Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 192 Bahasa Indonesia
Translator | Ramune |
Editor
| Shiro7D |
Proof Reader
| Mizuki Hashima |
Arc 22: Jika Musim Dingin Datang, Apakah Musim Semi Masih Jauh Dibelakang Sana?
Chapter 192: Pulau Naga, dan Orang yang Disebut Raja Naga
Chapter 192: Pulau Naga, dan Orang yang Disebut Raja Naga
Pulau
Drachen. Jika dilihat baik-baik, pulau ini mungkin lebih kecil
daripada Brunhild. Ditengah-tengah pulau ini terdapat
gunung vulkanik yang selalu mengeluarkan asap. Sebagian besar area pulau ini
adalah gurun, dan tanah yang sangat gersang, sehingga tidak memungkinkan bagi
manusia untuk tinggal disini.
Biasanya para naga tinggal di pinggir pantai
pulau untuk
mencari makanan seperti ikan besar atau makhluk sihir mirip ikan. Namun menurut kabar
dari guild ada juga di antara mereka pergi keluar pulau untuk mencari
makanan lain, tapi tempat yang mereka buru itu jauh dari
pemukiman manusia. Atau lebih tepatnya mereka
mengisolasi diri dari manusia.
Akan tetapi, akhir-akhir
ini, aku diberitahukan bahwa kebanyakan dari mereka mulai menyerang peternakan, pemukiman
warga, para nelayan, dan mengamuk
di berbagai tempat lainnya.
Mungkin hal ini terjadi karena tidak ada satupun [Naga-Elder] yang tersisa setelah pemberontakan
para naga muda di pulau ini, dan membuat para naga bertindak sesuka mereka.
Ruli dan aku
telah sampai di pantai pulau ini. Setelah kami mendarat, Ruli meraung sekuat
tenaga sampai suaranya terdengar di seluruh pulau. Hey, kau boleh meraung tapi
lihat situasinya dong, telingaku akan meledak!
Tidak lama kemudian, Aku mendengar raungan naga dari berbagai
arah. Lalu ada banyak naga berlari menuju kemari, dan beberapa subspecies seperti wyvern, naga laut, dan naga
darat juga mendekat
dengan cepatnya.
『Tuan, sepertinya kita sudah terkepung, ya?』 (Ruli)
「Iya… omong-omong. Apa yang kau katakan barusan, sampai membuat
mereka mengamuk seperti itu?」 (Touya)
『Aku hanya mengatakan ‘Oh kadal-kadal rendahan yang telah lupa akan
tempatnya,
waktu kalian sudah habis. Apa kalian sudah siap untuk mati ditangan
kami?’』 (Ruli)
Yah, dia tidak salah… tujuanku
kemari memang untuk membantai naga-naga yang telah memberontak ini. Tapi… apa
kau memang harus membuat mereka marah seperti itu.
「Berisik kadal sialan. Aku tidak mengerti apa yang kalian katakan, dan telingaku bisa meledak gara-gara kalian, bodoh!」 (Touya)
Bagiku yang tidak paham akan
bahasa naga, teriakan mereka tidak lebih dari sebuah lolongan hewan yang sangat
keras. Walaupun aku sangat yakin kalau mereka sedang sangat marah saat ini…
「Wah-wah-wah! Ternyata kita kedatangan tamu
rupanya, ditambah
lagi ia adalah seorang pengendali naga level
tinggi ya?」 (???)
Seseorang
dari klan naga (demi-human) dengan
santai berjalan kemari, sedangkan para naga yang tadi berisik, manjadi diam dan mulai berbaris di belakangnya.
Klan naga termasuk ras yang memiliki
tinggi badan
paling tinggi di dunia ini, tapi jika dibandingkan dengan tinggi rata-rata
rasnya, “Klan naga” ini memiliki tinggi badan lebih dari pada itu. Tingginya sekitar 2 meter lebih dan memiliki badan yang kekar. Dia memakai sebuah armor dan
mantel yang indah seakan-akan ia adalah raja. Ia memiliki mata emas dan rambut
merah cerah. Ia juga memiliki ekor tebal dan sepasang tanduk di kepalanya.
「Oi, kadal mesir, apa kau yang disebut sebagai [Raja naga]?」 (Touya)
「Hou? Aku senang sekali, ternyata aku sudah terkenal di seluruh negeri. Dan, siapa kau, beraninya kau
memanggilku dengan sebutan kadal mesir?」 (Klan
Naga)
「Oh… Maaf-maaf… Aku hanyalah
seorang raja dari kerajaan yang amat kecil, Brunhild.」 (Touya)
Alis matanya
bergetar sedikit. Kelihatannya ia tahu tentang aku.
「Hou… Kenapa paduka Raja sampai repot-repot datang ke pulau kami yang sangat gersang
ini. Dan
sepertinya paduka juga telah
“menjamu” anak buah hamba yang datang berkunjung ketempat paduka kemarin
ya.」 (Klan
Naga)
「Daripada “menjamu”, aku telah mengusir mereka dari kerajaanku… Hah, mereka bahkan
bukan sesuatu yang pantas untuk kupanggil sebagai musuh.
Ah, aku punya
permintaan untukmu. Benda yang kau pakai, yang kau sebut dengan [Jarum pengendali
pikiran] itu, kelihatannya memiliki kecacatan yang akan membahayakan nyawamu
sendiri. Jadi kusarankan agar kau membuang sampah itu sekarang juga.」 (Touya)
「Apaaaa…!」 (Klan
Naga)
Orang itu mulai panik setelah
mendengar omonganku. Kelihatannya ia tidak menduga sama sekali kalau musuhnya
tahu tentang《Artifak》 yang telah ada sejak 5000 tahun yang lalu.
「Sekarang, agar tidak terjadi kesalahpahaman, aku akan
menanyaimu, apa memang benar kalau kaulah yang mengendalikan naga-naga yang
menyerang pemukiman akhir-akhir ini?」(Touya)
「Aku bukannya “mengendalikan” mereka. Aku hanya membebaskan mereka!
Dari naga-naga tua karatan itu! Agar tidak terikat lagi oleh
suatu hukum atau apalah itu! Kami, ras naga adalah makhluk yang paling kuat dan
paling pintar di dunia ini. Kenapa kami harus tunduk dengan suatu omong-kosong
yang kalian sebut dengan hukum itu? Dan kenapa
kami tidak boleh menyerang makhluk lemah seperti manusia!?」 (Klan
Naga)
「Kuat dan pintar, katamu. omong
kosong macam apa itu, kalau kau tanya
padaku, aku berpikir bahwa setiap naga yang ada disini adalah makhluk yang
bodoh.」(Touya)
『Aku setuju.』 (Ruli)
Ruli, yang
berada di sampingku, juga berpikir sama denganku. Naga-naga itu pasti akan
langsung kabur jika mereka memang makhluk yang pintar.
Jadi pada akhirnya dia adalah orang “itu” yah? Orang yang menjadi “provokator bangsat”. Banyak orang yang mengatakan
kalau klan naga adalah klan yang punya wibawa, dan harga
diri yang sangat tinggi. Dan kebanyakan dari mereka hanya menghabiskan
hidupnya untuk berlatih. Tetapi terdapat satu kekurangan mereka, yaitu mereka dapat menjadi makhluk yang arogan dan
sombong. Dalam hal ini, aku rasa mereka juga tidak jauh beda dengan naga pada umumnya.
「Hah, kau masih bisa mengatakan kalau naga itu kuat bahkan setelah
mereka dikalahkan oleh makhluk rendahan seperti [Manusia]… hahaha… jangan
membual…」 (Touya)
「Diam! Tidak mungkin bagi kami para naga akan kalah jika bertarung
1 vs 1! Kalian para manusia yang nilai plusnya hanya dalam system reproduksi
tidak punya hak mengatakan hal seperti itu!」 (Klan Naga)
「Kalau kau berkata seperti itu, aku
tidak akan mengelak kalau jumlah yang banyak adalah kekuatan dari umat manusia,
dan kalianlah yang bodoh karena tidak bergantung pada kawan kalian. Disamping
itu, aku seorang
manusia saja sudah cukup untuk mengalahkan
semua naga yang ada di pulau ini jika aku serius.」 (Touya)
Jika dipikir-pikir, aku adalah demigod, jadi masih menjadi misteri
apakah aku masih bisa disebut manusia atau bukan. Tapi… yah,
Elze dan
Yae pun pasti bisa mengalahkan mereka semua, jadi aku tidak sepernuhnya berbohong.
「Apakah kau kemari hanya karena kau
yakin bisa menghabisi kami? Kau sangat percaya diri ya, tapi kalau kau
benar-benar berpikir bisa mengalahkan kami sendirian, kau pasti
sudah gila. Jika kau benar-benar lebih kuat daripada naga, Tidakkah kau
berpikir untuk menguasai dunia ini?」 (Klan
Naga)
Raja naga itu
mengatakannya dengan gelisah. Hmmm… kelihatannya ada lebih dari 500
naga di pulau ini, tapi aku penasaran apakah kau bisa menguasai dunia ini
dengan jumlah sedikit ini? Mencurigakan..
「Jadi, sebagai peringatan, daripada kau mati konyol melawan kami, kenapa kau
tidak bergabung bersamaku, aku akan memberimu setengah dari dunia ini jika kau bergabung
bersamaku. Jadi menye… 」(Klan Naga)
「Pooh!! 」 (Touya)
「… Apanya yang lucu.」 (Klan Naga)
Tidak… ini sangat
menggelikan, tentu saja aku akan tertawa! Semua orang pasti akan tertawa
mendengar omong kosong dari [Raja naga] itu! Aku tidak pernah menduga kalau aku
akan mendengar kalimat seperti itu dalam hidupku. Aku bukan seorang pahlawan,
tapi… jawabanku
pasti tidak.
「Dengarkan aku kadal mesir, apa kau tahu arti dari “kelompok yang
kacau balau”? Artinya adalah “kelompok
yang tidak ada gunanya”. Daripada dikatakan memerintah naga sebanyak ini, kau
hanya membiarkan dan menelantarkan mereka setelah kau menancapkan jarum-jarum
itu. Kenapa aku harus takut padamu? Meski kau berkata [Aku benar-benar bisa
mengontrol naga-naga itu, dan aku hanya membiarkan mereka semua saat ini]
sebenarnya, kau hanya bisa mengendalikan 1 atau 2 naga saja kan? Jika kau
mengendalikan lebih dari itu, tubuhmu tidak akan kuat dan kau akan lelah, kan?」 (Touya)
「Uguuu!」 (Klan
Naga)
Sepertinya tebakanku benar.
Rupanya, apa yang Shizuka dan Rosetta katakan kemarin memang benar. [Jarum
pengendali pikiran] hanyalah produk gagal. Tapi sepertinya ia memang kuat, jadi aku juga harus
berhati-hati.
「He… hehehe. Apa ada alasan untuk mengendalikan mereka? Kau adalah
musuh kami ras naga, seorang [Dragon
Slayer]. Semua naga akan membunuhmu jika aku memberikan sebuah perinta ─?」 (Klan Naga)
Setelah itu, tubuh bagian atas
orang itu tiba-tiba menghilang. Tidak… daripada dikatakan menghilang, lebih tepatnya tubuhnya dimakan oleh naga hitam yang ada di sampingnya sejak
tadi.
Uoaaa. Tubuh
bagian bawahnya jatuh. Uhhh menjijikkan… sesuatu keluar,oioioi sesuatu keluar
dari tubuhnya!
Naga-naga level rendah dan tinggi paham akan bahasa manusia tapi
tidak bisa berbicara dengan bahasa itu.
Sebagai naga
yang telah menjadi arogan, kurasa memang menjengkelkan jika mereka menjadi
bawahan demi-human meski untuk
mendapat kekuatan. Tapi karena takut dikendalikan, mereka menahannya sampai
sekarang. Dan saat mereka tahu bahwa apa yang mereka khawatirkan sia-sia, tidak
ada alasan lagi bagi mereka untuk mematuhi perintah itu.
Apa karena naga hitam itu tahu akan
isi pembicaraan kami, jadi dia langsung memakannya?
「Dia memanen apa yang ia tanam… tapi.. kurasa masalah ini tidak
berakhir begitu saja.」 (Touya)
『Saat ini mereka merendahkan kita dengan berkata [Ayo mulai
festival darah!] dan [Dasar manusia rendahan!]』 (Ruli)
「Ah, Sungguh menjengkelkan. Ayo
habisi mereka dengan cepat.」 (Touya)
Aku
membunyikan jariku dan membuka [Gerbang] dibelakangku. Lalu… satu
persatu Frame Gears mulai keluar
darinya.
(TL :
kayak gate of Babylon aja ._. )
(ED : Kalo Gate of Babylon Touya, yang
keluar. Hanggar, Perpustakaan, Bengkel, Taman, Bagunan Alkemi, Benteng, Tower)
Aku merasa kalau mereka mulai takut
setelah melihat sosok manusia raksasa yang tiba-tiba keluar entah dari mana.
Aku mengerahkan sekitar 50 unit. Jumlah kami hanya 1/10 dari mereka, tapi
kurasa itu sudah cukup.
『Pengumuman-pengumuman. Tak perlu menahan diri… bantai mereka
semua.
Dan kita akan mengadakan pesta barbeque
lagi nanti.』(Touya)
『Oooo!』
Aku
memberitahu para ksatria melalui sistem komunikasi. Pertempuran ini akan jauh
lebih mudah daripada sebelumnya. Musuh kami saat ini tidak sekuat dan sekeras Fraze,
dan sihir kami juga mempan. Pertanyaannya adalah apakah kami terlalu
berlebihan? Kami bisa saja menghancurkan mereka dan tidak
bisa menjual material mareka nantinya…
Naga-naga
yang rusak tidak akan laku di guild. Jadi kami harus
berhati-hati agar tidak terlalu merusaknya. Sungguh merepotkan…
Yah, tidak ada gunanya mengkhawatirkan hal seperti itu. karena ini demi
kebaikan desa, kota-kota, umat manusia, melindungi martabat naga, dan yang paling penting.. untuk menambah kas negara, kami tidak
akan menahan diri lagi. Sudah banyak korban yang berjatuhan karena mereka.
Karena itu, kami akan menghentikan mereka semua disini.
(TL :
Lol!!!)
『Orde Ksatria Brunhild, Seraaaang!!!!!』
『Oooo──────h!!』
Dengan teriakan yang keras,
ksatria kami yang menunggangi《Chevalier》mulai
menyerang naga-naga itu. Para naga menyerang balik dengan
mengeluarkan peluru dan nafas api, tapi serangan mereka tertahan oleh perisai
ksatria kami. Lalu, Beberapa ksatria yang memegang pedang memotong kepala
mereka. Seperti inilah strategi kami…
Setelah
melihat kemampuan kami, naga-naga yang lain mulai terbang. Akan tetapi, Ksatria
kami mengeluarkan sihir angin yang sedikit ekstrim, dan akhirnya naga naga itu
terkena tornado, kehilangan kendali, dan akhirnya terjatuh.
Ether liquid tidak hanya
berfungsi sebagai bahan bakar Frame Gears
saja, tapi juga berfungsi sebagai pengalir aliran sihir menuju seluruh tubuh Frame Gears. Meskipun sihir seperti
sihir penyembuh tidak bisa dialirkan, tapi sihir lain
bisa dialirkan kecuali sihir beratribut cahaya dan kegelapan.
Ksatria kami
memenggal kepala naga-naga itu satu persatu. Ah~ aku tidak keberatan dengan
kepala mereka yang terpental ataupun jantung yang ditusuk dengan tombak, tapi
tolong jangan hancurkan kepala mereka dengan tongkat maces atau warhammers.
Harganya akan jadi murah jika kalian menghancurkannya seperti itu.
Melihat rekan-rekan sesame naganya
dibunuh satu persatu, naga hitam yang memakan Raja Naga (Pada akhirnya, aku
tidak tahu namanya) tadi mulai gelisah dan mundur secara perlahan. Melihat itu,
Ruli mulai berjalan padanya.
「Ruli?」 (Touya)
『Tuan. Biarkan aku yang menghukum rakyatku yang satu ini. Dia telah
mengotori harga dirinya sebagai naga. Jadi, aku akan menghukumnya dengan memperlihatkan
kekuatan naga yang sesungguhnya.』 (Ruli)
「Umm… Yah, aku mengerti perasaanmu, jadi tidak masalah,
lakukan sesukamu…」(Touya)
『Terima kasih.』 (Ruli)
Setelah itu,
Ruli meraung dengan hebat sekali lagi, kepada naga hitam itu. Oi tunggu
sebentar! Seperti yang kukatakan, lihat kondisinya dong… telingaku
akan meledak!
Lalu, naga
hitam itu juga meraung, tapi raungan itu sangat lemah jika dibandingkan dengan
milik Ruli, suara itu sangat menyedihkan.
Apa naga itu
paham akan situasinya? Ia tampak bimbang sejenak, lalu menembakkan peluru api
kearah Ruli. Akan tetapi, Ruli tidak menghindarinya sama sekali, dan
menerimanya serangannya secara langsung.
Aku agak
terkejut, tapi ternyata serangan itu tidak melukainya sama sekali. Ruli
kelihatan sangat tenang.
Setelah tahu
bahwa serangannya tidak mempan, naga hitam itu mulai mundur perlahan.
Melihat itu, Ruli langsung dengan cepat… menggigit lehernya, dan suara yang
tidak mengenakkan pun terdengar dengan keras diikuti
dengan suara penderitaan dari naga hitam yang kemudian mati ditempat. Uaaaa… yang satu ini
sangat mengerikan…
Mayat naga
hitam itu jatuh di tengah-tengah pertempuran. Ruli, yang telah memastikan
kematiannya, meraung dengan keras sampai terdengar ke seluruh pulau sekali
lagi.
Setelah itu, beberapa naga yang
mendengarnya mulai ketakutan, merangkak… dan akhirnya berhenti bergerak. Lalu
aku mendengar pesan dari ksatria kami melalui system komunikasi.
『…Paduka. Beberapa naga merangkak dan berhenti menyerang. Apa yang
harus kami lakukan?…』 (Rain)
「Ruli. Apakah mereka sudah menyerah?」 (Touya)
『Ya. Tadi aku berkata seperti ini…. “Untuk yang terakhir kalinya,
Sekali lagi… menyerahlah. Siapa yang ingin menyerah, merangkak dan berhentilah.
Jika tidak, aku akan membuat kalian semua menjadi abu hitam atas nama [Kaisar biru]”』 (Ruli)
Apa kau pikir aku akan
membiarkanmu membakar mereka semua…? Mereka adalah tambang emas kita. Ah
sudahlah. Terlepas dari candaanku, mungkin ada beberapa naga yang tahu akan
nama [Kaisar biru]? Tapi.. meskipun
sudah diperingatkan, masih ada saja beberapa naga bodoh yang tidak menyerah.
『Jangan serang naga yang merangkak itu, tapi kalian bisa membunuh
sisanya.
Jangan
lengah… mungkin ada
beberapa dari mereka yang pura-pura menyerah.』 (Touya)
『Roger』
Tidak lama
kemudian, Dari 500 naga yang ada di pulau ini, lebih dari 350 naga tewas,
sedangkan sisanya menyerah. Kemudian, [Jarum pengendali pikiran] dicabut dari
kepala mereka. Ternyata artifak ini lumayan banyak. Mungkin, Artifak ini
terkumpul di 1 tempat, tapi tidak dihancurkan untuk suatu alasan tertentu. Dan
setelah itu, ditemukan oleh Raja naga itu…
Meskipun aku
ingin mempelajari artifak ini karena mungkin bisa berguna, kelihatannya sia-sia
saja aku mempelajarinya karena satu-satunya orang yang tahu tentang benda ini,
yakni Raja naga tersebut.. sudah mati dan badan bagian atasnya pun sudah hilang …
Setelah
pertempuran berakhir, mayatnya (meskipun bagian bawahnya saja) kukubur di
pantai tersebut. Sebagai tambahan… mayat naga hitam itu juga kukubur disampingnya. Bukan karena
kasihan, tapi karena jijik. Saat aku berpikir bahwa tubuh bagian atasnya ada di
perutnya , aku ingin muntah dan tidak ingin membawanya pulang ke Brunhild.
Saat orang
bodoh memakai benda yang terlalu kuat baginya, orang itu sama saja membuat
kuburannya sendiri. Itulah pelajaran yang kudapat dari pertempuran ini. Semua
orang harus berhati-hati dalam melakukan sesuatu. Jika tidak, ia akan bernasib
sama dengan orang yang kukubur ini.
Sebelumnya || Daftar Chapter || Selanjutnya
sankyu min☺
ReplyDeleteRuli setuju semua naga di Pulau Drachen itu bodoh....π€padahal dia sendirikan juga naga....πππ π π π
ReplyDelete*ba dum tess~
DeleteGood pun
Makasih min
ReplyDeleteDownload nya gimana min
ReplyDeleteDownload nya gimana min
ReplyDeleteMantap lanjutt
ReplyDelete