Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 190 Bahasa Indonesia
Translator | Ramune |
Editor
| Shiro7D |
Proof Reader
| Mizuki Hashima |
Arc 22: Jika Musim Dingin Datang, Apakah Musim Semi Masih Jauh Dibelakang Sana?
Chapter 190: Pemberontakan Para Naga, dan Dendam yang Tak Masuk Akal
Chapter 190: Pemberontakan Para Naga, dan Dendam yang Tak Masuk Akal
『Ada beberapa jenis dari ras naga,
jadi aku tidak bisa menyamaratakan mereka semua.』 (Ruli)
Ruli mengatakan hal itu setelah kutanyakan padanya. Sejak awal
Ruli mengatakan bahwa ia tidak bisa melakukan apapun dengan artifak [Jarum
pengendali pikiran] jika kita berasumsi bahwa para naga dikendalikan oleh itu. Akan
tetapi, ia juga mengatakan bahwa naga yang sudah tua, dengan level
tinggi dan juga termasuk naga elder, tidak bisa dikendalikan olehnya karena mereka memiliki kemampuan
yang tinggi.
Tidak seperti manusia. Ras naga berevolusi daripada tumbuh dan
menjadi tua. Saat lahir menjadi bayi naga. Lalu, naga muda. Setelah itu, Mereka
menjadi naga dewasa atau level tinggi. Jika mereka berevolusi lagi, mereka
menjadi naga elder. Dan pada tahap
evolusi akhir, (Jika mereka berevolusi lagi), mereka menjadi naga legendaris
(Ancient Dragon).
Akan tetapi,
hanya beberapa spesies yang bisa berevolusi menjadi naga-elder, sedangkan beberapa spesies lain seperti “wyvern” (yang aku kalahkan kemarin)
tidak bisa berevolusi lagi.
Inteligensi mereka juga berbeda,
naga muda (seperti naga hitam yang kami kalahkan di misumido) bisa mengerti
bahasa manusia tapi tidak bisa berbicara. Hanya naga-elder dan naga legendaris yang tidak bisa dikendalikan oleh
[Jarum pengendali pikiran]. Jika keadaannya memang seperti ini, bukankah jumlah
mereka akan merepotkan dan membahayakan?
『Yah… karena jumlah ras naga tidak begitu banyak, kita tidak perlu
begitu menghawatirkannya.』 (Kohaku)
『Ras naga, meski yang masih muda, sudah begitu kuat. Jadi meski
kita mencoba mengalahkan mereka semua, mungkin hanya sedikit dari mereka yang kalah.
Oleh karena itu mereka tidak butuh untuk bereproduksi sebanyak ras makhluk buasmu yang lemah itu, dan asal
kau tau saja jumlah mereka tidaklah sedikit. Jadi kupikir meremehkan mereka adalah tindakan bodoh.』(Ruli)
『Apa kau bilang!?』 (Kohaku)
Aku mulai
memikirkan situasi saat ini dengan serius sambil merasa muak dengan
pertengkaran antara Kohaku dan Ruli lagi.
Entah
mengapa, aku sedikit
bingung. Bagaimana mengatakannya ya? Wyvern
yang kukalahkan kemarin terlihat seperti tidak dikendalikan. Rasanya seperti ia
menyerang atas kemauannya sendiri... Tidak-tidak.. Aku tidak
boleh gegabah, karena naga level rendah memiliki kecerdasan yang rendah,
mungkin ia menyerang atas insting buasnya saja.
「Untuk sekarang, kenapa kita tidak
pergi dan bertanya pada mereka secara langsung? Naga merah kemarin sepertinya
masih ada di tempat suci di misumido.」 (Touya)
Karena naga
merah adalah naga-elder, ia pasti tidak akan
bisa dikendalikan oleh [Jarum pengendali pikiran].
Untuk sekarang, aku pergi ke
Misumido bersama Ruli. Lalu terbang ke tempat suci “Sanctuary” dengan sihir
[Fly] secepat yang kubisa.
「Kalau aku tidak salah, Semua wilayah hutan yang ada di gunung ini
disebut sebagai tempat suci, kan?」 (Touya)
Kalau memang
begitu, kita seharusnya sudah berada di wilayah tempat suci. Woops, sudah ada
seseorang yang menyambut kami rupanya, ya?
Aku berhenti
sejenak saat melihat naga merah besar terbang menuju kemari dari arah lain. Itu
naga merah yang kutemui saat kami mengalahkan naga hitam dulu.
Ruli, yang berada di sampingku,
kembali ke wujud aslinya. Lalu naga merah dan naga biru saling berhadapan di
depanku
『Hormat pada Blue Emperor-sama, dan Manusia yang memanggilnya.』 (Naga
Merah)
『Alasan mengapa aku dipanggil adalah untuk mengatasi masalah kalian
semua. Jadi, apa kau sudah mengerti alasan kami kemari?』 (Ruli)
『Ya! Hal ini terjadi karena
ketidakmampuan kami, Mohon maafkan saya.』 (Naga Merah)
Naga merah
menutup matanya dan menunduk. Kami semua turun dan memutuskan untuk berdiskusi
bersama naga merah bersama-sama.
Pertama, para
naga muda mengamuk tanpa alasan. Setelah mendengar ini, kupikir
mereka sama dengan naga hitam yang kami kalahkan. Ras naga memang kuat dan
bijak. Tapi, Harga diri mereka yang tinggi sering menjadi masalah.
Mereka biasa mengatakan “Kami lebih kuat daripada siapapun di
dunia ini, dan kami adalah puncak dari evolusi”. Meskipun mereka tinggal di
tempat suci, ada beberapa bajingan yang turun ke desa untuk membuat
masalah. Inilah yang mereka sebut dengan “Masa Pubertas”. Sepertinya tak peduli dalam ras apapun, yang mudalah yang sering membuat masalah.
Yah, meskipun hal seperti ini sudah sering terjadi, tapi biasanya mereka tidak mengamuk separah
ini.
Akan tetapi, setelah mereka tau kalau naga hitam telah tewas oleh manusia. Mereka pun mengamuk meskipun telah sudah ditahan oleh Naga Merah.
「Eh, apa maksudnya itu?」 (Touya)
『Naga hitam itu memanglah hanya anak buah dari Naga level
rendah, namun mereka tidak bisa berdiam diri setelah mendengar bahwa saudara
mereka telah dibunuh. Dan pada akhirnya, para naga muda ingin
melakukan aksi balas dendam.』 (Naga
Merah)
「Omong-kosong apa yang mereka katakan? Bukankah sudah jelas bahwa Naga hitam itu
duluan yang keluar dari tempat suci dan menghancurkan desa?」 (Touya)
『Tentu saja, tapi hanya sebagian
kecil dari naga muda yang mengatakannya. Sementara
yang lain mengatakan bahwa para ras naga tidak boleh kalah dengan para
manusia. Dan pada saat itulah, para naga muda yang enggan untuk untuk ikut, manjadi ikut.』 (Naga
Merah)
Akan tetapi, masalah ini tidak berakhir begitu saja. Selain tempat
suci di Misumido, ada juga beberapa tempat di dunia yang di tinggali oleh naga.
Salah satunya
berada di barat daya dari sini. Diseberang samudra (Hutan Besar),
ada pulau kecil yang disebut dengan “Drachen
Island”, pulau itu berada di antara kerajaan Sandora dan kerajaan Lail.
Suatu hari, seekor naga utusan
dari “Drachen Island” datang kemari dan menyatakan bahwa naga yang berada di
pulau telah menjadi anak buah dari [Dragon King]. Dan ia mengatakan “campur
tangan kalian tidak dibutuhkan”.
「Raja para naga? Huh? Bukankah semua naga dibawah asuhan Ruli?」 (Touya)
『Seharusnya memang seperti itu. Dengan kata lain, situasi ini tidak
normal. Terlebih, akulah mengatakan bahwa para naga tidak boleh berperang dengan
manusia sebisa mungkin. Ini juga pertama kalinya pendapat dari naga level
tinggi ditentang terang-terangan oleh mereka.』 (Ruli)
『Hal ini terjadi karena sudah
ribuan tahun sejak kaisar biru meninggalkan kami. Ada beberapa naga muda yang
bahkan tidak tahu tentangnya sama sekali.』 (Naga
Merah)
Kohaku dan
yang lain, yang disebut sebagai binatang suci, menunjukkan diri di dunia ini
sekali dalam beberapa decade atau abad. Dan saat ini, mereka semua telah
dipanggil oleh seorang manusia (Touya). Kejadian seperti ini sangat jarang
bahkan sampai sekarang. Kupikir kejadian dengan Kohaku itu hanya kebetulan, tapi setelah
itu aku memanggil yang lainnya sesuai dengan kemauanku sendiri.
Kelihatannya Ruli, penguasa ras
naga, tidak menampakkan dirinya sama sekali untuk waktu yang sangat lama bahkan
diantara hewan suci. Yah, ras naga memang berumur panjang sih.
「Dan siapa orang yang memanggil dirinya sendiri sebagai [Dragon
King] ini? Apa ia salah satu dari [Ancient Dragons]?」 (Touya)
『Tidak, kelihatannya ia seseorang dari klan naga. Menurut kabar, ia datang ke
“Pulau Drachukan ”, mendominasi naga muda, dan membantai para
Naga-elder yang tinggal di pulau itu. Aku juga mendengar bahwa sisa-sisa dari
naga dewasa telah ditundukkan secara paksa.』 (Naga Merah)
Klan naga, ya? Tidak diragukan
lagi. Orang itu mendominasi naga level rendah menggunakan [Jarum pengendali
pikiran]. Lalu ia membantai hampir semua Naga-elder, karena ia tidak bisa mengendalikan para naga-elder.
『Ketika para naga muda mendengar
bahwa kekuatan dari Dragon King bisa
mengabulkan permintaan dan membebaskan mereka sehingga mereka bisa berbuat
seenaknya tanpa ada hukum yang mengikatnya, hampir semua naga
muda dari tempat suci pergi ke pulau itu. Setelah kembali, mereka pulang sambil membawa
kekuatan yang bahkan tidak dapat kami hentikan. Hanya ada beberapa dari mereka
yang belum kembali kemari, tapi mungkin mereka akan mengamuk juga nanti.』 (Naga Merah)
Para naga yang memberontak sudah
mulai mengamuk di kota Leaflet dan kerajaan Sandora. Sepertinya para naga muda
mulai menggila dan menjadi buas. Mereka membunuh manusia hanya untuk
bersenang-senang dan melakukan apapun yang mereka sukai di kota-kota yang
banyak penduduknya. Naga-naga ini sama dengan naga hitam kemarin.
『Sungguh cerita yang menyedihkan. Hanya dalam beberapa ribuan
tahun, rakyatku sudah menjadi sebodoh ini …』(Ruli)
『Saya tidak bisa berkata apa-apa …』 (Naga Merah)
「Begitu ya… Setidaknya aku paham intinya. Jadi, penyebab semua ini adalah
[Dragon King] itu, tapi ada juga para naga muda yang ingin berperang dengan
umat manusia ya. Jadi sekarang, aku mau bertanya 1 hal padamu, kau tidak akan komplain meski aku membunuh mereka semua, kan?」 (Touya)
『…「Ras naga yang melupakan kehormatannya tidak lebih dari seekor
kadal」.
Inilah moto yang kami dapat dari Kaisar biru-sama. Mereka semua bukanlah naga
lagi. Saya akan membantumu jika Anda benar-benar
ingin membunuh mereka semua.』 (Naga
Merah)
『Harga diri dan kesombongan itu tidak jauh berbeda. Kerena mereka yang memiliki harga diri yang tinggi dapat menjadi sombong
ketika mereka melihat makhluk lain. Akhir-akhir ini aku juga mengalaminya.』 (Ruli)
Ruli
mengatakannya sambil melihatku. Akan mustahil bagi ras lain untuk melihat naga
sebagai makhluk yang lemah, dan pepatah [Dahan yang punya cabang dan ranting
terbanyak adalah yang paling lemah] tidak begitu cocok dengan mereka.
(TL:Agar paham lihat ini http://kotowazaallguide.com/mi/minoruhodokoube.html )
(TL:Agar paham lihat ini http://kotowazaallguide.com/mi/minoruhodokoube.html )
Akan tetapi,
Umat manusia tidak sebodoh yang mereka pikirkan. Tak peduli sekuat apapun naga,
manusia masih bisa menang melawannya jika mereka menyerang
secara berkelompok. Dan mereka juga, tidak seperti
Fraze yang bisa menyerap sihir. Kalau ada penyihir angin kelas atas bergabung melawan para
naga, ia pasti bisa menjatuhkan mereka, meskipun
hanya satu.
Tapi, meski kami
bisa melawan mereka, Sudah dipastikan kerusakan yang akan kami terima pasti
sangatlah besar. Aku mendengarnya dari Kapten Garun dari Misumido bahwa
mereka memembutuhkan 100 prajurit untuk memburu satu naga.
Namun, Hasilnya
bisa berubah tergantung dari member yang akan bertarung melawannya. Merekrut
banyak orang untuk ikut bertarung akan mudah jika kami berada di kota besar,
tapi jika kami berada di desa terpencil, ceritanya akan berbeda karena hanya ada sedikit orang yang bisa
bertarung disana.
Mungkin
mereka punya prajurit kuat disana? Mereka yang mendapatkan
gelar [Dragon Slayer] jika karena bisa mengalahkan 1 naga dengan party kurang dari 5 orang. Adventurer yang sangat kuat… Mereka
setidaknya sudah berkartu merah.
「Nah, Karena pembahasan kita sudah terlalu lama, aku ingin
menanyakan 1 hal, apakah pengguna artefak itu memang mendapat efek samping?」 (Touya)
Daripada
mengendalikan mereka, kurasa dia membiarkan para naga itu untuk mengamuk dan
melakukan apapun yang ingin mereka lakukan.
Mungkin bagi para naga, menggunakan jarum ini bisa menambah
kekuatan hingga menembus batas kekuatan mereka. Dan aku bertanya-tanya, apa
mereka tahu bahwa dengan menggunakannya, nyawa mereka akan berkurang?
Yah… Hal ini
mungkin dianggap remeh oleh ras naga yang berumur panjang.
「Solusi tercepat adalah melakukan sesuatu dengan [Dragon King] itu.
Huh? Tapi meski aku membunuhnya, apakah naga-naga itu akan berhenti mengamuk
dan mati?」 (Touya)
Kurasa mereka tidak akan mati
meski pengguna jarum itu mati. Atau, apakah mereka akan terbebas dari
pengaruhnya? Kurasa, akhirnya akan sama saja. Apapun yang
terjadi, Aku akan membantai mereka semua.
「Untuk sekarang, Mari kita lihat
pergerakan naga saat ini.」 (Touya)
Aku
menggunakan aplikasi peta dan mencari naga. Waw, ternyata
sebanyak ini ya! Perhitunganku tepat! Jumlah mereka tidak terlalu banyak.Ok, lanjut. Mari
kurangi jumlah mereka. Mhhmm… Cari naga yang dikendalikan oleh [Jarum
pengendali pikiran]…
[Jarum
pengendali pikiran] memiliki bentuk yang sama dengan paku payung. Dan kepala
jarumnya terekspos hingga keluar, jadi mungkin aku bisa mencarinya karena
jarumnya bisa diihat dari luar.
Seperti yang kuduga, Aku bisa
mencarinya. Akan tetapi, Mereka banyak dan terpencar di berbagai belahan dunia…
Mereka berpencar dan melakukan apapun semau mereka. Seperti yang kuduga, ada
banyak naga yang dikendalikan di pulau Drachen. Eh?
「Oioioi… ini…!?」 (Touya)
Kulihat mereka terbang dari pulau
Drachen. Dengan jumlah yang cukup banyak mereka terbang menuju…
「Apa mereka pergi menuju Brunhild!?」 (Touya)
Apa
maksudnya? Jangan-jangan, mereka ingin membalaskan dendam naga hitam? Tapi,
Bagaimana caranya mereka tahu tentangku?
Apa mereka diberitahu oleh [Dragon
King]? Sang [Dragon Slayer] yang membantai naga hitam di Misumido, Dia pasti
akan tahu tentangku jika ia mencari informasi. Jika begitu…
「Ruli. Semuanya dalam keadaan berbahaya. Kita akan kembali.
Sekarang!」(Touya)
『Seperti permintaanmu, tuan.』 (Ruli)
Apakah ini
aksi balas dendam dari ras naga padaku? Majulah! Siapapun mereka, Naga ataupun
bukan, jangan pikir kau bisa lolos hidup-hidup setelah menyerang negaraku.
Aku akan
benar-benar membantai mereka semua.
Sebelumnya || Daftar Chapter || Selanjutnya
msh sisa 1 lg trnyta kirain smpe 189, mksh min :D
ReplyDeleteLanjut min
ReplyDeleteAku pingen dengerin cerita si touya membantai semua naga
Lanjut min
ReplyDeleteAku pingen dengerin cerita si touya membantai semua naga
Min pdf arc 21 belum ada ya min
ReplyDeleteMantap dah mimin,,, lanjut min lagi seru seru nya nh lawan naga,, :D
ReplyDeleteNanggung tapi gpp lah
ReplyDeleteMakasih ya min....
waktunya membantai cicak
ReplyDeleteSunnah Rasul ya? :)
DeleteMakasih min
ReplyDeleteLanjut
ReplyDelete