokuyou dalam wujud aslinya, tapi setelah ia tahu bahwa mereka adalah binatang panggilanku, dia mulai berlari tanpa menghiraukan mereka.

Barusan saya pergi ke istana untuk memberitahu anda bahwa ada beberapa naga datang kemari. Tapi disana tidak ada siapa-siapa. Baik Anda, maupun semua ksatria…!」(Rerisha)

Ah, Maaf… dan terima kasih atas infonya. Tapi kami sudah menyelesaikan masalahnya.(Touya)

… Iya… kelihatannya sudah selesai.(Rerisha)

Rerisha-san terlihat shock melihat tumpukan mayat dari para naga. Oh iya, seharusnya aku juga meminta pada adventurer untuk membantu kami juga, ya? Yah biarlah, Aku akan menyuruh mereka untuk menceritakannya ke negara lain tentang pertempuran heroik kami ini.

Mhhm… Memang sudah selesai. Lalu,bisakah guild membeli ini semua untuk  kami?(Touya)

Haa… membeli? maksudnya semua ini!? tidak, tidak ada masalah, kami akan membeli semuanya, tapi kami tidak akan bisa membayarnya secara kontan dikarenakan harganya yang sangat mahal, tapi kurasa kami bisa membeli 10 mayat para naga itu sekarang…(Rerisha)

Oke, kalau begitu aku yang  akan menyimpan sisanya. Sampai guild bisa membayar sisanya.(Touya)

Mayat-mayat itu tidak akan membusuk, jika kumasukkan di [Storage]. Jadi, tidak ada masalah dengan masalah penyimpanan. Untuk menghargai para ksatria yang telah bertempur dengan gagah berani, kami akan memasak beberapa ekor mayat naga menjadi makanan lezat dan akan membagikannya ke seluruh penduduk, adventurer, dan tentunya para ksatria. Karena daging naga terkenal akan kelezatannya dan sangat sulit untuk didapatkan, beberapa gourmet rela untuk membayar mahal agar bisa memakannya, tapi karena kami memiliki stok yang sangat banyak, aku akan membagikannya dan berpesta ria nanti.

Setelah pertempuran berakhir,aku memanggil para ksatria dengan proyeksi yang dihasilkan oleh Smartphone-ku.

Kerja yang bagus para ksatriaku. Kami akan memasak daging-daging naga ini, jadi, makanlah dan beristirahatlah untuk hari ini. Tentu saja, aku juga akan memberi bonus pada kalian semua.(Touya)

Uooooooo!! Kita berhasil!!

Demi dewa! Akhirnya aku bisa makan daging naga!

Aku lapaaaaar~!

Akhirnya hutangku akan lunas dengan bonus ini…

Brunhild Banza~i!

Para ksatria bersorak riang gembira mendengar pengumumanku barusan. Aku bangga memiliki ksatria yang hebat seperti mereka, dan yang membuatku sangat senang adalah mereka bergembira tanpa stress dalam pikiran mereka dan merekapun melakukan pekerjaan mereka dengan sangat baik dan tidak terpaksa, selain itu, rakyatku hidup dalam kemakmuran.


Baiklah,saatnya aku mengumumkan hal penting lainnya.

Beristirahatlah dan makanlah sepuas kalian karena besok kita akan pergi menuju sarang para naga ini, pulau Drachen, kita akan menghabisi mereka semua dengan menggunakan Frame Gears, jadi beristirahatlah selagi masih bisa, Mohon kerjasamanya ya~(Touya)

「「「「「Eeh!?」」」」」

Semua orang memasang wajah yang terkejut seakan-akan dunia telah berakhir dan menatapku dengan mata yang terbuka lebar.





Sebelumnya || Daftar Chapter  || Selanjutnya

5 comments: