Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chapter 197 Bahasa Indonesia
Translator | Tempesta |
Editor
| Shiro7D |
Proof Reader
| UDesu |
Arc 22: Jika Musim Dingin Datang, Apakah Musim Semi Masih Jauh Dibelakang Sana?
Chapter 197: Tunangan Ke-8, dan Tikus Salju
Chapter 197: Tunangan Ke-8, dan Tikus Salju
「Kami menyadari bahwa ada sesuatu yang berubah
di antara kalian berdua sejak beberapa waktu yang lalu」(Yumina)
Yumina, yang duduk di meja, mulai berbicara. Rin juga duduk dengan yang lain di meja yang sama, namun, aku satu-satunya yang dibuat duduk seiza di lantai. Tidakkah kamu pikir ini terlalu kejam? Tapi aku sudah mulai terbiasa dengan hal ini. Ha ha ha…. Kau pikir sudah berapa kali aku disuruh melakukan seiza hah?
「Rin-san juga menyukai Touya-san, kan?」
(Yumina)
「Iya. Aku menyukainya dengan caraku sendiri dan
aku pikir aku ingin menikah dengannya selama sisa hidupku, meskipun cintaku terhadapnya
masih di bawah levelmu 」(Rin)
「Itu ....」 (Yumina)
「Tentu saja aku tidak memandangnya karena warisan Babylon atau statusnya. Karena aku memang menganggapnya sebagai orang yang
menawan dan aku telah menyukainya sebagai seorang
individu. Aku tidak bohong. 」(Rin)
Setelah Rin menyela
kata-kata Yumina, dia kemudian berhenti berbicara dan menatap lurus ke mata Yumina.
Tatapan Yumina akhirnya melunak dan dia menunjukkan senyum di wajahnya.
「Aku mengerti. Aku menyetujui Rin menjadi pengantin Touya-san. Bagaimana pendapat yang lainnya? 」(Yumina)
Yumina melihat kepada yang lainnya. Yang pertama mengangkat tangannya adalah Yae.
「Saya sendiri, tidak punya masalah dengan itu.」 (Yae)
「A-Aku juga tidak punya masalah.」
(Linze)
「Aku juga tidak berpikir itu akan jadi masalah.」
(Elze)
Si kembar juga ikut mengangkat tangan
setelah Yae. Dua yang tersisa juga mengangkat tangan mereka dengan cepat
setelah melihat itu.
「Aku juga tidak punya keberatan」 (Hilda)
「Aku juga tidak punya keberatan」 (Hilda)
「A-Aku juga sama」 (Rue)
Baik Rue dan Hilda belum banyak berinteraksi dengan Rin. Meskipun begitu, aku pikir mereka telah berbicara dan bertindak bersama beberapa kali sehingga mereka memahami kepribadiannya.
dan alasan mereka tidak terlalu banyak berinteraksi dengan Rin adalah karena Rin telah berada di kelompok ini lebih lama dari mereka. Walaupun aku tidak menduga kalau situasinya akan berkembang seperti itu.
「Kupikir Sue juga tidak akan menentang hal ini
meskipun jika dia ada di sini. Rin-san, mohon kerjasamanya mulai sekarang.」(Yumina)
「Iya, mohon bantuannya juga 」(Rin)
Mereka berdua saling berjabat tangan dan tersenyum satu sama lain. Rasanya tidak ada tempat bagiku untuk menyela lagi. Tidak, aku tidak punya alasan khusus untuk menentang hal ini. Rin itu imut, bisa diandalkan, dan dewasa secara emosional.
Jadi jika aku berasumsi bahwa Yumina
adalah mediator untuk semua orang, maka Rin akan
bertindak sebagai sub-pemimpin kepada mereka.
Namun, jumlah tunanganku akhirnya delapan, yah? Tinggal selangkah lagi dari penyelesaian yah. Omong-omong, bukankah situasi ini tidak akan menjadi seperti ini jika profesor bodoh itu tidak mengatakan hal yang tidak perlu?
sejak saat itu rasanya Yumina dan yang lainnya seperti ingin cepat memutuskan kesembilan tunanganku. Apa mungkin mereka ingin memutuskannya sebelum aku terpikat oleh wanita aneh atau sesuatu seperti itu? Yah, kurasa mereka juga tidak memutuskannya tanpa berpikir begitu saja karena mereka tidak menerima Pam kemarin.
Namun, jumlah tunanganku akhirnya delapan, yah? Tinggal selangkah lagi dari penyelesaian yah. Omong-omong, bukankah situasi ini tidak akan menjadi seperti ini jika profesor bodoh itu tidak mengatakan hal yang tidak perlu?
sejak saat itu rasanya Yumina dan yang lainnya seperti ingin cepat memutuskan kesembilan tunanganku. Apa mungkin mereka ingin memutuskannya sebelum aku terpikat oleh wanita aneh atau sesuatu seperti itu? Yah, kurasa mereka juga tidak memutuskannya tanpa berpikir begitu saja karena mereka tidak menerima Pam kemarin.
「Jadi Sekarang Rin-san
sama seperti kami sebagai salah satu tunangan Touya-san. Yang berarti kita adalah rekan sejiwa dan
sehati, kan?」 (Yumina)
「Eh? Ah, Kurasa itu benar」(Rin)
「Jadi ... Dari mana saja kalian berdua sampai pulang selarut ini?」 (Yumina)
「Fuee!!?」 (Rin)
Rin pun mengeluarkan suara terkejut. Tanpa dia sadari, dia sudah dikelilingi oleh lima orang lainnya dan ditekan dengan senyuman gelap mereka.
Rin pun mengeluarkan suara terkejut. Tanpa dia sadari, dia sudah dikelilingi oleh lima orang lainnya dan ditekan dengan senyuman gelap mereka.
「Tu-Tunggu sebentar. Kurasa kalian semua salah paham. 」(Rin)
「Sampai larut malam, terlebih hanya kalian berdua... Apa ada alasan lain untuk itu?」 (Yae)
Pola, yang dengan panik menunjuk dirinya ke Yae seolah mengatakan [Aku juga ada di sana loh], diabaikan oleh semua orang yang sedang mengepung Rin. Selanjutnya, si kembar terus mendekat dan menekan Rin.
「A-Apa mungkin...」(Lindze)
Pola, yang dengan panik menunjuk dirinya ke Yae seolah mengatakan [Aku juga ada di sana loh], diabaikan oleh semua orang yang sedang mengepung Rin. Selanjutnya, si kembar terus mendekat dan menekan Rin.
「A-Apa mungkin...」(Lindze)
「Kalian…. Sudah me-melakukannya?!」(Elze)
「「 Haaa ?! 」」(Rin & Touya)
Suaraku dan suara Rin keluar secara bersama. Mereka
bilang "sudah melakukannya"... apakah itu
berarti "itu"? Seketika wajah
dari orang
yang mengatakan dan yang dibicarakan menjadi merah padam.
「A-A-Apa yang kau katakan ?! Tidak mungkin itu terjadi! 」(Rin)
Dengan wajah terlihat seperti mendidih, Rin menyangkal hal itu. Oh ya? Sungguh reaksi yang mengejutkan... Yah, walaupun reaksi itu masih sesuai dengan penampilannya, namun tidak untuk umurnya yang sudah 600 tahun lebih.
Sedangkan yang lainnya membuat wajah lega
setelah mendengar hal tersebut.
Akupun menjelaskan kepada mereka tentang kejadian malam ini sebagai ganti dari Rin yang hanya diam dan siap meledak kapan saja.
「Aku mengerti situasinya. Tapi, tidakkah seharusnya kau mengirim pesan jika akan selarut ini? 」(Yumina)
「Aku mengerti situasinya. Tapi, tidakkah seharusnya kau mengirim pesan jika akan selarut ini? 」(Yumina)
「Uuh, maaf soal itu ...」(Touya)
「Dan bukankah kau dapat menghubungi kami melalui Kohaku-chan?」(Yumina)
「Ah」(Touya)
Kalau dipikir-pikir, benar juga. Karena aku
telah berlarian kesana-kemari jadi aku
menyadarinya. Mungkin lain kali aku harus mengirim pesan kalau
aku akan pulang terlambat. Karena mereka mungkin akan khawatir jika aku belum pulang juga ke rumah.
Aku sendiri berfikir kalau tidak akan ada yang mengkhawatirkanku, tapi mungkin aku terlalu terbawa suasana.
Aku tidak bermaksud untuk membuat orang-orang yang aku sayangi khawatir atau kesulitan. Jadi aku harus berhati-hati mulai sekarang.
「Kami jadi khawatir tentang apa yang akan kamu lakukan jika tak ada yang mengawasimu...」 (Elze)
「Betul sekali... Tolong beritahu kami jika kamu akan melakukan percobaan sihir. 」(Yae)
「Rumah kosong yang waktu itu telah terbakar habis karena hal itu, kan?」 (Lindze)
Elze, Yae, dan Linze mengeluarkan keluhan mereka. Apakah itu yang kalian khawatirkan ?! Yah, waktu itu aku mencoba
mengendalikan bola api seperti peluru kendali, tapi gagal.
Aku bertanya-tanya apakah begini perasaan seorang suami yang kembali ke rumah setelah mabuk dan dimarahi oleh istrinya? Hm? Apakah itu berarti aku sudah menjadi suami yang dikuasai oleh istrinya?
dan tentu saja aku tidak ingin menjadi suami yang berkata [Diam dan jangan banyak tanya!]. Karena aku percaya bahwa Yumina dan lainnya marah karena mereka mengkhawatirkanku. Lagipula hubungan mereka sebagai sesama tunangan baik-baik saja dan belum pernah bertengkar sekali pun. Dan tentu saja aku akan mendapatkan hukuman ilahi jika aku mengeluh tentang hal itu.
Aku bertanya-tanya apakah begini perasaan seorang suami yang kembali ke rumah setelah mabuk dan dimarahi oleh istrinya? Hm? Apakah itu berarti aku sudah menjadi suami yang dikuasai oleh istrinya?
dan tentu saja aku tidak ingin menjadi suami yang berkata [Diam dan jangan banyak tanya!]. Karena aku percaya bahwa Yumina dan lainnya marah karena mereka mengkhawatirkanku. Lagipula hubungan mereka sebagai sesama tunangan baik-baik saja dan belum pernah bertengkar sekali pun. Dan tentu saja aku akan mendapatkan hukuman ilahi jika aku mengeluh tentang hal itu.
「Pokoknya, pastikan kau menghubungi kami terlebih dahulu jika kau akan pulang terlambat. Kami tidak akan
mempermasalahkannya jika kau menghubungi kami. Mengerti? 」(Yumina)
「Roge ~ er....」(Touya)
setelah diceramahi oleh masing-masing dari mereka, aku akhirnya dibebaskan dan ambruk di tempat tidur. Saat itu sudah hampir fajar dan aku telah dibuat menjanjikan banyak hal, tetapi apa boleh buat karena itu memang salahku.
Bagaimana, ya? Secara pribadi, mereka imut dan lembut dan itu membuat hatiku tenang saat kami bersama. Tetapi aku tidak bisa menang melawan mereka saat mereka semua bersatu seperti ini. Tindakan mereka lebih cepat dari yang kukira. Aku rasa aku harus menerimanya.
Aah, aku sudah merasa mengantuk. Guu.
***
Setelah bangun, aku pergi ke tempat
Kousaka-san dan menjelaskan kepadanya kejadian kamarin. aku mendengar bahwa dia
akan segera mengajukan rancangannya berdasarkan hukum yang ada di Belfast.
Dunia yang setara dengan zaman Edo ini memiliki hukuman ringan seperti
pengasingan di samping hukuman mati. Hukuman pengasingan pasti akan untuk
kejadian ini pada saat zaman Edo dulu.
Negara-negara lain tampaknya memiliki
kerja paksa di tambang sebagai hukuman, tetapi sayangnya tidak ada tambang di
negara ini.
Tampaknya berbagai masalah pasti akan muncul jika hukuman mati dihapus.
Akan menjadi masalah jika mereka diasingkan dan membuat masalah di negara lain.
Aku ingin tahu apakah di
masa depan masalah akan benar-benar hilang jika hukuman mati diterapkan.
Omong-omong, [Kalung Perbudakan] dapat menjadi《Artifak》yang cocok untuk menghukum penjahat dalam artian tertentu selama diterapkan dengan benar pada orang-orang yang melakukan kejahatan serius. Aku penasaran apakah aku bisa memodifikasinya?
Tampaknya pedagang budak ilegal itu akan dijatuhi hukuman mati jika kita menggunakan hukum di Belfast pada saat ini. Menurutku itu hal yang wajar jika melihat kejahatan yang telah dilakukannya.
Masalahnya adalah apa yang harus
dilakukan dengan pelaut dan budak lainnya. Aku dapat meminta Yumina memeriksa isi hati dari para budak dengan mata sihirnya. Setelah itu,
tidak masalah untuk melepas kalung mereka jika mereka bukan kriminal.
Untuk sekarang, aku menuju ke [Silver Moon] untuk bertemu dengan petualang yang kemarin aku bantu. Aku harap mereka tidak mendapatkan trauma yang aneh karena kejadian kemarin.
Setelah tiba di [Silver Moon], aku berbicara dengan para petualang yang telah tertangkap dan merasa lega karena kesepuluh orang itu telah memutuskan untuk terus menjadi petualang. Aku berharap mereka menjadi lebih berhati-hati ketika mengeksplorasi dungeon. Tidak perlu terburu-buru. Menjadi lebih kuat secara perlahan-lahan adalah hal yang terbaik bagi mereka untuk saat ini.
Untuk sekarang, aku menuju ke [Silver Moon] untuk bertemu dengan petualang yang kemarin aku bantu. Aku harap mereka tidak mendapatkan trauma yang aneh karena kejadian kemarin.
Setelah tiba di [Silver Moon], aku berbicara dengan para petualang yang telah tertangkap dan merasa lega karena kesepuluh orang itu telah memutuskan untuk terus menjadi petualang. Aku berharap mereka menjadi lebih berhati-hati ketika mengeksplorasi dungeon. Tidak perlu terburu-buru. Menjadi lebih kuat secara perlahan-lahan adalah hal yang terbaik bagi mereka untuk saat ini.
Mereka memutuskan pergi ke guild
setelah mendengar bahwa kartu guild mereka akan
diberikan kembali. Jika aku membuat
kesalahan kecil ... aku merasa ingin meminta maaf saat memikirkan hal itu.
Aku memutuskan untuk makan siang di sini karena aku tidak sarapan (Karena aku tertidur sampai siang). Aku mengundang grup Ropp dan empat orang lain untuk ikut makan bersamaku.
Meskipun mereka menolak pada awalnya, tapi pada akhirnya mereka meyerah dan mengambil tempat duduk ketika aku memesan makan siang untuk lima orang pada Mika-san.
「Oh, jadi ada dungeon di desa tempat tinggalmu?」(Touya)
Aku memutuskan untuk makan siang di sini karena aku tidak sarapan (Karena aku tertidur sampai siang). Aku mengundang grup Ropp dan empat orang lain untuk ikut makan bersamaku.
Meskipun mereka menolak pada awalnya, tapi pada akhirnya mereka meyerah dan mengambil tempat duduk ketika aku memesan makan siang untuk lima orang pada Mika-san.
「Oh, jadi ada dungeon di desa tempat tinggalmu?」(Touya)
「Itu tidak pada level yang sama dengan dungeon di sini. Lebih seperti gua kecil, tapi ada semacam reruntuhan di dalamnya. Kami telah masuk ke sana sejak kami masih kecil dan bermain sebagai petualang 」
Bukankah berbahaya untuk "bermain
sebagai petualang" karena kalian hanya anak-anak saat itu? Mungkin ada monster seperti serigala di sana.
「Kami telah bertemu monster seperti serigala dan kelelawar besar beberapa kali, tetapi kami berempat telah mengalahkan mereka. Oleh karena itu, kami cukup percaya diri, tetapi…. kami telah belajar betapa beruntungnya kami setelah datang ke sini. 」(Fran)
Pengguna pedang Fran dengan malu mengatakan itu. Seperti yang dia katakan, serigala sangat berbeda dari goblin dan kobold. Karena goblin atau kobold juga memakai senjata untuk bertarung. Omong-omong. bukankah Ropp dan Fran menghadapi petualang peringkat biru meskipun mereka merasa takut? Kurasa anak-anak ini cukup menjanjikan juga.
「Yah..., jangan memaksakan diri, lakukan saja
apa yang dapat kalian lakukan dan
belajar dari kesalahan Kalian. Dan jangan mendengarkan omongan manis orang lain. Soalnya ada maksud tersembunyi ketika orang lain berbicara manis pada kalian. Bunga indah memiliki duri, dan tidak ada
yang lebih mahal dari sesuatu yang gratis 」(Touya)
(TL : “ada udang di balik batu” pepatah legend)
Mereka berempat mengangguk patuh. Yah, aku pikir mereka telah belajar dari pengalaman mereka kemarin. Mereka seharusnya bertanya mengapa petualang lain mendatangi mereka dan berbicara tentang tempat berburu yang bagus. Apakah ada manfaat bagi mereka untuk membicarakannya meskipun keuntungan mereka akan menurun? Meragukan sesuatu itu hal yang penting, tapi jangan terlalu curiga pada orang lain.
Mereka berempat mengangguk patuh. Yah, aku pikir mereka telah belajar dari pengalaman mereka kemarin. Mereka seharusnya bertanya mengapa petualang lain mendatangi mereka dan berbicara tentang tempat berburu yang bagus. Apakah ada manfaat bagi mereka untuk membicarakannya meskipun keuntungan mereka akan menurun? Meragukan sesuatu itu hal yang penting, tapi jangan terlalu curiga pada orang lain.
「Umm, Yang Mulia. Soal anak ini .... 」(Ion)
「Hmm?? 」(Touya)
Ion, si penyihir, menempatkan tikus
rumahan putih yang telah aku panggil di tangannya. Ah, aku lupa tentang itu.
Hmmm, aku masih mengkhawatirkan anak-anak ini. Haruskah aku meninggalkan dia bersama mereka? Jika aku tidak salah, makhluk sihir ini di sebut [Tikus Salju]. Terlihat cukup kuat jika berkelompok, tetapi aku hanya bisa melihatnya sebagai tikus rumah.
Yah, aku tidak tahu apakah ada tikus rumah di dunia ini.
Sepertinya tikus ini memiliki skill [Danger Sense]. Keempatnya dapat mencegah diri mereka dari serangan kejutan dan melarikan diri saat dalam keadaan terdesak jika bersamanya.
Hmmm, aku masih mengkhawatirkan anak-anak ini. Haruskah aku meninggalkan dia bersama mereka? Jika aku tidak salah, makhluk sihir ini di sebut [Tikus Salju]. Terlihat cukup kuat jika berkelompok, tetapi aku hanya bisa melihatnya sebagai tikus rumah.
Yah, aku tidak tahu apakah ada tikus rumah di dunia ini.
Sepertinya tikus ini memiliki skill [Danger Sense]. Keempatnya dapat mencegah diri mereka dari serangan kejutan dan melarikan diri saat dalam keadaan terdesak jika bersamanya.
「Aku akan mempercayakan anak ini kepada kalian.
Dia cukup pintar dan dapat merasakan
bahaya, jadi Aku yakin ini akan berguna dalam eksplorasi Kalian. Dia juga dapat menghubungiku jadi tidak apa-apa
meminta bantuannya jika terjadi sesuatu 」(Touya)
Ion mengangguk sambil tersenyum saat mendengar kata-kataku. Sepertinya dia menyukai tikus ini. Yah, aku harap kalian bisa akur. Soalnya akan bermasalah bagiku jika menerima pesan yang sepele.
Aku berpisah dengan mereka setelah makan. Tikus salju, yang berada di atas kepala Ion, dengan ceria melambaikan tangannya ke arahku. Tikus itu ... sepertinya cukup pintar.
Kalau dipikir-pikir, ada satu hal yang
membuatku penasaran dalam percakapan
sebelumnya. Itu adalah gua tempat keempat orang itu bermain sejak mereka masih kecil.
Aku rasa itu adalah sebuah reruntuhan yang mungkin
menyerupai reruntuhan Babylon.
Kalau tidak salah mereka berasal dari desa Pyuton di Regulus, kan? Aku membuka peta dan ternyata tempat itu tidak terlalu jauh. Tak kusangka kalau tempatnya sedekat ini ... mungkin burung pencari telah melewatkannya.
Kalau tidak salah mereka berasal dari desa Pyuton di Regulus, kan? Aku membuka peta dan ternyata tempat itu tidak terlalu jauh. Tak kusangka kalau tempatnya sedekat ini ... mungkin burung pencari telah melewatkannya.
Ah, mungkin mereka sulit melihat di malam hari sehingga mereka tidak bisa melihat di dalam gua? Tidak, kalau tidak salah sebagian besar burung sama efisiennya dengan manusia saat malam hari. Namun, mereka tidak bertindak di malam hari hanya karena mereka tidak dapat menemukan makanan.
Apakah mereka mengabaikannya begitu
saja? Yah, terserahlah, aku akan mencari tahu begitu aku sampai di sana.
Aku mencoba untuk segera pergi menggunakan [Fly], tetapi sebelum itu, aku akan mengirim pesan ke Kohaku dan memintanya untuk menyampaikan hal itu. Mereka baru saja marah kemarin. Aku tidak mau diomeli selama dua hari berturut-turut.
Kalau begitu, haruskah aku pergi dan memeriksanya?
Aku mencoba untuk segera pergi menggunakan [Fly], tetapi sebelum itu, aku akan mengirim pesan ke Kohaku dan memintanya untuk menyampaikan hal itu. Mereka baru saja marah kemarin. Aku tidak mau diomeli selama dua hari berturut-turut.
Kalau begitu, haruskah aku pergi dan memeriksanya?
Sebelumnya || Daftar Chapter || Selanjutnya
Makasih min
ReplyDeleteLanjut
ReplyDelete