Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 181 Bahasa Indonesia
Translator | Kagami |
Editor
| Shiro7D |
Proof Reader
| - |
Arc 22: Jika Musim Dingin Datang, Apakah Musim Semi Masih Jauh Dibelakang Sana?
Chapter 181: Aliansi Timur-Barat, dan Skating
Chapter 181: Aliansi Timur-Barat, dan Skating
Setelah Kerajaan ksatria restia bergabung dengan aliansi barat,
nama [Aliansi Barat] diubah menjadi [aliansi timur-barat]. Dan hari ini,
kakak laki-laki Hilda, Reinhardt. Yang merupakan Raja Restia yang
baru sedang disambut dalam pertemuan ini.
「Saya mungkin belum matang dan tidak berpengalaman, tapi Mohon bimbingannya」(Rainhardt)
「Yah, tidak usah terlalu kaku. Ini adalah tempat di mana setiap orang berbagi pendapat, berunding dan saling bantu membantu satu sama lain」(Paus)
Paus dengan lembut tersenyum pada Raja Ksatria yang membungkuk
dengan sopan. Tempat ini entah bagaimana telah menjadi klub kegiatan untuk
raja. Yah, aku pikir itu tidak
masalah karena mereka masih
membahas masalah yang memang perlu
ditangani.
「Saya juga seorang Raja baru, sama seperti Anda. Jadi mohon bantuannya juga, Raja Restia」(Raja Rynie)
「Terima kasih banyak, Raja Rynie」(Rainhardt)
Raja Rynie dan Raja Restia
saling berjabat tangan dengan kuat
sebagai sesama Raja baru. Mereka mungkin bisa belajar banyak dari satu sama
lain sebagai Raja baru. Walaupun aku juga seorang Raja baru, tetapi aku tidak
berpikir bahwa aku dapat menjadi referensi dalam arti yang berbeda.
「Akan
tetapi bukan hanya Restia...... saya dengar, Touya-dono juga telah membuat suku-suku Hutan Besar sebagai sekutu Anda juga, bukan? 」(Raja Misumido)
Saat aku meperhatikan mereka berdua, Yang
Mulia Raja Misumido mengatakan sesuatu. Informasi itu cepat sekali tersebar, yah….. Yah, karena Misumido adalah negara beastman, jadi sudah wajar jika mereka sering berbagi informasi
dengan suku-suku yang ada di Hutan Besar.
「Daripada mengatakan aku
menjadikan mereka sebagai sekutu, mungkin lebih tepat dikatakan sebagai rasa terima
kasih mereka karena aku membantu mereka. Dan aku juga tidak berencana untuk menjadikannya seperti itu 」(Touya)
Untuk saat ini, aku menceritakan
pada mereka apa yang terjadi di Hutan Besar saat itu. Tentu saja aku menceritakan pada mereka secara
detail, karena kurasa tidak ada yang perlu disembunyikan.
Setelah itu, pembicaraan
dilanjutkan ke situasi para pengungsi yang datang dari Yuuron, Frame Gears yang disewa untuk melewati jalan yang tidak dapat dilewati
karena tanah longsor, dan lain-lain.
Kemudian, setelah
pembicaraan selesai, semua orang mulai menyeret Raja ksatria, Reinhardt manuju ke stadion. Hari ini sedang diadakan pertandingan persahabatan antara Kekaisaran Rifurisu dan Kerajaan
Regulus.
Ketika para prajurit
pengawal dari masing-masing negara pergi ke stadion dalam kelompok, tiba tiba
aku mendapatkan sebuah ide, dan aku memanggil Yang Mulia Paus Ramisshu. Aku
mendekat dan diam-diam berbisik padanya.
「Yang mulia...... sebenarnya,
ada dua orang dewa [yang menyamar jadi manusia] tinggal di kastil ini.
Apakah Anda ingin bertemu dengan mereka? 」(Touya)
「Eh!?」(Paus)
Aku membawa Yang Mulia Paus yang terus mengangguk sambil
terkejut ke tempat Karen-nee-san dan Moroha-nee-san sedang minum teh. Aku memperkenalkan yang mulia Paus kepada keduanya, dan kemudian aku memperkenalkan
keduanya pada Yang Mulia Paus.
「Mereka adalah kakak
perempuanku...... walaupun aku bilang begitu,
sebenarnya mereka adalah Dewi Cinta-sama dan Dewi Pedang-sama」(Touya)
「Saat Touya-kun memanggil
kami dengan “Sama”, entah kenapa terasa menjijikkan~ noyo ...... 」(Karen)
「Benar. Rasanya sangat aneh. Aaah, kau tidak perlu merendahkan diri seperti itu. bawa santai saja, bawa santai 」(Maroha)
Yang mulia paus, yang
mencoba untuk bersujud di lantai, disuruh untuk berdiri dan diajak duduk oleh kakak perempuanku. Setelah itu, mereka semua menikmati obrolan
mereka ketika Yang Mulia Paus bertanya banyak pertanyaan tanpa ragu-ragu
tentang dewa, dunia para dewa dan seterusnya, dan kakak perempuanku menjawab
pertanyaannya sambil dengan ringan mengunyah kue mereka. Seperti yang
diharapkan dari para wanita, apakah
mereka sudah akrab sekarang?
Namun bukankah ini termasuk ikut campur di dunia manusia? Tetapi merekakan
tidak menggunakan [Kekuatan surgawi] mereka, jadi tidak masalah kan? Meskipun
situasi ini terlihat aneh, tapi ini juga dapat ditafsirkan
sebagai Penerimaan wahyu atau ajaran dewa. Entah kenapa pembicaraan mereka segera berubah menjadi keluhan seperti [Dewa perdagangan terlalu pelit] atau [Dewa Minuman keras
bertengkar soal masalah minuman keras].
Yah, aku rasa tidak masalah mempercayakan yang mulia Paus
kepada mereka berdua dan pergi ke stadion.
Orang-orang di stadion
sangat antusias dengan pertandingan kejuaraan satu bulan sekali ini. Aku dapat melihat cukup banyak orang di
sana-sini yang ternyata tidak hanya dari negara kami tetapi juga dari Rifurisu
dan Regulus juga. Penjual popcorn dan penjual bir tampak sibuk berjalan di
antara kursi penonton. Sepertinya para penonton senang dengan pertandingannya. Namun,.
Tak kusangka kalau pertandingan ini sangat diterima oleh mereka)
Di kursi VIP, Raja Ksatria dari Restia telah
menjadi maniak bisbol dan menonton pertandingan dengan asiknya. Ah, hal ini juga terjadi waktu Raja Rynie dulu........ omong-omong soal
Raja Rynie, dia saat ini sedang ditanyai beberapa hal tentang pertandingan ini
oleh Raja Restia yang duduk disampingnya.
Apakah karena keduanya
adalah Raja baru,
yah? Sepertinya mereka sudah menjadi teman akrab. Jika memungkinkan, aku ingin mereka menjadi teman akrab seperti Raja Belfast dan
Raja Rifurisu.
Jika putri pertama Rifurisu
melihat skenario ini, dia pasti akan mimisan sambil menulis beberapa buku yang
mencurigakan. Kedua Pangeran (Waluapun mereka Raja) yang tampan dengan kuda putih……. Sialan. Meskipun aku punya
banyak tunangan, aku masih cemburu pada pria tampan. Errr.
Ketika aku sedang kesal, bunyi keras
pemukul bisbol tiba-tiba terdengar dan sorak-soraipun memenuhi stadion. Seorang pemain Regulus
telah memukul home run. Sudah kuduga, para penonton pasti menyukai saat ada pemain yang berhasil membuat
sebuah home
run.
Raja ksatria Restia juga ikut bersemangat dan berdiri. Sebaliknya, Raja
Rifurisu dan sahabatnya, Raja Belfast, terlihat terpukul sambil membuat wajah
menyesal.
Yah, yang terpenting adalah
semua orang tampaknya dapat
bergaul dengan baik satu sama lain. Ohh iya, apakah aku harus memberikan perlengkapan bisbol ke raja ksatria sebagai hadiah saat dia
pulang ke rumah?
***
Keesokan harinya, aku terbangun dengan rasa dingin yang berlebihan. Dan saat aku melihat
keluar jendela, terdapat pemandangan
salju yang sangat luas di sana.
Tampaknya sudah banyak salju yang berjatuhan. Yah, walaupun tidak
bisa disebut "Salju tebal" tetapi tampaknya salju sudah menumpuk
kurang lebih 10 cm.
Pelatihan tidak bisa dilakukan dalam keadaan seperti itu, jadi
semua orang dari ksatria mulai
menyingkirkan salju dari barak dan tempat latihan. Sesaat aku berpikir untuk mencairkan
salju dengan sihir atribut api, tetapi aku diberitahu jika aku melakukan itu, daerah
sekitar akan terkena banjir. Yah, itu pasti terjadi.
Ketika aku pergi ke kota untuk
pemeriksaan, orang dewasa sedang menyekop salju di depan rumah mereka seperti
ksatria, dan anak-anak sedang bermain sesuatu yang mirip dengan perang bola
salju.
Karena mereka mengajakku ikut bermain, aku jadi memutuskan untuk membuat kereta luncur
sederhana dari kotak dan papan, dan membawanya ke lereng
bukit yang ditutupi salju. Saat kami sudah siap,
kamipun mulai meluncur di atas kereta luncur.
Ketika aku berpisah dengan anak-anak
dan pergi ke jalan raya, aku tidak dapat melihat sama sekali jalan tersebut
karena semua tertutup salju. aku bertanya-tanya, apakah semua aktivitas jual
beli akan terhenti sementara waktu karena ini? Yah, palingan dua atau tiga hari
saljunya akan mencair.
Sambil berpikir apakah yang harus
kulakukan dalam keadaan bersalju seperti ini aku berjalan menuju ke arah stadion.
Setelah mencapai tempat itu, aku meratakan gundukan salju yang telah menumpuk
dan membekukannya untuk membuat sesuatu yang mirip dengan gelanggang es.
「Un, kurasa
permukaannya sudah cukup halus, kan!?」(Touya)
Saat aku mencoba melangkah di
arena tersebut, kakiku
tergelincir, dan aku jatuh dengan luar biasa.
Sial! Apakah ini kutukan karena aku sering
menggunakan Slip sampai sekarang!?
Ooouch.
「Anda sedang apa?」(Logan)
Sepertinya mereka datang ke sini untuk menyekop salju di stadion, Logan-san
dan sekelompok ksatria lainnya sedang memegang sekop
di tangan mereka. Harusnya kalian bilang kalau kalian ada di sini……..
「Yah,
aku berpikir untuk membuat arena skating」(Touya)
「Suketo?」(Logan)
「Heh? Apakah tidak ada yang seperti itu di sini?
Bagaimana aku harus menjelaskanya? Emmm… skating
itu adalah bentuk berlari diatas es dengan memasang pisau di telapak kaki」(Touya)
「Ah,
apakah itu teknik meluncur? Kalau tidak salah,
aku mendengar bahwa di Kerajaan Elfrau di utara, mereka berpergian dengan
cara meluncur di kanal beku selama musim
dingin 」(Logan)
Apakah mereka melakukan itu
hanya untuk transportasi daripada untuk
bersenang-senang? Yah, tentu saja akan lebih cepat jika melakukan perjalanan
seperti itu selama musim dingin. Tapi… apakah
mereka tidak menikmatinya?
Untuk saat ini, aku mencoba membuat pisau dan menempelkanya di
bawah sepatu. Aku melangkah ke arena skating dan
dengan lancar meluncur diatasnya.
Seketika terdengar suara
"Ooh ~", tapi ini
belum apa-apa........ aku meluncur lebih cepat lalu membuat beberapa putaran. Jangan meremehkanku yang tumbuh di negara
bagian utara, oke? Meskipun aku sedikit lemah
terhadap dingin karena aku tinggal dekat dengan sisi Samudra Pasifik.
Aku membuat lebih banyak pisau dan
menyerahkannya kepada Logan-san dan yang lainnya. Pisau itu bukanlah tipe yang menyatu dengan sepatu,
melainkan jenis yang dipasang
pada sepatu. Mereka dengan takut-takut masuk ke
arena dan jatuh dengan cara yang menarik. Ku-ku-ku. Dengan ini, mereka tidak
bisa menertawakanku sekarang yang jatuh sebelumnya.
Namun, semua orang mulai meluncur
normal setelah beberapa saat. Apakah mereka sudah terbiasa dengan itu!? bukankah refleks
orang-orang di dunia ini terlalu bagus?
Tak lama kemudian, orang-orang dari kota datang dan mulai
memperhatikan kami yang sedang meluncur. Menggunakan kesempatan ini, aku
membuatkan mata pisau untuk mereka dan membiarkan mereka dengan meluncur bebas. Karena akan merepotkan menyerahkannya satu per
satu, jadi aku membuat beberapa dan meletakannya begitu saja. Jadi jika
mereka mau memakainya, mereka bisa mengambilnya sendiri.
「Muu
...... kenapa malah jadi begini?」(Touya)
Aku mengeluh sambil duduk di bangku
stadion. Tak lama kemudian, figur-figur yang menarik perhatian adalah beberapa pasangan yang asik meluncur di atas arena. Tempat ini benar-benar menjadi tempat kencan.
Para JONES, entah kenapa
meninggalkan arena dan para pasangan yang menerima pisau mereka naik ke arena.
Sungguh siklus yang sangat menyedihkan.
Ada juga jiwa-jiwa pemberani di antara
para JONES yang tinggal sambil mengasah keterampilan mereka dalam meluncur
tanpa menyakiti hati mereka dan mencoba mengundang perempuan.
Entah kenapa tempat ini telah menjadi
tempat kencan yang sempurna. Padahal anak-anak juga ikut menikmatinya dan meluncur di sana.
Seorang wanita yang tidak dapat
meluncur menunggu di sisi dinding dan seorang pria yang dapat meluncur
membantunya. Tak lama, mereka bergandengan tangan dan mulai meluncur, adegan
ini telah berulang beberapa kali. Oi-oi, kanapa mereka
bermesraan disini?
Atau bagaimana aku harus mengatakan
ini? Mungkinkah seperti itu? Dengan alasan mengajari orang bermain skating, kau
dapat bergandengan tangan dengan wanita?
Jelas, tidak ada orang yang tidak akan menggunakan metode ini.
Apakah para wanita juga mengetahui hal
ini? aku melihat orang di sana-sini mulai berpura-pura
tidak bisa meluncur. Yah, beberapa hal akan lebih baik dibiarkan tidak
terucapkan, bukan?
「Saat kupikir ada keributan apa, ternyata memang
Touya-san penyebabnya」(Yumina)
「Aku sedikit khawatir pada bagian "Ternyata" itu, tapi yah, kamu tidak salah」(Touya)
Aku menghiraukan
kata-kata Yumina yang datang ke sini tanpa kusadari. Meskipun aku tidak berpikir bahwa aku adalah
biang keladi yang selalu menyebabkan masalah.
Oh… Iya. Aku juga
memberi Yumina pisau untuk bermain skating.
Dengan ini, aku juga memiliki teman dan dapat melangkah ke arena tanpa ragu.
「Maukah kau melucur
denganku, putri?」(Touya)
「......
Apakah ini aman?」(Yumina)
Aku memimpin Yumina, yang sedikit takut
karena kecemasan meluncur untuk pertama kalinya, dan melangkah ke arena. Kami
meluncur sedikit demi sedikit sambil tangan kami bergandengan sehingga dia
tidak terjatuh.
Meskipun dia terkejut, apakah dia
mulai terbiasa dengan itu? Dia mulai meluncur dengan lancar. Sungguh, orang-orang di dunai ini memiliki refleks yang terlalu bagus, bukan? Tidak, apa mungkin dunia kita yang terlalu nyaman.
Pada saat itu, aku tidak tahu kalau dimasa mendatang skating akan
menjadi event kencan pada musim dingin di Brunhild dukedom.
Sebelumnya || Daftar Chapter || Selanjutnya
Njir kata "JONES" nya udah di capslock,bold,hurufnya sedikit lebih besar
ReplyDeleteParah nih yg TL kasihan para JONES yg baca
Jejak!
ReplyDeleteMantapp. Thx for chapter, update cpt mntep :v
ReplyDeleteAnjir...
ReplyDeleteJONES.nya bikin nyesek 😁
next min :v
ReplyDeleteNext min ditunggu lanjutannya
ReplyDeletenjir kata JONES-nya sungguh bikin terkejoed
ReplyDeleteLol
ReplyDeleteLoL JONES
ReplyDeleteWkwkw jones
ReplyDelete