Isekai wa Smartphone to Tomo ni Chpater 185 Bahasa Indonesia
Translator | Ramune |
Editor
| Shiro7D |
Proof Reader
| UDesu |
Arc 22: Jika Musim Dingin Datang, Apakah Musim Semi Masih Jauh Dibelakang Sana?
Chapter 185: Sebuah Proposal, dan Dungeon
Chapter 185: Sebuah Proposal, dan Dungeon
「Datanglah wahai api, Meledaklah secara beruntun, Flare
Burst」 (Lindze)
Saat Lindze mengucapkan
mantra, muncul serangkaian ledakan besar secara beruntun di 5 lokasi berbeda.
Apapun yang ada di sekitarnya meledak dan hancur.
Sihir baru ini adalah versi yang
lebih kuat dari sihir 「Explosion」……. Atau, daripada
disebut dengan sihir baru, ini adalah salah satu sihir kuno. Sungguh sihir
yang
sangat dasyat. Datang ke dataran luas memang keputusan yang tepat.
「Akhirnya kau bisa menggunakannya! Seperti yang kuduga, Lindze memang lebih
berbakat dalam sihir atribut api.」(Rin)
「Aku tidak akan bisa menggunakannya tanpa bantuan Rin-san …」 (Lindze)
「Kuberi tahu ya, atribut api adalah atribut terburukku. Dan bukan
hanya aku saja, tapi juga semuanya dari ras-ku. Hanya sebagian kecil dari
ras-ku yang bisa menggunakan atribut api. Namun kupikir itu memang wajar karena kami
aslinya hidup di dalam hutan」 (Rin)
Jika aku
tidak salah, bukankah Rin pernah mengatakan kalau dia bisa menggunakan 6
atribut? Dan dia tidak bisa menggunakan atribut kegelapan saja. Rin pernah
mengatakan sesuatu seperti “Aku tidak bisa menggunakan sihir pemanggilan, jadi
aku membuat pola”.
Pola, yang ada di samping Rin,
membuat pose kemenangan setelah melihat ledakan itu. Meskipun ia bisa bergerak
seakan-akan makhluk hidup, kupikir ia tidak bisa menggantikan hewan panggilan.
「Apakah Rin juga punya sihir kuno?」 (Lindze)
「Ya. Meskipun milikku ber-atribut air」 (Rin)
Rin berdiri
di depan Lindze, merentangkan tangannya ke depan dan mulai mengucapkan mantra.
「Datanglah wahai air suci, yang bagaikan pusaran dasyat di tengah
badai, Maelstrom」 (Rin)
Pusaran tornado air mulai
terbentuk di depan kami. Tornado itu menghempaskan dataran sekitar. Sulit untuk
dipahami karena tidak ada targetnya tapi sepertinya sihir ini adalah sihir area
luas. Sihir ini juga sangat kuat….
「Kelemahannya adalah sihir ini menggunakan mana yang terlalu
banyak. Meskipun kupikir efeknya sebanding」 (Rin)
Yah, kalau itu wajar saja. Karena jika mana yg digunakan meningkat, maka
kekuatannya juga akan meningkat. Akan lebih baik jika kau menggunakan beberapa
tipe sihir tergantung dari situasinya. Kau juga harus mengingat kuantitas
sihirmu agar kau selamat dalam sebuah pertempuran.
Bukan hanya Rin dan Lindze yang
menjadi lebih kuat setelah menemukan
[Perpustakaan].
Rosetta dan Monica juga ingin mencari buku yang
berhubungan dengan [Magic Engineering (Teknik Sihir)]. Kelihatannya mereka
ingin mencoba beberapa hal yang baru.
Baru-baru ini
Sue juga diajari sihir oleh Rin. Meskipun Sue hanya bisa memakai atribut
cahaya, kapasitas sihirnya cukup tinggi. Saat ini ia sedang memfokuskan diri
untuk bertlatih menggunakan sihir penyembuhan. Kudengar ia sering mendatangi
tempat latihan ksatria dan mencoba sihirnya di sana.
Dan pada saat
yang sama, dia belajar bersama Lapis-san
dan yang lain. Apa sebenarnya yang ingin dicapainya?
Semenjak
datang ke istana kami, Fam selalu mengurung diri di dalam perpustakaan istana. Bukankah
ini penyakit serius? Dia telah melakukan hal ini selama lebih
dari 5000 tahun, bukankah penyakit ini sudah tidak
dapat disembuhkan lagi?
Pada siang
hari, aku pergi menuju ke guild para adventurer.
Aku selalu datang kemari setidaknya sekali dalam seminggu. Meskipun tujuan
utamaku untuk mendapatkan berbagai informasi dari guild master Rerisha-san, terkadang aku juga menjalankan quest sebagai hiburan.
Aku selalu menyamar jika datang
kemari. Tempat ini selalu ramai seperti biasanya, akan tetapi, kupikir ada
orang yang mengetahui identitasku yang sebenarnya. Tapi, tidak ada gunanya memikirkan hal itu.
「Hei kau yang di sana! Apa kau mau bertarung denganku? Bajingan!」
「Huh!? Siapa takut! Ayo keluar!」
Pada saat aku
memasuki guild kulihat ada 2 orang
yang memegangi kerah leher mereka satu sama lain, mereka keluar dengan langkah
yang agak miring. Lagi? Jika kupikirkan dengan baik-baik, kurasa selalu ada
pertengkaran kecil setiap aku datang kemari. Hahh, kurasa ini juga sebagian
dari rutinitas guild.
Hal ini sering terjadi karena para
adventurers ingin membuktikan
kemampuan masing-masing. Selama mereka tidak menyebabkan masalah bagi penduduk,
mereka bisa bertarung sesuka mereka.
「Selamat siang」 (Touya)
「Ah! Bagin……Ah tidak,tidak, Touya-san, selamat siang. Terima kasih
atas kerja kerasnya」 (Nekomimi-Oneesan)
Saat ini aku sedang berbicara
dengan sang resepsionis guild,
seorang demi-human kucing. Jika aku
tidak salah, namanya adalah Misha-san. Telinga kucingnya bergetar ‘Piko Piko’.
「Bagaimana keadaan guild
akhir-akhir ini?」 (Touya)
「Saya rasa seperti biasanya, ada berbagai macam quest datang. Seperti quest untuk mengantar para pedagang. Namun, jika terus begini terus, kita tidak akan bisa mendapat keuntungan besar. Hal itu tentu
menjengkelkan, bukan? Karena hal itu, semuanya langsung pindah setelah melakukan quest. Tidak ada satupun adventurer
tetap sehingga tidak ada wajah yang familiar di sini. Oleh karena itu, rasanya
seperti mendapat tamu yang pulang-pergi setiap hari」 (Misha)
Saat ia
mengatakannya, ia melihat 2 orang yang berkelahi di luar. Aku mengerti. Untuk
suatu alasan, banyak dari para adventurer
ingin memberikan kesan [Akulah yang terhebat] pada saat pertemuan pertama
mereka. Aku ingin tahu apakah mereka melakukan hal ini agar tidak diremehkan
oleh adventurer lain nantinya?
Dan hasilnya,
ada banyak konflik kecil yang terjadi setiap hari.
Tidak akan
jadi masalah jika yang mengatakannya adalah para pemula amatir yang
bersemangat, tapi ironisnya kebanyakan dari mereka adalah adventurer kelas atas namun tidak bisa naik ke kelas yang lebih
tinggi lagi.
Mereka bisa
terselamatkan dan maju jika ada para veteran yang bisa melatih mereka, tapi…….
Para veteran akan pergi keluar karena tidak ada alasan bagi mereka untuk
tinggal di negeri ini jika mereka tidak bisa menghasilkan uang.
Setelah itu, Misha-san mengantarku
ke lantai 2 dan aku memasuki ruangan Rerisha-san. elf guild master itu sedang merapikan beberapa dokumen yang
berserakan. Rerisha-san melihatku dan menyuruhku untuk duduk di sofa.
「Kebetulan
sekali. Anda datang pada saat saya bingung mau memanggil Anda atau tidak」 (Rerisha)
「Apakah ada sesuatu yang terjadi?」 (Touya)
Setelah merapikan dokumen dan
menatanya di meja, Rerisha-san mengambil secarik kertas dan duduk berseberangan
denganku.
「Aku punya 2 berita dan 1 proposal. Yang pertama, Para naga mulai bermunculan di berbagai negeri」 (Rerisha)
「Para naga katamu?」 (Touya)
「Salah satu dari mereka terlihat di
selatan Hutan
Besar, kerajaan Sandora. Aku diberi tahu oleh para agen bahwa mereka
tiba-tiba terbang menuju desa dan mengamuk di sana, setelah itu mereka terbang lagi ke arah lain. Sejauh ini cukup normal, tapi para naga juga muncul
di Yuuron, dan Nokia. Semua desa yang diserang menerima kerusakan yang cukup
besar. Dan anehnya lagi, para agen mengatakan bahwa mereka adalah 3 naga yang berbeda」 (Rerisha)
Kedengarannya
memang cukup aneh…….. Biasanya para naga hidup di
daerah pegunungan yang tidak berpenghuni. Aku juga mendengar bahwa mereka
jarang menyerang pemukiman manusia. Di dalam ras naga sendiri, ada golongan junior dan senior. Kelihatannya naga yang
menyerang manusia adalah naga-junior yang cara berpikirnya
masih seperti hewan.
Sebagai
contoh: Pada saat aku pertama kali pergi ke Misumido, ada naga-hitam yang
menyerang desa dan naga itu adalah naga-junior. sedangkan, naga-merah yang kutemui
setelahnya adalah naga-senior yang punya akal sehat dan lebih bijaksana.
「Kurasa itu hanyalah kebetulan. Karena masih ada banyak hal yang belum kita ketahui tentang ras naga. Jadi ada
kemungkinan mereka
sedang mengalami musim kawin atau semacamnya.
Untuk berjaga-jaga, kami akan menyelidikinya lebih lanjut lagi, jadi kita bisa mendapat hasilnya
nanti. Selanjutnya, ada berita lain yang disusul dengan sebuah proposal, tapi …」 (Rerisha)
Rerisha-san menghamparkan sebuah
peta di meja. Eh? Wilayah perairan? Tapi jika dilihat
baik-baik, ada beberapa pulau kecil di sana……..
「Ini adalah kepulauan yang baru saja ditemukan. Kepulauan ini ada
di sebelah selatan kerajaan Sandora. Setelah di survey oleh tim kami, beberapa
reruntuhan kuno ditemukan di sana, akan tetapi… tempatnya
terlalu jauh, dan tidak mungkin bagi mereka untuk menyelidiki pulau itu
sendirian」(Rerisha)
「Apakah kau sudah mengirim orang untuk menyelidikinya?」 (Touya)
「Ya, tapi kepulauan itu tidak bisa ditinggali lama-lama. Karena iklim
di sini dan di sana sangat berbeda dan ada banyak
magic beasts di sana. Saya sempat
berpikir kenapa ada reruntuhan kuno di pulau seperti itu, tapi kemungkinan besar
pulau itu adalah sebuah pulau besar di zaman dahulu ……」 (Rerisha)
Apa maksudmu
ada pulau yang tenggelam di masa lalu?
Bukannya tidak mungkin sih. Mungkin itulah alasan mengapa penduduk asli
pulau itu meninggalkannya dan setelah itu, magic beasts pun muncul. Dan
berakhir menjadi pulau yang tidak bisa dihuni…
「Dan masalah itu diperparah oleh dungeon yang sangat luas di reruntuhan itu.
Kemungkinan dungeon itu dibuat oleh penyihir hebat
atau seorang Sage yang cerdik.
Jika seperti itu, pasti ada sesuatu seperti harta karun di sana. Sebagai ketua guild
saya tidak bisa membiarkan hal ini」 (Rerisha)
Yah, kupikir juga seperti itu. Hal
ini seperti menemukan harta karun yang sangat banyak. Aku tidak pernah masuk dungeon sebelumnya, tapi mungkin ada banyak dungeon
tersebar di dunia ini.
「Biasanya, ada banyak request
untuk mengeksplorasinya. Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa eksplorasi adalah
pekerjaan tetap bagi para adventurer.
Akan tetapi, lokasinya sendiri tidak memungkinkan bagi kami untuk memberi request itu. Oleh karena itu saya mengajukan
sebuah proposal」 (Rerisha)
Rerisha-san mendekatiku dengan
cepat. Apa,apaan
ini? Terlalu dekat, oi. Yah, meskipun tidak terlalu buruk didekati oleh wanita
cantik.
「Saya mengajukan
sebuah proposal untuk menghubungkan dungeon itu dengan
Brunhild menggunakan
[Gate] Anda」(Rerisha)
「Ha?」 (Touya)
Apa maksudmu? Apa kau ingin
menghubungkan negara ini dengan dungeon
itu? Apakah ada alasan tertentu sampai kau mengajukan hal ini?
「Dengan kata lain, saya ingin Anda membuatkan gerbang
transportasi bagi para adventurer
yang ingin mengeksplorasi dungeon
itu. Jika para adventurer berkumpul
di negara ini dan melakukan eksplorasi, kota ini pasti akan
berkembang dengan pesat. Sebagai guild,
kami bisa mengirim para adventurer menginvestigasi dungeon itu,
dan kami bisa membeli harta karun atau material magic beasts dari mereka. Bagaimana menurut anda?」 (Rerisha)
Ahaha, jadi itu maksudnya? Negara kami
pasti akan penuh dengan para adventurer
yang ingin mendapatkan uang dengan mudah nantinya. Bisnis yang ada di Negara
kami seperti penginapan, toko senjata, toko armor,
dan toko perlengkapan pasti akan berjalan dengan lancar. Terlebih lagi,
orang-orang yang tertarik dengan hal semacam ini pasti akan datang kemari.
Tidak begitu buruk, kan?
Aku bisa mengatur agar magic beast tidak bisa melewati gerbang
itu dari sisi lain. Tidak terlalu sulit. Kalau keadaannya seperti ini kita akan
mempromosikan negara ini dengan dungeon, kan?
「Aku punya beberapa pertanyaan. Apakah kepulauan itu dimiliki suatu
negara?」 (Touya)
「Kepulauan itu sekarang dijaga oleh guild, dan tidak dimiliki oleh negara
manapun. Namun jika Anda menerima proposal yang ini, maka kami
akan memberikannya pada kerajaan Brunhild. Tentu saja, kau harus memberikan
kami informasi terkait reruntuhan di sana dan memberikan kami hak istimewa
dalam penjualan harta karun yang didapatkan para adventurer dari dungeon itu」(Rerisha)
「Satu pertanyaan
terakhir. Dengan membocorkan hal ini, apakah kau tidak khawatir jika aku akan mengeksplorasi dungeon ini sendirian dan
memonopoli harta karun yang ada di sana?」 (Touya)
「Hehe. Saya tidak berpikir kalau Anda adalah orang yang seperti
itu, Anda adalah orang yang mengumpulkan raja-raja dari berbagai negara untuk
menghadapi Fraze. Meski penampilan saya seperti ini, saya memiliki kemampuan menilai seseorang sebagai seorang guild master」 (Rerisha)
Kelihatannya
dia sangat mempercayaiku. Sebaiknya aku juga tidak boleh mengkhianatinya, kan?
Tawaran ini
sungguh menarik. Daripada aku harus repot-repot menyelesaikan eksplorasinya
sendirian, bukankah lebih baik menyerahkannya kepada para adventurer, guild, dan
para pedagang agar mereka mendapat keuntungan? Hanya dengan mengeksplorasi dan
memetakan wilayah di sana, mereka bisa mendapat keuntungan. Dan nanti, seorang cartographer* juga akan muncul.
(TL: pembuat peta)
Semakin dalam
dungeon, maka semakin
kuat pula monster-monster yang ada di sana, kan? Memang, kekuatan sihir akan
terasa semakin kuat jika kau memasuki dungeon.
Dan aku mendapat informasi bahwa magic
beasts yang kuat lebih senang tinggal di sana.
Sebagai adventurer, mereka seharusnya tahu bahwa mereka bisa mati kapan
saja. Dan mereka pasti bisa menjaga diri.
「Aku mengerti. Aku akan menerima proposal itu」 (Touya)
「Terima kasih banyak. Jika [Gate] yang menghubungkan negara ini
dengan dungeon itu sudah jadi, tolong
izinkan kami untuk menggunakannya」 (Rerisha)
Dungeon, ya? Kuharap negara ini akan
semakin makmur nantinya. Sekarang, haruskah aku mengeksplorasinya sebentar?
(TL
:
boleh kok mas touya, asal gak
dibabat habis
semua monsternya,ya)
Sebelumnya || Daftar Chapter || Selanjutnya
thanks min :D
ReplyDeleteWkwkwk Kalo touya niat ,bisa abis semua tuh MONSTER di Dungeon
ReplyDeleteMantap
ReplyDelete